kab/kota: Jabodetabek

  • Kabut Tipis Diprediksi Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Bilang Gini

    Kabut Tipis Diprediksi Masih Selimuti Jabodetabek, BMKG Bilang Gini

    Jakarta

    Fenomena kabut tipis tak hanya terlihat di Bekasi, tapi juga menyelimuti sejumlah wilayah lain di Jabodetabek seperti Jakarta, Depok, dan Tangerang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi ini masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

    Menurut Ketua Tim Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, kabut muncul akibat dinamika atmosfer yang cukup aktif, khususnya di wilayah barat Pulau Jawa. Kelembapan udara yang tinggi serta tutupan awan tebal menyebabkan suhu udara tetap rendah dan menghambat sinar matahari mencapai permukaan.

    “Situasi ini umumnya terjadi menjelang malam hingga pagi hari. Karena aktivitas awan dan kelembapan masih tinggi, suhu udara tidak cepat menghangat,” jelas Ida, ditulis Selasa (1/7/2025).

    BMKG juga mencatat adanya peningkatan pembentukan awan hujan yang dipicu oleh beberapa faktor atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, serta masuknya udara kering dari selatan Jawa. Meskipun kabut tampak cukup tebal di pagi hari, BMKG menegaskan bahwa hal ini tidak secara langsung menandakan kualitas udara yang buruk.

    “Kabut di wilayah padat aktivitas manusia tidak selalu menandakan kualitas udara sedang tidak sehat,” tambahnya.

    BMKG juga memastikan bahwa fenomena ini tidak membahayakan aktivitas harian. Jarak pandang masih berada dalam batas aman bagi kendaraan dan penerbangan. Meski begitu, masyarakat tetap diminta berhati-hati saat berkendara pada malam dan pagi hari, mengingat jarak pandang bisa sedikit terganggu.

    Dalam sepekan ke depan, cuaca di Jabodetabek diprediksi masih akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Beberapa wilayah seperti Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang Selatan bahkan berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat.

    (naf/naf)

  • Transjabodetabek Terus Berkembang, Warga Rasakan Manfaatnya – Page 3

    Transjabodetabek Terus Berkembang, Warga Rasakan Manfaatnya – Page 3

    Komitmen Jakarta dalam mengembangkan transportasi terlihat dari banyaknya rute-rute baru Transjabodetabek yang telah diresmikan. Sebut saja rute S61 Alam Sutera-Blok M yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada 24 April 2025 lalu, bertepatan dengan Hari Angkutan Nasional. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam memperluas akses transportasi publik yang terintegrasi dan terjangkau untuk semua kalangan. Selain itu, peluncuran ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap kawasan Blok M sebagai pusat ASEAN, serta menjadi bagian dari rencana aksi Quick Wins dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    “Trayek ini kami yakin akan sangat diminati, dengan panjang lintasan mencapai 59,7 km dan 26 halte yang akan dilalui. Karena tingkat kepadatan di jalur ini cukup tinggi, maka disiapkan 24 bus yang akan melayani 60 perjalanan setiap hari. Dengan demikian, interval waktu antarbus sekitar 20 menit,” ujar Gubernur Pramono saat peluncuran di Terminal Bus Blok M.

    “Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan dan Direktur Utama Transjakarta untuk mempersiapkan Transjabodetabek dengan rute ke Bekasi, Depok, Bogor, dan sebagainya. Termasuk menghubungkan daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau, bahkan kawasan yang dianggap elit dan tertutup juga akan kami sambungkan,” tambahnya.

    Selain rute S61, Pemprov DKI Jakarta juga meluncurkan rute baru, seperti rute B41 (Cawang-Vida Bekasi) pada 15 Mei 2025 lalu. Diresmikan langsung oleh Gubernur Pramono, peluncuran ini merupakan langkah penting dalam integrasi transportasi publik di kawasan Jabodetabek. 

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, menyampaikan terima kasihnya atas realisasi rute transportasi yang mengintegrasikan kawasan megapolitan Jakarta-Bekasi dan sebaliknya. 

    “Kami bersyukur hari ini Kota Bekasi menikmati salah satu transportasi modern yang terintegrasi. Ini sangat efisien, dan saya kira merupakan bagian dari pengembangan modernisasi jaringan transportasi publik di daerah megapolitan. Warga Bekasi merasa senang karena mendapatkan layanan transportasi yang aman, mudah, dan terjangkau. Mudah-mudahan layanan ini bisa terus berkembang dan mampu mengentaskan masalah kemacetan di kawasan Jabodetabek,” ujar Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono.

    Rute lain Transjabodetabek T31 Blok M-Pantai Indah Kapuk juga diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada 22 Mei 2025 lalu. 

    “Sudah disiapkan 20 unit layanan Transjabodetabek T31. Saya yakin layanan ini akan menjadi primadona karena mobilisasi keluar masuk ke PIK 2 dan PIK 1 sangat tinggi. Oleh karena itu, Pemerintah Jakarta bersama Pemerintah Banten membuka trayek ini,” papar Gubernur Pramono.

    Ia menambahkan, rute layanan ini menghubungkan wilayah Jakarta dan Banten dengan total panjang lintasan mencapai 72,8 kilometer, serta melintasi 24 titik pemberhentian, 11 titik berada di Jakarta dan 13 titik lainnya di Banten. Estimasi waktu tempuh untuk perjalanan pulang-pergi (PP) adalah sekitar 180 menit pada jam sibuk, dan 165 menit saat jam tidak sibuk.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan, setelah melakukan uji coba rute pada 14–23 Maret 2025, pihaknya memutuskan untuk menyesuaikan jalur menjadi Blok M–PIK 2. Uji coba lanjutan dilakukan pada 17–23 Mei 2025, dan hasilnya menunjukkan bahwa rute ini memiliki potensi lebih besar serta mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat. Rute ini mempermudah akses menuju pusat aktivitas di Jakarta karena terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti MRT.

    “Layanan Transjabodetabek T31 ini menghubungkan pusat Kota Jakarta dengan kawasan permukiman dan bisnis yang berkembang di Tangerang dan sekitarnya. Dengan demikian, telah tersedia alternatif moda angkutan umum yang nyaman, aman, berkeselamatan, dan ramah lingkungan bagi warga yang bekerja atau beraktivitas lintas kota. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta menurunkan tingkat kemacetan dan polusi udara,” papar Syafrin.

    Dua rute baru juga diresmikan oleh Pemprov DKI Jakarta pada bulan Juni 2025 ini. Yang pertama adalah rute Transjabodetabek Lebak Bulus-Sawangan yang diresmikan pada 4 Juni 2025 dan juga rute P11 Blok M-Kota Bogor.

    Gubernur Pramono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah di sekitarnya, seperti Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, Depok, dan wilayah lain, untuk membuka jalur-jalur baru Transjabodetabek. Ia berharap kehadiran layanan ini dapat semakin mempermudah mobilitas warga di kawasan suburban maupun Jakarta, serta menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

    Gubernur Pramono menambahkan, sebanyak 16 unit bus Transjabodetabek disiapkan untuk melayani trayek baru Blok M–Kota Bogor. Estimasi waktu tempuh perjalanan satu arah mencapai sekitar 110 menit saat jam sibuk (total 220 menit pulang-pergi) dan sekitar 90 menit di luar jam sibuk (total 180 menit pulang-pergi), dengan jarak antarkedatangan bus (headway) setiap 15 menit.

  • BMKG Ungkap Cuaca Dingin di Jabodetabek Masih Berlanjut, Begini Analisisnya

    BMKG Ungkap Cuaca Dingin di Jabodetabek Masih Berlanjut, Begini Analisisnya

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan cuaca dingin yang terasa di Jabodetabek masih terus berlanjut beberapa hari ke depan. BMKG mencatat cuaca akan terasa lebih dingin pada malam hingga pagi hari.

    “Dalam beberapa hari ke depan, wilayah Jabodetabek masih berpeluang mengalami cuaca yang lembap dan relatif sejuk,” ujar Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, kepada wartawan, Senin (30/6/2025).

    Andri menyebut berdasarkan data BMKG, suhu udara tercatat lebih rendah dari kondisi normal terutama pada malam hingga dini hari. Menurutnya, suhu udara di Kota Baru Cikampek terkonfirmasi 23,1 derajat celsius, kemudian di Jakarta Utara 23,1 derajat celsius, Jakarta Timur 23,3 derajat celsius, Depok 22,1 derajat celsius.

    “Kondisi ini tidak terlepas dari situasi cuaca yang terjadi sejak siang hari sebelumnya. Pada 28 Juni, wilayah Jabodetabek diguyur hujan merata mulai siang hingga malam, kemudian berlanjut pada 29 Juni dengan hujan ringan dan tutupan awan tebal sepanjang hari,” tuturnya.

    Andri menyampaikan kombinasi curah hujan dan tutupan awan tebal sepanjang hari menyebabkan pemanasan permukaan tidak berlangsung optimal. Kemudian, sinar matahari terhalang lapisan awan tebal, sehingga tanah dan udara di sekitar tidak memperoleh cukup energi panas.

    “Proses turunnya hujan juga menunjukkan adanya aliran udara dari lapisan atas atmosfer menuju ke bawah (downdraft), yang membawa udara dingin ke permukaan,” ucap Andri.

    “Kabut ini menjadi indikator bahwa udara di dekat permukaan berada dalam kondisi dingin dan lembap yang stabil,” terangnya.

    Andri menyampaikan berdasarkan analisis dinamika atmosfer, indikator seperti Outgoing Longwave Radiation (OLR), Madden-Julian Oscillation (MJO), dan gelombang Rossby menunjukkan adanya peningkatan aktivitas konvektif yang mendukung pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Jawa bagian barat dan tengah.

    “Dengan kondisi atmosfer yang mendukung tersebut, cuaca sejuk, berawan, dan lembap berpotensi berulang di wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan, terutama pada malam hingga pagi hari,” imbuhnya.

    (idn/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ini aksi nyata Damar Group selamatkan Sungai Ciliwung lewat `Green The River, Grow The Hope`

    Ini aksi nyata Damar Group selamatkan Sungai Ciliwung lewat `Green The River, Grow The Hope`

    Lewat gerakan bertajuk \\\’Green The River, Grow The Hope\\\’, Damar Group melalui inisiatif The Majestic Ciliwung menggandeng lebih dari 100 relawan dari berbagai kalangan untuk memulai langkah nyata menyelamatkan salah satu sungai ikonik Indonesia. (foto: ist)

    Ini aksi nyata Damar Group selamatkan Sungai Ciliwung lewat `Green The River, Grow The Hope`
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 30 Juni 2025 – 15:19 WIB

    Elshinta.com – Depok – Damar Group melalui inisiatif The Majestic Ciliwung menggandeng lebih dari 100 relawan untuk memulai langkah nyata menyelamatkan Sungai Ciliwung. Gerakan bertajuk ‘Green The River, Grow The Hope’ ini berlangsung di kawasan edukasi dan ekowisata Damar Langit Dining & Venue, Depok pada Sabtu (21/6).

    Lewat gerakan bertajuk ‘Green The River, Grow The Hope’, Damar Group melalui inisiatif The Majestic Ciliwung menggandeng lebih dari 100 relawan dari berbagai kalangan untuk memulai langkah nyata menyelamatkan salah satu sungai ikonik Indonesia.

    Kegiatan ini berlangsung di kawasan edukasi dan ekowisata Damar Langit Dining & Venue, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (21/6) dan menjadi bagian dari program eco tourism berkelanjutan yang menyatukan edukasi, aksi lingkungan, serta kolaborasi multisektor demi membangkitkan kesadaran kolektif terhadap krisis ekologis Ciliwung.

    Untuk diketahui, Kondisi Sungai Ciliwung kian memprihatinkan. Menurut data gabungan dari BRIN dan lembaga-lembaga riset lainnya:pH air merosot dari 7.2 (1994) menjadi 5.6 (2024), menandakan tingkat keasaman tinggi. TDS (Total Dissolved Solids) melonjak dari 120 ppm menjadi 300 ppm, jauh melampaui ambang batas aman. Amonia naik dari 0.01 mg/L menjadi 1 mg/L — peningkatan signifikan yang mengancam biota air. Keanekaragaman hayati merosot drastis: dari 187 spesies ikan pada 1910-an, kini tersisa hanya sekitar 20 spesies.

    “Ini bukan sekadar persoalan lingkungan, tapi juga soal kemanusiaan. Sungai yang dulu menjadi sumber kehidupan kini berubah menjadi ancaman, terutama bagi anak-anak yang masih bermain di sekitarnya,” ujar Ketua Panitia The Majestic Ciliwung, Riska Fedelia.

    Lewat aksi pada Sabtu pagi itu, para relawan turun langsung ke bantaran Sungai Ciliwung dengan semangat gotong royong. Kegiatan ini memiliki empat misi utama:

    Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
    Mengurangi pencemaran air dan beban limbah rumah tangga di aliran sungai.
    Menghijaukan kembali bantaran sungai dengan penanaman pohon produktif dan peneduh.
    Membangun sinergi antara pemerintah, komunitas, dunia usaha, dan akademisi.

    Dalam praktiknya, rangkaian acara dimulai dari aksi bersih-bersih sungai, edukasi pengolahan sampah organik menggunakan maggot, hingga workshop bertema keberlanjutan yang disambut antusias oleh para relawan dari berbagai komunitas lingkungan, mahasiswa, NGO konservasi, hingga masyarakat lokal.

    Gerakan ini tak berjalan sendiri. The Majestic Ciliwung menggandeng Bank Mandiri sebagai sponsor utama untuk mendukung pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Aksi pada 21 Juni ini sukses mengumpulkan lebih dari 1 ton sampah dan menanam sekitar 180 pohon damar di sepanjang sempadan sungai.

    “Hari ini adalah bentuk upaya kecil kami bersama masyarakat dan ekosistem Damar Group untuk merawat Ciliwung kita dan mempersembahkan Ciliwung yang asri dan bersih. Ke depannya, kami akan mempersembahkan The Majestic Ciliwung sebagai kawasan eko edukatif untuk konservasi sungai. Tempat ini akan menjadi rumah bagi komunitas, akademisi, organisasi, dan publik luas untuk belajar dan berkontribusi,” ucap Abimantrana Naufalrazzaq, Executive Director Damar Group.

    Dalam visi jangka panjangnya, The Majestic Ciliwung akan dikembangkan menjadi destinasi eco education dan gaya hidup sadar lingkungan di Jabodetabek. Fasilitas yang dirancang tak hanya menyediakan pengalaman riverside dining yang ramah lingkungan, tapi juga menawarkan:

    Program edukasi konservasi sungai bagi anak-anak dan pelajar.
    Tempat berkumpul komunitas dan pelaksanaan eco-event.
    Ruang kontemplatif untuk memperkuat relasi manusia dengan alam.

    Sebagaimana Sungai Ciliwung pernah menjadi nadi peradaban Batavia, kini ia memanggil kita untuk menyelamatkannya. Aksi ‘Green The River, Grow The Hope’ tak hanya menanam pohon atau mengangkat sampah, tapi juga menanam harapan, bahwa sungai bisa kembali mengalirkan kehidupan, bukan limbah.

    “Sungai yang sehat adalah tanda masyarakat yang sehat. Dan hanya dengan kolaborasi, kita bisa mewujudkannya,” tutup Riska Fedelia penuh optimisme. (Dd)

    Sumber : Elshinta.Com

  • Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta

    Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta

    Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Lautan manusia hilir mudik memenuhi
    Stasiun Manggarai
    pagi itu. Mereka tampak terburu-buru dan waspada di tengah deru roda baja serta pengumuman keberangkatan dan kedatangan kereta.
    Rangkaian
    KRL Commuter Line
    datang silih berganti di peron, mengantar penumpang dari seluruh penjuru Jabodetabek. Rutinitas ini menjadi bagian dari perjalanan luar biasa transportasi kereta api di Indonesia.
    Tahun ini, tepatnya Minggu (6/4/2025), KRL Indonesia genap berusia 100 tahun. Sementara itu, Stasiun Manggarai telah beroperasi lebih dari satu abad. Keduanya menyatu dalam sejarah mobilitas Indonesia dan terus berkembang seiring zaman.
    Perjalanan kereta listrik di Indonesia dimulai oleh perusahaan kereta api
    Hindia Belanda
    ,
    Staatssporwegen
    (SS), dengan peresmian lintas Tanjung Priok–Meester Cornelis (kini Jatinegara) pada 6 April 1925. Ini adalah tonggak sejarah elektrifikasi perkeretaapian yang menandai dimulainya era baru transportasi di Tanah Air.
    Sejak saat itu, KRL terus berevolusi, dari moda transportasi yang identik dengan penumpang di atap atau pedagang asongan yang hilir mudik di dalam gerbong, hingga menjadi angkutan massal yang tertib dan modern.
    Transformasi signifikan terjadi, salah satunya pada 2008 ketika PT KCJ (kini
    KAI Commuter
    ) dibentuk sebagai operator khusus KRL Commuter Line.
    Pembentukan perusahaan itu membawa era baru penertiban dan sterilisasi, dengan pemasangan pagar di jalur, penertiban pedagang, pelarangan penumpang di atap, serta modernisasi sistem tiket menggunakan
    electronic ticketing
    dengan
    e-money
    dari Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik bank, serta QR code.
    Armada KRL juga mengalami perubahan drastis. Dari lokomotif legendaris seperti ESS 3200 “Bon-Bon” yang didatangkan pada 1925, KA Djoko Kendil (SS9000) yang melayani rute ekspres malam, hingga masuknya KRL eks Jepang, seperti Seri 6000, 7000, JALITA (8500), 203, dan 205 yang menjadi tulang punggung operasional saat ini.
    Keandalan dan kapasitas KRL Seri 205, misalnya, menjadikannya armada favorit penumpang hingga sekarang.
    Tak berhenti di situ, KAI Commuter terus berinovasi dengan menghadirkan generasi terbaru seperti KRL Seri
    CLI-125
    dengan desain modern dan fitur digital, serta KRL produksi
    PT INKA
    yang akan beroperasi pada 2025 sebagai simbol kemandirian industri perkeretaapian Indonesia.
    Evolusi itu tidak hanya mengubah wajah fisik KRL, tetapi juga dampak pada kultur pengguna. Kereta api kini semakin aman, nyaman, dan menghilangkan “kasta” di dalamnya, menjadikannya pilihan transportasi massal bagi semua lapisan masyarakat.
    Modernisasi armada dan sistem pun turut berdampak pada peningkatan volume penumpang. Pada 2020, volume penumpang mencapai 53,15 juta orang. Angka ini terus melonjak menjadi 123,13 juta pada 2021, dan 215,05 juta pada 2022.
    Puncaknya pada 2023, volume penumpang mencapai 290,89 juta orang, bahkan sempat mencatat lebih dari satu juta penumpang per hari.
    Tren positif itu pun berlanjut pada 2024 dengan 374,49 juta orang, naik 12,8 persen dari tahun sebelumnya, dan di kuartal I 2025 tercatat 93,77 juta orang.
    Peningkatan jumlah penumpang itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga tercatat di wilayah Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
    Di Yogyakarta, misalnya, jumlah pengguna naik dari 6,45 juta pada 2024 menjadi 7,97 juta pada 2025. Di Bandung Raya, melonjak dari 14,72 juta menjadi 16,16 juta, dan di Surabaya dari 13,36 juta menjadi 14,73 juta.
    “KAI Commuter terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan layanan kepada para penggunanya agar Commuter Line menjadi transportasi yang turut menggerakkan kemajuan perekonomian, serta angkutan perkotaan yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau,” ucap Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto seperti dikutip dari situs resmi KAI Commuterline.
    Sebagai bagian dari perayaan seabad KRL, KAI Commuter juga menggelar Parade KRL Vintage bertajuk “100 Years of KRL: The Everlasting Urban Transport” pada April 2025. Ajang ini menampilkan evolusi KRL sebagai ajang nostalgia dan bukti komitmen dalam menyediakan transportasi yang inklusif dan efisien.
    Jauh sebelum menjadi salah satu simpul transportasi terpadu di Indonesia, kawasan “Manggarai” dulunya adalah pemukiman kecil komunitas asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibawa ke Batavia pada masa kolonial.
    Perlahan, kawasan itu berkembang menjadi sentra transportasi. Pembangunan Stasiun Manggarai sendiri dimulai pada 1913 oleh SS setelah mengakuisisi jalur Jakarta-Bogor dari NIS. Stasiun ini resmi beroperasi pada 1 Mei 1918, dan desainnya dibuat oleh arsitek Belanda Ir J Van Gendt.
    Stasiun Manggarai tidak sekadar infrastruktur, tetapi juga saksi bisu sejarah bangsa. Pada 3 Januari 1946, stasiun ini menjadi titik keberangkatan Kereta Luar Biasa (KLB) yang membawa Presiden Soekarno beserta pemerintahan menuju Yogyakarta, dalam rangka pemindahan ibu kota negara secara rahasia.
    Peristiwa itu mengukuhkan Manggarai sebagai bagian integral dari narasi kemerdekaan Indonesia. Atas nilai historis dan arsitekturnya, Stasiun Manggarai pun telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya nasional.
    Kini, Stasiun Manggarai telah berevolusi menjadi simpul integrasi transportasi utama yang menghubungkan berbagai layanan kereta api, seperti Commuter Line Jabodetabek (Bogor Line, Bekasi Line, Serpong Line, Tangerang Line, dan Tanjung Priok Line) serta Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta.
    Sebagai salah satu stasiun tersibuk, Manggarai telah mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan kapasitas dan layanannya. Salah satu perubahan paling signifikan adalah proyek pembangunan sebagai stasiun sentral dengan penyediaan jalur elevated (layang) yang kini melayani KRL tujuan Bogor dan Jakarta Kota.
    Area penumpang juga diperluas, dan stasiun dilengkapi fasilitas modern seperti eskalator dan lift untuk memudahkan perpindahan antarperon. Manggarai menjadi stasiun transit di Jabodetabek dengan volume penumpang tertinggi.
    Zona integrasi di luar stasiun juga dihadirkan untuk mempermudah penumpang berpindah ke moda lain, seperti TransJakarta dan transportasi online, dengan penanda arah dan area tunggu yang lebih tertata.
    Transformasi besar lainnya terjadi pada Mei 2022 melalui tahap Switch Over (SO) 5, yaitu perubahan besar pada pola operasional KRL di Stasiun Manggarai.
    Dalam SO 5, penataan ulang jalur dilakukan dengan menerapkan sistem transit di masing-masing lintas. Bekasi/Cikarang Line dilayani di jalur 3 dan 4, sementara Bogor Line beroperasi di jalur 11 dan 12. Untuk perjalanan menuju Jakarta Kota, KRL menggunakan jalur 10 dan 11.
    Selain itu, Cikarang Line tidak lagi menuju Jakarta Kota, tapi langsung ke Angke atau Kampung Bandan melalui Manggarai dan Pasar Senen.
    Perubahan tersebut, meskipun awalnya menyebabkan penumpukan penumpang dan penyesuaian besar bagi pengguna, bertujuan untuk menata perjalanan dan mendukung pengembangan Manggarai sebagai stasiun sentral yang lebih efisien di masa depan.
    Data operasional Stasiun Manggarai menunjukkan peningkatan aktivitas yang konsisten. Jumlah perjalanan kereta yang dilayani di stasiun ini terus bertumbuh, dari 881 perjalanan pada 2015 menjadi 1.063 perjalanan per April 2025.
    Frekuensi perjalanan kereta di Stasiun Manggarai juga sangat tinggi, dengan total 797 perjalanan setiap harinya. Jumlah tersebut terdiri dari 82 KA Jarak Jauh, 357 KA Bogor (BOO) – Jakarta Kota (JAKK), 286 KA Bekasi (BKS) – Tanah Abang (THB), serta 64 KA Bandara.
    Peningkatan volume penumpang juga cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, jumlah penumpang tercatat sebanyak 5,7 juta, kemudian meningkat menjadi 7,55 juta pada 2019 sebelum pandemi.
    Meski sempat anjlok menjadi 3,2 juta pada 2020 dan 2,6 juta pada 2021 akibat pandemi, angka ini kembali naik menjadi 4,45 juta pada 2022 dan 5,11 juta pada 2023 (termasuk 405 ribu penumpang KA Bandara).
    Pada 2024, jumlah penumpang yang melakukan gate in mencapai 5,55 juta, sementara gate out sebanyak 5,29 juta.
    Volume penumpang transit di Stasiun Manggarai juga menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada 2023, jumlah penumpang transit tercatat hampir 52,25 juta orang. Angka ini naik 10,8 persen pada 2024, menjadi 57,67 juta penumpang transit dalam setahun. Rata-rata per hari, Stasiun Manggarai melayani sekitar 166.587 penumpang pada hari kerja.
    Tercatat pada 1 Januari 2025 jumlah penumpang yang transit mencapai 211.132 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa Manggarai telah berkembang menjadi stasiun utama dan tersibuk sebagai titik transit dan perpindahan penumpang di Jabodetabek.
    Sebagai optimalisasi untuk kapasitas angkut penumpang saat ini, KAI Commuter telah mengoperasikan 5 rangkaian Commuter Line baru CLI-125 sebanyak 5 rangkaian dengan lintas operasi 3 di lintas Bogor dan 2 di lintas Bekasi/Cikarang dan akan terus bertambah setelah mendapat sertifikasi dan melawati serangkaian uji dan test sesuai dengan peraturan dari Kementerian Perhubungan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkomsel Hadirkan Add-on Internet Cepat IndiHome Mulai Rp 160 Ribu per Bulan – Page 3

    Telkomsel Hadirkan Add-on Internet Cepat IndiHome Mulai Rp 160 Ribu per Bulan – Page 3

    Layanan add-on FTTR dalam berbagai paket ini mencakup perangkat FTTR utama dan FTTR sub (perangkat untuk ruangan tambahan), mulai dari 1 perangkat utama dan 1 sub dengan harga Rp 160.000 per bulan.

    Paket tertinggi dengan 1 perangkat utama dan 4 sub dibanderol Rp 295.000 per bulan. Untuk menunjang estetika, terdapat biasa pemasangan kabel serat optik transparan mulai Rp 400 ribu sekali bayar.

    Saat ini, layanan add-on IndiHome FTTR tersedia khusus untuk pelanggan IndiHome di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Layanan ini akan diperluas bertahap ke wilayah lainnya di Indonesia.

  • PDIP Perjuangkan Pendidikan Dasar Gratis demi Wujudkan Cita-cita Bung Karno – Page 3

    PDIP Perjuangkan Pendidikan Dasar Gratis demi Wujudkan Cita-cita Bung Karno – Page 3

    Menurutnya, seminar ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan pemangku kepentingan seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Keuangan, BRIN, dan lembaga masyarakat seperti JPPI, guna membangun pemahaman bersama dan mendorong kebijakan pembiayaan pendidikan dasar yang lebih inklusif dan adil.

    “Hal ini penting untuk memastikan seluruh anak Indonesia, baik di sekolah negeri maupun swasta, mendapatkan hak mereka secara setara,” jelas My Esti.

    DPP PDIP menilai perjuangan terhadap keadilan pendidikan adalah bagian dari cita-cita kemerdekaan. Melalui forum ini, partai mendorong lahirnya konsensus nasional dan kebijakan progresif untuk sistem pendidikan dasar yang tidak diskriminatif, sesuai amanat UUD 1945 dan nilai-nilai Bung Karno.

    “Ini juga momentum penting untuk mendorong partisipasi masyarakat dan memperkuat peran negara dalam penyelenggaraan pendidikan, demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah legislator asal Yogyakarta ini.

    Sementara itu, Wakil Bendahara DPP PDIP yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menambahkan kegiatan Seminar Nasional ini dihadiri langsung oleh Fungsionaris DPP PDI Perjuangan. Tampak hadir Prof.Rokhmin Dahuri, Sadarestuwati, Tri Rismaharini, Wuryanti Sukamdani, lalu fungsionaris DPD DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten; DPC PDI Perjuangan se-Jabodetabek; Poksi VIII,X dan XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan; Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Daerah 3T dan Daerah marginal; Pimpinan DPRD dari PDI Perjuangan Daerah 3T dan Daerah Marginal serta Pemerhati Pendidikan.

  • Praktik Kecurangan Perdagangan Beras oleh Pengusaha Rugikan Konsumen Rp 99,35 Triliun

    Praktik Kecurangan Perdagangan Beras oleh Pengusaha Rugikan Konsumen Rp 99,35 Triliun

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap adanya dugaan praktik kecurangan dalam perdagangan beras yang menyebabkan kerugian konsumen hingga Rp99,35 triliun akibat manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi. Pemerintah memberi waktu 14 hari ke depan untuk para pengusaha agar berbenah dan tidak melakukan kecurangan serupa. 

     

    “Apabila hal itu masih ditemukan, maka segera tidak tegas secara hukum yang berlaku,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, Minggu (29/6/2025).

     

    “Mulai hari ini kami minta berbenah, tidak lagi menjual harga beras di atas HET, periksa mereknya masing-masing bila tidak turun berhadapan dengan pemerintah. Dua minggu ke depan itu (harus) sudah sesuai standar,” katanya.

     

    Mentan mengatakan, pihaknya pada awalnya menemukan adanya anomali soal perberasan. Padahal produksi padi saat ini lagi tinggi secara nasional, bahkan tertin8ggi dalam 57 tahun terakhir dengan stok hingga saat ini mencapai 4,15 juta ton.

     

    “Ini ada anomali, kita cek bersama di pasar 10 provinsi, kota besar Indonesia. Kami cek, mulai mutu kualitas, timbangannya, beratnya dan seterusnya. Ternyata ada yang tidak pas, termasuk HET (harga eceran tertinggi),” kata Amran.

     

    Atas kondisi itu, Kementan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, Kejaksaan hingga Kepolisian turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan terkait hal tersebut.

    Hasilnya, pada beras premium dengan sampel 136 ditemukan 85,56 persen tidak sesuai dan 14,4 persen sesuai ketentuan; lalu 59,78 persen tidak sesuai HET dan 40,22 sesuai HET; serta 21,66 persen tidak seusai berat kemasan dan yang sesuai 78,14 persen.

     

    Pada beras medium dengan sampel 76 merek ditemukan 88,24 persen tidak sesuai mutu beras sedangkan sisanya sesuai; lalu 95,12 persen tidak sesuai HET dan 4,88 persen sesuai; serta 9,38 persen tidak seusai dan 90,63 persen di antaranya telah sesuai.

     

    Mentan menuturkan, untuk memastikan akurasi dalam pengecekan di lapangan, pihaknya menggunakan 13 laboratorium yang ada di 10 provinsi. “Kita gunakan lab karena kita tidak ingin salah, kita tidak ingin ceroboh sehingga kami menggunakan 13 lab di 10 provinsi. Kita tidak ingin salah dalam menyampaikan informasi, karena ini sangat sensitif. Jadi potensi kerugian kita Rp 99,35 triliun. Dan inilah hasil kita bersama, hasil tim turun ke lapangan,” ujarnya.

     

    Pengambilan sampel dilakukan sejak 6-23 Juni 2025 terkumpul 268 sampel beras dari berbagai titik di 10 provinsi, yakni Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar dan tempat penjual beras di Jabodetabek; lalu pasar dan tempat penjual beras di Sulawesi Selatan. Pasar dan tempat penjual beras di Lampung, Aceh, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara; Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta; Jawa Barat.

     

    YLKI minta pemerintah tindak tegas

     

    Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana meminta pemerintah menindak tegas praktik kecurangan penjualan beras yang tidak sesuai standar sehingga merugikan konsumen hingga Rp99,35 triliun per tahun. 

     

    Dikatakan, ancaman pidana menanti apabila beras yang diproduksi tidak sesuai dengan standar. Pelaku usaha terancam melanggar Pasal 8 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana lima tahun dan denda Rp2 miliar.

     

    “Perbuatan oknum penjual beras yang tidak sesuai dengan standar akan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas beras di pasaran sehingga harus dapat dijelaskan pada konsumen terhadap kualitas dan kuantitas atas komoditi beras yang dijual di pasaran,” kata Niti.

     

    Atas temuan itu, dia mendorong Kementerian Perdagangan melakukan revisi UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 atau melengkapinya aturan hukum dengan sanksi yang ketat terhadap komoditi esensial atau komoditi penting bagi kehidupan bangsa. Ini termasuk di antaranya bahan pangan.

     

    Diungkapkan, konsumen berhak memperoleh komoditas esensial dengan harga wajar, kualitas terjamin, dan distribusi lancar, sehingga kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak menimbulkan keresahan akibat kelangkaan atau harga tinggi.

     

    Pengawasan ketat terhadap peredaran beras di pasaran sangat penting untuk memastikan kesesuaian kualitas dan kuantitas, serta penegakan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar standar mutu yang berlaku.

     

    YLKI juga mendorong adanya posko pengaduan konsumen terkait produk beras yang tidak sesuai dengan standar, selain itu YLKI juga membuka ruang pengaduan bagi konsumen mengenai permasalahan beras di pasaran. “Hal ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan diserahkan kepada pemangku kepentingan,” kata Niti. ***

  • GWM ORA 03 Bakal Dirakit Lokal di Indonesia

    GWM ORA 03 Bakal Dirakit Lokal di Indonesia

    Jakarta

    Great Wall Motor (GWM) Indonesia secara resmi meluncurkan GWM ORA 03, BEV Hatchback berdesain retro-futuristis yang memadukan gaya ekspresif, teknologi berkendara cerdas, serta kenyamanan dan keamanan superior. Menariknya, GWM ORA 03 juga bakal dirakit secara lokal di Indonesia.

    “Hari ini menandai babak baru yang penting dalam perjalanan GWM, dengan memperkenalkan GWM ORA kepada konsumen Indonesia. GWM ORA telah jadi salah satu brand kendaraan listrik paling diperbincangkan secara global, dan kami yakin Indonesia adalah pasar berikutnya yang tepat untuk melanjutkan kisah sukses ini. Inchcape sangat antusias jadi bagian dari perjalanan ini dan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk global terbaik GWM bagi konsumen Indonesia, sekaligus berkontribusi untuk pengembangan industri otomotif di Tanah Air,” bilang Regional Director of Strategy & Transformation APAC, Inchcape Colin Christie di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    “GWM ORA 03 hadir sebagai salah satu mobil listrik paling dinantikan masyarakat Indonesia. Model ini mencerminkan arah gaya hidup mobilitas elektrik yang GWM tawarkan. Lebih jauh lagi, untuk pasar Indonesia, akan semakin menunjukkan pendekatan strategi all powertrains, all scenarios, all users yang GWM terapkan secara global. Kehadiran GWM ORA 03 tidak hanya menawarkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan, tetapi juga gaya hidup modern yang cerdas dan berkarakter – sesuai semangat Style in Every Move, yang merayakan ekspresi diri melalui desain ikonik dan teknologi canggih dalam setiap perjalanan,” ujar Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director, GWM Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

    Dengan harga Rp 379.000.000 (OTR Jakarta), GWM ORA 03 hadir sebagai kendaraan listrik dengan penawaran nilai yang sangat kompetitif, memadukan desain stylish, juga diklaim memiliki teknologi terlengkap, dan efisiensi energi yang mumpuni.

    Sebagai bagian dari program penjualan selama periode peluncuran, setiap pemesanan GWM ORA 03 akan mendapat gratis Wall Charger berikut instalasi di rumah konsumen, serta mendapatkan gratis fitur Power Back Door dengan syarat dan ketentuan berlaku.

    Saat ini, GWM ORA 03 tersedia di jaringan 13 dealer resmi GWM Indonesia yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, serta Batam. Jaringan dealer ini akan terus bertambah seiring ekspansi dan pembukaan dealer-dealer baru di berbagai kota.

    Untuk menunjang kenyamanan kepemilikan, GWM Indonesia juga menyiapkan serangkaian layanan purna jual khusus untuk pemilik GWM ORA 03, yaitu meliputi:

    1. Garansi baterai EV selama 8 tahun atau 200.000 km.

    2. Garansi umum selama 7 tahun atau 200.000 km.

    3. Bebas biaya service tahunan untuk suku cadang dan jasa selama 3 tahun atau 30.000 km.

    “GWM ORA 03 menjadi simbol komitmen jangka panjang GWM di Indonesia. Kami berkomitmen buat terus menghadirkan produk yang aman, cerdas, ramah lingkungan, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia. Melalui kehadiran GWM ORA 03, kami optimistis dapat menghadirkan pengalaman berkendara listrik yang relevan dan memperkuat posisi GWM di pasar ASEAN,” ujar Zhen Boyang (Howard), Director GWM Indonesia.

    Selain menawarkan ragam keunggulan spesifikasi dan teknologi, GWM turut mempertegas komitmennya terhadap pasar Indonesia. Mulai tahun depan, seluruh unit GWM ORA 03 akan diproduksi secara lokal di Inchcape Manufacturing Facility, Wanaherang, Kabupaten Bogor.

    (lua/rgr)

  • Telkomsel Rilis IndiHome FTTR, Solusi Internet Rumah Stabil hingga Penjuru Ruangan – Page 3

    Telkomsel Rilis IndiHome FTTR, Solusi Internet Rumah Stabil hingga Penjuru Ruangan – Page 3

    Pada tahap awal, layanan IndiHome FTTR tersedia eksklusif bagi pelanggan IndiHome di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

    Ke depannya, Telkomsel akan memperluas cakupan layanan ini ke wilayah lain di Indonesia secara bertahap.

    Pelanggan dapat memesan layanan melalui aplikasi MyTelkomsel atau langsung di GraPARI terdekat. Proses pemasangan oleh teknisi mitra Telkomsel dijanjikan akan dilakukan dalam waktu maksimal 3×24 jam setelah pemesanan.

    “Kami optimistis hadirnya add-on FTTR akan semakin memperkuat kepuasan pelanggan dalam menikmati layanan digital berkualitas tinggi sekaligus menunjang kebutuhan smart home di masa depan,” tutur Ronald menutup pernyataannya.