kab/kota: Jabodetabek

  • Ternyata Ini Konsumen yang Beli Motor Suzuki

    Ternyata Ini Konsumen yang Beli Motor Suzuki

    Jakarta

    Jika dilihat dari jumlah sepeda motor di jalanan, rasanya jarang motor Suzuki berseliweran. Tapi hal itu sepenuhnya tidak salah, sebab konsumen motor Suzuki punya ciri khas tersendiri.

    Seperti yang disampaikan Direktur Operasional PT Indo SunMotor Gemilang, selaku Subsidiaries dari PT Suzuki Indomobil Sales, Ellya Masula, yang mengatakan konsumen Suzuki adalah konsumen yang menginginkan sepeda motor yang tangguh dengan kualitas terbaik. Sehingga menurut dirinya menjual motor Suzuki itu tidaklah sulit.

    “Konsumen Suzuki itu ada sendiri segmennya. Di segmen mana? Biasanya rata-rata konsumen itu konsumen yang repeat order, orang kalau sudah menggunakan Suzuki kemudian mencoba menggunakan merek yang lain rata-rata balik ke kami,” ujar Ellya.

    “Jadi kita sudah memiliki atau tahu di mana segmen Suzuki itu berada, untuk itu kita mengutamakan pelayanan dan komunikasi yang baik, rata-rata begitu, repeat order,” Ellya menambahkan.

    PT ISG Main dealer Suzuki motor. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

    Elly menambahkan hampir 60-70 konsumen Suzuki ialah konsumen yang pernah merasakan keunggulan motor Suzuki.

    “60-70 persen, sisanya konsumen baru. Tapi rata-rata penjualan kami itu karena test ride. Bahkan kami memiliki kebijakan semua karyawan kami boleh membawa pulang unit test-nya seandainya ada acara keluarga, arisan atau acara di kampung, sehingga sanak saudara mereka bisa merasakan kenyamanan dan ketangguhan motor Suzuki, dan biasanya mereka baru mau beli,” tutur Ellya.

    “ini juga menjadi alasan kenapa di seluruh cabang saya kasih semua tipe. Konsumen Suzuki itu kalau belum merasakan mereka mempertanyakan ‘kok belum ada model baru dari Suzuki?’ tapi setelah mereka sudah merasakan motor Suzuki atau setelah test drive, pasti jatuh cinta sama Suzuki,” Ellya menambahkan.

    Sebagai catatan, dealer Suzuki motor atau Suzuki roda dua saat ini mencapai 73 dealer. Dengan pembagian wilayah sebagai berikut:

    Jabodetabek: 15 Dealer.Jawa Barat: 7 Dealer.Jawa Tengah: 10 Dealer.Jawa Timur: 7 Dealer.Bali: 1 Dealer.Indonesia Timur: 2 Dealer.Kalimantan: 15 Dealer.Sulawesi: 7 Dealer.Sumatera: 9 Dealer.

    (lth/dry)

  • Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?

    Kenapa SPBU Shell Kosong Terus?

    Jakarta

    Kenapa SPBU Shell kosong terus? Begini penjelasannya.

    Kenapa Shell kosong terus? Pertanyaan itu mungkin terbenak di para pengguna BBM Shell yang belakangan kesulitan mengisi tangki kendaraannya. Ya, dalam sebulan terakhir, banyak SPBU Shell yang stoknya kosong. Untuk bensin jenis Super misalnya, hanya tersedia di beberapa SPBU saja. Shell juga belum bisa memastikan kapan kekosongan stok BBM ini terjadi.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” kata kata President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian.

    Kekosongan BBM ini disinyalir gara-gara SPBU swasta sudah mulai kehabisan stok. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut bila kekurangan stok, SPBU swasta itu diminta untuk berkolaborasi dengan Pertamina. Sebab, pemerintah sudah memberikan kuota impor untuk SPBU swasta lebih besar ketimbang tahun lalu.

    “Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak diberikan, contoh 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta kiloliter, di 2025 kita memberikan kuota impor 1 juta kiloliter plus 10 persen, berarti 1,1 juta kilo liter,” kata Bahlil.

    Akibat kekosongan itu, baru-baru ini viral di media sosial petugas SPBU Shell justru berjualan kopi karena stok BBM yang kosong. Shell juga disebut melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai dampak dari stok BBM kosong.

    “Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap, termasuk penyesuaian jam operasional dan tim yang bertugas melayani para pelanggan,” kata President Director and Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian.

    Meski stok BBM banyak yang kosong, SPBU tetap beroperasi dengan memberi pelayanan lain seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell. Adapun bagi kamu pengguna BBM Shell jenis Super masih bisa mendapatkan stok di beberapa SPBU. Berikut ini deretan SPBU Shell yang menjual BBM Super per 17 September 2025 di kawasan Jabodetabek.

    Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Menyediakan Bensin Super

    Jakarta Barat

    Shell Meruya Utara-1Shell Peta Selatan-1Shell S-Parman-1

    Jakarta Utara

    Shell Klp Gading-1Shell PIK-1 North JakartaShell Semper-1Shell Yos Sudarso-1

    Jakarta Selatan

    Shell Ciputat Raya-1Shell Fatmawati-1Shell TB Simatupang-1Shell Tj Barat

    Jakarta Pusat

    Shell A-Yani-1Shell Salemba-1Shell Suprapto-1

    Jakarta Timur

    Shell Bekasi Raya-1Shell Pemuda-1

    Tangerang

    Shell Alam Sutera-1Shell Bintaro-1Shell Gading SerpongShell Karang Tengah-1Shell Lippo Karawaci-1Shell Metland PuriShell Pamulang-1Shell PIK-2Shell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1 TGR

    Bogor

    Shell Cibinong-1Shell Pasir Angin

    Depok

    Bekasi

    Shell Grand Wisata-1Shell Mangunjaya-1

    (dry/din)

  • Dealer Motor Suzuki Berbenah, Bisa Jual 650 Unit per Bulan

    Dealer Motor Suzuki Berbenah, Bisa Jual 650 Unit per Bulan

    Jakarta

    Suzuki bukan anak kemarin sore di industri otomotif Indonesia. Sepak terjang produsen asal Jepang ini tidak perlu diragukan, dan transformasi untuk bisa lebih baik terus dilakukan termasuk dalam industri roda dua atau sepeda motor. Kini Suzuki menunjuk PT Indo SunMotor Gemilang (ISG) sebagai subsidiaries dari PT Suzuki Indomobil Sales.

    Sebagai main dealer sepeda motor Suzuki paling besar dengan jangkauan terluas, PT ISG saat ini telah memiliki total 11 lokasi di Indonesia. Fasilitas serta layanan lengkap meliputi sales, service, dan spare parts (3S). Melalui wajah baru, Suzuki memberi pengalaman menyenangkan dan selalu memuaskan pelanggan.

    “Kantor pusat kami ada di Semarang, Jawa Tengah. Kami memiliki seluruh cabang Suzuki wilayah Jawa dan Sumatera Utara tepatnya di Medan. Tidak menutup kemungkinan kami juga akan memegang wilayah lainnya,” kata Direktur Operasional PT Indo SunMotor Gemilang, Ellya Masula, saat presentasi.

    Saat ini 11 dealer Suzuki motor di bawah PT ISG tersebar di beberapa wilayah:

    Jakarta & Jawa Barat: 4 cabang, termasuk di Sunter Jakarta Utara, Parung, Tajur Bogor, dan Tambun Bekasi.Jawa Tengah & Yogyakarta: 3 cabang, berlokasi di Semarang, Solo, dan Yogyakarta.Jawa Timur: 2 cabang, yaitu di Surabaya dan Malang.Sumatera Utara: 2 cabang, di Medan Adam Malik dan Medan SM Raja.

    “Sebagai salah satu penunjang utama operasional Suzuki Indonesia, ISG berfokus pada pembangunan bisnis sepeda motor yang terpercaya. Caranya dengan memberi kualitas layanan penjualan, servis, dan suku cadang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Misi tersebut bertujuan agar kami bisa mewujudkan visi sebagai perusahaan terkemuka di bidang otomotif sepeda motor,” Elliya menambahkan.

    PT ISG Main dealer Suzuki motor. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

    Menjadi wajah baru dealer Suzuki motor, ISG memastikan ketersediaan stok semua tipe sepeda motor Suzuki dan melayani pembelian tunai maupun kredit di seluruh wilayah Indonesia. Calon konsumen juga dapat melakukan test ride untuk meyakinkan diri terhadap kenyamanan serta kualitas produk. Penjualan juga dilayani secara daring melalui situs web resmi, berbagai platform media sosial (Facebook, Instagram, TikTok) dan WhatsApp setiap cabang.

    “Total penjualan PT Indo Sunmotor Gemilang dengan 11 cabang rata-rata 650 unit per bulan. Kami memiliki team penjualan di mana produktivitas penjualan sales digital 15 unit per orang per bulan,” terang Elliya.

    Tidak hanya terbatas pada penjualan ke calon konsumen pribadi, ISG juga melayani pembelian dalam jumlah besar baik atas nama perusahaan maupun instansi. Program promo menarik selalu tersedia setiap bulan dengan tema berbeda.

    Pada sisi layanan perawatan kendaraan didukung oleh mekanik dan teknisi bersertifikat global melalui Suzuki Service Qualification System (SSQS). Bengkel resmi berstandar modern telah dilengkapi dengan peralatan lengkap beserta sistem diagnosa canggih seperti Suzuki Diagnostic System II (SDS II) untuk menjamin kualitas servis secara optimal.

    PT ISG Main dealer Suzuki motor. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

    Aktivitas servis pun lebih lengkap dengan menyediakan berbagai layanan penunjang. Sebut saja seperti service booking, service contract, dan service kunjung demi kemudahan pelanggan. Menariknya, ISG menjalankan Suzuki Emergency Road Assistant (SERA) yang bekerja sama dengan Halo Suzuki guna memberi layanan towing bagi unit sepeda motor yang sedang mengalami gangguan berat.

    Seluruh outlet ISG menyediakan suku cadang asli (Suzuki Genuine Parts), oli resmi Suzuki Ecstar, serta berbagai aksesori dan souvenir baik untuk unit sepeda motor maupun pengendara. Selain di tempat, pembelian suku cadang juga dapat dilakukan secara daring melalui website resmi ISG ataupun aplikasi MySuzuki.

    “Perluasan jaringan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Suzuki dan memperkuat posisi PT Indo Sunmotor Gemilang sebagai dealer terdepan di Indonesia,” ujar Ellya.

    Sebagai catatan, dealer Suzuki motor atau Suzuki roda dua saat ini mencapai 73 dealer. Dengan pembagian wilayah sebagai berikut:

    – Jabodetabek: 15
    – Jawa Barat: 7
    – Jawa Tengah: 10
    – Jawa Timur: 7
    – Bali: 1
    – Indonesia Timur: 2
    – Kalimantan: 15
    – Sulawesi: 7
    – Sumatera: 9

    Penjualan Wholesales roda 2 Suzuki Januari-Agustus 2025:

    – Underbone 150: 4.558 unit.
    – Scooter 110: 2.384 unit.
    – Scooter 125: 2.403 unit.
    – Sport 150: 266 uni.
    – Sport >150: 150 unit.

    (lth/rgr)

  • Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Rudy Tanoe Sebut Penetapan Tersangka KPK Tidak Sah

    Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Rudy Tanoe Sebut Penetapan Tersangka KPK Tidak Sah

    Bisnis.com, JAKARTA – Kuasa hukum dari Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik (DNR Logistics) sekaligus Direktur Utama PT Dosni Roha Indonesia Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe, Ricky Herbert Parulian Sitohang, mengatakan kliennya meminta pengadilan agar penetapan status tersangka oleh KPK dinyatakan tidak sah.

    “Dalam rangka praperadilan ini, kami minta bahwa penetapan tersangka tersebut tidak sah secara hukum karena tidak sesuai dengan ketentuan KUHAP maupun ketentuan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014,” ujar Ricky dilansir dari Antara, Rabu (17/9/2025). 

    Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Rudy Tanoe sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengangkutan penyaluran bantuan sosial di Kementerian Sosial (Kemensos). 

    Ricky mengatakan penetapan status tersangka untuk Rudy Tanoe oleh KPK tidak sesuai dengan etika maupun prosedur yang berlaku karena kliennya terlebih dahulu mendapatkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dengan status tersangka tanpa diperiksa sebagai saksi sebelumnya.

    “Seyogianya dalam rangka penyidikan Bambang Rudijanto [Rudy Tanoe] diminta keterangannya sebagai saksi terlebih dahulu agar keterangan yang diberikan oleh beliau bisa berimbang untuk mencari titik tengah di mana posisi status yang sesungguhnya,” katanya.

    Selain itu, dia menambahkan KPK belum pernah mengirimkan surat pemanggilan untuk Rudy Tanoe dalam penyidikan kasus tersebut.

    “Surat panggilan sampai sekarang belum ada. Surat penyidikannya belum diterima oleh Bambang Rudijanto sampai sekarang,” ujarnya.

    Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan penetapan status tersangka telah dilakukan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

    “Dalam penyelidikan pun KPK juga telah melakukan pemanggilan para saksi atau pihak-pihak terkait yang diminta keterangan untuk melengkapi keterangan yang dibutuhkan dalam suatu penanganan perkara. Demikian halnya dalam proses penyidikan,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa.

    Oleh sebab itu, Budi mengatakan KPK saat ini menunggu putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai hasil praperadilan Rudy Tanoe.

    Sebelumnya, KPK mengusut kasus terkait bansos di Kemensos dimulai dari perkara dugaan suap dalam pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek pada lingkungan Kemensos tahun 2020, yakni pada 6 Desember 2020. Salah satu tersangka dalam kasus itu adalah mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

    Pada 15 Maret 2023, KPK mengumumkan penyidikan dugaan korupsi dalam penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kemensos tahun 2020-2021.

    Pada 26 Juni 2024, KPK mengumumkan memulai penyidikan dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial presiden terkait penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek pada Kemensos tahun 2020.

    Sementara itu, pada 19 Agustus 2025, KPK mencegah empat orang untuk bepergian ke luar negeri terkait kasus pengangkutan penyaluran bansos Kemensos, berinisial ES, BRT, KJT, dan HER.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, keempat orang tersebut adalah Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Edi Suharto (ES), dan Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik (DNR Logistics) sekaligus Direktur Utama PT Dosni Roha Indonesia (DNR) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (BRT).

    Kemudian Dirut DNR Logistics tahun 2018–2022 Kanisius Jerry Tengker (KJT), dan Direktur Operasional DNR Logistics tahun 2021-2024 Herry Tho (HER).

    Pada tanggal yang sama, KPK mengumumkan telah menetapkan tiga orang dan dua korporasi sebagai tersangka kasus yang merupakan pengembangan perkara penyaluran bansos beras untuk KPM dan PKH tahun 2020-2021, serta menilai negara rugi hingga Rp200 miliar.

    Pada 25 Agustus 2025, Rudy Tanoe mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan serta memohon agar penetapan tersangka tersebut dinyatakan tidak sah serta tidak mempunyai kekuatan hukum. Adapun, Rudy Tanoe sempat dipanggil KPK sebagai saksi kasus tersebut pada 14 Agustus 2025. 

  • Eks Kepala OJK Jabodetabek Roberto Akyuwen Diangkat Jadi Dirut LRT Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 September 2025

    Eks Kepala OJK Jabodetabek Roberto Akyuwen Diangkat Jadi Dirut LRT Jakarta Megapolitan 17 September 2025

    Eks Kepala OJK Jabodetabek Roberto Akyuwen Diangkat Jadi Dirut LRT Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodetabek, Roberto Akyuwen diangkat menjadi Direktur Utama PT Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.
    Corporate Secretary PT LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi mengatakan, pengangkatan Roberto Akyuwen dilakukan melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT LRT Jakarta Nomor 001/KPS/123/IX/2025.
    “Dengan demikian susunan direksi PT LRT Jakarta saat ini adalah sebagai berikut: Direktur Utama, Bapak Robert Akyuwen ,” ujar Sheila dalam keterangannya, Rabu (17/9/2025).
    Sebelum diduduki oleh Roberto, posisi tersebut sempat diisi oleh Hendri Saputra. Ia memegang jabatan tersebut selama sekitar empat tahun, yakni sejak 2021.
    “Bapak Hendri Saputra telah menyelesaikan masa jabatannya sejak tahun 2021,” kata dia.
    PT LRT Jakarta mengatakan, pengangkatan Roberto merupakan bagian dari komitmen BUMD DKI Jakarta ini untuk menjadi perusahaan layanan transportasi publik yang lebih baik.
    Oleh sebab itu, pihaknya menyatakan kesiapan mendukung Roberto untuk memimpin LRT Jakarta ke depan.
    “Siap memberikan dukungan kepada Bapak Roberto Akyuwen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya demi kemajuan LRT Jakarta di masa mendatang,” ucap dia.
    Selain Roberto, berikut merupakan susunan direksi PT LRT Jakarta:
    Direktur Utama: Robert Akyuwen
    Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis : Sahurdi
    Direktur Operasi dan Pengembangan : Aditia Kesuma Negara Dalimunthe
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Popularitas Vs Kapasitas, Mengapa Kualitas DPR Terus Dipertanyakan?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 September 2025

    Popularitas Vs Kapasitas, Mengapa Kualitas DPR Terus Dipertanyakan? Nasional 17 September 2025

    Popularitas Vs Kapasitas, Mengapa Kualitas DPR Terus Dipertanyakan?
    Dosen Komunikasi Politik FIKOM Universitas Pancasila dan Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek.
    YUSRIL
    Ihza Mahendra baru-baru ini, melontarkan kritik tajam terhadap sistem pemilu saat ini. Menurut Yusril, sistem pemilu membuat politisi berbakat sulit muncul ke permukaan, sementara banyak kursi DPR justru diisi selebritas atau pesohor.
    Kondisi ini dianggap sebagai salah satu penyebab menurunnya kualitas DPR yang terus dipertanyakan.
    Saat ini tercatat ada 24 anggota DPR dan DPD periode tahun 2024-2029, yang berasal dari kalangan selebriti (Cnbcindonesia.com). Fenomena politik yang menegaskan betapa kuatnya pengaruh popularitas dalam proses rekrutmen politik.
    Jumlah ini menjelaskan bahwa partai politik cenderung mengandalkan modal sosial berupa popularitas untuk mendulang suara, ketimbang menjalankan proses kaderisasi politik yang berbasiskan kapasitas dan kompetensi.
    Fenomena politisi yang berasal dari kalangan artis memang bukan satu-satunya faktor, karena akar persoalannya terletak pada struktur pemilu dan input partai politik.
    Dengan biaya kampanye yang sangat besar dengan sistem berbasis suara terbanyak (proporsional terbuka), partai politik cenderung mengusung kandidat dari kalangan artis yang memiliki modal popularitas untuk mendongkrak elektabilitas.
    Akibatnya, kandidat dengan kapabilitas memadai, tetapi kurang dikenal publik menjadi sulit bersaing.
    Persoalan ini juga diperparah oleh peran media sosial yang sering kali mengonstruksi citra dan sensasi dibandingkan dengan menawarkan substansi kontestasi.
    Seorang calon yang mudah “viral” lebih diuntungkan daripada seorang calon yang hanya menawarkan program kerja dan solusi atas ragam masalah rakyat, tapi tidak dikenal baik oleh publik.
    Akibatnya, kualitas DPR akhirnya menjadi lemah dalam fungsi legislasi dan pengawasan.
    Menyalahkan politisi selebriti semata tidak akan menemukan keseluruhan jawaban. Akar masalahnya pada desain institusi politik.
    Oleh karena itu, revisi Undang-undang Pemilu semestinya fokus untuk memperbaiki proses rekrutmen partai, transparansi anggaran dan mendorong literasi politik bagi pemilih.
    Selama ini, proses rekrutmen partai tidak dijalankan secara berjenjang dan tidak berdasarkan kapabilitas kader, melainkan lebih menekankan popularitas dan ketokohan.
    Partai politik bertumpu pada kandidat yang bisa menjadi pendulang suara (
    vote getter
    ), yakni para selebriti dan tokoh besar. Padahal mereka belum tentu memiliki kapabilitas sebagai wakil rakyat.
    Pernyataan Yusril berkorelasi saat putusan Mahkamah Konstitusi mengubah ketentuan penting dalam pemilu, yakni penghapusan ambang batas pencalonan presiden (
    presidential Threshold
    ).
    Putusan MK ini dalam praktiknya akan memperlebar pencalonan politik, yang bisa menjadi alasan bagi pemerintah untuk meninjau UU Pemilu serta UU partai politik.
    Oleh karena itu, perlu dicatat bahwa perubahan aturan tanpa perencanaan institusional yang matang bisa memunculkan konsekuensi besar, yakni selesai dengan persoalan satu maka muncul persoalan baru.
    Misalnya, kebijakan menaikan standar pendidikan minimum calon anggota legislatif barangkali akan efektif untuk menyeleksi figur selebriti. 
    Namun, di sisi lain akan mengecualikan individu yang memiliki kapasitas pada bidang tertentu atau malah mengurangi keragaman perwakilan politik.
    Dalam sistem politik demokrasi kerapkali dibenturkan dengan dilema antara inklusivitas dan kualitas. Inklusivitas menegaskan transparansi agar publik bisa terlibat seluas-luasnya.
    Namun, inklusivitas tanpa alat ukur yang jelas akan berdampak menurunkan kualitas wakil rakyat.
     
    Sebaliknya, jika hanya memilih kualitas dengan seleksi yang ketat, demokrasi dianggap elitis dan kehilangan sifat partisipasi masyarakat. Hal itu bertentangan dengan jargon demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
    Oleh karena itu, tantangan utama dalam menemukan keseimbangan tersebut dengan menjaga keterbukaan demokrasi dan sekaligus memastikan kapabilitas dan integritas wakil rakyat.
    Jika tujuan reformasi untuk memperbaiki kualitas wakil rakyat (DPR), ada beberapa faktor penting yang lebih tepat daripada sekadar membidik politisi selebriti.
    Pertama, perkuat internal partai politik. Partai harus menjalankan mekanisme penjaringan yang menekankan pada kompetensi dan rekam jejak kader.
    Mempertimbangkan popularitas dan elektabilitas tentu tidak sepenuhnya salah, tetapi harus berpijak pada kapasitas dan rekam jejak.
    Dalam demokrasi elektoral, popularitas dan elektabilitas memang menjadi faktor penting dalam menentukan peluang kemenangan seorang kandidat dalam kontestasi pemilu.
    Namun, partai politik tidak boleh semata-mata terpaku pada aspek tersebut, partai mempunyai tanggung jawab besar untuk menjalankan tahapan rekrutmen yang berdasarkan pada kompetensi, integritas serta kualitas kader internal.
    Dengan demikian, partai politik semestinya tidak sekadar berorientasi pada kemenangan jangka pendek yang selama ini menjadi prioritas dalam setiap kontestasi demokrasi, tetapi juga harus memastikan hadirnya wakil rakyat yang benar-benar mampu menjawab setiap persoalan publik yang semakin rumit.
    Kemudian, partai politik mempunyai tanggang jawab untuk menciptakan kaderisasi yang berkelanjutan, menanamkan nilai-nilai integritas kepada kader, serta mengutamakan kepentingan publik di atas matematika elektoral semata.
    Dengan cara seperti itu, partai diharapkan tidak hanya menjadi mesin politik dalam pemilu langsung, tetapi juga menjadi lembaga politik yang berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dan memperkokoh kualitas demokrasi.
    Kedua, terkait dengan pendanaan dan batasan pengeluaran kampanye. Salah satu instrumen penting bagaimana pendanaan dan pengeluaran kampanye bisa menciptakan titik keseimbangan antara ketenaran dengan daya tarik personal dengan seorang calon yang menawarkan program substansial.
    Dengan demikian, maka kontestasi tidak hanya dimenangkan bagi mereka yang mempunyai kekuatan finansial dan ketenaran, melainkan juga memberikan ruang bagi kandidat dengan berbasiskan kapasitas, visi dan misi yang jelas.
    Kebijakan ini satu sisi juga mendorong partai politik untuk lebih memprioritaskan dalam menyeleksi kandidat serta mendorong untuk lebih fokus pada penyusunan program kerja yang sesuai dengan akar masalah di masyarakat.
    Ketiga, literasi politik bagi publik. Literasi politik bagi publik menjadi faktor penting untuk memperkuat kualitas demokrasi.
     
    Melalui pendidikan pemilih (
    voter education
    ), pemilih tidak hanya terlibat untuk memahami tahapan pemilu, tetapi juga dibekali kemampuan membaca pesan politik secara kritis dan holistik.
    Dengan demikian, mereka tidak akan terjebak pada pencitraan semu yang dikonstruksi melalui popularitas, kampanye berbiaya fantastis atau memanipulasi media.
    Pemilih yang melek politik akan lebih rasional dan kritis dalam menentukan pilihannya, sehingga keputusan politik tidak hanya sekadar faktor emosional atau popularitas kandidat semata.
    Selain itu, literasi politik juga mendorong publik untuk menilai kapasitas, rekam jejak, serta integritas calon secara obyektif.
    Hal ini bisa menciptakan ekosistem politik yang produktif, karena partai politik akan terdorong untuk mencalonkan sosok yang berkualitas dan mempunyai visi jangka panjang yang berkelanjutan.
    Dengan meningkatnya kesadaran kritis pemilih, diharapkan arah demokrasi bergerak menuju representasi dan tidak terjebak lagi dalam politik pencitraan.
    Sejalan dengan pernyataan Yusril yang menilai sistem pemilu sekarang ini membuat kualitas DPR menurun karena banyaknya kursi diisi oleh selebriti atau pesohor, literasi politik menjadi relevan untuk memperkokoh posisi pemilih agar lebih kritis terhadap manipulasi dan pencitraan.
    Jika publik mampu menilai kapabilitas dan integritas calon secara obyektif, maka insentif partai politik untuk mengusung figur popular akan semakin berkurang.
    Dengan demikian, perubahan sistem pemilu yang diusulkan Yusril bisa berjalan seiring dengan peningkatan kualitas kesadaran politik warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5.729 Kartu Layanan Gratis sudah didistribusikan di Jakarta 

    5.729 Kartu Layanan Gratis sudah didistribusikan di Jakarta 

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mendistribusikan 5.729 Kartu Layanan Gratis (KLG) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bekerjasama dengan pemerintah kota di dua wilayah tersebut.

    Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza di Jakarta, Selasa menyebutkan, KLG yang didistribusikan di Jakarta Barat (Jakbar) sebanyak 3.368 kartu, sementara di Jakarta Utara (Jakut) 2.361 KLG.

    Saat ini, sebanyak 2.651 kartu siap didistribusikan ke pendaftar sekaligus penerima manfaat di Jakarta Pusat (Jakpus).

    Welfizon menyampaikan, kolaborasi dengan pemerintah wilayah Jakarta merupakan upaya percepatan pendistribusian KLG kepada masyarakat sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Pihaknya berkoordinasi dengan semua wilayah untuk percepatan pendistribusian KLG dan Jakarta Pusat adalah wilayah ketiga, setelah sebelumnya Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

    Dengan kerja sama ini, distribusi dilakukan melalui kecamatan, yang kemudian diturunkan ke kelurahan sampai ke pada penerimanya langsung.

    Sebelumnya, pengambilan KLG hanya bisa dilakukan terbatas di kantor pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, dan beberapa halte Transjakarta saja.

    Sebagai informasi tambahan, pendaftaran KLG bisa dilakukan secara online melalui situs klg.transjakarta.co.id.

    Adapun KLG diperuntukkan bagi 15 golongan, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya, tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta, peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

    Kemudian, karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank Jakarta, penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

    Lalu, penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, penerima beras Keluarga Sejahtera (Raskin) yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

    Berikutnya, Veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, penduduk lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, pengurus masjid (marbut/marbot), pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta juru pemantau jentik (Jumantik).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggaran Terbatas, Kemenhub Sebut Proyek KRL Sampai Karawang Ditunda

    Anggaran Terbatas, Kemenhub Sebut Proyek KRL Sampai Karawang Ditunda

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhuhb) mengungkapkan bahwa rencana perpanjangan kereta rel listrik (KRL) sampai dengan Karawang belum menjadi prioritas karena keterbatasan fiskal. 

    Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Arif Anwar menuturkan untuk memperpanjang KRL sampai dengan Karawang butuh elektrifikasi. 

    Sementara saat ini, elektrifikasi baru sampai Stasiun Cikarang. Untuk itu, masyarakat yang akan melanjutkan perjalanan dari Cikarang ke Karawang maupun Cikampek dapat menggunakan kereta lokal. 

    “Rencana untuk ke Karawang saya rasa belum, karena kita harus melakukan elektrifikasi dulu sampai dengan Karawang,” ujarnya dalam Press Background di kantor pusat Kemenhub, Senin (15/9/2025). 

    Arif tak menampik bahwa untuk melakukan elektrifikasi pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sementara kapasitas fiskal belum cukup memenuhi tahapan tersebut, karena banyak proyek yang lebih prioritas dari pembangunan tersebut. 

    “Karena ada program-program lain yang saat ini sedang menjadi lebih prioritas,” tambahnya. 

    Bukan rencana baru, isu melajunya KRL sampai dengan Karawang telah mencuat sejak medio 2018—2019. Pembahasan itu pun redup saat terhantam pandemi Covid-19. 

    Kemudian pada 2023, rencana tersebut kembali dibahas. Kementerian Perhubungan pun kala itu telah telah menerima usulan dari PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter terkait perpanjangan layanan KRL Jabodetabek tersebut.

    Meski demikian, Kemenhub juga harus mempertimbangkan beberapa aspek lainnya. Risal memaparkan, untuk menambah layanan KRL Jabodetabek ke Karawang, pihaknya harus memperpanjang sistem listrik aliran atas (LAA), memperhitungkan waktu tempuh, dan lainnya.

    Melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Karawang, rencana perpanjangan layanan ini telah mengemuka sejak 2018 lalu. Kala itu, Bupati Karawang Celica Nurrachadiana mengatakan, pihaknya akan ‘menjemput bola’ usulan commuter line sampai ke Karawang. Hal ini mengingat kebutuhan masyarakat kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi.

    Selayaknya pemerintah yang telah melakukan perpanjangan layanan KRL hingga ke Rangkasbitung. 

    Bahkan, kala Budi Karya Sumadi masih menjabat sebagai menteri perhubungan, dirinya telah menyebutkan rencana pembangunan tersebut dapat dilakukan pada 2025 atau 2026. 

    “Daerah aglomerasi ini memang jadi fokus kami [untuk KRL]. Terkait ke Karawang, itu bisa 2025 atau pada 2026 mendatang,” kata Budi Karya di Jakarta, dikutip Kamis (6/6/2024).

    Adapun, kehadiran layanan KRL sampai Karawang diyakini dapat memangkas jarak tempuh dari Karawang ke Jakarta tanpa terhalang kemacetan. Menurutnya, hal tersebut juga mengurangi tingkat kemacetan dari Karawang hingga Jakarta.

  • Dari Berdayakan Petani di Desa, UMKM Olahan Nanas Bawa Produknya ke Pasar Global – Page 3

    Dari Berdayakan Petani di Desa, UMKM Olahan Nanas Bawa Produknya ke Pasar Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nanas-Qu, produk olahan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) CV Siwarak Sejahtera Sentosa Food kini mampu masuk ke pasar mancanegara.

    UMKM ini bahkan mampu memberdayakan hampir seribu petani nanas madu di Desa Siwarak, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, meningkatkan lapangan kerja lokal, hingga pengembangan ekonomi dan lingkungan dengan pemanfaatan limbah menjadi barang bermanfaat serta potensi pengembangan desa wisata.

    Nanas-Qu berdiri pada tahun 2016. Ngudiono, sang pemilik CV SSS Food, bercerita semula usahanya berkolaborasi dengan puluhan petani nanas madu. Belakangan, jumlah mitra petani terus bertambah. Mitra ini memberikan dampak positif ketika harga anjlok akibat stok yang melimpah saat musim panen tiba, nanas madu milik para petani bisa diserap oleh CV SSS Food.

    Ngudiono mengaku, perkembangan usahanya saat ini turut dipengaruhi program Pertapreneur Aggregator yang diadakan PT Pertamina (Persero).

    “Lewat Pertapreneur Aggregator, saya belajar cara membangun rantai pasokan yang adil untuk petani, mengelola produksi agar lebih efisien, dan meningkatkan penghasilan, bukan hanya untuk saya tapi juga petani,” katanya.

    Berkat dorongan Pertapreneur Aggregator, kapasitas dan varian produk Nanas-Qu terus berkembang. Dari jus, dodol, manisan, selai, koktail nanas, dan asinan.

    CV SSS Food semula hanya bisa memproduksi 1.200-1.500 cup olahan nanas madu sehari, kini telah lebih dari 5.000 cup, terlebih dengan adanya bantuan alat hibah dari Pertamina.

    Peningkatan produksi memicu bertambahnya tenaga kerja. Dari semula hanya tiga pekerja tetap, kini jumlahnya lima kali lipat dan diperkirakan bisa menjadi 30 tenaga kerja lokal pada dua tahun ke depan bisa menyerap 30 tenaga kerja.

    Nanas-Qu, yang merupakan pemenang kedua Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024 terus berkembang. Kini mampu menggandeng lebih dari 900 petani nanas binaan Ngudiono, untuk menyediakan bahan bakunya.

    Ngudiono optimistis target itu tercapai karena Nanas-Qu telah sampai ke negara lain. Ia pun membidik pasar baru seperti Timur Tengah dan Asia Timur. Di dalam negeri, Nanas-Qu juga memperkuat jalur distribusi di berbagai wilayah, termasuk di Jabodetabek.

    “Upaya ini diharapkan mampu mendorong peningkatan omzet sekaligus memperluas jangkauan produk inovasi berbasis nanas,” harapnya.

     

  • Makin Jarang, Ini Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Masih Jual BBM Super

    Makin Jarang, Ini Daftar SPBU Shell di Jabodetabek yang Masih Jual BBM Super

    Jakarta

    Daftar SPBU Shell yang menjual bensin Super makin jarang. Berikut ini daftar SPBU Shell yang masih menjual bensin jenis Super per 15 September 2025.

    BBM di SPBU Shell mulai langka. Di beberapa SPBU, BBM Shell stoknya kosong. Di laman resminya, Shell juga mengumumkan bahwa BBM-nya tak tersedia di beberapa jaringan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Per 15 September 2025, dalam pantauan detikOto, jumlah SPBU yang menjual bensin jenis Super makin sedikit.

    Di wilayah Jakarta misalnya, hanya ada 20 SPBU yang menyediakan Shell Super. Padahal, pada 11 September masih ada 43 SPBU Shell yang menjual bensin Super. Di wilayah lain juga jumlahnya menyusut. Untuk tahu lengkapnya, berikut ini daftar SPBU Shell yang menjual BBM Super RON 92 per 15 September 2025 pagi di Jabodetabek.

    Daftar SPBU Shell yang Menjual BBM Super

    Jakarta Barat

    Shell Kyai Tapa-1Shell Meruya Utara-1Shell Peta Selatan-1Shell S Parman-1

    Jakarta Utara

    Shell Kelapa Gading-1Shell PIK-1Shell Semper-1Shell Sunter Utara-1Shell Yos Sudarso-1

    Jakarta Selatan

    Shell Ciputat Raya-1Shell Fatmawati-1Shell Kemang Raya-1Shell Radio Dalam-1Shell Satrio-1Shell TB Simatupang-1Shell Tj Barat

    Jakarta Pusat

    Shell Gn.Sahari-1Shell Suprapto-1

    Jakarta Timur

    Shell Bekasi Raya-1Shell Jatiwaringin

    Tangerang

    Shell Alam Sutera-1Shell Bintaro-1Shell Cipondoh-1Shell CO Citra Raya-1Shell Graha Raya-1Shell Gading SerpongShell Karang Tengah-1Shell Pamulang-1Shell PIK-2Shell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1

    Bogor

    Shell Cibinong-1Shell Jagorawi Toll KM21Shell Pasir Angin

    Depok

    Shell Cinere Raya-1Shell Margonda Raya-1Shell Raya Muchtar-1Shell Siliwangi

    Bekasi

    Shell Cut Meutia-1Shell Mangunjaya-1

    Shell belum memastikan kapan kelangkaan BBM tersebut terjadi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka opsi impor oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU swasta seperti Shell dan lainnya. Hal ini menyusul dorongan dari Kementerian ESDM agar SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengatakan bahwa opsi penambahan impor BBM dari Pertamina akan terjadi jika stok BBM di kilang Pertamina tidak mencukupi. Kementerian ESDM tengah meminta data volume yang dibutuhkan SPBU swasta dan akan diolah untuk diberikan ke Pertamina.

    “Kan gini, ada tambahannya dari SPBU swasta. Kita tugaskan Pertamina satu pintu. Kita minta datanya (ke SPBU swasta). Begitu dapat data, kita kasih tau Pertamina nya. Kata Pertamina, oh ternyata perlu tambahan nih pak, kami harus impor tambahan,” kata Laode dikutip detikFinance.

    Meski begitu, Laode mengatakan bahwa SPBU swasta belum menyepakati terkait bakal membeli BBM dari Pertamina untuk mengisi kekosongan BBM. Hal ini berkaitan dengan spesifikasi zat aditifnya.

    (dry/din)