kab/kota: Jabodetabek

  • Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir

    Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir

    Jakarta

    Banjir melanda beberapa wilayah di Jabodetabek. Mobil milik warga pun menjadi korban terendam banjir. Pemilik mobil yang ter-cover asuransi bisa melakukan klaim asuransi mobil karena banjir.

    Mobil yang terendam banjir bisa mengalami kerusakan parah. Kalau tidak ditangani dengan baik, biaya perbaikannya bisa mahal. Namun, buat pemilik mobil yang punya asuransi khususnya proteksi banjir bisa lebih tenang.

    Dilansir dari Allianz Indonesia, ada beberapa langkah untuk mengajukan klaim asuransi mobil yang terkena banjir.

    Pastikan Polis Asuransi Dilengkapi dengan Proteksi Banjir

    Perlu diketahui, polis asuransi mobil standar saja tidak bisa meng-cover klaim karena banjir. Ada perluasan jaminan untuk meng-cover klaim banjir.

    Menurut Allianz, sebelum memilih asuransi untuk mobil kita, penting untuk mengetahui manfaat serta proteksi yang diberikan. Pastikan terlebih dahulu, apakah asuransi milik detikers sudah dilengkapi dengan perlindungan yang dibutuhkan.

    Hubungi Penyedia Asuransi

    Jika sudah dipastikan ada proteksi banjir dan polis asuransinya masih aktif, segera hubungi pihak asuransi untuk melaporkan kejadian. Menurut Allianz, umumnya asuransi memiliki batas waktu pelaporan klaim, misalnya 72 jam atau 5 hari pasca kejadian.

    Lengkapi Dokumen yang Disyaratkan

    Setiap perusahaan asuransi, umumnya memiliki persyaratan administratif untuk pengajuan klaim. Begitupun saat mobil terkena banjir. detikers langsung menyiapkan dan memastikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan agar proses klaim berjalan lancar.

    Minta Bantuan Evakuasi

    Untuk mencegah kerusakan yang lebih fatal, mobil korban banjir umumnya harus dievakuasi. Jika mobil sudah terendam banjir, jangan langsung dinyalakan baik kelistrikan maupun mesinnya. Menyalakan mobil setelah terendam banjir berpotensi membuat kerusakan lebih parah.

    Hindari untuk memaksakan diri membawa mobil ke bengkel sendiri. Minta bantuan evakuasi, bisa menggunakan towing untuk mengangkut mobil ke bengkel. Menurut Allianz, jika detikers kurang cermat bisa ada tindakan yang kelak dinilai sebagai kesengajaan dan mempengaruhi validitas klaim.

    Hindari Tindakan Kesengajaan

    Meskipun mobil yang terkena banjir merupakan korban bencana, tidak serta-merta perusahaan asuransi meloloskan klaim. Sebab bukan tak mungkin, mobil yang terkena banjir sebenarnya buah dari kesengajaan. Contoh tindakan yang bisa dikategorikan kesengajaan misalnya memaksa menerobos genangan air atau menyalakan mesin saat mobil sudah terendam banjir.

    (rgr/din)

  • Marinir turun tangan bantu evakuasi korban banjir

    Marinir turun tangan bantu evakuasi korban banjir

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Selasa.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya mengerahkan prajurit gabungan dari Pasmar 1 dan Yonmarhanlan III Jakarta ke beberapa titik wilayah banjir yaitu Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Kebon Pala Jakarta Timur, Gereja GPIB Menara Kasih Bekasi, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat.

    Wilayah tersebut menjadi fokus utama personel Marinir lantaran ketinggian banjir sudah mencapai dua meter.

    Wira melanjutkan selama proses evakuasi berlangsung, pihaknya memprioritaskan anak-anak dan orang tua untuk diselamatkan dari rumah yang terendam banjir.

    Mereka diselamatkan menggunakan kapal karet milik Marinir yang telah dilengkapi dengan mesin motor 40 PK.

    Para korban itu, lanjut Wira, langsung dibawa ke posko banjir terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Salah satu personel Marinir TNI AL evakuasi korban banjir di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AL)

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,” kata Wira.

