kab/kota: Jati

  • Bukhori: Syariat Islam selaras dengan prinsip Pancasila

    Bukhori: Syariat Islam selaras dengan prinsip Pancasila

    Pribadi yang saleh tidak hanya ditunjukkan melalui penampilan dan pola ibadahnya saja, tetapi juga berdampak baik bagi orang sekitar.

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta K.H. Bukhori Sail At-Tahiri mengatakan bahwa esensi dari syariat Islam, terutama ibadah puasa, selaras dengan prinsip-prinsip yang ada di Pancasila.

    Salah satu kesamaannya, menurut dia, adalah tertera dalam sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.

    “Dalam kaitannya dengan sila pertama Pancasila, orang yang berpuasa melakukannya karena beriman kepada Allah Subḥānahuwata’āla. Hubungan antara puasa Ramadhan dan ibadah lainnya dengan Pancasila sangat erat karena tujuan akhir dari ibadah adalah membentuk pribadi yang saleh,” kata Bukhori dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Menurut Bukhori, pribadi yang saleh tidak hanya ditunjukkan melalui penampilan dan pola ibadahnya saja, tetapi juga berdampak baik bagi orang sekitar.

    Upaya untuk memberikan dampak baik kepada orang lain, kata dia, dapat dipelajari selama bulan puasa. Pasalnya, masyarakat diajarkan untuk bisa menahan diri, saling memberi, dan meningkatkan kepedulian antara sesama.

    Hal tersebut juga selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

    “Hal ini berkaitan dengan sila kedua Pancasila (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) serta sila kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia),” katanya.

    Bukhori berharap umat Islam tidak mudah digiring dengan narasi bahwa Pancasila bukanlah bagian dari syariat Islam.

    Justru, lanjut dia, esensi dari nilai syariat Islamlah yang melahirkan Pancasila sehingga keduanya bisa saling menguatkan dan menjadi jati diri bangsa hingga saat ini.

    “Oleh karena itu, pada bulan puasa adalah kondisi yang sangat mendukung bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa dan yang lainnya, sekaligus melaksanakan pengamalan butir-butir Pancasila,” pungkas Bukhori.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Pondok Gede Permai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Maret 2025

    Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Pondok Gede Permai Megapolitan 5 Maret 2025

    Gibran Tinjau Lokasi Banjir di Pondok Gede Permai
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming
    Raka meninjau titik banjir paling parah di Bekasi, yakni di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu (5/3/2025).
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, Gibran meninjau lokasi banjir ini didampingi oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Kepala BNPB Suhariyanto.
    Gibran tiba di Gudang Logistik BNPB yang sekaligus menjadi posko pengungsian warga Pondok Gede Permai pukul 10.00 WIB. Ia datang bersama mobil Sekretariat Presiden yang membawa bantuan untuk korban banjir.
    Setelah tiba, dia langsung disambut oleh Tri Adhianto dan Suhariyanto. Mereka bertiga langsung mengunjungi korban
    banjir Bekasi
    yang tinggal di tenda pengungsian.
    “Nenek gimana keadaannya sehat?” tanya Gibran kepada salah satu pengungsi lansia.
    Kemudian, dia berjalan meninjau perumahan Pondok Gede Permai yang terdampak banjir.
    Saat Gibran meninjau, banjir di wilayah perumahan ini sudah surut, hanya tersisa lumpur dengan ketinggian 10-40 sentimeter (cm).
    Awalnya, Gibran meninjau menggunakan pakaian dinas berwarna putih dan sepatu hitam. Setelah berjalan lebih jauh dan mengetahui lumpur semakin dalam, dia langsung mengganti sepatunya dengan sepatu boot.
    Setelah itu, Gibran meninjau beberapa rumah warga yang terdampak banjir. Setiap rumah yang dikunjungi Gibran diisi oleh penghuninya.
    “Lagi bersih-bersih, Mas Gibran,” ucap salah satu warga perempuan kepada Gibran.
    Gibran juga sempat memeriksa tanggul di perumahan ini. Saat memeriksa tanggul, banyak terdengar pecahan beling dari injakan rombongan yang mengikuti Gibran.
    Saat mendengar hal itu, Gibran langsung berkata “Awas, awas, ada pecahan (beling).”
    Kemudian, dia melanjutkan peninjauannya ke beberapa sekolah yang terdampak banjir di perumahan ini.
    Gibran mengunjungi dua sekolah yang terdampak, yaitu Sekolah Permata Sakti dan SDN Jati Rasa 05. Dia masuk ke beberapa ruangan kelas di sekolah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua profil DNA laki-laki tak cocok ke keluarga korban Glodok

