kab/kota: Jabodetabek

  • KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta

    KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta

    KAI Commuter tambah dua perjalanan malam layani arus balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah melalui Bandara Soekarno-Hatta. ANTARA/HO-Humas KAI

    KAI Commuter tambah perjalanan malam layani arus balik Bandara Soetta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 07 April 2025 – 00:01 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Commuter menambah dua perjalanan malam Commuter Line Basoetta untuk mengakomodasi arus balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, hingga tengah malam.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik agar dapat berjalan lancar,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Menurut Joni, angkutan Lebaran banyak pemudik kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Atas hal itu, pihaknya mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu.

    “KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line Basoetta sepanjang 6-9 April 2025,” ujarnya.

    Joni menyebutkan bahwa sebelumnya KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta selama masa angkutan Lebaran 2025.

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, maka KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” tuturnya.

    Joni menambahkan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Ia menambahkan, sepanjang masa angkutan Lebaran 2025 periode 21 Maret hingga 5 April, KAI Commuter melayani sebanyak 95.813 orang atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per hari.

    Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa hingga 13 April 2025, Commuter Line Basoetta juga memberlakukan tarif subclass yang memungkinkan pengguna memilih tiket yang lebih murah selama kuota masih tersedia tanpa mengurangi layanannya.

    Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek sehingga masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak kecil saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” kata Joni.

    Sumber : Antara

  • Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah Dua Perjalanan Malam Rute Bandara Soetta

    Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah Dua Perjalanan Malam Rute Bandara Soetta

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam pada 6-9 April 2025 atau mulai hari ini, Minggu (6/4/2025) untuk mendukung kelancaran arus balik mudik Lebaran 2025.

    Sebelumnya, selama masa angkutan Lebaran tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam siaran pers, Minggu (6/4/2025).

    Menurutnya, inisiatif ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat di masa arus balik Lebaran agar dapat berjalan lancar. 

    Joni menambahkan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Dari data yang terhimpun, sepanjang masa AngLeb 2025 (21 Maret – 5 April), tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere [WFA],” tambah Joni.

    Masyarakat akan dimudahkan dalam menggunakan layanan Commuter Line Basoetta, seperti melakukan pemesanan tiketnya mulai H-7 jadwal keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau reservasi tiket melalui situs http://airport-train.kci.id.

    Selain itu, hingga 13 April 2025, Commuter Line Basoetta telah memberlakukan tarif subclass yang memungkinkan pengguna memilih tiket yang lebih murah selama kuota masih tersedia tanpa mengurangi layanannya.

    Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek. Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tutup Joni.

  • KAI Tambah 2 Perjalanan Kereta Bandara Soetta, Antisipasi Arus Balik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    KAI Tambah 2 Perjalanan Kereta Bandara Soetta, Antisipasi Arus Balik Lebaran Megapolitan 6 April 2025

    KAI Tambah 2 Perjalanan Kereta Bandara Soetta, Antisipasi Arus Balik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah dua perjalanan malam kereta dari Bandara Soekarno-Hatta untuk mengantisipasi
    arus balik Lebaran
    2025.
    Nantinya, dua
    KRL
    itu bakal beroperasi dari tanggal 6-9 April 2025 dari dan ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di
    Bandara Soetta
    , untuk menuju Jakarta hingga tengah malam, KAI Commuter menambah dua perjalanan pada malam hari,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangan resmi, Minggu (6/4/2025).
    Nantinya, KRL itu akan berangkat dari Stasiun Manggarai pada pukul 22.45 WIB menuju Bandara Soekarno Hatta.
    Kemudian, berangkat dari arah sebaliknya menuju ke Stasiun Manggarai pada pukul 23.50 WIB.
    Layanan KRL Commuter Line Basoetta ini juga terintegrasi dengan layanan KRL di Jabodetabek.
    Oleh karenanya, penumpang yang akan menuju Bandara Soetta dari wilayah Jabodetabek dapat menggunakan commuter line.
    “Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek. Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten, dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut,” kata Joni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Arus Balik, Terminal Leuwipanjang Alami Peningkatan Signifikan

    Puncak Arus Balik, Terminal Leuwipanjang Alami Peningkatan Signifikan

    JABAR EKSPRES – Arus balik di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung mulai alami peningkatan signifikan. Hal ini berkenaan dengan bakal habisnya musim libur lebaran 2025.

    Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat mengungkapkan, lonjakan arus balik mulai terjadi setelah H+3 Hari Raya Idulfitri. Dari yang sebelumnya total keberangkatan sebanyak 3.334 penumpang, menjadi 9.764 penumpang.

    “Keberangkatan kebanyakan mengarah ke Jabodetabek. Ada kenaikan kurang lebih 6.000 penumpang dari H+2 ke H+3. Dari yang asalnya 3.334 penumpang, naik ke 9.764 penumpang,” kata Asep, saat dikonfirmasi, Minggu (6/4).

    Asep menyebut, keberangkatan di H+4 lebaran di terminal type A tersebut kembali mengalami penurunan ke angka 7.760 penumpang. Namun, kembali naik di H+5 pasca hari raya idulfitri menjadi 9.307 penumpang.

    BACA JUGA:Masuki Puncak Arus Balik, Hanya 50 Persen Pemudik Lintasi Jalur Tol?

    “Sempat turun dulu 1.000 penumpang. Tapi kembali naik lagi kebarangkatannya di H+5 menjadi 9.000an penumpang,” ungkapnya.

    Untuk kedatangan sendiri, Asep memprediksi puncak arus balik ke Kota Bandung di Terminal Leuwipanjang bakal terjadi pada hari ini. Diakui Asep, kedatangan tertinggi ke Kota Kembang sendiri telah terjadi pada H+3 lebaran.

    “Kalau kedatangan paling banyak masih H+3 lebaran sebanyak 6.339 penumpang. Tapi H+4 maupun H+5 angkanya tak jauh beda dari total penumpang di H+3,” ucapnya.

    BACA JUGA:Tebing 15 Meter Longsor, Jalur Alternatif Panjalu-Kawali Tak dapat Diakses

    Baik untuk kedatangan maupun keberangkatan, tiap harinya terminal Leuwipanjang memberangkatkan armada rata-rata 300 perjalanan AKDP maupun AKAP.

    Diakui Asep, hal ini guna kelancaran arus balik lebaran 2025. Asep melanjutkan, sampai saat ini proses arus mudik maupun balik berlajan lancar di terminal tipe A Kota Bandung tersebut.

    “Alhamdulilah lancar. Perhari kita memberangkatkan lebih dari 300 armada. Ini untuk menunjang arus balik lebaran 2025,” pungkasnya. (Dam)

  • Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Makin Nyaman, Kereta Commuter Line Masih Jadi Pilihan Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kereta
    commuter line
    atau kereta rel listrik (
    KRL
    ) masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat, termasuk selama masa angkutan
    Lebaran
    2025.
    Berdasarkan data PT
    Kereta Commuter Indonesia
    (KCI), jumlah penumpang
    commuter line
    mencapai 12 juta penumpang dalam periode 21 Maret hingga 4 April 2025.
    Salah satu penumpang kereta
    commuter line
    selama masa angkutan Lebaran 2025, Elis, mengatakan bahwa ia mengajak delapan kerabatnya berlibur ke Kota Tua di Jakarta Barat pada Sabtu (5/4/2025).
    Dari Purwakarta, ia berangkat pukul setengah lima dan sampai di Stasiun Jakarta Kota jam setengah sembilan.
    Elis mengaku hanya naik kereta
    commuter line
    pada musim liburan sekolah untuk mengajak keluarganya ke tempat wisata.
    Meski demikian, ia terkesan dengan pelayanan
    commuter line
    yang menurutnya semakin baik. Pasalnya, petugas di stasiun sigap membantunya saat ia dan kerabatnya tidak bisa melakukan
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik.
    “Naik kereta dari Purwakarta ke Kota Tua lebih murah ketimbang naik bus. Selain itu, petugas di stasiun siap membantu jika kami mengalami kesulitan,” tutur Elis.
    Apresiasi positif juga disampaikan penumpang
    commuter line
    asal Cengkareng, Titin. Ia mengajak lima kerabatnya berlibur ke Alun-alun Bogor dari Stasiun Jakarta Kota.
    Titin menilai,
    commuter line
    merupakan moda transportasi ideal untuk membawa rombongan keluarganya berlibur di sekitar Jabodetabek. Selain murah, transportasi ini juga memiliki pelayanan yang baik. Hal ini membuatnya tak ragu mengajak keluarganya menggunakan commuter line setiap musim liburan sekolah.
    “Selain murah, layanan commuter line juga sudah bagus. Kami selalu menggunakan layanan commuter line setiap libur sekolah,” kata Titin.
    Manager Humas KCI
    Leza Arlan
    menjelaskan, karakteristik penumpang KRL pada masa angkutan Lebaran dan hari kerja berbeda. Pada hari kerja, penumpang
    commuter line
    sebagian besar merupakan konsumen regular yang menggunakan kereta untuk bekerja dan berdagang di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
    Sementara itu, pada masa angkutan Lebaran, sebagian besar penumpang merupakan penumpang musiman yang jarang menggunakan kereta
    commuter line
    .
    Mereka hanya naik kereta pada masa liburan sekolah untuk berbagai tujuan, mulai dari tempat wisata hingga rumah kerabat di sekitar Jabodetabek.
    Dengan tarif relatif lebih murah ketimbang moda transportasi lain, kereta
    commuter line
    masih menjadi pilihan utama keluarga Indonesia yang ingin bepergian di Jabodetabek.
    “Dengan tarif Jakarta-Bogor hanya Rp 6.000 dan Bogor-Rangkasbitung Rp 13.000, kereta
    commuter line
    masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat dari berbagai kalangan dan kelas ekonomi,” tuturnya.
    Leza menjelaskan, KCI tidak menambah atau mengurangi total perjalanan kereta selama masa angkutan Lebaran 2025. Sama seperti sebelumnya, jumlah perjalanan kereta masih tetap 1063 pada hari-hari biasa dan 1040 pada akhir pekan. Jam operasional
    commuter line
    juga tetap sama.
    Untuk meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran 2025, KCI telah menambah jumlah petugas untuk melayani penumpang musiman.
    Pasalnya, masih terdapat penumpang yang belum mengetahui mengetahui cara
    tap in
    dan
    tap out
    kartu elektronik, kapasitas maksimal barang, serta cara mengecek jadwal perjalanan.
    Untuk mencegah potensi kriminalitas di stasiun, KCI memasang CCTV di setiap stasiun Jabodetabek yang dapat merekam wajah, meski penumpang menggunakan masker.
    “Kami juga bekerja sama dengan polisi dan TNI untuk meningkatkan keamanan di stasiun,” tutur Leza.
    Leza mengimbau penumpang untuk mengutamakan keselamatan selama menggunakan kereta. Penumpang dapat berdiri di belakang garis kuning saat menunggu kereta. Mereka juga diarahkan untuk melihat celah peron sebelum naik atau turun tangga di stasiun.
    Tak hanya itu, penumpang juga diimbau tidak mengenakan perhiasan mencolok yang dapat memancing tindakan kriminal. Para orangtua juga diminta mengawasi buah hati, baik di dalam maupun luar kereta.
    “Jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor ke petugas, call center 121, serta media sosial
    commuter line
    ,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran: Volume Kendaraan di Gerbang Tol Arah Jakarta Naik Signifikan

    Arus Balik Lebaran: Volume Kendaraan di Gerbang Tol Arah Jakarta Naik Signifikan

    Bisnis.com, JAKARTA – Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat peningkatan volume lalu lintas arus balik Lebaran arah Jakarta di Ruas Tol wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

    Pada Sabtu (5/4/2025), JMT mencatat adanya peningkatan volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak yang terdistribusi melalui Gerbang Tol (GT) Halim, GT Cikunir 6 dan Ciawi 2.

    Tercatat sebanyak 146.036 kendaraan atau naik signifikan sebesar 41.91% dari ketiga gerbang tol tersebut dibandingkan volume lalu lintas transaksi normal yaitu 102.911 kendaraan transaksi.

    GT Halim arah Jakarta, mencatata sebanyak 79.483 kendaraan atau naik sebesar 34.94% teradap lalu lintas transaksi normal 58.903 kendaraan.

    Volume lalu lintas transaksi di GT Cikunir 6 arah Jakarta melalui jalan tol MBZ sebanyak 22.821 kendaraan atau naik signifikan sebesar 200.51% dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 7.594 kendaraan. 

    Kemudian, volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 2 arah Jakarta tercatat sebanyak 43.732 kendaraan atau naik sebesar 20.10% dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 36.414 kendaraan.

    Sementara itu di wilayah Jawa Barat, terpantau ada peningkatan volume lalu lintas meninggalkan Rancaekek dan Bandung menuju Jakarta tercatat total sebanyak 78.054 kendaraan melintas.

    Angka ini meningkat sebesar 23.71% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 63.094 kendaraan, lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol Cileunyi dan Pasteur.

    Adapun, kendaraan dari Bandung atau Jakarta meninggalkan Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi tercatat 43.083 kendaraan atau naik sebesar 39.97% dibanding lalu lintas normal sebanyak 30.780 kendaraan. 

    Sementara itu, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 34.971 kendaraan atau naik sebesar 8.22% dari lalin normal sebanyak 32.314 kendaraan.

    Atas diskresi Kepolisian, jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan dibuka secara situasional jika berpotensi terjadi kepadatan di KM 66 Ruas Tol Jakarta-Cikampek akibat pertemuan dua lalu lintas arus balik dari wilayah Jawa Barat dan Trans Jawa. 

    Jalur fungsional Japek II Selatan dapat diakses melalui akses keluar Sadang di KM 76 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta dan masuk ke jalur fungsional sesuai rambu yang tertera di lokasi. 

    Pengguna jalan yang melintasi jalur fungsional Japek II Selatan nantinya dapat kembali memasuki jalan tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibatu dan GT Cikarang Timur.

    Untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan selama perjalanan arus balik, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa titik rest area yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan. 

    Untuk Ruas Tol Jagorawi arah ke Puncak, terdapat dua rest area yaitu di KM 38 dan KM 21. Bagi pengguna jalan yang hendak menuju Jakarta dari Bandung atau Rancaekek, rest area terdapat di KM 149, KM 125, KM 97, KM 88 dan KM 72. 

  • Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Volume Lalu Lintas di Ruas Tol Jabodetabek Meningkat Signifikan

    Arus Balik Mudik Lebaran 2025, Volume Lalu Lintas di Ruas Tol Jabodetabek Meningkat Signifikan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI – Arus balik mudik Lebaran 2025, volume kendaraan di ruas tol Jabodetabek mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (5/4/2025) atau H+4 Idulfitri 1446 H. 

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejat, mengatakan, volume lalu lintas kembali ke Jabodetabek naik 41.91 persen. 

    “Tercatat terjadi peningkatan volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak yang terdistribusi melalui Gerbang Tol (GT) Halim, GT Cikunir 6 dan Ciawi 2,” kata Widiyatmiko, Minggu (6/4/2025). 

    Dia merincikan, volume lalu lintas transaksi di GT Halim arah Jakarta sebanyak 79.483 kendaraan atau naik sebesar 34.94 persen teradap lalu lintas transaksi normal 58.903 kendaraan. 

    GT Cikunir 6 arah Jakarta melalui jalan tol MBZ sebanyak 22.821 kendaraan atau naik signifikan sebesar 200.51 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 7.594 kendaraan. 

    Sedangkan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 2 arah Jakarta tercatat sebanyak 43.732 kendaraan atau naik sebesar 20.10 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 36.414 kendaraan. 

    Tak hanya di Jabodetabek, volume lalu lintas juga meningkat di ruas tol Jawa Barat yakni kendaraan yang meninggalkan Rancaekek dan Bandung menuju Jakarta. 

    “Di Jawa Barat terpantau ada peningkatan, tercatat total sebanyak 78.054 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 23.71 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 63.094 kendaraan,” ungkap Widiyatmiko. 

    Peningkatan volume lalu tersebut terdistribusi di sejumlah GT yakni, Cileunyi dan Pasteur Jalan Tol Padaleunyi. 

    Volume lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta meninggalkan Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi tercatat 43.083 kendaraan atau naik sebesar 39.97 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 30.780 kendaraan. 

    Sementara itu, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 34.971 kendaraan atau naik sebesar 8.22 persen dari lalin normal sebanyak 32.314 kendaraan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • 1 Juta Pemudik Belum Balik Jakarta, Menhub Optimistis Teratasi dengan One Way Nasional

    1 Juta Pemudik Belum Balik Jakarta, Menhub Optimistis Teratasi dengan One Way Nasional

    loading…

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy S. Purwagandhi menyampaikan sebanyak 1 juta pemudik masih belum kembali ke Jakarta dalam puncak arus balik Lebaran 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy S. Purwagandhi menyampaikan sebanyak 1 juta pemudik masih belum kembali ke Jakarta dalam puncak arus balik Lebaran 2025.

    Hingga Minggu (6/4/2025) pagi, Dudy mengatakan baru sekitar 55 persen pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek.

    “Jadi kalau harus balik itu sampai tadi pagi ya, kurang lebih sekitar 55 persen. Jadi sisa 1,2 juta dari total sekitar 2,2 juta. Jadi masih ada 1 juta,” kata Menhub di GT Kalikangkung, Semarang, Minggu (6/4/2025).

    Menurutnya, sisa satu juta pemudik ini diperkirakan akan kembali dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah pun sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.

    “Harapan kita bahwa nanti 1 juta akan terurai dalam beberapa waktu ke depan dengan pemberlakuan One Way Nasional ini,” ujarnya.

    Menhub menambahkan skema one way masih akan diberlakukan secara nasional untuk mengurai kepadatan, terutama di jalur-jalur utama dari arah timur ke barat.

    Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan jalur alternatif seperti Tol Cisumdawu apabila terjadi lonjakan arus kendaraan yang signifikan.

    “Kita juga punya backup bahwa apabila memang masih meningkat, kita menggunakan Cisumdawu sebagai salah satu alternatif untuk mengurai kepadatan,” tegas Dudy.

    Dalam 24 jam terakhir hingga Minggu pagi (6/4/2025), terdapat 76,3 ribu kendaraan yang masuk tol Kalikangkung menuju arah Kendal/Jakarta, menurut data Pospam GT Kalikangkung.

    (shf)

  • KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam Commuter Line Basoetta Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran – Halaman all

    KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam Commuter Line Basoetta Antisipasi Puncak Arus Balik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line Basoetta pada malam hari, mulai Minggu (6/4/2025) sampai Rabu (9/4/2025) mendatang.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Karenanya, KAI Commuter mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu (6/4).

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” kata Joni dalam keterangannya, Minggu.

    Joni mengatakan, selama masa AngLeb tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik, agar dapat berjalan lancar,” jelas dia.

    Joni menyatakan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Sementara itu, dari data yang terhimpun sepanjang masa AngLeb 2025 mulai 21 Maret sampai 5 April, tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. 

    “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere (WFA),” terang Joni.

    Adapun layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek. Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tegas Joni.
     

     

     

  • Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam  ke Bandara  – Halaman all

    Antisipasi Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah 2 Perjalanan Malam  ke Bandara  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – KAI Commuter menambah 2 perjalanan Commuter Line Basoetta pada malam hari, mulai Minggu 6 April 2025 sampai Rabu 9 April 2025.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta.

    Karenanya, KAI Commuter mengambil berbagai langkah antisipasi, termasuk menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam, sejak Minggu (6/4).

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” kata Joni dalam keterangannya, Minggu.

    Joni mengatakan, selama masa AngLeb tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “KAI Commuter mengambil inisiatif ini karena menimbang kebutuhan masyarakat di masa arus balik, agar dapat berjalan lancar,” jelas dia.

    Joni menyatakan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Berdasar data yang terhimpun sepanjang masa AngLeb 2025 mulai 21 Maret sampai 5 April, tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. 

    “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere (WFA),” terang Joni.

    Adapun layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek.

    Masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tegas Joni.