kab/kota: Jabodetabek

  • KLH Minta 48 Kawasan Industri di Jabodetabek Pasang Alat Deteksi Emisi

    KLH Minta 48 Kawasan Industri di Jabodetabek Pasang Alat Deteksi Emisi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menegaskan 48 kawasan industri khususnya wilayah Jabodetabek harus memasang alat pemantau polusi yang terkoneksi langsung dengan pemerintah. Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH Rasio Ridho Sani mengatakan bahkan pihaknya akan memberikan sanksi pada perusahaan yang tidak memasang alat pemantau polusi.

    Hal itu demi sumbangan emisi ke udara bisa terus terpantau sebagai upaya bersama dalam mengurangi polusi udara khususnya wilayah Jabodetabek.

    “Kami melakukan kewajiban pada perusahaan untuk memasang alat-alat pemantau emisi yang terkoneksi langsung dengan sistem yang ada di kantor kami, termasuk yang mereka harus memasang, bagaimana di semua kawasan-kawasan itu memasang alat pengukur udara secara real-time,” ujarnya dalam acara Merdeka Polusi CNBC Indonesia, di Jakarta, Rabu (30/7/2025).

    Tidak hanya diwajibkan di kawasan industri, pemasangan alat pemantau emisi juga diwajibkan di setiap daerah di Jabodetabek. Tidak lain, hal itu agar masyarakat bisa mengetahui kualitas udara secara berkala.

    Foto: istimewa
    kawasan industri

    “Termasuk kami bicara dengan pemerintah keupayaan kota di Jabodetabek, mereka juga harus punya kewajiban memasang alat-alat untuk mengukur udara ini,” tambahnya.

    Pihaknya mencatat, salah satu penyumbang terbesar kedua polusi udara di Jabodetabek berasal dari kegiatan industri yang berkontribusi 14% terhadap polusi udara.

    “Berbagai studi menyebutkan dampak kerugian dari polusi udara ini. Sebagai contoh, misalnya di Jakarta sendiri, kerugian ekonomi akibat penyakit pernapasan akibat memburuknya kualitas udara diperkirakan mencapai lebih dari Rp 45 triliun per tahun Atau kurang lebih sekitar 22% dari produk domestik bruto di Jakarta,” kata Ridho.

    “Kita juga bisa melihat bagaimana penurunan udara berdampak terhadap kesehatan masyarakat kita, berkontribusi terhadap kematian dini, kemudian juga gangguan kesehatan pernapasan yang sangat serius. Beban dari biaya kesehatan dalam konteks respirasi ini lebih daripada Rp 13 triliun,” tambahnya.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: BRIN Kembangkan Teknologi Nuklir Tekan Polusi Udara

    Video: BRIN Kembangkan Teknologi Nuklir Tekan Polusi Udara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan berbagai teknologi untuk menekan angka polusi udara, terutama di wilayah Jabodetabek yang belakangan menunjukkan tingkat pencemaran udara yang mengkhawatirkan.

    Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN Sri Nuryanti mengatakan telah mengembangkan sejumlah pendekatan ilmiah, termasuk teknologi modifikasi cuaca. Teknologi ini sebelumnya telah digunakan dalam berbagai upaya pengendalian lingkungan dan kini diarahkan untuk membantu memperbaiki kualitas udara. Tak hanya itu, BRIN juga mengembangkan teknologi berbasis nuklir yang diklaim memiliki potensi dalam menurunkan konsentrasi polutan udara. Meski belum diimplementasikan secara luas, pengujian awal menunjukkan hasil yang menjanjikan.

    Selengkapnya saksikan Program Special Merdeka Polusi CNBC Indonesia, Rabu (30/7/2025).

  • Beli Tiket di Aplikasi TransJakarta Kini Bisa Pakai GoPay

    Beli Tiket di Aplikasi TransJakarta Kini Bisa Pakai GoPay

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Transportasi Jakarta dan GoPay mengumumkan kolaborasi strategis untuk mendukung TransJakarta semakin menjadi pilihan utama transportasi publik di Jabodetabek. Melalui kemitraan ini, GoPay resmi hadir sebagai metode pembayaran di aplikasi TransJakarta.

    Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset TransJakarta Fadly Hasan mengatakan kerja sama ini tidak hanya menjadi inovasi untuk mendukung mobilitas warga, melainkan juga perwujudan dari komitmen TransJakarta terhadap kerangka kerja 3S (Service, Strategic Partnership, dan Sustainability) yang menjadi landasan utama dalam menjalankan misinya.

    “Kami sangat gembira dapat bermitra dengan GoPay untuk menghadirkan solusi pembayaran inovatif ini kepada pelanggan kami,” kata dia, dikutip Rabu (30/7/2025).

    “Kolaborasi ini merupakan bukti dedikasi berkelanjutan TransJakarta dalam membangun kemitraan strategis dengan berbagai sektor untuk memperluas manfaat layanan TransJakarta bagi masyarakat. Dengan mengintegrasikan GoPay, kami memperkuat ekosistem transportasi publik yang lebih terhubung dan modern, memberikan kenyamanan yang lebih besar bagi pelanggan,” tambah dia.

    Melalui sistem pembayaran terintegrasi ini, TransJakarta dan GoPay menyederhanakan proses transaksi bagi penumpang, juga membuka peluang baru untuk mendorong efisiensi operasional dan memperluas aksesibilitas layanan transportasi. Kemitraan ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif, memungkinkan lebih banyak masyarakat Jakarta menikmati kemudahan bertransaksi di TransJakarta.

    Direktur Public Affairs and Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Ade Mulya, menjelaskan kolaborasi ini merupakan komitmen GoPay dalam menghadirkan solusi pembayaran non-tunai yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan finansial pengguna, termasuk di sektor transportasi publik.

    “Sejalan dengan komitmen GoPay untuk menghadirkan layanan pembayaran yang aman, mudah, dan bisa digunakan di mana saja, kami berharap hadirnya GoPay di aplikasi TransJakarta dapat memudahkan masyarakat dalam menikmati mobilitas yang cepat dengan menggunakan transportasi publik. Hadirnya GoPay dengan segala fitur keamanan dan kemudahan pembayaran juga kami harapkan bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik,” pungkas dia.

    Sebagai informasi, GoPay sebagai opsi pembayaran di aplikasi TJ: Transjakarta resmi hadir sejak 22 Juli 2025. Pelanggan dapat membeli tiket TransJakarta dengan akun GoPay mereka. Pelanggan dapat menikmati perjalanan TransJakarta gratis dengan mekanisme cashback 100% hingga 3.500 GoPay Coins untuk 2 kali per pengguna selama periode 29 Juli-30 September 2025.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, Ini Peringatan BMKG

    Waspada Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Jabodetabek diprediksi masih akan mengalami fenomena hujan sedang-lebat dalam periode 3 hari ke depan, yakni 28-30 Juli 2025.

    Hal ini diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman Instagram resminya.

    Lebih spesifik, hujan lebat-sedang yang mengguyur pada 28 Juli 2025 diprediksi terjadi di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, dan Kab. Bogor.

    Sementara pada 29 Juli 2025, peringatan hujan sedang-lebat ‘hanya’ di wilayah Kab. Bogor dan Kota Bogor. Untuk 30 Juli 2025, diprediksi belum ada wilayah Jabodetabek yang diprediksi akan mengalami hujan sedang-lebat.

    Sementara itu, fenomena berbeda terjadi di wilayah D.I Yogyakarta. Diprediksi pada 29-30 Juli 2025 , beberapa wilayah mengalami hujan ringan. Masing-masing di Sleman bagian utara, Kulon Progo, Bantul bagian selatan, dan Gunungkidul bagian selatan.

    Sementara pada 31 Juli 2025, hujan ringan diprediksi masih akan terjadi di Sleman bagian utara dan Kulon Progo bagian utara.

    Sebelumnya, pada laporan prospek cuaca mingguan di laman resmi BMKG (periode 25-31 Juli 2025), disebutkan bahwa potensi pertumbuhan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan meningkat.

    Kondisi ini didukung oleh berbagai faktor, mulai dari skala global, regional, hingga lokal, yang secara kolektif menciptakan kondisi atmosfer yang labil dan kondusif untuk pembentukan hujan dengan intensitas bervariasi.

    Adapun wilayah-wilayah RI yang diprediksi mengalami siaga hujan lebat pada 28-31 Juli 2025 adalah Jawa Barat dan Jawa Timur.

    Sementara itu, angin kencang pada periode yang sama diperkirakan akan menghantam Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dorong Keberlanjutan, Pegadaian Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly

    Dorong Keberlanjutan, Pegadaian Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pegadaian senantiasa berkomitmen dan fokus terhadap keberlanjutan untuk masyarakat. Salah satunya dibuktikan melalui dukungan Pegadaian dalam penyelenggaraan Kompetisi Masjid Eco-Friendly.

    Kegiatan ini mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Puncak kegiatan ditandai dengan pengumuman tiga masjid terbaik yang berhasil menjadi inspirasi dalam penerapan prinsip keberlanjutan. Masjid Jami Miftahul Jannah, Cakung, Jakarta Timur, diumumkan sebagai juara utama dan menerima langsung Piala Gubernur DKI Jakarta dari Gubernur Pramono Anung dalam seremoni penghargaan di Balai Kota pada akhir bulan Juni lalu (26/6/2025).

    Adapun kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menjadikan masjid tidak hanya sebagai pusat spiritual, melainkan sebagai pionir gerakan lingkungan hidup di perkotaan, selaras dengan yang disampaikan oleh Gubernur Pramono Anung.

    “Karena sekarang ini untuk bisa menjadi ramah itu enggak gampang dalam tekanan dunia global yang seperti ini, perang dan sebagainya. Sehingga dengan memikirkan sekali lagi saya mengucapkan selamat,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).

    Selain Masjid Jami Miftahul Jannah sebagai juara pertama, Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Asy Syifa RSCM masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Kompetisi ini menarik antusiasme yang sangat tinggi, lebih dari 50 masjid Jakarta berpartisipasi, dengan penilaian berdasarkan delapan kriteria ramah lingkungan, mulai dari limbah hingga energi dan pemberdayaan masyarakat.

    “Kami di Pegadaian percaya bahwa keberlanjutan adalah bagian dari iman dan tindakan nyata. Dukungan kami terhadap program ini adalah cerminan dari komitmen Pegadaian untuk MengEMASkan Indonesia, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga melalui gerakan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Executive Vice President PT Pegadaian, Rully Yusuf.

    Tak hanya itu, kompetisi ini juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-478 DKI Jakarta, yang ingin menekankan semangat kolaborasi dalam membangun Jakarta sebagai kota yang inklusif, hijau, dan spiritual. Bukan hanya penilaian dari segi fisik, aspek sosial, inovasi, dan keberlanjutan juga menjadi sorotan utama tim juri dalam menentukan pemenang.

    Selain mendukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Pegadaian pada awal tahun 2025 juga menjalankan Program Cuci Karpet Masjid Gratis di 50 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian dalam mempersiapkan rumah ibadah agar layak menyambut jamaah pada Hari Raya Idul Fitri.

    Karpet masjid merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam, melalui pembersihan profesional yang higienis, Pegadaian membantu memastikan bahwa masjid-masjid ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga nyaman secara spiritual. Program ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pegadaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 11, yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Masjid yang bersih dan sehat mencerminkan lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup masyarakat.

    Lebih jauh, Pegadaian percaya bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari kebaikan yang lebih besar. Melalui Program Pegadaian Peduli Masjid, Pegadaian hadir bukan dengan pelayanan, tapi dengan ketulusan dalam membantu masyarakat melaksanakan ibadah dengan hati yang tenang dan tempat yang layak.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Massa Habib Bahar Geruduk Pelantikan PWI LS Jabodebek Buntut Ricuh di Pemalang, Kapolres & Dandim Siaga

    Massa Habib Bahar Geruduk Pelantikan PWI LS Jabodebek Buntut Ricuh di Pemalang, Kapolres & Dandim Siaga

    Setelah gagal masuk ke lokasi pelantikan PWI LS, ratusan massa mendampingi Habib Bahar bin Smith saat mendatangi Polres Metro Depok. Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras bersama jajaran kepolisian dan Damdim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto menerima kehadiran Habib Bahar cs.

    Setelah beberapa saat, akhirnya Habib Bahar keluar dari ruangan Polres Metro Depok didampingi Kapolres Metro Depok dan Dandim 0508 Depok.

    Habib Bahar mengatakan, kedatangannya ke Polres Metro Depok dalam bentuk aksi damai. Habib Bahar datang ke Polres Metro Depok bersama lapisan masyarakat dari wilayah Bogor, Depok, Jakarta, hingga Tangerang.

    “Kami datang aksi damai untuk menolak adanya pelantikan PWI LS di Jabodetabek, kenapa? Karena PWI LS adalah ormas yang selama ini memecah belah umat Islam, memecah belah bangsa, mengadu domba sesama anak bangsa, mengkotak-kotakan pribumi, non pribumi, ini kan mengkotak-kotakan namanya, harusnya kita itu bersatu,” ujar Habib Bahar di Polres Metro Depok.

    Habib Bahar menegaskan, kehadiran dirinya ke sana bukan untuk membubarkan pengajian. Tetapi, menolak pelantikan PWI LS Jabodetabek karena ingin ke depan Indonesia aman, meskipun beda tujuan, pemikiran maupun keyakinan.

    “Jadi kami datang aksi damai dan kami Alhamdulillah diterima dari Bapak Kapolres, Pak Abdul, kemudian Pak Dandim, Pak Iman, beliau bermusyawarah dengan kami, sehingga Alhamdulillah aksinya damai dan tidak ada apa-apa, jadi intinya kami hanya itu saja,” jelas Habib Bahar.

    Habib Bahar menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam apabila terdapat kelompok yang ingin memecah belah bangsa. Habib Bahar akan bertindak apabila terdapat kelompok yang ingin memprovokasi, menebar kebencian sehingga ummat dan bangsa terpecah belah.

    “Siapapun ingin memprovokasi, menebar kebencian, sehingga bangsa terpecah belah, umat terpecah belah siapapun akan saya ratakan. Kami demi bangsa, demi rakyat Indonesia jangankan di penjara, kami berani mati, tapi cari mati untuk bangsa dan negara,” tegas Habib Bahar.

    Usai bercengkarama dengan jajaran Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok, Habib Bahar keluar menemui sejumlah massa yang telah menunggu di halaman luar Polres Metro Depok. Tidak lama berselang, Habib Bahar pergi meninggalkan Polres Metro Depok bersama beberapa orang menggunakan mobil berkelir hitam.

    Hingga berita ini diturunkan turunkan, pihak Polres Metro Depok maupun Kodim 0508 Depok belum mau memberikan keterangan terbaru usai pertemuan Habib Bahar bin Smith, menolak pelantikan PWI LS Jabodetabek di Kota Depok.

  • Dear Bunda, Ayam Broiler & Jeruk Lagi Murah di Transmart

    Dear Bunda, Ayam Broiler & Jeruk Lagi Murah di Transmart

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kualitas hidup seseorang berpotensi mengalami peningkatan apabila mengonsumsi makanan bergizi secara rutin dan seimbang, seperti ayam broiler dan jeruk. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan jenis makanan ini ke dalam menu hidangan Anda.

    Seperti diketahui, ayam broiler dan jeruk kaya akan gizi baik berupa protein maupun vitamin yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

    Untuk membeli kebutuhan ayam broiler dan jeruk, Transmart kembali menggelar diskon besar-besaran di Transmart Full Day Sale, Minggu 27 Juli 2025. Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia.

    Promo ini bisa dinikmati bagi pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00. Dalam program ini, para pengunjung bisa mendapatkan diskon besar-besaran untuk sejumlah produk, seperti ayam broiler dan jeruk.

    Berikut harga Ayam Broiler di berbagai wilayah:

    – Ayam Broiler di Jawa Tengah Rp 28.720/ekor

    – Ayam Broiler di Makassar Rp 28.900/ekor

    – Ayam Broiler di Jawa Barat Rp 27.600/ekor

    – Ayam Broiler di Jawa Timur Rp 28.720/ekor

    – Ayam Broiler di Balikpapan Rp 29.200/ekor

    – Ayam Broiler di Palembang Rp 27.120/ekor

    – Ayam Broiler di Denpasar Rp 33.600/ekor

    – Ayam Broiler di Lampung Rp 28.720/ekor

    – Ayam Broiler di Pangkal Pinang Rp 28.720/ekor

    – Ayam Broiler di Jabodetabek Rp 29.520/ekor

    – Ayam Broiler di Padang Rp 29.520/ekor

    – Ayam Broiler di Medan Rp 34.000/ekor

    Berikut ini adalah harga Jeruk di berbagai wilayah:

    – Jeruk Wokam di Balikpapan Rp 3.920

    – Jeruk Wokam di Denpasar Rp 4.600

    – Jeruk Wokam di Jabodetabek Rp 4.392

    – Jeruk Wokam di Jawa Timur Rp 3.832

    – Jeruk Wokam di Jawa Tengah Rp 3.832

    – Jeruk Wokam di Jawa Barat Rp 3.512

    – Jeruk Wokam di Pangkal Pinang Rp 4.792

    – Jeruk Wokam di Makassar Rp 4.472

    – Jeruk Wokam di Medan Rp 3.720

    – Jeruk Wokam di Palembang Rp 4.472

    – Jeruk Madu Murcot Aus di Padang Rp 3.992

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemenhub Siapkan Aturan Transportasi Online, Ini Harapan Driver

    Kemenhub Siapkan Aturan Transportasi Online, Ini Harapan Driver

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membuat aturan transportasi online. Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub yang bakal menyiapkan aturan baru tersebut untuk 7 juta mitra pengemudi ojek online (ojol).

    Untuk membuat aturan tersebut, Ditjen Perhubungan Darat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Transportasi Online yang Adil dan Berkelanjutan” dengan menghadirkan ekonom, praktisi, perwakilan konsumen, perusahaan aplikasi, hingga komunitas mitra ojek online (ojol).

    Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan mengatakan perlu menyerap berbagai informasi dan data untuk memutuskan suatu kebijakan transportasi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

    “Forum ini bukan forum untuk memutuskan tetapi untuk berdiskusi,” ungkap Aan dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    Menurutnya pengaturan ekosistem ojol dan transportasi online harus melibatkan berbagai kementerian/lembaga lainnya. Seperti misalnya, Kementerian Komunikasi dan Digital terkait platform aplikasinya, Kementerian Ketenagakerjaan terkait sistem tenaga kerja, dan lain sebagainya.

    Rekomendasi Aturan Transportasi Online

    Rekomendasi pertama datang dari para driver ojol. Salah satu mitra pengemudi, Reymon Dwi Kusnadi menekankan soal pentingnya perjanjian kemitraan dengan aplikator.

    Perjanjian itu juga harus bisa mengindahkan aspek-aspek hukum, sehingga warga negara sebagai driver ojol bisa mendapatkan pekerjaan dan penghidupan dengan layak.

    Analis Kebijakan Transportasi, Azas Tigor Nainggolan menambahkan jika ingin membangun transportasi online berkeadilan maka harus ada aturan hukum yang jelas mengenai transportasi online yang dikeluarkan oleh regulator.

    “Aturan tersebut menyangkut regulasi sepeda motor sebagai alat transportasi umum, regulasi bisnis transportasi online, stakeholder bisnis transportasi online pengemudi, perusahaan angkutan umum, serta perusahaan aplikasi itu sendiri,” ujar Azas Tigor.

    Kemenhub juga memaparkan Laporan Analisis Survei Dampak Kenaikan Tarif Menuju Ekosistem Transportasi Online yang Berkeadilan. Hanya saja, menurut para pihak aplikator susunan tarif yang sudah ada sudah cukup baik untuk diimpelementasikan.

    Para perwakilan aplikator menyebut bahwa biaya potongan aplikator sebetulnya saat ini sudah ada pada titik keseimbangan. Mereka mengklaim biaya potongan diperuntukkan untuk pengembangan teknologi, biaya operasional, program kesejahteraan pengemudi, hingga harga promosi bagi para konsumen.

    Aspirasi Driver Ojol

    Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna

    Salah satu yang hadir dalam forum tersebut yakni perwakilan dari Komunitas Kaliber (Kalibata Bersatu). Perwakilan Kaliber, Roy Adjab mengatakan mayoritas mitra driver ojol yang statusnya murni aktif sebetulnya menerima angka bagi hasil atau komisi yang sepadan atau fair, baik bagi driver maupun perusahaan jasa aplikasi.

    “Mayoritas mitra yang on bid (aktif) pilih 20%. Yang aksi (tolak) ditotal semua tidak sampai 2%. Angka 20% itu (alokasinya) termasuk biaya penyusutan yang diberikan dalam bentuk voucher-voucher discount dengan cashback, seperti makan di beberapa restoran, service motor, pulsa, dan lainnya,” jelas Roy.

    Dia mengatakan para mitra dalam komunitas KGMP dan beberapa komunitas lainnya juga menerima aturan komisi saat ini dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor 1001 Tahun 2022. Dalam aturan ini, aplikasi hanya boleh mengambil komisi maksimal 20% dari mitra. Jadi, skema pembagian komisi perjalanan ojol memiliki skema 80% untuk mitra dan 20% untuk aplikator.

    “Sangat (setuju 20%). Masih banyak (benefit) yang lain. Saya ulangi. Ini baru sebagian kecil dari benefit yang dirasakan mitra ojol. Di luar hal-hal operasional (yang diberikan) aplikator,” katanya.

    Justru dia menilai besaran komisi 10% yang diterapkan beberapa aplikator tidak selaras dengan benefit yang dirasakan driver. “Engga (ada benefit). Fakta di lapangan membuktikan bahwa potongan (komisi) kecil itu tidak menjamin driver sejahtera,” tegasnya.

    Dia juga menyampaikan di tengah FGD pada Kamis siang terjadi kegaduhan lantaran ada beberapa pihak yang terprovokasi. Selain itu, ada pula yang hadir tetapi tidak mewakili driver aktif.

    “(FGD tadi) masih seputar masukan-masukan dari beberapa pihak. Termasuk wakil-wakil driver. Hanya tadi tidak memungkinkan semua perwakilan diundang. Dari Gojek saja ada ribuan komunitas se-Jabodetabek. Belum yang campuran. Yang rusuh tadi R4 (roda empat). Merasa nggak diundang, padahal hari ini khusus R2 (roda dua). Yang aturannya berbeda dengan R4, sudah tersirat di UU Lantas,” tutur Roy

    Halaman 2 dari 2

    (hal/hns)

  • Pegadaian Dukung Gerakan Masjid Ramah Lingkungan, Perkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Umat – Page 3

    Pegadaian Dukung Gerakan Masjid Ramah Lingkungan, Perkuat Komitmen Keberlanjutan untuk Umat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pembangunan berkelanjutan, Pegadaian turut ambil bagian dalam mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid Eco-Friendly yang diinisiasi oleh IDN Times. Ajang ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai langkah strategis untuk mendorong peran masjid dalam isu lingkungan hidup.

    Acara puncak ditandai dengan pengumuman tiga masjid terbaik yang dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Masjid Jami Miftahul Jannah di Cakung, Jakarta Timur, keluar sebagai juara utama dan menerima langsung Piala Gubernur DKI Jakarta dari Gubernur Pramono Anung dalam seremoni penghargaan yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, 26 Juni 2025 lalu.

    Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa masjid kini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga bisa menjadi role model dalam gerakan pelestarian lingkungan di kawasan perkotaan. Inisiatif seperti ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam mendorong perubahan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    “Karena sekarang ini untuk bisa menjadi ramah itu enggak gampang dalam tekanan dunia global yang seperti ini, perang dan sebagainya. Sehingga dengan memikirkan sekali lagi saya mengucapkan selamat,” ujar Pramono. 

    Selain Masjid Jami Miftahul Jannah sebagai juara pertama, Masjid Agung Sunda Kelapa dan Masjid Asy Syifa RSCM masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Kompetisi ini menarik antusiasme yang sangat tinggi, lebih dari 50 masjid Jakarta berpartisipasi, dengan penilaian berdasarkan delapan kriteria ramah lingkungan, mulai dari limbah hingga energi dan pemberdayaan masyarakat. 

    “Kami di Pegadaian percaya bahwa keberlanjutan adalah bagian dari iman dan tindakan nyata. Dukungan kami terhadap program ini adalah cerminan dari komitmen Pegadaian untuk MengEMASkan Indonesia, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga melalui gerakan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Executive Vice President PT Pegadaian, Rully Yusuf. 

     

    Kompetisi ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-478 DKI Jakarta, yang ingin menekankan semangat kolaborasi dalam membangun Jakarta sebagai kota yang inklusif, hijau, dan spiritual. Tidak hanya penilaian dari segi fisik, aspek sosial, inovasi, dan keberlanjutan juga menjadi sorotan utama tim juri dalam menentukan pemenang. 

    Selain mendukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Pegadaian pada awal tahun 2025 juga menjalankan Program Cuci Karpet Masjid Gratis di 50 masjid yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Program ini merupakan bentuk kepedulian Pegadaian dalam mempersiapkan rumah ibadah agar layak menyambut jamaah pada Hari Raya Idul Fitri. 

    Karpet masjid merupakan bagian penting dalam ibadah umat Islam, melalui pembersihan profesional yang higienis, Pegadaian membantu memastikan bahwa masjid-masjid ini tidak hanya bersih secara fisik, tetapi juga nyaman secara spiritual. Program ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen Pegadaian terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin 11, yakni Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

    Masjid yang bersih dan sehat mencerminkan lingkungan yang layak huni dan mendukung kualitas hidup masyarakat. Pegadaian percaya bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, bisa menjadi bagian dari kebaikan yang lebih besar. Melalui Program Pegadaian Peduli Masjid, Pegadaian hadir bukan dengan pelayanan, tapi dengan ketulusan dalam membantu masyarakat melaksanakan ibadah dengan hati yang tenang dan tempat yang layak.  

     

    (*)

  • Pesanan Fronx Membludak, Suzuki Bakal Kebut Produksi

    Pesanan Fronx Membludak, Suzuki Bakal Kebut Produksi

    Jakarta

    Suzuki Fronx sudah meluncur di Indonesia sejak akhir Mei 2025 lalu. Pesanan dari SUV compact andalan Suzuki itu membludak. Bahkan stok di dealer kosong.

    Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales Minoru Amano menyebut, Suzuki Fronx mendapat pesanan hingga 4.000 unit. Padahal, mobil ini baru meluncur, belum genap dua bulan di pasar otomotif Indonesia.

    “Sambutan dari masyarakat Indonesia benar-benar melebihi harapan kami. Bukan sekadar penasaran, masyarakat jatuh cinta. Hingga hari ini, jumlah SPK (pemesanan kendaraan) telah menyentuh angka 4.000 unit,” kata Amano di arena GIIAS 2025 di ICE, BSD, Tangerang, Rabu (23/7/2025).

    Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra menambahkan, dari 4.000 unit Suzuki Fronx yang dipesan, mayoritas adalah tipe tertinggi alias Fronx SGX yang memiliki fitur ADAS. Porsi kedua adalah tipe GX atau tipe tengah, dan terakhir tipe GL atau tipe terendah.

    “Distribusi Fronx 67 persen di SGX, 22 persen di GX dan 11 persen di GL. Jabodetabek 32 persen, Jawa Tengah 13 persen, Sumatera 13 persen, Jawa Barat 10 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Kalimantan 9 persen,” beber Donny.

    Donny menyebut, jumlah pemesanan Suzuki Fronx itu melebihi rencana produksi di pabrik Suzuki. Alhasil, konsumen kemungkinan harus menunggu sampai unit Suzuki Fronx pesanannya tiba di garasi rumah.

    “Saat ini secara volume sangat tinggi, bahkan pemesanan melebihi perencanaan produksi kami. Memang ada sedikit kebutuhan waktu. Kami bekerja keras untuk mempercepat pendistribusian. Memang ada sedikit waktu tunggu,” kata Donny.

    “Jadi kalau kita bisa asumsikan, bahwa kami mendapatkan pemesanan 4.000 unit, dan saat ini produksinya belum sampai 4.000 unit. Akan ada sedikit perbedaan waktu,” ucap Donny.

    Menurut Donny, setiap unit Suzuki Fronx yang selesai diproduksi akan langsung dikirim ke konsumen. Alhasil, stok di dealer kosong.

    “Jadi dari kami akan melakukan siapa yang memesan pertama itu yang akan kami supply. Berkaitan pemenuhan, paling lama waktu pengiriman di Indonesia itu 2 minggu, selesai produksi kirim. Jadi so far sampai saat ini tidak ada stok (di dealer). Jadi dengan kondisi seperti ini, jangan khawatir calon pembeli Fronx akan menunggu lama. Bahwa untuk Fronx kami berkoordinasi bagaimana mempercepat produksi. Karena ini produksi di indonesia tidak butuh waktu pengiriman (dari luar negeri),” kata Donny.

    (rgr/din)