kab/kota: Jati

  • Lagi Kawal Maung Garuda RI 1, Patwal Langsung Minggir saat Ada Ambulans

    Lagi Kawal Maung Garuda RI 1, Patwal Langsung Minggir saat Ada Ambulans

    Jakarta

    Patwal yang sedang mengawal Presiden Prabowo di dalam Maung Garuda RI langsung minggir saat ada ambulans lewat. Begini momennya.

    Iring-iringan RI 1 tak segan-segan memberikan jalan ke ambulans yang melintas. Momen itu terjadi saat rombongan Presiden Prabowo Subianto tengah melintas menuju SD Negeri Jati 05 Pagi dan TK Negeri 02 Pulogadung, Jakarta timur belum lama ini. Dalam tayangan video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Kabinet, terlihat saat rangkaian RI 1 melintas, ada ambulans di belakangnya.

    Sejurus kemudian, dua patwal yang berada di depan Maung Garuda RI, langsung memberikan gestur mempersilakan ambulans lewat lebih dulu. Di samping itu, konvoi juga langsung minggir seraya memberikan jalan kepada ambulans.

    Ini bukan kali pertama konvoi RI 1 itu memprioritaskan ambulans. Sebelumnya pada Desember, iring-iringan Presiden Prabowo itu juga mempersilakan ambulans melintas lebih dulu.

    Secara urutan, ambulans memang lebih diprioritaskan ketimbang konvoi presiden. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 134, ambulans berada di urutan kedua setelah pemadam kebakaran. Sementara kendaraan pimpinan negara mengisi urutan keempat.

    7 Kendaraan Prioritas

    Tertulis dalam Pasal 134 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, ada tujuh kendaraan prioritas di jalan raya. Sesuai urutannya, berikut 7 kendaraan prioritas:

    Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;Ambulans yang mengangkut orang sakit;Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;Iring-iringan pengantar jenazah; danKonvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Aksi ini tentu bisa ditiru oleh pengguna jalan lainnya. Konvoi presiden yang tergolong dalam kendaraan prioritas saja memberikan jalan kepada ambulans.

    (dry/din)

  • Firdaus Oiwobo Bikin Geger Bela Razman: Saya Penganut Bela Diri, Kaki Saya Tahu-tahu di Atas Meja

    Firdaus Oiwobo Bikin Geger Bela Razman: Saya Penganut Bela Diri, Kaki Saya Tahu-tahu di Atas Meja

    TRIBUNJAKARTA.COM – Firdaus Oiwobo membuat geger dalam persidangan yang melibatkan dua pengacara Hotman Paris dan Razman Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025).

    Firdaus pun memberikan klarifikasi atas kejadian yang viral di media sosial tersebu.

    Diketahui, terdakwa Razman Nasution tiba-tiba mengamuk dan mendekati Hotman Paris dalam sidang kasus pencemaran nama baik di PN Jakarta Utara itu.

    Pengacara Razman, Firdaus Oiwobo bahkan disebut naik ke meja persidangan dan menginjak-injaknya di depan banyak pengunjung serta kamera media. 

    Firdaus mengaku aksi dirinya naik ke meja sidang hanyalah spontan. Saat itu, ia sedang membela Razman Nasution.

    “Saya enggak pernah niat naik ke meja,” kata Firdaus dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Youtube Intens Investigasi, Jumat (7/2/2025).

    Firdaus lalu mengaku dirinya belajar banyak ilmu bela diri diantaranya taekwondo, boxer dan pencak silat. Dirinya pun tidak sadar telah naik ke meja sidang.

    “Saya ini adalah orang bela diri ya. Saya penganut bela diri ya. Saya pernah di taekwondo, saya pernah di boxer Saya pernah di spencak silat, jadi saya enggak tahu itu kaki saya seperti apa, tahu-tahu saya sudah di ata meja karena saya fokus pandangan saya ke sana. Pandangan saya fokus ke depan melihat klien saya, tahu-tahu saya sudah di atas meja gitu Jadi itu refleks saya gitu ya,” ungkapnya. 

