kab/kota: Jagakarsa

  • Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur Megapolitan 27 Juli 2025

    Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Korban tewas dalam
    kebakaran
    yang menghanguskan lapak rongsok dan kontrakan di Jalan Kancil I, RT 014 RW 02, Lenteng Agung, Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025), diduga sedang tertidur saat api membesar.
    Sugandi (52), pemilik lapak barang bekas, mengaku tengah berada di kampung halamannya di Cikarang saat kebakaran terjadi.
    “Ya, katanya (korban sedang tidur). Sebab saya lagi enggak di lokasi. Saya di kampung. Pas pulang kampung tadi subuh. Katanya kejadiannya jam 09.00 WIB,” ujar Sugandi saat ditemui di lokasi.
    Menurut penuturan warga dan karyawan lapaknya, korban diduga tertidur di dalam kamar ketika api mulai membesar. Ia pun tidak bisa menyelamatkan diri.
    “Sempet enggak percaya aku (korban) dilibas api. Enggak bisa kabur, katanya,” tambah Sugandi.
    Ada tiga orang di lokasi saat kebakaran, termasuk dua karyawannya dan korban.
    “Satu lagi itu istrinya itu tukang gerobak (korban) yang meninggal itu. Posisi lagi tidur, katanya. Eggak ketolong, kejebak api,” kata dia.
    Sugandi mendapat kabar kebakaran dari keponakannya sekitar pukul 09.00 WIB. Ia langsung kembali ke lokasi dan mendapati lapak miliknya telah habis dilalap si jago merah.
    “Begitu diberi kabar kebakaran, langsung balik sini lagi aku. Sampai sini sudah hangus. Sudah enggak ada yang tersisa,” jelasnya.
    Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dari kabel lapak yang dipasang secara sembarangan.
    “Katanya sihdari listrik. Biasanya kan kabel pendek-pendek. Itu biasanya kabel dipasang sembrono. Kayaknya faktor kelupaan,” ucapnya.
    Sugandi menyebut kerugian materi yang ia alami diperkirakan mencapai Rp 50 juta, terdiri dari tumpukan besi, kertas, dus, dan barang rongsokan lainnya yang habis terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok Megapolitan 27 Juli 2025

    Kebakaran di Jagakarsa Diduga akibat Korsleting dan Puntung Rokok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kancil I, RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025) pagi, diduga dipicu oleh korsleting dan puntung rokok.
    Kebakaran itu menghanguskan tiga kontrakan dan lapak rongsok di lokasi.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, puing-puing bekas
    kebakaran
    tampak berserakan. Tiga petak kontrakan yang berada tepat di samping lapak rongsok juga turut terbakar.
    Sisa-sisa kebakaran seperti pecahan kaca, timbangan rusak, dan tumpukan kertas gosong masih terlihat berserakan di antara puing bangunan.
    Sugandi (52), pemilik lapak rongsok menduga, kebakaran dipicu instalasi listrik di area tersebut yang dipasang asal-asalan.
    “Katanya sih dari listrik. Biasanya kan kabel pendek-pendek. Itu biasanya kabel dipasang sembrono. Kayaknya faktor kelupaan,” ujar Sugandi saat ditemui di lokasi.
    Selain korsleting, kebakaran juga kemungkinan disebabkan oleh percikan api yang berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan.
    “Mungkin, mungkin aja bisa jadi dari rokok. Soalnya kan banyak yang suka nyelipin rokok sembarangan,” ucap dia.
    Sementara, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan, Sukendar, menyebut dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting.
    “Penyebab kebakaran diduga adanya korsleting,” kata Sukendar dalam keterangannya.
    Diketahui, satu orang tewas dalam kebakaran ini. Sementara total kerugian materiil ditaksir mencapai sekitar Rp 100 juta.
    Api pertama kali diketahui oleh warga yang curiga mendengar suara seperti air bocor dari toren.
    Setelah dicek, ternyata api sudah membesar dan melahap bagian dalam bangunan.
    Saat itu sebagian besar penghuni lapak sedang keluar mencari barang rongsokan, hanya menyisakan tiga orang di lokasi.
    “Api mulai terlihat sekitar pukul 09.00 WIB. Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” kata Sukendar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar Megapolitan 27 Juli 2025

