kab/kota: Jabodetabek

  • Kejagung Periksa 40 Saksi di Kasus Korupsi Pajak, Siapa Saja?

    Kejagung Periksa 40 Saksi di Kasus Korupsi Pajak, Siapa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa sekitar 40 saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pembayaran pajak periode 2016-2022.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan puluhan saksi itu berasal dari pihak birokrasi dan swasta.

    “Udah 40-an. 40 [orang] lebih mungkin, hampir 40-an [saksi],” kata Anang, di Kejagung, Selasa (25/11/2025).

    Namun, Anang tidak mengungkap secara detail terkait dengan sosok yang telah diperiksa penyidik Jampidsus Kejagung di perkara pajak ini.

    Termasuk, ketika dikonfirmasi apakah ada pejabat tinggi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dalam perkara itu.

    “Pokoknya dari birokrasi ada, unsur birokrasi ada, dari unsur swasta juga ada,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

    Adapun, penyidik juga telah melakukan penggeledahan di delapan titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (23/11/2025).

    Dari penggeledahan itu, penyidik telah menyita satu Toyota Alphard, dua motor gede (Moge) dan dokumen terkait dengan perkara pajak ini.

  • Kejagung Geledah 8 Titik di Jabodetabek Terkait Kasus Pajak, Sejumlah Dokumen Disita

    Kejagung Geledah 8 Titik di Jabodetabek Terkait Kasus Pajak, Sejumlah Dokumen Disita

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menggeledah delapan titik di kasus dugaan korupsi pembayaran pajak periode 2016-2020.

    Kapuspenkum Kejagung RI Anang Supriatna mengatakan delapan titik penggeledahan itu tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    “Ya lebih dari lima, mungkin delapan titik ada. Keseluruhan ya,” ujar Anang di Kejagung, Selasa (15/11/2025).

    Namun, Anang tidak menjelaskan secara detail delapan titik yang digeledah oleh penyidik pada Direktorat Jampidsus Kejagung RI. Dia hanya mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan pada Minggu (23/11/2025).

    Di samping itu, Anang mengemukakan bahwa pihaknya telah menyita sejumlah dokumen terkait perkara pajak hingga satu Toyota Alphard dan dua motor gede alias Moge.

    “Dari beberapa tempat di sekitar Jabodetabek. Di mana penggeledahan lebih daripada lima titik. Dan diperoleh di antaranya ada kendaraan dan roda dua yang disita, selain dokumen,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

  • Investor China Serbu Gudang dan Pabrik Indonesia

    Investor China Serbu Gudang dan Pabrik Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Leads Property Services Indonesia mencatat permintaan sewa pabrik dan gudang di Indonesia melonjak tajam sepanjang tahun ini, dengan 90% permintaan datang dari perusahaan-perusahaan China. 

    Head of Industrial Services Leads Property Esti Susanti menilai lonjakan ini menjadi angin segar bagi pelaku kawasan industri dan pergudangan, meskipun di sisi lain menyimpan potensi risiko jangka panjang akibat dinamika geopolitik global.

    Tingginya minat investor China terlihat merata di sejumlah sektor, mulai dari elektronik, komponen otomotif terutama kendaraan listrik, hingga fashion premium.

    “Sampai akhir tahun ini saja, 90% permintaan itu masih dari China. Sisanya sekitar 10% datang dari Eropa,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Senin (24/11/2025).

    Alih-alih membeli tanah atau pabrik bekas, investor China umumnya memilih sewa bangunan siap pakai agar produksi dapat segera berjalan. Tingginya kebutuhan mendadak ini ikut mengerek permintaan gudang berukuran fleksibel, dari 2.000 meter hingga lebih dari 10.000 meter persegi.

    Data Leads Property mencatat hingga akhir tahun 2025, permintaan sewa gudang dan pabrik di Jawa mencapai 310.000 meter persegi. 

    Sementara itu, pasokan pergudangan dan pabrik sewa di Jakarta dan sekitarnya hingga akhir tahun ini mencapai total lebih dari 2,5 juta meter persegi.

    Tingkat hunian pasokan gudang dan pabrik sewa berkisar di antara 90%-92%.

    Lonjakan investor China ini tak hanya

    karena Indonesia sebagai pasar konsumsi besar, sehingga mendorong China untuk mendekat ke pasar/pelanggan utama.

    Selain itu juga pasar domestik negeri Tirai Bambu serta tekanan ekspor akibat perang dagang dengan AS dan negara maju lainnya.

    “Secara umum, kita memang diuntungkan perang dagang ini juga,” ujarnya.

    Melihat peluang yang besar, pengembang kawasan industri Indonesia, paparnya, tak tinggal diam. Banyak dari mereka kini aktif melakukan promosi langsung ke China, memetakan sektor-sektor yang belum punya basis produksi di Indonesia, lalu mendatangi perusahaan-perusahaan tersebut dengan jemput bola.

    Menariknya, permintaan dari Eropa, meski kecil, datang dari sektor elektronik yang sebelumnya pernah memiliki basis produksi di Indonesia. Setelah tersingkir akibat kompetisi inovasi dengan China, sejumlah pemain Eropa kini kembali melirik Indonesia sebagai lokasi produksi.

    Namun demikian dibalik derasnya arus investasi, pelaku kawasan industri mengingatkan adanya karakteristik unik dari investor China, yakni kemampuan memindahkan pabrik secara cepat.

    Dengan mesin-mesin berteknologi tinggi dan investasi yang relatif kecil dibandingkan pabrik tradisional, mereka dapat berpindah lokasi hanya dengan kontrak sewa lima tahun.

    “Karena inovasi teknologi mereka tinggi, mereka bisa produksi di lahan 5.000 meter yang dulu butuh 10.000 meter. Mereka efisien dan sangat mudah pindah kalau ada lokasi yang lebih murah,” jelasnya.

    Hal ini membuat pengembang kawasan industri perlu mengantisipasi potensi investasi yang tidak menetap dalam jangka panjang.

    Senada, Managing Director Asia Tenggara JLL Michael Glancy memperkirakan sektor logistik dan industri tetap menjadi area dengan potensi pertumbuhan besar. 

    Tercatat pasokan gudang logistik modern di wilayah Jabodetabek telah meningkat tiga kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir, dengan tingkat hunian mencapai 94% (dibandingkan 86% di kawasan APAC), serta permintaan baru yang diperkirakan mendekati 1 juta meter persegi dalam tiga tahun ke depan. 

    Berdasarkan data JLL, sekitar setengah dari total permintaan berasal dari perusahaan China. Tren permintaan pabrik juga bergeser dari fasilitas yang dibangun khusus menjadi solusi sewa siap pakai. 

    Menurutnya lonjakan permintaan dari perusahaan-perusahaan asal China adalah tren signifikan, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga untuk seluruh Asia Tenggara, dan mencerminkan evolusi strategi diversifikasi properti yang dilakukan oleh China. 

    Produsen berpengalaman dari China, tekannya, kini aktif mendiversifikasi rantai pasokan mereka, dan sektor industri serta logistik Indonesia yang kuat semakin memantapkan posisinya sebagai tujuan utama dalam jaringan manufaktur dan distribusi yang terus berkembang ini.   

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Meluncur ke Garasi Konsumen

    JAKARTA – PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor resmi BAIC di tanah air resmi memulai pengiriman batch pertama SUV BAIC BJ30 Hybrid kepada konsumen. Sebanyak 100 unit siap dikirim ke garasi para konsumen di berbagai daerah.

    Penyerahan ini usai membukukan lebih dari 200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sejak Juli hingga akhir November 2025. Sebagai penanda dimulainya distribusi nasional, BAIC Indonesia menggelar seremoni serah terima simbolis kepada 10 konsumen pertama.

    Prosesi tersebut berlangsung di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 23 November. Momen ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus komitmen BAIC Indonesia kepada para pelanggan yang telah lebih dulu memberikan kepercayaan pada produk hybrid terbarunya.

    “Capaian lebih dari 200 SPK menunjukkan penerimaan yang kuat terhadap BJ30 Hybrid. Dimulainya pengiriman nasional ini menegaskan komitmen kami untuk memberikan kualitas produk dan layanan terbaik bagi konsumen,” ujar COO BAIC Indonesia Dhani Yahya, dikutip dari keterangan resminya, Senin, 24 November.

    Pengiriman tahap awal ini mencakup sejumlah wilayah strategis, mulai dari Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, hingga Yogyakarta. Seluruh unit didistribusikan secara bertahap melalui jaringan diler resmi BAIC di masing-masing daerah.

    BAIC Indonesia menyampaikan apresiasi atas tingginya minat masyarakat terhadap BJ30 Hybrid. Perolehan lebih dari 200 SPK dinilai mencerminkan respons positif pasar terhadap SUV hybrid yang mengusung kombinasi efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, serta desain modern.

    Ke depan, BAIC optimistis pengiriman batch berikutnya akan semakin luas seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi dan ekspansi jaringan penjualan di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, seluruh pemilik BJ30 Hybrid secara otomatis tergabung dalam BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pengguna BAIC.

    Melalui komunitas tersebut, konsumen dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti aktivitas luar ruang, touring, hingga edukasi produk untuk mempererat hubungan antarpengguna BAIC di Indonesia.

    Perihal spesifikasi, BJ30 mengandalkan mesin Magic Core Hybrid Drive A156T2H-H1 yang dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan, membuat mobil ini diklaim dapat berakselerasi 0–100 km/jam dalam dalam 6,9 detik, dengan efisiensi bahan bakar mencapai 15,5 km/l dan jangkauan hingga 1.000 km.

    Sistem penggerak seluruh roda elektrik (electric 4WD) BJ30 juga disebut dapat merespons dalam 0,03 detik, memiliki torsi roda hingga 5.928 Nm, dengan distribusi torsi aktif hingga 50:50, terbesar di kelasnya.

    Berdasarkan klaim pabrikan, konsumsi BBM BAIC BJ30 Hybrid mencapai 15.5 km/liter. Dengan jumlah kapasitas tangki 51 liter, unit bisa menempuh jarak 1.000 km.

  • MBG Program Pangan Terbesar dalam Sejarah Indonesia

    MBG Program Pangan Terbesar dalam Sejarah Indonesia

    Medcom • 23 November 2025 15:00

    Jakarta: Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) disebut telah menjadi program pangan terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan skala yang masif, program ini kini menjangkau total 42,91 juta penerima manfaat di seluruh nusantara.

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN), Gunalan A.P mengatakan program MBG didukung oleh jaringan yang sangat kuat di lapangan.

    Tercatat ada 15.601 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) aktif yang tersebar merata dari Sumatera hingga Papua, di mana 14.498 di antaranya telah beroperasi penuh. Konsentrasi SPPG tertinggi berada di provinsi-provinsi padat seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    Skala program ini bukan hanya dilihat dari penerima manfaat, tetapi juga dari pelibatan sumber daya manusia yang mencapai 643.196 petugas lapangan. Jumlah ini mencakup berbagai peran, mulai dari Kepala SPPG, Agronomis (AG), Ahli Kualitas (AK), Koordinator Logistik (KL), hingga petugas kebersihan dan 15.083 petugas keamanan pangan (AMAN).

    “Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan bahwa MBG adalah sebuah gerakan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen rakyat, bukan hanya program pemerintah,” kata Gunalan.

    Penerima manfaat program MBG mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari 2,03 juta balita hingga 15,6 juta siswa SD/MI, 8,8 juta siswa SMP/MTs, dan 7 juta siswa SMA/SMK/MA, serta kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil dan santri.

    Dari sisi keuangan, program MBG telah mencatat pengajuan bantuan pemerintah sebesar Rp32,12 triliun. Hingga saat ini, dana yang telah dicairkan mencapai Rp6,00 triliun, dengan pembelanjaan terdata sebesar Rp6,19 triliun.

    Gunalan menekankan bahwa mayoritas aliran dana tersebut kembali kepada masyarakat melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani lokal, dan nelayan. Rantai pasok MBG kini digerakkan oleh 15.523 mitra resmi dan didukung oleh 32.227 supplier, yang sebagian besar adalah koperasi dan UMKM lokal.

    “Dengan skala ini, MBG telah berkembang menjadi salah satu penggerak ekonomi rakyat terbesar di tingkat desa, menghubungkan produksi lokal dengan kebutuhan pangan berkualitas,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Provinsi Banten disorot sebagai model pelaksanaan MBG. Banten mencatat kelembagaan yang kuat dengan 626 SPPG dan didukung oleh 23.552 petugas MBG untuk melayani 1,63 juta penerima manfaat di daerah tersebut.

    Kekuatan Banten terletak pada potensi pangan lokal unggulan seperti ikan laut, ayam, telur, dan sayur dataran rendah. Selain itu, Banten memiliki basis UMKM terbesar kedua di wilayah Jabodetabek serta akses logistik yang strategis.

    Meskipun demikian, tantangan seperti stabilitas harga, konsistensi kualitas, dan integrasi data tetap harus dihadapi.

    Untuk menjamin kualitas, BGN telah menerbitkan 4.246 sertifikasi nasional, mencakup Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal, Sertifikat Chef, hingga ISO 22000 (FSMS) dan ISO 45001 (K3). Banten sendiri telah mengantongi 58 sertifikasi keamanan pangan.

    Sejalan dengan semangat Undang-Undang Pangan Nomor 6 Tahun 2023, BGN mendorong empat langkah besar, yaitu integrasi data, penguatan mutu dan keamanan pangan, riset berbasis potensi lokal, dan pelibatan masyarakat.

    “Kita ingin memastikan bahwa setiap komponen pangan diproduksi oleh rakyat, diproses oleh rakyat, dibeli oleh negara, dan dinikmati oleh anak bangsa,” ujar Gunalan.

    Jakarta: Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) disebut telah menjadi program pangan terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan skala yang masif, program ini kini menjangkau total 42,91 juta penerima manfaat di seluruh nusantara.
     
    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN), Gunalan A.P mengatakan program MBG didukung oleh jaringan yang sangat kuat di lapangan.
     
    Tercatat ada 15.601 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) aktif yang tersebar merata dari Sumatera hingga Papua, di mana 14.498 di antaranya telah beroperasi penuh. Konsentrasi SPPG tertinggi berada di provinsi-provinsi padat seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

    Skala program ini bukan hanya dilihat dari penerima manfaat, tetapi juga dari pelibatan sumber daya manusia yang mencapai 643.196 petugas lapangan. Jumlah ini mencakup berbagai peran, mulai dari Kepala SPPG, Agronomis (AG), Ahli Kualitas (AK), Koordinator Logistik (KL), hingga petugas kebersihan dan 15.083 petugas keamanan pangan (AMAN).
     
    “Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan bahwa MBG adalah sebuah gerakan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen rakyat, bukan hanya program pemerintah,” kata Gunalan.
     
    Penerima manfaat program MBG mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari 2,03 juta balita hingga 15,6 juta siswa SD/MI, 8,8 juta siswa SMP/MTs, dan 7 juta siswa SMA/SMK/MA, serta kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil dan santri.
     
    Dari sisi keuangan, program MBG telah mencatat pengajuan bantuan pemerintah sebesar Rp32,12 triliun. Hingga saat ini, dana yang telah dicairkan mencapai Rp6,00 triliun, dengan pembelanjaan terdata sebesar Rp6,19 triliun.
     
    Gunalan menekankan bahwa mayoritas aliran dana tersebut kembali kepada masyarakat melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), petani lokal, dan nelayan. Rantai pasok MBG kini digerakkan oleh 15.523 mitra resmi dan didukung oleh 32.227 supplier, yang sebagian besar adalah koperasi dan UMKM lokal.
     
    “Dengan skala ini, MBG telah berkembang menjadi salah satu penggerak ekonomi rakyat terbesar di tingkat desa, menghubungkan produksi lokal dengan kebutuhan pangan berkualitas,” ujarnya.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Provinsi Banten disorot sebagai model pelaksanaan MBG. Banten mencatat kelembagaan yang kuat dengan 626 SPPG dan didukung oleh 23.552 petugas MBG untuk melayani 1,63 juta penerima manfaat di daerah tersebut.
     
    Kekuatan Banten terletak pada potensi pangan lokal unggulan seperti ikan laut, ayam, telur, dan sayur dataran rendah. Selain itu, Banten memiliki basis UMKM terbesar kedua di wilayah Jabodetabek serta akses logistik yang strategis.
     
    Meskipun demikian, tantangan seperti stabilitas harga, konsistensi kualitas, dan integrasi data tetap harus dihadapi.
     
    Untuk menjamin kualitas, BGN telah menerbitkan 4.246 sertifikasi nasional, mencakup Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Sertifikat Halal, Sertifikat Chef, hingga ISO 22000 (FSMS) dan ISO 45001 (K3). Banten sendiri telah mengantongi 58 sertifikasi keamanan pangan.
     
    Sejalan dengan semangat Undang-Undang Pangan Nomor 6 Tahun 2023, BGN mendorong empat langkah besar, yaitu integrasi data, penguatan mutu dan keamanan pangan, riset berbasis potensi lokal, dan pelibatan masyarakat.
     
    “Kita ingin memastikan bahwa setiap komponen pangan diproduksi oleh rakyat, diproses oleh rakyat, dibeli oleh negara, dan dinikmati oleh anak bangsa,” ujar Gunalan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • Harga Jetour T2 Rp 568 Juta, Cuma Buat 500 Konsumen Pertama

    Harga Jetour T2 Rp 568 Juta, Cuma Buat 500 Konsumen Pertama

    Jakarta

    Setelah wara-wiri di Indonesia, Jetour resmi mengumumkan harga SUV boxy andalannya, T2 di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Mobil tersebut dibanderol Rp 568 juta.

    “Pengumuman harga Jetour T2 di GJAW 2025 menandai babak baru perjalanan kami di Indonesia. JETOUR T2 kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia mulai dari ketangguhan off-road, desain modern hingga kenyamanan kabin yang berkelas,” ujar Peter Zhang, President Director PT Jetour Sales Indonesia.

    Setiap pembelian Jetour T2 disertai dengan garansi tanpa batas kilometer atau enam tahun mencakup kendaraan dan mesin, juga free maintenance selama tiga tahun atau 45.000 km yang mencakup spare part dan biaya jasa.

    Jetour T2 hadir dengan lima pilihan warna, yaitu Khaki White, Carbon Crystal Black, Aviation Silver, Highway Grey dan Electroplated Green. Khusus untuk untuk warna eksklusif Electroplated Green dan Highway Gray dikenakan penambahan sebesar Rp 10.000.000.

    Spesifikasi Jetour T2

    Mobil ini ditenagai mesin Kunpeng Power 2.0 TGDI dengan tenaga 245 PS dan torsi 375 Nm, Jetour T2 dibekali sistem X-WD Intelligent 4WD dengan enam mode berkendara (Eco, Standard, Rock, Sand, Snow, dan Sport).

    Secara ukuran, SUV ini cukup bongsor dengan dimensi panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm, dan tinggi 1.880 mm, serta jarak sumbu roda 2.800 mm.

    Terdapat lebih dari 50 ruang penyimpanan serta dukungan pengisian daya 50W Wireless Charging. Detail untuk pengemudi semakin diperkuat dengan Rugged D-shaped steering wheel, 10.25-inch LCD cluster, serta 15.6-inch touchscreen display bertenaga Snapdragon 8155 yang mendukung Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel.
    Pengalaman hiburan ditunjang oleh 12 speaker premium SONY, sementara 65″ panoramic skyroof yang dapat dibuka melalui tombol maupun voice command.

    Harga

    Sebenarnya Jetour T2 ditawarkan dengan harga Rp 588.000.000 on the road Jabodetabek, namun sebagai apresiasi bagi konsumen, Jetour menghadirkan harga khusus untuk 500 konsumen pertama, Rp 568.000.000.

    (riar/dry)

  • 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Diserahkan ke Konsumen Indonesia

    100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Diserahkan ke Konsumen Indonesia

    Jakarta

    PT JIO Distribusi Indonesia selaku distributor BAIC di Tanah Air menyerahkan 100 unit pertama BAIC BJ30 Hybrid ke konsumen di dalam negeri. Seremoni handover batch pertama itu digelar di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    Sejak Juli hingga November 2025, BAIC BJ30 Hybrid telah mencatat 200 surat pemesanan kendaraan (SPK) di Indonesia. Kendaraan gagah tersebut akan dikirim ke konsumen secara bertahap.

    Proses pengiriman batch pertama mencakup wilayah Jabodetabek, Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Yogyakarta.

    Penyerahan 100 unit pertama BAIC BJ30 Hybrid. Foto: Doc. BAIC Indonesia

    BAIC percaya, pengiriman batch selanjutnya akan semakin meluas dan menjangkau lebih banyak pemesan seiring dengan peningkatan kapasitas distribusi.

    Selain itu, seluruh konsumen BJ30 Hybrid secara otomatis akan menjadi bagian dari BAIC ORV Club Indonesia, komunitas resmi pemilik BAIC yang akan memberikan pengalaman aktivitas outdoor, touring, edukasi produk, dan berbagai kegiatan yang memperkuat hubungan antar pengguna BAIC di Indonesia.

    Sebagai catatan, BAIC BJ30 Hybrid pertama kali meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Sementara versi termurahnya atau FWD baru melakukan debutnya di GJAW 2025.

    Kendaraan tersebut ditenagai mesin 1.500 cc turbo yang dipadukan dengan motor listrik ganda serta transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Kombinasi tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 403 hp dan torsi 685 Nm.

    Meski bertenaga, BAIC BJ30 Hybrid tetap mengedepankan efisiensi. Saat melaju dalam kecepatan rendah atau kondisi lalu lintas padat, BJ30 dapat berjalan dengan daya baterai tanpa mengonsumsi bahan bakar. Pengujian internal dengan kecepatan konstan tidak lebih dari 80 km/jam disebut 1 liter bisa 20 kilometer.

    (sfn/dry)

  • Mobil Listrik Murah China Disebut Bisa Gerus Pasar LCGC, Daihatsu Bilang Gini

    Mobil Listrik Murah China Disebut Bisa Gerus Pasar LCGC, Daihatsu Bilang Gini

    Jakarta

    Mobil listrik mulai membanjiri pasar otomotif Indonesia. Dengan harga mulai di bawah Rp 200 juta, mobil listrik murah seperti BYD Atto 1 mencatat penjualan yang cukup signifikan, bahkan bisa mengalahkan penjualan mobil konvensional murah seperti LCGC (low cost green car). Apakah artinya kehadiran mobil listrik murah bakal menggerus pasar mobil LCGC? Ini kata Daihatsu.

    Marketing and Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah mobil listrik murah China sudah menggerus pasar mobil LCGC. Sebabnya, konsumen mobil LCGC memiliki karakter yang berbeda dengan mobil listrik murah.

    “Kalau menggerus saya tidak tahu ya. Karena tidak dan belum melakukan survei berkaitan dengan ini. Tapi kalau di LCGC, LCGC sendiri, kebutuhannya yang perlu teman-teman tahu, 70% sampai 80% adalah first car buyer,” buka Agung menjawab pertanyaan detikOto di arena GJAW 2025, ICE-BSD City, Tangerang (21/11/2025).

    “First car buyer itu belum beli sudah mikirin jual, belum beli sudah mikirin gimana ngerawatnya. Jadi affordable saat beli, affordable saat rawat, mendapatkan keuntungan saat jual. Jadi itu adalah ownership di first car buyer,” tambah Agung.

    Agung mengatakan, meski Daihatsu belum melihat mobil listrik murah sebagai ancaman buat mobil LCGC, kehadiran mobil seperti BYD Atto 1 memiliki peran yang positif buat industri otomotif Indonesia.

    “Jadi bagaimana antara LCGC dengan kendaraan elektrifikasi, walaupun memiliki range harga yang sama, saya rasa keduanya memiliki sama-sama peran positif di market otomotif Indonesia,” terangnya.

    Diberitakan sebelumnya, kendati baru seumur jagung, BYD Atto 1 sudah membetot perhatian orang Indonesia melalui capaian penjualan yang fantastis.

    Berdasarkan data wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), BYD Atto 1 terdistribusi sebanyak 9.396 unit per Oktober 2025. Angka ini terbilang besar untuk satu model mobil yang bahkan masih diimpor utuh dari China.

    BYD Atto 1 secara resmi dijual di Indonesia mulai Juli saat GIIAS 2025 berlangsung, dan pengiriman unit kepada konsumen dimulai pada Oktober 2025. Artinya baru sebentar saja, BYD Atto 1 sudah sukses menyalip penjualan mobil termurah di Indonesia, yaitu LCGC.

    Total penjualan LCGC per Oktober 2025 mencapai 8.505 unit. Bila dirinci per model; Toyota Calya 3.057 unit, Honda Brio Satya 2.021 unit, Daihatsu Sigra 1.689 unit, Toyota Agya 887 unit, dan Daihatsu Ayla 851 unit.

    Mobil LCGC Daihatsu Sigra Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Awalnya LCGC diposisikan sebagai mobil pertama dengan harga terjangkau (di bawah Rp 150 juta). Namun saat ini, banyak model LCGC tembus Rp 180 juta-Rp 200 juta. Kenaikan harga akibat regulasi emisi, penambahan fitur, dan biaya produksi membuat daya tarik ‘low cost’ semakin pudar.

    Melihat komposisi harga dan juga fitur, BYD Atto 1 disebut pengamat, bisa menggerogoti pasar LCGC. Terlebih, biaya perawatan mobil listrik yang lebih murah ketimbang mobil bermesin konvensional juga jadi daya tarik lainnya.

    “Terutama bagi konsumen gen millenial dan gen Z kota besar atau tier 1 khususnya Jabodetabek yang mengutamakan biaya operasional rendah, aksesibilitas ke wilayah ganjil-genap, performa yang lebih baik, dan fitur konektivitas modern,” jelas Pengamat Otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung Yannes Pasaribu dalam keterangannya.

    (lua/dry)

  • Daftar SPBU Vivo-BP di Jabodetabek yang Jual Bensin RON 92

    Daftar SPBU Vivo-BP di Jabodetabek yang Jual Bensin RON 92

    Jakarta

    SPBU Vivo dan BP sudah mulai menjual BBM RON 92. Berikut daftar SPBU Vivo dan BP yang masih tersedia bensin RON 92.

    Stok BBM di SPBU swasta kembali tersedia. Namun belum semua SPBU swasta sudah memiliki stok bensin RON 92. Terkini, baru ada BP dan Vivo yang sudah kembali menjual BBM RON 92 di sejumlah SPBU miliknya. BP menjual BBM RON 92 itu sejak awal November 2025. Sementara Vivo dalam pengumuman di akun Instagramnya, bensin RON 92 mulai tersedia per Minggu (23/11/2025).

    “Kini, BBM Revvo 92 Sudah Tersedia Kembali di SPBU VIVO secara bertahap mulai hari ini. Petugas kami siap mengisi penuh tangki dengan bahan bakar berkualitas untuk performa mesin yang lebih optimal,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi SPBU Vivo.

    Lalu mana saja SPBU BP dan Vivo yang sudah menjual bensin RON 92? Berikut ini daftarnya.

    Daftar SPBU BP Jual BBM RON 92 di Jabotabek

    Bekasi

    Bogor

    Jakarta

    Tangerang

    Asterra West BSDPuspitek RayaSPBU Vivo Jual Bensin RON 92 di Jabodetabek

    Jakarta

    AntasariBintaro S1CidengDaan Mogot (hampir habis)Hankam (hampir habis)Jambore(hampir habis)Kedoya (hampir habis)KemangMT HaryonoMeruya (hampir habis)Radar Auri (hampir habis)Warung Buncit (hampir habis)

    Bekasi

    KalimalangMargajaya (hampir habis)

    Bogor

    Bogor SempurSentul (hampir habis)

    Depok

    Tangerang

    Stok BBM RON 92 Shell Masih Kosong

    Kalau BP dan Vivo sudah menjual BBM RON 92, lain halnya dengan Shell. Stok bensin Shell RON 92 di seluruh SPBU masih kosong. President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan Shell belum membeli BBM dari Pertamina karena negoisasi yang berlangsung dengan Pertamina Patra Niaga belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial pasokan BBM impor.

    Namun, Shell Indonesia terus negosiasi dengan Pertamina Patra Niaga.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga,” katanya dikutip detikFinance.

    (dry/din)

  • Dari Pemulung karena Tekanan Hidup, Lilis Kini Memimpin Koperasi yang Topang Ribuan Orang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 November 2025

    Dari Pemulung karena Tekanan Hidup, Lilis Kini Memimpin Koperasi yang Topang Ribuan Orang Megapolitan 24 November 2025

    Dari Pemulung karena Tekanan Hidup, Lilis Kini Memimpin Koperasi yang Topang Ribuan Orang
    Tim Redaksi

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Perjalanan hidup
    Listiarsih
    (55), atau yang akrab disapa Lilis, menunjukkan pekerjaan pemulung yang kerap dipandang sebelah mata justru dapat menjadi penopang ekonomi bagi ribuan orang.
    Dari keterdesakan hidup, ia kini memimpin
    Koperasi Pemulung Berdaya
    Tangerang Selatan (Tangsel) di Jalan Cipeucang Raya, Kademangan, Setu, yang menjadi tumpuan bagi pemulung dan bandar kecil di wilayah Jabodetabek.
    Lilis menuturkan, perjalanan dimulai pada 2010. Saat itu, suaminya meninggal dan ia harus menghidupi tiga anaknya yang masih kecil.
    “Kalau kerja pabrik sudah enggak bisa, jadi pembantu juga enggak cukup. Mulung itu yang paling fleksibel, pagi bisa urus anak dulu,” kata Lilis kepada
    Kompas.com.
    Berbekal kebutuhan dan keberanian, ia mulai mengumpulkan plastik dan barang bekas dari pasar hingga kawasan wisata.
    Pendapatan awalnya sangat kecil, hanya Rp 3.500 per kilogram botol PET. Ia mengaku sempat merasa rendah diri karena profesi pemulung dianggap sebagai pekerjaan rendahan, termasuk oleh keluarga almarhum suaminya.
    “Dibanding-bandingin sama keluarga suami tapi saya mikirnya yang penting kerja halal dan anak-anak cukup,” ucapnya.
    Lilis menjalani pekerjaan itu perlahan hingga akhirnya beberapa pemulung ingin ikut bekerja bersamanya. Selama setengah tahun memulung sendiri, ia kemudian membuka lapak kecil dan mulai mengelola enam anak buah.
    “Ada teman bilang ‘aku mau ikut’, terus ada anak buah adik saya juga diserahin. Ya sudah, mulailah bandar kecil,” jelas dia.
    Titik baliknya terjadi pada 2013 ketika ia dan para bandar lain diajak membentuk koperasi oleh pengelola penampungan plastik PET di Maruga. Meski mengaku tak memahami dunia koperasi, Lilis akhirnya bersedia menjadi ketua.
    “Semua enggak mau jadi ketua. Ya sudah lah, enggak apa-apa saya. Padahal saya enggak tahu apa-apa juga,” katanya.
    Di bawah kepemimpinannya, Koperasi Pemulung Berdaya berkembang menjadi wadah yang menaungi ribuan pemulung di Jabodetabek.
    Koperasi ini memiliki lahan operasional seluas 1.800 meter persegi, mempekerjakan pekerja produktif, serta memberdayakan pemulung lansia sebagai pekerja lepas untuk tugas-tugas ringan.
    “Kami juga memberdayakan yang sudah usia lanjut, tapi freelance. Kalau enggak kita kasih kerjaan, pendapatannya enggak ada. Tapi enggak bisa diporsir juga, kasihan. Jadi dikasih kerjaan yang ringan saja,” ujar Lilis.
    Kini, kondisi berbalik. Selain menghidupi keluarganya, koperasi yang dipimpinnya menjadi penopang ekonomi bagi banyak pemulung dan bandar kecil di wilayah tersebut.
    “Sekarang semua sampah itu ada nilainya. Kalau pemulung rajin, pasti cukup. Bahkan keresek pun laku sekarang,” kata dia.
    Dengan perjalanan yang dimulai dari memulung seorang diri hingga memimpin koperasi besar, Lilis menegaskan pemulung bukan pekerjaan rendahan, melainkan bagian penting dari rantai
    ekonomi sirkular
    yang menghidupi banyak orang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.