kab/kota: Jabodetabek

  • Polisi Akan Tindak Taksi Gelap Selama Operasi Ketupat 2025 – Page 3

    Polisi Akan Tindak Taksi Gelap Selama Operasi Ketupat 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho memerintahkan jajarannya untuk memberikan penindakan terhadap taksi gelap dalam Operasi Ketupat 2025.

    Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda se-Indonesia di Gedung NTMC Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    “Saya minta ke seluruh direktur lalu lintas untuk taksi gelap, agar betul-betul dilakukan edukasi, terakhir penindakan. Minimal di wilayah-wilayah direktorat lalu lintas ada kasat lantas, instruksikan itu,” kata Agus kepada wartawan.

    “Identifikasi kendaraan yang biasanya digunakan untuk mencari penumpang yang tidak legal. Jadi taksi gelap,” sambungnya.

    Jenderal bintang dua ini menegaskan, perintahnya ini berlaku untuk semua direktur lalu lintas di seluruh Indonesia.

    “Saya titip para direktur lalu lintas, baik itu di Banten, di Metro, di Jabar, termasuk di Jawa Timur, termasuk Direktur lalu lintas yang lainnya,” tegasnya.

    “Jadi pakar transportasi se-Jabodetabek tidak mau dengar lagi karena saya sudah mengingatkan kecelakaan yang ternyata itu taksi gelap,” pungkasnya.

    Selain itu, Agus juga meyatakan telah menyiapkan Polisi Wanita (Polwan) dalam Operasi Ketupat 2025. Nantinya, mereka akan diberikan tugas khusus.

    “Nanti kalau jam-jam tertentu, di rest area atau di tempat-tempat tertentu, atau mau magrib, itu mobil itu tidak bisa dikendalikan. Dia harus berhenti di pinggir jalan, dia harus sholat,” kata Agus.

    “Yang bisa menegur itu bukan Polki (Polisi Laki-laki), Polwan. Jadi saya minta pleton Polwan, bentuk pleton Polwan. Imbau dengan baik, termasuk juga jajaran, silahkan,” sambungnya.

    Ia menjelaskan, mereka yang berhenti di bahu jalan itu karena menurutnya rest area sudah penuh dengan kendaraan yang lebih dulu sampai di sana.

    “Jadi rest area itu sudah kita kelola. Rest area sudah ada MoU, tetapi persoalannya sama. Tahun yang lalu juga sama, mau dipagar betis, mau dikasih 1.000 (polisi) lalu lintas, dia harus berhenti dia harus solat. Dia harus buka puasa, padahal di dalam sudah penuh,” jelasnya.

    “Nah inilah operasi kemanusiaan. Maka dari itu ketika seperti itu, kita juga harus cerdik. Kalau memang harus contra flow di depan rest area silakan dibuat, direncanakan,” tambahnya.

     

  • Ini 3 Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

    Ini 3 Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungannya ke infrastruktur pengendali banjir di Bendung Bekasi dan Sodetan Ciliwung, Rabu (5/3). Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan sejumlah penyebab dari bencana banjir bandang yang melanda sejumlah titik di kawasan Jabodetabek.

    Dody menyoroti peran aktif pemerintah daerah (pemda) dalam peristiwa banjir bandang ini. Menurutnya, keberhasilan pengendalian banjir di Jabodetabek sangat bergantung pada peran aktif Pemda tersebut.

    “Infrastruktur pengendali banjir pasti kita bangun dan kelola, tapi tanpa kesiapan lahan dari Pemda, proyek ini tidak bisa berjalan maksimal,” ujar Dody dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

    3 Penyebab Banjir:

    1. Lahan Belum Siap hingga Proyek Mandek

    Menurut Dody, keterlambatan proyek tanggul dan normalisasi sungai bukan hanya soal teknis, tetapi juga administratif, terutama dalam hal pembebasan lahan. Adapun hingga saat ini, pembangunan tanggul di Kali Bekasi baru mencapai 13.8 km dari total kebutuhan 33 km.

