kab/kota: Jati

  • Dokumen yang perlu disiapkan untuk bayar pajak di Samsat Keliling

    Dokumen yang perlu disiapkan untuk bayar pajak di Samsat Keliling

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya hari ini masih menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) bagi warga yang mau membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

    Untuk bisa bayar pajak di Samsat Keliling, masyarakat perlu membawa KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi dan tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai ini hanya melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan. Sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Lalu, sebagai pilihan, warga juga dapat memanfaatkan aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) untuk membantu menyelesaikan urusan bayar PKB.

    Aplikasi SIGNAL dapat digunakan untuk membayar pajak kendaraan bermotor secara daring di 33 provinsi melalui telepon seluler di genggaman dan berkas STNK juga akan dikirim ke alamat.

    Namun, aplikasi ini tak bisa digunakan untuk pemilik kendaraan yang menunggak pajak lebih dari satu tahun. Bagi penunggak pajak lebih dari setahun, tetap harus kantor Samsat terdekat.

    Akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro di Jakarta, menyebutkan 14 wilayah Jadetabek hari ini sebagai berikut:

    1. Jakarta Pusat di JIEXPO Kemayoran pukul 11.00-21.00 WIB dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman parkir Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Gedung Wali Kota Jakarta Selatan pukul 09.00-14.00 WIB

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas pukul 08.00-13.00 WIB

    7. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 15.00-19.00 WIB

    8. Ciledug di kantor Kecamatan Pinang dan Rukan Fresh Market Lake City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB

    9. Ciputat di kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-11.00 WIB

    10. Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan Hal GTOWN Square pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Kota Bekasi di Taman Wisata Kuliner Naragong Indah pukul 09.00 – 11.00 WIB

    12. Kabupaten Bekasi di halaman kantor Bupati Kabupaten Bekasi pukul 09.00-12.00 WIB

    13. Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00 – 14.00 WIB dan kantor Kelurahan Tugu pukul 08.00-12.00 WIB

    14. Cinere di kantor Kelurahan Bedahan pukul 08.00-12.00 WIB

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI kemarin, JPO kolong Kalibata dan temuan ikan predator di Jaktim

    DKI kemarin, JPO kolong Kalibata dan temuan ikan predator di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Kamis (13/2) antara lain JPO Kolong Jalan Layang Kalibata yang dipertimbangkan untuk dibuka kembali, kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Korea Selatan lewat festival buah hingga temuan ikan predator di Pasar Kramat Jati.

    Berikut rangkumannya:

    1. DKI kaji buka lagi JPO Kolong Jalan Layang Kalibata

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji untuk membuka kembali atau tidak, akses jalan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong Jalan Layang Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan.

    “Nanti kami akan berkoordinasi dulu ya dengan Wali Kota (Jakarta Selatan), dengan pengamanan di situ, juga dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan serta Satpol PP. Kami cek-cek,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta Timur, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. DKI buka kerja sama dengan Korsel melalui festival stroberi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Kota Nonsan, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan melalui penyelenggaraan “Nonsan Strawberry Festival 2025” di salah satu mal kawasan Jakarta Selatan sejak Kamis (13/2) hingga Minggu (16/2).

    “Jakarta menjadi salah satu kota yang dipilih untuk pelaksanaan ‘Nonsan Strawberry Festival’. Kami juga diundang untuk bisa menjadi salah satu peserta (festival buah di Nonsan) pada akhir Maret 2025,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Balaikota Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pekerja perahu eretan di Pesanggrahan dapat penghasilan Rp50 ribu/hari

    Jakarta (ANTARA) – Pekerja perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Hermawan (29) mengaku mendapatkan penghasilan sebesar Rp50 ribu per harinya untuk menyeberangkan penumpang yang didominasi siswa sekolah.

