kab/kota: Jati

  • Tepis Tudingan KDRT terhadap Paula Verhoeven, Ini 3 Dalih Pengacara Baim Wong

    Tepis Tudingan KDRT terhadap Paula Verhoeven, Ini 3 Dalih Pengacara Baim Wong

    Jakarta, Beritasatu.com – Pihak Baim Wong memberikan tanggapan soal dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Paula Verhoeven yang terungkap di persidangan perceraian keduanya.

    “Saya melihat apa yang disampaikan tidak mempunyai kekuatan hukum, karena di dalam persoalan KDRT sangat ironis jika seseorang mengaku ahli tetapi tidak paham proses KDRT itu harus melapor ke polisi,” kata pengacara Baim Wong, Fahmi Bachmid dikutip dari channel YouTube, Kamis (27/2/2025).

    “Maka, polisi akan membuat rekomendasi untuk dilakukan visum dan itu pasti dilakukan rumah sakit pemerintah yang biasanya dilakukan oleh Rumah Sakit Pertamina atau Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” lanjutnya.

    Fahmi Bachmid menyebut, apabila keterangan yang menyebut Baim Wong melakukan KDRT tanpa memiliki kapasitas hukum yang kuat maka tidak bisa dikatakan seseorang melakukan KDRT.

    “Hasil visum itu adalah ahli yang menjelaskan maka siapa pun itu tidak bisa menjelaskan dan punya hak ada atau tidaknya KDRT karena tidak mempunyai kapasitas,” ujarnya.

    “Yang terpenting dari semuanya apabila bukti terkait dengan video maka harus dilakukan verifikasi melalui pengujian lab forensik maka apabila tidak dilakukan tentu tidak memiliki kekuatan hukum,” ucapnya.

    Selain bukti visum, Fahmi Bachmid menyebut tindakan KDRT juga harus melampirkan bukti pelaporan kepada kepolisian.

    “Ada dua hal paling terpenting bahkan tiga yakni tidak pernah ada laporan polisi, kemudian tidak pernah adanya pemeriksaan visum dan terakhir videonya patut diragukan keasliannya,” tutup pengacara Baim Wong, Fahmi Bachmid yang menanggapi soal tuduhan Baim Wong melakukan KDRT kepada Paula Verhoeven.

  • Tragedi di Balik Renovasi: Kronologi Penemuan Jenazah Bos Ruko yang Dicor di Pulogadung

    Tragedi di Balik Renovasi: Kronologi Penemuan Jenazah Bos Ruko yang Dicor di Pulogadung

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA — Jakarta Timur digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria yang dicor di saluran pembuangan bangunan kawasan Rawamangun, Pulogadung.

    Peristiwa mengerikan ini terungkap pada Rabu, 26 Februari 2025, setelah pihak kepolisian menerima laporan kehilangan dari keluarga korban.

    Kisah tragis ini bermula pada Minggu, 16 Februari 2025. JS (69), pemilik sebuah ruko yang tengah direnovasi, pamit kepada keluarganya untuk mengecek proyek tersebut.

    Namun, setelah kepergiannya, ia tidak pernah kembali.

    Istrinya yang merasa khawatir akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

    Penyelidikan pun segera dilakukan. Kecurigaan muncul setelah polisi menemukan ketidakwajaran dalam proyek renovasi yang dikerjakan oleh para kuli bangunan.

    Ketegangan di Lokasi Proyek

    Menurut hasil penyelidikan, saat JS tiba di proyek, suasana sedang tegang. Para pekerja tengah mogok kerja karena gaji yang belum dibayarkan.

    satu pekerja, ZA (35), yang bertugas menjaga lokasi, menjadi sosok terakhir yang berinteraksi dengan JS sebelum menghilang.

    Dari keterangan yang dihimpun polisi, JS sempat bersitegang dengan ZA.

    Perselisihan bermula ketika korban mengajak ZA melaporkan dugaan pencurian peralatan proyek ke kepolisian.

    Namun, ZA menolak dan justru meminta pembayaran upahnya sebesar Rp 900 ribu.

     JS yang marah kemudian menampar ZA, yang memicu perlawanan.

    Dalam keadaan emosi, ZA membalas serangan JS dengan pukulan keras hingga korban terjatuh.

    Kejadian yang awalnya hanya pertikaian berubah menjadi tragedi ketika ZA melanjutkan aksinya dengan menghantam kepala JS menggunakan batu, menyebabkan kematian seketika.

    Rencana Penghilangan Jejak

    Menyadari bahwa bos ruko telah tewas, ZA panik. Dalam upayanya menghilangkan jejak, ia menyeret tubuh JS ke saluran air dalam bangunan.

    Pada 18 Februari 2025, untuk memastikan jasad tidak ditemukan, ZA mencor tubuh korban menggunakan semen dan batu bata. Ia berharap, dengan cara ini, keberadaan korban akan tetap tersembunyi.

    Namun, polisi yang terus menyelidiki laporan kehilangan menemukan kejanggalan di area bangunan tersebut.

    Dengan bantuan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Timur, proses evakuasi pun dilakukan. Butuh waktu lebih dari tiga jam, mulai pukul 17.25 WIB hingga 20.45 WIB, untuk membongkar coran beton setinggi satu meter yang menutupi jasad JS.

    Kepastian Hukum bagi Pelaku

    Setelah jenazah ditemukan, ZA ditangkap oleh pihak kepolisian. Ia kini menghadapi tuntutan berat atas tindakan kejinya.

    Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, memastikan bahwa ZA dijerat dengan Pasal 338 dan 351 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.

    Saat ini, jasad korban telah berada di RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Sementara itu, keluarga korban masih dalam duka mendalam atas kepergian JS yang begitu tragis.

    Kejadian ini menjadi pengingat betapa konflik yang tidak terselesaikan dengan baik dapat berujung pada tragedi. Keadilan kini dinantikan oleh keluarga korban, sementara ZA harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya.

  • Motif Pembunuhan Pemilik Ruko di Jakarta Timur: Tega Bunuh dan Cor Korban karena Sakit Hati – Halaman all

    Motif Pembunuhan Pemilik Ruko di Jakarta Timur: Tega Bunuh dan Cor Korban karena Sakit Hati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi akhirnya mengungkap motif mengerikan di balik pembunuhan sadis yang menimpa pemilik ruko berinisial JS di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

    Ternyata, pelaku yang berinisial ZA tega menghabisi nyawa korban dan mencor tubuhnya di saluran pembuangan karena rasa sakit hati yang mendalam.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan ZA dilatarbelakangi oleh kekecewaan pribadi.

    “Motifnya adalah sakit hati,” jelasnya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Peristiwa pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (16/2/2025) dan baru terbongkar pada Rabu 26 Februari 2025.

    Nicolas menuturkan kronologi kejadian bermula saat korban datang ke ruko miliknya yang sedang direnovasi oleh pelaku.

    Adapun pelaku dipercaya oleh korban untuk mengawasi proyek renovasi.

    Setibanya di sana, korban meminta penjelasan kepada pelaku soal alasan para kuli memutuskan untuk tak ada di ruko dan adanya beberapa barang yang hilang. 

    Usai beradu argumen, korban mengajak pelaku ke polisi untuk menyelesaikan persoalan.

    “Korban berinisiatif untuk mengajak tersangka ke polisi untuk melapor kejadian pencurian,” ucap Kapolres.

    Namun, ajakan itu ditolak pelaku. 

    Pelaku malah meminta agar upahnya senilai Rp 900 ribu segera dibayar. 

    Hal itu memancing emosi korban hingga menampar pelaku sebanyak dua kali. 

    Satu tamparan mendarat di bagian pipi pelaku, sedangkan satu tamparan lainnya ditangkis hingga membuat korban terjatuh.

    “Korban terpeleset dan terjatuh,” tuturnya.

    Pelaku yang gelap mata mengambil sebuah batu dan menghantam bagian kepala korban berulang-ulang.

    “Mengakibatkan korban tidak bergerak (meninggal dunia)” kata dia.

    Atas perbuatannya pelaku disangkakan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 363 KUHP.

    Ancaman pidana penjara selama 15 tahun dan terendah 7 tahun.

    Sebelumnya, pemilik rumah toko berinisial JS (69) ditemukan tewas mengenaskan dicor di dalam saluran pembuangan.

    Peristiwa itu terjadi di ruko milik korban kawasan Pulogadung Jakarta Timur.

    Koban terakhir kali pamit ke istrinya untuk mengecek renovasi tokonya pada Minggu (16/2/2025) pagi.

    ILUSTRASI JENAZAH – Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas dicor di saluran pembuangan gedung di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). Korban diketahui awalnya pamit untuk cek ruko miliknya yang direnovasi. (Warta Kota)

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan bahwa ruko itu tengah direnovasi.

    Namun, Korban dicor oleh pekerja bangunan yang saat ini sudah ditangkap.

    “Pelaku sudah ditangkap satu orang inisial ZA,” kata Armunanto kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).

    Pihak kepolisian dibantu stakeholder sudah membongkar coran tersebut.

    Korban disebutnya sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.

    “Sudah (dievakuasi) dibawa untuk diotopsi,” imbuhnya.

  • Ketika Lisa Blackpink Terpesona dengan Penampilan Trainee Chuang Asia S2

    Ketika Lisa Blackpink Terpesona dengan Penampilan Trainee Chuang Asia S2

    Jakarta, Beritasatu.com – Episode terbaru Chuang Asia S2 menghadirkan kejutan besar bagi para trainee dan penggemar. Personel grup idola K-Pop Lisa Blackpink tampil sebagai mentor tamu di program ini. Kehadiran Lisa membawa semangat baru dan motivasi bagi para peserta yang tengah berjuang meraih impian mereka untuk debut sebagai idola.

    Sebagai mentor tamu, Lisa Blackpink berbagi pengalaman dan memberikan nasihat berharga kepada para trainee. Dalam momen yang mengesankan, seorang trainee bernama Peat bertanya tentang cara menikmati perjalanan menjadi idola sambil tetap mempertahankan jati diri.

    Lalisa atau akrab disapa Lisa itu dengan hangat menceritakan perjuangannya yang harus berlatih selama lima tahun sebelum debut. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari teman-teman sesama trainee. Ia mengingatkan, perjalanan ini bukanlah perjuangan seorang diri, tetapi merupakan usaha bersama untuk saling mendukung dan mengejar mimpi.

    Pada episode Chuang Asia S2 kali ini, para trainee yang dibagi dalam beberapa grup berkesempatan untuk tampil secara langsung di hadapan Lisa Blackpink. Grup pertama yang membawakan lagu True Love berhasil mencuri perhatian penonton. Trainee asal Indonesia, Ryan Winter bersama Sunny, Kao, Lu Junxi, Tata, dan Xiaonian berhasil menciptakan penampilan yang tak terlupakan.

    Tak kalah menarik dari Xiong, Earth, Guanming, Sena, Shen, dan Wuxun membawakan lagu Still Monster dari Enhypen, menghadirkan energi yang begitu kuat dan memikat. Sementara itu Shoya, Gou Yi, Kohi, Plengthai, Tzi Xuan, dan Wanxin memberikan nuansa magis dengan lagu Under the Moon Road, memukau seluruh penonton yang hadir.

    Sedangkan Dorn, Yao Zihao, Tadalee, Ricky, Panut, dan Jackson mengguncang panggung dengan lagu Super dari Seventeen, menampilkan kekompakan dan semangat yang membara. Sebagai penutup, Thi-O, Hikari, Kevin, Lizi, Lyu, dan Xin membawakan lagu Firework dengan pesona dan harmoni yang memikat, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang menyaksikan.

