kab/kota: Jati

  • Gempar Jasad Ibu-Anak Ditemukan dalam Toren di Jakbar

    Gempar Jasad Ibu-Anak Ditemukan dalam Toren di Jakbar

    Jakarta

    Penemuan jasad ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat bikin gempar. Jasad keduanya ditemukan berada di dalam sebuah toren air di rumahnya.

    Kedua korban itu adalah ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya, ES (35). Jasad keduanya ditemukan pada Jumat, 7 Maret 2025, dini hari.

    Polisi masih mengusut kematian ibu dan anak ini. Dugaan polisi, kedua korban tewas dibunuh. Berikut rangkumannya.

    Penemuan Jasad Ibu dan Anak

    Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan membenarkan adanya penemuan mayat ibu dan anak dalam toren tersebut. Saat ini polisi masih menyelidiki penemuan dua jenazah tersebut.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren air dalam rumah,” ujar Arfan, kepada wartawan, Sabtu (8/3).

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Iya, ibu dan anak, benar” sambung dia.

    Diduga Korban Pembunuhan

    Polisi masih menyelidiki kasus kematian ibu dan anak dalam toren ini. Polisi menduga, keduanya tewas dibunuh.

    “Diduga korban pembunuhan,” imbuh Arfan.

    Sempat Dilaporkan Hilang

    Mayat ibu dan anak ini terungkap setelah polisi menerima laporan orang hilang. Kedua korban dilaporkan hilang oleh anak nomor dua dari TSL.

    “Awalnya ada laporan hilang dari anaknya yang nomor dua,” ungkapnya.

    Arfan mengatakan anak nomor 2 ini juga tinggal di dalam rumah. Namun saat itu, dia mengaku tak menemukan keduanya.

    “Tinggal di situ juga, cuma dia kerja. Dicari-cari nggak ada,” cetusnya.

    Baca selanjutnya: ada percekcokan

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung (Foto: dok. Istimewa)

    Komunikasi Terakhir Kedua Korban

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus ini dilaporkan oleh R ke Polsek Tambora. R melaporkan keduanya hilang setelah berkomunikasi terakhir pada Sabtu (1/3).

    “Pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025 pukul 20.00 WIB, Korban 1 (TSL) memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong dan Korban 2 (ES) akan pulang ke rumah,” kata Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (8/3).

    Setelah mendapatkan kabar tersebut, R kemudian menunggu keduanya. Namun, sampai 2×24 jam, keduanya tidak memberikan kabar lagi kepada R.

    “Akhirnya Pelapor (R) melaporkan ke Polsek Tambora untuk pencarian orang hilang,” imbuhnya.

    Luka di Tubuh Korban

    AKBP Arfan Zulkan mengungkapkan ada perlukaan di tubuh ibu dan anak itu. Arfan belum menjelaskan detail terkait luka tersebut.

    “Ada (luka),” kata Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan, Sabtu (8/3).

    Dia mengatakan jenazah kedua korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

    Baca selanjutnya: kesaksian tetangga

    Ilustrasi Police Line. (Getty Images/D-Keine)

    Tetangga Ungkap Percekcokan

    Tetangga korban, Surya, mengungkapkan TLS sempat cekcok dengan putranya yang berinisial R. Percekcokan terjadi lantaran R ingin menikah tapi TSL tak mengizinkan karena kakak R, korban ES, belum menikah.

    “Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok,” kata Surya, dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025).

    Surya mengaku terakhir kali bertemu dengan TSL sebelum bulan Ramadan. Saat itu, ia berpapasan dan bertegur sapa dengan korban karena saling mengenal.

    “Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010,” tutur Surya.

    Menurut Surya, TSL tinggal bersama anak perempuannya ES. Sedangkan R memilih tinggal sendiri di sebuah indekos yang tidak ia ketahui lokasinya.

    Rumah TSL dan ES ini memiliki 3 lantai, namun hanya lantai satu yang ditinggali korban. Sementara itu, lantai dua dan tiga dijadikan kamar petakan untuk dikontrakkan.

    “Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Nggak menyatu sama rumah korban. Tangganya di samping,” ucap Surya.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mayat Ibu dan Anak dalam Toren Air Gegerkan Warga, Sekampung Bau Bangkai!