    Hingga saat ini, lanjut Wira, proses evakuasi korban dan perawatan warga di posko pengungsian masih terus berlangsung.

    Wira memastikan para personel TNI AL akan terus siaga di lokasi banjir guna melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kurangi Curah Hujan di Jabodetabek, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca – Halaman all

    Kurangi Curah Hujan di Jabodetabek, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca – Halaman all

    Menko PMK Pratikno mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi intensitas hujan, baik di wilayah  hulu maupun di wilayah hilir.

    Tayang: Selasa, 4 Maret 2025 18:00 WIB

    Tribunnews/Taufik Ismail

    MODIFIKASI CUACA – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Pemerintah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk Kurangi curah hujan di Jabodetabek yang sedang dilanda banjir. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk Kurangi curah hujan di Jabodetabek yang sedang dilanda banjir.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi intensitas hujan, baik di wilayah  hulu maupun di wilayah hilir.

    “Karena ini banjir, masalahnya juga ada kiriman dari hulu, juga di hilirnya sendiri hujan terus, makanya ini harus dikurangi curah hujannya,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    OMC ini ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Pemerintah juga berharap Pemprov DKI Jakarta dapat turut serta menambah upaya modifikasi cuaca untuk mengendalikan curah hujan.

    Upaya modifikasi cuaca yang dilakukan Pemprov DKI kata dia bisa menggunakan dana siap pakai.

    “Iya dana siap pakai,” katanya.

    Pratikno mengatakan bahwa modifikasi cuaca dilakukan hingga pekan kedua Maret ini.

    Karena berdasarkan prediksi BMKG, hujan lebat masih akan mengguyur Jabodetabek hingga minggu kedua Maret.

    “Karena itu kita akan coba turunkan kurangi,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kurangi Potensi Banjir Jabodetabek, Menko PMK Bakal Tambah Operasi Modifikasi Cuaca

    Kurangi Potensi Banjir Jabodetabek, Menko PMK Bakal Tambah Operasi Modifikasi Cuaca

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memastikan pemerintah terus berupaya mengatasi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dengan berbagai langkah darurat.

    Dia menyatakan bahwa selain upaya evakuasi dan penyelamatan warga terdampak, pemerintah juga memperluas operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi curah hujan di kawasan tersebut.  

    “Iya tadi pagi saya bersama Kepala BNPB sudah menggelar rapat koordinasi, yang hadir ada perwakilan dari Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Basarnas, dan BMKG. Saat ini fokus utama kita adalah penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu, evakuasi sudah dikerahkan, kita sudah koordinasi soal lokasi mana yang butuh bantuan dan pengungsian,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/3/2025).  

    Selain menangani dampak langsung banjir, kata Pratikno pemerintah juga meningkatkan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan, terutama yang berasal dari wilayah hulu.

    “Karena ini banjir ini masalahnya juga ada dikiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi,” imbuhnya.  

    Pratikno pun melanjutkan bahwa selain evakuasi dan penanganan korban, pemerintah juga mulai melakukan pemulihan terhadap infrastruktur yang terdampak.

    “Ada beberapa daerah yang kita juga sudah melakukan pemulihan, jadi pemulihan mengenai jalan, jembatan, fasilitas umum seperti rumah ibadah apalagi sekarang Ramadan,” ucapnya

    Menurut perkiraan BMKG, curah hujan tinggi diprediksi masih akan berlangsung hingga awal minggu kedua Maret.

    Sejauh ini, kata Pratikno, BNPB menggunakan dana siap pakai untuk membiayai operasi ini. Selain itu, pemerintah juga mengharapkan kontribusi dari pemerintah daerah.

    “Iya pakai dana siap pakai,” kata Pratikno.

  • Banjir Kepung Jabodetabek, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban dan Perbaiki Fasilitas Umum

    Banjir Kepung Jabodetabek, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban dan Perbaiki Fasilitas Umum

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah merespons cepat musibah banjir yang tengah menerjang sejumlah titik di kawasan Jabodetabek. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, fokus utama pemerintah terkait penanganan banjir adalah mengevakuasi korban.

