kab/kota: Jagakarsa

  • Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meminta
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan, dipasangi Wifi.
    Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses layanan internet kepada para penghuninnya.
    “Saya minta tambah WiFi, harus terpasang. Karena WiFi itu bukan kemewahan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Rano meyakini dengan adanya layanan internet di rusun tersebut bakal mempermudah hidup warga. Misalnya untuk belajar dan berdagang.
    “Supaya anak-anak bisa belajar, mencari data di rumah, dan juga membantu usaha-usaha yang memang pasti akan terjadi di rumah susun ini,” jelas dia.
    Dengan adanya Wifi bakal menambah lengkap fasilitas di Rusunawa Green Jagakarsa.
    Dengan begitu, banyak warga yang berminat tinggal di
    Rusun Jagakarsa
    ini, khususnya bagi yang semula tinggal di bantaran sungai Jakarta.
    “Kalau memang warga ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap di sini,” ujar dia.
    Rano mengaku tidak ingin melihat lagi ada warga Jakarta yang kebanjiran. Oleh karena itu, warga juga harus sadar dan mau pindah ke rusun.
    “Kalau memang nanti saudara-saudara kita yang ingin mengubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mau pindah ke rumah susun ini,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI dan BBWS Ciliwung-Cisadane koordinasi tangani longsor di Jagakarsa

    DKI dan BBWS Ciliwung-Cisadane koordinasi tangani longsor di Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung- Cisadane berkoordinasi untuk menangani tanah longsor yang menimpa rumah warga di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    “Itu kewenangan pusat ya, BBWS CC kita sedang koordinasi,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno atau Bang Doel kepada wartawan di Rusun Pasar Rumput Jakarta, Sabtu.

    Rano mengatakan, pihaknya masih memastikan terkait informasi tersebut untuk segera ditindaklanjuti.

    Dia berharap masalah tanah longsor itu bisa segera ditangani cepat oleh pihak terkait untuk mengatasi permasalahan masyarakat.

    “Terima kasih ya informasi ini, artinya kita lebih mempertanyakan lagi agar bisa segera ditanggulangi, terima kasih informasinya,” katanya.

    Dalam kesempatan terpisah, warga bernama Iskandar mengaku rumahnya sudah lima kali terkena longsor sejak 2020.

    “Mulai kejadian 2020, awalnya retakan di bagian jalan, namun seiring waktu sampai 2022 terjadi banjir besar dan itu kejadian mulai awal longsor pertama kali,” ujar Iskandar.

    Iskandar mengatakan, sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait namun hingga kini hanya dipasang kayu dolken untuk mencegah kembali longsor.

    Kemudian, pada 2025 ini terjadi kembali banjir besar hingga akhirnya Iskandar dan keluarganya mengungsi ke tempat lain.

    “Masih ada barang-barang berharga yang ada di dalam rumah kita, kayak lemari, tempat tidur yang memang tidak bisa kita keluarkan,” ujarnya.

    Karena itu, dia berharap pemerintah bisa membangun turap atau memasang beton secara permanen agar tanah di lokasi itu tidak terjadi longsor.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai Megapolitan 15 Maret 2025

    Harga Sewa Rusun Jagakarsa Rp 865.000, Rano: Lebih Baik daripada Tinggal di Bantaran Sungai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mengatakan, harga sewa
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan, paling rendah adalah Rp 865.000, di luar token dan air.
    Meski mahal, tinggal di Rusunawa Green Jagakarsa lebih baik ketimbang tinggal di bantaran sungai yang rawan banjir.
    “Memang kalau kami dengar Rp 800.000 mungkin besar. Tapi lebih baik daripada di bantaran sungai yang biayanya lebih murah sekitar Rp 500.000,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Tinggal di bantaran sungai dinilai lebih memiliki kerugian yang lebih besar dibandingkan tinggal di rusun. Sebab, ancaman banjir selalu mengintai jika tinggal di bantaran sungai.
    “Di daerah bantaran sungai tiap tahun kena banjir tebus, ruginya jauh lebih besar,” ucap dia.
    Maka dari itu, Rano berharap warga yang tinggal di bantaran sungai Jakarta mau pindah ke rusunawa.
    “Kalau memang warga ingin pindah ke rumah susun, kita sudah siap di sini,” ujar dia.
    Rano mengaku tidak ingin melihat lagi ada warga Jakarta yang kebanjiran. Oleh karena itu, warga juga harus sadar dan mau pindah ke rusun.
    “Kalau memang nanti saudara-saudara kita yang ingin mengubah hidupnya karena bertahun-tahun kena banjir, mudah-mudahan mau pindah ke rumah susun ini,” tutur Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Ingin Fasilitas Rusun di Jakarta Harus Ada "Daycare"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno Ingin Fasilitas Rusun di Jakarta Harus Ada "Daycare" Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno Ingin Fasilitas Rusun di Jakarta Harus Ada “Daycare”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meminta ada fasilitas
    daycare
    atau tempat penitipan anak di setiap rumah susun yang ada di Jakarta.
    “Terutama yang saya minta harus ada
    daycare
    , kadang-kadang itu suka alpa, tapi sangat dibutuhkan,” kata Rano Karno di Rusunawa Green Jagarkarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Fasilitas
    daycare
    sangat dibutuhkan di rusun. Sebab, jika kedua orangtua bekerja anak-anak penghuninya tetap bisa diawasi tumbuh kembangnya.
    “Tentu banyak yang penghuni rumah susun ini suami istri bekerja. Nah, anaknya siapa yang jaga, inilah fungsinya
    daycare
    ,” ucap Rano.
    Selain itu, Rano juga menginginkan petugas yang bekerja di daycare itu harus berkualitas.
    “Pasti dengan penjaga yang punya kualitas agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti di beberapa tempat,” ujar dia.
    Sementara di Rusunawa Green Jagakarsa sudah memiliki fasilitas daycare. Rusun itu juga memiliki fasilitas masjid, taman, lapangan olahraga,
    co-working space
    , dan warung.
    Rumah susun itu memiliki 3 tower dengan 723 unit. Dari ratusan unit tersebut, terdapat 3 unit yang digunakan untuk disabilitas di lantai bawah.
    “Memang sudah disiapkan, saudara-saudara kita yang disabilitas kita tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya,” ucap Rano.
    Adapun, Rusunawa Green Jagakarsa dibangun di atas lahan seluas 19.886 meter. Rumah susun ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp 382 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno: Rusun Jagakarsa Lebih Bagus dari Apartemen Singapura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    mengeklaim kualitas
    Rusunawa Green Jagakarsa
    lebih bagus daripada apartement di Singapura.
    “Kalau untuk rumah susun (Jagakarsa) ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Rano, saat diwawancara, di Rusunawa Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).
    Namun, Rano tidak menjelaskan secara spesifik apa alasan Rusunawa Green Jagakarsa lebih bagus daripada apartemen di Singapura.
    Selain dengan Singapura, Rusunawa Green Jagakarsa juga dinilai lebih bagus dari rusun lainnya di Jakarta.
    “Kalau kita berpikir rumah susun di Pulomas, di Tanah Abang, tentu ini (Green Jagakarsa) jauh lebih bagus,” ungkap dia.
    Sebelumnya, Rano menyampaikan, kualitas sejumlah rusun di Jakarta sudah baik, salah satunya
    Rusun Jagakarsa
    di Jakarta Selatan.
    Ia bahkan mengklaim kualitas rusun tersebut setara dengan yang ada di Singapura.
    “Kita baru kelar nih rusun di Jagakarsa. Itu ada tiga tawaran. Kalau dihitung mungkin 800 kamar dan saya minta maaf, kualitasnya sama dengan Singapura. Kalau mau pindah, yuk,” kata Rano, saat ditemui di Lebak Bulus, Selasa (4/3/2025).
    Rano menyampaikan, tinggal di rumah susun menjadi salah satu solusi untuk warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
    Menurutnya, merelokasi warga ke rusun merupakan solusi paling realistis untuk menghindarkan warga dari dampak banjir yang terus berulang.
    “Saya selalu mensosialisasikan kesempatan ini. ‘Ayo kita pindah ke rusun. Kalau mau pindah, yuk’,” ucap Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Ungkap Alasan Rusun Jakarta Harus Ada Daycare dan Wifi: ‘Jauh Lebih Bagus dari Singapura’

    Rano Karno Ungkap Alasan Rusun Jakarta Harus Ada Daycare dan Wifi: ‘Jauh Lebih Bagus dari Singapura’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengungkapkan dua fasilitas yang menurutnya harus ada di tiap rumah susun di Jakarta.

    Pertama, ia meminta adanya fasilitas daycare atau tempat penitipan anak.

    “Terutama yang saya minta harus ada daycare. Daycare ini sebetulnya teman-teman mungkin ada yang tahu bahasanya tempat penitipan anak-anak.”

    “Kadang-kadang itu suka alpa, tapi itu sangat dibutuhkan,” kata Rano saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

    Menurut Rano, keberadaan daycare sangat penting terutama banyak penghuni rusun yang suami istri sama-sama bekerja.

    “Tentu banyak saudara kita yang penghuni rumah susun ini kadang-kadang suami istri bekerja. Nah anaknya siapa yang jaga, inilah fungsinya daycare. Tapi dengan penjaga-penjaga yang punya kualitas daycare, jangan sampai terjadinya, Ya ada di beberapa tempat lah,” paparnya.

    Selain daycare, Rano juga memastikan seluruh rusun di Jakarta harus ada fasilitas wifi gratis.

    Pasalnya, ia menganggap wifi saat ini sudah bukanlah hal yang mewah.

    “Wifi harus terpasang. Karena Wifi itu bukan kemewahan, Wifi itu bagian dari kehidupan sehari-hari.”

    “Supaya anak-anak kita juga bisa belajar, mencari data di rumah, dan juga membantu usaha-usaha yang memang pasti akan terjadi di rumah susun ini,” ujarnya.

    Saat meninjau Rusun Jagakarsa, Doel mengklaim fasilitas di tempat ini lebih bagus dengan yang ada di Singapura.

    “Pertanyaan saya kenapa Anda coba lihat di Singapura. Singapura memang juga ada kelas. Ada rumah susun, ada rusunami, ada apartemen.”

    “Tapi kalau untuk rumah susun ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Doel saat meninjau Rusun Green Jagakarsa.

    Dijelaskan Doel, Rusun Green Jagakarsa ini terdiri dari tiga tower dengan total 723 unit dimana di bagian bawah disediakan tempat untuk disabilitas.

    Adapun rusun ini dibangun di area lahan sekitar 1,5 hektar.

    “Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp382 miliar sekian,” ujar Doel.

    Dalam kunjungannya itu, Doel turut melihat sejumlah fasilitas yang ada di dalam area rusun.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah fasilitas yang tersedia di Rusun Jagakarsa ini yakni parkiran luas, masjid, taman, ada lapangan olahraga, penitipan anak atau daycare, klinik dan juga warung.

    Lebih lanjut ia berharap nantinya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi para warga Jakarta berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Kemudian tipe ini 36, terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon.

    Keberadaan rumah susun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Bang Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Biaya Sewa di Rusun Jagakarsa Lebih dari Sejuta Perbulan, Doel Klaim Murah Dibanding Kebanjiran

    Biaya Sewa di Rusun Jagakarsa Lebih dari Sejuta Perbulan, Doel Klaim Murah Dibanding Kebanjiran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Pemprov Jakarta dalam waktu dekat akan meresmikan Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, nantinya rusun tersebut akan diperuntukan bagi warga Jakarta berpenghasilan rendah, utamanya mereka yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Syarat utama, saya minta maaf dengan berat hati, memang harus warga Jakarta.”

    “Karena itu Pergubnya seperti itu. Dan memang rumah susun ini dibuat untuk masyarakat Jakarta,” kata dia saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).

    Pria yang yang karib disapa Bang Doel ini kemudian membocorkan biaya sewa yang bakal diterapkan di Rusun Jagakarsa ini.

    “Paling rendah Rp 865.000 di luar token, di luar air.”