    Sedangkan Normalisasi Sungai Ciliwung juga baru terealisasi 17 km dari target 33 km. Dody mengatakan, banyak titik genangan di permukiman terjadi karena air masuk melalui area yang belum bertanggul, menunjukkan bahwa percepatan proyek ini sangat diperlukan.

    2. Sampah

    Selain lahan, masalah sampah juga menjadi perhatian serius. Dody mengingatkan bahwa meskipun infrastruktur sudah dibangun, jika sungai dan saluran air terus dipenuhi sampah, maka sistem pengendalian banjir tidak akan optimal.

    Ia juga telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk segera berkoordinasi dengan bupati, sekda, dan gubernur terkait pembebasan lahan dan pengelolaan sampah. Jika pemda tidak bergerak cepat, ia mengaku siap turun tangan langsung.

    “Saya akan maksimalkan peran aktif Pemda, khususnya dalam kesiapan lahan. Kalau ini nggak bergerak, ya saya yang turun tangan,” tegasnya.

    3. Tata Ruang Perumahan

    Di samping itu, menurut Dody, permasalahan banjir juga tidak bisa dilepaskan dari tata ruang perumahan yang dikelola pemda. Oleh karena itu, selain mendukung pembangunan tanggul, Pemda juga berkewajiban untuk merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah ada agar tetap berfungsi di masa depan.

    Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Dody optimistis upaya pengendalian banjir di Jabodetabek bisa lebih efektif, mengurangi dampak banjir di musim hujan, dan meningkatkan keamanan bagi warga.

    (shc/rrd)

  • OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan

    OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 22:32 WIB

    Elshinta.com – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jabodetabek memasuki hari kedua pada Rabu (5/3). Dari hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan pasca OMC dilaksanakan.

    Penerbangan hari ini telah dilakukan selama enam sorti. Sebanyak empat ton Natrium Chlorida (NaCl) dan dua ton kalsium oksida (CaO) telah disemai di langit Jawa Barat. 

    Enam sorti penerbangan bahan semai hari ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP dengan rute sebagai berikut: sorti 1 dilakukan di wilayah perairan utara Jawa Barat, sorti 2 di wilayah utara Bekasi, sorti 3 di wilayah Bekasi, sorti 4 di wilayah Bekasi dan Karawang, sorti 5 di wilayah pesisir Karawang sampai Pamanukan, dan sorti 6 di wilayah Jatiluhur dan area Bandung.

    Dengan demikian, pelaksanaan OMC dalam rangka pengurangan curah hujan di wilayah Jabodetabek guna percepatan penanganan darurat banjir di Provinsi DK Jakarta dan Jawa Barat telah terlaksana sebanyak sembilan sorti selama 16 jam 43 menit dengan total bahan semai 9.000 Kg NaCl dan 2.000 Kg (CaO) sejak Selasa kemarin.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca hingga tanggal 8 Maret 2025. Hal ini berdasarkan analisis prakiraan cuaca potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hingga 11 Maret mendatang. Harapannya, OMC dapat mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak hanya memberikan bantuan kepada warga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut membantu kucing-kucing yang menjadi korban banjir di Jabodetabek.

    Aksi ini dilakukan oleh Francine Widjojo, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, yang tidak hanya fokus membantu warga tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap hewan peliharaan, terutama kucing-kucing terdampak banjir.

    Melalui akun Instagram pribadinya @FrancineWidjojo, ia menawarkan bantuan berupa makanan kucing bagi pemilik hewan yang terdampak banjir di beberapa wilayah dapilnya di Jakarta Selatan, seperti Kecamatan Setiabudi, Cilandak, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, dan Kebayoran Baru.

    Bagi warga yang ingin mendapatkan bantuan makanan kucing, Francine hanya meminta mereka untuk mengirimkan foto bersama kucing peliharaan mereka beserta alamat dan titik pengungsian.

    “Inisiatif kami ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya para pecinta hewan yang khawatir dengan nasib kucing-kucing mereka selama bencana,” kata Francine Widjojo dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

    Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus mantan direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PSI, Francine memang dikenal aktif dalam berbagai advokasi perlindungan dan kesejahteraan hewan di Indonesia.

    Ia memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan hak-hak hewan dan kerap mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan satwa di berbagai daerah.

    Sejak Rabu (5/3/2025), Francine dan timnya telah mendistribusikan makanan untuk kucing korban banjir di beberapa lokasi terdampak.

    Bahkan, ia turut menyelamatkan seekor anak kucing (kitten) yang ditemukan terlantar di dekat lokasi korban banjir. Beruntung, kitten tersebut akhirnya diadopsi oleh salah seorang pengurus PSI Jakarta Selatan.

    Tak berhenti di situ, Francine juga menginisiasi program sterilisasi gratis bagi kucing-kucing domestik milik warga yang terdampak banjir. Program sterilisasi ini akan dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) di Klinik Leo n Vets, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan populasi kucing liar pasca-banjir serta meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan,” katanya.

    Sejak banjir melanda kawasan Jabodetabek pada Selasa dini hari (4/3/2025), ratusan kader dan anggota DPRD PSI di seluruh Jabodetabek turun tangan membantu warga yang terkena dampak.

    Bantuan yang diberikan bervariasi, mulai dari makanan siap saji, air minum, alat untuk membersihkan rumah, hingga penyediaan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir.

    Tidak hanya itu, para anggota DPRD PSI juga berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di daerahnya masing-masing guna menyampaikan keluhan warga serta memastikan bahwa bantuan dari pemerintah daerah sampai ke tangan para korban banjir, baik yang mengungsi maupun yang memilih bertahan di rumah mereka yang masih tergenang air.

     

  • Banjir Bekasi Masih Parah, Pramono Akan Beri Bantuan, Ada Beras hingga Kirim Petugas PPSU – Halaman all

    Banjir Bekasi Masih Parah, Pramono Akan Beri Bantuan, Ada Beras hingga Kirim Petugas PPSU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta Pramono Anung memutuskan akan memberikan bantuan kepada Bekasi yang kini masih mengalami bencana banjir yang cukup serius.

    Hal ini diungkapkan Pramono setelah melakukan peninjauan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya menggunakan helikopter milik Polri pada Kamis (6/3/2025).

    Dari pantauan udara, Pramono melihat banjir di Bekasi masih parah. 

    Terutama di wilayah Babelan yang sebagian besar rumah warganya masih terendam banjir.

    Oleh karena itu Pramono memutuskan agar Pemerintah Jakarta memberikan bantuan ke Bekasi.

    “Dari tinjauan tadi malah Bekasi sampai hari masih serius ya. Di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius.”

    “Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi,” kata Pramono dilansir Kompas TV, Kamis (6/3/2025).

    Bantuan yang diberikan ke Bekasi berupa barang-barang yang dibutuhkan di lapangan.

    Di antaranya adalah bantuan berupa Mobil Damkar, toilet, dam mobil pengangkut sampah.

    Tak hanya itu Pemprov Jakarta juga akan mengirimkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU ke Bekasi.

    Petugas PPSU yang berjumlah 200 orang ini dikirim ke Bekasi untuk membantu kerja bakti disana.

    “Bantuannya berupa tentunya hal-hal yang dibutuhkan di lapangan. Mobil Damkar, kemudian toilet, mobil pengangkut sampah.”

    “Dan kami juga sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya. Jumlahnya lebih dari 200 orang,” terang Pramono.

    Bantuan berupa beras dan lauk pauk juga akan dikirimkan ke Bekasi untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir di Bekasi.

    “Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk pauk kepada Bekasi.”

    “Karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini,” pungkasnya.

    Tekan Risiko Banjir di Jabodetabek, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa OMC telah dilakukan sejak 5 Maret dan direncanakan berlangsung hingga 8 Maret 2025 atau menyesuaikan dengan update prediksi cuaca terbaru.

    Operasi ini berfokus pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari Bogor sebagai hulu hingga Jakarta dan Bekasi sebagai hilir.

    “Awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras dihujankan lebih awal di atas laut sebelum mencapai daratan. Sementara itu, awan yang berkembang di daratan disemai agar pertumbuhannya terganggu sehingga curah hujannya berkurang,” kata Tri Handoko Seto, dikutip dari Siaran Pers BMKG, Kamis (6/3/2025).

    Menurut Seto, berkaca dari pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa OMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 30-60 persen pada awan hujan yang cukup masif.

    “Dengan demikian, diharapkan risiko banjir di wilayah terdampak dapat ditekan.” jelas Seto.

    OMC kali ini dikendalikan dari Pos Komando di Lanud Halim Perdanakusuma dan dilakukan oleh BMKG dan BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara.

    Selain itu, pada hari ini, Kamis (6/3/2025) juga digelar rapat persiapan untuk pelaksanaan OMC tambahan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, dalam operasi ini, BMKG tidak hanya menyediakan data cuaca, tetapi juga merancang strategi operasi, menentukan lokasi penyemaian, serta memantau kondisi atmosfer secara real-time untuk memastikan efektivitas intervensi cuaca.

    BMKG menurunkan tim dengan kekuatan penuh yang bekerja selama 24 jam guna mendukung kelancaran operasi ini.

    “Operasi Modifikasi Cuaca bukan sekadar menyemai garam ke langit, tetapi memerlukan pemodelan atmosfer yang tepat agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif. BMKG memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diberikan berbasis pada data meteorologi terbaru dan perhitungan ilmiah yang terukur,” ujar Dwikorita.

    “Setiap intervensi dalam OMC harus berbasis pada data yang presisi. Jika tidak, upaya ini bisa sia-sia atau justru memperburuk kondisi cuaca di wilayah lain. Itulah mengapa BMKG menurunkan tim khusus yang bekerja selama 24 jam untuk memastikan setiap langkah dalam operasi ini didasarkan pada analisis ilmiah yang mendalam,” sambungnya.

    Adapun keberhasilan OMC tidak hanya bergantung pada pelaksanaannya di lapangan, tetapi juga pada koordinasi antar-lembaga yang solid dan transparan.

    BMKG juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan secara aktif mengakses informasi cuaca melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, serta layanan SMS peringatan dini.

    “Dengan koordinasi yang baik antar-lembaga dan kesiapsiagaan masyarakat, dampak dari bencana hidrometeorologi dapat ditekan semaksimal mungkin,” paparnya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/ Lanny Latifah)

    Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jabodetabek 7 Maret 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jabodetabek 7 Maret 2025 Megapolitan 6 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Jabodetabek 7 Maret 2025
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Hari Jumat (07/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-7 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
    Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal
    imsak
    sebagai pengingat sahur dan jadwal buka puasa sebagai pengingat berbuka.
    Kompas.com menyediakan informasi
    jadwal imsak
    dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
    Berikut jadwal
    imsakiyah
    dan buka puasa bagi Anda yang berada di wilayah Jabodetabek:
    7 Ramadhan 1446 H (07/03/2025)
    Kabupaten Serang
    Kabupaten Tangerang
    Kota Serang
    Kota Tangerang
    Kota Tangerang Selatan
    Kabupaten Bekasi
    Kabupaten Bogor
    Kota Bekasi
    Kota Bogor
    Kota Depok
    Kota Jakarta
    Dalam menjalankan suatu ibadah, niat menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk
    puasa Ramadhan
    .
    Tak seperti puasa sunah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan malam hari sebelumnya hingga sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh.
    Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Majmu’:
    Tidak sah apabila puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya tanpa niat pada malam harinya.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut lafal niat puasa Ramadhan:
    Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat puasa untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Swt.”
    Meski tidak memengaruhi keabsahan puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan makan sahur.
    Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan ada keberkahan ketika seorang muslim bangun untuk makan sahur, sebagaimana hadis diriwayatkan dari Anas bin Malik:
    “Bersahurlah, karena di dalamnya ada keberkahan.”
    Lembaga Fatwa Mesir menafsirkan, beberapa keberkahan dari makan sahur adalah mengikuti sunah, menjadi lebih rajin, menolak keburukan yang diakibatkan oleh lapar, serta bisa niat berpuasa bagi umat Islam yang lupa melakukannya sebelum tidur.
    Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
    Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
    Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
    Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah pengampunan dosa. Allah Swt akan mengampuni dosa orang yang berpuasa secara sungguh-sungguh dan pengharapan rida Allah, dengan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
    Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim:
    “Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran iman dan pengharapan (terhadap Allah) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
    Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
    Jadwal imsakiyah
    dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Jabodetabek dapat dilihat di link berikut :
    Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik
    Jadwal Imsakiyah
    seluruh Indonesia di
    https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Jabodetabek, Pengumuman soal THR Ditunda

