kab/kota: Jati

  • Detik-detik Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren di Jakarta Barat, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    Detik-detik Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren di Jakarta Barat, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Tambora, Jakarta Barat, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam toren.

    Jasad berinisial TSL, berusia 59 tahun, dan ES, berusia 35 tahun, ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kematian mereka dan proses investigasi yang sedang dilakukan.

    Kasus ini bermula ketika Ronny, anak dari TSL, merasa khawatir setelah tidak dapat menghubungi ibunya sejak tanggal 1 Maret 2025.

    Seperti yang disampaikan oleh Ketua RT setempat, Sripiyanty, Ronny mendapatkan saran dari tetangganya untuk tidak terburu-buru membuat laporan polisi.

    “Sabtu sore itu masih ada. Malamnya ibu dan kakaknya sudah tidak kelihatan. Handphone juga sudah tidak aktif,” ungkapnya dalam wawancara.

    Setelah menunggu selama tiga hari tanpa kabar, Ronny akhirnya memutuskan untuk melaporkan orang hilang kepada pihak kepolisian pada tanggal 4 Maret 2025.

    Selama tinggal di rumahnya, Ronny mulai mencium bau busuk yang mencurigakan.

    Ketika ia memeriksa toren pada malam 6 Maret 2025, ia menemukan jasad ibu dan kakaknya.

    Ronny segera menghubungi pihak kepolisian setelah penemuan tersebut.

    “Katanya sih, tetangga-tetangga ada yang mencium bau bangke. Nah, baunya itu makin lama makin ke atas, kan di lantai atas itu ada kontrakan,” tambah Sripiyanty.

    Evakuasi jenazah dilakukan pada tanggal 7 Maret 2025 sekitar pukul 04:00 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, menyampaikan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa TSL dan ES diduga tewas dibunuh.

    Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti, dan sejumlah saksi juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

    “Dugaan sementara korban adalah pembunuhan,” ujarnya.

    Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif dari kejadian tersebut.

    Jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

    Hasil visum yang dilakukan menunjukkan bahwa kedua korban mengalami luka di tubuh mereka, meskipun rincian lebih lanjut mengenai luka tersebut belum diumumkan secara publik.

    “Ada luka. Hasil visumnya pasti akan keluar,” tutup AKBP Arfan Zulkan.

    Kejadian ini masih dalam proses penyelidikan dan menjadi perhatian publik, mengingat kekejaman yang terjadi dalam keluarga tersebut.

    Pengungkapan lebih lanjut mengenai kasus ini diharapkan segera terungkap untuk memberikan keadilan bagi korban.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dua Mayat Wanita Korban Pembunuhan Ditemukan dalam Toren Air di Tambora, Polisi: Ibu dan Anak

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan sedang menggodok dua proyek pengadaan skytrain atau kereta gantung untuk angkutan feeder dari Sentul dan Serpong menuju MRT Jakarta dan LRT Jakarta. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku pihaknya sedang mencoba dan mematangkan rencana pengadaan skytrain yaitu skytrain dari Sentul sebagai feeder LRT Jabodebek dan juga skytrain dari Serpong untuk MRT Jakarta. 

    “Seperti misalnya untuk penyelenggaraan angkutan umum yang menggunakan sky train. Kita ada dua yang sedang kita mau coba dan ini sedang dimatangkan oleh Dirjen Kereta Api,” kata Menhub Dudy, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan jika proyek ini nantinya akan ditawarkan ke pihak swasta agar tidak membebani anggaran negara (APBN). Menhub juga terbuka untuk siapa saja menjadi investor skytrain ini. 

    “Saya menekankan kepada Dirjen Kereta Api bahwa tidak boleh menggunakan anggaran APBN. Jadi kita terbuka, siapa saja yang masuk dan kita sudah punya gambar-gambarnya dan mereka kemungkinan akan menyampaikan kepada kita proposalnya dan saya buka kepada siapa saja,” lanjutnya. 

    Adapun sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan utama. Lintas Cibubur melayani rute Harjamukti hingga Dukuh Atas dengan stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. Lintas Bekasi melayani rute Jati Mulya hingga Dukuh Atas dengan stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Sementara itu, Lintas Cawang menghubungkan Cawang dengan Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas menjadi hub utama yang menghubungkan LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan TransJakarta.

    Kemudian untuk MRT Jakarta sendiri memiliki satu jalur yang beroperasi, yaitu Lintas Lebak Bulus – Bundaran HI. Jalur ini terdiri dari 13 stasiun, yang terbagi menjadi stasiun layang dan bawah tanah.  

    Stasiun layang meliputi Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M BCA. Sementara itu, stasiun bawah tanah mencakup Sisingamangaraja, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.  

    Selain itu, MRT Jakarta sedang dalam tahap pembangunan untuk fase berikutnya yang akan memperpanjang jalur hingga Kota, serta rencana pengembangan jalur timur-barat. Pengembangan jalur Timur-Barat ini juga masuk dalam PSN yang ditugaskan Presiden Prabowo kepada Kemenhub. 

    Sebelumnya, Menteri Dudy juga menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya kembali dibahas namun tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Dudy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi investasi swasta dengan skema pendanaan kreatif agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu keuangan negara.  

    “Kami membuka peluang kepada pihak swasta, tapi dengan catatan tidak membebani APBN. Creative financing sangat terbuka dalam bentuk apa pun, asal tidak membebani anggaran negara,” ujar Dudy, dikutip Kamis (6/3/2025). 

  • Hasil Autopsi Jasad Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora: Ada Kekerasan – Halaman all

    Hasil Autopsi Jasad Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora: Ada Kekerasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.C0M – Hasil autopsi dari jasad ibu berinisial TSL (59) dan anak berinisial ES (35) yang ditemukan di dalam toren air rumahnya di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, telah diumumkan.

    Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko mengungkapkan ada tanda-tanda kekerasan terhadap jasad korban.

    “Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban,” kata Hery saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (9/3/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Namun, Hery tidak membeberkan kekerasan seperti apa yang diderita korban. Dia hanya menjelaskan bahwa hasil autopsi tersebut akan diserahkan ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat untuk kepentingan pengungkapan kasus.

    Hery juga mengatakan korban telah dinyatakan tewas beberapa hari sebelum ditemukan di dalam toren.

    “Sudah beberapa hari (meninggal dunia sebelum ditemukan) dari saat pemeriksaan,” ujarnya.

    Di sisi lain, TSL dan ES sempat dinyatakan hilang sejak awal Ramadan atau pada Sabtu (1/3/2025) lalu.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua RT setempat, Sripriyanti ketika diberitahu oleh anak kedua TSL bernama Ronny (32).

    Bahkan, kata Sripriyanti, Ronny sudah mempunyai keinginan untuk membuat laporan orang hilang ke pihak kepolisian.

    “Sabtu sore itu masih ada, Malamnya itu ibu dan kakaknya udah gak keliatan. HP juga udah gak aktif,” kata Sripiyanty, Minggu (9/3/2025).

    Adapun Ronny baru melapor ke kepolisian pada Selasa (4/3/2025) karena sudah was-was ibu dan anaknya tidak kunjung pulang ke rumah.

    Jasad Ditemukan Anak Sendiri, Diduga Korban Pembunuhan

    Namun, pada Kamis malam, Ronny-lah yang menemukan ibu dan kakaknya tersebut dalam kondisi tewas dalam toren air.

    Hal itu setelah tercium bau tak sedap dari toren di dalam rumahnya itu. Tak hanya Ronny, warga sekitar juga mencium aroma tak mengenakan itu.

    “Katanya sih, tetangga-tetangga ada nyium, bau-bau bangke, terus yang ngontrak juga kebauan, nah baunya itu makin lama makin ke atas baunya. Kan di lantai atas itu ada kontrakan,” tutur Sripriyanti.

    Hanya saja, jasad baru dievakuasi pada Jumat (7/3/2025) dini hari sekira pukul 04.00 WIB.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, kedua korban diduga tewas akibat dibunuh.

    “Dugaan sementara korban pembunuhan,” katanya.

    TSL Dikenal Baik, Suka Memberi Utang

    Di sisi lain, menurut tetangga TSL, Marni, korban dikenal sosok yang baik.

    Marni menyebut TSL kerap memberi utang bagi tetangganya yang membutuhkan uang.

    “Selain dia jualan batu es, dia suka minjemin duit ke orang. Dia sering nolongin orang lewat minjemin duit gitu,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (9/3/2025).

    Marni juga mengungkapkan TSL tidak pernah memaksa orang-orang yang berutang kepadanya untuk segera membayar.

    Dia mengatakan korban memang sosok yang memiliki kondisi ekonomi cukup baik. Kendati demikian, kata Marni, TSL tetap hidup sederhana.

    “Orangnya sederhana. Kalau keluar rumah pun enggak wah, pakaiannya juga biasa aja, kayak orang pada umumnya,” jelas dia.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “RS Polri Ungkap Ada Kekerasan Pada Jasad Ibu dan Anak dalam Toren Air di Tambora Jakbar”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Bima Putra/Gerald Leonardo Agustino)(Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

     

  • Detik-detik Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren di Jakarta Barat, Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    Sosok Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas Dalam Toren di Jakarta Barat, Tetangga Dengar Cekcok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua jasad perempuan berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan di dalam toren air rumah mereka di Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (6/3/2025) malam. 

    Ibu dan anak tersebut diduga tewas dibunuh setelah ditemukan luka.

    Jasad pertama kali ditemukan anak kedua TSL bernama Ronny (32).

    Diketahui, TSL merupakan penjual es batu, sedangkan ES bekerja di bagian perpajakan.

    Tetangga korban, Surya, mengatakan TSL dan ES tinggal berdua di rumah tiga lantai yang menjadi lokasi penemuan jasad.

    Mereka tinggal di lantai satu, sementara lantai dua dan tiga dikontrakkan.

    “Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya disamping,” bebernya, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Surya menambahkan, Ronny tidak tinggal bersama TSL karena memilih ngekos sendiri.

    Ia mengaku terakhir melihat kedua korban pada akhir Februari 2025 atau sebelum bulan puasa.

    “Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010,” terangnya.

    Menurut Surya, Ronny sempat cekcok dengan ibunya karena hendak melangkahi ES menikah.

    “Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok,” sambungnya.

    Sementara itu, ketua RT setempat, Sripiyanty, mengaku tak pernah mendengar cekcok di rumah TSL.

    “Saya juga kaget saat polisi datang dan memastikan ada mayat di dalam. Warga juga tidak ada yang mendengar cekcok atau jeritan sebelumnya,” tuturnya.

    Kedua korban tak ada di rumah sejak Kamis (6/3/2025) malam, dan Ronny panik karena handphone mereka tak dapat dihubungi.

    “Dia (Ronny) ngomong sama mantan RT, kan deket tuh rumahnya sama mantan RT-nya.”

    ” Kalau saya mah kan agak jauh. Katanya dia bilang kalau mamahnya enggak pulang-pulang, saya mau lapor polisi aja.”

    “Tapi kata mantan RT itu, ‘jangan dulu, takutnya dia tiba-tiba pulang,’” kata Sripiyanty menirukan perkataan Ronny.

    Setelah menunggu tiga hari, Ronny membuat laporan orang hilang ke kantor polisi pada Selasa (4/3/2025).

    Selama berada di rumah, Ronny mencium bau busuk dan mengecek toren pada Kamis (6/3/2025) malam.

    Di sana ditemukan jasad ibu dan kakaknya sehingga Ronny menghubungi polisi.

    “Katanya sih, tetangga-tetangga ada nyium, bau-bau bangke, terus yang ngontrak juga kebauan, nah baunya itu makin lama makin ke atas baunya. Kan di lantai atas itu ada kontrakan,” terangnya.

    Sripiyanty menambahkan evakuasi jenazah dilakukan pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Saya juga bingung, katanya dia laporin ada mayat, yang menunjukan mayatnya di penampungan air itu anaknya yang lapor,” bebernya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, mengatakan hasil penyelidikan sementara TSL dan ES tewas dibunuh.

    “Korban ibu dan anak. Dugaan sementara korban pembunuhan,” ujarnya.

    Proses olah TKP telah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti.

    Sejumlah saksi juga diperiksa jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora.

    “Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” tandasnya.

    Jenazah telah dibawa petugas kepolisian ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum.

    “Ada, ada (luka). Hasil visumnya pasti akan keluar,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibu dan Anak di Tambora Jakbar Jadi Korban Pembunuhan, Jasadnya Ditemukan di Bak Penampungan Air

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (WartaKotaliv.com/Miftahul Munir)

  • Gempar Jasad Ibu-Anak Ditemukan dalam Toren di Jakbar

    Gempar Jasad Ibu-Anak Ditemukan dalam Toren di Jakbar

    Jakarta

    Penemuan jasad ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat bikin gempar. Jasad keduanya ditemukan berada di dalam sebuah toren air di rumahnya.

    Kedua korban itu adalah ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya, ES (35). Jasad keduanya ditemukan pada Jumat, 7 Maret 2025, dini hari.

    Polisi masih mengusut kematian ibu dan anak ini. Dugaan polisi, kedua korban tewas dibunuh. Berikut rangkumannya.

    Penemuan Jasad Ibu dan Anak

    Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan membenarkan adanya penemuan mayat ibu dan anak dalam toren tersebut. Saat ini polisi masih menyelidiki penemuan dua jenazah tersebut.

    “Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren air dalam rumah,” ujar Arfan, kepada wartawan, Sabtu (8/3).

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Iya, ibu dan anak, benar” sambung dia.

    Diduga Korban Pembunuhan

    Polisi masih menyelidiki kasus kematian ibu dan anak dalam toren ini. Polisi menduga, keduanya tewas dibunuh.

    “Diduga korban pembunuhan,” imbuh Arfan.

    Sempat Dilaporkan Hilang

    Mayat ibu dan anak ini terungkap setelah polisi menerima laporan orang hilang. Kedua korban dilaporkan hilang oleh anak nomor dua dari TSL.

    “Awalnya ada laporan hilang dari anaknya yang nomor dua,” ungkapnya.

    Arfan mengatakan anak nomor 2 ini juga tinggal di dalam rumah. Namun saat itu, dia mengaku tak menemukan keduanya.

    “Tinggal di situ juga, cuma dia kerja. Dicari-cari nggak ada,” cetusnya.

    Baca selanjutnya: ada percekcokan

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung (Foto: dok. Istimewa)

    Komunikasi Terakhir Kedua Korban

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus ini dilaporkan oleh R ke Polsek Tambora. R melaporkan keduanya hilang setelah berkomunikasi terakhir pada Sabtu (1/3).

    “Pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 2025 pukul 20.00 WIB, Korban 1 (TSL) memberi tahu melalui pesan WhatsApp bahwa akan menginap di Teluk Gong dan Korban 2 (ES) akan pulang ke rumah,” kata Ade Ary dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (8/3).

    Setelah mendapatkan kabar tersebut, R kemudian menunggu keduanya. Namun, sampai 2×24 jam, keduanya tidak memberikan kabar lagi kepada R.

    “Akhirnya Pelapor (R) melaporkan ke Polsek Tambora untuk pencarian orang hilang,” imbuhnya.

    Luka di Tubuh Korban

    AKBP Arfan Zulkan mengungkapkan ada perlukaan di tubuh ibu dan anak itu. Arfan belum menjelaskan detail terkait luka tersebut.

    “Ada (luka),” kata Kasat Reskrim AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan, Sabtu (8/3).

    Dia mengatakan jenazah kedua korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

    Baca selanjutnya: kesaksian tetangga

    Ilustrasi Police Line. (Getty Images/D-Keine)

    Tetangga Ungkap Percekcokan

    Tetangga korban, Surya, mengungkapkan TLS sempat cekcok dengan putranya yang berinisial R. Percekcokan terjadi lantaran R ingin menikah tapi TSL tak mengizinkan karena kakak R, korban ES, belum menikah.

    “Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok,” kata Surya, dilansir Antara, Sabtu (8/3/2025).

    Surya mengaku terakhir kali bertemu dengan TSL sebelum bulan Ramadan. Saat itu, ia berpapasan dan bertegur sapa dengan korban karena saling mengenal.

    “Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010,” tutur Surya.

    Menurut Surya, TSL tinggal bersama anak perempuannya ES. Sedangkan R memilih tinggal sendiri di sebuah indekos yang tidak ia ketahui lokasinya.

    Rumah TSL dan ES ini memiliki 3 lantai, namun hanya lantai satu yang ditinggali korban. Sementara itu, lantai dua dan tiga dijadikan kamar petakan untuk dikontrakkan.

    “Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Nggak menyatu sama rumah korban. Tangganya di samping,” ucap Surya.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mayat Ibu dan Anak dalam Toren Air Gegerkan Warga, Sekampung Bau Bangkai!

    Mayat Ibu dan Anak dalam Toren Air Gegerkan Warga, Sekampung Bau Bangkai!

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA BARAT – Warga di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, digegerkan dengan penemuan dua mayat wanita dalam toren air milik rumah korban pada Kamis malam (6/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

    Kedua korban diketahui merupakan ibu dan anak, yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

    Penemuan ini bermula dari bau menyengat yang menyebar di sekitar lingkungan rumah korban, memicu kecurigaan warga setempat.

    Setelah dilakukan pengecekan, jasad TSL (59) dan anaknya ES (35) ditemukan dengan luka-luka di tubuh mereka, menimbulkan dugaan kuat bahwa mereka menjadi korban pembunuhan.

    Dugaan Pembunuhan

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengonfirmasi bahwa kondisi jasad korban mengindikasikan tindak kekerasan.

    “Ada luka pada tubuh korban,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/3/2025).

    Meski demikian, polisi belum merinci kronologi pasti kejadian tersebut.

    Saat ini, kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses visum guna mengungkap penyebab pasti kematian mereka.

    Bau Menyengat

    Seorang warga setempat, Sripriyanty (45), yang merupakan Ketua RT 05 RW 002, mengaku pertama kali mendapat kabar dari anak korban melalui telepon.

    Saat tiba di lokasi, ia mendapati banyak polisi tengah melakukan olah TKP.

    “Saya kaget, rumahnya sudah dijaga dan tidak ada yang boleh mendekat. Proses evakuasi lama, jenazah baru dikeluarkan sekitar pukul 04.00 WIB,” ungkapnya.

    Tetangga lain menambahkan bahwa bau menyengat mulai tercium lebih kuat ketika jenazah dievakuasi.

    “Awalnya tidak tercium, tapi begitu mayat dibawa ke rumah sakit, bau itu mulai menyebar ke mana-mana,” ujar seorang warga.

    Mobil Penyedot WC

    Keanehan lain yang menarik perhatian warga adalah kehadiran mobil penyedot WC di sekitar lokasi kejadian.

    Namun, mobil tersebut ternyata bukan untuk menyedot limbah, melainkan air bekas dari area sekitar tempat penemuan mayat.

    Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti guna mengungkap siapa pelaku di balik tragedi mengerikan ini.

    Warga setempat berharap misteri ini segera terungkap agar mereka merasa lebih tenang dan aman.

  • Ini Lokasi dan Jadwal Verifikasi Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025

    Ini Lokasi dan Jadwal Verifikasi Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025

    Jakarta: Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Tahapan verifikasi secara offline di lokasi yang sudah ditentukan.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dishub DKI Jakarta, kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis. Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 ini akan dibuka mulai Jumat, 7 Maret 2025.

    Pada program bertajuk Mudik Gratis 2025 ini Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi). Namun, pada hari pertama pembukaan kuota sudah ludes.

    “Kuota Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 sudah habis,” tulis Instagram resmi Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta dikutip Sabtu, 8 Maret 2025.

    Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Berikut ini jadwal dan lokasi verifikasinya:
    Lokasi Verifikasi
    1. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

    Jalan Taman Jatibaru No 1 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta 10150. Call Center: 0813 1623 8181

    2. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan

    Jl MT Haryono Kav 45-46 Cikoko, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, Jakarta 12770. Call Center: 0813 1623 8161

    3. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara

    Jl Plumpang Semper, Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Call Center: 0895 40095 6113

    4. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat

    Jl Pasar Senen no 5 RW 3 Senen Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10410. Call Center: 0895 40095 6114

    5. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur 

    Jl Perserikatan No 1 RT 2 RW 8 Jati Pulogadung Jakarta Timur (Terminal Rawamangun). Call Center: 0895 40095 6115

    6. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat

    Jl Raya Ring Road, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Jakarta 11750. Call Center: 0895 40095 6116
     

     

    Waktu Verifikasi
    1. Cluster 1: Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap.

    Waktu Verifikasi: tanggal 8-10 Maret 2025

    2. Cluster 2: Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan.

    Waktu verifikasi: tanggal 11-13 Maret 2025

    3. Cluster 3: Wonogiri, Kediri, Malang, Wonosobo, Purwokerto, Semarang, Sidoarjo.

    Waktu verifikasi: tanggal 14-16 Maret 2025.

    Pastikan kamu melakukan verifikasi pada lokasi dan waktu yang sudah ditentukan. Apabila tidak melakukan verifikasi maka dianggap mengundurkan diri dan kuota diberikan kepada yang lain.

    Jakarta: Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Tahapan verifikasi secara offline di lokasi yang sudah ditentukan.
     
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dishub DKI Jakarta, kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis. Pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 ini akan dibuka mulai Jumat, 7 Maret 2025.
     
    Pada program bertajuk Mudik Gratis 2025 ini Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 521 unit bus dengan 22.403 tempat duduk (kursi). Namun, pada hari pertama pembukaan kuota sudah ludes.

    “Kuota Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 sudah habis,” tulis Instagram resmi Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta dikutip Sabtu, 8 Maret 2025.
     
    Bagi kamu yang sudah berhasil mendaftar Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 jangan lupa melakukan verifikasi. Berikut ini jadwal dan lokasi verifikasinya:

    Lokasi Verifikasi
    1. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
     
    Jalan Taman Jatibaru No 1 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta 10150. Call Center: 0813 1623 8181
     
    2. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan
     
    Jl MT Haryono Kav 45-46 Cikoko, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan, Jakarta 12770. Call Center: 0813 1623 8161
     
    3. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara
     
    Jl Plumpang Semper, Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Call Center: 0895 40095 6113
     
    4. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat
     
    Jl Pasar Senen no 5 RW 3 Senen Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10410. Call Center: 0895 40095 6114
     
    5. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur 
     
    Jl Perserikatan No 1 RT 2 RW 8 Jati Pulogadung Jakarta Timur (Terminal Rawamangun). Call Center: 0895 40095 6115
     
    6. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat
     
    Jl Raya Ring Road, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Jakarta 11750. Call Center: 0895 40095 6116
     

     

    Waktu Verifikasi
    1. Cluster 1: Solo, Tasikmalaya, Palembang, Madiun, Sragen, Cilacap.
     
    Waktu Verifikasi: tanggal 8-10 Maret 2025
     
    2. Cluster 2: Yogyakarta, Kuningan, Lampung, Tegal, Kebumen, Jombang, Pekalongan.
     
    Waktu verifikasi: tanggal 11-13 Maret 2025
     
    3. Cluster 3: Wonogiri, Kediri, Malang, Wonosobo, Purwokerto, Semarang, Sidoarjo.
     
    Waktu verifikasi: tanggal 14-16 Maret 2025.
     
    Pastikan kamu melakukan verifikasi pada lokasi dan waktu yang sudah ditentukan. Apabila tidak melakukan verifikasi maka dianggap mengundurkan diri dan kuota diberikan kepada yang lain.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras Megapolitan 8 Maret 2025

    Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polisi mengungkapkan, AI (29 tahun), preman yang memalak warga di sekitar
    Tanah Abang
    , melakukan aksinya untuk mendapatkan uang demi membeli minuman keras (miras).
     
    “Menurut pelaku, rencananya uang hasil pemalakannya mau beli miras,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (8/3/2025).
    Abdul menuturkan, peristiwa pemalakan ini bermula ketika korban hendak menuju
    Stasiun Tanah Abang
    untuk naik kereta.
    Saat berada di jalan dekat stasiun, korban dihampiri oleh pelaku yang membawa senjata tajam dan meminta uang dan telepon genggam korban.
    Namun, korban menolak barang berharga miliknya tersebut.
    Akhirnya, AI pun melayangkan senjata yang ia bawa ke arah korban
    “Korban mau naik kereta, sebelum naik kereta di jalan dekat stasiun, korban diancam dan dimintai duit dan HP. Korban tidak berikan sehingga korban dibacok,” kata Abdul.
    Tindakan pelaku pun akhirnya dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang.
    Sementara itu, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
    “Sudah kami tangkap satu orang dan satu orang lagi masih kami kejar,” kata Abdul.
    Aksi pemalakan ini viral lewat video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu hari ini.
    Berdasarkan video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jins serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh.
    Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.
    Menurut video yang beredar, korban mengalami luka tusuk dan sayatan di bagian kepala, dada, dan perut akibat insiden itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Preman Palak Warga dengan Senjata Tajam di Tanah Abang, Incar HP dan Uang untuk Beli Miras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang Megapolitan 8 Maret 2025

    Korban Pemerasan Terluka Dibacok Preman di Tanah Abang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Preman membacok pria berinisial ARB karena tidak menyerahkan barang-barangnya di Stasiun
    Tanah Abang
    , Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
    Korban awalnya sedang berjalan menuju Stasiun Kereta Api Tanah Abang, namun tiba-tiba diberhentikan oleh pelaku.
    Pelaku berinisial AI meminta korban untuk menyerahkan barang-barang seperti handphone, tas dan dompet.
    “Karena tidak berhasil merampas barang-barang milik korban, maka terlapor melukai korban di bagian kepala dan pinggang dengan sajam berupa golok,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).
    Usai melukai korban, Ade mengatakan pelaku merampas uang Rp 100.000 milik korban. Uang tersebut untuk membayar minuman.
    “Kemudian terlapor merampas uang milik korban untuk membayar minuman sebesar Rp 100.000,” katanya.
    Atas kejadian itu, polisi menangkap pelaku di Jalan Jati Baru, Tanah Abang pada Jumat (7/3/2025). Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara 9 tahun.
    “Selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut,” katanya.
    Diketahui sebelumnya, video yang menampilkan seorang pria diduga diperas di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial.
    Dalam unggahan akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (8/3/2025), terlihat seorang pria mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana jin serta menggendong ransel tiba-tiba diadang pria berjaket hijau muda.
    Pria berkaus hitam itu tampak berjalan mundur, sementara lelaki berjaket hijau terus mendesak pria tersebut.
    Pria berjaket hijau terlihat memegang senjata tajam dan beberapa kali menyabetkan ke arah pria berkaus hitam.
    Tak lama, pria berkaus hitam berlari menjauh. Namun, ia sempat dipukul pria lain yang mengenakan kaus putih dan tas selempang hitam.
    Sementara, lelaki berjaket hijau menunjuk-nunjuk dari kejauhan.

     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bang Jago Bertato Pemalak Viral di Stasiun Tanah Abang Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi – Halaman all

    Bang Jago Bertato Pemalak Viral di Stasiun Tanah Abang Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi pemalakan oleh seorang pria bertato dan membawa senjata tajam di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang viral di media sosial akhirnya berujung pada penangkapan. 

    Pelaku yang dikenal sebagai “Bang Jago” ini, yang sebelumnya terekam memalak korban dengan kekerasan, diamankan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengonfirmasi bahwa satu pelaku berinisial AI telah ditangkap.

    “Satu pelaku sudah kami tangkap, sementara satu orang lagi masih kami kejar,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

    Pelaku ditangkap pada Jumat (7/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Aksi pemerasan yang melibatkan senjata tajam itu terekam oleh kamera pengawas pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Dalam video yang viral, seorang pria berbaju hitam dikeroyok dan dipukul oleh dua orang pelaku, salah satunya melukai korban menggunakan senjata tajam hingga korban terjatuh.

    Kejadian tersebut terjadi di tengah keramaian, dengan banyak penumpang yang sedang menuju stasiun atau naik Bus Transjakarta di Halte Jaklingko.

    Pihak berwajib kini sedang memburu satu pelaku lainnya yang masih melarikan diri.