    “Jadi token karena sekarang ini rumah susun kita, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu,” ujar Doel.

    Secara matematis jika biaya sewa ditambah dengan token listrik dan air maka pengeluaran para penghuni di Rusun Jagakarsa ini nantinya lebih dari sejuta per bulannya.

    Angka itu dirasa cukup besar bagi masyarakat menengah ke bawah, termasuk warga yang selama ini tinggal di bantaran kali. Pasalnya, alasan utama warga memilih tinggal di lokasi rawan banjir karena biaya sewa yang murah.

    Namun, menurut Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sejumlah fasilitas yang didapat warga.

    “Kenapa satu, warga Jakarta, kalau dia masuk rumah susun, dia punya KTP, dia pasti akan mempunyai privilege KJMU. Kartu Jakarta Pintar mereka pasti dapat. Kemudian kartu-kartu yang lain, itu kan sebetulnya komponen dari kehidupan,’ tutur Doel.

    Bahkan, kata Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah karena warga tak perlu lagi kebanjiran.

    “Memang kalau kita dengar Rp 800 ribu mungkin besar. Tapi kalau maaf-maaf, mereka sewa misal di bantaran sungai, oke. Rp 500 ribu mungkin murah tapi tiap tahun kena banjir terus, ruginya jauh lebih besar,” paparnya.

    Karenanya, Doel mengatakan untuk menarik warga agar mau tinggal di rusun, Pemprov DKI menyediakan fasilitas warung agar mereka yang tinggal bisa turut membuka usaha.

    “Nah, makanya itu komponen kita, di setiap rusun yang memang sedang kita rencanakan, dibawah harus ada untuk usaha. Ada pasar, ada warung.

    Nah, di situ lah. Karena pun penghuni rumah susun juga butuh makan, butuh hidup, kan. Jadi timbulah kolaborasi antara masyarakat rumah susun itu,” tutur Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bang Doel Tinjau Rusun Jagakarsa yang Diklaim Lebih Bagus dari Fasilitas di Singapura, Ada Apa Saja?

    Bang Doel Tinjau Rusun Jagakarsa yang Diklaim Lebih Bagus dari Fasilitas di Singapura, Ada Apa Saja?

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno meninjau Rumah Susun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (15//3/2025).

    Sebelumnya, saat meninjau lokasi banjir di Bantaran Kali Ciliwung beberapa waktu lalu, pria yang karib disapa Bang Doel ini mengklaim fasilitas di Rusun Jagakarsa lebih bagus dengan yang ada di Singapura.

    “Pertanyaan saya kenapa Anda coba lihat di Singapura. Singapura memang juga ada kelas. Ada rumah susun, ada rusunami, ada apartemen.

    Tapi kalau untuk rumah susun ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Doel saat meninjau Rusun Green Jagakarsa.

    Dijelaskan Doel, Rusun Green Jagakarsa ini terdiri dari tiga tower dengan total 723 unit dimana di bagian bawah  disediakan tempat untuk disabilitas.

    Adapun rusun ini dibangun di area lahan sekitar 1,5 hektar.

    “Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp 382 miliar sekian,” ujar Doel.

    Dalam kunjungannya itu, Doel turut melihat sejumlah fasilitas yang ada di dalam area rusun.

    FASILITAS RUSUN JAGAKARSA – Sejumlah fasilitas disediakan Pemprov DKI Jakarta di Rusun Jagakarsa diantaranya wahana bermain anak.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah fasilitas yang tersedia di Rusun Jagakarsa ini yakni parkiran luas, masjid, taman, ada lapangan olahraga, penitipan anak atau daycare, klinik dan juga warung.

    “Bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung,” tutur Doel.

    Lebih lanjut ia berharap nantinya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi para warga Jakarta berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Kemudian tipe ini 36, terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon.

    Keberadaan rumah susun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Bang Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rano Karno Minta Rusunawa Green Jagakarsa Dipasangi Wifi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Rano Karno Tinjau Rusunawa Green Jagakarsa untuk Relokasi Korban Banjir Megapolitan 15 Maret 2025

    Rano Karno Tinjau Rusunawa Green Jagakarsa untuk Relokasi Korban Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    meninjau
    Rusunawa Green Jagakarsa
    , Jakarta Selatan yang akan digunakan untuk merelokasi korban banjir, Sabtu (15/3/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Rano tiba di Rusunawa Green Jagakarsa sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangannya langsung disambut oleh pengelola rusunawa tersebut.
    Saat tiba, Rano langsung masuk ke salah satu ruangan di Tower B untuk mendengarkan penjelasan singkat tentang rusunawa tersebut dari pengelola.
    Setelah mendengar penjelasan, Rano mengatakan, Pemprov Jakarta memiliki dua rusunawa yang bisa dijadikan lokasi untuk merelokasi warga yang sering kebanjiran.
    “Artinya di selatan kita punya dua rumah susun, di Pengadegan dan Jagakarsa,” ujar Rano Karno di lokasi.
    Selanjutnya, Rano melihat miniatur Rusunawa Green Jagakarsa di ruangan yang sama.
    Kemudian, dia melihat beberapa fasilitas yang ada, misalnya lapangan olahraga dan masjid di Rusunawa Green Jagakarsa.
    Terakhir, dia mengecek salah satu unit yang ada di Tower A Rusunawa Green Jagakarsa. Unit yang dicek Rano itu memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruangan untuk mencuci.
    “Anak-anak media juga pada mau kos di sini,” kata Rano.
    Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengajak warga yang rumahnya kebanjiran untuk pindah ke rumah susun (rusun). Salah satu rumah susun yang direkomendasikan adalah Rusun Jagakarsa.
    Bahkan, Rano menyebut rusun itu sama dengan yang ada di Singapura.
    “Saya selalu mensosialisasikan kesempatan ini. Ayo, kita pindah ke rusun. Kita baru kelar nih rusun di Jagakarsa. Itu ada tiga tawaran. Kalau dihitung mungkin 800 kamar dan saya minta maaf, kualitasnya sama dengan Singapura. Kalau mau pindah, yuk,” kata Rano saat meninjau banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR minta pemerintah tarik minyak goreng tak sesuai takaran dari pasar

    DPR minta pemerintah tarik minyak goreng tak sesuai takaran dari pasar

    “Merugikan kesehatan, bahaya, dan kemudian dari segi ekonomis itu sangat mahal dibandingkan yang 1.000 mililiter,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah untuk segera menarik produk minyak goreng yang volumenya tidak sesuai takaran dari pasaran, baik produk Minyakita maupun produk lainnya.

    Selain itu, menurut dia, ada produk minyak goreng yang juga tidak memiliki keterangan kedaluwarsa. Dia mengatakan produk yang tak sesuai takaran dan bahkan tak memiliki tanggal kedaluwarsa itu membahayakan bagi masyarakat.

    “Merugikan kesehatan, bahaya, dan kemudian dari segi ekonomis itu sangat mahal dibandingkan yang 1.000 mililiter,” kata Dasco di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat.

    Adapun Dasco bersama jajaran Komisi VI DPR RI mengunjungi Pasar Kramat Jati untuk inspeksi mendadak (sidak) produk-produk Minyakita yang beredar. Dari pengecekan tersebut, dia memastikan Minyakita yang beredar sudah sesuai dengan takaran.

    Namun, dia menemukan ada produk minyak goreng dengan merek Rizki yang diproduksi dari produsen bernama BKP, yang tidak sesuai dengan takaran. Dari kemasan 1 liter, produk minyak goreng itu hanya berisi kurang dari 800 mililiter.

    Selain itu, menurut dia, produk tersebut tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Kemudian barcode dari produk minyak tersebut tidak bisa dipindai oleh para petugas yang ikut mengecek.

    “Harganya Rp16 ribu dan kadaluwarsanya tidak ada, barcodenya juga menurut teman-teman nggak bisa dicek,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng kemasan Minyakita yang tidak sesuai dengan takaran di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Mentan menemukan hal itu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar yang terletak di Jalan Raya Jagakarsa, Kelurahan Jagakarsa Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (6/3).

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025