kab/kota: Jabodetabek

  • Libur Panjang, 189 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek

    Libur Panjang, 189 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek

    Jakarta

    Jasa Marga mencatat kenaikan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek pada libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H. Lebih dari 189 ribu kendaraan sudah meninggalkan Jakarta.

    “PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 189.434 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 periode libur Tahun Baru Islam atau pada Kamis, 26 Juni 2025,” kata Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).

    Angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung). Total volume lalin ini naik 44,1 persen jika dibandingkan lalin normal.

    Berikut data jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta:

    1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

    – Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 49.283 kendaraan atau naik sebesar 94,4 persen dari lalu lintas normal

    Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 93.949 kendaraan, naik sebesar 79,1% dari lalin normal.

    2. Arah Barat (Merak)

    3. Arah Selatan (Puncak)

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 43.502 kendaraan atau naik sebesar 38,6 persen dari lalu lintas normal.

    Rivan Achmad Purwantono mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Dia meminta kondisi kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima.

    (wnv/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PRJ 2025 Digelar Tak Sampai Sebulan, Target Pengunjung Lebih Rendah dari 2024
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juni 2025

    PRJ 2025 Digelar Tak Sampai Sebulan, Target Pengunjung Lebih Rendah dari 2024 Megapolitan 27 Juni 2025

    PRJ 2025 Digelar Tak Sampai Sebulan, Target Pengunjung Lebih Rendah dari 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pekan Raya Jakarta
    (
    PRJ
    ) atau
    Jakarta Fair
    2025 menargetkan kunjungan 6 juta orang.
    Acara tahunan yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat ini dibuka pada 19 Juni 2025 sampai 13 Juli 2025.
    “Kita targetkan kalau bisa mendekati angka 6 juta (pengunjung) ya,” ucap Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheuneman di PRJ, Jumat (27/6/2025).
    Ralph mengakui, tahun ini target pengunjung PRJ lebih rendah dari 2024. Pasalnya, ada pengurangan hari pada
    PRJ 2025

    “Karena kita kan ada pengurangan tujuh hari. Tahun kemarin kan 6,3 juta (pengunjung), itu yang kita harapkan kita bisa mendekati angka itu,” jelasnya.
    Adapun pada 2024, PRJ digelar satu bulan penuh, 12 Juni-14 Juli 2024.
    Namun, Ralph tidak menjelaskan mengapa
    Jakarta Fair 2025
    digelar lebih singkat.
    “Sebenarnya angka itu relatif ya, enggak penting lagi, yang paling penting adalah masyarakat bisa datang dengan nyaman dan bisa melakukan transaksi pembelian dan lain-lain,” ucapnya.
    Ralph juga berharap, penyelenggaraan PRJ 2025 dapat membantu perekonomian para pelaku usaha. 
    “Sehingga bisa membantu perekonomian khususnya di Jabodetabek ini ya,” tuturnya.
    Diketahui, PRJ 2025 atau yang dikenal juga sebagai Jakarta Fair Kemayoran, resmi dibuka pada Kamis (19/6/2025). PRJ digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Ajang ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, sekaligus ruang promosi, hiburan, dan pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara.
    Tahun ini, PRJ mengangkat tema “Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan”.
    PRJ 2025 akan berlangsung selama 25 hari, mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan beragam kegiatan yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan Bongkar Kecurangan Beras, Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun

    Kementan Bongkar Kecurangan Beras, Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengungkap adanya praktik kecurangan serius dalam perdagangan beras di Indonesia. Modus manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi ini diperkirakan telah merugikan konsumen hingga mencapai Rp99,35 triliun.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 26 Juni 2025 menjelaskan bahwa anomali ini terdeteksi meskipun produksi padi nasional sedang tinggi, bahkan mencatat rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir dengan stok saat ini mencapai 4,15 juta ton.

    “Ada kejanggalan yang kami temukan. Kami bersama-sama melakukan pengecekan di pasar-pasar di 10 provinsi besar di Indonesia,” kata Mentan dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 26 Juni 2025.

    “Kami memeriksa mutu, kualitas, berat timbangan, dan lainnya. Ternyata banyak yang tidak sesuai, termasuk Harga Eceran Tertinggi (HET),” imbuhnya.

    Menyikapi temuan ini, Kementan berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk melakukan investigasi langsung di lapangan.

    Hasil pemeriksaan terhadap 136 sampel beras premium menunjukkan bahwa 85,56% tidak memenuhi standar mutu, dan hanya 14,4% yang sesuai ketentuan. Selain itu, 59,78% dijual di atas HET, sementara 40,22% sesuai HET. Untuk berat kemasan, 21,66% ditemukan tidak sesuai, sedangkan 78,14% sesuai.

    Pada beras medium, dari 76 merek yang disampel, 88,24% mutunya tidak sesuai standar, dan sisanya sesuai. Sebanyak 95,12% beras medium dijual di atas HET, dengan hanya 4,88% yang sesuai. Mengenai berat kemasan, 9,38% tidak sesuai, dan 90,63% telah memenuhi standar.

    Untuk memastikan akurasi data di lapangan, Kementan menggunakan 13 laboratorium di 10 provinsi.

    “Kami memakai lab karena kami tidak ingin ada kesalahan atau kecerobohan. Ini informasi yang sangat sensitif,” jelas Menteri.

    “Potensi kerugian yang kami temukan mencapai Rp99,35 triliun. Ini adalah hasil kerja keras tim kami di lapangan,” tambahnya.

    Pengambilan sampel dilakukan antara 6 hingga 23 Juni 2025, menghasilkan 268 sampel beras dari berbagai lokasi di 10 provinsi, meliputi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar dan penjual beras di Jabodetabek, Sulawesi Selatan, Lampung, Aceh, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, hingga Jawa Barat.

    Menteri Pertanian menegaskan bahwa para pengusaha diberikan waktu 14 hari untuk memperbaiki praktik mereka. Jika pelanggaran masih ditemukan setelah tenggat waktu tersebut, tindakan hukum tegas akan diberlakukan sesuai peraturan yang berlaku.

    “Mulai hari ini, kami meminta para pelaku usaha untuk berbenah, tidak lagi menjual beras di atas HET. Periksa merek masing-masing, jika tidak sesuai, Anda akan berhadapan dengan pemerintah. Dalam dua minggu kedepan, semua harus sudah sesuai standar,” pungkasnya.***

  • GWM Luncurkan Mobil Listrik Gaya Retro-Futuristik ORA 03, Harga Rp 379 Juta

    GWM Luncurkan Mobil Listrik Gaya Retro-Futuristik ORA 03, Harga Rp 379 Juta

    Jakarta

    Great Wall Motor (GWM) Indonesia secara resmi meluncurkan GWM ORA 03, BEV Hatchback berdesain retro-futuristik yang memadukan gaya ekspresif, teknologi berkendara cerdas, serta kenyamanan dan keamanan superior. Dengan harga yang menarik, GWM ORA 03 siap menjadi pilihan baru di pasar kendaraan listrik Indonesia.

    Regional Director of Strategy & Transformation APAC Inchcape Colin Christie mengungkapkan momen ini menandai babak baru yang penting dalam perjalanan GWM, dengan memperkenalkan GWM ORA kepada konsumen Indonesia. Menurut Christie, GWM ORA telah menjadi salah satu brand kendaraan listrik paling diperbincangkan secara global, dan pihaknya yakin Indonesia adalah pasar berikutnya yang tepat untuk melanjutkan kisah sukses ini.

    “Inchcape sangat antusias menjadi bagian dari perjalanan ini dan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk global terbaik GWM bagi konsumen Indonesia, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Tanah Air,” ujar Christie, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).

    Foto: GWM

    Strategy & Marketing Director GWM Indonesia Martina Danuningrat menyebut GWM ORA 03 hadir sebagai salah satu mobil listrik paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Model ini mencerminkan arah gaya hidup mobilitas elektrik yang GWM tawarkan.

    “Lebih jauh lagi, untuk pasar Indonesia, akan semakin menunjukkan pendekatan strategi ‘all powertrains, all scenarios, all users’ yang GWM terapkan secara global. Kehadiran GWM ORA 03 tidak hanya menawarkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan, tetapi juga gaya hidup modern yang cerdas dan berkarakter – sesuai dengan semangat Style in Every Move, yang merayakan ekspresi diri melalui desain ikonik dan teknologi canggih dalam setiap perjalanan,” ujar Martina.

    Tampilan Stylish yang Mengangkat Karakter

    Mengusung pendekatan desain ‘retro-futuristik’, GWM ORA 03 menonjol dengan siluet membulat yang elegan, lengkap dengan detail ikonik seperti Extreme Magic Retro Cat’s Eye Headlights, Retro Free Curving Waist, hingga Flowing Water Light Curtain Taillights. Desain ini terinspirasi dari filosofi “Egg Aesthetic of Life”, yang menggambarkan struktur alami yang harmonis, kuat, dan penuh kehidupan.

    GWM ORA 03 juga menjadi satu-satunya BEV Hatchback di kelasnya yang dilengkapi Panoramic Sunroof, menghadirkan suasana kabin yang lebih lapang dan mewah. Selain itu, tampilannya semakin premium dengan penggunaan velg alloy 18 inci, bukan sekedar wheel cover seperti pada umumnya.

    Bahkan sebelum hadir di Indonesia, GWM ORA 03 telah menarik perhatian di berbagai negara seperti Eropa, Thailand, dan Australia, dikenal luas sebagai kendaraan listrik dengan karakter gaya yang kuat dan berbeda dari kebanyakan mobil listrik lainnya. GWM ORA 03 tersedia dalam beberapa pilihan warna eksterior two-tone yang ekspresif dan penuh karakter:

    Hazel Wood Beige with Brown Roof yang dipasangkan dengan warna interior Beige with BrownVerdant Green with White Roof yang dipasangkan dengan warna interior Green with GreyMars Red with Black Roof yang dipasangkan dengan warna interior BlackHamilton White with Black Roof yang dipasangkan dengan warna interior BlackSun Black yang dipasangkan dengan warna interior Black.

    Kenyamanan dan Interior Superior

    Interior GWM ORA 03 menawarkan atmosfer retro-modern yang memberikan kenyamanan, mulai dari desain roda kemudi dual-spoke, kisi AC horizontal yang menyambung, hingga detail krom dan pola garis retro pada jok. Material dashboard dibungkus dengan soft-touch dan jahitan asli, mempertegas kualitas premium yang diusung.

    Kenyamanan berkendara juga ditingkatkan dengan kehadiran floating head unit, rotary gear dial, serta wireless charger yang dirancang menyatu secara estetis. GWM ORA 03 juga menawarkan 5 mode berkendara: Sport, Eco+, Eco, Normal, dan Auto – menjadikannya kendaraan listrik dengan mode berkendara paling lengkap di kelasnya. Efisiensi energi GWM ORA 03 juga patut diunggulkan, dengan konsumsi daya hanya 13,1 kWh per 100 km berdasarkan uji internal.

    Dari sisi biaya operasional, pengguna cukup mengeluarkan sekitar Rp 22.000 hingga Rp 39.000 per 100 km, jauh lebih efisien dibandingkan mobil bensin sejenis yang bisa mencapai 58% lebih mahal.

    Foto: GWM

    Teknologi Cerdas dan Fitur Terlengkap di Kelasnya

    GWM ORA 03 hadir dengan 15 fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) terlengkap di kategori BEV Hatchback sekelasnya. Beberapa fitur unggulan meliputi:

    Autonomous Emergency Braking (AEB) untuk kendaraan, pejalan kaki, dan saat melintasi persimpangan.Lane Keeping Assist dan Lane Centering untuk menjaga kendaraan tetap di jalur aman.Adaptive Cruise Control dan Traffic Jam Assist yang menjaga kenyamanan di perjalanan jarak jauh maupun kemacetan.360° Panoramic Camera dan Low Speed Emergency Brakes yang sangat membantu saat parkir di ruang sempit.

    Semua teknologi ini dibangun di atas LEMON E Platform, platform kendaraan listrik canggih yang ringan, fleksibel, dan memenuhi standar keamanan tinggi.

    Standar Keamanan Terbaik di Kelasnya

    GWM ORA 03 telah meraih rating 5-bintang dari EURO NCAP dan disertifikasi oleh China Insurance Research Institute. Komitmen GWM terhadap keselamatan tercermin dari lebih dari 416 proteksi kelistrikan yang tertanam dalam sistem, high-efficiency liquid cooling system for high voltage parts, hingga sensor pintar untuk deteksi tabrakan dan peringatan dini.

    Dari sisi perlindungan pasif, menggunakan rangka 65% high-strength steel, dengan 8 titik baja thermoformed yang dirancang untuk menjaga ruang aman bagi penumpang saat terjadi benturan. Dilengkapi pula dengan 6 airbag dan sistem E-call untuk bantuan darurat.

    Pengujian ekstensif telah dilakukan untuk memastikan ketahanan maksimal GWM ORA 03, termasuk:

    Uji suhu ekstrem dari -30°C hingga 55°CUji tekanan atmosfer dari -150 hingga 5000 meter di atas permukaan lautUji kelembapan udara dari 2% hingga 98%Uji perjalanan jarak jauh dengan berbagai medan dan kondisi cuaca ekstrem.

    Selain menawarkan ragam keunggulan spesifikasi dan teknologi, GWM turut mempertegas komitmennya terhadap pasar Indonesia. Mulai tahun depan, seluruh unit GWM ORA 03 akan diproduksi secara lokal di Inchcape Manufacturing Facility, Wanaherang-langkah strategis yang memperlihatkan keseriusan GWM dalam membangun fondasi jangka panjang di Indonesia.

    Harga Kompetitif dan Layanan Purna Jual

    Dengan harga Rp 379.000.000 (OTR Jakarta), GWM ORA 03 hadir sebagai kendaraan listrik dengan penawaran nilai yang sangat kompetitif, memadukan desain stylish, teknologi terlengkap, dan efisiensi energi yang mumpuni. Sebagai bagian dari program penjualan selama periode peluncuran, setiap pemesanan GWM ORA 03 akan mendapatkan gratis Wall Charger* berikut instalasi di rumah konsumen, serta mendapatkan gratis fitur Power Back Door* dengan syarat dan ketentuan berlaku.

    Saat ini, GWM ORA 03 tersedia di jaringan 13 dealer resmi GWM Indonesia yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Batam. Jaringan dealer ini akan terus bertambah seiring ekspansi dan pembukaan dealer-dealer baru di berbagai kota.

    Untuk menunjang kenyamanan kepemilikan, GWM Indonesia juga menyiapkan serangkaian layanan purna jual khusus untuk pemilik GWM ORA 03, yaitu meliputi:

    1. Garansi baterai EV selama 8 tahun atau 200.000 km.
    2. Garansi umum selama 7 tahun atau 200.000 km.
    3. Bebas biaya service tahunan untuk suku cadang dan jasa selama 3 tahun atau 30.000 km.

    “GWM ORA 03 menjadi simbol komitmen jangka panjang GWM di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang aman, cerdas, ramah lingkungan, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia,” kata Director GWM Indonesia Zhen Boyang (Howard)

    “Melalui kehadiran GWM ORA 03, kami optimistis dapat menghadirkan pengalaman berkendara listrik yang relevan dan memperkuat posisi GWM di pasar ASEAN,” sambungnya.

    Ikuti terus kabar terkini dari GWM Indonesia melalui situs resmi GWMauto.co.id serta berbagai kanal media sosial resmi kami di Instagram @GWM.Indonesia dan TikTok @GWMIndonesia.

    (akd/akd)

  • Bank Mandiri: Ekonomi Terbantu Banyak Libur Panjang Pasca Ramadan 2025

    Bank Mandiri: Ekonomi Terbantu Banyak Libur Panjang Pasca Ramadan 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas konsumsi masyarakat tetap terjaga pasca Ramadan 2025 akibat banyaknya momentum libur dan cuti bersama pada Mei hingga awal Juni, berdasarkan laporan Mandiri Institute.

    Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro menyampaikan bahwa indikator Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan belanja masyarakat masih berada di level yang kuat akibat banyak libur panjang pasca Lebaran seperti Hari Buruh, Waisak, Kenaikan Yesus Kristus, dan Iduladha.

    “Tanpa adanya libur panjang, MSI kami perkirakan akan 5–8% lebih rendah dari posisi saat ini,” ujarnya dalam laporan Mandiri Institute Insight, dikutip Jumat (27/6/2025).

    Perinciannya, estimasi MSI tanpa periode libur hanya berada di level 242,7 pada Mei 2025. Jumlah tersebut 5% lebih rendah dari realisasi MSI dengan periode libur yang berada di level 255,4 pada Mei 2025.

    Begitu juga pada Juni 2025, estimasi MSI tanpa periode libur berada di level 249, lebih rendah 8% dari realisasi MSI dengan periode libur yang berada di level 269,5.

    Andry menambahkan bahwa kelompok masyarakat menengah atas menjadi penopang utama konsumsi selama periode tersebut naik 14,8% dari Mei ke April 2025. 

    Sementara itu, belanja selama liburan tercatat lebih tinggi di destinasi wisata yang berdekatan dengan kawasan Jabodetabek naik 5,4%—7,7% secara tahunan dibandingkan dengan destinasi utama seperti Yogyakarta atau Bali yang turun 6,7%—7,2% secara tahunan. 

    “Hal ini mengindikasikan pola mobilitas masyarakat saat liburan mayoritas terjadi di dalam kota atau wilayah sekitar,” katanya. 

    Jenis belanja yang mendominasi selama periode libur adalah dining out. Pada kelompok menengah-atas, aktivitas konsumsi juga diikuti dengan pengeluaran untuk hiburan dan barang tahan lama.

    Sementara itu, kelompok bawah cenderung mengarahkan belanja ke kebutuhan rumah tangga. Oleh sebab itu, Andry menyimpulkan keberadaan momentum libur bersama menjadi elemen penting dalam menjaga daya beli dan konsumsi rumah tangga ke depan.

  • Fore Kopi Indonesia Targetkan Laba Bersih Tumbuh hingga 80 Persen di 2025

    Fore Kopi Indonesia Targetkan Laba Bersih Tumbuh hingga 80 Persen di 2025

    JAKARTA – PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 70 persen hingga 80 persen pada tahun 2025.

    “Untuk di tahun 2025, kita expect untuk pertumbuhan laba kita berkisar sekitar 70 persen-80 persen dan pendapatannya sendiri sekitar 40 persen-50 persen,” ujar Direktur Utama PT Fore Kopi Indonesia Tbk, Vico Lomar, dalam public expose, Kamis, 26 Juni.

    Vico menjelaskan bahwa dalam mencapai target tersebut perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp222 miliar hingga Rp225 miliar untuk memperluas bisnis usaha.

    Ia menambahkan bahwa hingga 80 persen dana tersebut difokuskan untuk ekspansi outlet Fore Coffee dan Fore Donat. Namun, untuk saat ini, prioritas utama tetap pada ekspansi outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia.

    Adapun Fore menargetkan sebanyak 70 gerai baru yang akan di bangun sepanjang 2025 dan saat ini telah dibangun sekitar 30 gerai.

    “Jadi yang terus kita lakukan adalah menambah jumlah outlet kita, terutama di tier 2 dan tier 3. Kemudian kita juga terus mengeluarkan produk-produk baru, produk seasonal itu setiap 3 bulan kita coba luncurkan 2-3 produk baru dan dibarengi dengan berbagai promosi yang terus kita lakukan. Yang kedua adalah, berapa banyak Fore donat yang akan dibuka,” tegasnya.

    Terkait rencana ekspansi Fore Donat, Vico menegaskan bahwa perusahaan sangat berhati-hati dalam membuka setiap gerai baru dan setiap outlet yang akan dibuka didasarkan pada analisis yang menyeluruh.

    Ia menambahkan untuk pembukaan Fore Donut akan dimulai di wilayah tier 1 seperti di Jakarta, Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, serta tier 2 mencakup kota-kota provinsi lainnya.

    “Kami lebih mengutamakan untuk saat ini, beberapa waktu ke depan ini untuk lebih memfokuskan Fore donat masuk di tier 1 dan setelah itu masuk ke tier 2. Tetapi again karena prinsip kehati-hatian, maka kami akan melakukan banyak sekali evaluasi setiap outlet yang akan dibuka,” ucapnya.

    Vico menambahkan setelah menemukan pola dan lokasi yang tepat, perusahaan baru akan mulai melakukan ekspansi hal tersebut dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan memastikan seluruh produk Fore dapat diterima dan disukai oleh masyarakat Indonesia.

    Ia menyampaikan bahwa Fore Coffee optimis dapat melanjutkan tren peningkatan kinerja bisnis yang eksponensial di tahun 2025 ini, menyusul lonjakan kinerja keuangan yang signifikan pada tahun buku 2024.

    Vico menyatakan bahwa di tengah perlambatan ekonomi, Perseroan melihat industri makanan dan minuman, khususnya produk kopi dan minuman non-alkohol, tetap menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat.

    “Antusiasme pelanggan terhadap inovasi produk kami seperti Butterscotch Sea Salt Latte dan Triple Peach Americano, yang sukses menjadi produk terlaris, menjadi bukti daya tarik pasar yang berkelanjutan,” ujarnya.

    Vico juga menyoroti respons positif masyarakat terhadap ekspansi gerai Fore Coffee. “Kami melihat antusiasme tinggi di setiap pembukaan outlet baru Perseroan. Hingga akhir tahun 2024, jaringan kami telah menjangkau lebih dari 40 kota di Indonesia dan Singapura,” tambahnya.

    Menurutnya dengan kebutuhan masyarakat akan rekreasi, yang dapat dipenuhi oleh konsumsi produk makanan dan minuman berkualitas tinggi dengan harga terjangkau seperti yang ditawarkan Fore Coffee, juga dilihat cukup berperan dalam hal ini.

    Vico mengungkapkan, optimisme Fore Coffee untuk mencapai target kinerja keuangan untuk Tahun Buku 2025 didasari praktik pembukaan outlet baru yang semakin matang dan sistematis, serta adanya komitmen operational excellence sebagai pilar utama untuk menjaga kualitas dan efisiensi.

    “Yang tidak kalah penting, kekuatan brand Fore Coffee yang terus berkembang dan semakin diterima oleh konsumen telah memberikan keyakinan kepada kami untuk melangkah lebih jauh di tahun 2025,” ucap Vico.

    Sebagai informasi, Fore Coffee mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 115 persen menjadi Rp1,04 Triliun dan turut mendorong naiknya laba lebih dari 4.900 persen menjadi Rp58,2 Miliar pada Tahun Buku 2024.

    Ia menambahkan bahwa kenaikan tersebut didorong dengan penambahan jumlah gerai hingga 35 persen, mencapai total 232 gerai pada akhir tahun 2024.

    Selain itu hingga 31 Desember 2024 jumlah ekuitas Fore Coffee menjadi Rp253,12 miliar atau melesat 227 persen (YoY), sedangkan liabilitas tercatat meningkat 48 persen (YoY) menjadi Rp387,64 miliar. Dengan demikian, hingga akhir 2024 total aset Fore Coffee menjadi Rp640,76 miliar atau bertumbuh 89 persen (YoY).

  • "Headway" KRL Nambo Satu Jam, Penumpang Harus Pintar Atur Waktu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

    "Headway" KRL Nambo Satu Jam, Penumpang Harus Pintar Atur Waktu Megapolitan 26 Juni 2025

    “Headway” KRL Nambo Satu Jam, Penumpang Harus Pintar Atur Waktu
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sejumlah penumpang di Stasiun
    Nambo
    , Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten
    Bogor
    , mengaku harus mengatur waktu keberangkatan dengan cermat jika tidak ingin tertinggal kereta.
    Pasalnya, Stasiun Nambo merupakan salah satu stasiun KRL Jabodetabek dengan jadwal keberangkatan yang masih sangat terbatas. Setiap harinya, KRL lintas Nambo hanya melayani keberangkatan dengan selisih waktu antar kereta (headway) sekitar 55 menit hingga satu jam.
    “Saya biasanya sampai di stasiun sebelum jam tujuh. Kalau telat sedikit aja, bisa nunggu sampai hampir jam delapan. Itu bisa bikin telat ngampus,” ujar Dede (22), seorang mahasiswa, saat ditemui di peron Stasiun Nambo, Kamis (26/6/2025).
    Menurut Dede, frekuensi kereta di Stasiun Nambo jauh berbeda dibandingkan stasiun lain yang memiliki jadwal lebih padat terutama di jam-jam sibuk.
    “Beda banget sama stasiun lain. Di sini kayaknya kalau kelewat satu kereta, hari itu bisa langsung berantakan,” keluhnya.
    Saat ini, Stasiun Nambo hanya dilayani oleh KRL rute Nambo–Jakarta Kota pulang-pergi. Frekuensinya pun jauh lebih sedikit dibandingkan jalur utama yang memiliki headway 10–15 menit.
    Minimnya jadwal kereta juga berdampak pada waktu kepulangan penumpang. Kereta terakhir dari arah Jakarta Kota menuju Nambo diketahui berangkat sekitar pukul 21.55 WIB.
    “Pernah saya ketinggalan kereta terakhir, terpaksa naik ojek online dari Depok sampai Nambo. Ongkosnya bisa dua kali lipat dari ongkos PP naik KRL. Padahal cuma gara-gara kerja kelompok,” tutur Dede.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Bocorkan Dua Rute Baru Transjabodetabek

    Pramono Bocorkan Dua Rute Baru Transjabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan kembali membuka dua rute baru Transjabodetabek, yakni Bekasi–Dukuh Atas (via Tol Becakayu) dan Blok M–Ancol.

    Meski demikian, Gubernur Jakarta Pramono Anung masih belum menyebutkan secara detail kapan dua rute tersebut akan diluncurkan.

    “Untuk rute baru yang sudah diputuskan, yang pertama adalah Bekasi lewat Becakayu sampai Dukuh Atas,” ujar Pramono di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025). 

    Pramono kemudian menuturkan bahwa rute tersebut diperkirakan akan dipadati penumpang karena tingginya minat masyarakat terhadap jalur tersebut.

    Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemprov Jakarta akan meluncurkan rute Ancol–Blok M.

    Jika nantinya rute ini terwujud, maka menurutnya fasilitas Blok M Hub dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat.

    “Ketika kami melakukan renovasi Blok M, orang awalnya memandang setengah hati. Sekarang semua datang ke Blok M memberikan apresiasi karena lebih bersih dan lebih gampang (diakses),” kata Pramono.

    5 Rute Transjabodetabek Baru 

    Sejauh ini, Pemprov Daerah Khusus Jakarta  memperluas jangkauan layanan Transjabodetabek, mencakup wilayah Bogor, Depok, Alam Sutera, Bekasi, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. 

    Pramono Anung Wakil Gubernur Rano Karno meluncurkan rute-rute baru ini sebagai bagian dari upaya integrasi transportasi publik di kawasan aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

    Menurut Pramono, pembukaan rute-rute ini, khususnya dari dan menuju Blok M, memenuhi permintaan publik yang sudah lama ditunggu. 

  • Banten jadi lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan

    Banten jadi lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    Gaungkan ketahanan pangan, Jamintel: Banten jadi lokomotif Program Jaksa Mandiri Pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 22:05 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat akar rumput, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, secara langsung menggagas dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam peluncuran Program Jaksa Mandiri Pangan.

    Bertempat di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Reda hadir dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kejaksaan, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pelaku industri.

    Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang lebih luas yakni Jaksa Garda Desa dan Jaksa Mandiri Pangan, yang bertujuan untuk membangun ekosistem desa yang mandiri secara ekonomi dan tangguh dalam menghadapi tantangan pangan masa depan.

    Dalam sambutannya, Reda menekankan pentingnya pengelolaan Dana Desa yang akuntabel dan tepat sasaran. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tersebut menginginkan ada nilai tambah yang dirasakan masyarakat.

    “Setiap rupiah dari Dana Desa harus bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Petani sebagai tulang punggung desa tidak boleh lagi terjebak dalam ketidakpastian harga dan pasar. Melalui kolaborasi ini, kita ingin pastikan ada nilai tambah nyata yang dirasakan masyarakat desa,” ujarnya.

    Acara tersebut dihadiri  berbagai tokoh penting nasional dan daerah, antara lain Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd, Gubernur Banten, Kepala Kejati Banten Dr. Siswanto, serta pimpinan dari empat kabupaten pilot project yakni Kabupaten Tangerang, Serang, Pandeglang, dan Lebak. Hadir pula perwakilan dari Telkom University, PT Pupuk Indonesia, dan PT Paskomnas Indonesia selaku mitra strategis dalam program ini.

    Nota kesepahaman yang ditandatangani mencakup sejumlah aspek strategis, mulai dari  pengelolaan lahan pertanian dan hortikultura secara tepat guna dengan teknologi terapan, penguatan kapasitas BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal, integrasi distribusi dan pemasaran hasil tani melalui skema kemitraan berkelanjutan, penerapan sistem real-time monitoring village management funding atau jaga desa untuk pengawasan dana desa secara transparan dan efisien.

    Provinsi Banten dipilih sebagai daerah percontohan karena dianggap memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, serta menjadi salah satu penyangga utama kawasan Jabodetabek.

    Selain luasnya lahan pertanian, wilayah ini juga memiliki ekosistem distribusi hasil bumi yang berkembang dengan pesat, didukung oleh keberadaan pasar induk dan tingginya permintaan dari masyarakat urban.

    Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan hasil produksi pertanian, tetapi juga pada pembangunan sistem yang menjamin keberlanjutan dan stabilitas ekonomi desa. BUMDes diberdayakan untuk mengelola lahan produktif secara profesional, termasuk melalui pelatihan manajemen dan transfer teknologi dari perguruan tinggi.

    “Ini adalah bentuk nyata sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan pelaku industri dalam mewujudkan desa sebagai kekuatan ekonomi baru. Kita tidak ingin pembangunan desa berhenti hanya sebagai wacana,” tegas Reda.

    Ke depan, nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama teknis antara para pihak. Diharapkan, melalui inisiatif ini, kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat, Dana Desa digunakan secara tepat guna, dan ketahanan pangan nasional bisa ditopang secara berkelanjutan dari desa-desa yang mandiri dan produktif. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

    Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas


    PIKIRAN RAKYAT – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan Emas. Salah satu produk investasi dari Pegadaian ini sudah lama menjadi pilihan cerdas masyarakat untuk berinvestasi emas secara praktis dan mudah dipantau melalui aplikasi digital. Tidak berhenti berinovasi, Pegadaian kembali membuat terobosan baru, dengan menghadirkan fitur Setor Fisik Emas.

    Fitur ini memungkinkan masyarakat yang selama ini menyimpan emas batangan fisik untuk mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas. Tentu cara ini jauh lebih praktis, mudah diakses, aman dan nyaman tanpa harus khawatir menyimpan emas di rumah.

    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran fitur baru yang semakin menyempurnakan ekosistem Layanan Bank Emas Pegadaian, saat terjun langsung menguji coba fitur tersebut di Pegadaian Cabang Salemba, Jakarta, pada Rabu (25/06).

    “Dengan hadirnya layanan Setor Fisik Emas, saya pribadi merasa sangat bersyukur, sekaligus bangga. Ini bukan lagi sekadar mimpi. Ini adalah langkah nyata bagi Pegadaian, dan hari ini kita membuktikan bahwa Pegadaian kembali menjadi pionir, menjadi pemilik sistem yang kuat dan terintegrasi untuk ekosistem Bank Emas di Indonesia. Harapannya, dengan kehadiran fitur ini kami bisa memfasilitasi masyarakat untuk menyimpan emas secara aman, rapi, dan terdata melalui sistem keuangan digital, serta turut memperkuat sistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujar Damar.

    Masyarakat dapat mencoba fitur ini dengan mudah, hanya dengan membawa emas batangan dan KTP ke outlet Pegadaian yang melayani Setor Fisik Emas. Emas batangan tersebut akan melalui proses verifikasi, dan gramasinya akan langsung menjadi bentuk saldo Tabungan Emas. Namun masyarakat perlu memastikan bahwa emas yang dibawa adalah emas batangan bermerek Galeri 24, Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan berat minimal 0,5 gram dan maksimal 1 kilogram, serta tentunya harus sudah memiliki rekening Tabungan Emas aktif.

    Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan bahwa terobosan Pegadaian ini merupakan opsi cerdas bagi masyarakat agar investasi emas yang dimiliki lebih mudah dipantau, aman, bahkan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.

    “Jadi, jika menyetor 5 gram emas, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram. Semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas. Jika sedang butuh uang tunai, bisa memanfaatkan fitur Gadai Tabungan Emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membawa emas fisik ke outlet, dan uang pinjaman gadainya bisa langsung ditransfer ke nomor rekening, kemudian saat ditebus, saldo emasnya akan kembali lagi. Bahkan ini juga dapat menjadi investasi yang produktif, dimana masyarakat dapat memanfaatkan saldo Tabungan Emas yang dimiliki menjadi Deposito Emas, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan berinvestasi dari gain harga emas yang terus meningkat, namun juga dari imbal hasil yang didapatkan dari deposito,” ungkap Elvi.

    Setor Fisik Emas saat ini dapat dilayani secara terbatas di 13 outlet Pegadaian yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, diantaranya Kantor Cabang Salemba, Pasar Senen, Bekasi Utama, Karawang, Kota Wisata, Tangerang, Serang, Mall Ambassador, Cilandak, Kebayoran Baru, Tanjung Priok, Cengkareng, serta Kantor Cabang Balikpapan.

    Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat. Pegadaian akan terus berupaya aktif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, serta menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai arahan Danantara, demi masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi Indonesia Emas. ***