    Firdaus lalu menuding Pamdal serta jaksa mencoba mengerubungi Razman Nasution.

    “Makanya jaksa tadi saya tunjuk mukanya, saya bilang kamu perang aja sama saya. Kamu ribut aja sama saya, saya bilang,” katanya.

    Firdaus mengaku spontan naik ke aras meja karena kliennya, Razman Nasution mendapatkan intimidasi. Bahkan, Firdaus akhirnya menantang orang yang mengintimidasi Razman untuk bertarung dengannya di atas ring.

    KLIK SELENGKAPNYA: Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea Memberikan Informasi Bahwa Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono meninggal dunia

    “Akhirnya saya bilang kamu naik ring saja sama saya,” katanya.

    Selain itu, Firdaus meminta majelis hakim dalam persidangan tersebut diganti. 
    Ia melihat sosok hakim yang arogan karena membentak pengacara layaknya anak kecil.

    Firdaus mengatakan majelis hakim seharusnya santun dalam menyampaikan kata-kata. Tak hanya itu, Firdaus juga mengungkapkan adanya oknum pegawai MA yang seakan ingin mencekik leher Razman Nasution.

    “Seperti dilerai tapi dicekik Razmannya,” imbuhnya.

    Diketahui, suasana sidang kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025), berubah tegang.

    Hotman Paris meminta pihak kepolisian segera mengambil tindakan hukum terhadap Firdaus Oiwobo karena dianggap mencederai proses pengadilan. 

    “Segera memproses secara pidana oknum pengacara itu karena telah menghina pengadilan dihadapan semua kamera, di hadapan begitu banyak pengunjung pengadilan,” kata Hotman. 

    Persidangan ini merupakan tindak lanjut dari laporan Hotman Paris terhadap Razman Nasution yang terdaftar dengan nomor LP/B/0212/V/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 10 Mei 2022 

    Kericuhan terjadi ketika Razman, yang berstatus sebagai terdakwa, tiba-tiba meluapkan emosinya saat sidang berlangsung. 

    Ia bahkan berusaha mendekati Hotman Paris yang sedang duduk di kursi saksi, tampak ingin mengajaknya berkonfrontasi. 

    Insiden ini dipicu oleh keputusan majelis hakim yang menetapkan persidangan berlangsung tertutup. 

    “Berdasarkan Pasal 153 ayat 36, setelah mempertimbangkan bahwa perkara ini berkaitan dengan kesusilaan, maka majelis hakim memutuskan sidang ini akan digelar secara tertutup,” ujar Hakim Ketua, dikutip dari Tribunnews.com. 

    Razman Nasution menolak keputusan tersebut dan menganggapnya tidak adil. 

    Menurutnya, percakapan antara Iklima dan Hotman Paris yang menjadi bukti dalam kasus ini sudah banyak tersebar di publik.

    Ia juga menyoroti bahwa Hotman kerap membahas kasus ini di media sosialnya. 

    Razman bersikeras agar sidang dibuka untuk umum dan mengusulkan agar media dapat menyiarkannya secara langsung. 

    Namun, majelis hakim tetap pada keputusan awal dan menolak permintaan tersebut. 

    Situasi yang semakin memanas akhirnya membuat majelis hakim memutuskan untuk menskors sidang guna meredakan ketegangan. 

    Setelah hakim meninggalkan ruang sidang, Razman terlihat berdiri dan menghampiri Hotman Paris, bahkan sempat menyentuh pundaknya. 

    Petugas pengadilan dengan sigap melerai dan segera mengamankan Hotman Paris keluar dari ruangan. 

    Suasana semakin kacau setelah tim hukum Razman ikut bereaksi dengan berteriak hingga ada yang naik ke atas meja. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tinjau Pangkalan LPG 3 Kg di Kramat Jati, Pj Gubernur Jakarta: Sudah Sesuai Harga Eceran Tertinggi – Page 3

    Tinjau Pangkalan LPG 3 Kg di Kramat Jati, Pj Gubernur Jakarta: Sudah Sesuai Harga Eceran Tertinggi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan LPG 3 kilogram (Kg) di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Teguh tiba di pangkalan LPG 3 kg ‘Hj Nurjanah’ sekira pukul 10.09 WIB. Di pangkalan ini tidak ditemukan adanya antrian warga.

