kab/kota: Jati

  • Mengintip Festival Kupatan Perdana di Desa Kadilangu Pati, 11 Gunungan Ketupat Diarak Ribuan Orang

    Mengintip Festival Kupatan Perdana di Desa Kadilangu Pati, 11 Gunungan Ketupat Diarak Ribuan Orang

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Ribuan warga Desa Kadilangu, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, berkumpul di masjid desa setempat, Minggu (13/4/2025) sore.

    Mereka mematut diri dengan busana yang atraktif.

    Sebagian pria berpakaian lurik dan berblangkon, ada pula yang berpakaian hitam dan berkain batik busana adat Pati.

    Adapun kaum perempuan ada yang berkebaya, berseragam gamis, dan berpakaian adat Pati.

    Mereka kompak memeriahkan Festival Kupatan Kadilangu 1446 H.

    Ini merupakan festival lebaran ketupat atau syawalan yang kali pertama diadakan di desa ini.

    Masjid Jami’ Desa Kadilangu yang diyakini sebagai peninggalan salah satu Walisongo, yakni Sunan Kalijaga, menjadi titik kumpul warga.

    Tampak ada 11 gunungan ketupat dan lepet yang ditata sedemikian rupa.

    FESTIVAL KUPATAN – Prosesi kirab gunungan ketupat dan lepet dalam Festival Kupatan Kadilangu 1446 H di Desa Kadilangu, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Minggu (13/4/2025). Festival ini baru pertama kali diadakan di desa ini.

    Belasan gunungan ketupat dan lepet itu akan diarak berkeliling desa sebelum disantap bersama.

    Inisiator kegiatan, Irham Shodiq, mengatakan bahwa festival ini merupakan upaya pelestarian tradisi secara meriah dan atraktif.

    “Sebetulnya di sini sudah turun temurun ada bodo kupat (lebaran ketupat). Tapi lama tidak ada. Baru kali ini kami adakan kembali di Kadilangu. Bahkan pemerintah desa setempat merencanakan kegiatan ini menjadi ajang rutin tahunan yang ikonik di Desa Kadilangu,” jelas dia.

    Festival ini, menurut Irham, menjadi penegasan bahwa Kadilangu merupakan desa pendidikan dan kebudayaan.

    Dia ingin Kadilangu makin dikenal sebagai desa petilasan Sunan Kalijaga di Bumi Mina Tani.

    “Masjid Kadilangu ini menurut cerita turun temurun merupakan peninggalan Sunan Kalijaga. Terlihat bahwa ada kesamaan nama antara Desa Kadilangu di sini dengan Kadilangu di Demak. Kemudian ada tradisi lain seperti udik-udikan ketika anak lahiran, mubeng masjid ketika nikahan. Tradisi ini kami uri-uri, dalam koridor Islam,” papar Irham.

    Dikutip dari laman sunankalijaga.isi.ac.id, Masjid Kadilangu memiliki empat pilar dari pohon jati utuh yang menjulang tinggi. 

    Empat pilar itu lebih tua dari Masjid Agung Demak.

    Sebab, masjid ini telah dibangun sebelum Sunan Kalijaga menetap di Demak dan membangun Masjid Agung Demak.

    Irham Shodiq menambahkan, festival yang baru pertama kali diadakan ini disepakati akan menjadi tradisi rutin tahunan yang digelar pada hari Ahad pekan kedua bulan Syawal.

    Dia menjelaskan, Festival Kupatan Kadilangu ini diisi sejumlah mata acara.

    Di antaranya tahtimul Qur’an bil ghoib sejak pagi yang ditutup pembacaan doa oleh KH Badruddin Syatibi, kirab kupat keliling desa, dan makan bersama.

    “Filosofinya (makan ketupat bersama) adalah kupat sebagai singkatan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan). Momen yang tepat bulan di Syawal untuk saling mengakui kesalahan dan bermaafan,” jelas dia.

    Setelah makan bersama menjelang magrib, kegiatan dilanjutkan pada malam hari demgan tahtimul Qur’an bin nadzor oleh remaja masjid dan kader IPNU-IPPNU Kadilangu.

    Dia menjelaskan, puncak kemeriahan festival ini adalah kirab gunungan ketupat yang diikuti para warga dari tiap RT.

    “Ketupat dan lepet yang dikirab merupakan sumbangan semua warga. Tiap keluarga berpartisipasi. Ada yang menyumbang dua, lima, dan seterusnya. Total ada 11 gunungan yang dikirab keliling desa. Sepuluh gunungan dari 10 RT dan satu yang besar dari Pemdes sebagai gunungan utama,” jelas Irham.

    Menurut dia, ajang ini juga menjadi momen reuni akbar para alumnus yang dulu pernah belajar di pesantren, madrasah, maupun lembaga pendidikan lain di Kadilangu.

    Kepala Desa Kadilangu Arif Heru Prasetyo berkomitmen agar festival ini bisa menjadi kegiatan rutin.

    Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadi daya tarik yang ikonik.

    Selain itu juga menjadi simbol persatuan dan kerukunan masyarakat.

    “Dalam kegiatan ini masyarakat terlihat semangat untuk bisa melestarikan budaya. Ini semua swadaya masyarakat, kami dari Pemdes hanya membantu untuk stimulan saja,” tandas dia. (mzk)

     

  • Badan Anaknya Terbakar, Orang Tua di Cirebon Laporkan Teman Korban yang Siram Alkohol saat Bermain – Halaman all

    Badan Anaknya Terbakar, Orang Tua di Cirebon Laporkan Teman Korban yang Siram Alkohol saat Bermain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Orang tua AE, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun yang mengalami luka bakar serius, melaporkan delapan teman sepermainannya ke Polsek Mundu pada Selasa, 8 April 2025.

    Keluarga menuntut pertanggungjawaban atas insiden tragis yang menimpa anak mereka saat bermain api di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 6 April 2025, ketika AE bermain di depan masjid dekat rumahnya.

    Insiden bermula saat salah satu temannya menyiramkan alkohol ke arah AE.

    Secara bersamaan, teman lainnya sedang bermain api, dan api tersebut langsung menyambar tubuh AE.

    Inka Damayanti, bibi korban, menjelaskan bahwa AE tiba-tiba disiram alkohol 90 persen dan langsung terbakar.

    “Dia lagi duduk, tiba-tiba disiram alkohol 90 persen, terus di sebelahnya ada temannya yang main api. Langsung nyamber ke badannya,” terangnya, Selasa (8/4/2025).

    Korban panik berguling-guling di tanah untuk memadamkan api sebelum berlari pulang.

    Keluarga AE segera membawa korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, di mana dokter menyatakan bahwa AE mengalami luka bakar hingga 85 persen.

    Keluarga menduga ada unsur kesengajaan dalam tindakan teman-teman AE yang menyiramkan alkohol tersebut.

    “Sudah kami laporkan ke Polsek Mundu dan Unit PPA Polres Cirebon Kota. Ini bukan cuma minta maaf, tapi harus ada pertanggungjawaban,” tegas Inka.

    Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, membenarkan laporan dari keluarga AE.

    “Kami sudah melakukan langkah awal penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi anak,” katanya.

    Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mendalami insiden ini.

    Namun, hingga saat ini, tidak ditemukan motif kesengajaan. 

    “Kronologinya saat korban bermain, salah satu saksi memainkan alkohol. Kami menemukan sejumlah jeriken berisi alkohol di lokasi,” jelas Eko.

    Kondisi AE saat ini stabil setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini dan memeriksa delapan saksi anak yang terlibat.

    Eko menambahkan bahwa alkohol yang digunakan berasal dari tempat penyimpanan milik promotor perusahaan farmasi yang tidak terkunci, sehingga anak-anak dapat mengambilnya tanpa memahami bahaya yang terkandung.

    Pihak kepolisian belum menemukan unsur ilegal terkait alkohol tersebut, dan penyelidikan masih terus berlanjut.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

    Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu Megapolitan 13 April 2025

    Ayah Bocah Korban Penculikan Curiga dengan Tetangga yang Baru Tinggal Seminggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang bocah berinisial ETZ (13) diduga diculik tetangganya yang baru dikenal sekitar satu minggu.
    Terduga pelaku sendiri diketahui tinggal di kontrakan yang bersebelahan dengan korban, di kawasan
    Pasar Rebo
    , Jakarta Timur.
    Menurut akun sosial media X @wtnbnuna, Eva terakhir terlihat meninggalkan rumah, pada Jumat (11/4/2025) pukul 07.30 WIB.
    “korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar,” tulis akun X @wtnbnuna.
     
    Terduga pelaku mendekati korban dengan cara kerap memberikan makanan serta diiming-iming akan dibelikan baju baru.
    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” ungkap akun X @wtnbnuna.
    Pada pukul 08.00 WIB, korban sudah tidak terlihat dan orangtua korban berusaha mencari keberadaan korban.
    “Lalu dari pukul 08.00 wib korban sudah tidak terlihat. orangtua korban mencoba mendobrak kamar kontrakan pelaku,” tutur akun X @wtnbnuna.
    Korban yang membawa ponsel ini terdeteksi berada di wilayah Kramat Jati dan Tangerang.
    Ciri-ciri korban:
    Ayah korban, Tarja, mengaku, awalnya tidak curiga dengan terduga pelaku. 
    “Ya awalnya kita enggak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal di sini), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja, saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
    Tarja mengatakan, kejadian penculikan yang menimpa anaknya berawal dari ajakan makan dan diiming-imingi dibelikan baju, pada Kamis (10/4/2025),
    “Awalnya sebelum kejadian itu, malamnya sebelum kejadian diajak ngobrol terus pelaku, dia bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu malam),” kata Tarja.
    Ketika pulang ke rumah usai mengajak makan korban, pelaku berencana mengajak mencari pakaian, pada Kamis pagi.
    “Iya (enggak pamit), Tapi, malamnya dia (pelaku) ngomong ke anak saya ‘dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya pak’,” ujar Tarja.
    Tarja menyadari anaknya hilang setelah tiga jam dan langsung mencurigai terduga pelaku yang merupakan tetangganya, karena ialah yang mengiming-imingi anaknya membeli pakaian.
    “Tiga jam setelah enggak ada di rumah, kan kita tahu karena malamnya dia (pelaku) sudah ngomong mau ke pasar beli pakaian, jadi langsung curiga,” tutur Tarja.
    Tarja sendiri langsung berusaha membuka kontrakan terduga pelaku tetapi barang-barang miliknya sudah tidak ada.
    “Enggak ada apa-apa sudah kosong, sudah enggak ada semua, barang-barang pelaku sudah dibawa semua,” ungkap Tarja.
    Tarja mengaku, sudah membuat laporan polisi terkait dugaan penculikan anaknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pria Curi Motor Modus COD Pura-pura Test Drive lalu Bawa Kabur

    Kronologi Pria Curi Motor Modus COD Pura-pura Test Drive lalu Bawa Kabur

    Jakarta

    Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap tersangka Julisa yang curi motor dengan modus mengajak korbannya melakukan jual beli secara cash on delivery (COD) lalu test drive kemudian kabur. Diketahui, Julisa sudah melakukan aksinya secara berulang dan selalu berhasil. Berikut kronologinya.

    Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan aksi Julisa pertama dilakukan pada 26 Februari 2025 di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Resa menjelaskan saat itu, Julisa mendapati korbannya bernama Heriyanto yang hendak menjual motor lewat iklan di media sosial.

    Datangi Korban Minta COD dan Test Drive

    Julisa datang menggunakan ojek online ke lokasi rumah korbannya. Setibanya di lokasi, Julisa berupa-rupa meminta kesempatan untuk melakukan test drive terhadap motor milik korban yang ingin dijual.

    “Pada saat pelapor dan terlapor mengendarai sepeda motor, terlapor memainkan sepeda motor seolah ada yang rusak. Kemudian terlapor turun dan pelapor ikut turun. Lalu terlapor menyalakan kembali sepeda motor. Dan pada saat pelapor lengah, orang tersebut langsung membawa kabur sepeda motor milik pelapor,” ungkap Resa dalam keterangannya yang diterima detikcom, Sabtu (12/4/2025).

    Kemudian aksi kedua Julisa dilakukan pada 2 April 2025 di wilayah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Lagi-lagi modus yang dipakai Julisa pun sama seperti kejadian pertama dengan meminta diberi kesempatan menjajal motor yang seolah ingin dibelinya.

    “Diberikan ijin (test drive) oleh pelapor dengan ditemani oleh saudara Dede Firmansyah selaku kerabat pelapor. Namun sekitar 200 meter berjalan, saudara Dede Firmansyah diturunkan oleh terlapor dengan alasan berat,. Tak lama setelah menurunkan saudara Dede Firmansyah, terlapor langsung tancap gas dan tidak kunjung kembali,” ujar Resa.

    Korban Buat Laporan, Pelaku Ditangkap

    “Tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Pada hari Rabu, tanggal 9 April 2025, sekira pukul 16.25 WIB, tim berhasil mengamankan pelaku yang bernama Julisa di Jati Mulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Selanjutnya tersangka dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Modus Ganti Rugi HP Disita Bea Cukai, Pria di Jaktim Diduga Peras Mantan Rekan Bisnis – Page 3

    Modus Ganti Rugi HP Disita Bea Cukai, Pria di Jaktim Diduga Peras Mantan Rekan Bisnis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria berinisial MR diduga nekat memeras mantan rekan bisnisnya, PGA, dengan modus ganti rugi ponsel yang disita oleh Bea Cukai. Aksi pemerasan ini terjadi di sebuah toko ponsel, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 5 April 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkanya. Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

    Adapun, pelapor PGA dan seorang saksi inisial sempat terlibat kerja sama urusan jasa titip ponsel dengan pelaku MR. Masalah muncul saat barang yang dijanjikan malah disita oleh di Bea Cukai. Saat itu, MR minta duit ganti rugi sebesar Rp 50.050.000.

    “Pada awalnya saksi bekerja sama dengan pelaku dalam bidang jastip handphone karena handphone tersebut ada masalah di bea cukai lalu pelaku membawa nama pelapor dengan alasan pelapor ikut serta dengan saksi dan pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 50.050.000, untuk ganti rugi handphone yang disita oleh bea cukai,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

    Ade Ary mengatakan, pelapor menolak gara-gara tak megang duit segitu banyak, pelaku kemudian meminta mobil milik korban dengan dalih untuk jaminan.

    “Pelaku meminta mobil dengan alasan jaminan ponsel tersebut yang disita oleh bea cukai apabila pelapor tidak memberikan mobil tersebut pelaku mengancam pelapor tidak izinkan pulang ke rumah pelapor,” ujar dia.

  • Pria di Jaktim Diperas Rekan Bisnis, Modus HP Jastip Tertahan di Bea Cukai

    Pria di Jaktim Diperas Rekan Bisnis, Modus HP Jastip Tertahan di Bea Cukai

    Jakarta

    Pria berinisial PGA, menjadi korban pemerasan oleh rekan bisnisnya yang berinisial MR, dalam usaha jasa titip (jastip) handphone. MR beralasan handphone dari bisnis jastip tertahan oleh pihak Bea Cukai.

    “Pelaku meminta sejumlah uang sebesar Rp 50.050.000 untuk ganti rugi handphone yang disita oleh Bea Cukai. Namun pelapor tidak memiliki uang sebesar Rp 50.050.000,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).

    Ade mengatakan pemerasan itu dilakukan MR di toko tempat korban bekerja, di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (5/4). Ade mengatakan korban mengaku tidak memiliki uang untuk mengganti rugi handphone yang disita.

    Mendengar alasan itu, pelaku pun kembali meminta mobil milik korban. Pelaku beralasan mobil tersebut menjadi jaminan handphone yang tertahan di Bea Cukai.

    “Apabila pelapor tidak memberikan mobil tersebut, pelaku mengancam pelapor tidak izinkan pulang ke rumah pelapor,” ujar Ade.

    Ade mengatakan korban mengaku ketakutan hingga akhirnya memberikan uang senilai Rp 9.900.000 kepada pelaku. Namun, pelaku kembali mengancam akan melaporkan korban kepada HRD tempat kerjanya, lantaran uang yang diterima tak sesuai dengan nominal yang diminta.

    (amw/amw)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kondisi Terkini Bayi yang Ditemukan di Semak Hutan Jati Blora Dikerubuti Semut, Ortu Masih Misteri

    Kondisi Terkini Bayi yang Ditemukan di Semak Hutan Jati Blora Dikerubuti Semut, Ortu Masih Misteri

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pihak kepolisian menyampaikan kondisi terbaru bayi laki-laki yang ditemukan di semak hutan jati, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

    Kasihumas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan hingga saat ini bayi laki-laki tersebut masih dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora.

    “Bayi masih di RSUD, kondisinya Alhamdulillah sehat,” katanya, kepada Tribunjateng, Sabtu (12/4/2025).

    Meskipun begitu, sudah tujuh hari berlalu, sejak ditemukan bayi laki-laki tersebut pada Jumat (4/4/2025), sosok orang tua kandung dari bayi tersebut masih misterius.

    Pihak kepolisian saat ini tengah bekerja untuk mengungkap siapa pelaku pembuang bayi tersebut.

    “Sampai saat ini belum (belum ditangkap -red), masih proses penyelidikan,” ujarnya.

    Sebagai informasi, bayi laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh penggembala sapi di semak-semak, wilayah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

    Kemudian, warga melaporkan peristiwa itu ke pihak perhutani dan kepolisian. 

    Kemudian bayi tersebut dievakuasi ke RSUD dr R Soetijono Blora untuk dilakukan penanganan medis.

    Bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi sehat. 

    Saat ditemukan, bayi itu tidak mengenakan sehelai kain apapun, dengan ari-ari masih menempel.

    Ketika ditemukan, bayi dalam kondisi dikerubuti semut. Terdapat luka bintik merah pada pipi, diduga karena gigitan semut.

    Sementara pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pembuang bayi tersebut. (Iqs)

  • Ekspor Mebel Dibidik Rp 100 T, Tarif AS Bisa Menghambat?

    Ekspor Mebel Dibidik Rp 100 T, Tarif AS Bisa Menghambat?

    Jakarta, Beritasatu.com – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan nilai ekspor produk mebel dan kerajinan dapat menembus angka US$ 6 miliar pada 2030 saat ekonomi global tertekan imbas tarif Amerika Serikat (AS). Jika dikonversi ke dalam rupiah, angka tersebut setara Rp 100,9 triliun (asumsi kurs Rp 16.821 per dolar AS).

    Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengungkapkan, dirinya masih optimistis dapat mencapai target tersebut, meskipun banyak tantangan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Salah satunya adanya tarif resiprokal AS kepada sejumlah negara mitranya.

    Namun, Abdul Sobur mengungkapkan, kebijakan tarif resiprokal AS harus dapat dilihat dari sisi positifnya. Fenomena tersebut harus dijadikan peluang para pelaku usaha industri mebel dan kerajinan.

    Diketahui, AS telah menetapkan tarif resiprokal sebesar 145% terhadap China. Padahal, China merupakan eksportir produk mebel dan kerajinan terbesar bagi AS.

    Hal ini tentunya akan membuat China mengalihkan penjualannya ke AS. Dengan demikian, pengusaha Indonesia harus memaksimalkan pasar yang ditinggalkan oleh China.

    “Ada ceruk pasar yang ditinggalkan oleh China. Kita bisa memberikan upaya untuk bisa mendorong percepatan atau pertumbuhan ekspor ke sana,” kata Abdul Sobur dalam acara bincang Corporate Insight, Jumat (11/4/2025).

    Dirinya mengungkapkan, mebel dan produk kerajinan merupakan produk yang paling laris di AS. Terutama produk yang berbahan baku dasar kayu-kayu khusus, seperti jati serta mahoni.

    Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam berupa bahan baku, serta industri yang cukup baik, sehingga tren kinerja sektor tersebut sangat cerah ke depannya.

    Jika dikembangkan dengan baik, Abdul Sobur meyakini ekspor produk mebel dan kerajinan dapat menembus Rp 100 triliun pada 2030.

    “Kita punya kemampuan itu meski ada tarif AS dan bisa menjadi satu peluang yang besar untuk menaikkan potensi ekspor. Kami punya planning sampai 2030 bisa mencapai US$ 5 miliar hingga US$ 6 miliar,” pungkasnya. 

  • Orang Tua Ungkap Kecurigaan Sebelum Anaknya Diduga Diculik Tetangga: Kayak Kena Hipnotis

    Orang Tua Ungkap Kecurigaan Sebelum Anaknya Diduga Diculik Tetangga: Kayak Kena Hipnotis

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Eva Thalita Zahra (13), warga Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga menjadi korban penculikan seorang pria tetangganya.

    Ayah korban, Tarja (40) mengatakan sebelum putrinya diculik pihak keluarga sempat menaruh curiga terhadap pelaku yang baru tinggal di samping unit kontrakannya satu pekan terakhir.

    Pada Rabu (9/4) malam atau sebelum penculikan, pelaku sempat meminta izin untuk mengajak Zahra pergi ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dengan dalih membeli makan.

    “Sempat diajak muter-muter ke Pasar Induk Kramat Jati. Pulang dari situ ada perubahan sikap sama anak saya, kayak orang linglung,” kata Tarja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).

    Setelah pulang dari Pasar Induk Kramat Jati tersebut, Zahra bahkan lebih banyak menghabiskan waktu berdiam diri dan ketika diajak berbicara tidak memberikan jawaban sebagaimana normalnya.

    Padahal sehari-harinya anak pertama dari tiga bersaudara tersebut dikenal ceria, dan selalu rutin berkomunikasi dengan kedua orangtua maupun dua adiknya untuk sekadar bermain.

    Perubahan sikap Zahra dalam waktu singkat setelah diajak pelaku pergi ke Pasar Induk Kramat Jati ini membuat pihak keluarga curiga dengan tindakan dilakukan pelaku.

    “Kayak orang kena hipnotis semenjak malam itu diajak ke Pasar Induk Kramat Jati, jadi pendiam. Biasanya kalau main sama adik-adiknya sering ketawa-ketawa, enggak diam,” ujar Tarja.

    Selain tampak seperti orang linglung, pihak keluarga mendapati bahwa korban tampak seperti tertekan ketika ditanya apa saja yang dilakukan bersama pelaku selama berada di Pasar Induk Kramat Jati.

    Ibu korban, Kasini (36) menuturkan ekspresi tertekan yang tampak pada raut wajah Zahra ini kian membuat pihak keluarga curiga bahwa terjadi sesuatu saat pelaku mengajak korban pergi.

    Berulang kali ditanya, Zahra hanya menyebut bahwa pelaku hanya membawanya untuk membeli melon dan membuatkan kartu ATM pada satu bank di Pasar Induk Kramat Jati.

    “Kayak ada tekanan, cuman dia enggak mau ngomong. Saya tanya bapak (pelaku) ngomong apa, katanya enggak ngomong apa-apa. Sama dibuatin ATM, katanya buat biaya sekolah,” tutur Kasini.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik.

    Warga yang memiliki informasi keberadaan korban dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0882 9110 7490, atau melaporkan kepada petugas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sinopsis dan Daftar Pengisi Suara Film Animasi Jumbo

    Sinopsis dan Daftar Pengisi Suara Film Animasi Jumbo

    Jakarta, Beritasatu.com – Film animasi Jumbo sukses meramaikan layar lebar Indonesia sebagai karya orisinal anak bangsa yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy.

    Jumbo merupakan film animasi panjang pertama dan mengundang lebih dari 420 kreator Indonesia dalam memproduksi film yang memakan waktu hampir empat tahun.

    Film Jumbo menceritakan sebuah kisah petualangan yang penuh dengan pesan moral dan persahabatan. Mengisahkan perjalanan Don dalam menemukan jati diri dan arti dari sebuah keluarga.

    Don merupakan seseorang yang pemalu dan diremehkan oleh teman-temannya sehingga merasa minder. Untuk menunjukkan dirinya, Don mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan musikal dari buku peninggalan kedua orang tuanya.

    Don merasa putus asa setelah Atta mencuri buku ceritanya, lalu bertemu dengan Meri, seorang peri kecil misterius yang meminta bantuan Don menemukan orang tuanya yang hilang.

    Setelah pertemuan Meri dan Don, petualangannya semakin seru dan penuh dengan kejutan dan makna yang mendalam. Akhirnya, perjalanan itu mengubah pandangan Don tentang dirinya dan memperkuat persahabatan mereka.

    Aktor dan aktris ternama juga terlibat penting menjadi pengisi suara karakter di dalam film Jumbo. Berikut ini nama aktor dan aktris pengisi suara film Jumbo.

    Prince Poetiray sebagai Don.Yusuf Ozkan sebagai Nurman.Graciella Abigail sebagai Mae.Quinn Salman sebagai Meri.Muhammad Adhiyat sebagai Atta.Bunga Citra Lestari sebagai ibu Don.Ariel “Noah” sebagai ayah Don.Ratna Riantiarno sebagai Oma Don.Angga Yunanda sebagai Acil.Cinta Laura Kiehl sebagai ibu Meri.Ariyo Wahab sebagai ayah Meri.Kiki Narendra sebagai Pak Rusli.Aci Resti sebagai panitia datar.Rachel Amanda sebagai panitia panik.

    Setelah tayang di Indonesia, film animasi Jumbo berencana rilis di 17 negara lainnya. Dengan pencapaian 1,3 juta penonton dalam jangka delapan hari, hal ini menjadi pencapaian luar biasa dan bentuk presentasi cinta, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap cerita lokal.