kab/kota: Jagakarsa

  • Jaksel nilai pentingnya bangun embung untuk atasi banjir di Jagakarsa

    Jaksel nilai pentingnya bangun embung untuk atasi banjir di Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menilai pentingnya pembangunan embung untuk mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Jagakarsa dan Pesanggrahan.

    “Saya mau mengajukan kepada pimpinan agar ada pembuatan tempat penampungan air yang bermanfaat mengatasi permasalahan banjir seperti embung,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar saat meninjau lokasi banjir di Jakarta, Jumat.

    Anwar mengatakan, di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, ada lahan yang menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seluas 2,9 hektare.

    Kemudian, lanjut dia, warga juga menyampaikan aspirasi terkait perlunya pembuatan sodetan di Kali Uangan segmentasi Saluran Penghubung Rengas di Kelurahan Bintaro.

    “Sodetan ini dinilai dapat membuat air semakin lancar dan tidak meluap apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” katanya.

    Lalu, dia menambahkan, saat melakukan blusukan ke Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, juga diketahui ada lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta seluas 9.000 meter persegi (M2) yang potensial dijadikan embung atau waduk.

    “Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung di kawasan sini,” ungkapnya.

    Diharapkan dengan dengan dilakukan peninjauan bersama seluruh unsur terkait, membuat warga semakin nyaman atas kehadiran pemerintah dalam menjawab semua permasalahan di lingkungannya.

    “Melalui kolaborasi bersama seluruh pihak, saya targetkan seluruh pembangunan fasilitas pengendalian banjir di Jakarta Selatan akan terbangun dalam waktu dekat,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap empat pelaku pengeroyokan dan penculikan di Jaksel

    Polisi tangkap empat pelaku pengeroyokan dan penculikan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku penculikan dan pengeroyokan terhadap seorang pria di Jakarta Selatan.

    “Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (25/6), pukul 13.40 WIB di Jalan Kemang Raya, samping Hotel Arion, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan,” kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 3 Subdit Tahbang/Resmob, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Resa menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat korban berinisial ASR (44) didatangi oleh tiga pelaku yang tidak diketahui namanya.

    Kemudian para pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobil warna abu-abu dengan nomor polisi yang tidak diingat. “Selanjutnya korban diikat dengan borgol dan dituduh memiliki hutang,” katanya.

    Di dalam mobil tersebut korban menerima kekerasan fisik sehingga mengalami luka memar di tubuh. “Selain itu ATM milik korban dikuras sebanyak Rp3,5 juta oleh para pelaku,” katanya.

    Kemudian usai kejadian tersebut korban langsung melaporkan ke pihak Kepolisian. Kepolisian langsung melakukan penyelidikan guna mengumpulkan informasi untuk mengungkap kasus tersebut dan menemukan tersangka.

    “Selanjutnya tim melakukan serangkaian olah TKP, observasi, terhadap saksi di sekitar TKP. Berdasarkan informasi terkait pelaku, tim melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Resa.

    Tim berhasil mengamankan empat pelaku berinisial MD (40) dengan peran memborgol tangan korban, mengambil uang dari ATM, memukul kepala dan AM (48) dengan peran memiting korban.

    Sedangkan M (45) berperan menyopir mobil dan LS (37) berperan merencanakan kejahatan, mengajak dan mengumpulkan orang-orang pada Kamis (26/6) di sejumlah lokasi.

    Tersangka MD dan AM ditangkap di Depok. “Sedangkan M dan LS ditangkap di Jagakarsa, Jakarta Selatan,” katanya.

    Selanjutnya, tim membawa tersangka tersebut ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya guna proses oenyidikan lebih lanjut.

    Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dengan kekerasan bersama-sama atau pengeroyokan dan atau Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan atau Pasal 333 KUHP tentang tindak pidana perampasan kemerdekaan seseorang.

    “Dengan ancaman maksimal penjara maksimal sembilan tahun,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang nilai Pasar Barito jadi tempat edukasi dan ikon Jaksel

    Pedagang nilai Pasar Barito jadi tempat edukasi dan ikon Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pedagang hewan menilai kawasan Barito menjadi tempat edukasi dan ikon bagi wilayah Jakarta Selatan yang telah dikenal banyak orang.

    “Barito itu kan udah ikon Jakarta Selatan. Orang luar negeri juga sudah pada tahu,” kata Ketua pedagang Barito, Lardi saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Lardi mengatakan itu terkait adanya wacana relokasi pedagang Barito yang akan dipindah ke Jagakarsa sebagai upaya penyatuan tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser.

    Dia menambahkan edukasi tersebut yakni Pasar Hewan Barito yang bisa dijadikan kebun binatang mini (mini zoo) bagi para pelajar.

    Lebih lanjut, para pelajar ini bisa mengenal beragam jenis hewan yang ada, sehingga diharapkan bisa mendapatkan pengalaman langsung.

    “Di sini tuh kayak mini zoo sebenarnya, ada anak sekolah dibawa ke sini jadi sebenarnya kalau diambil segi positifnya juga banyak,” tambahnya.

    Tercatat sebanyak 137 kios di Pasar Barito yang terdiri dari 85 kios hewan, 18 kios buah, dan 34 kios kuliner.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan merelokasi pedagang burung Barito imbas penyatuan taman ASEAN yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

    Pedagang burung Barito direncanakan akan dipindah ke wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.

    Nantinya, taman ASEAN memiliki fasilitas baik seperti toilet hingga penyediaan lintasan lari (jogging track) yang nantinya bisa memberikan manfaat secara maksimal bagi pengunjung.

    Rencana taman ini akan beroperasi 24 jam dan pembenahan dilakukan bukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CFD Bundaran HI Ditutup Hari Ini, Warga Jakarta: Saatnya Coba CFD Depok

    CFD Bundaran HI Ditutup Hari Ini, Warga Jakarta: Saatnya Coba CFD Depok

    Jakarta

    Kegiatan Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, ditiadakan hari ini. Warga Jakarta lantas memilih berolahraga di kawasan CFD Depok.

    Pantauan detikcom di CFD Margonda, Depok, Minggu (29/6/2025) pukul 07.30 WIB, mulai dari Simpang Juanda, kedua jalur ramai dipenuhi warga yang berolahraga. Tampak ada warga yang bersepeda, senam, hingga jalan sehat.

    Suasana CFD Depok, Minggu (29/6/2025). (Devi Puspitasari/detikcom)

    Tampak kedua jalur dipenuhi para pedagang jajanan di atas trotoar. Banyak juga warga yang duduk di atas separator sembari makan jajanan yang dibeli.

    Saat menyusuri jalur CFD, terdapat pengamen, ondel-ondel, dan anomali. Ramai anak-anak yang berswafoto dan didokumentasikan momennya oleh orang tua.

    Salah satu warga Kemang, Fina (26) bersama temannya mengaku beralih ke CFD Depok karena CFD Sudirman ditiadakan hari ini. Ini menjadi momentumnya untuk mencoba berolahraga di CFD Depok.

    “Biasanya emang di sana (CFD Sudirman) tapi lagi mau coba ke sini (CFD Depok) kesempatan nyobain jogging,” kata Fina saat ditemui detikcom.

    “Aku sih udah tau akan ramai, biasa liat di TikTok emang rame banget. Tapi bisa kok jalan atau jogging kecil-kecilan kan treknya jauh Margonda. Sekalian cuci mata sama jajanan,” ucapnya.

    Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, Fuad (27), mengaku pertama kali ke CFD Depok lantaran CFD Sudirman ditiadakan hari ini. Menurutnya lokasi CFD Depok juga lebih dekat dari rumahnya.

    Dia mengaku bersama temannya sembari jogging juga hendak melihat sepatu-sepatu bekas di lokasi untuk jogging.