    “Iya, sebesar Rp100 ribu perkiraan untuk berdua. Apalagi, kalau hari Sabtu, Minggu, kan pada libur tuh. Kita pernah dapat Rp50 ribu hanya untuk makan,” kata Hermawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (tengah) bersama Wali Kota Nonsan, Chungcheong Selatan, Korea Selatan, Baek Sung-hyeon (kanan); dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali memperlihatkan produk buah Stroberi Nonsan di Balaikota Jakarta, Kamis (13/2/2025). Pertemuan itu dalam rangka digelarnya “Nonsan Strawberry Festival” di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada 13 Februari-16 Februari 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    4. Dishub DKI rekayasa lalin di Jakbar karena adanya proyek JSDP

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat menyusul adanya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 5 (Area 2-1) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA).

    “Sehubungan dengan evaluasi pekerjaan, terjadi sejumlah perubahan titik lokasi pekerjaan yang sudah berjalan. Sehingga, adanya rekayasa jalan,” kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Petugas temukan 63 ikan predator di Kramat Jati Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menemukan 63 ikan predator di Showroom Predator Batu Ampar, Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis.

    Ikan predator tersebut ditemukan saat petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang ikan predator di kawasan tersebut.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dokter tekankan pola hidup sehat kunci cegah tumor otak

    Dokter tekankan pola hidup sehat kunci cegah tumor otak

    Jakarta (ANTARA) – Dokter spesialis saraf dr. Diorita Dyah Prayanti, Sp.S menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai kunci untuk mencegah penyakit tumor otak yang dapat menyerang orang dewasa hingga anak-anak.

    “Pada dasarnya, tubuh kita terdiri dari sel-sel yang diatur oleh gen. Pada tumor, ada ketidakseimbangan antara gen yang menumbuhkan tumor dan yang menekan tumor,” kata Diorita dalam diskusi yang digelar Puskesmas Kramat Jati, Jakarta, Kamis.

    Kepala Divisi Onkologi RS Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono itu berpendapat tumor otak terjadi akibat pertumbuhan sel yang berlebihan pada otak, yang disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengatur pertumbuhan sel tersebut.

    Dia menekankan dalam dunia saraf, tumor otak biasanya digolongkan berdasarkan derajat agresivitasnya, mulai dari tingkat (grade) 1 yang lebih lambat berkembang, hingga tingkat 4 yang sangat agresif.

    Mengenai potensi tumor ganas berkembang menjadi kanker, lanjut Diorita, bahwa tumor ganas bisa berkembang menjadi kanker, tetapi tidak semua tumor menjadi kanker.

    “Tumor yang ada tidak selalu berarti kanker, tapi kanker terbentuk dari tumor yang ganas. Kanker biasanya lebih agresif dalam perkembangannya,” jelasnya.

    Walaupun faktor terbesar yang bisa menyebabkan seseorang terkena kanker adalah genetik, namun pola hidup yang sehat sangat berperan dalam mencegah terjadinya tumor otak.

    Dia menyebutkan, perbedaan antara tumor jinak dan ganas tidak bisa langsung ditentukan hanya melalui pemeriksaan radiologi seperti CT scan atau MRI.

    “Diagnosis pasti baru bisa diketahui setelah pemeriksaan patologi anatomi dari jaringan tumor yang diambil,” ujarnya.

    Di Indonesia sendiri, lanjut dr. Diorita, data mengenai prevalensi tumor otak masih terus dikumpulkan. Namun, di negara lain seperti Korea dan Amerika, jumlah kasus tumor otak mencapai sekitar 10.000 kasus per 49 juta orang.

    “Tumor otak dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan gejala yang bervariasi mulai dari kejang, sakit kepala, hingga gangguan perkembangan pada anak-anak,” katanya.

    Meski salah satu gejala umum tumor otak umumnya berupa nyeri kepala hebat, namun tanda tersebut tidak selalu menunjukkan tumor otak.

    “Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak panik dan segera berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala tersebut,” kata Diorita.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tangkap Kawanan Perampok dan Pembunuh Wanita Lansia Pemilik Toko Kelontong di Bekasi – Halaman all

    Polisi Tangkap Kawanan Perampok dan Pembunuh Wanita Lansia Pemilik Toko Kelontong di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian berhasil menangkap kawanan perampok yang membunuh seorang nenek berinisial B (72) di rumahnya, yang juga dijadikan toko kelontong di Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi penangkapan tersebut.