    Dua profil DNA laki-laki tak cocok ke keluarga korban Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan terdapat dua profil deoxyribonucleic acid (DNA) laki-laki yang tidak cocok dengan DNA keluarga yang melaporkan hilang saat kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Terdapat dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh profil DNA individu yang dilaporkan hilang,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Tim DVI Pusdokkes Polri yang terdiri dari Biro Kedokteran Kepolisian (Birodokpol), Biro Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Birolabdokkes), RS Polri, Bidokkes Polda Metro Jaya, dan penyidik Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan analisa dan evaluasi (Anev) sebanyak empat kali.

    Anev dilakukan pada Jumat (24/1), Jumat (31/1), Rabu (19/2), dan Selasa (4/3).

    Hasilnya sudah ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi lintas sektoral yang berkaitan dengan temuan ante mortem dan laporan orang hilang yang belum ditemukan.

    Lalu, saat Anev itulah secara DNA ditemukan sebagai dua individu laki-laki.

    Tim DVI melakukan pencocokan dengan data ante mortem yang ternyata semua data tersebut tidak sesuai.

    “Jadi, kita cocokan dengan data ante mortem, ternyata semua data ante mortem tidak sesuai, tidak ada yang cocok,” ucap Nyoman.

    Nyoman menyebut, ketidakcocokan dua profil DNA laki-laki tersebut dengan data ante mortem dari keluarga yang melaporkan hilang menunjukkan terdapat dua orang korban kebakaran yang tidak dilaporkan.

    “Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran Glodok Plaza yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan sampai saat ini oleh keluarganya,” tegas Nyoman.

    Sebelumnya, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menghentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran itu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7 Fakta soal Banjir di Kota Bekasi yang Ganggu Aktivitas Warga – Page 3

    7 Fakta soal Banjir di Kota Bekasi yang Ganggu Aktivitas Warga – Page 3

    Berikut ini daftar lokasi terdampak banjir di Bekasi, berdasarkan data yang dibagikan pada Selasa siang 4 Maret 2025.

    1. Bekasi Timur:

    Jalan Mawar dan Gang Mawar, Jatirasa, Jatibening, IKIP, Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ivi, Depnaker.

    2. Bekasi Utara:

    Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung.

    3. Bekasi Selatan:

    Perumahan Bumi Satria Kencana, Perumahan Jaka Kencana, Perumahan Depnaker.

    4. Jatiasih:

    Perumahan Villa Jatirasa, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Perumahan Villa Nusa Indah 2, Perumahan Bumi Nasio Indah, Perumahan Jatiluhur, Perumahan Graha Indah, Perumahan Buana.

    5. Rawalumbu:

    Perumahan Kemang Pratama, Perumahan Taman Narogong Indah, Jembatan II Rawalumbu.

    6. Pondok Gede:

    Perumahan Taman Bougenville Fajar, Kompleks Dosen IKIP, Perumahan Jati Bening Permai.

    7. Medan Satria:

    Kelurahan Kali Baru (RT 1, 8, dan 9 RW 03).

     

     

  • Cerita Penyelamatan Pria Tunanetra yang Terjebak Banjir di Cawang, Berdiam Diri Tunggu Bantuan Tiba – Halaman all

    Cerita Penyelamatan Pria Tunanetra yang Terjebak Banjir di Cawang, Berdiam Diri Tunggu Bantuan Tiba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria tunanetra bernama Laurentius Barus berhasil diselamatkan usai terjebak banjir di rumahnya di wilayah Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025).

    Banjir di wilayah Cawang ini disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.

    Evakuasi Laurentius Barus bermula dari petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara yang membantu penyelamatan warga di Jaktim mendapat laporan adanya warga yang terjebak.

    Laurentius terjebak di dalam rumah dengan ketinggian air satu meter.

    Ia hanya bisa berdiam diri di rumah sambil menunggu kedatangan tim penyelamat.

    Petugas melakukan evakuasi dengan mengikatkan tali ke pondasi rumah supaya Laurentius bisa berjalan menerjang banjir hingga ke perahu karet.

    Mengutip TribunJakarta.com, petugas yang menjemput Laurentius juga mencoba memakaikan rompi pelampung ke tubuhnya.

    Laurentius pun dituntun oleh petugas untuk sampai ke perahu karet.

    Kasiops Suku Dinas Penanggung Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara turut dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta Timur.

    Gatot menuturkan, sejak Selasa pagi, tiga perahu karet Sudin Gulkarmat Jakarta Utara sudah dikirimkan ke sejumlah titik banjir di Jakarta Timur.

    “Saat itu tim penyelamat damkar Jakarta Utara yang membantu wilayah Jakarta Timur mendapatkan informasi bahwasanya ada seorang tunanetra yang terjebak seorang diri di lantai 2 rumahnya atas nama Laurentius Barus,” ucap Gatot.

    Ia menuturkan, para personelnya bertugas menyisir lokasi banjir dan membantu warga untuk keluar dari rumah yang terendam banjir lebih dari 1 meter.

    Saat itu petugas diinformasikan soal keberadaan pria tunanetra tersebut dan segera melakukan evakuasi.

    “Mendapatkan informasi tersebut lalu tim Penyelamat Jakarta Utara langsung bergegas meluncur ke rumah korban untuk melakukan evakuasi,” pungkas Gatot.

    Balita di Jaksel Tewas Terseret Arus Banjir saat Dievakuasi

    Sementara itu, banjir juga terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

    Balita berusia tiga tahun ditemukan tewas setelah hanyut terbawa arus saat dievakuasi di rumahnya.

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan Syamsul Huda menuturkan, korban ditemukan tak jauh dari rumahnya di Gang Perintis, Kelurahan Kebon Baru, Tebet.

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” ucapnya, Rabu (5/3/2025).

    Mengutip TribunJakarta.com, jenazah korban saat ini telah dibawa oleh pihak keluarga.

    “Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” ujarnya.

    Korban hanyut terseret banjir pada Selasa (4/3/2025).

    Saat itu, korban dan keluarganya tengah dievakuasi menggunakan perahu karet.

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).

    Tiga orang hanyut terbawa arus.

    Dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali, namun satu korban hilang.

    Hingga akhirnya, korban ditemukan sudah meninggal dunia di dekat rumahnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Momen Pilu Pria Tunanetra Terjebak Banjir 1 Meter di Cawang, Selamat Berkat Aksi Heroik Damkar

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino/Dionisius Arya Bima Suci)

  • 1 RSUD dan 3 Puskesmas di Kota Bekasi Terdampak Banjir

    1 RSUD dan 3 Puskesmas di Kota Bekasi Terdampak Banjir

    Jakarta

    Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah titik di Jabodetabek. Aktivitas warga tersendat, bahkan lumpuh di sebagian wilayah, karena permukiman, pusat perbelanjaan hingga fasilitas kesehatan terendam banjir.

    Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Aji mengatakan setidaknya 4 fasilitas kesehatan di Kota Bekasi, Jawa Barat terdampak akibat banjir.

    “Info yang masuk ke kita, 1 RSUD Chasbullah, 3 PKM,” kata Aji saat dihubungi detikcom, Selasa (5/3/2025).

    Adapun fasilitas kesehatan yang terdampak yakni:

    RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota BekasiPuskesmas Jati RasaPuskesmas Jaka SetiaPuskesmas Jaka Mulya

    Belum diketahui kondisi puskesmas yang terdampak. Namun pihak pusat krisis kesehatan Kemenkes menyebut telah melakukan kaji cepat dan kondisinya masih bisa ditangani oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

    (kna/kna)

  • Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini di Tengah Banjir

    Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini di Tengah Banjir

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya kembali menyediakan layanan Samsat keliling hari ini untuk memudahkan warga dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Rabu (5/3/2025).

    Meskipun banjir terdapat di sebagian wilayah Jadetabek, tetapi layanan Samsat keliling masih beroperasi. 

    Informasi ini diumumkan melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, yang menginformasikan 14 lokasi Samsat keliling di wilayah Jadetabek sebagai berikut:

    Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB.Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan halaman Mal Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB.Jakarta Barat di Mal Ciputra pukul 08.00-14.00 WIB.Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan gudang Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-15.00 WIB.Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur pukul 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB.Samsat keliling hari ini juga ada di Kota Tangerang yaitu di Alun-alun Cibodas pukul 08.00-14.00 WIB.Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB.Ciledug di ruko Azores Perum Banjar Cipondoh dan Fresh Market Lake City Cipondoh pukul 09.00 WIB-12.00 WIB.Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-11.00 WIB dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB.Kelapa Dua di Pasar Modern Intermoda Cisauk dan halaman GTOWN Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB.Kota Bekasi Kelurahan Teluk Pucung 08.00-13.30 WIB.Kabupaten Bekasi Ruko Robson Lippo Cikarang 09.00-12.00 WIB.Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Tajurhalang 08.00-12.00 WIB.Cinere halaman Pasir Putih Sawangan pukul 08.00-11.00 WIB.

    Warga yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat keliling diminta untuk membawa dokumen-dokumen penting, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli beserta fotokopinya.

    Perlu dicatat layanan Samsat keliling hari ini hanya melayani pembayaran PKB tahunan. Untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) atau penggantian pelat nomor kendaraan, pemilik kendaraan tetap harus mengunjungi kantor Samsat terdekat.

  • Tinjau Lokasi Banjir, Politisi PKB Minta Gubernur Baru Fokus Benahi Ciliwung – Halaman all

    Tinjau Lokasi Banjir, Politisi PKB Minta Gubernur Baru Fokus Benahi Ciliwung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta Ahmad Moetaba meninjau lokasi banjir di beberapa titik di wilayah Jakarta. 

    Dalam kunjungannya, ia melihat langsung kondisi pemukiman sembari berdialog dengan warga yang terdampak bencana banjir tersebut. 

    Menurut Moetaba, banjir yang melanda warga Jakarta harus menjadi perhatian serius bagi Gubernur DKI Jakarta yang baru yaitu Pramono Anung. 

    Dirinya menilai bencana itu bukan masalah baru melainkan tiap tahun warga Jakarta selalu kebanjiran.

    “Pak Gubernur harus lebih fokus benahi sungai Ciliwung, tidak hanya fokus pada pembenahan fisik seperti pengerukan, tetapi juga membenahi sistem mitigasi, awareness masyarakat, dan juga rencana kedaruratan, agar masyarakat yang rentan terdampak banjir bisa lebih sadar akan resiko yang mereka hadapi,” kata Moetaba saat meninjau lokasi banjir di RT.04/11 Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, Selasa (04/02/2025).

    Lebih lanjut, Ahmad Moetaba juga menekankan perlunya pemerintah mengevaluasi secara reguler. 

    Ahmad Moetaba meminta Pemerintah duduk bersama masyarakat untuk membahas rencana pencegahan dan penanggulangan banjir setiap tahunnya

    “Jangan menunggu sampai banjir tinggi, baru ada tindakan,” kata politisi PKB. 

    Setidaknya, kata Moetaba, dalam 100 hari kerja ini Gubernur baru harus fokus melakukan pengerukan sungai dan waduk di berbagai titik rawan, sekaligus memikirkan nasib-nasib warga yang tinggal di sekitaran Sungai Ciliwung tersebut.

    Moetaba mengakui, mengatasi banjir Jakarta tidak mudah karena harus dimulai dari hulunya, yang kebetulan posisinya berada di luar Jakarta. 

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu meminta Gubernur untuk koordinasi dan membentuk tim bersama pemerintah pusat.

    “Memang banjir ini tidak bisa dipikirkan sendirian oleh Jakarta, makanya sekarang pemerintah pusat telah memasukkan pengendalian banjir Jakarta ke PSN, program strategis nasional,” jelas Moetaba.

    Sekadar informasi, dalam kunjungan itu Moetaba juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji bagi para pengungsi di RT.04/011 Gedong, Jakarta Timur. 

    Moetaba juga melanjutkan meninjau lokasi lainnya di RW.02 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Moetaba yang didampingi Lurah Balekambang, Herman Triono itu juga meninjau dapur umur yang menyediakan buka puasa dan sahur bagi para pengungsi. 

    Dilaporkan Lurah Herman Triono, setidaknya ada 5 ribu jiwa yang mengungsi akibat terdampak banjir, banjir setinggi 1,5 meter itu melanda di beberapa titik sejak kemarin dan hingga kini belum surut.

  • Seorang Tuna Netra Terjebak Banjir di Cawang Jaktim, Begini Cara Petugas Evakuasi – Halaman all

    Seorang Tuna Netra Terjebak Banjir di Cawang Jaktim, Begini Cara Petugas Evakuasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang tuna netra bernama Laurentius Barus menjadi korban banjir di Jalan Tanjung Sanyang, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025) siang.

    Diketahui, banjir di lokasi itu merupakan imbas dari luapan Kali Ciliwung yang berdampak ke sejumlah wilayah di Jakarta.

    Saat itu, petugas menerima laporan bahwa ada warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya dan kesulitan untuk keluar.

    Banjir dengan ketinggian 1 meter lebih yang merendam jalanan permukiman hingga masuk ke rumahnya, membuat pria tuna netra itu tak bisa ke mana-mana.

    Ia hanya bisa berdiam diri di rumah sembari menunggu kedatangan tim penyelamat.

    Sementara itu, setelah menerima laporan soal kondisi Laurentius yang terjebak di dalam rumahnya, personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara segera melakukan upaya evakuasi.

    Menggunakan perahu karet, petugas menerjang banjir lalu mendatangi rumah Laurentius.

    Sesampainya di sana, petugas mengikatkan tali ke pondasi rumah yang berguna menuntun pria tuna netra itu untuk berjalan menerjang banjir sampai ke atas perahu karet.

    Dari video dokumentasi petugas, detik-detik penyelamatan ini tampak dramatis.

    Petugas damkar Jakarta Utara awalnya dengan hati-hati memakaikan rompi pelampung ke tubuh Laurentius.

    Kemudian, dengan langkah yang pelan tapi pasti, Laurentius dituntun untuk berjalan keluar rumah menuju ke perahu karet yang telah menantinya.

    Petugas tetap berada di sampingnya, ketika Laurentius harus melangkah pelan dengan air yang sudah merendam sampai ke dadanya.

    Laurentius akhirnya berhasil dinaikkan ke perahu karet dan dibawa petugas ke tempat aman.

    Pria berdarah Batak itu pun tak henti-hentinya menebarkan senyum ketika dirinya berhasil dievakuasi dari dalam rumah, naik ke perahu karet, hingga bisa sampai ke tempat yang aman dari banjir.

    Kasiops Suku Dinas Penanggung Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara turut dikerahkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta Timur.

    Sejak Selasa pagi, tiga perahu karet Sudin Gulkarmat Jakarta Utara sudah dikerahkan di beberapa titik di Jakarta Timur, dengan pengerahan personel sebanyak 15 orang.

    “Saat itu tim penyelamat damkar Jakarta Utara yang membantu wilayah Jakarta Timur mendapatkan informasi bahwasanya ada seorang tuna netra yang terjebak seorang diri di lantai 2 rumahnya atas nama Laurentius Barus,” ucap Gatot.

    Gatot bilang, personel yang menyisir lokasi banjir dengan perahu karet pun dikerahkan membantu warga untuk keluar dari rumah yang terendam banjir lebih dari 1 meter menuju ke tempat aman.

    Saat itu lah petugas diinformasikan soal keberadaan pria tuna netra tersebut dan segera melakukan evakuasi.

    “Mendapatkan informasi tersebut lalu tim Penyelamat Jakarta Utara langsung bergegas meluncur ke rumah korban untuk melakukan evakuasi,” pungkas Gatot.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

  • Detik-detik Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora, Pelaku Sempat Ancam Istri Korban Sebelum Kejadian – Halaman all

    Detik-detik Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora, Pelaku Sempat Ancam Istri Korban Sebelum Kejadian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BLORA – Muslikin (45) dan anak bungsunya, S (9), tewas dibunuh dengan cara diracun di kediamannya, Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

    Peristiwa terjadi pada Jumat (21/2/2025), kedua korban tewas setelah meminum air yang telah dicampur racun.

    Racun tersebut sengaja dicampurkan pelaku berinisial MK ke air yang berada di botol air mineral.

    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui bahwa racun yang dicampur di air mineral di rumah korban berupa apotas dicampur racun tikus cair,” kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, Senin (3/3/2025).

    Diketahui MK merupakan adik ipar korban Muslikin.

    Pembunuhan tersebut dipicu rasa sakit hati pelaku terhadap korban.

    “Jadi pihak tersangka ini merasa sakit hati atas ucapan maupun sesuatu yang dilakukan oleh pihak keluarga korban,” kata AKP Selamet.

    3 Alasan MK Bunuh Ayah dan Anak

    AKP Selamet mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka MK terungkap motif pembunuhan tersebut.

    Ada tiga alasan MK nekat membunuh kakak iparnya.

    Pertama, MK merasa sakit hati terhadap korban Muslikin.

    “Si pelaku ini di keluarga korban, maupun pihak mertua itu dianggap orang yang tidak punya. Jadi tidak membawa apa apa menikahi adik dari istri korban,” katanya, Senin (3/3/2025).

    Hal itu yang kemudian membuat tersangka MK sakit hati. 

    Kedua, ada permasalahan soal pembelian pohon jati yang membuat emosi pelaku memuncak.

    “Ada kegiatan masalah pembelian pohon jati, dari tersangka akan membeli pohon jati milik mertua. Tetapi dari korban ditebang semua dan disumbangkan ke salah satu Musala di sana,” katanya.

    Ketiga, persoalan jual beli sawah milik mertuanya.

    “Juga ada kegiatan lagi si tersangka akan membeli sebagian sawah milik mertua, pada saat itu sudah mendatangkan perangkat desa untuk melakukan pengukuran, yang awalnya akan membeli di bagian sebelah utara, tetapi pada saat akan dilakukan pengukuran, oleh mertua dan si korban diberi di bagian selatan,” jelasnya.

    Pelaku Sempat Ancam Istri Korban

    Maspupah, istri korban mengungkap sebelum peristiwa pembunuhan suaminya pernah terlibat cekcok dengan tersangka MK.

    Perseteruan tersebut dipicu masalah jual beli kayu jati milik mertua korban dan pelaku.

    “Ibu saya punya jati besar yang dijual ke adik ipar saya, tersangka MK. Tapi jati yang dulu kecil sekarang sudah besar dan disumbangkan ke musala. Dia tidak terima, katanya sudah dibeli semua,” ujar Maspupah, Senin (3/3/2025).

    Akibat permasalahan itu, tersangka MK sempat bertengkar dengan mertuanya.