    Mayat Ibu dan Anak dalam Toren Air Gegerkan Warga, Sekampung Bau Bangkai!

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA BARAT – Warga di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, digegerkan dengan penemuan dua mayat wanita dalam toren air milik rumah korban pada Kamis malam (6/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Kedua korban diketahui merupakan ibu dan anak, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

    Penemuan ini bermula dari bau menyengat yang menyebar di sekitar lingkungan rumah korban, memicu kecurigaan warga setempat.

    Setelah dilakukan pengecekan, jasad TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan dengan luka-luka di tubuh mereka, menimbulkan dugaan kuat bahwa mereka menjadi korban pembunuhan.

    Dugaan Pembunuhan

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengonfirmasi bahwa kondisi jasad korban mengindikasikan tindak kekerasan.

    “Ada luka pada tubuh korban,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/3/2025).

    Meski demikian, polisi belum merinci kronologi pasti kejadian tersebut.

    Saat ini, kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses visum guna mengungkap penyebab pasti kematian mereka.

    Bau Menyengat

    Seorang warga setempat, Sripriyanty (45), yang merupakan Ketua RT 05 RW 002, mengaku pertama kali mendapat kabar dari anak korban melalui telepon.

    Saat tiba di lokasi, ia mendapati banyak polisi tengah melakukan olah TKP.

    “Saya kaget, rumahnya sudah dijaga dan tidak ada yang boleh mendekat. Proses evakuasi lama, jenazah baru dikeluarkan sekitar pukul 04.00 WIB,” ungkapnya.

    Tetangga lain menambahkan bahwa bau menyengat mulai tercium lebih kuat ketika jenazah dievakuasi.

    “Awalnya tidak tercium, tapi begitu mayat dibawa ke rumah sakit, bau itu mulai menyebar ke mana-mana,” ujar seorang warga.

    Mobil Penyedot WC

    Keanehan lain yang menarik perhatian warga adalah kehadiran mobil penyedot WC di sekitar lokasi kejadian.

    Namun, mobil tersebut ternyata bukan untuk menyedot limbah, melainkan air bekas dari area sekitar tempat penemuan mayat.

    Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti guna mengungkap siapa pelaku di balik tragedi mengerikan ini.

    Warga setempat berharap misteri ini segera terungkap agar mereka merasa lebih tenang dan aman.

  • Ini Lokasi dan Jadwal Verifikasi Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025

    Ini Lokasi dan Jadwal Verifikasi Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025

    Jakarta: Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Tahapan verifikasi secara offline di lokasi yang sudah ditentukan.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dishub DKI Jakarta, kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis. Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 ini akan dibuka mulai Jumat, 7 Maret 2025.

    Pada program bertajuk Mudik Gratis 2025 ini Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi). Namun, pada hari pertama pembukaan kuota sudah ludes.

    “Kuota Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 sudah habis,” tulis Instagram resmi Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta dikutip Sabtu, 8 Maret 2025.

    Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Berikut ini jadwal dan lokasi verifikasinya:
    Lokasi Verifikasi
    1. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

    Jalan Taman Jatibaru No 1 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta 10150. Call Center: 0813 1623 8181

    2. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan

    Jl MT Haryono Kav 45-46 Cikoko, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, Jakarta 12770. Call Center: 0813 1623 8161

    3. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara

    Jl Plumpang Semper, Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Call Center: 0895 40095 6113

    4. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat

    Jl Pasar Senen no 5 RW 3 Senen Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10410. Call Center: 0895 40095 6114

    5. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur 

    Jl Perserikatan No 1 RT 2 RW 8 Jati Pulogadung Jakarta Timur (Terminal Rawamangun). Call Center: 0895 40095 6115

    6. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat

    Jl Raya Ring Road, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Jakarta 11750. Call Center: 0895 40095 6116
     

     

    Waktu Verifikasi
    1. Cluster 1: Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap.

    Waktu Verifikasi: tanggal 8-10 Maret 2025

    2. Cluster 2: Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan.

    Waktu verifikasi: tanggal 11-13 Maret 2025

    3. Cluster 3: Wonogiri, Kediri, Malang, Wonosobo, Purwokerto, Semarang, Sidoarjo.

    Waktu verifikasi: tanggal 14-16 Maret 2025.

    Pastikan kamu melakukan verifikasi pada lokasi dan waktu yang sudah ditentukan. Apabila tidak melakukan verifikasi maka dianggap mengundurkan diri dan kuota diberikan kepada yang lain.

    Jakarta: Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Tahapan verifikasi secara offline di lokasi yang sudah ditentukan.
     
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dishub DKI Jakarta, kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis. Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 ini akan dibuka mulai Jumat, 7 Maret 2025.
     
    Pada program bertajuk Mudik Gratis 2025 ini Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi). Namun, pada hari pertama pembukaan kuota sudah ludes.

    “Kuota Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 sudah habis,” tulis Instagram resmi Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta dikutip Sabtu, 8 Maret 2025.
     
    Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Berikut ini jadwal dan lokasi verifikasinya:

    Lokasi Verifikasi
    1. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
     
    Jalan Taman Jatibaru No 1 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta 10150. Call Center: 0813 1623 8181
     
    2. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan
     
    Jl MT Haryono Kav 45-46 Cikoko, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, Jakarta 12770. Call Center: 0813 1623 8161
     
    3. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara
     
    Jl Plumpang Semper, Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Call Center: 0895 40095 6113
     
    4. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat
     
    Jl Pasar Senen no 5 RW 3 Senen Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10410. Call Center: 0895 40095 6114
     
    5. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur 
     
    Jl Perserikatan No 1 RT 2 RW 8 Jati Pulogadung Jakarta Timur (Terminal Rawamangun). Call Center: 0895 40095 6115
     
    6. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat
     
    Jl Raya Ring Road, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Jakarta 11750. Call Center: 0895 40095 6116
     

     

    Waktu Verifikasi
    1. Cluster 1: Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap.
     
    Waktu Verifikasi: tanggal 8-10 Maret 2025
     
    2. Cluster 2: Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan.
     
    Waktu verifikasi: tanggal 11-13 Maret 2025
     
    3. Cluster 3: Wonogiri, Kediri, Malang, Wonosobo, Purwokerto, Semarang, Sidoarjo.
     
    Waktu verifikasi: tanggal 14-16 Maret 2025.
     
    Pastikan kamu melakukan verifikasi pada lokasi dan waktu yang sudah ditentukan. Apabila tidak melakukan verifikasi maka dianggap mengundurkan diri dan kuota diberikan kepada yang lain.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras Megapolitan 8 Maret 2025

    Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polisi mengungkapkan, AI (29 tahun), preman yang memalak warga di sekitar
    Tanah Abang
    , melakukan aksinya untuk mendapatkan uang demi membeli minuman keras (miras).
     
    “Menurut pelaku, rencananya uang hasil pemalakannya mau beli miras,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (8/3/2025).
    Abdul menuturkan, peristiwa pemalakan ini bermula ketika korban hendak menuju
    Stasiun Tanah Abang
    untuk naik kereta.
    Saat berada di jalan dekat stasiun, korban dihampiri oleh pelaku yang membawa senjata tajam dan meminta uang dan telepon genggam korban.
    Namun, korban menolak barang berharga miliknya tersebut.
    Akhirnya, AI pun melayangkan senjata yang ia bawa ke arah korban
    “Korban mau naik kereta, sebelum naik kereta di jalan dekat stasiun, korban diancam dan dimintai duit dan HP. Korban tidak berikan sehingga korban dibacok,” kata Abdul.
    Tindakan pelaku pun akhirnya dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang.
    Sementara itu, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
    “Sudah kami tangkap satu orang dan satu orang lagi masih kami kejar,” kata Abdul.
    Aksi pemalakan ini viral lewat video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu hari ini.
    Berdasarkan video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jins serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh.
    Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.
    Menurut video yang beredar, korban mengalami luka tusuk dan sayatan di bagian kepala, dada, dan perut akibat insiden itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang Megapolitan 8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Preman membacok pria berinisial ARB karena tidak menyerahkan barang-barangnya di Stasiun
    Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
    Korban awalnya sedang berjalan menuju Stasiun Kereta Api Tanah Abang, namun tiba-tiba diberhentikan oleh pelaku.
    Pelaku berinisial AI meminta korban untuk menyerahkan barang-barang seperti handphone, tas dan dompet.
    “Karena tidak berhasil merampas barang-barang milik korban, maka terlapor melukai korban di bagian kepala dan pinggang dengan sajam berupa golok,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
    Usai melukai korban, Ade mengatakan pelaku merampas uang Rp 100.000 milik korban. Uang tersebut untuk membayar minuman.
    “Kemudian terlapor merampas uang milik korban untuk membayar minuman sebesar Rp 100.000,” katanya.
    Atas kejadian itu, polisi menangkap pelaku di Jalan Jati Baru, Tanah Abang pada Jumat (7/3/2025). Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara 9 tahun.
    “Selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut,” katanya.
    Diketahui sebelumnya, video yang menampilkan seorang pria diduga diperas di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
    Dalam unggahan akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (8/3/2025), terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jin serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh. Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.

     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bang Jago Bertato Pemalak Viral di Stasiun Tanah Abang Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi – Halaman all

    Bang Jago Bertato Pemalak Viral di Stasiun Tanah Abang Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pemalakan oleh seorang pria bertato dan membawa senjata tajam di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang viral di media sosial akhirnya berujung pada penangkapan. 

    Pelaku yang dikenal sebagai “Bang Jago” ini, yang sebelumnya terekam memalak korban dengan kekerasan, diamankan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengonfirmasi bahwa satu pelaku berinisial AI telah ditangkap.

    “Satu pelaku sudah kami tangkap, sementara satu orang lagi masih kami kejar,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

    Pelaku ditangkap pada Jumat (7/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Aksi pemerasan yang melibatkan senjata tajam itu terekam oleh kamera pengawas pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Dalam video yang viral, seorang pria berbaju hitam dikeroyok dan dipukul oleh dua orang pelaku, salah satunya melukai korban menggunakan senjata tajam hingga korban terjatuh.

    Kejadian tersebut terjadi di tengah keramaian, dengan banyak penumpang yang sedang menuju stasiun atau naik Bus Transjakarta di Halte Jaklingko.

    Pihak berwajib kini sedang memburu satu pelaku lainnya yang masih melarikan diri.

  • Ditangkap Polda Metro Jaya, Begini Tampang Pemalak Brutal di Tanah Abang – Page 3

    Ditangkap Polda Metro Jaya, Begini Tampang Pemalak Brutal di Tanah Abang – Page 3

    Tak butuh waktu lama, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung melakukan penyelidikan. Pelaku atas nama AI (29) pun berhasil diringkus.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengatakan, penangkapan dilakukan di Jalan Jati Baru (Pasar Tanah Abang) Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Jumat 7 Maret 2025 sekitar pukul 01.30 WIB.

    “Sudah ditangkap 1 orang atas nama AI,” ujar dia saat dihubungi, Sabtu (8/3/2025).

     

  • Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025: Ini Kuota, Link Pendaftaran, Jadwal Keberangkatan dan Lokasi Tujuan

    Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025: Ini Kuota, Link Pendaftaran, Jadwal Keberangkatan dan Lokasi Tujuan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta membuka pendaftaran program Mudik Gratis tahun 2025 sejak 7 Maret. Berikut ini info resmi kuota, jadwal, hingga link pendaftaran mudik gratis 2025 dari Pemprov DKI Jakarta. 

    Mudik gratis 2025 dari Pemprov DKI Jakarta diarahkan untuk warga Jakarta yang ingin pulang ke kampung halaman. Program yang difasilitasi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pemudik.

    Pendaftaran program Mudik Gratis 2025 akan dibuka mulai 7 Maret 2025. Program Mudik Gratis tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menyediakan 521 unit bus bagi peserta dengan total 22.403 kursi, serta 20 unit truk yang akan mengangkut 600 sepeda motor.