    Banjir di Jabodetabek, Pengumuman soal THR Ditunda

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Banjir yang melanda kawasan DKI Jakarta, Bogor, hingga Bekasi tampaknya mempengaruhi kebijakan pemerintah. Salah satunya terhadap pengumuman Surat Edaran (SE) Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025 untuk pekerja.

    Hal itu ditegaskan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan. Dia menjelaskan alasan pemerintah melakukan penundaan pengumuman Surat Edaran (SE) Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025 untuk pekerja.

    Menurut Noel, sapaan akrabnya mengatakan, SE soal THR seharusnya diumumkan pada Rabu 5 Maret 2025. Penundaan itu kata dia, karena adanya bencana alam banjir di Jabodetabek.

    “Tidak mungkin mengumumkan THR ketika sedang berduka karena bencana, itu saya rasa tidak ada empatinya. Poinnya di situ. Secara etik tidak baik,” kata Noel dikutip, Kamis (6/3).

    Noel memastikan penundaan SE THR itu sudah menjadi keputusan pemerintah yang peduli kepada masyarakat yang terdampak akibat bencana banjir ini.

    “Jadi penundaan ini bukan karena kami belum siap mengumumkan, tapi karena situasi saat ini yang kurang tepat,” kata Noel.

    Bekas Relawan Jokowi itu menambahkan pengumuman SE THR untuk pekerja di sektor swasta direncanakan berbarengan dengan pengumuman SE THR aparatur sipil negara (ASN/PNS) dalam waktu dekat.

    “Sudah kami bahas, tapi kita harap itu bisa diumumkan bareng (dengan SE THR ASN),” ujar dia. Dia juga memastikan SE THR diumumkan paling lambat dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri.

    “Pada umumnya seperti itu, sudah tradisinya untuk mengumumkan soal THR ini (selambat-lambatnya) H-2 minggu,” pungkas dia. (fajar)

  • Soal Banjir Jakarta, Pramono: Kehidupan Jakarta Mulai Normal, Akan Ada Normalisasi Sungai Ciliwung – Halaman all

    Soal Banjir Jakarta, Pramono: Kehidupan Jakarta Mulai Normal, Akan Ada Normalisasi Sungai Ciliwung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta, Pramono Anung melakukan pemantauan banjir Jakarta dan sekitarnya menggunakan helikopter milik Polri pada hari ini, Kamis (6/3/2025).

    Setelah memantau kondisi banjir Jakarta dari atas helikopter, Pramono mengumumkan kini tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah turun menjadi 600 cm.

    Berbeda dengan sebelumnya yang mencapai 850 cm.

    Oleh karena itu Pramono kini mengumumkan bahwa kondisi Jakarta kini berstatus siaga 4.

    Selain itu, Pramono juga melihat dari atas helikopter bahwa kondisi kehidupan warga Jakarta sudah mulai normal.

    “Saya ingin mengumumkan bahwa permukaan air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 dan untuk itu Jakarta sudah siaga 4.”

    “Alhamdulillah bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600. Dilihat dari atas tadi kehidupan di Jakarta sudah mulai normal kembali,” kata Pramono, dilansir YouTube Kompas TV, Kamis.

