kab/kota: Jabodetabek

  • Kemenhub Pastikan Subsidi Transportasi dan Angkutan Perintis Tetap Prioritas Utama di Tengah Efisiensi Anggaran

    Kemenhub Pastikan Subsidi Transportasi dan Angkutan Perintis Tetap Prioritas Utama di Tengah Efisiensi Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan transportasi publik dan subsidi angkutan perintis tetap menjadi perhatian utama di tengah efisiensi anggaran pemerintah.

    Hal ini menyusul penerbitan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, penghematan anggaran di Kemenhub dilakukan secara cermat, hati-hati, dan selektif.

    “Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” ujar Dudy di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Dudy mengatakan, subsidi transportasi publik dan angkutan perintis akan tetap menjadi prioritas utama guna memastikan kelancaran aksesibilitas, kesejahteraan sosial, dan keberlanjutan mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia di tengah upaya efisiensi anggaran, khususnya di Kemenhub.

    Kemenhub juga memastikan program buy the service (BTS) sektor transportasi darat terus berjalan di enam kota seluruh Indonesia, meliputi Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta penambahan dua kota, yakni Manado dan Pontianak.

    Selain itu, program subsidi perintis, maupun kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) angkutan kelas ekonomi juga terus dilakukan.

    Untuk sektor transportasi laut, program subsidi kapal perintis, subsidi penyelenggaraan kapal barang tol laut, subsidi kapal ternak, subsidi kapal rede serta PSO kapal kelas ekonomi akan dilanjutkan. Demikian juga subsidi angkutan udara perintis penumpang dan perintis kargo, serta subsidi BBM kargo.

    Lalu di sektor perkeretaapian, ada subsidi layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi untuk perjalanan KA Jarak Jauh, KA Jarak Sedang, KA Lebaran, KA Jarak Dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.

    “Kami akan memastikan bahwa layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap berjalan dengan baik,” pungkas Dudy dalam menanggapi efisiensi anggaran di Kemenhub.

  • Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar dukung Indonesia Emas

    Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar dukung Indonesia Emas

    Jakarta (ANTARA) – Elshinta Media Grup menyatakan pelaksanaan Sarasehan dan Elshinta Award 2025 siap digelar untuk mendukung Indonesia Emas 2045.

    Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji, di Jakarta, Selasa mengatakan, tekad Indonesia mengejar target menjadi negara maju pada tahun 2045 atau Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita mulia yang harus diketahui, dipahami dan didukung oleh semua warga bangsa.

    Elshinta Media Grup menyadari betul akan hal itu. Oleh karena itu, Elshinta menyelenggarakan sarasehan dengan tema: ‘Mengonsolidasi Kekuatan untuk Mengatasi Hambatan dan Tantangan dalam 20 tahun Menuju Indonesia Emas 2045’ di Antara Heritage Center pada 5 Februari 2025.

    Haryo mengatakan, sejumlah pembicara penting dijadwalkan akan hadir mulai dari kalangan praktisi, akademisi dan pengambil kebijakan. Mereka adalah Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, pakar ekonomi dan bisnis Universitas Indonesia Prof Dr Rhenald Kasali.

    Selanjutnya, penasehat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Prof Bambang Brodjonegoro, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Prof Asrorun Niam Soleh.

    Selain itu, akan turut hadir pula pembicara dari kalangan generasi muda yakni aktivis disabilitas sekaligus mantan Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, wirausahawan kuliner yang sukses dengan jenama Kopi Tuku Andanu Prasetyo, dan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Rezzi Eko Caraka. Bertindak sebagai pemandu acara pada sarasehan ini jurnalis televisi senior Aiman Witjaksono.

    “Diskusi ini nanti akan ditutup dengan komunike bersama, kesepakatan yang dimulai hari ini untuk bisa menggapai Indonesia Emas 2045 dengan optimal dan maksimal. Komunike tersebut ditandatangani oleh seluruh pembicara,” kata Haryo dalam keterangan di Jakarta.

    Sarasehan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam akan diakhiri dengan penandatanganan komunike sekaligus menandakan dimulainya hitung mundur 20 tahun Indonesia Emas 2045.

    Prosesi yang dilangsungkan di dalam gedung bersejarah sekaligus ikonik Antara Heritage Center diharapkan bisa menstimulasi dan mengakselerasi partisipasi aktif berbagai kalangan agar Indonesia Emas 2045 tidak berhenti hanya sebatas jargon.

    “Kita membuat format acara ini lebih intim, tidak seperti red carpet. Kita ingin membuat, acara tersebut lebih dekat antara nara sumber, pengambil kebijakan, tamu undangan dan mahasiswa yang nanti kita berikan ruang untuk berinteraksi dengan nara sumber,” kata Haryo

    Diketahui, Antara Heritage Center merupakan bangunan cagar budaya kelas A dan usianya telah mencapai 107 tahun. Gedung ini merupakan saksi sejarah karena termasuk tempat pertama kali proklamasi kemerdekaan digaungkan ke seluruh penjuru dunia.

    Elshinta Award 2025, Kiprah Anak Bangsa untuk Negeri

    Acara kemudian beralih ke penyerahan penghargaan dalam Elshinta Award (EA) 2025. Sejumlah tokoh nasional, lokal hingga masyarakat awam akan menerima piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi Elshinta Media Grup dan audiens serta netizen atas kiprah mereka dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.

    Tidak hanya itu, penghargaan EA 2025 juga menjadi milestone (tonggak) bagi awardee agar meneruskan kontribusi positif mereka terhadap bangsa.

    Sejumlah nama yang terjaring dan telah menyatakan kesediaan mereka untuk menghadiri EA 2025 yakni Wakil Presiden RI periode 2004 – 2009 dan 2014 – 2019 M Jusuf Kalla, Menteri Dikdasemen Prof Abdul Mu’ti, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Selanjutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewa Pers Ninik Rahayu, Kakorlantas Irjen Pol Aam Suhanan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pegiat energi ramah lingkungan dari Manggar, Kalimantan Timur Suyono, dan beberapa awardee lainnya.

    Berbeda dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, EA 2025 merekrut 2 orang juri yang dikenal kompeten di bidangnya. Mereka adalah profesional dan pebisnis di bidang public relations, media dan kepemimpinan Asmono Wikan dan Guru Besar Komunikasi Politik LSPR, Prof. Lely Arrianie. Dalam melakukan penjaringan nomine, tim juri juga diperkuat Pemimpin Redaksi Haryo Ristamaji.

    “Lewat kerja keras semua tim Elshinta dan kita (juri), cukup memeras keringat dan pikiran, kemudian kita bisa menghasilkan nama-nama yang saya kira bisa diterima publik. Karena selain dikenal masyarakat, mereka juga punya kemampuan berkomunikasi yang baik kepada masyarakat,” jelas Prof. Lely Arriane.

    Guru Besar Komunikasi Politik LSPR Prof. Lely Arrianie, menjelaskan proses penjurian juga mempertimbangkan dinamika yang terjadi di masyarakat.

    Menurut Prof Lely salah satu kriteria penerima award, adalah mereka bagian dalam komunikasi publik yang bisa diterima masyarakat dengan baik baik narasi dan pesan politik, memiliki kinerja baik dan harus tidak ada cacat publik atau cacat politik.

    Prof. Lely berharap tokoh-tokoh penerima Elshinta Award 2025 tidak memiliki cacat politik, cacat publik atau kontroversi karena tersaring dalam penjurian berjenjang.

    Acara Sarasehan dan Elshinta Award 2025 akan dihadiri oleh seratus lebih undangan, mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek. Bagi publik yang ingin mengikuti event ini namun tidak mendapatkan undangan, bisa mengikuti secara langsung keseluruhan acara melalui radio dan media sosial Elshinta.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Menghantui Warga Jabodetabek

    Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Menghantui Warga Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Kelangkaan gas elpiji 3 kg menjadi masalah serius di sejumlah wilayah Jabodetabek sejak pekan lalu. Beberapa warga mengeluhkan sulitnya memperoleh pasokan gas yang biasa mereka beli dengan harga terjangkau, sementara harga di pengecer meningkat pesat.

    Ieie (33), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Jabodetabek, mengungkapkan bahwa meskipun ada agen gas terdekat, dia sering kali tidak mendapatkan bagian.