    Pendaftaran dilakukan secara daring di alamat, https://mudikgratis.jakarta.go.id. Bagi warga yang ingin mengikuti program ini, harus menyiapkan Kartu Keluarga (KK), KTP DKI Jakarta (diutamakan) dan STNK jika membawa sepeda motor. Calon peserta dapat melakukan pendaftaran maksimal untuk 4 (empat) orang per KK.

    Setelah berhasil mendaftar, calon peserta diminta melakukan langkah selanjutnya yakni, verifikasi dengan membawa fotokopi kelengkapan administrasi ke lokasi terdekat yang telah ditentukan.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, program mudik ini akan melayani 20 kota/kabupaten di enam provinsi dengan moda transportasi bus dan truk pengangkut sepeda motor.

    Dia mengatakan bahwa kendaraan truk pengangkut sepeda motor akan diberangkatkan dari Terminal Pulogadung pada 26 Maret 2025. Sedangkan para peserta akan diberangkatkan dari Kawasan Monumen Nasional (Monas) pada 27 Maret 2025.

    “Pemprov DKI Jakarta mengadakan Mudik Gratis sebagai bagian dari upaya memastikan perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman dan lancar. Kami ingin mengurangi risiko kecelakaan dengan memfasilitasi bus untuk pemudik dan truk untuk mengangkut sepeda motor mereka,” ujar Syafrin, Kamis (6/3/2025) seperti dilansir Beritajakarta. 

    Syafrin menjelaskan bahwa layanan mudik ini akan mengantar pemudik ke berbagai kota seperti, Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, hingga Surabaya. Selain itu, bagi pemudik yang ingin membawa sepeda motor, Dishub juga menyiapkan truk pengangkut dengan tujuan ke beberapa terminal di Semarang, Solo, Wonogiri dan Sidoarjo.

    “Setelah selesai melakukan proses pendaftaran, calon peserta akan mendapatkan bukti pendaftaran atau kode booking. Selanjutnya, calon peserta membawa bukti pendaftaran dan kelengkapan administrasi ke lokasi verifikasi peserta yang telah ditetapkan untuk memperoleh tiket elektronik,” katanya.

    Berikut lokasi tujuan bus pemudik:

    Terminal Rajabasa, Bandar Lampung
    Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang
    Terminal Indihiang, Tasikmalaya
    Terminal Kertawangunan, Kuningan
    Terminal Tegal
    Terminal Pekalongan
    Terminal Mangkang, Semarang
    Terminal Kebumen
    Terminal Cilacap
    Terminal Bulupitu, Purwokerto
    Terminal Tirtonadi, Solo
    Terminal Mendolo, Wonosobo
    Terminal Giwangan, Yogyakarta
    Terminal Pilangsari, Sragen
    Terminal Giri Adipura, Wonogiri
    Terminal Purboyo, Madiun
    Terminal Tamanan, Kediri
    Terminal Kepuhsari, Jombang
    Terminal Arjosari, Malang
    Terminal Purabaya, Sidoarjo

    Lokasi tujuan truk pengangkut sepeda motor pemudik:

    Terminal Mangkang, Semarang
    Terminal Kebumen
    Terminal Tirtonadi, Solo
    Terminal Giwangan, Yogyakarta
    Terminal Giri Adipura, Wonogiri
    Terminal Purabaya, Sidoarjo

    Untuk keberangkatan mudik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menetapkan jadwal sebagai berikut:

    Pemberangkatan truk pengangkut sepeda motor:

    • Tanggal: 26 Maret 2025

    • Lokasi: Terminal Pulogadung (motor harus diserahkan paling lambat 25 Maret 2025 pukul 17.00 WIB)

    Pemberangkatan bus pemudik:

    • Tanggal: 27 Maret 2025

    • Lokasi: Monumen Nasional (Monas).

    Sedangkan untuk arus balik ke Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menyediakan layanan bus dan truk dengan jadwal sebagai berikut:

    Pemberangkatan truk dari daerah tujuan ke Jakarta:

    • Tanggal: 5 April 2025

    • Lokasi: dari enam terminal tujuan ke Terminal Pulogadung.

