kab/kota: Jabodetabek

  • Ongkos Transportasi Masyarakat RI 12,46% dari Biaya Hidup, di Atas Standar Dunia

    Ongkos Transportasi Masyarakat RI 12,46% dari Biaya Hidup, di Atas Standar Dunia

    Jakarta

    Pengeluaran masyarakat untuk transportasi masih relatif tinggi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pengeluaran transportasi mencapai 12,46% dari total biaya hidup.

    Sementara itu, menurut Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kemenhub Risal Wasal, standar idealnya pengeluaran untuk transportasi tidak lebih 10% dari total biaya hidup, sesuai standar Bank Dunia di 2023.

    Menurutnya, integrasi tarif dan sistem pembayaran pada transportasi umum multimoda dapat jadi solusinya. Integrasi pembayaran transportasi publik adalah kunci untuk menekan biaya, meningkatkan efisiensi, dan memperluas jangkauan integrasi transportasi berkelanjutan.

    “Biaya sebesar itu tentu menjadi beban bagi masyarakat. Dengan adanya integrasi tarif dan sistem pembayaran terpusat, beban itu bisa ditekan,” jelas Risal dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).

    Saat ini integrasi tarif antar moda transportasi dicontohkan Risal sudah diterapkan di Jakarta pada layanan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Tarif maksimum ditetapkan Rp 10.000 untuk perjalanan lintas moda dalam tiga jam.

    Ke depan, pihaknya akan memperluas integrasi semacam ini dengan menghubungkan moda lain di bawah PT Kereta Api Indonesia, seperti KAI Commuter dan LRT Jabodebek.

    “Langkah integrasi tarif ini menjadi pondasi menuju konsep yang lebih luas, yakni Mobility as a Service (MaaS). Dalam konsep ini, berbagai moda transportasi dapat direncanakan, dipesan, dan dibayar dalam satu platform terintegrasi. Dengan begitu, masyarakat akan menikmati perjalanan yang lebih mudah, murah, dan efisien,” tegas Risal.

    Selain faktor biaya, tantangan menekan pengeluaran masyarakat bisa muncul dari tingginya mobilitas masyarakat. Di Jabodetabek saja, pergerakan harian mencapai lebih dari 75 juta perjalanan. Tanpa integrasi yang baik, arus mobilitas sebesar ini sulit dikelola secara efektif dan justru menambah beban biaya maupun waktu tempuh bagi masyarakat.

    Dia menekankan bahwa digitalisasi pembayaran dengan sistem tap-in dan tap-out memiliki peran penting dalam menghasilkan data perjalanan.

    “Data dari perjalanan ini akan menjadi dasar untuk perencanaan kapasitas, penyusunan subsidi tarif, serta memastikan layanan angkutan umum benar-benar saling terhubung, terintegrasi, dan berlanjut,” ujar Risal.

    (acd/acd)

  • Makin Banyak Warga Lalu Lalang Naik Angkutan Kereta, Ini Buktinya

    Makin Banyak Warga Lalu Lalang Naik Angkutan Kereta, Ini Buktinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) semakin sering naik kereta sebagai pilihan transportasi umum, baik Commuter Line/KRL, LRT, maupun MRT. 

    Hal tersebut tercermin dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), di mana jumlah penumpang kereta di Jawa dan non-Jawa termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, yang berangkat pada Juli 2025 mencapai 50,1 juta orang atau naik 9,85% dibanding bulan sebelumnya (month to month/MtM).

    “Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju [commuter], yaitu sebanyak 31,4 juta orang atau 62,67% dari total penumpang angkutan kereta,” tulis BPS dalam laporannya, dikutip pada Rabu (3/9/2025). 

    Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah/rute komuter Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh masing-masing naik 11,33% MtM, 0,85%, 6,26%, 20,67%, 14,55%, dan 4,56%. 

    Secara bulanan, peningkatan tertinggi terjadi pada layanan MRT dengan jumlah penumpang melonjak dari 3,6 juta orang pada Juni 2025 menjadi 4,35 juta orang pada Juli 2025. 