    “Saya sering kali harus antre, kadang-kadang saya suruh anak saya, tetapi mereka nggak kuat. Bahkan setelah antre berjam-jam, belum tentu dapat juga,” ungkap Ieie, yang mengaku tinggal bersama suami dan dua anak, Selasa (4/2/2025).

    Dia menambahkan, meskipun stok gas langka, dia lebih memilih membeli dari warung atau agen yang biasa menjual dengan harga lebih stabil, meski terkadang jauh lebih mahal. “Lebih baik ada stok di warung, jadi kalau habis bisa cepat dapat. Jaraknya juga nggak terlalu jauh,” jelasnya.

    Ieie berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan distribusi LPG 3 kg kembali lancar.

    “Harusnya semua orang bisa beli dengan harga yang sama, jangan sampai ada aturan yang malah memberatkan masyarakat kecil seperti kami,” tambahnya, mengingat kelangkaan ini sudah mulai membuat kesulitan bagi banyak keluarga.

    Di sisi lain, Toni (41), seorang pedagang gorengan, mengungkapkan bahwa meskipun ia masih bisa mendapatkan pasokan gas, harga yang harus dibayar telah melonjak drastis. “Dulu gas 3 kg saya beli di harga Rp16.000, kemudian naik jadi Rp20.000, dan terakhir Rp23.000 per tabung,” katanya.

    Meskipun harga naik, Toni tetap menganggap penting untuk menjaga pasokan gas, agar usahanya bisa terus berjalan. “Yang penting saya ada stok. Kalau nggak ada, usaha bisa terganggu,” ujarnya, seraya berharap harga bisa segera stabil.

    Sementara itu, Tuti, seorang agen gas yang sudah berjualan resmi selama tiga tahun, enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kelangkaan tersebut. Saat ditemui, Tuti menyatakan bahwa dirinya sudah dibriefing oleh pihak agen untuk tidak memberikan wawancara terkait masalah ini.

    “Saya hanya mengikuti arahan dari pihak agen. Jika ada wawancara, harus laporkan lampiran izin ke Humas Pertamina,” ujarnya.

    Untuk merespon masalah ini, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menggelar sidak ke Pangkalan LPG 3 kg Toko Kevin Alesandro, Palmerah, Jakarta Barat. Dalam sidak tersebut, Bahlil didampingi oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Achmad Mukhtasyar, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. 

    Bahlil mengungkapkan, sebanyak 370 ribu supplier LPG akan diangkat menjadi sub-pangkalan untuk memperlancar distribusi.

    “Kriterianya seperti apa? Sekarang kita sedang berupaya agar distribusi lebih merata dan tidak ada kekurangan pasokan di masyarakat,” jelas Bahlil dalam sidak tersebut.

    Pemerintah berharap langkah ini dapat mengatasi kelangkaan gas 3 kg yang sudah mengganggu kelangsungan usaha dan kehidupan masyarakat.

  • Agen Resmi dan Minimarket di Sawah Besar Pastikan Tak Jual Bright Gas 3 Kg 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Februari 2025

    Agen Resmi dan Minimarket di Sawah Besar Pastikan Tak Jual Bright Gas 3 Kg Megapolitan 4 Februari 2025

    Agen Resmi dan Minimarket di Sawah Besar Pastikan Tak Jual Bright Gas 3 Kg
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Salah satu minimarket di Sawah Besar, Jakarta Pusat, menegaskan tidak menjual
    Bright Gas
    3 kg di tengah-tengah kelangkaan
    gas elpiji 3 kg
    subsidi.
    “Kita (Indomaret) enggak jual
    Bright gas
    3 kg,” ucap Nia Rahma (25), salah satu pegawai minimarket di Sawah Besar, kepada
    Kompas.com
    , Selasa (4/2/2025).
    Nia menyampaikan, minimarket di tempatnya bekerja hanya menjual Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg.
    Senada dengan Nia, pegawai minimarket lainnya di wilayah Sawah Besar bernama Fadil (26) juga mengaku tempatnya bekerja tidak menjual
    Bright Gas 3 kg
    .
    “Hanya ada Bright 5,5 kg dan 12 kg,” ucap Fadil, Selasa.
    Sementara itu, salah satu agen gas di Jalan Lautze, Sawah Besar, juga mengaku tidak menjual Bright
    Gas 3 kg
    .
    “Saya enggak berani jual karena harganya mahal sekitar Rp 30.000 sampai Rp 40.000,” tutur penjaga dari agen tersebut.
    “Cuma beberapa doang yang jual, tapi di (agen) sini enggak jual gas itu,” imbuhnya.
    Sebelumnya, beredar foto yang memperlihatkan keberadaan sejumlah tabung Bright Gas 3 kg atau elpiji nonsubsidi di tengah-tengah rencana pemerintah melarang penjualan
    gas 3 kg
    di pengecer.
    Foto Bright Gas 3 kg tersebut dibagikan oleh pengguna akun media sosial X/Twitter, @j****ncle pada Jumat (31/1/2024) dengan takarir, “Gas Non Subsidi 3 kg sd hadir”.
    Unggahan itu pun menuai reaksi beragam dari warganet.
    Menanggapi foto viral itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menepis kabar Pertamina baru-baru ini mengeluarkan
    Bright gas 3 kg
    nonsubsidi sebagai pengganti gas melon bersubsidi.
    “Informasi tersebut hoaks. Belum ada seperti itu,” ujar Heppy saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (2/2/2025).
    Menurutnya, Pertamina hanya mengeluarkan elpiji Bright Gas yang tersedia dalam kemasan tabung 5,5 kg dan 12 kg.
    Namun, Pertamina sempat meluncurkan Bright Gas 3 kg pada awal Juli 2018 sebagai bagian dari diversifikasi produknya.
    Gas 3 kg nonsubsidi itu pada awal peluncurannya hanya beredar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya, Jawa Timur.
    Uji pasar Bright Gas 3 kg dilakukan enam bulan dengan strategi marketing dan distribusi untuk melihat sejauh mana produk ini diterima masyarakat.
    Khusus di Jakarta, tersedia 3.500 tabung Bright Gas 3 kg yang didistribusikan dengan kisaran harga Rp39.000-Rp56.000 per tabung isi ulang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Menemukan Pangkalan Elpiji 3 Kg Resmi Terdekat, Cek Link Ini

    Cara Menemukan Pangkalan Elpiji 3 Kg Resmi Terdekat, Cek Link Ini

    Jakarta: Gas elpiji 3 kg saat ini sedang langka di Jabodetabek dan di sejumlah daerah. Situasi ini membuat masyarakat kebingungan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. 

    Fenomena kelangkaan gas elpiji 3 kg disebabkan kebijakan baru pemerintah yang melarang gas elpiji 3 kg dijual oleh pengecer. Kini, pengecer yang ingin menjual gas elpiji 3 kg wajib mendaftar sebagau subpenyalur resmi pertamina. 

    Pengecer yang ingin menjadi subpenyalur dapat mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) sehingga mereka mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Tak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin membeli gas elpiji di penyalur resmi juga harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

    Alasannya, agar harga penjualan gas LPG 3 kg dapat lebih terkontrol oleh pemerintah dan lebih tepat sasaran kepada masyarakat miskin.

    “Prinsip Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait distribusi elpiji 3 kg. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli langsung di pangkalan resmi,” ujar Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
    Link cek penyalur resmi gas elpiji 3 kg terdekat

    Untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg, Pertamina melalui platform digital menyediakan laman khusus untuk mengecek pangkalan resmi gas elpiji 3 kg terdekat. 

    Untuk menemukan pangkalan resmi eliji 3 kg terdekat, masyarakat dapat mengakses link; https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg.

    Jakarta: Gas elpiji 3 kg saat ini sedang langka di Jabodetabek dan di sejumlah daerah. Situasi ini membuat masyarakat kebingungan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. 
     
    Fenomena kelangkaan gas elpiji 3 kg disebabkan kebijakan baru pemerintah yang melarang gas elpiji 3 kg dijual oleh pengecer. Kini, pengecer yang ingin menjual gas elpiji 3 kg wajib mendaftar sebagau subpenyalur resmi pertamina. 
     
    Pengecer yang ingin menjadi subpenyalur dapat mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) sehingga mereka mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Tak hanya itu, bagi masyarakat yang ingin membeli gas elpiji di penyalur resmi juga harus menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

    Alasannya, agar harga penjualan gas LPG 3 kg dapat lebih terkontrol oleh pemerintah dan lebih tepat sasaran kepada masyarakat miskin.
     
    “Prinsip Pertamina Patra Niaga akan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait distribusi elpiji 3 kg. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli langsung di pangkalan resmi,” ujar Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.

    Link cek penyalur resmi gas elpiji 3 kg terdekat

    Untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg, Pertamina melalui platform digital menyediakan laman khusus untuk mengecek pangkalan resmi gas elpiji 3 kg terdekat. 
     
    Untuk menemukan pangkalan resmi eliji 3 kg terdekat, masyarakat dapat mengakses link; https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Ada Penurunan Suplai ke Pangkalan

    Ada Penurunan Suplai ke Pangkalan

    loading…

    Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, ada penurunan suplai LPG 3 Kg ke pangkalan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan ketersediaan gas melon selama kebijakan larangan jual ke pengecer di sejumlah daerah. Hasilnya, ada penurunan suplai gas ke agen.

    Helfi mengatakan, pihaknya telah memantau ketersediaan gas melon 3 kilogram (Kg) di wilayah Jabodetabek dan Banten. Hasilnya ditemukan antrean masyarakat yang hendak membeli gas di sejumlah daerah pascaadanya aturan larangan pengecer menjual gas bersubsidi itu.

    “Sehingga yang tadinya bisa dipecah satu pangkalan menjadi beberapa penyalur atau pengecer, saat ini fokus di satu tempat, sehingga terjadi antrean di beberapa tempat,” kata Helfi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Apalagi, bagi pengecer yang ingin menjual gas melon itu harus mendaftar untuk memjadi pangkalan resmi. “Kemudian ada persyaratan khusus untuk bisa mendapatkan LPG tersebut,” tuturnya.

    Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri itu mengaku, ada penurunan distribusi gas ke agen atau pangkalan resmi. Penurunan itu mulai dari 280 tabung per hari menjadi 130 tabung.

    “Kemudian selain itu juga terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan, yang tadinya perhari itu 280 kaleng LPG 3 Kg. saat ini hanya 130 per hari. Ini hasil pengecekan kita ya, belum ke wilayah lain,” terang Helfi.

    Baca Juga: Plus Minus 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Helfi pun memberi instruksi pada jajarannya di Satgas Daerah untuk turun ke lapangan guna melakukan pengawasan terkait ketersediaan dan distribusi gas melon.

    “Kita juga instruksikan kepada jajaran kita di Satgasda untuk segera turun ke lapangan mengecek melakukan pengawasan terkait masalah stoknya dan distribusi, apakah sama dengan yang kita lakukan ini hasilnya, nanti akan dikumpulkan di laporan kami dan kami akan laporan kepada pimpinan,” terang Helfi.

    Helfi menyebut, penurunan suplai itu bukan diakibatkan lantaran adanya penimbunan tabung gas. “Tidak. memang ada kekurangan penurunan stok suplainya,” tandasnya.

    (cip)

  • Rayakan Valentine Bersama Keluarga? Kunjungi 5 Tempat Rekreasi di Jabodetabek

    Rayakan Valentine Bersama Keluarga? Kunjungi 5 Tempat Rekreasi di Jabodetabek

    JAKARTA – Valentine identik dengan momen romantis, tetapi sebenarnya Hari Kasih Sayang juga bisa dirayakan bersama keluarga tercinta. Jika Anda ingin menikmati suasana Valentine dengan cara yang berbeda, coba ajak keluarga jalan-jalan ke beberapa tempat seru di Jabodetabek.

    Enggak perlu jauh-jauh ke luar negeri, Anda bisa menikmati perayaan Valentine di Jabodetabek. Berikut 5 rekomendasi tempat rekreasi yang cocok untuk momen spesial ini, seperti dilansir VOI dari laman Indonesia Travel pada Senin, 3 Februari.

    1. Gondola Kereta Gantung Ancol

    Ingin menikmati keindahan Jakarta dari ketinggian? Coba naik Gondola Kereta Gantung Ancol di Jakarta Utara. Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan teluk Jakarta dan kawasan Ancol dari ketinggian 21 meter di atas permukaan laut. Seru banget untuk menikmati suasana bersama keluarga sambil berfoto-foto. Apalagi, gondola ini dilengkapi teknologi komputerisasi dengan sistem kontrol keamanan tercanggih, jadi pengalaman rekreasimu makin nyaman dan aman.

    2. Cimory Dairyland Puncak

    Puncak, Bogor, selalu jadi destinasi favorit keluarga, terutama untuk menikmati udara sejuk. Salah satu tempat wisata yang cocok dikunjungi saat Valentine adalah Cimory Dairyland di Megamendung.

    Di sini, Anda bisa merasakan suasana ala Eropa dengan spot-spot Instagramable dan berbagai aktivitas edukatif, terutama untuk anak-anak. Ada banyak hewan yang bisa diajak berinteraksi, seperti sapi, unta, dan kuda. Selain itu, ada wahana menarik seperti Duck Pond, Mini Donkey, Sheep Farm, dan masih banyak lagi yang pastinya bikin liburan makin seru.

    3. D’Kandang Amazing Farm

    Kalau keluarga Anda suka wisata alam, D’Kandang Amazing Farm di Depok bisa jadi pilihan sempurna. Dengan luas 8 hektare, tempat ini menawarkan pengalaman bertani dan beternak secara langsung.

    Anak-anak bisa memberi makan hewan, memerah susu sapi, hingga menikmati yogurt segar buatan sendiri. Selain itu, ada aktivitas lain seperti naik delman, berfoto di spot menarik, dan bermain di taman kecil yang asri. Cocok banget buat bonding keluarga.

    4. Scientia Square Park

    Bagi yang ingin menghabiskan Valentine di tempat terbuka dengan banyak aktivitas seru, Scientia Square Park di Tangerang adalah jawabannya. Taman seluas 7.500 m² ini menawarkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari berkuda, memberi makan kelinci dan ikan koi, hingga mencoba bermain skateboard di skatepark.

    Ada juga area edukasi seperti belajar menanam padi dan berinteraksi dengan alpaca. Dijamin, sehari penuh di sini bareng keluarga bakal jadi pengalaman yang menyenangkan.

    5. Go! Wet Waterpark

    Valentine bersama keluarga juga bisa dirayakan dengan bermain air. Go! Wet Waterpark di Grand Wisata Bekasi adalah destinasi yang tepat buat seru-seruan bareng. Ada empat wahana utama yang bisa dicoba:

    – Go! Speed – Seluncuran tertutup berwarna kuning dengan kecepatan super kilat.

    – Go! Sprint – Seluncuran hijau terbuka dengan sensasi meluncur sambil terombang-ambing.

    – Go! Flash – Seluncuran merah yang bisa dinaiki hingga tiga orang sekaligus.

    – Go! Fast – Seluncuran ungu dengan kejutan seru di akhir lintasan.

  • Top 5 News: Respons Bahlil Soal LPG 3 Kilogram Langka hingga Istri Kanye West Nyaris Tanpa Busana Saat Grammy Awards

    Top 5 News: Respons Bahlil Soal LPG 3 Kilogram Langka hingga Istri Kanye West Nyaris Tanpa Busana Saat Grammy Awards

    Jakarta, Belitasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons terkait kabar gas LPG atau elpiji 3 kilogram langka, serta pim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Loco Montrado, Siman Bahar, menjadi top 5 news, Senin (3/2/2025).

    Selain itu berita yang tak kalah menarik lainnya adalah istri Kanye West membuat geger Grammy Awards 2025 karena datang nyaris tanpa busana, hingga harga emas Antam turun Rp 3.000 per gram.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (4/2/2025).

    1. Respons Bahlil Soal LPG 3 Kilogram Langka

    Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia merespons terkait kabar gas LPG atau elpiji 3 kilogram langka. Kabar gas bersubsidi yang langka ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jabodetabek.

    Bahlil mengatakan, pihaknya memastikan saat ini kuota LPG 3 kilogram tidak dikurangi, dan stok dalam kondisi aman. Bahkan, pemenuhan stok nasional melalui impor besarannya masih sesuai.

    2. KPK Periksa Direktur Utama PT Loco Montrado Siman Bahar Terkait Kasus Korupsi PT Antam

    Tim penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan Direktur Utama PT Loco Montrado, Siman Bahar, pada Senin (3/2/2025). Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan korupsi dalam kerja sama pengolahan anoda logam antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan PT Loco Montrado.

    “Pemeriksaan akan dilakukan di gedung KPK Merah Putih,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, pada Senin (3/2/2025).

    3. Istri Kanye West Bikin Geger Grammy Awards 2025 karena Datang Nyaris Tanpa Busana

    Top 5 news selanjutnya adalah penyanyi Kanye West dan istrinya, Bianca Sensori bikin geger Grammy Awards 2025 yang berlangsung pada Minggu (2/2/2025) waktu setempat. Bianca Sensori datang ke lokasi acara nyaris tanpa busana.

    Saat tiba di lokasi acara yang digelar di Crypto Arena, Los Angeles, Bianca Sensori menutup badannya dengan mantel bulu berwarna hitam. Ia tampak percaya diri masuk ke ruangan bersama Kanye West.

    4. Kisah Pilu Hamzani yang Kehilangan Tangan dan Kaki setelah Kerja di Malaysia

    Kisah pilu menimpa Hamzani (35), mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Pancoran Manis, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    Hamzani harus menghadapi kenyataan pahit setelah mengalami kecelakaan kerja di Malaysia yang mengakibatkan kedua tangan dan kakinya diamputasi setelah tersengat listrik bertegangan tinggi.

    5. Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram dari Level Tertinggi

    Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini turun dari level tertinggi pada awal perdagangan Senin (3/2/2025).

    Melansir Logam Mulia, harga emas Antam hari ini turun Rp 3.000 menjadi Rp 1,621 juta per gram. Sementara, harga buyback pada Senin (3/2/2025) ikut turun Rp 3.000 menjadi Rp 1,472 juta per gram.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Modifikasi Cuaca, Arah Barat-Barat Laut Jakarta Jadi Target Penyemaian

    Modifikasi Cuaca, Arah Barat-Barat Laut Jakarta Jadi Target Penyemaian

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan modifikasi cuaca sebagai respons antisipasi cuaca buruk.

    Sebelumnya operasi modifikasi cuaca (OMC) tersebut mulai dilakukan pada Sabtu, 2 Februari hingga 6 Februari 2025. Pelaksanaan OMC menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI).

    Dalam rilis BPBD DKI, curah hujan tinggi terpantau di wilayah Serang dan sekitarnya. Pertumbuhan awan terpantau cukup tinggi di seluruh Indonesia, dengan arah angin dominan dari barat ke barat laut.

    Adanya faktor regional yang mempercepat pertumbuhan awan pada malam hingga dini hari nanti. Siklon tropis di Selatan Jawa dan Bali menyebabkan terjadinya potensi peningkatan hujan di wilayah Jawa termasuk DKI Jakarta untuk tiga hari ke depan.

    “Berdasarkan data dari Citra radar 24 Jam yang lalu, menunjukkan intensitas hujan ringan hingga sedang Jakarta bagian Selatan, dengan awan konvektif yang mulai berkembang di Jabodetabek,” kata Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Fenomena Cuaca Mhusus Dina Ike Ayu Mardiningtyas.

    Sementara itu, wilayah barat dan barat laut Jakarta yang akan menjadi target operasi modifikasi cuaca tersebut.

    Tim Kerja Operasi Lapangan-Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Rini Mariani Sibarani menjelaskan bahwa sorti pertama penerbangan yang dilakukan di wilayah Barat – Barat Laut Jakarta dengan tujuan memutus suplai massa udara yang akan masuk ke wilayah Jakarta.

     

    “Kelembapan relatif (RH) pada lapisan 925 dan 825 di Barat – Utara Jakarta masih cukup basah yang berpotensi menjadi bahan baku pembentukan awan. Sehingga sasaran atau target penyemaian pada wilayah Barat – Barat Laut Jakarta,” kata dia.

     

    Berdasarkan analisis cuaca, pertumbuhan awan dan potensi hujan dengan intensitas tinggi diprediksi terjadi pada Selasa, pagi hingga siang besok. Oleh karena itu, sorti penerbangan nantinya akan dilaksanakan lebih awal guna mendapatkan hasil optimal.

    Sampai saat ini, modifikasi cuaca telah melakukan total dua kali sorti penerbangan dengan menggunakan 1.600 kg bahan semai powder NaCl dengan ukuran partikel 30-40 micron.

    Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menekankan pentingnya dokumentasi terkait persiapan bahan semai, ooperasional posko, serta pelaksanaan penyemaian.

    “Harapannya agar OMC dapat berjalan dengan baik dalam beberapa hari ke depan, dan penting untuk tim lapangan merangkum laporan sebagai bahan referensi dan evaluasi nanti,” kata dia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dicecar DPR soal LPG 3 Kg, Bahlil: Mau Ditata atau Jalan Apa Adanya?

    Dicecar DPR soal LPG 3 Kg, Bahlil: Mau Ditata atau Jalan Apa Adanya?

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dicecar komisi XII DPR RI soal kebijakan pengecer LPG 3 kg yang harus menjadi pangkalan resmi. Kebijakan itu menimbulkan kehebohan dalam beberapa waktu ke belakang.

    Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Muh Haris mengaku mendapat banyak aduan masyarakat soal hal tersebut. Menurutnya terjadi perubahan cepat yang menyulitkan masyarakat memperoleh LPG 3 kg di pengecer.

    “Perubahannya masa secepat itu sehingga berdampak kita sulit cari ke pengecer, tidak ada barangnya dan lain sebagainya. Prinsipnya setuju ke arah yang lebih baik tapi barangkali perlu dibuat tahapan-tahapan yang lebih smooth sehingga tidak ada dampak sosial, dampak psikologis bagi masyarakat,” ujarnya dalam rapat kerja di DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2025).

    Senada, Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari mengaku dapat banyak laporan dari pelaku UMKM di Jabodetabek terkait masalah LPG 3 kg. Ia berharap kelangkaan yang saat ini terjadi bisa segera diselesaikan.

    “Kelangkaan LPG 3 kg yang hari ini terjadi meskipun di Jabodetabek tapi inikan wajah Indonesia sehingga kami harap perasaan ini diselesaikan secepat-cepatnya dan tidak diikuti daerah lain. Kalau ini tidak diatasi maka akan menimbulkan panic buying yang lebih sulit diatasi,” beber Ratna.

    Merespons pertanyaan anggota komisi XII DPR, Bahlil menegaskan niat pemerintah hanya ingin melakukan penataan distribusi LPG. Bahlil lantas bertanya balik ke parlemen apakah mereka setuju dengan penataan itu atau tidak.

    “Bapak ibu anggota Dewan yang saya hormati, menyangkut dengan LPG, kami sebenarnya bermaksud untuk bagaimana melakukan penataan saja, tidak ada maksud lain. Tapi kalau bapak ibu setuju untuk tidak kita lakukan penataan, ayo,” tutur Bahlil.

    “Nggak apa-apa, nggak apa-apa. Jadi kalau bapak ibu setuju untuk tidak usah melakukan penataan dengan pola yang seperti ini, nggak apa-apa kita nggak usah tata, kita jalan aja apa adanya. Kita setuju nggak? Kalau setuju, sepakati. Kalau nggak, nggak apa-apa saya akan sampaikan proposal,” sambung Bahlil.

    Bahlil mengakui pola penyaluran LPG 3 kg yang baru menjadi beban berat pemerintah dan butuh keberanian untuk membuat keputusan. Meski ada tantangan dan dinamika dalam pelaksanaannya, Bahlil menyebut hal itu demi melakukan perbaikan.

    Ia lalu menegaskan LPG 3 kg tidak langka dan stoknya tersedia untuk tiga bulan ke depan. Penataan ini, sebut Bahlil, tak lain untuk merapikan distribusi hingga di tingkat bawah.

    “Bahwa mereka ini juga butuh lapangan pekerjaan, setuju saya.Saya pernah jadi pengusaha UMKM kok. Pernah jual kue saya. Saya nggak pengin juga mereka itu susah. Tapi saya juga tidak ingin mereka di apa ya, kira-kira ada unsur-unsur lain lah. Akibat, mungkin juga mohon maaf, mereka tidak teliti. Bapak Ibu kan sudah tahu bahwa terjadi oplosan banyak-banyak,” ujar Bahlil.

    Dengan penataan lebih baik maka subsidi yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 87 triliun untuk LPG 3 kg diharapkan lebih tepat sasaran. “Ini kalau kita biarkan (tidak ditata) uang Rp 87 triliun ini nyampe nggak? Itu aja kalau saya,” tutup Bahlil.

    (acd/acd)