    Begini Penampakan Lapak Rongsok di Jagakarsa yang Ludes Terbakar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    melanda kontrakan dan lapak rongsok di kawasan padat penduduk di Jalan Kancil I RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025) pagi.
    Satu orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, puing-puing bekas
    kebakaran
    tampak berserakan. Tiga petak kontrakan yang berada tepat di samping lapak rongsok juga turut terbakar.
    Sisa-sisa kebakaran seperti pecahan kaca, timbangan rusak, dan tumpukan kertas gosong masih terlihat berserakan di antara puing bangunan.
    Sejumlah warga terlihat memadati lokasi kebakaran untuk melihat kondisi kontrakan yang terbakar.
    Sementara itu, petugas PLN tengah memperbaiki kabel pada tiang listrik di sekitar lokasi.
    Diketahui, kebakaran tersebut juga menyebabkan pemadaman listrik pada rumah-rumah warga sekitar lokasi.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda lapak rongsok dan rumah kontrakan di Jalan Kancil I RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dan puntung rokok. Total kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp 100 juta.
    Sebanyak tiga petak rumah kontrakan dan satu lapak barang bekas terdampak dalam kejadian ini. Terdapat delapan orang korban, satu di antaranya meninggal dunia.
    “Yang terdampak 3 petak rumah kontrakan dan satu lapak barang bekas, terdiri dari tujuh orang selamat, satu orang meninggal dunia,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan Sukendar dalam keterangannya.
    Api pertama kali diketahui oleh warga yang curiga mendengar suara seperti air bocor dari toren. Setelah dicek, ternyata api sudah membesar dan melahap bagian dalam bangunan.
    Saat itu sebagian besar penghuni lapak sedang keluar mencari barang rongsokan, hanya menyisakan tiga orang di lokasi.
    “Api mulai terlihat sekitar pukul 09.00 WIB. Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” kata Sukendar.
    Warga sempat berusaha memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba. Api dijinakkan sekitar pukul 12.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Roboh, Ada Garis Polisi

    Rumah Roboh, Ada Garis Polisi

    Jakarta

    Lapak rongsok dan rumah kontrakan yang terbakar di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kini dipasang garis polisi. Garis berwarna kuning itu melintang di satu rumah menyambung ke rumah belakangnya yang terbakar.

    Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (27/7/2025) puing-puing bekas kebakaran berserakan di sekitar lokasi. Tiga rumah kontrakan yang berdampingan dengan lapak rongsokan hangus dilalap api.

    Atap ketiga rumah itu roboh menyisakan puing-puing dan tembok. Sedangkan lapak rongsokan sudah tampak rata, menyisakan pecahan botol kaca, timbangan yang rusak, hingga kertas yang sebagian terbakar.

    Sementara itu asap dari puing-puing di lapak rongsokan masih terlihat di beberapa titik. Bau sangit masih menyeruak di sekitaran lokasi.

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran ini menyebabkan satu orang tewas. Korban dibawa ke RS Polri, Jakarta Timur.

    Sukendar mengatakan kebakaran berada di Jalan Kancil 1 RT 014 RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Korban diketahui seorang perempuan berusia 48 tahun. Kini jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Sukendar menerangkan, kebakaran terjadi mulai pukul 09.00 WIB. Penghuni lapak saat itu sedang keluar mencari barang bekas.

    Saksi kemudian meminta tolong ke warga setempat untuk memadamkan api dan menghubungi damkar. Kini damkar telah berhasil memadamkan api.

    “Selesai pukul 12.03 WIB, kini situasi hijau,” kata dia.

    Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp 100 juta.

    (maa/maa)

  • Kontrakan dan Lapak Rongsok di Jagakarsa Terbakar, 1 Orang Meninggal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Kontrakan dan Lapak Rongsok di Jagakarsa Terbakar, 1 Orang Meninggal Megapolitan 27 Juli 2025

    Kontrakan dan Lapak Rongsok di Jagakarsa Terbakar, 1 Orang Meninggal
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah rumah kontrakan dan lapak barang bekas terbakar di Jalan Kancil 1 RT 014/RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025).
    Seorang perempuan berinisial ES (48) meninggal dunia akibat insiden ini.
    “Satu orang meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan Sukendar dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari
    Antara,
    Minggu.
    Sementara tujuh orang lainnya selamat dari peristiwa tersebut.
    Peristiwa bermula pada pukul 09.00 WIB, saat para penghuni lapak berkeliling mencari barang bekas.
    Kemudian, salah satu saksi mendengar percikan yang dikira berasal dari suara air toren.
    “Ketika dilihat ternyata api sudah membesar pada bangunan rumah tinggal, kemudian saksi meminta tolong ke warga setempat untuk memadamkan api dan segera menghubungi Damkar,” kata Sukendar.
    Petugas Suku Dinas Penanggulangan
    Kebakaran
    dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan tiba di lokasi pukul 09.50 WIB.
    “Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” ujar dia.
    Sebanyak tiga petak rumah kontrakan dengan satu jiwa serta satu lapak barang bekas dengan delapan jiwa terdampak dari
    kebakaran
    tersebut.
    Dugaan penyebab kebakaran yakni korsleting listrik dengan kerugian sebesar Rp100 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu orang meninggal dunia akibat kebakaran di Jagakarsa

    Satu orang meninggal dunia akibat kebakaran di Jagakarsa

    Jakarta (ANTARA) – Satu orang perempuan berinisial ES (48) meninggal dunia akibat kebakaran di Jalan Kancil 1 RT 014/RW 02, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu pagi.

    “Satu orang meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati,” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Selatan Sukendar dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Sukendar mengatakan selain satu orang meninggal, sebanyak tujuh orang lainnya selamat dari peristiwa tersebut.

    Ia menjelaskan kronologi peristiwa kebakaran di mana pada pukul 09.00 WIB, para penghuni lapak berkeliling mencari barang bekas.

    Kemudian, salah satu saksi mendengar percikan yang dikira berasal dari suara air toren.

    “Ketika dilihat ternyata api sudah membesar pada bangunan rumah tinggal, kemudian saksi meminta tolong ke warga setempat untuk memadamkan api dan segera menghubungi Damkar,” jelasnya.

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan tiba di lokasi pukul 09.50 WIB.

    “Pemadaman berlangsung selama sekitar dua jam yakni selesai pukul 12.00 WIB,” ujarnya.

    Tiga petak rumah kontrakan dengan satu jiwa dan satu lapak barang bekas dengan delapan jiwa terdampak dari kebakaran tersebut.

    Dugaan penyebab kebakaran yakni korsleting listrik dengan kerugian sebesar Rp100 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan Megapolitan 20 Juli 2025

    Dalam Sehari, 4 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak empat peristiwa
    kebakaran
    terjadi di wilayah
    Jakarta
    Selatan, pada Minggu (20/7/2025).
    Kebakaran
    pertama terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Kebakaran itu melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Meliwis, Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan.
    Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan, Kendar mengatakan, kebakaran itu diduga terjadi karena korsleting salah satu perangkat elektronik.
    “Dugaan sementara korsleting pada peralatan listrik,” kata Kendar dalam keterangannya, Minggu.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.
    Tak lama setelah itu, kebakaran terjadi di sebuah hotel di Jagakarsa. Kerugian yang dialami hotel tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta.
    Korsleting kembali diduga menjadi penyebabnya. Selain itu ada juga dugaan kebocoran gas yang terjadi sebelum kebakaran.
    “Dugaan sementara korsleting listrik di bagian dapur dan kebocoran gas,” kata Kendar.
    Kemudian, sekitar pukul 11.40 WIB, kebakaran dilaporkan terjadi di Jalan Juraganan I, Grogol Utara, Kebayoran Lama. Sebanyak 57 rumah di RT 12 dan 13 RW 12 terbakar dalam sekejap.
    Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting juga. Kebakaran ini menimbulkan kerugian mencapai Rp700 juta rupiah.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sebanyak 193 warga harus mengungsi ke tenda BPBD DKI Jakarta yang dibangun di Lapangan Uranium karena kehilangan tempat tinggal.
    BPBD DKI Jakarta juga menyalurkan sejumlah kebutuhan untuk para pengungsi. Meliputi air mineral sebanyak 2 dus, 50 paket perlengkapan anak, dan 20 lembar matras.
    Kemudian ada juga 4 lembar terpal, 10 paket sembako, 17 paket perlengkapan higienis, dan 8 stel perlengkapan ibadah.
    “BPBD DKI Jakarta mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas dengan rincian air mineral, kidsware, matras, terpal, paket sembako, higienis kit, dan mukena,” kata dia.
    Berselang beberapa menit setelah kebakaran di Jalan Juraganan selesai dipadamkan, kebakaran terjadi lagi tak jauh dari sana.
    Sebuah rumah tinggal dilaporkan terbakar pukul 14:48 WIB di Jalan Masjid 4, RT 6 RW 7, Grogol Utara, Kebayoran Lama.
    Saat ini pihak terkait masih mengumpulkan data terkait kejadian ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh! Koper Misterius WNA Filipina Dititip di Pasar Minggu Berisi Senpi, Peluru dan Granat

    Heboh! Koper Misterius WNA Filipina Dititip di Pasar Minggu Berisi Senpi, Peluru dan Granat

    GELORA.CO –  Warga Pasar Minggu dikejutkan dengan penemuan koper misterius milik seorang warga negara asing (WNA) asal Filipina yang berisi senjata api, ratusan amunisi, hingga granat. 

    Kejadian ini sontak menarik perhatian publik dan aparat kepolisian setempat.

    Penemuan koper berbahaya tersebut bermula ketika seorang warga bernama Magdalena (60) menyerahkan sebuah koper berwarna cokelat dengan garis merah bermerek Polostar ke Polsek Pasar Minggu pada Jumat sore, 18 Juli 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. 

    Koper tersebut disebut milik seorang WNA berinisial MM dan istrinya yang dikenal dengan panggilan “Mam Maclaris”.

    Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengungkapkan bahwa isi koper tersebut sangat mencengangkan. 

    Setelah dibuka oleh petugas, di dalamnya ditemukan senjata api jenis Glock, granat asap (smoke grenade), granat kejut (flashbang), serta ratusan peluru aktif.

    “Saat petugas memeriksa isi koper, kami menemukan sejumlah barang berbahaya, termasuk senjata api dan amunisi. Ini tentu sangat mengejutkan dan membahayakan,” ujar Kompol Anggiat dalam keterangannya pada Sabtu, 19 Juli 2025.

    Berdasarkan keterangan saksi, Magdalena sebelumnya bekerja dengan pasangan WNA Filipina tersebut sejak tahun 2022. 

    Mereka sempat tinggal di sebuah kos di Jalan Pejaten Barat 4, Pasar Minggu. Namun, sejak Desember 2023, pasangan itu diketahui telah meninggalkan Indonesia, dan koper tersebut masih dititipkan kepadanya.

    “Saksi sempat diminta oleh MM untuk mengambil beberapa barang milik mereka dari wilayah Kelapa Gading. Setelah itu koper dibawa ke tempat tinggal barunya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa,” jelas Kapolsek.

    Setelah hampir setahun tak kunjung diambil, Magdalena akhirnya memutuskan menyerahkan koper tersebut ke pihak kepolisian.

    Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai keberadaan dan aktivitas WNA Filipina berinisial MM dan istrinya. 

    Pihak Imigrasi dan Interpol disebut telah dihubungi untuk membantu pelacakan internasional.

  • 66 Pedagang Burung di Barito Jaksel Dipindah ke Lenteng Agung Bulan Depan

    66 Pedagang Burung di Barito Jaksel Dipindah ke Lenteng Agung Bulan Depan

    Jakarta

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) akan merelokasi pedagang burung di Jalan Barito. Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Parulian Tampubolan, mengatakan ada 66 pedagang yang akan direlokasi ke Lenteng Agung.

    “Awal Agustus. Sebenarnya ada 118 pedagang, namun yang mampu kita relokasi sementara ke lokasi ini hanya 66 orang. Sisanya, pedagang kuliner dan buah akan masuk ke Perumda Pasar Jaya,” kata Parulian dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

    Dia mengatakan sosialisasi sudah dilakukan kepada para pedagang sejak bulan lalu. Dia berharap proses relokasi berjalan lancar.

    “Kami melakukan sosialisasi dengan humanis sehingga para pedagang siap direlokasi ke lokasi-lokasi yang sudah kami tentukan,” ujarnya.

    Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho, telah mengecek lahan relokasi di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa. Ali mengatakan relokasi dilakukan karena para pedagang saat ini akan terdampak pembangunan Taman ASEAN.

    “Relokasi dilakukan karena tempat mereka berdagang yang lama akan terdampak dari pembangunan Taman ASEAN,” ujar Ali.

    “Harapannya lokasi ini nantinya menjadi tempat ikonik Jakarta Selatan, karena akan terpusat seluruh pedagang hewan yang bisa memanjakan mata para pembeli,” ujarnya.

    Pembangunan Taman ASEAN dilakukan Pemprov DKI sebagai simbol Jakarta ibu kota ASEAN. Kantor ASEAN memang berada di Jakarta.

    (bel/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ketika Jokowi-Kaesang Beda Pandangan soal Pencalonan Ketum PSI 2025-2030

    Ketika Jokowi-Kaesang Beda Pandangan soal Pencalonan Ketum PSI 2025-2030

    Bisnis.com, JAKARTA – Joko Widodo (Jokowi) mengaku “insecure” atau tidak pede dengan rencana Kaesang Pangarep untuk kembali maju sebagai Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada periode 2025-2030.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kaesang Pangarep, yang berencana kembali maju sebagai calon Ketum PSI.

    “Saya kira kemarin ketika saya mendaftar, beliau (Jokowi) agak sedikit takut ketika saya mendaftar. Ya, ‘insecure’ bahasa Jaksel-nya,” kata Kaesang saat menanggapi pertanyaan seorang pendukung tentang bagaimana tanggapan Jokowi terhadap rencana pencalonan Kaesang itu di Jakarta, Selasa (15/7) dikutip dari Antaranews.

    Meskipun begitu, Kaesang tetap yakin dan meminta dukungan dari anggota PSI Jakarta Selatan untuk memilih dirinya pada Pemilu Raya Calon Ketua Umum yang diselenggarakan dengan menggunakan sistem secara elektronik (e-voting).

    “Saya minta tolong. Kepada Amang Inang, saya ini kan maju sekali lagi untuk menjadi Ketua Umum PSI. Saya minta doanya, semoga semuanya lancar,” lanjut Kaesang.

    Adapun saat kampanye di Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kaesang dimintai tolong oleh anggota PSI yang rerata beragama Kristen.

    Mereka meminta bantuan agar izin pendirian rumah ibadah bisa mudah, karena sudah puluhan tahun mereka tidak memiliki tempat ibadah yang tetap.

    Kaesang pun menyatakan siap membantu mereka untuk mengurus pendirian rumah ibadah melalui kadernya yang saat ini duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

    Ia menyatakan bahwa ketika anggota dewan tidak sanggup, maka dirinya akan turun tangan membantu mereka.

    “Terlepas nanti saya menjadi Ketua Umum atau tidak, saya akan tetap komitmen ketika anggota dewan tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada di sini. Saya tetap izin untuk ikut nanti menyelesaikan semua yang ada di sini,” katanya.

    Pada Selasa, Caketum PSI Kaesang Pangarep menggelar kampanye di tiga lokasi yang berada di Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan juga Jakarta Timur.