    “Memang yang kami tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu evakuasi dikerahkan. Kami sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana butuh bantuan apa, kami sudah berkoordinasi,” ujar Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Untuk langkah sigap evakuasi, Pratikno mengatakan bahwa pemerintah sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

    Pemerintah, kata Pratikno, juga memastikan tempat pengungsian siap digunakan untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir. Pihaknya pun telah mempersiapkan segala kebutuhan bagi para korban, termasuk bantuan makanan hingga obat-obatan.

    “Jadi yang sekarang ini, yang penting sekarang ini adalah penanganan terhadap warga yang terdampak itu yang pertama,” paparnya terkait banjir Jabodatabek.

    Selain mengevakuasi korban, Pratikno menegaskan pemerintah juga berfokus untuk melakukan pemulihan infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir di Jabodetabek.

    Dikatakannya, perbaikan infrastruktur di sejumlah daerah yang terdampak banjir sudah mulai dilakukan pemerintah. Pemulihan infrastruktur itu meliputi perbaikan jalan, jembatan, hingga fasilitas umum seperti masjid.

    “Jadi tugas kami di Kemenko PMK meyakinkan bahwa pemerintah pusat dalam hal ini BNPB turun tangan bersama Basarnas intensif dan Kemensos juga dan Menteri PU juga terlibat di sini,” pungkasnya terkait banjir di Jabodetabek.

  • Banjir Kepung Jabodetabek, Basarnas Evakuasi Warga di 9 Titik

    Banjir Kepung Jabodetabek, Basarnas Evakuasi Warga di 9 Titik

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan SAR Nasional (Basarnas) mengungkapkan bahwa hingga siang ini, mereka telah mengevakuasi di 9 titik banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek.

    Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii, menyatakan bahwa upaya evakuasi tersebut guna memindahkan warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman untuk sementara.

    “Kami sudah mulai sejak kemarin, dimulai dari yang ada di Bogor dan Jakarta. Saat ini, kami sudah berada di beberapa titik, dan hari ini kami fokus pada 9 titik yang sudah kami evakuasi,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/3/2025).

    Dia melanjutkan bahwa upaya yang dilakukan Basarnas dalam penanganan banjir ini juga melibatkan berbagai unsur, baik dari Jakarta maupun perkuatan yang ada di Bandung.

    Menurutnya, semua ini dilakukan dalam koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Basarnas sendiri berperan sebagai kekuatan yang memberikan bantuan di lapangan, sesuai dengan instruksi dan permintaan yang ada. 

    Terkait potensi penambahan personel, dia menjelaskan bahwa potensi kemampuan yang dimiliki oleh Basarnas terus dikerahkan, dengan dukungan penuh dari seluruh jaringan yang ada di bawah koordinasi mereka.

    Meskipun begitu, terkait dengan jumlah total yang telah dievakuasi, pihak Basarnas lebih menyarankan untuk menghubungi BNPB guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

    “Untuk angka pasti total evakuasi, mungkin lebih tepat menghubungi BNPB,” pungkas Syafii.

     

  • Pelajaran dari Mobil Hanyut di Bekasi: Terobos Banjir Taruhannya Nyawa

    Pelajaran dari Mobil Hanyut di Bekasi: Terobos Banjir Taruhannya Nyawa

    Jakarta

    Viral di media sosial video detik-detik mobil hanyut terbawa arus banjir di Bekasi. Peristiwa itu terjadi di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram kertarahayusociety, tampak sebuah mobil minibus menerobos banjir dengan arus deras. Pengemudi mobil itu sampai kehilangan kendali. Mobil sampai hanyut terbawa arus sungai yang deras.

    Menurut keterangan video, mobil itu terseret banjir aliran Sungai Cikarang, tepatnya di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menurut keterangan yang diterima detikOto dari akun Instagram kertarahayusociety, di dalam mobil tersebut ada satu orang pengendara. Mobil itu sempat tersangkut tiang listrik, tapi kemudian tetap terbawa arus yang cukup deras.

    Warga sekitar juga turut membantu sopir yang berusaha menyelamatkan diri. “Alhamdulillah pengemudi dapat diselamatkan oleh warga Kampung Nawit,” tulisnya.

    Informasi terakhir yang diterima detikOto, mobil sudah ditemukan. Warga sekitar membantu mengevakuasi mobil tanpa alat berat.

    Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ketinggian banjir akibat cuaca buruk di Jabodetabek mungkin bisa berbeda-beda. Tapi, bahaya dari banjir sama. Risikonya masih sangat besar karena tidak terdeteksi.

    “Bahaya banjir di antaranya adalah arus yang tidak terbaca cenderung deras, air yang keruh, kedalaman air yang tiba-tiba, material yang terbawa dan lain-lain,” kata Sony kepada detikOto, Selasa (4/3/2025).

    Menurut Sony, pengemudi harus tahan emosi untuk tidak sembarangan menerobos genangan banjir. Sebab, saat menerobos banjir mungkin ada bahaya yang menyertai. Bahkan mungkin nyawa menjadi taruhannya.

    “Ini yang kadang menjadi kebiasaan buruk, tidak pernah memastikan kondisi aman sebelumnya. Jadi jika berpikir dengan akal sehat maka berhenti dan memastikan poin-poin bahaya banjir. Jika sudah terjebak, segera evakuasi untuk keluar kabin,” ujar Sony.

    “Besarnya arus tidak bisa dilihat jika arusnya di bawah, karena di atasnya seolah tenang. Jadi jangan ambil risiko untuk nerabas. Mudahnya lihat material-material yang dihanyutkan. Jika bergerak maka ada arus yang menyeretnya,” ucap Sony.

    Dalam kasus video di atas, beruntung sopir mobil yang hanyut itu selamat. Sebab, dalam kondisi seperti itu, pintu mobil yang sulit dibuka karena ada air dan arus yang deras, bisa mengancam nyawa.

    “Susah. Karena kondisi tersebut pintu mobil sudah susah dibuka. Makanya (pertimbangan) sebelum (memutuskan) menerobos banjir itu penting,” sebutnya.

    (rgr/din)

  • Jadwal Buka Puasa Hari Ini, 4 Maret 2025 di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang

    Jadwal Buka Puasa Hari Ini, 4 Maret 2025 di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini merupakan hari keempat ibadah puasa ramadan dilaksanakan di Indonesia.

    Umat muslim akan menjalankan ibadah puasa saat ini hingga waktu berbuka ketika adzan magrib sore nanti.

    Berikut jadwal buka puasa 4 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.

    JAKARTA

    MAGRIB 18:14

    ISYA’19:23

    BOGOR

    MAGRIB 18:18

    ISYA: 19:23

    TANGERANG

    MAGRIB 18:14

    ISYA’ 19:23

    BEKASI

    MAGRIB18:13

    ISYA’19:22

  • 3 Cara Cek Tinggi Air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa

    3 Cara Cek Tinggi Air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa

    Jakarta

    Cek tinggi air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa. Mesti waspada karena banjir menerjang sejumlah area di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir, Selasa.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta
    Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.

    Karena itu, yuk cari tahu cara mengecek tinggi air sungai dan bendungan secara online.

    Cara Cek Tinggi Air Sungai Ciliwung dan Bendungan Katulampa

    1. Website Posko Banjir DKI Jakarta

    Ketinggian air sungai di wilayah Jabodetabek dapat dipantau melalui laman https://poskobanjir.dsdadki.web.id/. Caranya dengan masuk ke link tersebut, klik ‘Status Siaga’.

    Di sana akan muncul kriteria daerah tersebut apakah aman atau tidak. Kamu harus hati-hati jika hasilnya adalah ‘Waspada’, ‘Siaga’, atau bahkan ‘Bahaya’.

    Sebagai informasi tambahan, ini adalah penentu kriteria Waspada, Siaga, dan Bahaya.

    Waspada: ketinggian 80 – 150 cm
    Siaga: ketinggian 150 – 200 cm
    Bahaya: ketinggian lebih dari 200 cm.

    2. Situs BPBD Jakarta

    BPBD Jakarta memiliki laman untuk memantau ketinggian muka air di Jabodetabek. Ikuti langkah berikut:

    Buka link https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevelTentukan tanggal terbaru untuk mengetahui kondisi beberapa sungaiPerhatikan warna dan tanda di sungai, tiap warna memiliki arti berbeda. Merah untuk Siaga I, oranye untuk Siaga II, dan kuning untuk Siaga III.

    3. Lewat Medsos

    Akun media sosial BPBD Jakarta

    Akun media sosial BPBD Bogor

    (ask/ask)

  • Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah – Halaman all

    Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir di Bekasi, Jawa Barat, semakin parah pada Selasa (4/3/2025).

    Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir usai diguyur hujan deras.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

    Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan,” ungkapnya, Selasa, dilansir TribunBekasi.com.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Dodi Supriadi.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    Sehingga, BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman.

    “Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” jelas Dodi.

    11 RW di Kecamatan Jatiasih Terendam Banjir

    Sementara itu, sejumlah wilayah di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, juga terendam banjir pada hari Selasa.

    Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan banjir di wilayah Jatiasih disebabkan hujan deras disertai air kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat.

    Total ada 11 RW di Kecamatan Jatiasih yang terendam banjir, yakni di kawasan Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI.

    “Pertama di Pondok Gede Permai itu ada tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IPI,” ungkap Ashari, Selasa, dikutip dari TribunBekasi.com.

    Saat ini, pihak Kecamatan Jatiasih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

    Evakuasi korban banjir diprioritaskan untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

    “Untuk wilayah Jatirasa, kami sudah lakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang terdiri dari ibu hamil dan anak-anak, serta beberapa lansia, mungkin lebih dari 10 orang sudah dievakuasi,” kata Ashari.

    Banjir di Kota Bekasi Parah

    Satu di antara titik terparah banjir di Kota Bekasi yakni Jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.

    Jalan utama ini terputus karena terendam banjir pada Selasa pagi.

    Seorang warga, Krisdayadi (37), mengatakan akses jalan tersebut menghubungkan jalan dari Rawalumbu, Bojong Menteng menuju ke Pondok Gede, Jatiasih, Pekayon dan sebaliknya.

    “Ya jalan di Cipendawa ini terputus karena tidak bisa dilalui serta memang berdekatan dengan kali Bekasi jadi arusnya sangat kencang dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan,” kata Krisdayadi di lokasi, Selasa, masih dari TribunBekasi.com.

    MOTOR TERENDAM – Sejumlah sepeda motor di depan Stasiun Bekasi, Jawa Barat pada Selasa(4/3/2025) terendam air akibat banjir yang melanda Bekasi dan sekitarnya. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    Sepanjang jalan yang terputus itu terendam banjir dengan ketinggian 60-120 sentimeter.

    “Itu ketinggian paling dalam lebih kurang satu meter lebih ya karena satu sepinggang orang dewasa,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, puncak ketinggian banjir di lokasi terjadi sekira pukul 03.30 WIB, dan saat itu warga langsung melakukan inisiatif evakuasi ke tempat dataran lebih tinggi.

    “Debit air itu mulai tinggi dan diketahui oleh warga masyarakat itu mulai sekira pukul 03.30 WIB dan warga sudah mulai bersiap-siap karena air sudah mulai naik ke pemukiman warga,” paparnya.

    Warga lain bernama Firman (28) mengaku tidak dapat bekerja ke kantor karena akses jalan tertutup.

    Ia juga sempat terkejut karena baru pertama melihat akses jalan itu tertutup karena banjir.

    Sebab, pada tahun 2020 yang dinilainya menjadi banjir terparah tidak sampai seperti ini.

    “Ini lebih parah, kalau 2020 itu masih bisa lewat, sekarang udah benar-benar ditutup,” imbuh Firman.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Banjir 1,5 Meter Melanda 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Jangan Bertahan di Rumah

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam/Rendy Rutama)

    Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek