kab/kota: Jagakarsa

  • DKI bakal bangun studio film di Setu Babakan

    DKI bakal bangun studio film di Setu Babakan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun studio film di Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan.

    “Ada dua proyek besar yang dibangun di Jakarta Selatan ini, pertama revitalisasi Ragunan dan kedua kita akan merevitalisasi Setu Babakan yang akan dibangun studio film,” kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno saat menyambangi Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan di Jakarta, Jumat.

    Rano mengatakan, Perkampungan Budaya Betawi itu direncanakan menjadi pusat wisata di Jakarta.

    Setu Babakan adalah sebuah danau buatan dengan luas 32 hektare (ha) yang terletak di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Selain sebagai penampungan air, Setu Babakan juga dikenal sebagai pusat pelestarian budaya Betawi dan tempat wisata edukasi dan rekreasi.

    Dia juga meninjau sejumlah pelayanan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan dan Shalat Jumat di Masjid Darul Jannah, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

    Kedatangan Wagub Rano disambut oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan M Anwar, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho, Sekretaris Kota Jakarta Selatan Mukhlisin, para pejabat di lingkungan Kota Jakarta Selatan dan para camat.

    Sejumlah pelayanan yang ditinjau di antaranya Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PTSP) Jakarta Selatan.

    Dia mendukung penuh UP PTSP Jakarta Selatan dalam meraih “Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi”.

    Selanjutnya, dia menyambangi Tempat Penitipan Anak Negeri (TPAN) Bale Bermain Serasi dan Dekranasda Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Kemudian, Rano juga berdiskusi dengan para camat di wilayah Jakarta Selatan.

    Dalam diskusi, Wagub menyampaikan agar para camat menyampaikan permasalahan atau potensi yang ada di wilayahnya secara tertulis agar bisa dirapatkan dan memanggil dinas terkait dan memasukannya dalam perencanaan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Bongkar Peredaran Sabu Disamarkan Paket Lampu di Jaksel, Satu Orang Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Polisi Bongkar Peredaran Sabu Disamarkan Paket Lampu di Jaksel, Satu Orang Ditangkap Megapolitan 10 September 2025

    Polisi Bongkar Peredaran Sabu Disamarkan Paket Lampu di Jaksel, Satu Orang Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya membongkar modus peredaran narkoba dengan menyamarkan sabu ke dalam paket lampu di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Kanit V Subdit III Direktorat Reserse Narkoba AKP Edy Lestari mengatakan, seorang pria berinisial AR ditangkap dari praktik peredaran sabu-sabu yang disamarkan ke dalam paket lampu tersebut.
    “Kami mengamankan satu pelaku berinisial AR di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan,” kata Edy saat dikonfirmasi, Rabu, (10/9/2025).
    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 455,9 gram.
    Edy menjelaskan, mulanya AR ditangkap di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (8/9/2025) pukul 19.00 WIB.
    “Dari lokasi awal itu, kami menemukan satu plastik klip sabu seberat 5,29 gram,” ungkap dia.
    Penangkapan ini berlanjut ke kamar kos AR yang masih berada di wilayah Jagakarsa.
    Dari tempat itu, polisi pun menemukan sejumlah paket lampu berisi sabu-sabu.
    “Pelaku menyembunyikan sabu dalam paket lampu untuk mengelabui petugas. Dari kamar kosnya kami amankan total hampir setengah kilogram sabu,” ujar Edy.
    Selain narkoba, polisi juga menyita timbangan digital, plastik klip kosong, dan satu unit telepon genggam.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, AR mengaku mendapatkan sabu dari seseorang yang kerap dipanggil Roy.
    Kini, polisi telah menetapkan Roy sebagai buron atau masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
    “AR sudah ditahan di Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bina Marga Jaksel bantu tangani kabel listrik terbakar di Kemang

    Bina Marga Jaksel bantu tangani kabel listrik terbakar di Kemang

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan (Sudin Bina Marga Jaksel) membantu untuk menangani kabel listrik terbakar di kawasan Kemang, pada Senin (8/9) malam.

    “Betul kami hanya membantu penanganan, karena itu aset PLN,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Rifki Rismal saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Rifki membenarkan kejadian tersebut memang kabel listrik milik PLN yang terbakar.

    Kendati demikian, pihaknya memastikan kabel tersebut sudah tertangani dengan baik sehingga tidak menimbulkan bahaya ataupun kekhawatiran bagi warga di wilayah tersebut.

    Hingga kini, Bina Marga Jakarta Selatan dan PLN masih memastikan penyebab kabel terbakar tersebut.

    “Saat ini sudah tertangani dan sedang investigasi untuk penyebabnya,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral unggahan di media sosial Instagram @jakartaselatan24jam, sejumlah warga dan kendaraan menyaksikan kabel yang terbakar di Kemang, Jakarta Selatan.

    Adapun penyebab pasti dari kebakaran dan percikan api pada panel listrik tersebut belum diketahui.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan hingga awal 2025, telah merapikan kabel utilitas sepanjang 5.212 meter atau 5,2 kilometer (km) untuk menjamin keamanan pengguna jalan.

    Diinstruksikan seluruh jajaran di wilayah Jakarta Selatan baik lurah, camat maupun Suku Dinas Bina Marga dan pihak terkait lainnya agar melakukan penataan kabel utilitas yang menjuntai dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Penataan kabel utilitas di Kecamatan Tebet sepanjang 1.022 meter, di Kecamatan Setiabudi (996 meter) dan di Kecamatan Kebayoran Baru (807 meter).

    Lalu, Kecamatan Pasar Minggu (553 meter), Kecamatan Pancoran (495 meter), Kecamatan Jagakarsa (415 meter), Kecamatan Kebayoran Lama (344 meter), Kecamatan Pesanggarahan (340 meter), Kecamatan Cilandak (135 meter) dan Kecamatan Mampang Prapatan sepanjang 105 meter.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Warga Kritik Gaji DPR Rp65 Juta: Apakah Setimpal dengan Kinerja?
                        Megapolitan

    8 Warga Kritik Gaji DPR Rp65 Juta: Apakah Setimpal dengan Kinerja? Megapolitan

    Warga Kritik Gaji DPR Rp65 Juta: Apakah Setimpal dengan Kinerja?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kritik terhadap gaji anggota DPR RI, sebesar Rp 65 juta per bulan terus berdatangan dari masyarakat, meski lembaga legislatif itu telah menghentikan tunjangan perumahan.
    Publik menilai, kinerja DPR tak sebanding dengan penghasilan yang bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
    Hasna (27), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, menilai gaji anggota DPR seharusnya tidak jauh berbeda dengan pegawai negeri sipil (PNS).
    Menurutnya, angka Rp 65 juta terlalu tinggi dan justru membuat DPR kehilangan empati pada masyarakat.
    “Masih ketinggian, harusnya samain saja kayak PNS Jakarta di posisi perencana,
    around
    Rp 20 juta lah, itu masih masuk akal,” ujar Hasna, Sabtu (6/9/2025).
    Senada dengan Hasna, Fitroh (24), warga Bandung, Jawa Barat, menilai kesenjangan gaji DPR dengan upah minimum regional (UMR) masyarakat terlalu jauh.
    “Kesenjangan gaji yang besar antara DPR dengan UMR pekerja ini mencerminkan adanya ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan di masyarakat,” katanya.
    Sementara itu, Dhela (26), warga Bandung lainnya, menilai gaji besar hanya bisa diterima bila kinerja DPR benar-benar terasa manfaatnya bagi publik.
    “Dengan tanggung jawab DPR yang menyangkut kehidupan orang banyak, angka Rp 65 juta sebenarnya bisa dianggap layak asal kerja mereka benar-benar terasa dampaknya bagi masyarakat,” ujar Dhela.
    Namun, ia menegaskan kinerja DPR saat ini belum mencerminkan tanggung jawab tersebut.
    “Sayangnya, publik yang seharusnya merasakan
    feedback
    dari kerja DPR, justru tidak merasakannya,” kata Dhela.
    Setelah sepekan diguncang aksi mahasiswa dengan 17+8 Tuntutan Rakyat, DPR RI akhirnya mengumumkan perubahan skema tunjangan dan fasilitas, menetapkan gaji bersih anggota dewan sebesar Rp 65,5 juta per bulan. Namun, keputusan itu tetap menuai kritik.
    Laras (42), warga Semarang, menilai kondisi tersebut memprihatinkan.
    “Gajinya, rakyatnya masih susah malah mereka pada liburan,” kata Laras.
    Dedi (41), warga Depok, juga menganggap penghapusan tunjangan rumah belum cukup.
    “Kalau dibandingkan dengan UMR kita, itu jauh banget. Jadi walaupun ada penghapusan tunjangan rumah, tetap saja gaji mereka masih tinggi banget,” ujar Dedi.
    Sementara itu, Nur Aisyah (29), warga Bekasi, menilai langkah DPR memang menunjukkan itikad baik, tapi belum cukup untuk mengembalikan kepercayaan publik.
    “Ya bagus sih ada pemotongan. Minimal ada itikad baik lah dari mereka. Tapi apakah itu bikin warga jadi percaya? Belum tentu. Karena gaji Rp 65 juta itu masih besar sekali,” kata Nur.
    DPR resmi menghentikan tunjangan perumahan untuk anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan, terhitung sejak 31 Agustus 2025.
    Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers menanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat, pada Jumat (5/9/2025).
    “Satu, DPR RI menyepakati menghentikan pemberian tunjangan perumahan untuk anggota DPR terhitung sejak 31 Agustus 2025,” ujar Dasco di Ruang Abdul Muis, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/9/2025).
    Lembaga legislatif itu juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, daya listrik, jasa telepon, komunikasi intensif, dan transportasi.
    Kini, besaran gaji atau take home pay setiap anggota DPR menurun setelah keputusan tersebut, dari yang semula lebih dari Rp104 juta sekarang menjadi sekitar Rp65 juta.
    Dalam konferensi pers tersebut, Dasco juga melampirkan gaji dan tunjangan terbaru anggota DPR. Berikut Daftarnya:
    Gaji Pokok dan Tunjangan Jabatan
    Tunjangan Konstitusional
    Total Bruto: Rp74.210.680

    Pajak PPH 15 persen: Rp8.614.950

    Take Home Pay: Rp65.595.730.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gaji Tinggi Anggota DPR Dipersoalkan, Warga Soroti Kinerja yang Tak Seimbang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Gaji Tinggi Anggota DPR Dipersoalkan, Warga Soroti Kinerja yang Tak Seimbang Megapolitan 6 September 2025

    Gaji Tinggi Anggota DPR Dipersoalkan, Warga Soroti Kinerja yang Tak Seimbang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kritik terhadap gaji anggota DPR RI, sebesar Rp 65 juta per bulan terus berdatangan dari masyarakat, meski lembaga legislatif itu telah membatalkan rencana kenaikan tunjangan perumahan.
    Publik menilai kinerja DPR tak sebanding dengan penghasilan yang bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.
    Hasna (27), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, menilai gaji anggota DPR selayaknya disetarakan dengan pegawai negeri sipil (PNS) karena beban kerja yang dinilainya tak jauh berbeda.
    “Masih ketinggian, harusnya samain saja kayak PNS Jakarta di posisi perencana, around Rp20 juta lah, itu masih masuk akal,” ujar Hasna kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (6/9/2025).
    Menurut dia, penghasilan selangit yang diterima anggota DPR justru kerap menimbulkan sikap arogan dan membuat wakil rakyat kehilangan empati terhadap masyarakat kecil.
    “Dewan Perwakilan Rakyat harusnya mewakili rakyat, bukan menjatuhkan rakyat. Mungkin karena gaji mereka di atas langit jadi mereka suka ngerendahin rakyat dan susah untuk bisa relate sama keadaan rakyat,” tutur dia.
    Senada dengan Hasna, Fitroh (24), warga Bandung, menyebut kesenjangan gaji DPR dengan upah minimum regional (UMR) warga terlalu jauh.
    “Kesenjangan gaji yang besar antara DPR dengan UMR pekerja ini mencerminkan adanya ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan di masyarakat,” kata Fitroh.
    Sementara itu, Dhela (26), warga Bandung lainnya, berpendapat bahwa gaji besar anggota DPR hanya bisa diterima jika kinerja mereka benar-benar terasa manfaatnya bagi publik.
    “Dengan tanggung jawab DPR yang menyangkut kehidupan orang banyak, angka Rp65 juta sebenarnya bisa dianggap layak asal kerja mereka benar-benar terasa dampaknya bagi masyarakat,” kata Dhela.
    Namun, ia menilai kinerja DPR saat ini belum mencerminkan tanggung jawab tersebut. Alih-alih menghadirkan solusi, kebijakan yang lahir justru memicu amarah masyarakat.
    “Sayangnya, publik yang seharusnya merasakan ‘feedback’ dari kerja DPR, justru tidak merasakannya. Selama ini DPR belum menunjukkan keseriusan untuk hadir di tengah rakyat maupun menghadirkan rakyat dalam kerja mereka,” tegas Dhela.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 100 peserta Pokdarwis di Jakbar dapat pembinaan dari Sudin Parekraf

    100 peserta Pokdarwis di Jakbar dapat pembinaan dari Sudin Parekraf

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat melakukan pembinaan kepada 100 peserta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayah tersebut pada Kamis.

    Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Barat, Dedi Sumardi di Jakarta, mengatakan, pembinaan itu dilakukan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi Pokdarwis.

    “Mudah-mudahan melalui bimtek ini bisa dikembangkan terus dan Jakbar mempunyai potensi untuk berkembang. Nantinya para peserta Pokdarwis bisa menambah pengalaman baru,” kata Dedi.

    Pembinaan itu dilakukan di dua lokasi, yakni Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa (Jakarta Selatan) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pokdarwis di Grogol Petamburan (Jakarta Barat).

    Kepala Seksi (Kasi) Industri Pariwisata Sudin Parekraf Jakarta Barat, Sanyoto menambahkan, pembinaan itu juga diharapkan meningkatkan kecintaan akan budaya lokal peserta khususnya budaya Betawi.

    “Kita adakan pembinaan di Setu Babakan karena kita ingin mengenalkan mereka tempat perkembangan budaya Betawi yang bukan hanya ada di Jakarta Barat, namun di wilayah lainnya juga ada yang menarik,” kata dia.

    Di Setu Babakan para peserta diajak untuk mengamati, mempelajari dan memahami situs perkembangan budaya Betawi di sana yang mungkin hanya mereka lihat sebelumnya melalui media sosial.

    “Peserta antusias, mereka melihat koleksi pakaian adat, makanan, hingga koleksi lainnya khas Betawi yang ada di sana,” katanya.

    Adapun dalam pembinaan di Grogol Petamburan, kata dia, para peserta mengikuti bimbingan yang bersifat teknis serta teoritis dengan menghadirkan narasumber atau akademisi yang berkompeten di bidang ekonomi dan pariwisata.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang Barito dipastikan tempati Pasar Lenteng Agung pada September

    Pedagang Barito dipastikan tempati Pasar Lenteng Agung pada September

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) memastikan pedagang Barito dapat menempati Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, pada akhir September 2025.

    “Untuk pedagang Barito, bila berjalan sesuai rencana, mereka bisa mulai pindah di bulan September sekitar minggu ketiga atau keempat,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jaksel Parulian Tampubolon saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Dia mengatakan pembangunan kios-kios di Pasar Lenteng Agung dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

    Pemprov DKI pun telah menyiapkan beberapa konsep untuk pembangunan Pasar Lenteng Agung yang nantinya juga dilengkapi sejumlah fasilitas.

    “Beberapa konsep itu semua bagus, namun semua ditetapkan berdasarkan pembiayaan yang tersedia atau dilaksanakan secara bertahap,” ujar Parulian.

    Jika pembangunan kios di Lenteng Agung sudah selesai, maka Sudin PPKUKM Jaksel akan dilibatkan dalam proses pemindahan pedagang Barito.

    Hingga kini, Pasar Lenteng Agung masih dalam proses pemasangan bahan atau material awal.

    “Hasil pemantauan kami, di sana (Pasar Lenteng Agung) masih penyediaan sarana jalan untuk mempermudah arus kendaraan pengangkutan bahan atau material masuk lokasi,” ucap Parulian.

    Meski demikian, Pemkot Jaksel menjamin Sentra Fauna Lenteng Agung lebih bagus dari Lokasi Sementara Barito sehingga para pedagang akan merasa lebih nyaman dalam menjalankan usaha mereka.

    Seperti diketahui, Pasar Lenteng Agung dipilih sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Hewan Barito, Jakarta Selatan, karena dinilai memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk akses yang mudah bagi pembeli lantaran dekat dengan Stasiun Lenteng Agung dan Halte Transjakarta non BRT rute D21.

    Sementara itu, relokasi pedagang di Pasar Barito dilakukan berkaitan dengan rencana Pemprov DKI untuk menggabungkan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Leuser, Taman Ayodya dan Taman Langsat menjadi Taman Bendera Pusaka yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung ditarget rampung September 2025

    Pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung ditarget rampung September 2025

    Proses pembangunan Sentra Fauna sekaligus pusat kuliner di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan.

    Pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung ditarget rampung September 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Camat Jagakarsa Santoso mengatakan proses pembangunan Sentra Fauna sekaligus pusat kuliner di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditargetkan rampung pada September 2025.

    “Ditargetkan pembangunan selesai akhir September 2025 ini,” kata Santoso saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Oleh karena itu, pihaknya memonitor pengerjaan sentra fauna tersebut guna memastikan prosesnya berjalan lancar dan sesuai prosedur. Setelah rampung, para pedagang pindahan dari Pasar Hewan Barito dapat kembali berjualan dan memanfaatkan fasilitas yang diberikan di Sentra Fauna Lenteng Agung.

    “Tentunya harapan kita lokasi ini (Sentra Fauna Lenteng Agung) bisa menjadi tempat yang sesuai bagi pedagang serta berdampak positif terhadap perputaran ekonomi di wilayah Jagakarsa,” ucap Santoso.

    Ia menambahkan sejak awal dicetuskannya rencana relokasi pedagang Pasar Hewan Barito ke Lenteng Agung, pihak Kecamatan Jagakarsa sudah melakukan sosialisasi kepada warga dan pengurus lingkungan. Pihaknya juga menggelar diskusi di kantor Kelurahan Lenteng Agung bersama dengan pengurus lingkungan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur lainnya.

    “Hasilnya, warga mendukung adanya kantor dan pasar hewan serta sentra kuliner di wilayahnya,” ujar Santoso.

    Sementara itu, Operator Alat Berat UPT Alkal Dinas Bina Marga DKI Jakarta Onda Juanda, menjelaskan ada tiga alat berat dan satu truk besar serta empat personel yang dikerahkan dalam proses pembuatan akses jalan ke bagian bawah lahan sentra fauna tersebut. Pembuatan akses jalan sepanjang 50 meter dan lebar 6,5 meter itu menggunakan material puing. Selain itu, penggarukan (aspal scrub) juga dilakukan untuk memudahkan akses kendaraan operasional atau pekerja selama pembangunan Sentra Fauna Lenteng Agung.

    “Targetnya tidak sampai satu minggu ini pekerjaan selesai, sehingga pekerjaan selanjutnya bisa segera dilakukan,” pungkas Onda. 

    Sumber : Antara

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Kebakaran Rumah Tinggal di Jagakarsa Jaksel, Damkar Diterjunkan ke Lokasi

    Kebakaran Rumah Tinggal di Jagakarsa Jaksel, Damkar Diterjunkan ke Lokasi

    Jakarta

    Kebakaran dilaporkan terjadi di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, malam ini. Objek terbakar dilaporkan rumah tinggal.

    “Benar ini ada kebakaran,” kata petugas damkar Jakarta Selatan, Jamindra, saat dikonfirmasi, Minggu (17/8/2025).

    Ia melaporkan kebakaran terjadi sekitar pukul 22.08 WIB. Ia menyampaikan objek terbakar rumah tinggal.

    “Laporan masuk tadi sekitar jam 22.08 WIB, rumah tinggal,” ucap dia.

    Jamindra menyebut sejumlah mobil pemadam kebakaran diluncurkan ke lokasi. Ia menyebut kemungkinan kebakaran sudah berhasil dipadamkan.

    (maa/maa)