    “Ibu saya cekcok sama pelaku, saya tidak terima, akhirnya ikut terlibat cekcok,” terangnya.

    Maspupah juga mengaku pernah menerima pesan bernada ancaman dari tersangka MK.

    “Dulu pernah cekcok lewat WA, dia bilang, ‘pokoknya ada yang mati salah satu’,” ucapnya.

    Detik-detik Ayah dan Anak Tewas Setelah Meminum Air Beracun

    Maspupah pun menceritakan detik-detik peristiwa yang menimpa suami dan anaknya.

    Saat kejadian, Maspupah sedang bantu-bantu di rumah tetangganya yang sedang punya hajatan.

    Kemudian, anak bungsu Maspupah, korban S, menyusul Maspupah di rumah tetangga untuk memberi kabar keadaan di rumah.

    “Awal mulanya itu saya mendarat (membantu tetangga yang punya hajatan) di rumah tetangga. Anak saya yang kecil itu (korban S) datang sambil bilang Mak e motore Pak e ruboh (Bu Motornya bapak jatuh), terus saya tanya ke anak saya, lah Pak e ng ndi nduk? (Terus bapak dimana nak?).”

    “Terus anak saya menjawab, gak roh Mak, ayo a Mak balik, aku wedi (Tidak tahu Bu, ayo Bu pulang, saya takut),” ucapnya.

    Mendengar cerita dari anak bungsunya itu, Maspupah langsung bergegas pulang ke rumah.

    Sesampainya di rumah, Maspupah melihat suaminya Muslikin sudah tergeletak.

    Maspupah dan anak bungsunya seketika panik dan mencari bantuan ke tetangga. 

    Kemudian tetangga berdatangan ke rumah Muslikin.

    “Anak saya teriak-teriak, terus panik, terus saya lari minta pertolongan tetangga. Suami saya sudah berbusa mulutnya, sementara anak saya terus masih lari cari bantuan. Terus suami saya dibopong dibawa masuk oleh tetangga yang datang,” jelasnya.

    Namun nahas, nyawa Muslikin tidak tertolong.

    Maspupah mengatakan suaminya dinyatakan sudah meninggal dunia saat di rumah.

    Sementara anak bungsunya S, juga tewas setelah meminum air yang sama yang diduga telah bercampur racun itu.

    “Suami saya meninggalnya di rumah. Kalau anak saya nggak tahu, kayak sudah pingsan sendiri, yang memberi minum juga nggak tahu, kan namanya orang panik  biasanya langsung dikasih minum,” jelasnya.

    Diketahui, S sempat dilarikan ke Puskesmas, hanya saja nyawanya tidak tertolong.

    Maspupah mengaku nyaris meminum air yang sama, hanya saja Maspupah langsung memuntahkan air tersebut.

    “Saya sempat meminum air itu, terus saya muntahkan, saya kan diminumin, tapi air itu rasanya pahit. Saya ya nggak sadar yang memberi air ya orang-orang yang ada di sini,” jelasnya.

    Maspupah menjelaskan air tersebut tidak berbau, hanya saja saat dirasakan di lidah terasa pahit.

    “Airnya itu nggak ada bau, tapi rasanya pahit, saya sempat dilarikan ke Puskesmas, karena sempat hampir meminum itu kan,” jelasnya.

    Menurut Maspupah, air itu memang biasanya ditaruh di atas meja untuk diminum sehari-hari. 

    Maspupah tidak mengetahui, jika air tersebut sudah dicampur racun.

    “Air itu biasanya ditaruh di meja untuk minum sehari-hari,” ujarnya.

    Polisi pun turun tangan mengusut kasus tersebut hingga akhirnya MK ditangkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (25/2/2025).

    Dari penangkapan tersebut, akhirnya kasus pembunuhan tersebut pun terbongkar.

    (Tribunjateng.com/ M Iqbal Shukri)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kesaksian Maspupah yang Suami dan Anaknya Tewas Diracun di Blora, Sempat Minum, Kaget dengan Rasanya