Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi Angkutan Lebaran 2025
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
–
Stasiun Bekasi
mencatat lonjakan jumlah penumpang
Kereta Api Jarak Jauh
(KAJJ) tertinggi selama masa
Angkutan Lebaran 2025
. Hingga Sabtu (29/3/2025) pukul 17.11 WIB, sebanyak 7.117 penumpang tercatat telah berangkat dari stasiun ini, menjadikannya sebagai rekor tertinggi selama periode mudik tahun ini.
Jumlah tersebut naik 27,2 persen dari periode yang sama pada Angkutan Lebaran 2024, yang mencatat 5.594 penumpang. Jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yakni Jumat (28/3/2025), terjadi kenaikan sebesar 33 persen dari total 5.349 penumpang.
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (
KAI
) Anne Purba menuturkan, secara kumulatif, sejak Jumat (21/3/2025) hingga Sabtu (29/3/2025) pukul 17.11 WIB, total penumpang KAJJ yang berangkat dari Stasiun Bekasi telah mencapai 51.497 orang.
“Angka ini meningkat 30,2 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencatat 39.552 penumpang,” tutur Anne dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (30/3/2025).
Lebih lanjut, Anne menjelaskan, Stasiun Bekasi kini menjadi pilihan strategis masyarakat untuk mudik karena kemudahan akses serta terintegrasi langsung dengan layanan
Commuter Line
. Selama periode Angkutan Lebaran 2025, tercatat 238.579 penumpang naik Commuter Line dari Stasiun Bekasi, sementara 233.579 penumpang turun di stasiun ini.
Adapun hingga Sabtu (29/3/2025) pukul 14.00 WIB, KAI telah menjual total 3.347.366 tiket atau sekitar 73 persen dari kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.998.507 tiket merupakan perjalanan KAJJ dengan tingkat okupansi mencapai 87 persen.
Sementara itu, tiket KA Lokal yang telah terjual tercatat sebanyak 348.859 tiket atau sekitar 30 persen dari kapasitas.
Berdasarkan data penjualan tiket per 29 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, berikut adalah daftar 10 stasiun dengan jumlah penumpang KAJJ terbanyak.
Dengan pencapaian tersebut, Stasiun Bekasi menempati posisi ketujuh secara nasional dalam jumlah keberangkatan KAJJ terbanyak pada hari itu.
Selama masa Angkutan Lebaran yang berlangsung dari Jumat (21/3/2025) hingga Jumat (11/4/2025), sebanyak 97.825 penumpang telah memilih Stasiun Bekasi sebagai titik awal perjalanan mereka.
Kondisi tersebut mempertegas peran stasiun tersebut dalam mendukung kelancaran arus mudik, terutama sebagai alternatif dari Stasiun Pasar Senen yang selama ini menjadi pusat keberangkatan utama pemudik dari Jakarta.
“Keberadaan Stasiun Bekasi turut membantu pemerataan distribusi penumpang dan mengurangi kepadatan di stasiun besar. Konektivitas antarmoda, khususnya dengan Commuter Line, memudahkan masyarakat dari berbagai penjuru Jabodetabek untuk menjangkau stasiun ini sebelum melanjutkan perjalanan jarak jauh,” ujar Anne.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Jabodetabek
-

Apakah Ojek Online Beroperasi saat Lebaran? Ini Jawabannya!
Jakarta –
Lebaran menjadi saat yang tepat untuk silaturahmi dan menikmati libur bersama orang-orang terdekat. Layanan ojek online (ojol) menjadi pilihan tepat untuk saling mengunjungi, mengantar makanan, atau hampers.
Namun keinginan saling berkunjung dan mengirim aneka barang, kerap terhalang layanan ojol yang sulit diperoleh melalui aplikasi. Saking sulitnya kadang muncul kekhawatiran apakah layanan ojol tersedia saat Idul Fitri?
Apakah Ada Ojek Online saat Lebaran?
Berikut informasi mengenai ketersediaan ojol saat Lebaran.
Gojek
Menurut laman Gojek, perusahaan transportasi online ini akan tetap melayani pelanggan saat lebaran. Gojek yang sudah ada di berbagai kota juga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan selama mudik.
Layanan seperti Go-Ride dan Go Car bisa digunakan untuk mengantar pelanggan bersilaturahmi. Sementara itu, pelanggan juga bisa memanfaatkan layanan Go-Send untuk mengirim bingkisan lebaran.
Kamu juga masih bisa memesan makanan atau minuman secara online lewat Go-Jek di hari lebaran. Tinggal akses layanan GoFood di aplikasi.
Kini Gojek sudah tersedia di 158 kota dan kabupaten di Indonesia. Dari ujung Sabag hingga Merauke pelanggan bisa menikmati layanan Gojek.
Grab
Grab juga akan melayani pelanggan di momen lebaran. Menurut laman resminya, Grab Car bisa mengantar pelanggan ke rumah kerabat di hari Idul Fitri
Untuk mengantar kue dan parcel lebaran, pelanggan bisa menggunakan layanan Grab Express. Nah, jika ingin memesan makanan untuk tamu saat lebaran, misalnya, pelanggan bisa menggunakan layanan GrabFood.
Grab sendiri sudah memiliki lebih dari puluhan ribu mitra yang sudah tersebar di Indonesia. Ada sebanyak 241 kota di mana layanan Grab berada, mulai dari Jabodetabek, Aceh Besar, Bandar Lampung, hingga Yogyakarta.
Maxim
Mengutip laman Taxi Maxim, Maxim juga akan tetap memberikan layanan transportasi onlinenya saat lebaran. Untuk kamu yang mau menggunakan ojek online bisa memilih Maxim Bike, sementara bagi yang ingin bepergian bersama keluarga bisa memesan Maxim Car.
Seperti Gojek dan Grab, Maxim juga memiliki layanan Maxim Delivery untuk mengirimkan bingkisan lebaran dengan praktis. Beberapa hadiah seperti kue, bunga dan hadiah lainnya bisa dikirim menggunakan motor atau Bike Delivery dan mobil atau Car Delivery.
Untuk membeli makanan dan minuman saat lebaran, pelanggan bisa menggunakan layanan Foods & Goods. Namun, untuk kota yang saat ini belum tersedia layanan Foods & Goods bisa menggunakan Maxim Food & Shop. Kini, Maxim sudah tersebar di 300 kota, mulai dari Jabodetabek, Surakarta Manado, hingga Padang Panjang.
Meski transportasi online tersedia di hari lebaran, namun kemungkinan kemudahan mendapatkan driver tidak seperti ketika di hari-hari biasa. Kondisi disebabkan driver yang mungkin memilih libur atau menikmati Lebaran bersama keluarga.
(elk/row)
-

Sate Kambing Puas bagi Pencinta Kuliner Jakarta
Jakarta, Beritasatu.com – Hujan deras melanda Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di food court Pulomas, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Di antara food court itu, terlihat salah satu yang cukup mencolok dengan banner warna kuning usang bertulis “Sate Kambing PUAS”.
Seorang pria berambut putih dan berjenggot putih dibantu asistennya melayani sepasang suami istri yang memesan satai. Dia adalah Sutrisno, pemilik Sate Kambing Puas, yang selalu energik saat melayani setiap tamu meski sudah tak lagi muda.
Hidangan satai daging kambing muda telah menjadi favorit pencinta kuliner di Jakarta. Masakan kambing Sutrisno terkenal karena keempukannya dipadu bumbu mewah kacang mete.
“Memang harganya lumayan mahal dibanding satai lainnya, Rp 75.000 per porsi. Saya jamin puas. Saya pakai kacang mete yang tidak dimiliki pedagang satai lain,” kata Sutrisno kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.
Baginya, hal terpenting dari produk kuliner terletak pada rasa. Meski harga mahal, jika cocok pada lidah pembeli, tidak akan lekang dari ingatan dan pasti akan kembali lagi untuk menikmatinya. Kenyataan ini membuat Sate Kambing Puas menjadi salah satu kuliner favorit di kawasan Jakarta Timur.
“Awalnya, saya berjualan di trotoar Jalan Perintis, Pulomas. Lama-lama, saya diizinkan berjualan di depan pertokoan dengan tenda,” katanya.
Saat Sate Kambing Puas hadir di kawasan kuliner Jakarta Timur, mereka memiliki penikmat fanatik, sehingga bisa menghabiskan tiga sampai lima ekor kambing dalam sehari. Tidak hanya dari Jakarta Timur, pelanggan juga berdatangan dari berbagai wilayah Jabodetabek.
Meski demikian, Sutrisno mengaku perjalanan bisnisnya sempat berada pada fase sulit. Pendapatan usahanya mengalami penurunan drastis saat pandemi Covid-19. Usaha keluarga yang telah dia besarkan nyaris tumbang. Meski berat, setelah pandemi, Sutrisno kembali berjuang menjajakan satai kambingnya dengan modal seadanya. Saat itu, dia tak diperbolehkan lagi berjualan di trotoar.
“Akhirnya, kami punya tempat untuk berjualan langsung lagi. Sebelumnya, kami hanya bisa berjualan secara online,” ujarnya.
Sutrisno mengaku usahanya bisa bangkit kembali berkat campur tangan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penjualannya pun terus meningkat, baik secara langsung maupun online.
“Pendampingan dan pembiayaan dari BRI sangat membantu,” katanya.
BRI terus membangkitkan dan menumbuhkan usahanya pasca-pandemi Covid-19. Meski belum mencapai omzet seperti masa sebelum pandemi, Sutrisno bersyukur karena usahanya yang dirintis puluhan tahun ini kembali ramai dikunjungi pelanggan. Saat ini, Sate Kambing Puas mampu menghabiskan 1-2 ekor kambing per hari dengan omzet berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.
Sutrisno mengungkapkan usahanya juga telah memanfaatkan layanan QRIS dari BRI untuk memudahkan pelanggan bertransaksi. Layanan tersebut sangat membantu, terutama bagi konsumen yang tidak membawa uang tunai saat bersantap di tempatnya.
“Dukungan BRI tidak hanya berupa pendampingan dan pembiayaan, juga kemudahan transaksi melalui BRImo dan sistem pembayaran digital berbasis QRIS. Ini sangat membantu memperlancar operasional usaha,” jelasnya.
Layanan Perbankan
Pada kesempatan yang sama, Manager Bisnis Area Mikro BRI Jakarta 2, Asri Mufti Aziz, mengatakan semua pedagang kuliner di food court Pulomas telah memanfaatkan layanan perbankan. Melalui BRI Unit Kayu Putih, pelaku UMKM mendapatkan edukasi tentang manfaat menabung di bank dan penggunaan layanan digital, seperti BRImo dan QRIS.
“Nasabah UMKM di sini sudah 100 persen menabung di BRI. Mereka juga sudah menggunakan BRImo dan bertransaksi secara cashless melalui QRIS,” ujarnya.
Asri yang juga membawahkan BRI Unit Rawamangun, Tanjung Priok, Otista, dan Kalimalang itu, menyebutkan keuntungan menggunakan QRIS bagi pedagang, antara lain kemudahan transaksi tanpa uang kembalian, tidak perlu menyimpan banyak uang tunai, serta proses transfer yang cepat ke rekening.
Pengajuan KUR dan kredit usaha mikro di wilayah kerjanya juga sangat mudah dan cepat. Pelaku usaha harus memiliki bidang usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan untuk KUR dan 1 tahun untuk kredit usaha mikro, serta memiliki identitas, seperti KTP, NPWP, dan keterangan usaha.
“Pengajuan kredit sangat mudah asalkan memenuhi syarat. Prosesnya cepat dan pencairannya hanya 1 hari,” katanya.
Wilayah kerjanya merupakan kawasan perkotaan dan perkantoran yang ramai aktivitas, terutama di sektor kuliner. Ribuan UMKM telah memanfaatkan keberadaan BRI dengan berbagai macam program. Pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM karena menjadi salah satu simpul penting perekonomian nasional. Pihaknya juga memberikan pendampingan dan pembinaan intensif kepada pelaku UMKM agar dapat naik kelas.
Pendampingan yang diberikan berupa edukasi nasabah, termasuk pemilik Sate Kambing Puas, tentang transaksi digital dan menghubungkan mereka dengan jaringan supplier serta peluang bisnis yang lebih luas.
/data/photo/2025/03/30/67e8b8a7b67f1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4497539/original/087535600_1688996045-kepala_bapanas.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





/data/photo/2025/ramadhan/buka/5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)