    Sebaliknya di wilayah/rute non-Jawa justru mengalami penurunan penumpang sebesar 1,36% MtM, atau dari 655.000 orang pada Juni 2025 menjadi 646.100 orang pada Juli 2025. 

    Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Juli 2025 mencapai 311,9 juta orang atau naik 9,35% dibanding periode yang sama tahun 2024 (year on year/YoY).

    Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah/rute komuter Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, non-Jawa, kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh masing-masing naik sebesar 6,11% YoY, 9,77%, 13,01%, 18,02%, 15,77%, 38,08%, dan 7,02%.

    Dari seluruh perkembangan penumpang angkutan kereta pada Juli 2025, kenaikan jumlah penumpang tertinggi secara MtM maupun YoY berasal dari kereta bandara, MRT, dan LRT. 

    Secara tahunan kumulatif, Januari—Juli, penumpang kereta bandara meningkat sebesar 18,02% dibangindkan tahun lalu yang sebanyak 4,52 juta orang menjadi 5,33 juta orang. 

    Pada periode yang sama, jumlah penumpang MRT mencatat kenaikan dari 21,65 juta orang menjadi 25,06 juta orang atau meningkat 15,77% YoY. 

    Peningkatan tertinggi terjadi pada jumlah penumpang LRT Jabodebek—yang beroperasi sejak 2023—dari 13,8 juta penumpang menjadi 19,06 juta penumpang atau melesat 38,08%.

    Secara umum, dalam kurun waktu dua tahun LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%, sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

  • Daftar Harga Mitsubishi Destinator, Paling Murah Segini

    Daftar Harga Mitsubishi Destinator, Paling Murah Segini

    Jakarta

    Harga Mitsubishi Destinator di awal bulan September 2025 belum berubah. Ini daftar harga Mitsubsihi Destinator terbaru.

    Memasuki awal September 2025, harga Mitsubishi Destinator masih sama dengan awal peluncuran. Dilihat detikOto dalam laman resmi Mitsubishi Motors Indonesia, tertulis harganya masih sama seperti pertama kali diluncurkan.

    Harga Mitsubishi Destinator September 2025

    Destinator GLS dibanderol Rp 385 juta, Exceed Rp 405 juta, dan Ultimate Rp 465 juta. Namun demikian, kalau diperhatikan, ada catatan kecil di bawah tertulis untuk harga reguler OTR Jabodetabek berbeda dengan harga di atas. Ada kenaikan sebesar Rp 10-15 juta dari harga sebelumnya.

    Harga Mitsubsihi Destinator GLS misalnya tertulis ‘Harga reguler OTR Jabodetabek Rp 395 juta’. Artinya ada perbedaan Rp 10 juta dari harga yang tertera di situs tersebut. Mitsubishi Destinator Exceed pun demikian, tertulis harga reguler OTR Jabodetabek Rp 415 juta atau selisih Rp 10 juta dibandingkan sebelumnya. Terakhir Destinator Ultimate tertulis harga reguler OTR Jabodetabeknya Rp 480 juta, selisih Rp 15 juta dari harga peluncuran.

    Harga Mitsubishi Destinator Exceed Foto: Dok. Mitsubishi MotorsHarga Mitsubishi Destinator GLS Foto: Dok. Mitsubishi MotorsHarga Mitsubishi Destinator Ultimate Foto: Dok. Mitsubishi Motors

    Saat dikonfirmasi, Mitsubishi menegaskan harga Destinator masih sama seperti peluncuran. Belum ada kenaikan sebagaimana tertulis sebagai harga OTR Jabodetabek di situs resminya.

    “Silakan mengacu di harga utama yg tertera di website karena belum ada kenaikan harga Destinator hingga saat ini,” Intan Vidiasari, GM of Marketing Communication & PR Division PT MMKSI kepada detikOto, Selasa (3/9/2025) malam.

    Sebelumnya, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Atsushi Kurita memang sudah mengungkap pihaknya bakal melakukan penyesuaian harga pada bulan September 2025. Pun di laman resmi Mitsubishi itu juga tertulis harganya hanya berlaku hingga September tanpa menyebutkan tanggal pastinya.

    “Harga ini berlaku bagi konsumen yang melakukan SPK hingga akhir September. Setelah itu akan direvisi, cuma berapanya belum bisa kita bilang karena harus melihat performa penjualan kendaraan ini hingga akhir September mendatang. Jadi ditunggu ya,” jelas Atsushi Kurita disela-sela pameran GIIAS 2025.

    Wujud Mitsubishi Destinator Ultimate yang dites oleh redaksi detikOto Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Mitsubishi Destinator merupakan midsize SUV terbaru dari Mitsubishi Motors yang diluncurkan secara global di Indonesia pada 17 Juli 2025. Mobil ini dikembangkan untuk pasar ASEAN termasuk Vietnam, Filipina, serta untuk Kawasan Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan juga Afrika. Di Indonesia, ada tiga varian Mitsubishi Destinator yang ditawarkan yaitu GLS, Exceed, dan Ultimate. Masing-masing varian memiliki keunggulan. Pertama ada varian GLS yang dilengkapi dengan fitur esensial sehingga cocok untuk digunakan sehari-hari.

    Selanjutnya varian Exceed menawarkan kenyamanan dengan teknologi pintar. Destinator varian Exceed ini diklaim ideal bagi yang menginginkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Terakhir ada varian Ultimate yang ditujukan bagi mereka yang mengutamakan kemewahan. Varian Ultimate ini juga dilengkapi dengan teknologi tinggi dan diklaim sebagai varian terbaik dari Destinator.

    (dry/din)

  • Kemenkes RI Ungkap Titik Siaga Layanan Darurat Medis di DKI-Wilayah Terdampak Demo

    Kemenkes RI Ungkap Titik Siaga Layanan Darurat Medis di DKI-Wilayah Terdampak Demo

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI menyiapkan sejumlah layanan darurat medis yakni ketersediaan ambulans juga tenaga kesehatan yang membantu korban aksi demo di sejumlah titik. Bekerja sama dengan public safety center (PSC) 119.

    Adapun ketersediaan layanan darurat medis tersebut disebar pada sejumlah kawasan rawan di DKI Jakarta maupun wilayah di luar Jabodetabek. Berikut daftarnya:

    DKI Jakarta: 21 unit ambulansJawa Tengah: 86 unit ambulansJawa Timur: 11 unit ambulansJawa Barat: 6 ambulans, 5 tim PSCSulawesi Selatan: 14 unit ambulansDI Yogyakarta: 23 unit ambulans

    Layanan yang sama juga tersedia di Sumatera Utara, dekat wilayah terdampak, tetapi Kemenkes RI masih mengonfirmasi jumlah ambulans maupun tenaga medis yang tersedia.

    Sebagai kesiagaan khusus di DKI, sejumlah tim medis dilaporkan mengawal pada beberapa titik rawan termasuk depan Hotel Aryaduta, lampu merah Senen arah Kimia Farma, Pasar Jaya Senen arah Gunung Sahari, Pasar Jaya arah PMI Salemba, depan Manggala Wanabakti, depan gedung dan kawasan DPR/MPR, kolong slipi, tugu tani, kawasan samping SCBD Polda Metro Jaya, RS Kramat, Atrium, RSPAD.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman memastikan fasilitas kesehatan sejauh ini tidak terkendala.

    “Fasyankes di sekitar kota atau wilayah yang ada aksi massa, tentu selalu kita siapkan sebagai tempat rujukan untuk yankes jika diperlukan,” tandas dia saat dihubungi detikcom, Senin (1/9/2025).

    (naf/up)

  • KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Ini 1 September 2025, Layani 1.063 Perjalanan – Page 3

    KRL Jabodetabek Beroperasi Normal Hari Ini 1 September 2025, Layani 1.063 Perjalanan – Page 3

    Sebelumnya, LRT Jabodebek juga memastikan layanan tetap berjalan normal di tengah meluasnya aktivitas demonstrasi di Jakarta dan sekitarnya. Pada hari kerja (Senin-Jumat), pola operasi weekday sebanyak 396 perjalanan per hari. Pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, pola operasi weekend sebanyak 270 perjalanan per hari.

    Sebagai langkah antisipatif, petugas keamanan tambahan ditempatkan di 8 stasiun yang berpotensi ramai. Antara lain, Stasiun Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran bank bjb, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang. 

    “Kehadiran petugas ini diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, serta memastikan keselamatan pengguna selama berada di area stasiun maupun di dalam kereta,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi beberapa waktu lalu. 

     

  • Ekonom Wanti-Wanti Sentimen Negatif Investor hingga Panic Buying jika Ricuh Berlanjut

    Ekonom Wanti-Wanti Sentimen Negatif Investor hingga Panic Buying jika Ricuh Berlanjut

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah diminta untuk segera mengembalikan stabilitas politik di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran yang kini sudah bereskalasi hingga menjadi kericuhan sampai dengan penjarahan. Apabila tidak, hal itu dikhawatirkan menimbulkan sentimen negatif terhadap investor.

    Aksi demonstrasi yang awalnya berpusat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025) telah menyebar ke Mako Brimob, Polda Metro Jaya hingga beberapa titik di daerah di Ibu Kota. Bahkan aksi unjuk rasa semakin meluas hingga luar Pulau Jawa.

    Sampai dengan beberapa malam belakangan, terjadi aksi kericuhan dan penjarahan oleh massa tak dikenal sehingga membuat aparat turun ke lapangan. Baru hari ini, Minggu (31/8/2025), aktivitas perlahan kembali normal seperti pengoperasin moda transportasi umum Transjakarta dan MRT. 

    Lokasi penjarahan bahkan menyasar rumah-rumah pribadi pejabat negara mulai dari Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni dan Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, imbas beberapa pernyataan mereka yang memicu polemik di tengah masyarakat.

    Direktur Ekonomi Digital pada Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda bahkan menilai Indonesia belakangan ini sudah gelap gulita terutama dalam beberapa hari terakhir. Dia menilai publik disuguhi oleh minim etikanya pejabat di Republik Indonesia.

    “Mulai dari kenaikan tunjangan anggota DPR hingga kenaikan program prioritas Prabowo tanpa memperhatikan masyarakat kelas bawah. Sehingga muncul aksi dan demo menuntut perbaikan secara menyeluruh terkait tatanan bernegara,” terangnya kepada Bisnis, Minggu (31/8/2025).

    Seperti diketahui, aksi yang berawal dari kelompok buruh Kamis lalu berujung fatal ketika pada malam harinya kendaraan taktis (rantis) polisi melindas seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21). Demo meluas hingga Mako Brimob, Polda Metro Jaya hingga beberapa kota besar di Indonesia.

    Nailul memandang bahwa kondisi Indonesia saat ini berangkat dari kesulitan ekonomi, kendati pertumbuhan yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap ekonomi melesat hingga 5,12% (year on year/YoY) pada kuartal II/2025. 

    Padahal, terang Nailul, di lapangan semakin banyak PHK, melejitnya harga barang dan lain-lain.

    Kondisi ini dinilai akan memicu sentimen negatif. Nailul mengatakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipastikan merah akibat aliran modal asing keluar (capital outflow).

    “Bahkan investor ritel juga akan melakukan tindakan serupa. Ketidakstabilan politik akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi usaha Indonesia. IHSG pasti akan memerah,” tuturnya.

    Tidak hanya di pasar saham maupun keuangan, penanam modal riil dinilai bakal mengurungkan niatnya untuk masuk ke Indonesia. Nailul meyakini investor tidak akan percaya lagi apabila melihat sikap pemerintah yang seperti tak acuh bahkan setelah eskalasi beberapa hari belakangan.

    “Kecuali investor yang memang bagian dari oligarki pemerintah,” ujarnya.

    Risiko Kerugian Ekonomi

    Di sisi lain, Nailul memperkirakan kerugian ekonomi khususnya Jabodetabek bisa membengkak akibat di antaranya sektor jasa dalam dua-tiga hari terakhir. Sektor jasa, terangnya, berkontribusi sekitar 45% dari ekonomi nasional atau sekitar Rp9.900 triliun per tahun.

    “Jika tiga hari dan yang terkena dampak 10% saja, maka kerugian bisa mencapai Rp8-9 triliun secara ekonomi makro. Tentu ini adalah kerugian yang diakibatkan inkompetensi pemerintah dalam mengatasi demo dalam tiga hari terakhir,” tuturnya.

    Selain itu, waswas dunia usaha bakal menyebabkan penurunan investasi sehingga menyebabkan semakin sempitnya ketersediaan lapangan kerja. Imbasnya, penerimaan pajak bakal tergerus sejalan dengan lesunya ekonomi akibat demo yang tidak kunjung selesai, serta merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi perpajakan.

    Belum lagi, pemerintah dinilai harus mengantisipasi panic buying di beberapa titik terkait lantaran demo yang berlangsung tiga hari terakhir.

    “Apalagi jika sudah ada pemberlakuan darurat militer atau jam malam. Panic buying bisa terjadi di Jakarta, Surabaya, ataupun Bandung. Terutama di Jakarta yang memang epicentrum demo. Pemerintah harus memastikan kondisi kondusif terlebih dahulu untuk bisa memperlancar arus barang. Ketika arus barang aman, maka panic buying bisa teratasi dampaknya,” tuturnya.

    Capital Outflow pada Pekan Demo

    Adapun Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar atau capital outflow sebesar Rp0,25 triliun pada transaksi 25—28 Agustus 2025. Pada 28 Agustus, demo terjadi pertama kali ketika demo buruh menuntut kesejahteraan pekerja. 

    Berdasarkan data BI, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp0,25 triliun, terdiri dari jual neto di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp10,79 triliun, serta beli neto sebesar Rp2,62 triliun di pasar saham dan Rp7,93 triliun di pasar SBN.

    Kemudian, selama 2025, berdasarkan data setelmen hingga 28 Agustus 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp48,01 triliun di pasar saham dan Rp94,28 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp76,44 triliun di pasar SBN. 

    Selanjutnya, Rupiah pada Kamis lalu ditutup pada level (bid) Rp16.340 per dolar AS, sedangkan imbal hasil atau Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,30%.

    Adapun, pada Jumat 29 Agustus, Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.340 per dolar AS atau tidak bergerak, sedangkan Yield SBN 10 tahun relatif stabil di 6,29%.

    Sementara itu, bank sentral mencatat premi credit default swap atau CDS Indonesia 5 tahun per 28 Agustus 2025 sebesar 66,90 bps, atau naik dibanding dengan 22 Agustus 2025 sebesar 66,15 bps. 

    Premi CDS mengukur persepsi risiko investasi dan stabilitas ekonomi. Semakin rendah nilai CDS, maka semakin kecil risiko gagal bayar utang (default) dan menandakan persepsi positif terhadap stabilitas ekonomi.

    “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Junanto Herdiawan.

  • Seluruh Stasiun Normal Layani KRL KAI Commuter

    Seluruh Stasiun Normal Layani KRL KAI Commuter

    Bisnis.com, JAKARTA— KAI Commuter memastikan operasional Commuter Line Jabodetabek dan Commuter Line Basoetta berjalan normal pada Minggu (31/8/2025).

    VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan pihaknya tetap mengoperasikan sebanyak 1.030 perjalanan Commuter Line Jabodetabek dan 64 perjalanan Commuter Line Basoetta.

    “Layanan naik dan turun pengguna dilayani di seluruh stasiun,” kata Joni dalam keterangan resmi, Minggu (31/8/2025).

    Dia menambahkan, hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, layanan operasional berjalan normal. Aktivitas naik dan turun penumpang di seluruh stasiun juga terpantau kondusif dan lancar.

    Selain itu, KAI Commuter tetap menyiagakan serta menambah jumlah petugas pengamanan di area stasiun guna mengantisipasi potensi gangguan yang bisa membahayakan perjalanan.

    Joni mengatakan KAI Commuter juga tetap melakukan antisipasi rekayasa pola operasi jika terjadi kendala pada lintas. Selain itu pihaknya akan melakukan penyesuaian layanan perjalanan jika lintas-lintas pelayanan perjalanan Commuter Line tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta maupun pengguna. 