    Pemberangkatan bus pemudik dari daerah tujuan ke Jakarta:

    • Tanggal: 6 April 2025

    • Lokasi: dari 20 terminal tujuan ke Terminal Terpadu Pulogebang

    Lokasi verifikasi:

    Peserta wajib datang ke salah satu lokasi berikut untuk melakukan verifikasi dengan membawa dokumen asli dan fotokopi:

    1. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

    • Jalan Taman Jatibaru No 1, Gambir, Jakarta Pusat

    • Call Center: 081316238181

    2. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan

    • Jalan MT Haryono Kav 45-46 Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan

    • Call Center: 081316238176

    3. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara

    • Jalan Plumpang Semper, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara

    • Call Center: 0895400956113

    4. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat

    • Jalan Pasar Senen No 5, RW 3, Senen, Jakarta Pusat

    • Call Center: 0895400956114

    5. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur

    • Jalan Perserikatan No 1 RT 2 RW 8, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur

    • Call Center: 0895400956115

    6. Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat

    • Jalan Raya Ring Road, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat

    • Call Center: 0895400956116.

    Jadwal Verifikasi

    Verifikasi dilakukan berdasarkan klaster tujuan perjalanan, dengan jadwal sebagai berikut:

    • Klaster 1 (8–10 Maret 2025): Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap.

    • Klaster 2 (11–13 Maret 2025): Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan.

    • Klaster 3 (14–16 Maret 2025): Ngawi, Klaten, Malang, Wonosobo, Purwokerto, Semarang, Sidoarjo.

    “Peserta yang tidak hadir sesuai jadwal verifikasi dianggap mengundurkan diri, dan kuota akan diberikan kepada peserta lain,” tandasnya.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta atau Suku Dinas Perhubungan di masing-masing wilayah.

  • Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Pasokan LPG subsidi untuk di kawasan Muria Raya yang meliputi tujuh kabupaten pada saat puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman. Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan saat melakukan inspeksi mendadak di Pangkalan LPG di Desa Jati Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Rabu Sore (5/3).

    Menurut Taufiq, paska diguncang isu kelangkaan LPG subsidi 3 kilogram atau melon di kawasan Mulia Raya, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Kami melakukan upaya ekstra dengan mengoperasionalkan terminal dan suplai point hingga malam hari. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu tetap melayani tidak ada libur,” katanya.

    Diakui kondisi kemarin memang sempat chaos sehingga setiap ada pengiriman ke pangkalan langsung diserbu oleh masyarakat. Dimana, mereka yang membeli ternyata mempunyai lebih dari satu tabung.

    Dijelaskan, pasokan LPG di wilayah Muria Raya rata-rata per hari mencapai 242.075 tabung. Dengan rincian masing-masing 

    Untuk kabupaten Demak ada 39.000 tabung,  kabupaten Kudus sebanyak 33.500,  Jepara sebanyak 38.200 tabung, Pati 42.000 tabung, Grobogan 39.375 tabung, Blora 26.000 tabung dan Kabupaten Rembang ada 24.000 tabung.

    Melihat kondisi tersebut, Taufiq menyebut pasokan aman termasuk untuk kebutuhan selama puasa ramadan dan hari raya idul fitri. Sehingga masyarakat diminta tidak panik dan membeli secara berlebihan. Apalagi LPG melon ini merupakan barang subsidi yang harus tepat sasaran.

    “Berdasarkan Perpres 104/207 dan Perpres 38/2019 pengguna LPG 3 kg ini ada 4 yakni nelayan sasaran, UMKM sasaran, petani sasaran dan rumah tangga sasaran. Jadi bagi yang merasa mampu jangan membeli yang subsidi”, imbuh dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (6/3).

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli LPG 3 kg untuk mendatangi pangkalan yang terdekat dengan tempat tinggal untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET Rp18.000. Meski demikian ia tidak menampik adanya pangkalan yang lebih mengutamakan warga sekitar dibandingkan dari luar desa sehingga warga dari desa lain merasa kesulitan membeli di pangkalan.

    Salah satu pemilik pangkalan LPG 3 kg di Desa Jati Kulon, Sujoko, mengatakan  untuk kondisi pasokan LPG di tempatnya masih stabil yakni rata-rata seminggu mendapatkan 3 kali kiriman sebanyak 100 tabung. Ia juga menyatakan selama ini tidak kehabisan stok sehingga masyarakat sekitar tercukupi.