    “Iya (tujuan) ke sini olahraga, sama lihat-lihat sepatu kalau ada,” tuturnya.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pedagang Bajigur di Setu Babakan Raup Rp 600.000 Saat Akhir Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Pedagang Bajigur di Setu Babakan Raup Rp 600.000 Saat Akhir Pekan Megapolitan 28 Juni 2025

    Pedagang Bajigur di Setu Babakan Raup Rp 600.000 Saat Akhir Pekan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pedagang di kawasan
    Setu Babakan
    , Jagakarsa, Jakarta Selatan selalu menanti
    akhir pekan
    karena ramai pengunjung. 
    Jumlah pengunjung setiap Sabtu dan Minggu yang naik turut mendongkrak pendapatan mereka yang menggantungkan hidup dari berjualan makanan dan minuman khas
    Betawi
    .
    Didin (62), pedagang bajigur keliling, mengaku sudah hampir dua dekade berjualan di sekitar danau tersebut.
    Ia mendorong gerobaknya dari pagi hingga sore sambil menjajakan bajigur, ubi rebus, jagung, pisang, hingga kacang.
    Ia menyebut penghasilannya cukup lumayan meski hanya berjualan dua hari dalam seminggu di Setu Babakan.
    “Kalau hari libur kayak gini, omzet bisa Rp 400.000. Kadang bisa Rp 600.000 kalau lagi ramai,” ujar Didin kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Ia membandingkan dengan hari biasa, di mana pendapatannya cenderung lebih kecil.
    “Kalau biasa paling Rp 300.000-an, kadang Rp 350.000,” tambahnya.
    Menurut Didin, pembelinya datang dari berbagai daerah. Banyak juga wisatawan dari luar kota yang sengaja singgah mencicipi bajigur panas buatannya.
    “Orang Bekasi juga banyak yang beli. Ada yang bilang, ‘Wah, kebetulan ada bajigur nih’, langsung beli,” kata dia.
    Hal serupa dialami Rina (45), penjual kerak telor yang berjualan di tepi danau. Saat akhir pekan, ia bisa menjual hingga 30 porsi kerak telor.
    “Kalau Sabtu-Minggu bisa sampai 30 porsi terjual. Kalau hari biasa paling cuma 10 porsi,” ujar Rina saat ditemui di lokasi.
    Ia membanderol seporsi kerak telor seharga Rp 30.000 untuk telur ayam dan Rp 35.000 untuk telur bebek.
    Menurut Rina, banyaknya pengunjung sangat menentukan jumlah pendapatan hariannya.
    “Kalau ramai, bisa bawa pulang sejuta. Tapi kalau sepi ya paling Rp 200.000-an,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi D DPRD DKI Desak Pemprov Percepat Penataan Kabel Semrawut 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    Komisi D DPRD DKI Desak Pemprov Percepat Penataan Kabel Semrawut Megapolitan 27 Juni 2025

    Komisi D DPRD DKI Desak Pemprov Percepat Penataan Kabel Semrawut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi D DPRD DKI
    Jakarta
    mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera mempercepat penataan jaringan utilitas kota menyusul insiden kebakaran kabel udara di Jalan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/6/2025).
    Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mengatakan korsleting pada kabel yang menggantung rendah menjadi pemicu percikan api dalam kejadian tersebut.
    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden itu dinilai sebagai peringatan penting bagi penataan infrastruktur kota yang lebih aman dan tertib.
    “Sudah saatnya Jakarta mempercepat penataan kabel udara menjadi sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) bawah tanah,” ujar Yuke dalam keterangan resminya, Jumat (27/6/2025).
    Yuke juga mendorong percepatan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) SJUT agar Pemprov DKI memiliki dasar hukum kuat dalam menata kabel listrik, telekomunikasi, dan jaringan lainnya secara terintegrasi.
    Selain itu, Komisi D akan merekomendasikan audit menyeluruh terhadap kondisi kabel udara di titik-titik rawan dengan berkoordinasi lintas instansi bersama Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, PLN, dan operator telekomunikasi.
    “Komisi D juga mendorong pemasangan rambu peringatan di jalur yang sering dilintasi kendaraan berat serta pengawasan terhadap pekerjaan utilitas untuk selalu berkoordinasi lintas instansi.” ujar Yuke.
    Yuke menambahkan, kasus kabel terbakar di Jagakarsa bukan yang pertama terjadi.
    Insiden serupa sebelumnya juga pernah terjadi di beberapa titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
    “Komisi D akan mengawal proses perbaikan, monitoring pasca-kejadian, termasuk mendorong penyusunan standar teknis baru untuk instalasi kabel udara dan manajemen kabel tak terpakai,” kata dia.
    Selanjutnya, Komisi D DPRD DKI berencana menggelar rapat kerja dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk mengevaluasi insiden tersebut.
    Masyarakat juga diiumbau untuk aktif melaporkan jika menemuk kabel yang menjuntai atau membahayakan melalui kanal resmi seperti aplikasi PLN Mobile atau layanan pengaduan dinas terkait.
    “Warga tidak perlu ragu melapor bila menemukan kabel menjuntai rendah, tidak terawat, atau membahayakan pengguna jalan,” kata Yuke.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • kebakaran kabel Jagakarsa jadi alarm penataan utilitas

    kebakaran kabel Jagakarsa jadi alarm penataan utilitas

    Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyoroti serius insiden terbakarnya kabel udara di Jalan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Foto: BAI)

    Ketua Komisi D DPRD DKI: kebakaran kabel Jagakarsa jadi alarm penataan utilitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 09:01 WIB

    Elshinta.com – Jakarta, 23 Juni 2025 — Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyoroti serius insiden terbakarnya kabel udara di Jalan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/6). Insiden yang sempat terekam dan tersebar luas di media sosial tersebut memperlihatkan percikan api akibat korsleting pada kabel yang melintang rendah, diduga tersangkut kendaraan berat yang melintas. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini kembali membuka mata kita terhadap pentingnya penataan infrastruktur utilitas kota yang aman, rapi, dan berkelanjutan.

    Sebagai Ketua Komisi yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, Yuke yang juga dari Fraksi PDI Perjuangan menegaskan bahwa sudah saatnya Jakarta mempercepat penataan kabel udara menjadi sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) bawah tanah. Ia mendorong percepatan pembahasan Raperda SJUT agar memiliki payung hukum kuat untuk menata kabel listrik, telekomunikasi, dan jaringan utilitas lainnya secara terintegrasi. Selain itu, Komisi D akan merekomendasikan audit menyeluruh terhadap jaringan kabel udara di wilayah rawan, serta meningkatkan koordinasi antara Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, PLN, dan operator telekomunikasi.

    Yuke juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait pelaporan potensi bahaya instalasi kabel melalui kanal resmi seperti PLN Mobile atau layanan dinas terkait. Ia berharap, “warga tidak perlu ragu melapor bila menemukan kabel menjuntai rendah, tidak terawat, atau membahayakan pengguna jalan. Di sisi lain, Komisi D juga mendorong pemasangan rambu peringatan di jalur yang sering dilintasi kendaraan berat serta pengawasan terhadap pekerjaan utilitas untuk selalu berkoordinasi lintas instansi.” Ucap Yuke.

    Kasus kabel terbakar di Jagakarsa ini bukan yang pertama. Beberapa titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat sebelumnya juga mengalami hal serupa. Karenanya, Yuke menyatakan bahwa DPRD DKI, melalui Komisi D, akan terus mengawal proses perbaikan dan monitoring pasca-kejadian, termasuk mendorong penyusunan standar teknis baru untuk instalasi kabel udara dan manajemen kabel tak terpakai.

    “Insiden ini adalah alarm keras bahwa keselamatan publik tidak boleh ditawar-tawar. Jakarta membutuhkan sistem infrastruktur yang bukan hanya modern, tetapi juga aman dan tertib,” tambah Yuke. Ia memastikan Komisi D akan melakukan rapat kerja dengan SKPD terkait untuk mengevaluasi insiden tersebut serta mendorong implementasi langkah-langkah konkret agar kejadian serupa tidak terulang. (BAI)

    Sumber : Radio Elshinta

  • BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan daerah berpotensi banjir kategori tinggi untuk Juni 2025.

    Berdasarkan hasil monitoring dinamika atmosfer dan curah hujan, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode musim hujan. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir di sejumlah daerah.

    BMKG mencatat bahwa hingga pertengahan Juni 2025, sekitar 65% wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia masih mengalami musim hujan, sedangkan hanya 19% wilayah yang telah memasuki musim kemarau.

    Berikut klasifikasi wilayah terdampak curah hujan tinggi menurut tingkat kewaspadaan, berlaku mulai 11-20 Juni 2025:

    Klasifikasi Awas

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan.

    Klasifikasi Siaga

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat.

    Klasifikasi Waspada

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan

    Berikut adalah pemetaan daerah di seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan potensi banjir Dasarian II Juni 2025 menurut data BMKG:

    Aceh

    Potensi banjir rendah

    Aceh Tamiang: Tamiang Hulu, Tenggulun

    Aceh Tenggara: Babussalam, Badar, Bambel, Bukit Tusam, Darul Hasanah, Deleng Pokhkisen, Ketambe, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Sumur

    Sumatera Utara

    Potensi banjir rendah

    Langkat: Bahorok, Batang Serangan, Besitang, Sei Lepan

    Riau

    Potensi banjir rendah

    Bengkalis: Bantan, Bathin Solapan

    Indragiri Hilir: Kateman

    Indragiri Hulu: Lirik

    Kepulauan Riau

    Potensi banjir rendah

    Karimun: Meral, Meral Barat

    Kota Batam: Galang

    Lingga: Lingga Timur

    Sumatera Barat

    Potensi banjir rendah

    Kota Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar

    Jambi

    Potensi banjir: Tidak ada data

    Bengkulu

    Potensi banjir rendah

    Bengkulu Selatan: Ulu Manna

    Sumatera Selatan

    Potensi banjir rendah

    Ogan Komering Ilir: Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan

    Bangka Belitung

    Potensi banjir rendah

    Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur

    Lampung

    Potensi banjir rendah

    Lampung Timur: Labuhan Maringgai, Labuhan Ratu, Pasir Sakti, Sekampung Udik

    Tulang Bawang: Dente Teladas

    Banten

    Potensi banjir menengah & rendah

    Lebak, Kota Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, Tangerang

    DKI Jakarta

    Potensi banjir rendah

    Jakarta Selatan: Jagakarsa

    Jawa Barat

    Potensi banjir menengah & rendah

    Wilayah luas di Kabupaten/Kota: Bogor, Sukabumi, Bandung, Garut, Cianjur, Pangandaran, Bekasi, Depok, Tasikmalaya

    Jawa Tengah

    Potensi banjir rendah

    Cilacap, Pemalang, Purbalingga

    Jawa Timur

    Potensi banjir menengah & rendah

    Banyuwangi, Lumajang, Jember, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek

    Bali

    Potensi banjir rendah

    Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan

    Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur

    Potensi banjir rendah

    Beberapa kecamatan di Belu, Kupang, Malaka, Manggarai, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Barat

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Hampir seluruh wilayah kabupaten memiliki kecamatan dengan potensi banjir

    Sulawesi Utara

    Potensi banjir menengah, rendah

    Bolaang Mongondow, Kepulauan Talaud Kep, Siau Tagulandang, Kota Manado, Kota Tomohon, Minahasa, Kepulauan Sangihe.

    Gorontalo

    Potensi banjir menengah, rendah

    Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Pohuwato

    Sulawesi Tengah

    Potensi banjir menengah, rendah

    Banggau, Morowali Utara, Buol, Donghala, Poso, Toli Toli

    Sulawesi Barat

    Potensi banjir menengah, rendah

    Mamuju, Polewali Mandar, Majene

    Sulawesi Selatan

    Potensi banjir tinggi, menengah, rendah

    Bone, Sinjai, Bantaeng, Gowa Kepulauan Selayar, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Waji

    Sulawesi Tenggara

    Potensi banjir mengengah, rendah

    Kolaka Utara, Konawe Utara, Buton, Kolaka, Bombana, Muna

    Maluku & Maluku Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Kota Ambon, Seram Bagian Barat/Timur, Maluku Tengah, Buru, Halmahera, Ternate, Tidore

    Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan

    Potensi banjir menengah & rendah

    Deiyai, Jayapura, Mimika, Nabire, Keerom, Kota Jayapura, Kota Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, Mappi, dan lainnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wali Kota Jaksel jenguk penderita kanker di Jagakarsa

    Wali Kota Jaksel jenguk penderita kanker di Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar menjenguk penderita kanker berinisial TF (40) yang merupakan warga RT 003 RW 006, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa.

    “Kita sebagai pemerintah kota tidak tinggal diam. Tadi juga ada warga yang bantu melalui Pak RW-nya,” kata Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa.

    Dia mengingatkan pentingnya gotong-royong. “Itulah yang diharapkan olah Bapak Gubernur bahwa kita harus guyub dan gotong-royong, ketika saudara kita susah, kita harus merasakan susah juga,” katanya.

    Anwar mengatakan, pada awalnya TF mengalami sakit sinus, setelah dioperasi merembet menjadi kanker hingga mata sebelah kanan diangkat karena mengganggu.

    Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberikan sedikit bantuan uang, susu khusus kanker sebanyak 30 dus, tiga paket sembako dan bantuan satu kursi roda dewasa.

    Bantuan ini diberikan oleh Baznas-Bazis Jakarta Selatan dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Kita berdoa mudah-mudahan beliau diangkat penyakitnya dan digugurkan dosa-dosanya,” ucapnya.

    Sementara, istri TF, Hikmahtul Jannah mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jaksel yang telah menjenguk suaminya.

    “Biar Allah yang membalas kebaikan semuanya. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya, doakan suami saya panjang umur,” ujar Hikmahtul.

    Pada kesempatan itu turut hadir Koordinator Wilayah Baznas-Bazis Jakarta Selatan Ahmad Kahfi, Camat Jagakarsa Santoso dan Lurah Cipedak Fatihien.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinas KPKP DKI klarifikasi soal isu BPJS hewan

    Dinas KPKP DKI klarifikasi soal isu BPJS hewan

    Petugas bersiap menyuntikkan vaksin rabies gratis di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023). Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga Oktober 2023 jumlah vaksinasi rabies mencapai sebanyak 56.173 ekor. ANTARA FOTO/Lifia Mawaddah Putri

    Dinas KPKP DKI klarifikasi soal isu BPJS hewan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 19:30 WIB

    Elshinta.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok mengklarifikasi bahwa wacana mengenai layanan kesehatan hewan yang ramai disebut sebagai “BPJS hewan” tidak benar.

    Hasudungan pun meluruskan bahwa program tersebut bukanlah BPJS seperti yang berlaku bagi manusia, melainkan subsidi atau potongan harga untuk pelayanan kesehatan hewan, khususnya bagi pemilik hewan dari kalangan kurang mampu.

    “Bukan BPJS. Hanya subsidi atau potongan harga kalau BPJS kan ada iurannya. Wacana untuk memberikan subsidi kepada pemilik hewan yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hewan,” kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Dia menjelaskan sistem subsidi atau potongan harga yang dimaksud akan berlaku saat pemilik membawa hewannya untuk diperiksa ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Namun, dia menekankan wacana ini masih dalam tahap perencanaan awal dan memerlukan kajian komprehensif sebelum bisa diimplementasikan.

    Sebelum direalisasikan, kata Hasudungan, Dinas KPKP lebih memilih untuk mempersiapkan sarana prasarana terlebih dahulu, seperti menambah Puskeswan karena untuk saat ini Jakarta baru memiliki dua Puskeswan, yakni di Ragunan, Jakarta Selatan, dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

    Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth mendorong wacana layanan BPJS hewan untuk pemilik yang kurang mampu karena tidak semua pemilik hewan di Jakarta memiliki kondisi ekonomi yang memadai.

    “Tidak semua pemilik hewan berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik,” kata Kenneth.

    Layanan BPJS hewan nantinya akan terintegrasi dengan sistem identifikasi peliharaan melalui microchip yang bertujuan untuk pendataan.

    Oleh karena itu, Kenneth berharap agar Puskeswan Ragunan menjadi barometer pelayanan kesehatan hewan di Indonesia. Sebab, dia menyoroti Puskeswan Ragunan telah memiliki kemajuan pelayanan yang signifikan.

    “Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan untuk mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar internasional,” kata dia.

    Sumber : Antara