    Hanya ada sejumlah warga yang nampak tengah membeli gas di pangkalan itu. Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg pun dijual sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang LPG Gas Tabung 3 Kilogram di Tingkat Pangkalan, yakni Rp16.000.

    “Kalau di Kramat Jati tadi yang barusan kita lihat HET-nya Rp16.000 dijual Rp16.000 juga,” kata Teguh saat ditemui di lokasi, Jumat (7/2/2025).

    Meski begitu, Teguh menyebut sejumlah pangkalan memang ditemukan masih menjual LPG 3 kg lebih tinggi dari HET yang telah ditetapkan. Namun, Teguh tak merinci pangkalan di wilayah mana saja yang dimaksud.

    “Tapi juga kami pantau di beberapa wilayah memang ada kisaran Rp16.000 sampai Rp19.000 seperti itu,” ucap Teguh.

    Oleh sebab itu, Teguh mengaku telah meminta jajarannya untuk melakukan pemantauan secara berkala di pangkalan-pangkalan resmi LPG. Sekaligus untuk memastikan wilayah mana saja yang warganya masih mengantri untuk mendapatkan gas.

    “Kami sudah memantau dan kami sudah meminta kepada seluruh perangkat wilayah didukung oleh perangkat daerah, OPD-OPD karena kan sudah dipetakan ada memang yang tidak terjadi antrian sama sekali, ada yang stoknya masih memadai, ada yang stoknya masih terbatas,” jelas Teguh.

     

  • Akibat Angin Kencang, Sebuah Rumah di Wanareja Cilacap Rusak Tertimpa Pohon Jati

    Akibat Angin Kencang, Sebuah Rumah di Wanareja Cilacap Rusak Tertimpa Pohon Jati

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Angin kencang menerjang Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (5/2/2025) sore.

    Sebuah rumah rusak setelah tertimpa pohon jati.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengungkapkan, musibah itu terjadi sekira pukul 16.30 WIB di Dusun Ciopat.

    Rumah yang rusak akibat tertimpa pohon jati tersebut milik Tutur.

    “Rumah milik Tutur warga dusun Ciopat, desa Wanareja mengalami kerusakan pada bagian atap dapur dan kamar belakang,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

    Akibat kerusakan itu, kini Tutur dan kelima anggota keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah orangtuanya.

    Adapun angin kencang di desa Madura tersebut, kata Budi, terjadi cukup lama yakni sejak pukul 15.00 – 17.00 WIB.

    “Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, walaupun saat ini 6 orang anggota keluarga Pak Tutur harus mengungsi karena kondisi rumah yang rusak,” kata dia.

    Lebih lanjut dijelaskan Budi bahwa usai kejadian, pihaknya bersama perangkat desa dan relawan langsung berkoordinasi untuk melakukan pendataan.

    Kemudian keesokan harinya bersama warga sekitar melakukan kerja bakti dan pembersihan material.

    “Mendapat laporan tersebut, UPTD PKBD Majenang bersama pemerintah setempat dan relawan bergegas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan permakanan kepada warga terdampak,” ungkap Budi.

    Meskipun hanya satu rumah yang terdampak bencana angin kencang, BPBD Cilacap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat ini.

    Menurut Budi, perubahan cuaca yang tidak menentu ini dapat memicu berbagai bencana.

    Dia pun meminta warga sekitar yang memiliki pohon besar dan berusia lapuk untuk segera menebangnya agar kejadian serupa bisa dihindari.

    “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menebang atau memangkas pepohonan tinggi yang dirasa cukup membahayakan dimana posisinya berada di dekat pemukiman warga.

    Pasalnya potensi angin kencang dapat terjadi kembali,” imbau dia. (pnk)

     

  • RS Polri Ambil Sampel Antemortem Anak yang Ibunya Dibunuh dan Jasadnya Dikubur di Septic Tank
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Februari 2025

    RS Polri Ambil Sampel Antemortem Anak yang Ibunya Dibunuh dan Jasadnya Dikubur di Septic Tank Megapolitan 6 Februari 2025

    RS Polri Ambil Sampel Antemortem Anak yang Ibunya Dibunuh dan Jasadnya Dikubur di Septic Tank
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati memastikan sudah mengambil sampel antemortem dari anak Almaidah (51), istri yang dibunuh dan tubuhnya dikubur di
    septic tank
    oleh suaminya, Sunardi (43) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
    Prima menyampaikan, sampel antemortem dari anak korban nantinya akan dicocokkan dengan sampel postmortem korban.
    “Ya memang tadi tindaklanjutnya memastikan identitas jenazah, kita mengambil sampel antemortem, yaitu anak korban,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (6/2/2025).
    Prima mengungkapkan, RS Polri Kramat Jati masih mengidentifikasi jasad Almaidah melalui pemeriksaan DNA.
    “Memastikan identitas jenazah tersebut yang dilakukan pemeriksaan DNA dengan mengambil sampel pada saat pemeriksaan,” ucap Prima.
    Pemeriksaan itu melibatkan dokter forensik RS Polri, dokter gigi forensik RS Polri, Tim kedokteran forensik RSCM FK UI, dan tim DNA Pusdokkes Polri.
    Prima menjelaskan, jenazah Almaidah diketahui hanya menyisakan kerangka karena diduga sudah berada di dalam
    septic tank
    selama dua tahun.
    “Jenazah adalah orang yang diperkirakan hilang pada tahun 2022. Dari penggalian, di mana yang digali adalah septic tank, didapatkan jenazah yang berupa kerangka,” ungkap Prima.
    Adapun kasus pembunuhan terhadap Almaidah oleh Sunardi baru terungkap setelah lebih dari dua tahun.
     
    Tindakan Sunardi terbongkar setelah pria tersebut menghabisi nyawa seorang pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22), di rumahnya di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (4/2/2025) dini hari.
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan, peristiwa tragis ini bermula ketika korban menagih cicilan koperasi ke kediaman pelaku pada Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB.
    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” ujar Onkoseno saat dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025).
    Pelaku kemudian ditangkap pada Selasa (4/2/2025). Saat diperiksa, pelaku mengaku telah membunuh seseorang dan membuang jasadnya ke
    septic tank
    rumah. Dari keterangan ini, kepolisian kemudian membongkar
    septic tank
    rumah pelaku.
    Di
    septic tan
    k itu, kerangka Almaidah ditemukan utuh dan masih mengenakan pakaian lengkap. Sunardi sempat berniat membuang jasad Sri Pujiyanti di
    septic tank
    yang sama, namun niat itu diurungkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Jasad Istri Pembunuh Penagih Utang di Bekasi: Tinggal Kerangka di Septic Tank, Baju Lengkap – Halaman all

    Kondisi Jasad Istri Pembunuh Penagih Utang di Bekasi: Tinggal Kerangka di Septic Tank, Baju Lengkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sunardi (44), pria di Bekasi, Jawa Barat yang baru-baru ini ditangkap polisi karena menjadi pembunuh gadis penagih utang ternyata pada tahun 2022 silam, juga membunuh istri sahnya, Almaidah (51).

    Mirisnya lagi, selama sekitar lebih dari 2 tahun lamanya, jasad Almaidah dibuang Sunardi di dalam septic tank rumahnya di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Terbongkarnya aksi pembunuhan Sunardi terhadap istri sahnya itu berawal saat pelaku ditangkap polisi karena membunuh seorang gadis yang menagih utangnya, Sri Pujiyanti (23), Senin (3/2/2025).

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan hasil pemeriksaan polisi terhadap Sunardi.

    Hasilnya, pelaku Sunardi mengaku bahwa dia juga telah membunuh istri sahnya dan dimasukkan ke dalam septic tank pada November 2022 silam.

    “Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari teman-teman Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya,” kata Mustofa, Rabu (5/2/2025) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Kepolisian dan jajaran Forensik lantas membongkar septic tank rumah pelaku dan benar saja ditemukan kerangka manusia keseluruhan secara utuh termasuk masih ada pakaian dan jaket korban.

    “Tadi kami bersama teman-teman forensik menemukan kerangka, secara keseluruhan kerangkanya masih ditemukan secara utuh termasuk pakaian korban dan jaket korban, pakaian dalam korban masih utuh ditemukan di lokasi,” ungkap Mustofa.

    Jasad berupa kerangka mayat korban Almaidah itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Sebelum kasus pembunuhan terhadap Almaidah ini terungkap, Sunardi sudah lebih dulu ditangkap karena menghabisi nyawa korban Sri, penagih utang asal Jonggol, Bogor, Jabar.

    Jasad Sri ditemukan warga dengan kondisi tertutup springbed di dalam kamar rumah Sunardi pada Selasa (4/2/2025).

    Untuk korban Sri, hasil visum menunjukkan bahwa terdapat bekas luka jeratan di leher korban. Saat ditemukan, kondisi korban telah membiru di bagian wajahnya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan bahwa modus yang digunakan Sunardi dalam membunuh kedua korbannya adalah sama.

    “Hasil keterangan pelaku, keduanya dijerat lehernya menggunakan tangan dan sarana kerudung korban,” kata Seno, Kamis (6/2/2025).

    “Untuk motif menghilangkan nyawa SP (Sri) itu karena kesal karena menagih utang. Adapun istrinya itu karena cekcok soal dugaan perselingkuhan, tapi ini masih kita dalami,” terang Seno.

    Atas perbuatannya, pelaku Sunardi dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan terancam pidana paling lama 15 tahun penjara.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Dikubur di Septic Tank, Jasad Istri Dibunuh Suami Tinggal Kerangka, Pakaian dan Jaket Masih Lengkap

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

  • 4 Fakta Terkait Prabowo Sidak Langsung Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Rawamangun Jaktim – Page 3

    4 Fakta Terkait Prabowo Sidak Langsung Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Rawamangun Jaktim – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah, Senin pagi 3 Februari 2025.

    Ini merupakan kali pertama Prabowo mengecek langsung pelaksanaan program MBG sejak dimulai pada 6 Januari 2025 lalu.

    “Iyaaa betul tadi pagi-pagi Pak Presiden Mendadak ingin mengecek langsung pelaksanaan makan bergizi gratis ke sekolah,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada wartawan, Senin 3 Februari 2025.

    Sekolah yang dikunjungi Prabowo yakni SD Negeri 5 Jati dan TK Negeri 02 yang berada di Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim). Selain itu, Prabowo juga mengecek langsung dapur makan bergizi gratis di Jakarta Timur.

    “(Presiden) Ke SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, dan Dapurnya, di Pulo Gadung, Jakarta Timur,” jelas Teddy.

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Prabowo tampak mengenakan kemeja safari bewarna cokelat muda saat mengunjungi SDN 05 Jati. Prabowo sempat menyapa masyarakat dari atas mobil Maung Garuda bewarna putih.

     

  • Video Satpol PP Keroyok Penjual Kerupuk Hingga Terjatuh Viral, Kasatpol PP Bakal Menindak

    Video Satpol PP Keroyok Penjual Kerupuk Hingga Terjatuh Viral, Kasatpol PP Bakal Menindak

    TRIBUNJATIM.COM – Viral video pengeroyokan yang diduga dilakukan sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari terjadap seorang penjual kerupuk.

    Video pengeroyokan itu kemudian viral di media sosial.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di kawasan eks MTQ, Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (5/2/2025). 

    Pada video tersebut, terdapat pria berbaju hitam setelan celana jins biru dikeroyok sejumlah anggota Satpol PP berseragam.

    Mereka tampak membabi buta memukul dan menendang pedagang itu hingga terjatuh.

    Aksi ini pun memicu kemarahan warga yang menyaksikan video tersebut.

    Merry, salah satu warga yang melihat video viral ini, mengaku geram dan mengecam tindakan aparat terhadap pedagang kecil.

    “Kasihan, jangan langsung dipukul seperti itu, kasih tahu baik-baiklah. Dia hanya menjual kerupuk untuk menyambung hidup, tapi diperlakukan seperti itu. Mungkin dia perantau dari daerah lain,” ujarnya kepada Kompas.com.

    Kasatpol PP Janji Beri Sanksi Tegas

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Kendari, Muhammad Ewa, menegaskan akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang terlibat dalam insiden ini.

    “Rencananya besok saya panggil mereka yang terlibat dan akan memberikan teguran keras,” ujarnya, Rabu malam.

    Ewa mengaku belum mengetahui pasti jumlah anggota yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

    Namun, ia menegaskan akan memberikan arahan kepada seluruh personel agar tidak bertindak anarkistis saat melakukan penertiban pedagang.

    “Saya akan ingatkan anggota supaya kejadian seperti dalam video viral ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Ewa menjelaskan bahwa kejadian bermula saat petugas Satpol PP melakukan patroli untuk menertibkan pedagang di kawasan eks MTQ.

    Menurutnya, penjual kerupuk tersebut sudah beberapa kali diberikan peringatan agar tidak berjualan di lokasi itu, bahkan pernah dibawa ke kantor Satpol PP untuk menandatangani surat pernyataan. Namun, pedagang itu tetap kembali berjualan di tempat yang sama.

    Ewa juga mengklaim bahwa sebelum kejadian pengeroyokan, pedagang kerupuk tersebut sempat menantang petugas.

    “Tadi itu, dia langsung mengajak duel anggota kami. Dia memukul duluan, sehingga terjadi seperti di video yang beredar,” pungkasnya.

    Insiden ini masih menuai kontroversi, dan warga menuntut agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. (*)

    Sementara itu, aksi pengeroyokan lainnya juga pernah terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

    Belasan remaja di Sidoarjo, Jawa Timur, ditangkap polisi karena melakukan konvoi sepeda motor sambil membawa senjata tajam (sajam).

    Diketahui, mereka juga melakukan pengeroyokan terhadap kelompok lain di dua wilayah di Kota Delta, sebutan Sidoarjo.

    Sedikitnya ada 12 pemuda yang digelandang petugas.

    Antara lain AR (19 tahun), MBP (20 tahun), DAP (20 tahun), DBR (19 tahun), KU (18 tahun), AMA (17 tahun), KUS (17 tahun), MDA (16 tahun), RMP (19 tahun), RGH (20 tahun), SAA (18 tahun) dan WAP (24 tahun).

    Mereka juga terbukti melakukan pengeroyokan.

    Ada tiga korban pengeroyokan para pemuda bersenjata tajam tersebut.

    “Para pemuda ini diamankan petugas karena terbukti membawa senjata tajam dan melakukan pengeroyokan. Dari para tersangka itu, tiga orang di antaranya masih berstatus anak di bawah umur,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, Rabu (22/1/2025).

    Menurut Kombes Pol Christian Tobing, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat tentang adanya kelompok remaja yang melakukan konvoi sambil membawa senjata tajam.

    Mereka dianggap telah meresahkan warga, dan mengakibatkan ketakutan bagi masyarakat yang sedang melintas atau berpapasan dengan mereka.

    Polisi pun melakukan penyelidikan.

    Sampai akhirnya mendapat kepastian bahwa kelompok tersebut telah melakukan pengeroyokan di dua wilayah berbeda di Sidoarjo.

    Yakni di kawasan Kecamatan Buduran, dan di Wonoayu.

    “Semua langsung diamankan oleh petugas. Termasuk senjata tajam yang mereka pakai saat konvoi juga disita oleh petugas,” lanjut Kombes Pol Christian Tobing.

    Dalam pemeriksaan, mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk menunjukkan jati diri dan eksistensi kelompoknya.

    Sekaligus dengan maksud ingin melakukan balas dendam terhadap kelompok lain.

    Yakni kelompok yang sebelumnya pernah menyerang kelompok mereka.

    Semacam dendam antar kelompok, sehingga berusaha membalas.

    Atas perbuatannya, para pemuda itu harus mendekam di dalam penjara.

    Mereka terancam hukuman sebagaimana Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atau Pasal 170 KUHP tentang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun.

    Serta jeratan Pasal 170 KUHP atau pasal 160 KUHP atau pasal 358 KUHP tentang tindak pengeroyokan dengan ancaman hukuman penjara paling lama sembilan tahun.

    Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Christian Tobing mengimbau kepada masyarakat, khususnya kepada para orang tua, untuk turut mengawasi anaknya agar tidak keluar rumah sampai larut malam tanpa tujuan yang pasti.

    “Mari bersama-sama kita memberikan edukasi kepada buah hati kita agar tidak ikut-ikutan bergerombol atau konvoi bermotor malam-malam. Karena hal itu sangat membahayakan,” pesan Kombes Pol Christian Tobing.

     

  • Apes TNI Gadungan Minta Gratisan di Toko Bangunan, Diringkus Polisi usai Tak Bisa Tunjuk KTA

    Apes TNI Gadungan Minta Gratisan di Toko Bangunan, Diringkus Polisi usai Tak Bisa Tunjuk KTA

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi TNI gadungan terhenti setelah pemilik toko bangunan curiga dengan gerak-gerik dari pelaku.

    Peristiwa itu diketahui terjadi di Kota Cimahi, Jawa Barat.

    Ia diringkus polisi setelah tak bisa menunjukkan KTA TNI.

    Anggota Polsek Cimahi Selatan juga sedang memeriksa lebih lanjut keterangan pria yang mengaku sebagai tentara itu.

    “Memang betul telah diamankan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI, padahal bukan,” kata Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).

    Gofur mengungkapkan, pengungkapan kasus tentara gadungan itu berawal dari aduan warga pada Selasa (4/2/2025) sore.

    Saat itu, ada seorang pria dengan seragam tentara datang ke sebuah toko material alias toko bangunan di Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

    Pria itu kemudian berniat membeli barang di toko tersebut namun mengaku lupa membawa uang.

    “Jadi di situ dia ngakunya mau beli barang material tapi tidak membawa uang, akhirnya mungkin minta ke pemilik untuk dapat gratis atau ngutang dulu sampai menimbulkan kecurigaan,” jelas Gofur.

    DIAMANKAN POLISI – Seorang tentara gandungan di Kota Cimahi diamankan polisi. Saat ini anggota Polsek Cimahi Selatan masih melakukan pemeriksaan terhadap pria yang mengaku sebagai tentara tersebut, Rabu (5/2/2025). (Tangkapan Layar Pesan Singkat WhatsApp)

    Pemilik toko dan sejumlah warga yang curiga kemudian mengamankan pria tersebut karena tidak dapat menunjukkan identitas sebagai anggota resmi TNI.

    “Sampai akhirnya diamankan oleh warga setempat. Kemudian anggota Polsek Cimahi Selatan datang ke lokasi lalu membawa yang bersangkutan,” kata Gofur.

    Saat ini, Polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan terhadap tentara gadungan tersebut.

    “Sampai saat ini masih terus diperiksa, kita dalami kemungkinan dia sempat melakukan aksi serupa di lokasi lain. Cuma memang sampai saat ini juga korban belum membuat laporan secara resmi,” katanya. (*)

    Sementara itu, aksi tentara gadungan lainnya juga pernah terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.

    Seorang pria berinisial HA (35) mengaku sebagai TNI merampok seorang wanita kenalannya.

    Ia melakukan aksinya terhadap wanita berinisial SW (39) di sebuah hutan jati di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

    Padahal, HA bukan seorang tentara, melainkan TNI gadungan.

    Diketahui HA berkenalan dengan seorang wanita berinisial SW melalui medsos TikTok.

    Untuk memperdaya korban, HA mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0820 Probolinggo.

    Sebelum bertemu, HA berjanji menikahi SW hingga datang jauh-jauh dari Blitar ke Probolinggo.

    Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, polisi menangkap anggota TNI gadungan tersebut.

    “Satreskrim Polres Probolinggo bersama Polsek Kotaanyar berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang melibatkan modus penipuan di media sosial dengan tersangka mengaku-ngaku sebagai anggota TNI,” kaya Wisnu dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Jumat (26/7/2024).

    Wisnu menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika korban SW, warga Kabupaten Blitar berkenalan dengan tersangka HA asal Desa Blimbing, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo melalui akun TikTok dengan nama “Bim Bim Prasetya”.

    Tersangka mengaku sebagai anggota TNI dari Kodim 0820 Probolinggo memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan dengan korban.

    Mereka pun bertemu di Kawedanan Blitar.

    Pelaku mengajak korban ke Probolinggo dengan alasan akan memperkenalkan korban kepada Komandan Kodim 0820 dan berjanji untuk menikahi korban.

    “Saat perjalanan ke Probolinggo, tersangka hanya membawa keliling-keliling saja hingga akhirnya melakukan tindak kekerasan terhadap korban di hutan jati Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Pelaku mengambil paksa barang berharga korban termasuk sepeda motor Honda Vario 160, ponsel, cincin, dan uang,” ungkap Wisnu.

    Korban sempat dipukul di kepala, untungnya korban mengenakan helm saat itu.

    Korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kotaanyar.

    Penangkapan tersangka berlangsung pada Minggu, 21 Juli 2024 lalu pukul 23.00 WIB di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kotaanyar.

    “Pada saat penangkapan, tersangka melawan dan sudah kami lakukan tembakan peringatan. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak karena masih tetap melawan,” tambah Wisnu.

    Berdasarkan keterangan pelaku, ia baru satu kali melancarkan aksinya dan sudah mengaku sebagai TNI gadungan selama 2 minggu.

    Pihak kepolisian akan mendalami kasus ini dikhawatirkan ada korban-korban lain.

    Pelaku dijerat pasal dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 KUHP.

    Dia diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun penjara.

    Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf Heri Budiasto yang hadir dalam konferensi pers menegaskan bahwa tersangka bukan anggota TNI yang bertugas di Kodim 0820.

    “Dia bukan anggota Kodim 0820 Probolinggo,” ujar Heri.

    Heri mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial dan melakukan verifikasi sebelum mempercayai orang yang dikenal secara daring.

    Heri juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penangkapan tersangka, serta mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial demi mencegah penipuan dan kejahatan digital.

    “Sudah beberapa kali orang yang mengaku TNI untuk mencari keuntungan pribadi. Terima kasih Polres Probolinggo sudah mengamankan pelaku yang menggunakan institusi untuk melancarkan kejahatannya, karena ini mengikis nama baik institusi terkait,” jelas Heri.

    Sedangkan HA, terlihat malu dan menyembunyikan wajahnya dengan bahunya.

    Dia mengaku hanya dua pekan mengaku sebagai anggota TNI gadungan.

    Ditanya mengapa mengaku sebagai anggota TNI, HA menjawab selama ini bercita-cita untuk menjadi TNI.

    “Baru dua minggu. Cita-cita jadi TNI,” tukas HA yang mengenakan baju orange tahanan Polres Probolinggo.

  • Kamis, ini 14 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Kamis, ini 14 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menyediakan pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Keliling pada 14 lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Kamis.

    Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Layanan tersebar di beberapa wilayah agar masyarakat mudah menjangkau pelayanan tanpa mendatangi kantor pusat.

    Berikut 14 lokasinya sesuai akun resmi X TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan 09.00-15.00 dan WIB dan Gudang Sarinah Cikoko, Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-14.00 WIB, dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosehere 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD pukul 15.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug bertempat di Giant Poris Ruko Baru Ceper, dan dan Rukan Fresh Market Greend Lake City Cipondoh dari jam 09.00-12.00 WIB;

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung dari jam 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisuak dan Halaman G Twon Square 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Pizza Hut Jatiasih pukul 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di kantor Pasar Sentral Cikarang dari pukul 09.00-12.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kelurahan Sukamaju 08.00-12.00 WIB;

    14. Cinere di halaman kantor Kelurahan Pondok Petir buka pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

    Untuk mengakses layanan ini, warga diwajibkan membawa beberapa persyaratan, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi, pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan, sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor samsat terdekat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025