    Joni pun mengimbau seluruh pengguna dan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan, menjaga ketertiban, serta merawat fasilitas publik.

    “Selalu ikuti arahan dari petugas di stasiun saat menggunakan Commuter Line,” tandas Joni.

  • Transjakarta Mulai Operasikan 75 Rute Usai Setop Sementara Akibat Demo

    Transjakarta Mulai Operasikan 75 Rute Usai Setop Sementara Akibat Demo

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berangsur memulihkan layanannya terdiri dari layanan untuk rute BRT, rumah susun, dan mikrotrans dengan total 75 rute beroperasi hingga pukul 13.30 WIB di tengah masih berlangsungnya aksi demo di sebagian titik Jabodetabek.

    “Saat ini layanan Transjakarta berangsur aktif kembali. Pelanggan bisa mendapatkan informasi terkini layanan Transjakarta melalui X, instagram: infotije, ataupun aplikasi TJ: Transjakarta. Mari kita #SalingJagaJakarta,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam pesan singkatnya di Jakarta,Sabtu.

    Hingga pukul 13.30 WIB rute BRT dan rumah susun Transjakarta yang terpantau beroperasi ada 12 rute terdiri dari rute 10 Tanjung Priok – PGC, 11 Pulo Gebang – Kampung Melayu, 11B Rusun Rawa Bebek – Penggilingan, 12 Tanjung Priok – Pluit, 13 Puri Beta – Pancoran, 13B Puri Beta – Flyover Kuningan.

    Lalu rute 3 Kalideres – Monumen Nasional via Veteran, 4E Rusun Jatinegara Kaum – Pulo Gadung, 6 Ragunan – Galunggung, 6N Ragunan – Blok M via Kemang, 8 Lebak Bulus – Pasar Baru.

    Selain itu ada juga satu rute TransJabodetabek yang beroperasi yaitu P11 Bogor – Blok M yang rutenya mengalami perpendekan hanya melayani Bogor – Cibubur.

    Sementara itu sisanya merupakan rute mikrotrans yang bisa dilihat detailnya melalui alamat web https://bit.ly/infopengalihanTJ atau bisa juga diakses melalui bio Instagram @infotije yang merupakan kanal resmi milik PT Transjakarta.

    Sebelumnya diberitakan bahwa Transjakarta menghentikan seluruh layanan dan rute perjalanan imbas pembakaran sejumlah halte, salah satunya Halte Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan,” tulis PT Transjakarta melalui sosial media X, Sabtu pagi.

    Transjakarta mencatat total tujuh halte yang dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8) hingga Sabtu dini hari.

    Ketujuh halte tersebut, yakni Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda. Selain dibakar, beberapa halte Transjakarta juga menjadi sasaran tindakan vandalisme dan perusakan fasilitas.

  • LRT Jabodetabek Pastikan Layanan Operasional Tetap Normal pasca-Demo

    LRT Jabodetabek Pastikan Layanan Operasional Tetap Normal pasca-Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Operasional angkutan massal LRT Jabodetabek dipastikan tetap normal pada hari ini, Sabtu (30/8/2025).

    Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, mengatakan bahwa layanan tetap berjalan normal di tengah terjadinya aktivitas demonstrasi di Jakarta dan sekitarnya. 

    “Layanan beroperasi sesuai jadwal biasa tanpa perubahan,” jelasnya dalam keterangan resmi. 

    Pada Sabtu-Minggu, jelasnya, LRT Jabodebek menerapkan pola operasi weekend dengan 270 perjalanan per hari. Hal itu berbeda dari pola operasi weekday alias Senin-Jumat dengan 396 perjalanan per hari.

    Adapun sebagai langkah antisipatif, KAI menempatkan petugas keamanan tambahan di sejumlah stasiun yang berpotensi ramai, yakni Stasiun Dukuh Atas BNI, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran Bank BJB, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang.

    “Kehadiran petugas ini diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, memberikan informasi, serta memastikan keselamatan pengguna selama berada di area stasiun maupun di dalam kereta.” 

    LRT Jabodebek juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan diri dan orang lain, serta ikut berperan dalam menjaga fasilitas publik. 

    “Infrastruktur transportasi publik adalah milik bersama dan diperuntukkan bagi kenyamanan semua pengguna. Mari kita bersama-sama menjaga fasilitas ini agar tetap nyaman, aman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tambah Purnomosidi.

    Seperti diketahui, Aksi massa pada Jumat (29/8/2025), berlangsung cukup panas. Sejumlah fasilitas publik seperti halte pun sempat terbakar.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, aksi pembakaran tersebut dilakukan saat massa pendemo melintas di kawasan Jl. Sudirman sekitar pukul 21.00 WIB.

    Kobaran api semakin membesar dan asap gelap terlihat di area Polda Metro Jaya. Terlihat juga upaya pemadaman api menggunakan water canon.

    Massa pendemo nampak berupaya untuk melawan Polisi dengan cara menyalakan petasan. Di sisi lain, polisi juga secara konsisten menembakkan water cannon dan gas air mata.

  • Macet Jabodetabek Bikin Rugi Rp 100 Triliun, Setara 6 Kali Bangun MRT

    Macet Jabodetabek Bikin Rugi Rp 100 Triliun, Setara 6 Kali Bangun MRT

    Jakarta

    Kemacetan di Jakarta masih menjadi tantangan serius. Akibat kemacetan ini, kerugian yang dialami cukup besar. Bahkan kerugiannya setara dengan enam kali biaya pembangunan MRT fase pertama.

    Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan, Jakarta punya tantangan serius dalam hal mobilitas, yatu kemacetan. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan kemacetan, mulai dari kualitas hidup bahkan rugi materi.

    “Hal ini menunjukkan pentingnya mendorong peralihan moda ke transportasi publik sebagai solusi jangka panjang. Kemacetan juga berdampak besar bagi kualitas hidup. Sektor transportasi menjadi penyumbang polusi udara terbesar. Kemacetan tidak hanya menghambat mobilitas, tapi juga mempengaruhi perekonomian, pariwisata, dunia usaha, bahkan kesehatan masyarakat,” kata Rano dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Dari sisi ekonomi, Rano mengatakan, berdasarkan studi Bappenas dan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) II pada 2019, kerugian akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun rupiah per tahun. Angka itu setara dengan empat persen Produk Domestik Bruto (PDB) Jabodetabek atau enam kali biaya pembangunan MRT fase pertama.

    Karena itu, ia menekankan, kolaborasi semua pihak sangat diperlukan sebagai upaya pengendalian kemacetan, serta didukung transformasi berbasis teknologi. Kini, Pemprov DKI Jakarta tengah mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) berbasis AI yang sudah diterapkan di 65 titik dari total 321 persimpangan.

    “Sistem ini membuktikan mampu menurunkan waktu tunggu kendaraan hingga 15-20 persen, sekaligus menjadi basis pengawasan pajak kendaraan dan emisi. Selain itu, kami berkolaborasi dengan Polda Metro Jaya melalui Mandala Quick Response yang memungkinkan pemantauan lalu lintas secara real-time berbasis GEI atau Geographic Information System yang terintegrasi dengan CCTV milik Dinas Perhubungan. Ke depan, sistem ini akan diperluas agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.

    Kolaborasi dengan daerah penyangga Jakarta juga akan terus diperkuat melalui kehadiran Transjabodetabek. Rano mengajak seluruh masyarakat untuk lebih disiplin berlalu lintas dan beralih menggunakan transportasi publik.

    “Itulah kenapa kami membuat program Transjabodetabek. Berusaha mengurangi kepadatan lalu lintas dan mempermudah mobilitas. Kalau kita ingin membuka jalur Transjabodetabek, artinya wilayah setempat harus dibuka juga jalurnya, inilah saatnya kita berkolaborasi. Saya percaya dengan kerja keras, kolaborasi, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen, Jakarta mampu membangun sistem transportasi yang aman, nyaman, berkelanjutan, dan inklusif demi mewujudkan kota global yang membanggakan,” pungkasnya.

    (rgr/dry)