    Meski demikian, Pramono tetap akan segera melakukan normalisasi Sungai Ciliwung yang ada di Pengadegan.

    Pasalnya wilayah inilah yang memberikan dampak banjir luar biasa ketika daerah di atas Jakarta mengalami curah hujan tinggi.

    “Tadi ada beberapa hal yang akan segera kita tindak lanjuti dan selesaikan. Terutama untuk normalisasi Sungai Ciliwung yang ada di Pengadegan, Cawang, dan Bidara Cina.”

    “Karena itulah yang kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas curah hujannya tinggi, itu akan kita tangani,” terang Pramono.

    Pramono juga mengungkap pihaknya telah meminta Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk segera menindaklanjuti normalisasi Sungai Ciliwung ini.

    Termasuk juga melakukan pembebasan lahan di sekitar Sungai Ciliwung.

    Terkait pembebasan lahan di sekitar Sungai Ciliwung, Pramono juga telah siap jika harus berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN.

    “Dengan demikian saya tadi sudah meminta kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air untuk segera menindaklanjuti. Terutama untuk pembebasan LAN dan sebagainya.”

    “Kalau memang kita harus berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN, kami segera akan melakukan,” jelas Pramono.

    Pimpinan DPR Desak Alih Fungsi Lahan di Bogor Dibenahi

    Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menyuarakan pentingnya pembenahan alih fungsi lahan di kawasan Cisarua, Bogor, sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko banjir di Jakarta dan Bekasi. 

    Menurutnya, salah satu penyebab utama banjir yang sering melanda dua kota besar ini adalah peralihan fungsi lahan di Bogor yang tidak terkontrol.

    “Banjir yang terjadi baru-baru ini di Jakarta dan Bekasi, salah satu faktor pemicunya adalah alih fungsi lahan di daerah Bogor, terutama di kawasan Puncak dan Cisarua.”

    “Nah, alih-alih fungsi lahan ini harus benar-benar menjadi fokus perhatian untuk dibenahi,” ujar Saan saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Saan menekankan bahwa pemerintah daerah di sekitar kawasan tersebut harus lebih berhati-hati dan bijaksana dalam mengatur alih fungsi lahan agar tidak memperburuk masalah banjir yang sudah meresahkan masyarakat.

    Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan lahan di Bogor harus diperhatikan dengan seksama, mengingat wilayah ini merupakan hulu dari banyak sungai yang mengalir ke Jakarta dan Bekasi.

    “Alih fungsi lahan itu harus dilakukan dengan bijaksana dan tidak sembarangan. Kawasan Bogor, khususnya Cisarua dan Puncak, memiliki peran vital dalam mengendalikan aliran air. Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat harus lebih fokus pada penerapan kebijakan yang tepat dalam hal ini,” jelas Saan.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)

    Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Lebih Praktis! Sekarang Pantau KRL Riil Time Bisa Lewat Google Maps

    Lebih Praktis! Sekarang Pantau KRL Riil Time Bisa Lewat Google Maps

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform.

    Jadi pengguna bisa melihat secara langsung posisi kereta yang ingin digunakan. Strategic Partnerships Development Manager Google Maps Indonesia, Galuh Rohmah menjelaskan informasi ini juga akan menampilkan jadwal dan berapa lama kereta akan sampai di stasiun yang pengguna datangi.

    “Di Google Maps mulai bulan suci ini teman-teman bisa melihat informasi real-time. Real-timenya seperti apa? Bisa melihat keretanya ada di mana sekarang,” kata Galuh dalam acara Google Teman Ramadan di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    “Yang kedua adalah tidak cuma schedule-nya saja, tapi kita juga bisa memberikan informasi seberapa lama keretanya akan sampai di stasiun kita. Kalau ada delay, delaynya berapa lama? Dan bahkan kalau keretanya terlalu cepat, itu juga kita akan diberikan informasi terlalu cepatnya berapa lama,” jelasnya menambahkan.

    Fitur baru ini merupakan hasil kerjasama dengan PT KCI. Dia mengharapkan informasi itu bisa membuat perjalanan pengguna Maps jadi lebih efektif.

