kab/kota: Jati

  • H-3 Lebaran Harga Bawang Putih Stabil atau Naik?

    H-3 Lebaran Harga Bawang Putih Stabil atau Naik?

    Jakarta: Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, harga bawang putih menjadi perhatian utama bagi masyarakat, terutama di Jakarta. 
     
    Pasar Induk Kramat Jati, sebagai pusat distribusi utama, mencatat harga bawang putih berkisar antara Rp32.000 hingga Rp40.000 per kilogram pada Jumat, 28 Maret 2025.
     
    Di pasar ini, harga bawang putih bervariasi tergantung pada jenis penjual. Distributor besar seperti PT Bumi Agro Transport menawarkan bawang putih dengan harga Rp32.500 per kilogram, sedangkan pedagang grosir seperti UD Viorela dan Bintang Kencana Makmur menjualnya seharga Rp33.000 per kilogram. 

    Sementara itu, pedagang eceran di kios-kios seperti milik Kiki dan UD Putra Mulia menjual bawang putih dengan harga lebih tinggi, yaitu Rp40.000 per kilogram.
     

    Perbandingan harga bawang putih dengan rata-rata nasional
    Jika dibandingkan dengan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia, harga rata-rata bawang putih di Jakarta per 28 Maret 2025 tercatat lebih tinggi, yakni Rp41.750 per kilogram. 
     
    Sedangkan, berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga rata-rata bawang putih di pasar ibu kota mencapai Rp48.000 per kilogram. Meski demikian, harga ini mengalami sedikit penurunan sebesar Rp2.447 dibandingkan hari sebelumnya.
     
    Pergerakan harga bawang putih ini mencerminkan dinamika pasar menjelang Lebaran, di mana permintaan yang meningkat kerap menyebabkan lonjakan harga. 
     
    Namun, stabilnya pasokan di tingkat distributor dan pedagang grosir tampaknya mampu menjaga harga tetap terkendali di Pasar Induk Kramat Jati. Meskipun demikian, perbedaan harga antara pasar grosir dan eceran menunjukkan bahwa konsumen masih harus cermat dalam memilih tempat membeli untuk mendapatkan harga terbaik.
     
    Bagaimana apakah kamu sudah siap belanja untuk kebutuhan masak menu spesial lebaran?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Kakao Turun di April 2025 akibat Musim Panen, HPE Ikut Anjlok

    Harga Kakao Turun di April 2025 akibat Musim Panen, HPE Ikut Anjlok

    JAKARTA – Kakao menjadi salah satu komoditas penting dalam perdagangan internasional, dengan harga yang berfluktuasi akibat berbagai faktor seperti musim panen dan kondisi pasar global.

    Pada April 2025, harga referensi (HR) biji kakao mengalami penurunan sebesar 2.067,02 dolar AS menjadi 8.327,85 dolar AS per metrik ton (MT), yang disebabkan oleh musim panen di negara-negara produsen utama.

    Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyatakan bahwa hal ini berdampak pada penurunan harga patokan ekspor (HPE) biji kakao pada April 2025 menjadi 7.895 dolar AS per MT, turun 2.016 dolar AS atau sekitar 20,34 persen dibandingkan dengan periode Maret.

    “Penurunan HR dan HPE biji kakao disebabkan oleh meningkatnya produksi akibat musim panen di negara-negara penghasil utama seperti Nigeria dan Pantai Gading,” ujar Isy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Sementara itu, harga patokan ekspor (HPE) untuk produk kulit pada April 2025 tetap stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, beberapa jenis produk kayu mengalami kenaikan harga.

    Beberapa produk kayu yang mengalami peningkatan harga antara lain kayu veneer dari hutan tanaman serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm2 dari jenis meranti, rimba campuran, serta berbagai jenis kayu dari hutan tanaman seperti pinus, gemelina, balsa, dan eukaliptus.

    Sebaliknya, harga beberapa jenis kayu mengalami penurunan, termasuk kayu veneer dari hutan alam, wooden sheet for packing box, wood in chips or particle, chipwood, serta kayu olahan dengan luas penampang 1.000-4.000 mm2 dari jenis eboni, jati, dan dari hutan tanaman seperti akasia, sengon, karet, serta sungkai.

    Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu diatur dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 446 Tahun 2025 mengenai Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang dikenakan Bea Keluar.

    Namun, meskipun harga biji kakao mengalami penurunan, bea keluar (BK) untuk komoditas ini tetap ditetapkan sebesar 15 persen sesuai dengan Kolom 4 Lampiran Huruf B pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2024.

  • Tehyan, Alat Musik Gesek Khas Betawi yang Lahir dari Akulturasi

    Tehyan, Alat Musik Gesek Khas Betawi yang Lahir dari Akulturasi

    Liputan6.com, Jakarta – Tehyan adalah alat musik gesek khas Betawi. Alat musik ini lahir dari akulturasi budaya Betawi-Tionghoa.

    Secara tampilan, tehyan mirip dengan alat musik erhu yang berkembang di China. Konon, erhu menjadi cikal bakal lahirnya tehyan.

    Mengutip dari bebagai sumber, tehyan merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu. Alat musik ini memiliki tabung resonansi berbahan batok kelapa dan dilengkapi senar.

    Tehyan dirangkai dengan bahan-bahan alam asli, seperti kayu, bambu, dan tempurung kelapa. Fungsi batok kelapa adalah sebagai ruang resonansi.

    Adapun jenis tempurung kelapa yang digunakan pada tehyan adalah kelapa puyuh. Ukuran kecil dan lonjong dengan batang pohon yang tidak terlalu tinggi.

    Untuk pemilihan kayu, tehyan umumnya menggunakan kayu jati, sonokeling, ulin, meranti, rengas merah, kamper, dan maple. Kayu digunakan untuk bahan membuat uliran, kuda-kuda, dan badan tehyan (body).

    Selanjutnya, tehyan membutuhkan bambu sebagai alat penggesek. Bambu dipilih karena memiliki tingkat kelenturan yang tinggi, sehingga dapat digunakan dan dilengkungkan dengan mudah tanpa takut patah.

    Tehyan mampu menghasilkan nada-nada tinggi dengan menggunakan tangga nada diatonis. Tangga nada tersebut memungkinkan sebuah alat musik memiliki tujuh nada berbeda dalam satu oktaf dengan interval tertentu.

    Tehyan juga memiliki jenis lain, yakni sukong dan kongahyan. Sukong memiliki ukuran paling besar dengan nada dasar G (rendah) dan berperan sebagai bass.

    Adapun kongahyan berukuran paling kecil dengan nada dasar D (tinggi) yang berperan sebagai melodi dalam sebuah pertunjukkan kesenian. Sementara tehyan menjadi alat musik dengan ukuran standar yang menghasilkan nada dasar A (sedang) dan berperan sebagai ritme.

    Tehyan kerap dimainkan pada pesta pernikahan dan acara pemakaman pada abad ke-18. Alat musik Betawi ini juga biasa dimainkan dalam kesenian gambang kromong, tanjidor, lenong, dan ondel-ondel.

    Penulis: Resla

  • Harga Bawang Putih Melejit Jelang Lebaran, Ulah Spekulan? – Page 3

    Harga Bawang Putih Melejit Jelang Lebaran, Ulah Spekulan? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Banyaknya spekulan nakal dinilai membuat harga bawang putih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 mengalami perbedaan ditingkat distributor dengan harga di pasaran. Pedagang ecaran yang merupakan bagian dari mata rantai terkunci oleh spekulan nakal sehingga terpaksa menjual bawang putih dikisaran 40-45 ribu per kg saat ini.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, harga bawang putih kupas mencapai Rp45 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih biasa Rp40 ribu per kilogram. Hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang pedagang bahan pokok bernama Andri (48), Jumat (28/3/2025) atau tiga hari menjelang Lebaran.

    “Bawang putih untuk yang kupas sekarang ada di harga Rp45 ribu. Sementara yang biasa itu Rp40 ribu. Ya ini harga memang naik-naik sedikit, terutama yang kupas ya, karena ongkos kupasnya. Jadi naik Rp2 ribu,” kata Andri saat ditemui di lokasi.

    Seperti yang disinggung Andri, lonjakan harga ini disebabkan semakin sedikitnya tenaga kerja pengupas bawang yang tersedia menjelang Lebaran.

    “Bukan karena hari Lebaran juga, karena yang kerja udah mulai enggak ada nih, jadi yang kupas udah pasti naik, karena ongkos kupasnya,” kata Andri.

    Lebih jauh, meski bawang putih mengalami kenaikan, harga komoditas bahan pokok lainnya, menurut Andri, terpantau masih stabil. “Yang lain normal sih,” ujar Andri.

    Menurut dia, harga bawang putih sebelum kenaikan yang kupas antara Rp42-43.000 per kilogram. Sedangkan yang biasa di bawah Rp40 ribu per kilogram.

    Melonjaknya harga bawang putih dikeluhkan oleh pembeli, salah satunya Mira (55). Mira yang sehari-harinya berjualan Warteg di kawasan Ciracas, mengaku keberatan dengan kenaikan harga ini, apalagi menjelang Lebaran saat kebutuhan bahan pokok meningkat.

    “Ya ini emang biasa sebelum Lebaran pasti naik. Susah juga sebenarnya. Soalnya saya butuh banyak buat masak di warung,” ujar Mira.

    Selain harganya yang naik, Mira juga mengaku kesulitan mendapatkan bawang putih karena jumlah pedagang yang menjual semakin berkurang.

    “Nyari bawang putih sekarang susah, enggak sebanyak biasanya. Tadi muter-muter dulu baru ketemu yang jual. ‘Mana sih bawang putih’. Tapi emang tadi kata penjualnya memang yang jual sedikit karena stoknya terbatas,” tambahnya.

    Meski begitu, Mira tetap terpaksa membeli bawang putih untuk memenuhi kebutuhan Wartegnya. “Mau gimana lagi? Enggak pakai bawang putih ya masakan jadi kurang enak,” tuturnya.

     

  • Anggota DPR minta Jasa Marga kawal ketat optimalisasi pelayanan mudik

    Anggota DPR minta Jasa Marga kawal ketat optimalisasi pelayanan mudik

    Jasa Marga juga membuat strategi demi meningkatkan antusias mudik masyarakat melalui penyesuaian kebijakan tarif tol.

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim meminta kepada PT Jasa Marga untuk mengawal ketat strategi optimalisasi pelayanan mudik Lebaran 2025.

    Hal itu disampaikan Gus Rivqy sapaan akrabnya saat melakukan sidak ke Kantor Pusat PT Jasa Marga Persero, Jati Asih, Bekasi bersama beberapa anggota Komisi VI DPR RI pada hari Kamis (27/3) petang, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat pagi.

    “Strategi optimalisasi pelayanan mudik oleh Jasa Marga sudah dilakukan cukup serius. Namun, ini harus dikawal ketat dan juga bersiap menghadapi segala hal tak terduga demi terwujudnya mudik lancar, aman, dan nyaman untuk semua,” kata Gus Rivqy.

    Wakil rakyat yang membidangi perdagangan, kawasan perdagangan, dan pengawasan persaingan usaha itu mengatakan bahwa pengawalan dalam mengoptimalkan pelayanan mudik telah dilakukan pada beberapa hal seperti penerapan contraflow, one way, dan ganjil genap di beberapa jalur tol yang ada.

    Hal ini ditujukan untuk menghindari penumpukan kendaraan atau kemacetan panjang yang dapat dialami pemudik.

    “Pengawalan terhadap contraflow dan one way yang ada diharapkan pemberlakuannya tidak terlambat atau setelah macet panjang yang dialami pemudik cukup lama, tetapi dapat diberlakukan sesuai dengan kondisi arus jalan tol dan petugas mesti sigap bertindak untuk itu,” ujarnya.

    Menurut Gus Rivqy, yang tak kalah menarik adalah Jasa Marga juga membuat strategi demi meningkatkan antusias mudik masyarakat melalui penyesuaian kebijakan tarif tol atau diskon tarif tol.

    Ada potongan sebesar 20 persen untuk tarif tol Transjawa dan Transsumatera yang diberlakukan selama 8 hari, yakni 4 hari pada arus mudik dan 4 hari pada arus balik.

    Diskon tarif tol ini, kata dia, harus diinformasikan kepada masyarakat dengan detail waktu serta lokasinya, atau disampaikan secara keseluruhan dan transparan agar tidak menimbulkan kebingungan atau simpang siur di tengah masyarakat atau pemudik seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

    Gus Rivqy mengungkapkan hal penting lainnya yang jangan sampai terlewatkan oleh Jasa Marga adalah pengawalan terhadap optimalisasi layanan rest area.

    Rest area yang menjadi tempat peristirahatan sementara untuk pemudik, kata dia, mesti berusaha memberikan kenyamanan terhadap pemudik.

    Ia mencontohkan pengawalan ketat imbauan untuk pemudik agar tidak boleh berada lebih dari 30 menit di rest area. Jasa Marga juga memperhatikan ekonomi UMKM dengan melibatkan partisipasi mereka untuk berjualan atau menawarkan produk kepada pemudik.

    Selain itu, juga memberikan perhatian kepada anak atau keluarga pemudik dengan memenuhi keberadaan tempat bermain anak serta layanan pengecekan kesehatan.

    Kebersihan rest area dari sampah yang berserak atau menumpuk juga mesti dihindari dengan menjaga koordinasi yang intensif dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

    Dikatakan pula bahwa pengawalan kenyamanan untuk pemudik di rest area ini dipahami betul oleh Jasa Marga mesti diwujudkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan komitmen yang penuh dan dilaksanakan konsisten dari semua institusi hingga selesai arus balik nanti,” tambahnya.

    Dalam keterangannya, Gus Rivqy mengingatkan agar pelayanan mudik yang lancar, aman, dan nyaman pada momentum Lebaran yang dilakukan Jasa Marga melalui kolaborasi dengan berbagai pihak ini. Hal ini mesti disampaikan kepada masyarakat luas, khususnya pemudik, melalui beragam aplikasi, di antaranya melalui aplikasi Travoy.

    “Ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat, khususnya pemudik, agar aktif berpartisipasi dengan mencari tahu informasi melalui menggunakan aplikasi yang tersedia demi mewujudkan mudik yang lancar, aman, dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bocah Berusia 12 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

    Bocah Berusia 12 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Seorang anak laki-laki berinisial P (12) hanyut di aliran Kali Ciliwung, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis (27/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

    Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Timur, Sukendar mengatakan korban diduga hanyut saat sedang bermain di tepi aliran Kali Ciliwung.

    “Diduga korban tenggelam saat sedang bermain prosotan bersama empat temannya di pinggir Kali Ciliwung dan terbawa arus,” kata Sukendar di Jakarta Timur, Jumat (28/3/2025).

    Sejak awal mendapat laporan kejadian Tim Search and Rescue (SAR) gabungan sudah berupaya melakukan pencarian dengan menyisir aliran Kali Ciliwung dari titik korban dilaporkan tenggelam.

    Pencarian dilakukan hingga radius sekitar 3,5 kilometer dari titik korban terakhir terlihat atau hingga jembatan Pasar Minggu, namun hingga Kamis (27/3) malam korban belum ditemukan.

    “Korban warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati. Ciri fisik kurus dan kulit sawo matang. Dari informasi teman-temanya korban terakhir terlihat mengenakan celana warna merah,” ujarnya.

    Lantaran belum ditemukan, Sukendar menuturkan pada Jumat (28/3) pagi ini Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian dengan kembali menyisir aliran Kali Ciliwung.

    Pada pencarian hari kedua rencananya Tim SAR akan memperluas radius penyisiran menggunakan perahu karet di aliran Kali Ciliwung, sehingga diharapkan korban dapat segera ditemukan.

    Pencarian melibatkan personel BPBD Korwil Jakarta Timur, Satpol PP, Kansar Jakarta, Rindam Jaya, Brimob, Disgulkarmat, PMI, Pramuka Peduli Kramat Jati, Bhabinkamtibmas, Babinsa.

    “Kemudian petugas dari Kelurahan Gedong, Kelurahan Balekambang, Potensi SAR, perangkat RT/RW dan masyarakat. Pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi pukul 07.00 WIB,” tuturnya.

    Sementara guna mencegah kasus serupa, BPBD Korwil Jakarta Timur mengimbau para orangtua agar meningkatkan pengawasan saat anak-anak bermain di luar rumah.

    Serta agar para orangtua dapat memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya bermain di aliran kali, sungai, danau, atau lokasi lain yang berisiko bagi keselamatan.

    “Arus sungai, antara permukaan dan dasar sungai berbeda. Permukaan terlihat tenang, tapi dasar sungai memiliki arus deras. Sangat membahayakan untuk berenang di sungai,” lanjut Sukendar.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     
     

  • UPDATE Kondisi Terkini Arus Mudik di Jalan Kalimalang Bekasi: Pemudik Nekat Bawa Balita di Motor

    UPDATE Kondisi Terkini Arus Mudik di Jalan Kalimalang Bekasi: Pemudik Nekat Bawa Balita di Motor

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Sejumlah pemudik motor nekat bawa balita saat momen mudik ke kampung halaman.

    Alasannya ongkos jauh lebih murah dan perjalanan praktis jadi alasan memilih kendaraan roda sebagai moda transportasi lintas provinsi. 

    Hal ini berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di jalur mudik Kalimalang simpang Bekasi Cyber Park (BCP) Jalan KH Noer Ali Kalimalang Kota Bekasi pada Kamis (27/3/2025). 

    Lalu lintas kendaraan telah didominasi pemudik dari arah Jakarta menuju Pantura Jawa, terdiri dari roda empat dan roda dua. 

    Kendaraan roda empat pemudik biasanya dicirikan dengan muatan barang bawaan di atap mobil, hal ini untuk memaksimalkan ruang agar nyaman dalam perjalanan panjang. 

    Sementara untuk kendaraan roda dua, biasanya dicirikan dengan menambah muatan barang yang diletakkan di bagian belakang motor menggunakan box atau handle tambahan. 

    Dari sekian banyak pemudik motor, tidak sedikit yang nekat membawa balita untuk diajak melakukan perjalanan lintas provinsi. 

    Seperti yang dilakukan Hari, pemudik motor asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan tujuan Purwodadi, Jawa Tengah. 

    “Kalau ramai gini biasanya 20 jam perjalanan,” kata Hari. 

    Ketika ditanya mengapa nekat membawa balita, Hari merasa perjalanan mudik hanya dilakukan setahun sekali serta ongkos menggunakan motor relatif murah. 

    “Pertama karna setahun sekali ya, karna rame ya. Jadi happy aja, kalau BBM mungkin lebih irit ya pengeluaran transportasi,” jelas dia. 

    Untuk sekali perjalanan Lebak Bulus Purwodadi, Hari bisa menghabiskan sekitar Rp170.000.

    Jumlah tersebut jauh lebih murah ketimbang menggunakan bus atau angkutan umum lain. 

    Meski lebih murah, Hari mengaku, mudik menggunakan sepeda motor memang jauh lebih melelahkan. 

    “Enggak tentu (mudik naik motor), iya (ada kepuasan) tapi kalau capeknya dua kali lipat,” terangnya. 

    Hal yang sama dilakukan Ahmad, Pemudik asal Kramat Jati, Jakarta Timur itu memilih menggunakan motor membawa balita dan istrinya dengan tujuan Tegal. 

    “Mau ke Tegal dari Pasar Induk (Kramat Jati),” kata Ahmad.

    (TribunJakarta)

  • Berawal Saling Ejek di Warung Kopi, Pecah Bentrok Anggota 2 Perguruan Silat di Tuban – Halaman all

    Berawal Saling Ejek di Warung Kopi, Pecah Bentrok Anggota 2 Perguruan Silat di Tuban – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNNEWS.COM, TUBAN – Perkelahian antarkelompok perguruan silat  terjadi di Jalan Cemoro Sewu, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jatim, Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Pertikaian dipicu saling ejek antarkelompok di sebuah warung kopi.

    Keduanya akhirnya melakukan perkelahian.

    Pertikaian antar dua kelompok tersebut, warga yang merasa resah kemudian melaporkan kejadian ini kepada Satreskrim Polres Tuban.

    Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban yang sedang melakukan patroli malam, kemudian mendatangi lokasi kejadian.

    Namun saat petugas sampai di lokasi kejadian, petugas hanya berhasil mengamankan satu orang saja karena yang lain berhasil melarikan diri.

    “Saat tiba di TKP kita hanya mengamankan satu orang,” ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch. Rudi, Kamis (27/3/2025) 

     Kemudian petugas melakukan penyisiran dan melakukan pengembangan, hasilnya 8 orang dari dua perguruan silat yang telah melakukan tawuran tersebut berhasil diamankan.

    Dari hasil perkelahian ini, diketahui ada satu orang yang mengalami luka ringan.

    “Dari Hasil pengembang kita amankan lagi 8 anak yang terlibat tawuran, 1 diantaranya mengalami luka ringan,” imbuhnya

    Untuk memberi efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya, 9 anak dibawah umur ini kemudian diberi pembinaan fisik berupa push up.

    Selain pembinaan fisik 9 orang ini juga disuruh melafalkan sumpah pemuda.

    “Satu orang  yang mengalami luka ringan masih dalam kondisi baik-baik saja, kemudian semuanya kita beri pembinaan,” ucapnya.

    Melafalkan sumpah pemuda dilakukan bukan tanpa alasan, hal ini agar para anak-anak memahami betul jika perbedaan bukan berarti permusuhan.

    Usai dilakukan pembinaan, 9 anak-anak ini kemudian diperbolehkan pulang untuk beristirahat, dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

    “Kejadian seperti ini terjadi karena para anak-anak sedang mencari jati diri,” bebernya.

    Dari kejadian ini Rudi menghimbau agar para orang tua turut mengawasi anak-anaknya, sebab dikhawatirkan tanpa pengawasan, anak-anak ini bisa terjerumus dalam pergaulan yang salah.  (Tribun Jatim/Muhammad Nurkholis) 

  • KAI Cirebon layani 87 ribu penumpang periode H-10 hingga H-4 Lebaran

    KAI Cirebon layani 87 ribu penumpang periode H-10 hingga H-4 Lebaran

    Jumlah penumpang yang naik dari Daop 3 Cirebon mencapai 30.468 orang, sedangkan penumpang yang turun sebanyak 56.731 orang

    Cirebon (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, melayani sebanyak 87 ribu penumpang yang naik dan turun di seluruh stasiun di wilayahnya sejak 21-27 Maret 2025 atau periode H-10 hingga H-4 Lebaran 2025.

    “Jumlah penumpang yang naik dari Daop 3 Cirebon mencapai 30.468 orang, sedangkan penumpang yang turun sebanyak 56.731 orang,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin di Cirebon, Kamis.

    Ia menjelaskan berdasarkan data terkini jumlah penumpang yang naik di wilayah Daop 3 Cirebon mencapai 4.743 orang, sementara yang turun sebanyak 8.412 orang.

    Menurut dia, puncak kedatangan penumpang diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3) dengan jumlah sementara sekitar 8.546 orang, serta hari Sabtu (29/3) sebanyak 9.439 orang.

    “Sementara itu, puncak keberangkatan diprediksi terjadi pada 2 April 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 7.544 orang dan 3 April 2025 sebanyak 8.067 orang,” katanya.

    Muhibbuddin menyebut selama periode tersebut, ada lima stasiun dengan volume penumpang tertinggi di wilayah Daop 3 Cirebon yakni Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Brebes, dan Stasiun Haurgeulis.

    Untuk memberikan kemudahan bagi pemudik, pihaknya pun menghadirkan promo diskon 25 persen untuk KA Cakrabuana dan KA Gunung Jati pada periode 28-31 Maret 2025.

    “Promo ini bertujuan memberikan pilihan terbaik bagi pelanggan yang ingin mudik lebih hemat pada masa puncak arus mudik Lebaran 2025,” kata Muhibbuddin.

    Ia menyampaikan dengan promo tersebut, tarif kelas eksekutif yang semula Rp250.000 turun menjadi Rp180.000, sementara tarif ekonomi dari Rp180.000 menjadi Rp130.000.

    Dia menambahkan bahwa Rangkaian KA Gunung Jati dan KA Cakrabuana terdiri atas empat kereta kelas eksekutif, serta empat kereta kelas ekonomi New Generation.

    “Kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan tarif lebih murah dan tetap mendapatkan layanan terbaik dari KAI,” ujar dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Akan Libatkan Ahli Pidana untuk Usut Penyebab Kematian Mahasiswa UKI – Halaman all

    Polisi Akan Libatkan Ahli Pidana untuk Usut Penyebab Kematian Mahasiswa UKI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) akan melibatkan ahli pidana dalam penanganan kasus tewasnya Kenzha Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI).

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly berujar, pihaknya meminta keterangan ahli pidana untuk menentukan apakah terdapat unsur pidana dalam kasus tewasnya Kenzha.

    “Minggu depan akan kita lakukan langkah pemeriksaan ahli,” kata Nicolas di Jakarta Timur, dilansir Tribun Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    “Pemeriksaan ahli dilakukan setelah upaya maksimal kita mengumpulkan alat bukti,” sambungnya.

    Polres Metro Jaktim akan meminta keterangan ahli untuk menilai alat bukti yang diperoleh dari pemeriksaan saksi-saksi, hasil autopsi, uji laboratorium forensik, dan digital forensik.

    Menurut Nicolas, proses penanganan kasus ini butuh waktu lantaran harus menunggu hasil autopsi, uji laboratorium forensik dari RS Polri Kramat, dan hasil digital forensik.

    “Jadi kita akan siapkan alat bukti yang ada lalu kita sajikan ke ahli. Nanti ahli yang menilai (apakah terdapat unsur pidana dalam kasus tewasnya Kenzha Walewangko),” ujarnya.

    Sampai saat ini, total sudah ada 39 saksi yang diperiksa penyelidik Polres Metro Jakarta Timur.

    Mereka terdiri dari mahasiswa yang berada di lokasi saat kejadian, security, hingga petugas medis RS UKI.

    Setelah meminta keterangan pidana ahli, sambung Nicolas, barulah Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur melakukan gelar perkara untuk menyimpulkan kasus.

    Prarekonstruksi

    Polres Metro Jaktim menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya pada Rabu (26/3/2025) sore.

    Pada prarekonstruksi tersebut, diketahui bahwa Kenzha sempat terlibat cekcok sebelum tewas di dalam kampus.

    Cekcok terjadi ketika Kenzha bersama sejumlah mahasiswa sedang nongkrong di area taman kamus dekat parkiran sepeda motor.

    Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, cekcok tersebut dipicu karena korban dan sejumlah mahasiswa lain nongkrong sambil meminum minuman keras.

    “Ketersinggungan saja, orang sudah minum minuman keras. Terpengaruh minuman keras, kan kesadaran sudah tidak ada. Ngomong sedikit tersinggung,” kata Nicolas, Rabu.

    Hal ini berdasarkan prarekonstruksi karena sebelum kejadian, Kenzha bersama seorang temannya sempat pergi membeli minuman keras di wilayah Kecamatan Kramat Jati.

    Dalam prarekonstruksi, total 50 adegan diperagakan para saksi-saksi dari mahasiswa, security, dan pihak lain.

    Prarekonstruksi dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus ini karena hingga kini belum dapat dipastikan penyebab kematian Kenzha.

    “Rekonstruksi yang dilakukan sebanyak 50, kalau secara nomor 50. Tapi ada (adegan) A, B, C. Jadi kalau kami hitung itu lebih dari 50, sekitar 70 adegan yang terkait dengan kasus ini,” ujarnya.

    Nicolas menuturkan, sampai saat ini kasus kematian Kenzha masih di tahap penyelidikan, belum tahap penyidikan karena alat bukti yang didapat baru keterangan saksi-saksi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polres Jaktim Libatkan Ahli Pidana untuk Pastikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Bima Putra)