    “Benar, pelaku sudah ditangkap,” katanya kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

    Namun, pihak kepolisian belum mengungkapkan identitas para pelaku serta lokasi penangkapan mereka.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan bahwa mayat korban ditemukan dalam kondisi terikat di rumahnya pada Senin (10/2/2025) dini hari.

    “Korban wanita ditemukan tewas di rumahnya yang dijadikan toko kelontong,” ujarnya pada Selasa (11/2/2025).

    Menurut saksi, ada tiga orang pelaku yang terlihat keluar dari toko korban dengan mengendarai dua sepeda motor.

    “Saksi menegur salah satu dari tiga pelaku yang keluar dari toko korban. Mereka langsung melarikan diri menggunakan dua sepeda motor,” kata Onkoseno.

    Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar.

    Bhabinkamtibmas bersama warga mendatangi toko korban dan menemukan nenek tersebut sudah tergeletak tak bernyawa.

    Korban Ditemukan Terikat dan Mengalami Kekerasan

    Saat ditemukan, korban dalam kondisi terikat di bagian leher, kaki, dan tangan.

    “Korban meninggal dunia dengan lilitan baju pada leher, kaki diikat menggunakan kain, dan tangan terikat dengan baju,” tambah Onkoseno.

    Selain itu, terdapat luka serius di wajah korban akibat pukulan.

    Jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

    Hingga saat ini, kasus perampokan dan pembunuhan ini masih dalam penyelidikan Polsek Cabangbungin dan Polres Bekasi.

  • Cungkil Art Kediri Ubah Limbah Kayu Jadi Seni Bernilai Tinggi, Bakal Kirim Karya Terbaru ke Texas

    Cungkil Art Kediri Ubah Limbah Kayu Jadi Seni Bernilai Tinggi, Bakal Kirim Karya Terbaru ke Texas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Di sebuah gang kecil di Jalan Arjuna, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terdapat sebuah galeri seni minimalis bernama Cungkil Art.

    Galeri sekaligus rumah ini menjadi tempat bagi Nanang Sigit Purnomo menuangkan kreativitasnya dalam seni cungkil kayu. 

    Berawal dari pemanfaatan limbah kayu, kini karyanya telah dikenal hingga luar kota dan bahkan direncanakan dikirim ke Texas, Amerika Serikat.  

    Pria 42 tahun ini menceritakan awal mula ia menekuni seni cungkil kayu pada pertengahan tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda.

    Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan akibat pembatasan aktivitas, ia justru menemukan inspirasi dari limbah kayu yang sering dianggap tidak berguna.

    “Orang pasti melihat limbah kayu itu jelek, nggak bisa dimanfaatkan. Tapi saya coba cari inspirasi, akhirnya muncul ide untuk mengolahnya jadi sesuatu yang punya nilai seni,” kata Nanang, Kamis (13/2/2025).  

    Bahan baku yang digunakan Nanang sebagian besar berasal dari limbah rumah atau potongan kayu jati tua yang ia kumpulkan.

    Menurutnya, kayu jati tua memiliki aroma khas dan tekstur yang lebih hidup dibandingkan kayu jati baru. 

    “Kalau kayu jati tua itu ada jiwa seninya, beda dengan yang baru dipotong. Kalau pakai yang masih muda, rasanya kurang dapat,” jelasnya.  

    Dalam menciptakan karya, Nanang menerapkan prinsip spiritualitas yang kuat, terutama saat mengukir wajah tokoh-tokoh besar.

    Baginya, memahat wajah seseorang bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang rasa dan penghormatan.  

    “Sebelum memahat wajah seorang kiai, atau orang yang telah meninggal saya selalu berdoa dulu, membersihkan hati, dan meminta izin secara batin. Kalau nggak begitu, rasanya kurang keluar penjiwaannya,” ungkapnya.  

    Salah satu karya Nanang yang paling diminati adalah ukiran wajah KH Hasyim Asyari dan Gus Dur.

    Ia mengungkapkan, banyak pembeli yang tertarik dengan karakter-karakter religius karena nilai historis dan spiritualnya yang mendalam.  

    “Seni ini pakai rasa, apalagi kalau bikin tokoh-tokoh besar seperti Mbah Hasyim atau Gus Dur. Ini bukan sekadar ukiran biasa,” ujarnya.  

    Menurutnya, proses mencungkil kayu memerlukan ketelitian tinggi.

    Dimulai dari pemilihan kayu yang tepat, kemudian sketsa awal digambar di permukaan kayu.

    Uniknya lagi, cungkil ini akan mengikuti serat kayu yang telah ada di dalamnya.

    Setelah itu, Nanang menggunakan alat pahat untuk mengukir setiap detail dengan presisi.  

    “Terkadang saya bisa menyelesaikan dalam seminggu, tapi ada juga yang butuh waktu berbulan-bulan. Seperti ukiran Mbah Syaikhona Kholil Bangkalan yang saya buat selama satu tahun sembilan bulan, dari Januari 2023 hingga November 2024, pas hari jadinya NU,” tambahnya.  

    Dalam menjalankan usahanya, Nanang juga melibatkan anak-anaknya.

    Dua putranya yang masih duduk di bangku SD dan SMP sudah mulai dikenalkan dengan seni cungkil kayu.  

    “Saya ajak mereka biar tahu dan bisa meneruskan nanti. Bahan baku ini nggak akan habis, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” katanya.  

    Karyanya kini banyak dipesan oleh pelanggan dari luar kota seperti Depok, Bekasi, Bojonegoro, hingga Bali dan Surabaya.

    Ia juga berencana mengirim sebuah karya terbarunya ke Texas, yaitu ukiran wajah McMoran Jim Bob pendiri perusahaan tambang terkenal, Freeport.  

    Meski karyanya memiliki nilai tinggi, Nanang mengaku tidak bisa memasang harga tetap untuk ukiran tokoh tertentu, terutama kiai atau tokoh religius.  

    “Kalau untuk event atau wedding, harga bisa mulai dari Rp 1 juta . Tapi kalau ukiran tokoh kiai, saya nggak bisa menentukannya. Itu soal rasa, nanti yang meminta yang menghargai sendiri,” pungkasnya.  

  • 3
                    
                        Pedagang Ikan Predator di Kramat Jati Rugi Puluhan Juta Rupiah Dagangannya Dimusnahkan
                        Megapolitan

    3 Pedagang Ikan Predator di Kramat Jati Rugi Puluhan Juta Rupiah Dagangannya Dimusnahkan Megapolitan

    Pedagang Ikan Predator di Kramat Jati Rugi Puluhan Juta Rupiah Dagangannya Dimusnahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Fikri (30), pemilik toko ikan di Kramat Jati, Jakarta Timur, rugi puluhan juta rupiah usai 63 ikan predator yang ia jual dimusnahkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta.
    Fikri menyebutkan, ikan yang dia jual seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 12 juta per ekor.
    “Ya kalau rugi ya rugi, tapi untuk ke depannya lebih baik lagi. Alhamdulillah diberikan kemudahan saja, Insya Allah ke depannya lancarlah setelah kejadian ini,” kata Fikri saat ditemui
    Kompas.com,
    Kamis (13/2/2025).
    Adapun ikan-ikan yang dijual oleh Fikri dimusnahkan Dinas KPKP Jakarta karena dilarang diperjualbelikan atau dimiliki secara pribadi.
    Larangan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020. 
    Menurut Fikri, pemusnahan ini menjadi pelajaran buat dirinya agar lebih berhati-hati dalam menjual ikan.
    “Pedagang lain juga bisa antisipasi, sehingga cari uangnya lurus saja,” ungkap Fikri.
    Fikri sendiri sebelumnya tidak mengetahui ikan yang ia jual dilarang karena dianggap membahayakan.
    “Tidak tahu, saya sempat cari info, karena masih simpang siur boleh atau tidak. Kebetulan saja jalani saja jualan, kebetulan beberapa stok masih ada akhirnya dimusnahkan,” ungkap Fikri.
    Adapun 63 ikan predator milik Fikri yang dimusnahkan Dinas KPKPK sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Faktor Pembentuk Tanah: Berikut Penjelasan Beserta Proses-Prosesnya

    Faktor Pembentuk Tanah: Berikut Penjelasan Beserta Proses-Prosesnya

    YOGYAKARTA – Tanah adalah lapisan paling atas di permukaan Bumi yang menjadi tempat hidup bagi berbagai makhluk hidup. Proses pembentukan tanah tidak lepas dari sejumlah faktor pembentuk tanah yang kompleks, seperti iklim, organisme, bahan induk, topografi, dan waktu. Setiap faktor ini memainkan peran penting dalam menentukan karakteristik dan kualitas tanah yang terbentuk. Berikut ini penjelasan lebih mendalam mengenai proses dan faktor pembentuk tanah.

    Proses Pembentukan Tanah

    Proses pembentukan tanah diawali dengan pelapukan batuan, yang dapat terjadi melalui pelapukan fisik dan kimia. Pelapukan fisik melibatkan perubahan pada batuan secara mekanis, seperti ketika batuan pecah menjadi lebih kecil karena perubahan suhu atau tekanan. Sementara itu, pelapukan kimia mengubah komposisi kimia batuan melalui reaksi dengan air, udara, atau asam organik.

    Ketika batuan mulai melunak atau mengalami perubahan komposisi, bahan-bahan tanah mulai terbentuk secara perlahan. Proses ini akan terus berlangsung hingga batuan induk sepenuhnya terurai menjadi tanah yang kaya akan nutrisi. Beberapa faktor utama mempengaruhi laju dan jenis pelapukan batuan, yang pada akhirnya mempengaruhi karakteristik tanah yang terbentuk.

    Faktor Pembentuk Tanah

    Berikut adalah beberapa faktor pembentuk tanah yang mempengaruhi proses pembentukannya:

    1. Iklim

    Iklim merupakan faktor pembentuk tanah yang utama, terdiri dari suhu dan curah hujan. Fluktuasi suhu yang tinggi mempercepat proses pelapukan, sehingga tanah terbentuk lebih cepat. Curah hujan juga berperan dalam proses pencucian tanah dan erosi.

    Jika curah hujan tinggi, proses pencucian tanah berlangsung cepat dan mengakibatkan penurunan pH tanah, menjadikannya lebih asam. Iklim yang ekstrem dengan suhu dan

    curah hujan yang bervariasi dapat mempercepat proses pembentukan tanah dengan cara meningkatkan intensitas pelapukan.

    2. Organisme

    Kehadiran organisme seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme turut mempengaruhi pembentukan tanah. Organisme berperan dalam proses pelapukan organik dan kimiawi. Pelapukan organik terjadi ketika makhluk hidup, seperti akar tumbuhan atau aktivitas hewan, membantu menghancurkan batuan.

    Di sisi lain, pelapukan kimiawi melibatkan reaksi kimia seperti pelarutan batuan kapur oleh air. Organisme juga berkontribusi dalam pembentukan humus melalui pembusukan daun dan ranting dengan bantuan mikroorganisme. Jenis vegetasi di suatu area mempengaruhi sifat tanah yang terbentuk. Misalnya, vegetasi hutan membentuk tanah hutan yang cenderung berwarna merah, sementara vegetasi rumput menghasilkan tanah hitam yang kaya bahan organik.

    Kandungan unsur kimia dari vegetasi juga mempengaruhi komposisi tanah. Sebagai contoh, pohon jati mengandung unsur kimia seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kalium (K) yang lebih tinggi dibandingkan tanaman cemara. Hal ini dapat memengaruhi kesuburan dan karakteristik kimiawi tanah di sekitarnya.

    3. Bahan Induk

    Bahan induk merupakan sumber utama pembentukan tanah, berasal dari batuan yang mengalami pelapukan. Bahan induk dapat berupa batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf. Karakteristik bahan induk menentukan tekstur dan komposisi tanah.

    Misalnya, tanah yang berasal dari bahan induk yang kaya akan pasir akan memiliki tekstur berpasir. Bahan induk juga memengaruhi warna tanah; bahan induk dengan kandungan kapur rendah cenderung menghasilkan tanah merah, sedangkan bahan induk dengan kadar asam tinggi menghasilkan tanah berwarna abu-abu.

    4. Topografi

    Topografi atau relief permukaan tanah suatu daerah juga merupakan faktor pembentuk tanah yang signifikan. Daerah dengan topografi miring cenderung memiliki lapisan tanah yang lebih tipis karena adanya erosi. Sebaliknya, daerah datar biasanya memiliki lapisan tanah yang lebih tebal karena adanya akumulasi sedimen.

    Selain itu, daerah dengan drainase yang buruk atau sering tergenang air akan cenderung memiliki tanah yang lebih asam, karena air yang tergenang menghalangi oksigen masuk dan memperlambat proses dekomposisi bahan organik.

    5. Waktu

    Waktu adalah faktor pembentuk tanah yang memengaruhi kedalaman dan kesuburan tanah. Seiring berjalannya waktu, pelapukan batuan akan terus berlanjut, mengubah batuan menjadi tanah dengan kandungan mineral yang bervariasi. Proses pembentukan tanah memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan hingga ratusan atau ribuan tahun.

    Tanah yang terbentuk dari proses pelapukan yang cepat biasanya masih mengandung mineral dalam jumlah tinggi, sedangkan tanah yang terbentuk dari pelapukan yang lebih lama cenderung memiliki kandungan mineral yang lebih sedikit.

    Bicara soal tanah, alangkah baiknya kalian juga mengetahui bagaimana Faktor-faktor Umum Penyebab Tanah Longsor, yang bisa kalian jadikan sebagai refrensi.

    Jadi setelah mengetahui faktor pembentuk tanah, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • 63 Ikan Predator yang Ditemukan di Toko Kramat Jati Dimusnahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    63 Ikan Predator yang Ditemukan di Toko Kramat Jati Dimusnahkan Megapolitan 13 Februari 2025

    63 Ikan Predator yang Ditemukan di Toko Kramat Jati Dimusnahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 63 ikan predator yang ditemukan di toko ikan Kramat Jati, Jakarta Timur dimusnahkan.
    Pemusnahan itu dilakukan oleh pemilik toko ikan dengan dibantu petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta.
    “Kami memberikan solusi karena kami juga tidak mungkin bertindak arogan kita juga harus humanis, jadi kita tawarkan bersedia dimusnahkan sendiri,” ujar Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas KPKP DKI Jakarta, Nian saat ditemui, Kamis (13/2/2025).
    Ikan predator tersebut ditemukan ketika Dinas KPKP melakukan inspeksi mendadak di toko bernama Showroom Predator.
    “Total ada 63 ikan predator yang kami temukan usai kami lakukan pengecekan dan pengawasan di Showroom Predator Batu Ampar ini,” kata Nian.
    Nian menjelaskan, ikan predator sangat berbahaya bagi populasi ikan di Indonesia jika dilepaskan ke alam. 
    “Jadi ikan ini sangat predator, dia memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan ini bukan ikan Indonesia, tapi impor yang memang berbahaya bagi endemi ikan-ikan kita,” ucap Nian.
    Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 disebutkan, ikan predator dilarang dipelihara dan dijual.
    “itu dilarang untuk dimiliki, dipelihara, dijual atau untuk kepentingan apapun enggak boleh. Contohnya ikan Arapaima, piranha, aligator,” ungkap Nian.
    Adapun 63 ikan predator yang dimusnahkan adalah sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Korupsi Bojonegoro, Ir Tadjuddin Nur Kadir Dibawa ke Rutan Cipinang

    Dugaan Korupsi Bojonegoro, Ir Tadjuddin Nur Kadir Dibawa ke Rutan Cipinang

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Terpidana kasus korupsi Ir Tadjuddin Nur Kadir akhirnya dieksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) RI No. 1075 K/Pid.Sus/2018 tertanggal 31 Juli 2018. Kasus ini terkait penyimpangan dana penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan tahun 2007 di Kantor Bimas Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro dan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

    Proses eksekusi dimulai pada Rabu, 12 Februari 2025, sekitar pukul 18.00 WIB, di Rumah Sakit Umum Adhyaksa, Jalan Raya Mabes Hankam No 60 Ceger. Terpidana, yang sebelumnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Bojonegoro selama 7 tahun, diserahkan oleh Tim Adhyaksa Monitoring Center (AMC) Kejaksaan Agung kepada Tim Jaksa Eksekutor dan Intelijen Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

    Sebelumnya, Tadjuddin diamankan oleh Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung RI pada Rabu dini hari, 12 Februari 2025, pukul 01.00 WIB, di kediamannya di Jalan Ibnu Armah 2, Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok. Karena mengaku sakit, terpidana dibawa ke RSU Adhyaksa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

    Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro Reza Aditya Wardhana yang melakukan penjemputan menerangkan, kasus tersebut bermula dari penyimpangan dana penguatan modal lembaga usaha ekonomi pedesaan (DPMLUEP) tahun 2007 senilai Rp4 miliar. Dana tersebut disalurkan kepada sejumlah pengusaha pertanian di Bojonegoro tanpa melalui proses verifikasi.

    “Akibatnya, dana bergulir ini macet, dengan kerugian negara mencapai Rp1,1 miliar,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).

    Sesuai proses hukum, Mahkamah Agung RI menolak permohonan kasasi dari penuntut umum dan terdakwa. Terpidana dinyatakan bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama. Amar putusan menjatuhkan hukuman penjara selama 4 tahun dan denda Rp200 juta. Jika denda tidak dibayar, terpidana akan menjalani kurungan pengganti selama 6 bulan.

    Setelah adanya putusan MA, terpidana kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan, pada Kamis, 13 Februari 2025, pukul 09.40 WIB, terpidana dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang menggunakan mobil tahanan khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Nopol B 1189 SQP). “Proses eksekusi berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. [lus/but]

  • Soal penjualan ikan predator, DKI turun tangan perkuat pengawasan

    Soal penjualan ikan predator, DKI turun tangan perkuat pengawasan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat pengawasan penjualan ikan untuk mengantisipasi adanya jual-beli ikan predator di Jakarta.

    “Terus kami awasi penjualan-penjualan ikan yang ada di Jakarta,” kata Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Nian di Jakarta Timur, Kamis.

    Pihaknya juga terus melakukan penelusuran terhadap penjualan ikan agar tidak ada ikan predator atau ikan yang dilarang masih diperjualbelikan.

    Hal tersebut dikatakan Nian usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pedagang ikan predator di Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Selain itu, pihaknya sudah mengecek beberapa tempat penjualan ikan seperti di wilayah Jatinegara. Namun, penjualan ikan di Jatinegara sulit ditemukan karena pedagangnya tidak menetap.

    “Kalau di kios ga ada, kalau pedagang eceran kan tiap hari berganti. Jadi kita tidak bisa tetapkan. Jadi kalau sidak aja mereka serahkan dan predatornya kecil-kecil,” katanya.

    Nian menjelaskan pengawasan ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Membahayakan dan/atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

    Jika ditemukan pedagang yang masih membudidayakan dan menjual ikan predator secara sengaja, penjual akan disanksi sesuai aturan yang berlaku.

    “Denda Rp1,5 miliar (kurungan) 6 tahun. Jika ditemukan kembali dan memang itu unsur kesengajaan,” kata Nian.

    Nian menegaskan bahwa pengawasan ini rutin dilakukan setiap tahunnya dalam program pengawasan sumber daya perikanan di daratan. Salah satunya terdapat kegiatan pengawasan peredaran ikan hias, ikan invasif dan ikan yang dilindungi.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menemukan 63 ikan predator di Showroom Predator Batu Ampar, Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Saat sidak, Tim Dinas KPKP DKI Jakarta didampingi Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta (PSDKP) Jakarta dan Koordinator Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Polda Metro Jaya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025