    Foto: Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform. (CNBC Indonesia/Novina)
    Google Maps memperluas kemampuannya dengan fitur baru di Indonesia. Pengguna bisa memantau KRL secara riil time melalui platform. (CNBC Indonesia/Novina)

    Maps bukan hanya akan memberikan informasi terkait transportasi umum di wilayah Jabodetabek. Platform itu juga menyiapkan informasi perjalanan jarak jauh, seperti nama kereta, stasiun pemberitahuan dan jadwal, bahkan terkait kereta tambahan.

    “Karena pasti ada kereta tambahan, kereta tambahan khusus mudik, itu semuanya akan bisa diakses di Google Maps,” ujarnya.

    Maps juga menyiapkan informasi untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Namun terkait hal ini, Google akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait pada Selasa (11/3/2025) depan dengan Korlantas Polri, Jasa Marga serta Kementerian Perhubungan.

    Pertemuan tersebut akan membahas soal data apa saja yang akan disajikan Google bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama arus mudik dan arus balik selama Lebaran tahun ini.

    “Datanya seperti misalnya kontra-flow, jalan baru di tol, dan lain sebagainya. Jadi info detailnya akan kita simpan untuk minggu depan,” kata Galuh.

    (npb/wur)

  • Cucun Pastikan Tak Ada Ego Sektoral dalam Tangani Banjir Jabodetabek

    Cucun Pastikan Tak Ada Ego Sektoral dalam Tangani Banjir Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal memastikan tidak ada lagi ego sektoral antara pemerintah daerah dalam menangani banjir Jabodetabek. Menurut Cucun, pemerintah daerah di wilayah itu dan juga pemerintah pusat, harus bekerja kolaboratif menangani banjir.

    Hal ini disampaikan Cucun setelah meninjau lokasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2025). Dalam kegiatan tersebut, Cucun ditemani oleh anggota Komisi III DPR dari daerah pemilihan Jakarta Timur Hasbiallah Ilyas dan Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian.

    “Semua sektor akan berkolaborasi, dari semua komponen masyarakat juga pemerintah. Pemerintah juga tidak ada ego sektoral. Semua pemerintah adalah pelayan bagi masyarakat. Kita memastikan itu, sekarang tidak ada ego sektoral,” ujar Cucun.

    Cucun menegaskan, banjir merupakan masalah bersama yang perlu diurus secara kolaboratif. Apalagi, kata dia, terdapat nilai-nilai kemanusiaan dalam penanganannya khususnya bagi masyarakat terdampak banjir Jabodetabek.  

    “Ketika ada bencana semua benar-benar harus turun. Kemanusiaan lebih penting ketimbang tadi,” tandas dia.

    Cucun juga mengatakan, dirinya meninjau lokasi banjir Jabodetabek untuk memastikan negara hadir ketika masyarakat sedang dalam bencana. Kehadiran negara, kata dia, bisa dilihat dari perangkat-perangkat yang turun langsung seperti BNPT dan Kementerian Sosial untuk melayani kebutuhan warga-warga yang terdampak banjir.

    “Memastikan bahwa kehadiran negara, kehadiran perangkat negara seperti BNPB, Kemensos, yang ditugaskan untuk melakukan tanggap darurat ketika ada bencana, ketika ada insiden seperti banjir, yang ini siklusnya cukup luar biasa ya. Ini sudah diprediksi ketika bencana Sukabumi waktu itu,” ungkap dia terkait banjir Jabodetabek.

    Selain itu, Cucun mengatakan pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu Jakarta.

    “Kemudian, family kit yang sudah disiapkan, berapa stok yang ada. Nah, ini yang harus kita pastikan. Apakah anggarannya masih tersedia atau tidak. Kita harus cek semua itu, termasuk paket yang diberikan dari kami, dari BNPB, dari DPR. Mungkin tidak selamanya juga, paling hanya untuk satu hari atau dua hari,” pungkas Cucun terkait bantuan untuk korban banjir Jabodetabek.