    Setiap grup menampilkan keunikan mereka sendiri, menciptakan pertunjukan yang penuh inspirasi dan menunjukkan talenta muda yang siap bersinar. Bahkan kehadiran Lisa Blackpink dalam Chuang Asia S2 memberikan warna tersendiri dalam ajang mencari bakat tersebut.

  • Detik-Detik Evakuasi Jasad Bos Ruko Dicor Kuli Bangunan di Jaktim, Perlu Waktu 3 Jam – Halaman all

    Detik-Detik Evakuasi Jasad Bos Ruko Dicor Kuli Bangunan di Jaktim, Perlu Waktu 3 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jasad seorang pria ditemukan dicor di saluran pembuangan bangunan kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025).

    Jasad tersebut, merupakan pemilik gedung ruko berinisial JS (69). JS menjadi korban penganiayaan berat hingga mengakibatkan kematian. 

    Hal tersebut, diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Rabu. 

    “Ya, pembunuhan dan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ucapnya. 

    Sementara itu, terduga pelaku telah diamankan pihak kepolisian. Pelaku disangkakan Pasal 338 atau 351 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan berat.

    “(Pelaku) Sudah (ditangkap), pelaku berinisial ZA umurnya 35 tahun,” terang Nicolas. 

    Terduga pelaku berinisial ZA (35) diduga membunuh korban karena sakit hati. 

    Adapun proses evakuasi terhadap korban dugaan pembunuhan ini, melibatkan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Timur.

    Proses Evakuasi Korban

    Korban dugaan pembunuhan di Jaktim ini, ditemukan dalam keadaan terkubur semen atau dicor di area ruko miliknya pada Rabu, sore.

    Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menjelaskan saat proses evakuasi jasad JS ditemukan dalam keadaan tertimbun coran setinggi satu meter.

    Awalnya, petugas Damkar awalnya mendapat permintaan bantuan dari pihak kepolisian. 

    “Kita dapat permintaan bantuan dari kepolisian. Meminta bantuan untuk evakuasi jenazah di dalam coran beton. Tinggi coran kurang lebih 1 meter,” kata Muchtar, Rabu, dilansir TribunJakarta.com. 

    Dalam proses evakuasi jasad JS tersebut, jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengarahkan empat unit rescue, 20 personel.

    Lantas, evakuasi dilakukan dengan cara membongkar beton coran menggunakan sejumlah perkakas perlengkapan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.

    Menurut Muchtar, pihaknya menghabiskan waktu evakuasi selama 3 jam.

    “Kita mulai evakuasi pukul 17.25 WIB, selesai pukul 20.45 WIB. Setelah dievakuasi jenazah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” jelasnya. 

    Kini, jenazah korban masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian.

    Sementara itu, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan pihaknya masih melakukan autopsi.

    Ia menyebut, nantinya hasil autopsi akan diserahkan ke penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

    Terkait identitas, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak melakukan proses identifikasi. Sebab, saat dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik jenazah sudah memiliki identitas.

    “Pagi ini kita autopsi. Dalam permintaan autopsi sudah ada identitas,” tutur Hery.

    Sebelumnya, keluarga melaporkan kehilangan orang. Hingga hasil penyelidikan diketahui jasad korban berada di lokasi penemuan. 

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto, menjelaskan laporan kehilangan tersebut, disampaikan istri korban. 

    “(Korban) pemilik bangunan yang sedang direnovasi. Awalnya dilaporkan meninggalkan alamat. Awalnya dilaporkan istrinya meninggalkan alamat,” tuturnya.

    Korban terakhir kali pamit kepada istrinya untuk mengecek renovasi tokonya pada Minggu (16/2/2025) pagi.

    Kronologi Kejadian

    Diketahui, penganiayaan dan pembunuhan terhadap bos ruko bangunan ini, bermula pada Minggu (16/2/2025). Yakni, ketika saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja. 

    Korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja mogok kerja, sehingga korban marah.

    Pihak kepolisian juga menjelaskan, terduga pelaku adalah seorang kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi.

    “Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini,” jelas Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

    Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan. 

    Namun, terduga pelaku menolak ajakan itu, dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu. Hal itu memicu amarah korban.

    Lantas, korban yang marah menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” tuturnya. 

    Akibat insiden tersebut, terduga pelaku membalas perbuatan korban hingga terjadi pembunuhan atau penganiayaan berat.

    Korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya. 

    Nicolas menyebut, terduga pelaku menyeret korban dan menimbunnya di saluran air. 

    “Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal dan panik. Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup semen dan batu bata,” terangnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenazah Bos Ruko di Pulogadung Dicor Sedalam 1 Meter

    (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti, Reynas Abdila, TribunJakarta.com/Bima Putra, Kompas.com)

  • Sosok Kuli Bangunan Pelaku Pembunuhan Bos Toko di Pulogadung, Cor Jasad dan Kuras Rekening Korban – Halaman all

    Sosok Kuli Bangunan Pelaku Pembunuhan Bos Toko di Pulogadung, Cor Jasad dan Kuras Rekening Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Metro Jakarta Timur menangkap tersangka pembunuhan terhadap bos toko berinisial JS (69) yang jasadnya ditutup cor.

    Tersangka berinisial ZA (35) merupakan kuli bangunan yang bekerja merenovasi toko korban di Pulogadung, Rawamangun, Jakarta Timur.

    ZA ditangkap di rumahnya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (26/2/2025) sore.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pembunuhan dilakukan di dalam toko pada Minggu (16/2/2025).

    Jasad korban dibiarkan dua hari di toko dan dicor pada Selasa (18/2/2025).

    Selain melakukan pembunuhan, ZA mengambil kartu ATM korban dan memindahkan uang Rp40 juta ke rekeningnya.

    “Kebetulan HP korban masih dipegang oleh terduga pelaku, di situ terjadilah pengungkapan kasus ini. Dan juga ada transferan, jadi ATM-nya diambil dan ditransfer, diambil uangnya dari ATM,” tukasnya.

    Selama proses renovasi toko, ZA merupakan orang kepercayaan korban sehingga mengetahui pin ATM.

    “Akhirnya, dia ambil barang itu, dia cabut bawa uang Rp 10 juta, Rp 40 juta transfer,” lanjutnya.

    Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pembunuhan terjadi saat korban mendatangi toko untuk mengecek proyek renovasi.

    “Korban datang ke proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah,” ungkapnya, Rabu.

    Korban kemudian mengajak ZA untuk membuat laporan ke kantor polisi terkait kasus pencurian alat proyek.

    ZA yang bertugas menjaga lokasi proyek menolak ajakan tersebut dan meminta korban membayarkan upahnya sebesar Rp 900 ribu.

    Berdasarkan pengakuan ZA, korban terlebih dahulu memukul sehingga tersangka membalasnya.

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” bebernya.

    ZA melakukan pembunuhan menggunakan batu saat melihat korban terjatuh.

    Sementara itu, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menyatakan jasad korban ditimbun cor setinggi satu meter.

    Ia mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu proses evakuasi.

    “Kita dapat permintaan bantuan dari kepolisian. Meminta bantuan untuk evakuasi jenazah di dalam coran beton. Tinggi coran kurang lebih satu meter,” tuturnya.

    Sebanyak 20 personel dikerahkan untuk membongkar cor di dalam toko.

    “Kita mulai evakuasi pukul 17.25 WIB, selesai pukul 20.45 WIB. Setelah dievakuasi jenazah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” sambungnya.

    Sebelumnya, kuasa hukum korban, Enjel, menyatakan keluarga membuat laporan kehilangan pada Minggu (23/2/2025).

    “Ini hilang suaminya dari 16 Februari 2025. Pukul 07.00 WIB pagi dia masuk (toko) terus enggak keluar-keluar lagi berdasarkan CCTV (dari proyek) LRT kan jelas keliatan,” terangnya.

    Keluarga menduga JS dibunuh pekerja proyek renovasi toko.

    “Tujuan ke sini (toko) karena beliau lagi renovasi. Nah, beliau pamit kepada istrinya izin mau ke tempat biasa melihat tukang-tukangnya,” lanjutnya.

    Kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan dicor dan ditutupi karpet di atasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenazah Bos Ruko di Pulogadung Dicor Sedalam 1 Meter

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Febryan)

  • Detik-detik Bos Toko di Pulogadung Tewas Dibunuh Kuli Bangunan, Jasad Dicor dan Ditutupi Karpet – Halaman all

    Detik-detik Bos Toko di Pulogadung Tewas Dibunuh Kuli Bangunan, Jasad Dicor dan Ditutupi Karpet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan jasad pria berinisial JS (69) pada Rabu (26/2/2025).

    JS ditemukan dalam kondisi dicor di toko miliknya setelah dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025). 

    Jenazah telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan tersangka pembunuhan merupakan kuli bangunan berinisial ZA (35) yang ditangkap di rumahnya pada Rabu (26/2/2025) sore.

    Kasus pembunuhan terjadi pada Minggu (16/2/2025) saat korban mendatangi toko untuk mengecek proyek renovasi.

    “Korban datang ke proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah,” ungkapnya, Rabu.

    Korban kemudian mengajak ZA untuk membuat laporan ke kantor polisi terkait kasus pencurian alat proyek.

    ZA yang bertugas menjaga lokasi proyek menolak ajakan tersebut dan meminta korban membayarkan upahnya sebesar Rp 900 ribu.

    Berdasarkan pengakuan ZA, korban terlebih dahulu memukul sehingga tersangka membalasnya.

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” bebernya.

    ZA melakukan pembunuhan menggunakan batu saat melihat korban terjatuh.

    “Selanjutnya, terjadilah apa yang dinamakan pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” lanjutnya.

    Selama dua hari korban dibiarkan di dalam toko dan tersangka mengecor jasadnya pada Selasa (18/2/2025).

    “Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menyatakan jasad korban ditimbun cor setinggi satu meter.

    Ia mendatangi lokasi penemuan jasad untuk membantu proses evakuasi.

    “Kita dapat permintaan bantuan dari kepolisian. Meminta bantuan untuk evakuasi jenazah di dalam coran beton. Tinggi coran kurang lebih satu meter,” tuturnya.

    Sebanyak 20 personel dikerahkan untuk membongkar cor di dalam toko.

    “Kita mulai evakuasi pukul 17.25 WIB, selesai pukul 20.45 WIB. Setelah dievakuasi jenazah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” sambungnya.

    Sebelumnya, kuasa hukum korban, Enjel, menyatakan keluarga membuat laporan kehilangan pada Minggu (23/2/2025).

    “Ini hilang suaminya dari 16 Februari 2025. Pukul 07.00 WIB pagi dia masuk (toko) terus enggak keluar-keluar lagi berdasarkan CCTV (dari proyek) LRT kan jelas keliatan,” terangnya.

    Keluarga menduga JS dibunuh pekerja proyek renovasi toko.

    “Tujuan ke sini (toko) karena beliau lagi renovasi. Nah, beliau pamit kepada istrinya izin mau ke tempat biasa melihat tukang-tukangnya,” lanjutnya.

    Kasus ini terungkap setelah jasad korban ditemukan dicor dan ditutupi karpet di atasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenazah Bos Ruko di Pulogadung Dicor Sedalam 1 Meter

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Bima Putra) (Kompas.com/Febryan)

  • Gulkarmat Jaktim pakai pemecah beton untuk evakuasi jasad dicor

    Gulkarmat Jaktim pakai pemecah beton untuk evakuasi jasad dicor

    jack hammer (pemecah beton)

    Gulkarmat Jaktim pakai pemecah beton untuk evakuasi jasad dicor
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 27 Februari 2025 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan  (Gulkarmat) Jakarta Timur menggunakan jack hammer (pemecah beton) listrik untuk mengevakuasi jasad pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) yang ditemukan tewas di dalam cor semen.

    Jasad JS ditemukan di saluran air belakang ruko di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, usai hilang selama sepekan.

    “Kami membutuhkan peralatan yang lebih memadai untuk pembongkaran. Kita memakai peralatan secara manual, ada godam dan jack hammer bertenaga listrik,” kata Ketua Tim Pengendali Regu Rescue Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Afif saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Awalnya, tim Gulkarmat Jaktim menerima laporan adanya penemuan mayat yang dicor di dalam ruko. Mendengar kabar tersebut, pihaknya langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Afif menyebut proses evakuasi terkendala karena korban dicor dengan semen. Sehingga membutuhkan alat yang lebih lengkap.

    “Untuk evakuasi sendiri kita terkendala masalahnya korban kan tadi ternyata dicor tuh, nah jadi kita butuh peralatan yang lebih memadai untuk pembongkarannya,” ujar Afif.

    Proses evakuasi pembongkaran cor semen yang menutup tubuh korban berlangsung selama sekitar 20 menit dan melibatkan 20 personel damkar.

    “Untuk kondisi mayatnya masih utuh, cuma karena agak lama kurang lebih sekitar satu minggu jadi tercium aroma-aroma yang kurang sedap,” ucap Afif.

    Jenazah korban juga ditimbun terlebih dulu oleh pelaku ZA (35) dengan lapisan pasir. Petugas juga tidak menemukan keberadaan kantong plastik sebagai pelapis tubuh pelaku.

    “Tidak ada kantong plastik, hanya ditutup pasir saja. Jadi lapisan bawah itu tubuhnya (korban) kemudian ditumpuk pasir, lalu kemudian ditutup hebel juga. Kemudian langsung dicor,” jelas Afif.

    Selanjutnya, setelah jenazah korban JS berhasil dievakuasi petugas, jasad tersebut diangkat dari dalam saluran air dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang telah disiapkan petugas untuk dilakukan autopsi ke RS Polri Kramat Jati. Sebelumnya diberitakan, korban yang merupakan pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) dilaporkan hilang selama sepekan oleh pihak keluarga yang kemudian ditemukan jasadnya dalam kondisi dicor di saluran air belakang ruko di kawasan Pulogadung.

    “Korban ditemukan di belakang di saluran air di belakang, di proyek ini pada bagian belakang dalam bangunan ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, Rabu (26/2).

    Korban JS merupakan pemilik proyek ini sedangkan keluarganya berada di luar negeri dan kebetulan korban juga sudah menikah di Jakarta dan tinggal bersama istri keduanya yang ada di Jakarta. Sedangkan pelaku berinisial ZA (35) sudah menikah juga dan keluarganya tinggal di Papua, dan dia memang seorang diri di Jakarta untuk mencari pekerjaan.

    Sumber : Antara

  • Detik-Detik Evakuasi Jasad Bos Ruko Dicor Kuli Bangunan di Jaktim, Perlu Waktu 3 Jam – Halaman all

    Sosok JS, Pemilik Toko di Rawamangun, Tewas Dibunuh dan Dicor oleh Orang Kepercayaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden pembunuhan terjadi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

    Seorang pria berinisial JS (69), tewas dibunuh.

    JS adalah seorang pria lanjut usia atau lansia.

    JS pemilik salah satu toko di kawasan Rawamangun.

    JS dikenal juga sebagai bos ruko atau rumah dan toko.

    JS  ditemukan tewas di dalam rukonya sendiri.

    Terduga pelaku adalah orang yang dipercaya olehnya.

    JS mempunyai sejumlah karyawan yang menjalankan usahanya.

    JS merupakan seorang pria beristri.

    Istri JS yang pertama kali melaporkan bahwa suaminya hilang.

    JS dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025). 

    Keluarga korban melaporkan kehilangan tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu, 23 Februari 2025. 

    “Ini hilang suaminya dari 16 Februari 2025. Pukul 07.00 WIB pagi dia masuk (toko) terus enggak keluar-keluar lagi berdasarkan CCTV LRT kan jelas kelihatan,” kata Enjel, kuasa hukum keluarga, di tempat kejadian perkara, Rabu (25/2/2025). 

    JS dilaporkan pergi ke tokonya untuk mengecek progres renovasi pada hari kejadian. 

    “Tujuan ke sini (toko) karena beliau lagi renovasi. Nah, beliau pamit kepada istrinya izin mau ke tempat biasa melihat tukang-tukangnya,” ungkap Enjel. 

    Keluarga mencurigai bahwa pelaku adalah seorang tukang yang sedang melakukan renovasi di toko JS. 

    “Sejauh ini (terduga pelaku adalah) pekerjanya karena seminggu sebelumnya beliau (korban) sempat cekcok dengan pekerjanya,” tutur Enjel. 

    Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dikubur dan dicor di dalam tokonya. 

    “Iya dikubur di dalam. Setelah dikubur dicor. Setelah dicor dikasih karpet di atasnya,” jelas Enjel. 

    Menurut informasi terbaru, terduga pelaku telah ditangkap oleh Polres Jakarta Timur. 

    “Baru tadi ditangkap. Kebetulan pelaku datang ke kediaman korban. Dia sudah punya kunci rumah sendiri,” ucap Enjel. 

    Enjel menjelaskan, keluarga kerja sama dengan tetangga korban yang tinggal di Cipete, Jakarta Selatan. Saat terduga pelaku datang, ia langsung ditangkap.

    Kronologi

    Kejadian ini bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja. 

    “Korban datang ke proyek setelah di proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah,” ucap Nicolas di lokasi kejadian pada Rabu (26/2/2025). 

    Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah seorang kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi. 

    “Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini,” jelas Nicolas. 

    Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

    Terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu. 

    Hal itu memicu amarah korban  Nicolas menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya. 

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” tuturnya. 

    Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut. 

    “Selanjutnya, terjadilah apa yang dinamakan pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkap Nicolas. 

    Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya. 

    “Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal dan panik. Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata,” tutur Nicolas. 

    Saat ini, pelaku telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Timur. 

    Sementara jenazah korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

     

     

  • Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan di Rawamangun Jaktim hingga Jenazah Korban Ditutup Semen – Halaman all

    Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan di Rawamangun Jaktim hingga Jenazah Korban Ditutup Semen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut kronologi pembunuhan yang menimpa pemilik toko di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur yang diungkap polisi.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan, peristiwa dipicu karena terduga pelaku berinisial ZA (35) sakit hati sehingga diduga membunuh korban, JS (69).

    Menurut Kapolres, kejadian bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja.

    “Korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja mogok, sehingga korban agak sedikit marah,” kata Nicolas Ary Lilipaly, Rabu (26/2/2025).

    Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi.

    “Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara) dan dia menjaga proyek,” ucap kapolres.

    Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

    Namun terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu hingga memicu amarah korban.

    Kapolres menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku, selanjutnya dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” kata Nicolas Ary Lilipaly.

    Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut.

    “Selanjutnya, terjadilah pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” kata Nicolas Ary Lilipaly.

    Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya.

    “Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan korban telah meninggal dan panik,” ucap Kapolres.

    Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata.

    Saat ini, pelaku telah ditangkap penyidik Polres Metro Jakarta Timur.

    Sementara jenazah korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

    Sumber: Warta Kota