kab/kota: Jagakarsa

  • Jelang Mudik Lebaran 2025, Pengelola Terminal Lebak Bulus Gelar Uji Kelaikan Bus

    Jelang Mudik Lebaran 2025, Pengelola Terminal Lebak Bulus Gelar Uji Kelaikan Bus

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA – Pengelola Terminal Lebak Bulus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mulai menggelar ramp check menjelang mudik Lebaran 2025.

    Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril mengatakan, rampcheck dilakukan untuk memastikan bus yang mengangkut penumpang mudik dalam kondisi laik jalan.

    “Rampcheck sudah dimulai dari Jumat kemarin,” kata Iman kepada wartawan di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).

    Uji kelaikan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) ini digelar selama tiga hari hingga Minggu (23/3/2025).

    Iman menjelaskan, rampcheck yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan administrasi termasuk pengecekan surat-surat kendaraan.

    “Cek fisik itu ya seluruh komponen yang ada di bis tersebut. Sistem rem, sistem setir, sistem lampu-lampu,” ujar dia.

    Ia mengungkapkan, dari lima armada bus angkutan mudik yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan laik jalan.

    Adapun pengujian bus dilakukan oleh petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan dan Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Jagakarsa.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jakarta Kemarin, Dari  penanggulangan banjir hingga jumlah bank sampah

    Jakarta Kemarin, Dari penanggulangan banjir hingga jumlah bank sampah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Jumat (21/3) masih layak untuk disimak hari ini, mulai dari Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik hingga Lebih 1.800 RW di Jakarta sudah miliki bank sampah.

    Berikut ulasan selengkapnya:

    1. Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengutamakan penanggulangan banjir di 19 titik dengan peningkatan kapasitas pompa hingga pengerukan kali yang berada di wilayahnya.

    Baca di sini

    2. Dua TPS3R di Jaksel berkontribusi untuk kurangi sampah

    Dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Jalan Siaga Pejaten Barat dan Jalan Joe Jagakarsa, Jakarta Selatan, berkontribusi untuk mengurangi volume sampah di wilayah tersebut.

    Baca di sini

    3. Pram segera atasi kemacetan di Fatmawati-One Bell Park

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan penyempitan jalan di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, yang sering menyebabkan kemacetan segera diatasi pada tahun ini.

    Baca di sini

    4. Jaktim perbanyak kegiatan positif untuk pelaku tawuran

    Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama pihak terkait (stakeholders) memperbanyak kegiatan positif untuk remaja khususnya para pelaku tawuran.

    Baca di sini

    5. Lebih 1.800 RW di Jakarta sudah miliki bank sampah

    Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 1.878 dari 2.748 Rukun Warga (RW) di Jakarta sudah memiliki bank sampah untuk mengelola sampah sehingga mengurangi volume yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua TPS3R di Jaksel berkontribusi untuk kurangi sampah

    Dua TPS3R di Jaksel berkontribusi untuk kurangi sampah

    Jakarta (ANTARA) – Dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Jalan Siaga Pejaten Barat dan Jalan Joe Jagakarsa, Jakarta Selatan, berkontribusi untuk mengurangi volume sampah di wilayah tersebut.

    “Jakarta Selatan memiliki luas wilayah 153,9 kilometer persegi (km2) dengan 2,3 juta penduduk dan menghasilkan sekitar 1.900 ton sampah per hari,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho di Ruang Gelatik I Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.

    Ali mengatakan, melalui program bank sampah terjadi pengurangan sampah secara signifikan.

    Ia berharap dalam beberapa bulan ke depan, target 100 persen pembentukan bank sampah di semua RW dapat tercapai dan pengelolaan sampah di Jakarta Selatan semakin efektif.

    “Awalnya ada 355 bank sampah, setelah reaktivasi dan penambahan 215 unit, total kini mencapai 529. Hanya tersisa sembilan RW yang belum memiliki bank sampah,” ujarnya.

    Karena itu, penting adanya kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat menjadi kunci mewujudkan Jakarta Selatan yang bersih, nyaman dan hijau.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) serta pencanangan pembentukan 870 bank sampah baru dan reaktivasi 852 bank sampah tidak aktif.

    Dengan penambahan empat TPS 3R itu, maka DKI memiliki total 17 fasilitas pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali dan daur ulang.

    Jakarta tercatat menghasilkan sampah sebanyak 8.000 ton per hari.

    Sebanyak 1.878 dari 2.748 Rukun Warga (RW) di Jakarta sudah memiliki bank sampah untuk mengelola sampah sehingga mengurangi volume yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terminal Lebak Bulus lakukan pra-rampcheck bus jelang Lebaran

    Terminal Lebak Bulus lakukan pra-rampcheck bus jelang Lebaran

    sebagai pengingat kru atau operator bus untuk memperbaiki armadanya sebelum mengangkut penumpang saat arus mudik Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Pasar melakukan kegiatan uji kelaikan atau pra-rampcheck terhadap bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjelang arus mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pra-uji kelayakan (rampcheck) sebagai pengingat kru atau operator bus untuk memperbaiki armadanya sebelum mengangkut penumpang saat arus mudik Lebaran,” kata Kepala Terminal Lebak Bulus Iman Syafril kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Iman mengatakan pra-rampcheck merupakan bagian dari pemeriksaan untuk mengingatkan operator bus AKAP terkait keselamatan penumpang saat arus mudik.

    Pra-rampcheck meliputi pemeriksaan peralatan penunjang bus hingga kondisi fisik angkutan Lebaran.

    “Misalnya bila kita temukan ada bodi kendaraan yang keropos, itu kita imbau untuk diperbaiki. Begitu juga kalau kondisi ban bus yang gundul harus diganti dulu sebelum mengangkut penumpang,” jelasnya.

    Maka disimpulkan pra-rampcheck sebagai imbauan atau pengingat kepada operator bus bahwa armada angkutan lebaran harus laik jalan.

    Adapun pra-rampcheck berlangsung pada 17-21 Maret 2025. Sedangkan untuk rampcheck ditetapkan pada Sabtu (22/3).

    “Sampai 21 Maret kita masih pra-rampcheck, dan lanjut Sabtu pelaksanaan rampcheck terhadap bus angkutan Lebaran, ” tambahnya.

    Kegiatan pra-rampcheck maupun rampcheck di Terminal Lebak Bulus melibatkan Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Jagakarsa.

    Tak hanya saat arus mudik, rampcheck juga akan digelar saat arus balik Lebaran yakni dimulai Rabu (2/4) hingga Jumat (11/4).

    Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Lebak Bulus sebanyak 110 orang.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ranting bekas penopingan pohon dibuat kompos di Jaksel

    Ranting bekas penopingan pohon dibuat kompos di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan membuat kompos dari bahan baku sampah ranting bekas penopingan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa.

    “Sampah ranting bekas penopingan akan dibawa ke tempat pencacahan untuk proses pembuatan kompos di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Kecamatan Jagakarsa,” kata Pengawas Penopingan Suku Dinas din Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Selatan Suryadi di Jakarta, Selasa.

    Suryadi mengatakan melalui Satuan Pelaksana Kecamatan Tebet, pihaknya melakukan penopingan pohon di Jalan Manggarai Utara 2, Kelurahan Manggarai.

    Dikatakan, tujuan penopingan ini untuk mengantisipasi dan menjamin serta memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar yang melintas di bawah pohon atau para pengguna kendaraan bermotor terutama yang melewati Jalan Manggarai.

    “Dalam musim penghujan ini memang rawan terjadinya pohon tumbang, dikarenakan pohonnya yang sempal,” ujarnya.

    Total ada dua pohon jenis Trembesi yang ditoping dengan diameter kedua pohon kurang lebih 45 centimeter (cm) dan tinggi sekitar 12 meter, serta 15 meter.

    “Satu pohon dilakukan penopingan karena memang sudah sempal dan satunya lagi ditoping berdasarkan permintaan dari CRM, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, baik pengguna kendaraan bermotor ataupun para pejalan kaki,” ujarnya.

    Cepat Respon Masyarakat (CRM) merupakan kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota bersifat non-darurat. CRM merupakan pemanfaatan teknologi yang memiliki alur kerja tersendiri

    Sebanyak delapan personel dikerahkan dalam penopingan dengan dibekali peralatan seperti tambang, golok, gergaji mesin, serta satu unit truk pengangkut material (dump truck).

    Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan sejak awal Januari hingga Maret 2025 telah memangkas sebanyak 3.653 pohon agar tidak tumbang dan memastikan keamanan pengguna jalan.

    Sebanyak 3.653 pohon itu terdiri dari penopingan ringan sebanyak 579 pohon, penopingan sedang sebanyak 1.971 pohon dan penopingan berat sebanyak 866 pohon.

    Kemudian, sebanyak 161 pohon telah ditebang dan 76 pohon telah ditangani.

    Penopingan pohon dinilai merupakan langkah penting untuk mengendalikan pertumbuhan pohon yang tidak teratur serta menjaga bentuk dan ukurannya agar tetap terkendali.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaksel pasang kayu dolken untuk tangani longsor di Srengseng Sawah

    Jaksel pasang kayu dolken untuk tangani longsor di Srengseng Sawah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memasang pasak-pasak kayu (dolken) untuk menangani longsor di tebing bantaran Sungai Ciliwung Jalan H. Shibi, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa.

    “Kami di wilayah melakukan tindakan darurat dan untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Selasa.

    Munjirin mengatakan upaya itu merupakan penanganan darurat sementara terkait tanah longsor dengan mengerahkan petugas gabungan dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Srengseng.

    Tujuannya untuk memberi perlindungan (covering) terhadap tebing bantaran Sungai Ciliwung dengan menggunakan terpal plastik disertai perkuatan menggunakan dolken.

    “Perlindungan sementara terhadap tebing Sungai Ciliwung sangat penting dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya longsor jika hujan turun atau debit air sungai yang membesar,” ujarnya.

    Kini, pihaknya sudah berkoordinasi dan menyampaikan informasi kejadian longsor tebing Sungai Ciliwung ini ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) yang berwenang dalam mengelola Sungai Ciliwung.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo menjelaskan penanganan sementara tebing longsor di Sungai Ciliwung Srengseng Sawah dilakukan dengan mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) SDA Sudin Jakarta Selatan dan Satuan Pelaksana (Satpel) SDA Kecamatan Jagakarsa.

    “Kondisi saat ini kita sedang dolken dulu,” ujar Santo.

    Dengan demikian, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan masih mendalami solusi tepat dan permanen untuk mengatasi longsor di kawasan tersebut.

    Sebelumnya, warga bernama Iskandar mengaku rumahnya sudah lima kali terkena longsor sejak 2020.

    “Mulai kejadian 2020, awalnya retakan di bagian jalan, namun seiring waktu sampai 2022 terjadi banjir besar dan itu kejadian mulai awal longsor pertama kali,” ujar Iskandar.

    Iskandar mengatakan, sudah melaporkan hal ini kepada pihak terkait, namun hingga kini hanya dipasang kayu dolken untuk mencegah kembali longsor.

    Kemudian, pada 2025 ini terjadi kembali banjir besar hingga akhirnya Iskandar dan keluarganya mengungsi ke tempat lain.

    Karena itu, dia berharap pemerintah bisa membangun turap atau memasang beton secara permanen agar tanah di lokasi itu tidak terjadi longsor.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • KI DKI minta tata kelola informasi publik RSUD Jagakarsa ditingkatkan

    KI DKI minta tata kelola informasi publik RSUD Jagakarsa ditingkatkan

    Keterbukaan informasi publik merupakan elemen penting dalam tata kelola badan publik yang baik

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) DKI meminta tata kelola pelayanan informasi publik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditingkatkan.

    “Keterbukaan informasi publik merupakan bagian dari tata kelola data dan informasi yang baik,” kata Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin di Jakarta, Senin.

    Luqman menyebut kunjungan ini sekaligus menyampaikan rekomendasi hasil Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (e-Monev) sebagai bahan perbaikan ke depan.

    Dikatakan, hasil e-Monev 2024 menunjukkan RSUD Jagakarsa meraih kategori ‘Cukup Informatif’. Namun, dari 519 badan publik yang dievaluasi, baru 67 yang berhasil meraih kategori ‘Informatif’.

    “Oleh karena itu, Komisi Informasi DKI Jakarta berkepentingan untuk mendorong agar setiap badan publik menjadi informatif,” ujarnya.

    Ia menambahkan, hasil evaluasi menunjukkan masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan agar RSUD Jagakarsa dapat meraih kategori ‘Informatif’ di masa mendatang.

    Komisi Informasi DKI Jakarta pun memberikan sejumlah rekomendasi terutama dalam hal pelayanan informasi.

    “Keterbukaan informasi publik merupakan elemen penting dalam tata kelola badan publik yang baik, termasuk rumah sakit. Kami berharap visitasi ini dapat mendorong RSUD Jagakarsa untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasinya agar lebih sistematis dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Ia juga menegaskan, keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang akurat dan mudah diakses.

    “Kami mendorong RSUD Jagakarsa untuk terus menyempurnakan sistem pelayanan informasinya, terutama dalam pembaruan Daftar Informasi Publik yang mencakup informasi setiap saat, informasi berkala, serta informasi serta-merta,” jelasnya.

    Menurut Luqman, keterbukaan informasi publik jika dikelola dengan baik akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

    Sementara, Direktur RSUD Jagakarsa, Fiena Fitriah menyambut baik visitasi tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan.

    “Kami ingin memahami lebih dalam catatan perbaikan dari hasil e-Monev agar dapat meningkatkan pelayanan informasi publik dan meraih kategori ‘Informatif’,” ujar Fiena.

    Dalam visitasi tersebut, turut dibahas pentingnya edukasi bagi internal badan publik mengenai keterbukaan informasi.

    Selain itu, dilakukan diskusi mendalam antara jajaran RSUD Jagakarsa, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi DKI Jakarta, serta tenaga ahli Komisi Informasi DKI Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Top 3 News: Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Pencurian Mobil di Bekasi – Page 3

    Top 3 News: Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Pencurian Mobil di Bekasi – Page 3

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sewa (rusunawa) Green Jagakarsa di Jakarta Selatan. Pria karib disapa Doel ini melihat 723 unit rusunawa dengan lantai 3 khusus disiapkan untuk penyandang disabilitas. 

    “Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kita yang disabilitas kita tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya. Ini dibangun sekitar luasan ini hampir 19.886 meter, kira-kira 1,5 hektar lah,” kata dia kepada awak media di lokasi, Sabtu, 15 Maret 2025.

    Doel menyampaikan, Rusunawa Jagakarsa selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sekitar Rp382 miliar.

    Menurut dia, biaya sebesar itu tidak hanya untuk hunian, namun juga fasilitas pendukungnya.

    “Teman-teman tadi lihat parkir umum luar biasa disediakan, disabilitas juga diberikan fasilitas. Ada masjid, ada taman, ada lapangan olahraga, dan bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha di sini, membuka usaha, membuka warung. Kemudian ada klinik, perpustakaan, dan coworking space. Ada PAUD, terutama yang saya minta harus ada daycare,” ungkap Doel.

     

    Selengkapnya…

  • Wagub Rano Karno Sebut Rusunawa di Jaksel Ini Ramah Anak dan Disabilitas – Page 3

    Wagub Rano Karno Sebut Rusunawa di Jaksel Ini Ramah Anak dan Disabilitas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sewa (rusunawa) Green Jagakarsa di Jakarta Selatan. Pria karib disapa Doel ini melihat 723 unit rusunawa dengan lantai 3 khusus disiapkan untuk penyandang disabilitas. 

    “Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kita yang disabilitas kita tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya. Ini dibangun sekitar luasan ini hampir 19.886 meter, kira-kira 1,5 hektar lah,” kata dia kepada awak media di lokasi, Sabtu (15/3/2025).

    Doel menyampaikan, Rusunawa Jagakarsa selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sekitar Rp382 miliar. Menurut dia, biaya sebesar itu tidak hanya untuk hunian, namun juga fasilitas pendukungnya.

    “Teman-teman tadi lihat parkir umum luar biasa disediakan, disabilitas juga diberikan fasilitas. Ada masjid, ada taman, ada lapangan olahraga, dan bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung. Kemudian ada klinik, perpustakaan, dan coworking space. Ada PAUD, terutama yang saya minta harus ada daycare,” ungkap dia.

    Doel mencatat, daycare atau penitipan anak menjadi infrastruktur penting dalam sebuah ekosistem hunian. Namun terkadang suka dialpakan.

    “Tentu banyak saudara kita yang penghuni rumah susun ini kadang-kadang suami istri bekerja. Nah anaknya siapa yang jaga? inilah fungsinya daycare. Tapi dengan penjaga-penjaga yang punya kualitas daycare, jangan sampai terjadi seperti. di beberapa tempat,” jelasnya.

    Sebagai informasi, satu unit di Rusunawa Jagakarsa bertipe 36 terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon. Rano berharap, keberadaan rumah susun dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan. 

     

  • Sederet Keistimewaan Rusun Green Jagakarsa: Biaya Sewa Tak Sampai Sejuta, Khusus Buat Warga Jakarta

    Sederet Keistimewaan Rusun Green Jagakarsa: Biaya Sewa Tak Sampai Sejuta, Khusus Buat Warga Jakarta

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pemprov Jakarta tak lama lagi akan meresmikan Rusun Green Jagakarsa. 

    Rumah bertingkat ini memiliki sederet keistimewaan. Namun tidak semua bisa menyewa.

    Biaya sewa rusun ini pun tak sampai Rp 1 juta.

    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, nantinya rusun tersebut akan diperuntukan bagi warga Jakarta berpenghasilan rendah, utamanya mereka yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Syarat utama, saya minta maaf dengan berat hati, memang harus warga Jakarta.”

    “Karena itu Pergubnya seperti itu. Dan memang rumah susun ini dibuat untuk masyarakat Jakarta,” kata dia saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).

    Pria yang yang karib disapa Bang Doel ini kemudian membocorkan biaya sewa yang bakal diterapkan di Rusun Jagakarsa ini.

    “Paling rendah Rp 865.000 di luar token, di luar air.”

    “Jadi token karena sekarang ini rumah susun kita, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu,” ujar Doel.

    menurut Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sejumlah fasilitas yang didapat warga.

    “Kenapa satu, warga Jakarta, kalau dia masuk rumah susun, dia punya KTP, dia pasti akan mempunyai privilege KJMU. Kartu Jakarta Pintar mereka pasti dapat. Kemudian kartu-kartu yang lain, itu kan sebetulnya komponen dari kehidupan,’ tutur Doel.

    Bahkan, kata Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah karena warga tak perlu lagi kebanjiran.

    “Memang kalau kita dengar Rp 800 ribu mungkin besar. Tapi kalau maaf-maaf, mereka sewa misal di bantaran sungai, oke. Rp 500 ribu mungkin murah tapi tiap tahun kena banjir terus, ruginya jauh lebih besar,” paparnya.

    Karenanya, Doel mengatakan untuk menarik warga agar mau tinggal di rusun, Pemprov DKI menyediakan fasilitas warung agar mereka yang tinggal bisa turut membuka usaha.

    “Nah, makanya itu komponen kita, di setiap rusun yang memang sedang kita rencanakan, dibawah harus ada untuk usaha. Ada pasar, ada warung.

    Nah, di situ lah. Karena pun penghuni rumah susun juga butuh makan, butuh hidup, kan. Jadi timbulah kolaborasi antara masyarakat rumah susun itu,” tutur Doel.

    Sebelumnya, saat meninjau lokasi banjir di Bantaran Kali Ciliwung beberapa waktu lalu, pria yang karib disapa Bang Doel ini mengklaim fasilitas di Rusun Jagakarsa lebih bagus dengan yang ada di Singapura.

    “Pertanyaan saya kenapa Anda coba lihat di Singapura. Singapura memang juga ada kelas. Ada rumah susun, ada rusunami, ada apartemen.”

    “Tapi kalau untuk rumah susun ini, saya bilang ini jauh lebih bagus dari Singapura,” kata Doel.

    Dijelaskan Doel, Rusun Green Jagakarsa ini terdiri dari tiga tower dengan total 723 unit dimana di bagian bawah  disediakan tempat untuk disabilitas.

    Adapun rusun ini dibangun di area lahan sekitar 1,5 hektar.

    “Rumah susun Jagakarsa ini selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sebesar Rp 382 miliar sekian,” ujar Doel.

    Dalam kunjungannya itu, Doel turut melihat sejumlah fasilitas yang ada di dalam area rusun.

    Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah fasilitas yang tersedia di Rusun Jagakarsa ini yakni parkiran luas, masjid, taman, ada lapangan olahraga, penitipan anak atau daycare, klinik dan juga warung.

    “Bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung,” tutur Doel.

    Lebih lanjut ia berharap nantinya rusun ini bisa menjadi tempat tinggal bagi para warga Jakarta berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Kemudian tipe ini 36, terdiri dari ruang tamu dengan keluarga, ada 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan balkon.

    Keberadaan rumah susun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan hunian layak, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Bang Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya