kab/kota: Jabodetabek

  • Menteri PU: Proyek KSCS bagian penyediaan sistem air baku strategis

    Menteri PU: Proyek KSCS bagian penyediaan sistem air baku strategis

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan proyek Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS) bagian integral penyediaan sistem air baku strategis.

    Dody menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan wujud nyata pelaksanaan amanat Presiden Prabowo agar seluruh bendungan yang telah selesai dibangun memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

    “Air bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi sumber kehidupan dan keadilan sosial. Dari bendungan ke rumah tangga, dari potensi alam menuju kesejahteraan rakyat,” katanya dalam acara penandatanganan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Karian–Serpong Water Conveyance System di Jakarta, Jumat.

    Kementerian PU menandatangani kontrak pekerjaan konstruksi Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS) Paket 1, 2, dan 3.

    Penandatanganan ini menandai langkah penting dalam penyediaan sistem air baku strategis nasional yang akan mengalirkan air dari Bendungan Karian ke kawasan Serpong untuk melayani kebutuhan air bagi 1,84 juta jiwa di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Barat.

    Proyek KSCS merupakan bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian.

    Melalui sistem ini, air dari bendungan akan dialirkan menuju instalasi pengolahan di Serpong untuk mendukung kebutuhan air minum sekitar 368.000 sambungan rumah tangga, serta sektor industri dan komersial di kawasan Jabodetabek.

    Pembangunan KSCS mencakup pipa transmisi sepanjang sekitar 43 kilometer, dilengkapi dengan booster pump, sistem kontrol, dan berbagai fasilitas pendukung yang dirancang untuk menjamin efisiensi serta keandalan pasokan air.

    Infrastruktur ini menjadi penghubung vital antara sumber air baku dan jaringan distribusi, sekaligus mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

    Dody menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, serta pengawasan yang disiplin dan transparan dalam pelaksanaan proyek ini.

    “Mutu dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Tata kelola kontrak harus terus diperbaiki agar proyek KSCS menjadi teladan infrastruktur yang efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Dirinya juga menekankan bahwa keberhasilan proyek ini merupakan hasil dari kemitraan internasional antara Indonesia dan lembaga pembiayaan luar negeri seperti Korea Eximbank, yang turut memberikan dukungan pendanaan dan kerja sama teknis.

    Namun demikian, Dody menegaskan bahwa kemitraan tidak boleh menggantikan tanggung jawab nasional pada proyek ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakarta jadi kota dengan sistem pemantauan udara terluas di Indonesia

    Jakarta jadi kota dengan sistem pemantauan udara terluas di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Jakarta menjadi kota dengan sistem pemantauan kualitas udara terintegrasi dan terluas di Indonesia, dengan 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang aktif di seluruh wilayah Ibu Kota.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, sistem pemantauan tersebut merupakan kombinasi antara stasiun referensi dan sensor berbiaya rendah (Low-Cost Sensor atau LCS) yang dipasang di berbagai titik strategis.

    “Melalui sistem yang terintegrasi ini, kami dapat memantau kondisi udara secara ‘real-time’ dan melakukan langkah mitigasi lebih cepat untuk melindungi kesehatan warga,” ujar Asep di Jakarta, Jumat.

    Jaringan pemantauan ini merupakan hasil kolaborasi antara DLH DKI Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), organisasi masyarakat sipil, perguruan tinggi serta mitra dari sektor swasta.

    Asep menambahkan, seluruh data dari SPKU terhubung ke portal publik udara.jakarta.go.id yang menampilkan data kualitas udara terkini berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

    Melalui portal ini, masyarakat dapat memantau kondisi udara harian, melihat peta sebaran sensor, mengetahui wilayah dengan ISPU terbaik maupun terburuk serta memperoleh rekomendasi aktivitas bagi kelompok umum maupun sensitif.

    Jakarta telah membuktikan bahwa tata kelola data yang terbuka dan terintegrasi tidak hanya memperkuat kebijakan berbasis bukti. “Tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat untuk hidup lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Asep.

    Asep menyebutkan, Jakarta juga tengah menyiapkan “Early Warning System” (EWS) untuk polusi udara sebagai langkah antisipatif dan responsif terhadap potensi peningkatan pencemaran.

    “Melalui sistem peringatan dini ini, warga akan mendapatkan informasi kualitas udara secara ‘real-time’ hingga tiga hari ke depan, lengkap dengan rekomendasi langkah mitigasi seperti memakai masker atau mengurangi aktivitas di luar ruangan,” ujar Asep.

    Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Edward Nixon Pakpahan menegaskan pentingnya data pemantauan kualitas udara yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan pemerintah, terutama saat kualitas udara memburuk.

    Menurut dia, kebijakan lingkungan tidak bisa dibuat berdasarkan asumsi semata. Data yang valid menjadi landasan utama untuk menentukan langkah mitigasi yang efektif dan cepat, termasuk pemberian peringatan dini kepada masyarakat.

    “Ketika kualitas udara menurun, keputusan harus berbasis bukti, bukan perkiraan. Karena itu, keandalan data menjadi hal yang sangat krusial,” katanya.

    KLH juga berencana memperluas cakupan pemantauan, khususnya di daerah dengan tingkat polusi tinggi.

    Langkah ini akan dilakukan melalui integrasi jaringan pemantauan hibrid yang menggabungkan data dari berbagai sumber termasuk stasiun referensi milik pemerintah daerah, BMKG, sektor swasta, hingga lembaga penelitian.

    Saat ini, KLH sudah memasang 12 stasiun pemantau di Jabodetabek. “Dengan sistem terintegrasi ini, pemantauan bisa dilakukan secara ‘real-time’ dan memberikan gambaran kualitas udara yang lebih komprehensif di tingkat regional,” ujar Edward.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 6
                    
                        Jalur Commuter Line dari Rangkasbitung ke Tanah Abang Pindah ke Peron Baru Mulai Jumat
                        Megapolitan

    6 Jalur Commuter Line dari Rangkasbitung ke Tanah Abang Pindah ke Peron Baru Mulai Jumat Megapolitan

    Jalur Commuter Line dari Rangkasbitung ke Tanah Abang Pindah ke Peron Baru Mulai Jumat
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Jalur pemberangkatan Commuter Line tujuan Tanah Abang dari Stasiun Rangkasbitung akan berpindah ke jalur 4 dan 5 yang baru mulai Jumat (17/10/2025).
    Perubahan ini dilakukan seiring dengan pelaksanaan switch over tahap kedua dalam proses pembangunan Stasiun Ultimate Rangkasbitung.
    “Mulai Jumat besok, pemberangkatan Commuter Line tujuan Tanah Abang akan dilayani pada peron jalur 4 dan 5 yang baru, yang sebelumnya menggunakan peron sementara jalur 5 dan 7,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
    Karina menjelaskan, pembangunan Stasiun Ultimate Rangkasbitung bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan penumpang.
    Nantinya, stasiun ini diharapkan dapat melayani hingga 83.000 pengguna Commuter Line per hari, meningkat signifikan dari rata-rata 24.000–26.000 pengguna per hari saat ini.
    Saat ini, Stasiun Rangkasbitung melayani 120 perjalanan Commuter Line Jabodetabek serta 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap harinya.
    KAI Commuter mengimbau para pengguna yang naik atau turun di Stasiun Rangkasbitung agar menyesuaikan peron keberangkatan dan kedatangan sesuai jalur yang baru.
    “Kami mengimbau kepada pengguna untuk menyesuaikan peron keberangkatan dan kedatangan yang baru, serta memperhatikan petunjuk arah dan mengikuti arahan petugas di area stasiun,” kata Karina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Mulai Uji Coba SPBU Tenaga Surya dan BBM Campur Etanol

    Pertamina Mulai Uji Coba SPBU Tenaga Surya dan BBM Campur Etanol

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga mulai menguji coba penggunaan energi terbarukan di SPBU. Langkah ini dilakukan lewat dua inisiatif, yakni penerapan SPBU tenaga surya atau Green Energy Station (GES), serta penjualan bahan bakar campur etanol, Pertamax Green 95.

    Program ini menjadi bagian dari upaya menekan emisi karbon sekaligus mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060. Pertamax Green 95 merupakan BBM dengan kandungan bioetanol 5% (E5) yang sudah dipasarkan di Jawa sejak dua tahun terakhir. Saat ini, produk tersebut telah tersedia di 163 SPBU di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    “Kami memahami bahwa dalam memasarkan varian baru perlu waktu untuk edukasi kepada masyarakat atas manfaat dari bioetanol. Selain emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan, produk ini juga mempunyai karakteristik akselerasi yang baik,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangan resmi, Rabu (15/10/2025).

    Mars Ega menjelaskan masyarakat tidak perlu khawatir soal efek bioetanol terhadap kendaraan. Menurutnya, Pertamax Series sudah dilengkapi zat tambahan yang berfungsi sebagai corrosion inhibitor untuk mengurangi korosi dan demulsifier untuk mengurai kontaminasi air agar performa mesin tetap optimal.

    Selain menjual BBM ramah lingkungan, Pertamina Patra Niaga juga mulai mengembangkan SPBU Green Energy Station yang menggunakan panel surya sebagai sumber listrik tambahan.

    Kehadiran GES disebut memberi alternatif bagi masyarakat yang ingin mengisi BBM sambil ikut menekan emisi. Berdasarkan perhitungan Pertamina, penggunaan panel surya di atap SPBU mampu mengurangi emisi karbon hingga 556 kilogram CO₂eq per bulan atau setara dengan penyerapan 300 pohon.

    Sebagai SPBU berkonsep hijau, GES juga dilengkapi sejumlah fasilitas lain seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), pembayaran nontunai, program poin MyPertamina, serta penjualan BBM Pertamax Series dan Pertamina Dex.

    Mars Ega mengatakan papan berwarna hijau yang menjadi ciri khas SPBU GES dimaksudkan untuk menunjukkan semangat transisi energi yang sedang dijalankan perusahaan.

    “Pertamina Patra Niaga memahami bahwa masyarakat kini semakin peduli dengan pentingnya menjaga lingkungan. Melalui Green Energy Station, kami hadir untuk mendukung transisi energi hijau sekaligus menyediakan layanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.

    (fdl/fdl)

  • 11 KRL Baru dari China Sudah Beroperasi di Lintasan Jabodetabek – Page 3

    11 KRL Baru dari China Sudah Beroperasi di Lintasan Jabodetabek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) telah mengoperasikan 11 rangkaian baru impor dari China di lintas Jabodetabek. Seluruhnya resmi menggantikan unit lama yang sudah berumur tua.

    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan pengadaan sarana KRL baru ini sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan transportasi publik perkotaan di wilayah Jabodetabek.

    “Rangkaian KRL terbaru ini merupakan modernisasi sarana perkeretaapian yang memiliki teknologi terbaru dengan sebutan CLI-125 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan pengguna yang semakin meningkat,” kata Asdo dalam keterangan resmi, Rabu (15/10/2025).

    Sebanyak 4 rangkaian KRL buatan CRRC Sifang ini beroperasi di lintas Commuter Line Bogor, sedangkan 7 rangkaian lainnya di lintas Cikarang. Operasional KRL baru ini mulanya dilakukan sejak 1 Juni 2025 lalu dengan dua rangkaian tahap awal.

    Berikutnya, ditambah bertahap pada 11 Juni 2025, 25 Juli 2025, 22 Agustus 2025, dan 26 September 2025. Saat ini total ada 132 unit kereta atau gerbong baru yang beroperasi. Seluruhnya beroperasi setelah lolos sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan.

    “Seluruh pengoperasian sarana KRL baru ini merupakan penggantian atas pengoperasian sarana KRL lama yang telah masuk masa pensiun atau telah habis masa pakainya,” ucap Asdo.

     

  • KAI Commuter Resmi Operasikan 11 Rangkaian Baru KRL

    KAI Commuter Resmi Operasikan 11 Rangkaian Baru KRL

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter secara resmi telah mengoperasikan 11 rangkaian sarana KRL baru untuk melayani pengguna Commuter Line Jabodetabek yang rata-rata mencapai 1,1 juta pengguna tiap harinya. 

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan secara total terdapat 132 unit kereta dari seluruh rangkaian KRL baru ini, sebagai pengganti sarana-sarana KRL yang secara bertahap telah memasuki masa habis pakainya.

    Asdo menuturkan bahwa pengadaan sarana KRL baru ini sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan transportasi publik perkotaan di wilayah Jabodetabek. 

    “Rangkaian KRL terbaru ini merupakan modernisasi sarana perkeretaapian yang memiliki teknologi terbaru dengan sebutan CLI-125 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan pengguna yang semakin meningkat,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (15/10/2025).

    Pembagiannya, lintas Bogor menikmati empat rangkaian kereta baru. Sementara lintas Cikarang mendapat 7 rangkaian. 

    Pada awal pengoperasian sarana KRL baru ini, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 2 rangkaian yang masing-masing terdiri dari 12 kereta (SF12) pada tanggal 1 Juni 2025 di lintas Bogor dan 1 rangkaian di lintas Cikarang.

    Selanjutnya secara bertahap KAI Commuter masing-masing mengoperasikan sebanyak 2 rangkaian pada 11 Juni 2025, 25 Juli 2025, 22 Agustus 2025, dan 26 September 2025. Kini, seluruhnya beroperasi setelah lolos sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan.  

    Pada kesempatan berbeda, Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menyampaikan bahwa Rangkaian KRL baru ini juga dilengkapi dengan sejumlah fitur modern seperti sistem pendingin udara (AC) yang lebih kuat, ruang interior yang lebih luas dan ergonomis, serta teknologi keselamatan mutakhir.  

    Selain itu, desain kabin dan tempat duduk dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.

    Sampai dengan September 2025 ini total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 255.520.494 orang.  Total pengguna Commuter Line pada lintas Bogor saja telah menembus 113.841.530 orang, dan pada lintas Cikarang sebanyak 62.672.487 orang. 

    “Dengan adanya peningkatan pengguna tentunya perlu sarana yang memadai sehingga pergerakan pengguna dari satu tempat ke tempat lain dapat terakomodir,” ujar Leza.

    Adapun, 11 rangkaian kereta CLI—125 telah dipesan sejak tahun lalu dan telah datang bertahap sejak Januari 2025. Nama ini merupakan singkatan dari Commuter Line Indonesia (CLI), dengan angka 1 menandakan generasi pertama, dan angka 25 menunjukkan tahun mulai operasional, yakni 2025.

    Berdasarkan catatan Bisnis, nilai investasi untuk 11 trainset China tersebut mencapai Rp2,88 triliun. Perinciannya, 8 trainset senilai Rp2,1 triliun, sedangkan 3 sisanya yang memang sudah dipesan lebih awal memiliki nilai investasi sebesar Rp783 miliar.

    Setiap rangkaian KRL memiliki panjang 20 meter dan lebar 3 meter per kereta, dengan formasi 12 kereta atau Stamformasi 12 (SF12). Desain eksterior bertemakan “Growing”, menampilkan garis lengkung merah putih yang mengarah ke atas, sebagai simbol komitmen KAI Commuter untuk terus tumbuh dan meningkatkan layanan. 

    Pada bagian interior, KRL ini memiliki kapasitas angkut antara 250 hingga 300 orang per kereta. Kereta kabin menyediakan 42 tempat duduk, sementara kereta non-kabin menyediakan 54 tempat duduk. Setiap kereta dilengkapi dengan delapan pintu, empat di setiap sisi, guna mempercepat alur naik-turun penumpang.

  • 11 KRL Baru Made in China Sudah Beroperasi di Lintas Bogor dan Cikarang

    11 KRL Baru Made in China Sudah Beroperasi di Lintas Bogor dan Cikarang

    Jakarta

    Belasan rangkaian kereta baru telah dioperasikan PT KAI Commuter pada layanan KRL Jabodetabek. Totalnya ada 11 rangkaian dengan total 132 unit kereta yang beroperasi melayani masyarakat sejak pertengahan tahun ini.

    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa pengadaan sarana KRL baru ini dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan transportasi publik perkotaan di wilayah Jabodetabek.

    “Rangkaian KRL terbaru ini merupakan modernisasi sarana perkeretaapian yang memiliki teknologi terbaru dengan sebutan CLI-125 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan pengguna yang semakin meningkat,” kata Asdo dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).

    Asdo menerangkan pengoperasian sarana KRL baru ini digunakan untuk layanan Commuter Line Bogor sebanyak 4 rangkaian dan Commuter Line Cikarang sebanyak 7 rangkaian.

    Pada awal pengoperasian sarana KRL baru ini, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 2 rangkaian yang masing-masing terdiri dari 12 kereta (SF12) pada tanggal 1 Juni 2025 di lintas Bogor dan 1 rangkaian di lintas Cikarang.

    Selanjutnya secara bertahap KAI Commuter masing-masing mengoperasikan sebanyak 2 rangkaian pada 11 Juni 2025, 25 Juli 2025, 22 Agustus 2025, dan 26 September 2025. Seluruhnya beroperasi setelah lolos sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan.

    “Seluruh pengoperasian sarana KRL baru ini merupakan penggantian atas pengoperasian sarana KRL lama yang telah masuk masa pensiun atau telah habis masa pakainya,” kata Asdo.

    Pada kesempatan berbeda, Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menyampaikan pengoperasian sarana KRL baru ini untuk melayani pengguna Commuter Line Jabodetabek yang rata-rata mencapai 1,1 juta pengguna tiap harinya.

    “Rangkaian KRL baru ini juga dilengkapi dengan sejumlah fitur modern seperti sistem pendingin udara (AC) yang lebih kuat, ruang interior yang lebih luas dan ergonomis, serta teknologi keselamatan mutakhir,” kata Leza.

    Selain itu, desain kabin dan tempat duduk dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, termasuk penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.

    Sebagai informasi, hingga September 2025 ini total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 255.520.494 orang. Total pengguna Commuter Line pada lintas Bogor telah menembus 113.841.530 orang, dan pada lintas Cikarang sebanyak 62.672.487 orang.

    Lihat juga Video: Ada Demo, Penumpang KRL Diimbau Hindari Stasiun Palmerah

    (kil/kil)

  • Japan Foundation Kirim Penutur Asli Jepang ke Sekolah-Sekolah di Tanah Air

    Japan Foundation Kirim Penutur Asli Jepang ke Sekolah-Sekolah di Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Japan Foundation mengirim 120 relawan penutur asli bahasa Jepang tahun ini untuk mendampingi proses pembelajaran bahasa dan budaya Jepang di sekolah-sekolah Indonesia melalui program Nihongo Partners. 

    Program Officer Divisi Nihongo Partners Japan Foundation Azah Fajriah menjelaskan bahwa para relawan Nihongo Partners merupakan warga negara Jepang dari beragam latar belakang usia dan profesi, mulai dari 20 hingga 69 tahun. Sebelum bertugas di Indonesia, mereka mengikuti pelatihan intensif selama satu bulan di Jepang yang mencakup pembekalan bahasa, budaya, serta pengetahuan tentang lingkungan sosial tempat mereka akan ditempatkan.

    “Mereka bukan guru, melainkan asisten guru. Jadi, di sekolah mereka tidak mendapat perlakuan khusus, tapi belajar bersama guru dan siswa sekaligus memperkenalkan budaya Jepang melalui kegiatan belajar dan kegiatan budaya,” kata Azah dalam acara Media Gathering Japan Foundation, Selasa (14/10/2025).

    Program Nihongo Partners pertama kali diluncurkan pada 2014. Hingga 2024, sebanyak 1.021 penutur asli Jepang telah dikirim ke Indonesia, sekaligus sebagai negara dengan penerima Nihongo Partners terbanyak di dunia.

    Langkah ini sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap bahasa Jepang, yang menempatkan Indonesia di posisi kedua terbanyak di dunia setelah China dalam jumlah pembelajar bahasa Jepang.

    “Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan jumlah pembelajar bahasa Jepang tingkat menengah terbanyak di dunia. Karena itu, alokasi Nihongo Partners ke Indonesia menjadi yang paling besar,” ujar Azah.

    Untuk tahun ini, para Nihongo Partners ditempatkan di sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur, serta beberapa madrasah aliyah (MA) yang telah bekerja sama dengan Kementerian Agama sejak 2023.

    Program ini merupakan kerja sama antar pemerintah antara Japan Foundation dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen), serta Kemenag.

    Tahun depan, program ini akan memasuki gelombang ke-24 dan ke-25 untuk tahun ajaran 2026–2027 dengan rencana perluasan wilayah penempatan hingga ke Pulau Riau dan seluruh Jawa.

    Selain mengirim penutur asli Jepang, Japan Foundation juga mengadakan program pendukung bagi guru dan siswa penerima program Nihongo Partners. Bagi guru, tersedia pelatihan di Jepang yang disebut CP Kenshuu guna meningkatkan kemampuan bahasa, memperdalam wawasan budaya, dan mengembangkan metode pengajaran.

    “Program pelatihan ini diadakan di dua lembaga, yaitu di Urawa (Tokyo) dan Kansai. Tahun ini, ada 52 guru bahasa Jepang dari Indonesia yang mengikuti pelatihan, masing-masing dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama sudah berangkat 7 Oktober, sedangkan kelompok kedua akan berangkat 20 Oktober,” jelas Azah.

    Selain mengikuti pelatihan di kelas, para guru peserta juga akan melakukan kunjungan ke SMA, universitas, serta mengikuti kegiatan pembelajaran budaya dan in-teaching di sekolah Jepang. Sejak program ini dimulai pada 2015, total 355 guru bahasa Jepang dari Indonesia telah dikirim untuk mengikuti pelatihan di Jepang.

  • Himasal Mojokerto Kecam Tayangan Xpose Trans7, Desak Permintaan Maaf Terbuka Kepada Kiai Lirboyo

    Himasal Mojokerto Kecam Tayangan Xpose Trans7, Desak Permintaan Maaf Terbuka Kepada Kiai Lirboyo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pimpinan Cabang (PC) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Mojokerto menyatakan sikap tegas terhadap tayangan program Xpose di stasiun televisi nasional, Trans7 yang dinilai melecehkan martabat ulama. Khususnya Kiai Sepuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

    Tayangan tersebut berasal dari program Xpose pada, Senin (13/10/2025) langsung menuai gelombang reaksi keras di media sosial. Rekaman tayangan yang beredar memperlihatkan adegan yang dianggap sebagian pihak sebagai bentuk pelecehan atau olok-olok terhadap sosok Kiai Anwar Manshur.

    Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PC Himasal Mojokerto, K. Muallimin dalam konferensi pers yang digelar di aula kantor PT As-Syarif Tour Travelindo, Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dalam pernyataan sikap tersebut, juga dilakukan tanda tangan pernyataan sikap.

    Dalam pernyataannya, PC Himasal Mojokerto menegaskan ada delapan poin sikap resmi, antara lain menolak segala bentuk penghinaan terhadap ulama dan pesantren, mengutuk tayangan yang dinilai melanggar etika jurnalistik, serta menuntut permohonan maaf terbuka dari pihak Trans7.

    “Kami menolak segala bentuk olok-olok terhadap martabat ulama, terlebih terhadap Kiai sepuh dan figur pesantren yang telah mengabdikan hidupnya untuk keilmuan dan kerohanian,” ungkap Ketua Umum PC Himasal Mojokerto, K. Muallimin, Selasa (14/10/2025).

    Ia juga menilai tayangan program Xpose Trans7 tidak memenuhi prinsip verifikasi dan tabayun yang menjadi dasar dalam etika jurnalistik. Selain itu, PC Himasal Mojokerto juga mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

    “Framing-nya tidak beretika dan terkesan menyerang tanpa klarifikasi. Kami menuntut Trans7 dan tim produksi Xpose untuk meminta maaf secara terbuka kepada Kiai, keluarga pesantren, dan umat Islam secara umum. Juta KPI untuk mengambil langkah tegas dan memastikan standar penyiaran ditegakkan dengan konsisten,” katanya.

    K. Muallimin menambahkan, koordinasi telah dilakukan antar Himasal di seluruh Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap Lirboyo. Menurutnya, Himasal se-Indonesia sudah bergerak untuk mendatangi kantor biro Trans7 di masing-masing daerah. Seperti sudah dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    “Jika tidak ada itikad baik dari Trans7, kami siap mengambil langkah maksimal. Kami ini alumni Lirboyo. Jasa Lirboyo bagi bangsa luar biasa. Ketika Kiai kami disinggung, kami benar-benar marah. Semalam kami tidak bisa tidur, tidak tenang, belum enak makan,” ujarnya.

    Sementara itu, Penasehat PC Himasal Mojokerto, Marduki Sabil menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum apabila Trans7 tidak merespons pernyataan sikap tersebut. “Kami akan menggunakan langkah hukum karena tayangan itu melanggar kaidah jurnalistik dan tidak ada tabayun. Jika Trans7 tidak menindaklanjuti, kami akan bawa ke ranah hukum,” tambahnya.

    Sebagai informasi, KH. Anwar Manshur Lirboyo merupakan Pengasuh Utama Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, sekaligus Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024–2029. Ia dikenal sebagai salah satu Kiai sepuh yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama dan pesantren di Indonesia. [tin/suf]

  • Chery Nilai Penggunaan Mobil Listrik di RI Masih Perlu Diedukasi

    Chery Nilai Penggunaan Mobil Listrik di RI Masih Perlu Diedukasi

    BANDUNG – Pabrikan mobil listrik dari China Chery menilai konsumen di Indonesia masih memerlukan edukasi penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut agar persebaran pengetahuan lebih merata dan tidak berpusat di kota-kota besar saja.

    “Sebenarnya sih sudah terbentuk cuma belum sepenuhnya aja. Artinya kan masih konsentrasinya di Jabodetabek dan beberapa kota besar, belum masuk ke beberapa wilayah kota yang lain,” kata Head of Brands Chery Sales Indonesia Rifkie Setiawan dilansir ANTARA, Minggu, 12 Oktober.

    Penggunaan mobil listrik saat ini identik dengan kota besar.

    Menurut Rifkie, penggunaan mobil listrik juga bisa merambah kawasan suburban karena jarak dari satu titik ke titik yang lain tidak terlalu jauh sehingga dinilai cukup menguntungkan jika mobilitas menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut.

    Selain itu, konsumen di beberapa kota juga sering mengalami antrean yang cukup panjang pada malam hari untuk mengisi bensin sehingga penggunaan mobil listrik bisa menjadi alternatif.

    Sejumlah merek di Indonesia, termasuk Chery kerap menyediakan pilihan powertrain (mesin) pada mobil listrik, apakah mobil hybrid atau listrik penuh. Cara tersebut dikatakan Chery merupakan strategi mereka untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik terutama di titik-titik yang belum tersentuh.

    “Masih belum (daerah suburban). Makanya kenapa kita Chery strateginya memberikan beberapa alternatif powertrain untuk bisa berikan penetrasi ke beberapa kota-kota yang tidak atau belum mereka untuk mengadopsi langsung BEV,” ujar dia.

    Chery beberapa waktu memperkenalkan mobil Tiggo 9 CSH (Chery Super Hybrid) yang dibekali mesin ACTECO H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo beserta tiga motor listrik dan baterai 34,4 kWh. Keberadaan tiga motor listrik itu menghasilkan tenaga mencapai 395 PS dan torsi 650 Nm.

    Kendaraan itu dapat berjalan hingga 1.400 kilometer jika kondisi BBM penuh dan baterai yang juga penuh. Sementara untuk mode EV, Tiggo 9 CSH dapat berjalan sejauh 180 kilometer.