    Pembeli LPG subsidi Kusriyanto, warga Desa Jati Kulon mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan LPG untuk kebutuhan memasak. Ia yang merupakan penjual ayam goreng ini sering membeli LPG di tempat pangkalan Sujoko karena dekat dengan rumahnya dan selalu ada stok.

    “Saat berjualan saya pernah membeli di eceran dengan harga yang tinggi yakni Rp25.000, itu sudah beberapa bulan lalu tepatnya akhir tahun 2024. Tapi setelah itu saya selalu beli di sini dengan harga Rp18000”, ungkapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mahasiswa UKI Tewas di Taman Perpustakaan, Polisi Sebut Korban Sempat Cekcok Saat Minum Bersama – Halaman all

    Mahasiswa UKI Tewas di Taman Perpustakaan, Polisi Sebut Korban Sempat Cekcok Saat Minum Bersama – Halaman all

    TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA – Polisi kini sedang menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), KW (21).

    Mahasiswa FISIP angkatan 2022 itu ditemukan tewas di taman perpustakaan kampus pada Selasa (4/3/2025) malam sekitar pukul 19.40 WIB.

    KW diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah rekannya sesama mahasiswa.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban sempat terlibat cekcok mulut.

    Cekcok terjadi setelah korban dan beberapa temannya mengonsumsi minuman keras (miras) di lingkungan kampus.

    “Sekitar pukul 18.00 WIB, terjadi cekcok mulut yang tidak diketahui penyebabnya. Setelah itu suasana kembali mereda, korban beserta temannya kembali minum bersama,” kata Ade Ary, Jumat (7/3/2025).

    Sekitar 1,5 jam kemudian, KW kembali terlibat cekcok. Petugas sekuriti kampus UKI lalu melerai perselisihan tersebut.

    Setelahnya, mahasiswa berinisial EFW memapah korban hingga ke pintu keluar.

    “Saat di pintu keluar, EFW meninggalkan korban karena mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang,” ujar Ade Ary.

    “Ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan,” imbuh dia.

    Korban sempat dilarikan ke RS UKI, Cawang, Jakarta Timur dengan kondisi penuh darah di bagian wajah. Namun, nyawa korban tak tertolong.

    Polisi Periksa 18 Saksi

     
    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi.

    “Sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi, mahasiswa yang diperiksa sebanyak 13 mahasiswa dan lima orang dari pihak UKI,” kata Nicolas di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Lima orang dari pihak UKI meliputi empat orang sekuriti yang bertugas di saat kejadian, dan seorang dari pihak UKI yang melaporkan kasus tewasnya KW ke pihak kepolisian.

    Jumlah saksi ini masih berpeluang bertambah, karena Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus.

    Selain pemeriksaan saksi-saksi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur juga sudah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV di area kampus untuk memastikan kronologi kejadian.

    “CCTV dapat, kita sedang melakukan analisis terkait dengan alat bukti yang kita kumpulkan. Masih di tahap penyelidikan. Masih menentukan dulu ini kasus apa pidana atau bukan,” ujarnya.

    Nicolas menuturkan pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian korban yang dilakukan tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Menurutnya berdasar hasil pemeriksaan awal pada jasad terdapat luka di bagian kepala KW, namun belum dapat dipastikan apakah luka tersebut akibat kekerasan atau karena terjatuh.

    Polres Metro Jakarta Timur menyebut penyelidikan kasus dilakukan menggunakan metode scientific crime investigation, atau secara ilmiah dengan berbasis pada berbagai disiplin ilmu.

    “Jadi sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan hasil dari scientific crime investigation yang kami lakukan kepada warga dan semua. Kami mohon waktu, kita tidak bisa meraba-raba,” tuturnya.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly sebelumnya mengatakan korban jatuh sendiri.

    “Enggak (bukan tewas akibat dianiaya). Dia mabuk dan jatuh sendiri,” kata Nicolas saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Penulis: Bima Putra

    dan

    Polisi Periksa 18 Saksi di Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI