kab/kota: Jabodetabek

  • Ramadan Ini Masjid Sunda Kelapa Gelar Tablig Akbar dan Bazar UMKM – Halaman all

    Ramadan Ini Masjid Sunda Kelapa Gelar Tablig Akbar dan Bazar UMKM – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masjid Agung Sunda Kelapa menyelenggarakan Tablig Akbar serta bazar UMKM untuk menyemarakkan bulan Ramadan 2025. 

    Tablig Akbar bersama Ustadz Zacky Mirza diselenggarakan pada 9 Maret 2025 dan diikuti sekitar 400 jemaah. Sedangkan bazar UMKM AQUA dapat dikunjungi oleh masyarakat umum setiap harinya selama bulan Ramadan.

    Dengan membawa tema ‘Mencari Keberkahan di Bulan Ramadan’, Ustadz Zacky Mirza menekankan pentingnya mencari keberkahan dari hal-hal kecil, mulai dari  cara kita berinteraksi dengan orang lain hingga mencari keberkahan lewat makanan dan minuman yang kita konsumsi. 

    Itu sebabnya bazaar UMKM turut diadakan selama bulan Ramadan 2025 dan bisa dinikmati oleh masyarakat umum setiap harinya.

    Tablig dan bazaar UMKM tersebut merupakan kolaborasi Masjid Agung Sunda Kelapa dengan air minum dalam kemasa Aqua.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk terus  menumbuhkan semangat dalam menebarkan kebaikan bersama umat sekaligus mendukung pemberdayaan  ekonomi halal.

    Bazar ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam memperkenalkan serta memasarkan produk mereka.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas lagi, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi.

    Kolaborasi dengan Masjid Agung Sunda Kelapa merupakan bagian dari program pengembangan dan pemberdayaan umat serta memakmurkan Masjid di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sepanjang Ramadan.

    “Ini menjadi kolaborasi ke-2 kalinya antara AQUA dan Masjid Agung Sunda Kelapa, Ramadan tahun lalu kami pun berkolaborasi dengan AQUA dalam rangka pengembangan umat melalui berbagai aktivitas,” ujar H. Ahmad Huraera Nurhani selaku Ketua Panitia Harian Ramadan sekaligus Sekretaris Dewan Masjid Agung Sunda Kelapa, dikutip pada Rabu (12/3/2025).

    Sebagai salah satu masjid ikonik, Masjid Agung Sunda Kelapa konsisten aktif menghadirkan berbagai inisiatif sosial bagi komunitas di sekitarnya.

    Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas lagi, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi.

     

     

     

     

  • Berisiko, Pengendara Motor Diimbau Tidak Mudik Malam Hari – Page 3

    Berisiko, Pengendara Motor Diimbau Tidak Mudik Malam Hari – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengimbau pengemudi sepeda motor untuk tidak melakukan perjalanan mudik malam hari. Hal itu disampaikan Latif Usman setelah melakukan pemantauan jalur mudik dari Cawang hingga Karawang.

    Latif mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, banyak faktor yang membuat perjalanan malam hari sangat berisiko bagi pemudik roda dua walaupun penerangan jalan di beberapa titik sudah terbilang cukup baik.

    “Antara Cawang dengan Karawang ini khususnya, jalurnya, kondisi jalannya pada malam hari penerangan dari Cawang sampai dengan Bekasi Barat mencukupi. Tetapi kami sarankan tidak berjalan pada malam hari, karena malam hari konsentrasi pasti akan lebih menurun dan beberapa kegiatan masyarakat yang tidak terduga akan membahayakan para pemudik,” kata Latif kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

    Latif mengatakan, salah satu yang harus dihadapi pengendara motor adalah kondisi jalan yang tidak sepenuhnya mulus.

    Latif menyoroti jalur Bekasi Timur-Tambun-Karawang, di mana terdapat banyak jalan bergelombang dan berlubang yang bisa membahayakan pengendara. Terlebih pada malam hari penglihatan pengendara cenderung berkurang.

    “Arah dari Bekasi Barat, Bekasi Timur masuk ke Tambun ini yang perlu lebih waspada lagi karena di situ khususnya jalan cukup bergelombang ada beberapa lubang,” ujar Latif.

    Selain itu, ia juga menyoroti adanya U-turn liar atau putaran balik yang juga menjadi ancaman bagi para pengendara motor, terutama di malam hari.

    “Memang ada beberapa U-turn yang harus menjadi dua jalur. Ini perlu hati-hati. Ada beberapa U-turn yang perlu diwaspadai, di situ ada penyeberangan, sepeda motor yang akan masuk ke jalur pemudik ataupun para penyeberangan jalan yang akan melewati jalan tersebut, karena ini samping kanan kiri permukiman,” jelas Latif.

    “Jadi sangat diwaspadai betul agar para pemudik untuk sangat lebih berhati-hati. Jadi jaga betul kecepatan, jaga betul konsentrasi dari para pemudik ini pada malam hari ini,” sambung dia.

    Selain kondisi jalan yang bergelombang, keberadaan pasar tumpah di beberapa titik jalur mudik juga menjadi tantangan tersendiri.

    “Siang hari pada pagi hari maupun sore hari akan terjadi pasar tumpah. Ini yang perlu diantisipasi mungkin akan sedikit menghambat daripada perjalanan para pemudik ini,” ujar Latif.

    Pemudik sepeda motor mulai ramai melintasi jalur arteri Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu malam. Para pemudik ini kembali ke wilayah Jabodetabek setelah pulang kampung.

  • 3 Komisi di DPR Tindaklanjuti Temuan Minyakita Disunat dan Dipalsukan

    3 Komisi di DPR Tindaklanjuti Temuan Minyakita Disunat dan Dipalsukan

    3 Komisi di DPR Tindaklanjuti Temuan Minyakita Disunat dan Dipalsukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua
    DPR RI

    Adies Kadir
    mengungkapkan bahwa tindak lanjut dari polemik pengurangan isi takaran dan
    pemalsuan produk

    Minyakita
    akan dikoordinasikan dengan tiga komisi terkait.
    Menurut Adies, persoalan mengenai Minyakita menjadi tanggung jawab Komisi XII DPR RI yang merupakan mitra Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
    “Kemudian juga terkait dengan peredarannya di Kementerian Perdagangan, itu kan di Komisi VI juga. Nanti saya ingin cek kepada pimpinan Komisinya,” ujar Adies, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu (12/3/2025).
    Adies menyatakan bahwa temuan kecurangan dalam produksi dan peredaran Minyakita di pasaran saat ini sedang ditangani oleh kepolisian.
    Berdasarkan hasil pendalaman oleh Polri, ditemukan dugaan pemalsuan produk Minyakita yang dijual kepada masyarakat.
    “Sekarang tinggal kita akan mengumpulkan data. Apakah ini hanya ada di wilayah Jabodetabek saja, atau di seluruh wilayah Indonesia, kan itu yang paling penting,” ungkap Adies.
    Dalam upaya penanganan masalah ini, Pimpinan DPR meminta Komisi III DPR RI untuk segera berkoordinasi dengan Polri terkait temuan pelanggaran dalam produksi dan distribusi Minyakita.
    “Jadi, mungkin nanti saya akan koordinasi dengan teman-teman untuk menindaklanjuti itu. Dan kawan-kawan di Komisi III juga bisa berkoordinasi dengan Bareskrim terkait dengan penanganan pemalsuan Minyakita dan juga pengurangan-pengurangan tersebut,” pungkas dia.
    Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya tengah mendalami temuan isi produk minyak goreng
    MinyaKita
    yang disebut tidak sesuai takarannya.
    Penelusuran oleh polisi ini adalah tindak lanjut dari temuan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta (8/3/2025).
    Dalam sidak tersebut, Amran menemukan bahwa MinyaKita yang seharusnya dijual 1 liter, tapi dalam kemasan tersebut hanya berisi 750-850 mililiter (ml).
    “Kemarin kami turun ke tiga lokasi, saat ini sedang kita lakukan pendalaman dan kemungkinan akan kami lakukan penegakan hukum karena memang ada yang kita dapati dia isinya tidak sesuai kemasan yang satu liter,” kata Sigit kepada wartawan, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
    “Kemudian ada juga yang menggunakan label MinyaKita sebenarnya palsu, semuanya sedang kita proses,” tambahnya.
    Namun, Menteri Perdagangan Budi Susanto justru mengeklaim sudah tidak ada lagi kecurangan terkait produk MinyaKita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Kartun dengan Kisah Seru Melawan Kejahatan

    5 Kartun dengan Kisah Seru Melawan Kejahatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam dunia animasi, banyak kartun seru yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan, keberanian, dan keadilan dengan menampilkan tokoh-tokoh melawan kejahatan.

    Kartun-kartun ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi kepada penonton untuk berani menghadapi tantangan dan membela kebenaran.

    Beberapa di antaranya sangat populer di berbagai negara dan menjadi favorit anak-anak maupun orang dewasa. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima kartun terbaik yang mengusung tema perlawanan terhadap kejahatan:

    Kartun Seru Melawan Kejahatan

    1. Motu Patlu

    Motu Patlu adalah kartun asal India yang berkisah tentang dua sahabat, Motu dan Patlu, yang tinggal di kota Furfuri Nagar. Meskipun mereka bukan pahlawan super, mereka selalu berusaha membantu orang-orang di sekitar mereka dengan menghadapi berbagai penjahat dan situasi sulit.

    Motu yang memiliki kekuatan luar biasa setelah makan samosa sering kali menjadi ujung tombak dalam menghadapi masalah, sementara Patlu yang cerdas berperan sebagai otak dari setiap rencana.

    Di Indonesia, Motu Patlu dapat disaksikan di BTV pada pukul 09.15 WIB dan 17.00 WIB. Dengan jadwal tayang yang konsisten, kartun ini menjadi tontonan seru bagi anak-anak yang ingin menyaksikan aksi lucu dan heroik dari Motu dan Patlu dalam menghadapi berbagai tantangan.

    2. Chhota Bheem

    Kartun Chhota Bheem juga berasal dari India dan menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Bheem yang memiliki kekuatan luar biasa.

    Bheem tinggal di desa Dholakpur dan dikenal sebagai pelindung desa dari berbagai ancaman, termasuk bandit dan penyihir jahat. Dengan keberaniannya, Bheem selalu siap membantu teman-temannya dan menghadapi segala macam kejahatan demi menjaga ketentraman desanya.

    3. Mighty Raju

    Mighty Raju adalah kisah seorang anak laki-laki bernama Raju yang mendapatkan kekuatan super akibat eksperimen ilmiah yang dilakukan oleh ayahnya.

    Dengan kekuatan luar biasa, ia menggunakan kemampuannya untuk melindungi kota Aryanagar dari berbagai penjahat dan ancaman.

    Berbeda dari pahlawan lainnya, Mighty Raju juga menghadapi tantangan sebagai seorang anak kecil yang harus menyeimbangkan kehidupannya di sekolah dengan misinya melawan kejahatan.

    4. Scooby-Doo, Where Are You?

    Kartun klasik Scooby-Doo, Where Are You? mengikuti petualangan sekelompok remaja (Fred, Daphne, Velma, Shaggy, dan anjing mereka, Scooby-Doo) dalam mengungkap berbagai misteri.

    Mereka sering kali menghadapi kasus-kasus yang tampaknya melibatkan hantu atau makhluk supranatural, tetapi akhirnya terungkap bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh manusia dengan motif tertentu. 

    Dengan kombinasi keberanian, kecerdasan, dan sedikit humor dari Scooby-Doo dan Shaggy, tim ini selalu berhasil memecahkan misteri dan mengungkap kejahatan.

    5. Detective Conan

    Detective Conan adalah kartun asal Jepang yang mengikuti kisah seorang detektif muda bernama Shinichi Kudo, yang secara misterius berubah menjadi anak kecil setelah diracun oleh organisasi jahat. 

    Dengan identitas barunya sebagai Conan Edogawa, ia tetap berusaha mengungkap berbagai kasus kriminal menggunakan kecerdasannya yang luar biasa. Dengan bantuan teman-temannya, Conan berhasil menyelesaikan berbagai kasus pembunuhan, pencurian, dan konspirasi besar yang melibatkan organisasi hitam.

    Kelima kartun ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang keberanian, kerja sama, dan keadilan. Dari petualangan lucu Motu Patlu hingga investigasi serius Detective Conan, setiap kartun memiliki daya tariknya sendiri dalam melawan kejahatan.

    Ingin Menyaksikan Petualangan Seru Motu Patlu?

    Jangan lewatkan aksi seru Motu Patlu yang penuh petualangan dan humor setiap hari di BTV pada pukul 09.15 WIB dan 17.00 WIB! BTV dapat diakses melalui berbagai kanal di seluruh Indonesia:

    Kanal 26: Jabodetabek, Cilegon, SerangKanal 29: Bandung, PalembangKanal 35: Yogyakarta, SurakartaKanal 38: BalikpapanKanal 39: SemarangKanal 30: BanjarmasinKanal 31: LebakKanal 32: SurabayaKanal 34: MedanKanal 48: Batam

    Untuk update terbaru, termasuk kartun seru Motu Patlu, ikuti BTV di media sosial Instagram, TikTok, Facebook, dan X di @btvidofficial serta subscribe kanal YouTube @BeritaSatuChannel. Jangan sampai ketinggalan petualangan seru Motu dan Patlu dalam menghadapi berbagai tantangan!

  • Wamen PU Bongkar Biang Kerok Siklus Banjir 5 Tahunan, Apa Solusinya? – Page 3

    Wamen PU Bongkar Biang Kerok Siklus Banjir 5 Tahunan, Apa Solusinya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyoroti siklus banjir 5 tahunan yang kembali terjadi pada 2025. Tak hanya di Jabodetabek dan wilayah pesisir lain, banjir kali ini bahkan menerjang sisi hulu di Cisarua, Kabupaten Bogor. 

    Dari hasil pantauannya di Cisarua, Diana menceritakan, fenomena banjir kembali terjadi akibat masalah penggunaan lahan. Khususnya pemukiman penduduk yang benar-benar berada di atas sungai.

    “Dulunya sungainya itu besar, terus sekarang menjadi kecil. Karena apa? Karena banyaknya rumah-rumah yang berdiri di sebenarnya itu sempadan sungai, tapi dia tambahkan rumah-rumahnya,” ujar Diana di kantornya, Jakarta, Rabu (12/5/2025)?

    Pemukiman warga di atas sempadan sungai lantas membuat penyempitan alur sungai, membuat laju air tertahan dan merembet ke daratan saat curah hujan tinggi. Diana menekankan, kasus ini jadi penyebab utama musibah banjir terus berulang.

    “Saya sampaikan memang inilah penyebab banjirnya. Karena air yang harusnya mengalir secara deras karena hujan yang cukup tinggi, akhirnya air itu enggak bisa terbendung. Akhirnya ya menimpa rumah-rumah menjadi banjir bandang,” tegas dia.

    Tak hanya di Cisarua, Wamen PU Diana menemukan penyempitan sungai pun terjadi di wilayah Sukabumi. Dalam sebuah kunjungan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Sukabumi beberapa waktu lalu, ia menyarankan agar area di pinggiran sungai bisa dikembalikan ke kondisi alaminya. 

    “Saya usul kepada Pak Gibran kemarin juga kepada Bupati Sukabumi, agar sempadan sungai itu kalau bisa jangan ada rumah-rumah. Kalau sempadan sungai itu harusnya kosong. Sehingga nanti kalau airnya melampias dan sebagainya, ya masih di sempadan sungai tersebut,” ungkapnya. 

     

     

  • Setelah LPG 3 Kg, BBM Oplosan, Kini MinyaKita Jadi Mainan

    Setelah LPG 3 Kg, BBM Oplosan, Kini MinyaKita Jadi Mainan

    Bisnis.com, JAKARTA — Ada banyak kejadian menarik selama sepekan terakhir. Skandal korupsi masih menjadi perhatian publik. Tidak berhenti sampai di situ. Skandal-skandal baru terus terjadi. Konsumen yang paling banyak dirugikan.

    Publik tentu masih sangat lekat dengan kasus BBM oplosan atau kelangkaan LPG 3 KG. Kedua kasus itu sempat bikin geger seantero negeri. Konsumen atau rakyat jelata menjadi korban. Tidak hanya korban karena biaya dengan produk yang tidak sepadan, tetapi juga korban tenaga bahkan jiwa.

    Setelah BBM dan LPG, kasus terbaru adalah aksi pangkas takaran MinyaKita. Aksi akal-akalan itu terjadi sangat massif. Di Depok, Bogor, Tangerang, bahkan hingga Banyumas, Jawa Tengah. Polisi sudah mengantongi nama tersangka. Sayangnya, polisi masih ragu-ragu untuk mengatakan para pelaku adalah satu sindikat. Padahal, modus dan motifnya sama. Pangkas takaran kemasan.

    “Iya [bukan dari satu sindikat yang sama],” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus alias Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, Selasa kemarin.

    Ilustrasi MinyaKitaPerbesar

    MinyaKita adalah program pemerintah. Artinya ada uang negara di dalam setiap takarannya. Pemangkasan takaran, berarti memangkas alokasi subsidi kepada masyarakat. Kalau pelakunya adalah penyelengara negara, aksi akal-akalan takaran MinyaKita, sudah pasti merugikan negara. Ada indikasi korupsi di situ. Itu kalau pelakunya penyelenggara negara.

    Program MinyaKita muncul ketika fenomena kelangkaan minyak goreng. Sekitar tahun 2022 lalu. Penggagasnya adalah Zulkifli Hasan. Politikus Partai Amanat Nasional alias PAN, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Kini Zulkifli menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan. 

    Sejak awal pelaksanaannya, program ini banyak bermasalah. Di pasar, harganya terus melambung. Harga eceran tertinggi alias HET MinyaKita juga tidak pernah stabil. Awalnya, HET MinyaKita dipatok seharga 14.000 per liter. Angka itu bertahan sampai Pemilu 2024. Setelah pemilu atau pada Agustus 2024, HET MinyaKita naik menjadi Rp15.700 per liter. 

    Namun HET hanyalah HET. Harga di pasar tidak Rp15.700, bahkan ada yang bisa mencapai Rp18.000 per liter di tingkat konsumen. Celakanya, selain harga yang di atas HET, takaran MinyaKita ternyata juga disunat. Yang seharusnya 1 liter, yang diterima konsumen hanya 750 mili liter. 

    Polisi telah mengungkap praktik haram tersebut. Ada seorang yang ditetapkan sebagai tersangka. Fakta lain yang mencengangkan adalah keberadaan produsen minyak goreng yang tidak tercantum di Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum. 

    Duduk Perkara MinyaKita

    Terungkapnya praktik lancung pemangkasan takaran MinyaKita bermula saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Satgas Pangan Polri meninjau Pasar Lenteng Agung Jakarta Selatan pada Sabtu (8/3/2025).

    Dalam sidak itu ditemukan bahwa ada produk MinyaKita dijual dengan harga di atas HET. Produk tersebut kemudian dilakukan uji takaran baik itu minyak goreng kemasan maupun bentuk pouch.

    Hasilnya, isi minyak dalam dua kemasan itu tidak sesuai dengan label atau takarannya banyak mencapai 700 ml hingga 800 ml. Adapun, produk yang diuji itu diperoleh dari tiga produsen mulai dari PT Artha Eka Global Asia (AEGA), Depok; Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), Kudus; dan PT Tunasagro Indolestari (TI), Tangerang.

    Berangkat dari temuan itu, tim Satgas Pangan menuju ke tempat produksi MinyaKita milik PT AEGA di Jalan  Tole Iskandar No.75, Sukamaju, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

    Perbesar

    Namun, usut punya usut lokasi tersebut tidak lagi dikelola oleh PT AEGA. Pasalnya, pengelola tempat tersebut sudah digantikan oleh PT Aya Rasa Nabati (ARN).

    Dari rumah produksi itu, penyidik kemudian berhasil menemukan sejumlah barang bukti mulai dari produk MinyaKita siap edar, alat produksi seperti mesin pengisi dan mesin sealer di lokasi.

    Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf menyatakan bahwa pabrik tersebut dikendalikan oleh pemilik sekaligus penanggungjawab berinisial AWI. AWI ditunjuk oleh PT ARN dan PT MSI untuk menjadi kepala cabang pabrik dengan tugas mengemas dan menjual minyak goreng kemasan berbagai macam merek, termasuk MinyaKita.

    Kemudian, AWI yang juga merupakan tersangka dalam kasus ini memiliki modus memproduksi MinyaKita dengan menggunakan mesin takaran. Mesin pengisi itu sudah diatur secara manual untuk menuangkan minyak kurang dari 1 liter.

    “Jadi dia manual di-setting berapa yang akan dimasukkan, keluar sesuai dengan apa yang tertera di mesin tersebut,” ujar Helfi di Bareskrim, Selasa (12/3/2025).

    Selanjutnya, penyidik menguji sampel produk MinyaKita yang diproduksi oleh AWI. Hasilnya, produk MinyaKita baik itu dalam kemasan botol maupun pouch tidak memiliki isi yang sesuai label 1 liter.

    Di lain sisi, AWI juga mengaku bahwa dirinya memperoleh barang baku minyak goreng curah dari perusahaan yang berlokasi di Bekasi, PT ISJ. Pembelian itu dilakukan melalui trader berinisial D dengan harga Rp18.100 per kilo.

    Sementara itu, kemasan MinyaKita hasil produksi AWI diperoleh dari PT MGS dengan varian harga mulai dari kemasan botol Rp930 pcs dan kemasan pouch Rp680 per pcs dan Rp870 per pcs.

    Adapun, AWI menjalankan usaha itu sejak Februari 2025. Kinerja produksi gudang minyak itu tercatat bisa membuat 400-800 karton minyak kemasan botol atau pouch dalam sehari. MinyaKita hasil produksi AWI kemudian telah tersebar di Jabodetabek.

    “Yang jelas cukup banyak di Jabodetabek nah nanti yang di luar masih kita lakukan pendalaman dari hasil pemeriksaan,” tambahnya.

    Di samping itu, Helfi menyatakan bahwa pihaknya telah menyita sekitar 10.560 liter dari pabrik yang dikelola PT ARN tersebut.

    Nasib Pengusutan KTN dan PT TI

    Kemudian, untuk perusahaan lainnya seperti PT Tunas Agro Indolestari, penyidik mengaku sudah sudah melakukan klarifikasi. Hasilnya, pada perusahaan itu hanya menyoal terkait dengan harga eceran tertinggi (HET). 

    Dengan demikian, terkait persoalan perusahaan di Tangerang itu akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
    “Yang di Tangerang sudah kita klarifikasi, tidak ada masalah, mereka hanya HET yang dijual di atas HET, artinya melanggar permendag,” tutur Helfi.

    Sementara itu, untuk produsen Koperasi UMKM di Kudus, Helfi menyatakan bahwa produsen tersebut telah tutup pada 2023. Namun, dalam penyelidikan di Kudus telah ditemukan soal produk MinyaKita dengan logo yang berbeda.

    “Logo yang asli itu gambarnya udang, logo yang kemarin gambarnya adalah pohon sawit, jadi ada perbedaan, kita sudah klarifikasi, tapi kita tetap cari yang satu tadi produsennya sampai sekarang.”

    Temuan Kementan

    Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan praktik kecurangan minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita tak akan lagi terjadi [ada masa mendatang.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menindak tegas pihak-pihak yang merugikan rakyat, termasuk pengurangan takaran Minyakita.

    “Kalau yang lalu-lalu [kecurangan Minyakita] barangkali lolos. Insya Allah, orang-orang yang menari-nari di atas penderitaan rakyat, nggak ada lagi [kecurangan Minyakita] di era sekarang di era yang akan datang,” kata Sudaryono saat ditemui di Kompleks Senayan DPR, Selasa (11/3/2025).

    Sudaryono mengungkap hingga saat ini terdapat lima produsen Minyakita yang terbukti melakukan kecurangan berupa pengurangan takaran atau volume Minyakita.

    Dia menjelaskan temuan tersebut langsung ditindaklanjuti ke Kapolri dan Bareskrim untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Menurutnya, kecurangan pengurangan takaran Minyakita ini terjadi lantaran tingginya permintaan saat puasa dan menjelang Lebaran. “Dia kurang-kurangi, kurangi takaran, kurangi kualitas. Tentu saja itu harus kita tindak dengan tegas,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Sudaryono juga menyampaikan bahwa jika terbukti terjadinya permainan di lingkup kementerian, termasuk Kementan, pihaknya tak segan-segan akan melakukan penindakan tegas.

    “Kalau memang di Kementan ada yang main-main, mau di Kementan, mau di kementerian lain, siapapun itu, bagian dari rantai itu ya kita harus ciduk semuanya,” tuturnya.

  • DPR akan koordinasi tindaklanjuti temuan MinyaKita tak sesuai takaran

    DPR akan koordinasi tindaklanjuti temuan MinyaKita tak sesuai takaran

    Kawan-kawan di Komisi III juga mungkin bisa berkoneksi dengan Bareskrim terkait dengan penanganan pemalsuan MinyaKita dan juga pengurangan-pengurangan tersebut

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan alat kelengkapan dewan (AKD) yang ada di DPR RI untuk menindaklanjuti temuan beredarnya minyak goreng rakyat (MGR) atau MinyaKita yang tak sesuai dengan takaran.

    “Nanti saya akan koordinasi dengan teman-teman untuk menindaklanjuti itu,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Dia lantas berkata, “Nanti saya ingin cek kepada pimpinan komisinya terkait dengan arahan dari Ibu Ketua (Ketua DPR RI Puan Maharani) itu seperti apa”.

    Dia menyebut urusan peredaran minyak tersebut bisa jadi bersinggungan dengan Komisi XII DPR RI yang membidangi energi, sumber daya mineral (ESDM), lingkungan hidup, dan investasi; ataupun Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, kawasan perdagangan dan pengawasan persaingan usaha, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Ini kan kalau urusan minyak-minyak itu ada di Komisi XII, kemudian juga terkait dengan peredaran perdagangan itu kan ada di Komisi VI tentang perdagangan,” ucapnya.

    Dia menyebut Komisi III DPR RI juga dapat berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang menjadi mitra kerja dari komisi yang membidangi penegakan hukum itu.

    “Kawan-kawan di Komisi III juga mungkin bisa berkoneksi dengan Bareskrim terkait dengan penanganan pemalsuan MinyaKita dan juga pengurangan-pengurangan tersebut,” ujarnya.

    Dia pun menyebut bahwa Bareskrim Mabes Polri hingga Polda Metro Jaya sudah turun tangan untuk menindak produsen MinyaKita yang berbuat praktik curang tersebut.

    Untuk itu, dia mengatakan langkah selanjutnya yang perlu dilakukan ialah mengumpulkan data terkait modus praktik curang MinyaKita tersebut apakah hanya ada di wilayah Jabodetabek atau di seluruh wilayah Indonesia guna ditindaklanjuti lebih lanjut.

    “Ini tugasnya adalah tugas dari Bareskrim yang telah melalukan penyelidikan terkait dengan hal-hal tersebut, bahkan sudah menemukan kecurangan siapa-siapa yang melakukan pengurangan-pengurangan tersebut. Bahkan, juga ada pemalsuan kalau enggak salah kemaren terhadap minyak itu,” katanya.

    Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan pihaknya akan melakukan pengusutan lebih jauh terkait temuan beredarnya MinyaKita yang tak sesuai takaran 1 liter per kemasan.

    Dia menyebut DPR melalui alat kelengkapan dewan (AKD) terkait akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kasus tersebut.

    “Nanti akan dikoordinasikan dengan komisi terkait untuk menanyakan,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3).

    Selain meminta penjelasan Pemerintah, dia menyebut perwakilan DPR akan melakukan penelusuran pula secara langsung untuk meninjau kasus tersebut.

    “Jadi DPR akan menanyakan dan kemudian bahkan bisa juga melakukan sidak (inspeksi mendadak) dan meninjau langsung,” ucapnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Bentuk Satgas Khusus buat Realisasi Proyek Giant Sea Wall

    Pemerintah Bentuk Satgas Khusus buat Realisasi Proyek Giant Sea Wall

    Jakarta

    Pemerintah berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk penanganan pesisir pantai utara (Pantura) Jawa. Salah satu tugas dari satgas ini ialah mendukung perencanaan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall/GSW).

    Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan tugas kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) untuk membentuk satgas khusus.

    “Pak AHY mendapatkan tugas dari Bapak Presiden untuk Giant Sea Wall ini dan beliau diminta untuk membuat semacam satgas khusus untuk penanganan pesisir pantai utara Jawa,” kata Diana, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Diana menjelaskan, satgas ini tidak hanya akan melibatkan Kementerian PU saja, tetapi juga kementerian/lembaga (KL) lainnya seperti Kementerian ATR/BPN hingga Kementerian Lingkungan Hidup (LH), serta ada keterlibatan pemerintah daerah (pemda).

    “PU di sini sebagai pokja (pokja) pembangunan, dan juga nanti ada pokja pembiayaan,” ujarnya.

    Untuk pembiayaannya sendiri, Diana menekankan bahwa proyek ini tidak hanya akan mengandalkan APBN saja, tetapi juga harapannya ada investasi swasta. Menurutnya, swasta bisa menjadi mitra strategis untuk pengembangan Giant Sea Wall ini maupun program perlindungan pantura Jawa yang terus mengalami penurunan.

    “Peluang investasi ini juga tentunya akan ada land value capture, ini pendapatan dari tol di atas tanggul laut, dan juga potensi penjualan listrik, dan juga PLTS terapung. Banyak, jadi nanti ini multi-sektor yang ada di Giant Sea Wall, jadi ini bukan hanya satu sektor saja,” kata dia.

    Secara keseluruhan, Diana menjelaskan bahwa Giant Sea Wall ini merupakan program perlindungan di pesisir pantura Jawa. Dalam rencana besarnya, proyek ini akan membentang dari Tangerang hingga Gresik.

    “Mungkin total panjangnya 946 km. Ini perkiraan investasinya cukup gede banget,” ujar Diana.

    Di wilayah Jabodetabek sendiri, ada proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau tanggul pantai yang menjadi bagian dari program pembangunan Giant Sea Wall. Total setidaknya ada 3 tahapan pembangunan NCICD ini yakni tahap A, B, dan C.

    “Nah, yang tahap A ini ada tanggul pantai dan sungai, ini sudah dilaksanakan kolaboratif antara SDA dan juga PU, dan di DKI Jakarta,” katanya.

    (shc/rrd)

  • Mobil Bekas Kebanjiran Mau Dipakai Mudik? Hyundai Gowa Punya Solusinya

    Mobil Bekas Kebanjiran Mau Dipakai Mudik? Hyundai Gowa Punya Solusinya

    Jakarta

    Mobil kalian yang mau dipakai mudik Lebaran terendam banjir? Tak perlu bingung, sebab PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa) melalui program Ramadan Big Deal punya solusinya!

    Chitra Ortho Prayundityo selaku Operation General Manager Hyundai Gowa mengatakan, pihaknya peduli terhadap pemilik mobil Hyundai yang menjadi korban banjir di kawasan Jabodetabek. Itulah mengapa, dia dan timnya menyiapkan program perbaikan yang sangat minim biaya.

    Program tersebut memungkinkan pelanggan melakukan pengecekan kendaraan menyeluruh dengan biaya Rp 500 ribuan saja. Dengan layanan itu, kendaraan akan diperiksa total 30 item pengecekan, seperti pengecekan filter AC, cek busi, cek air radiator, cek rem parkir, cek klakson, cek kondisi ban, cek air wiper, cek kondisi ban, hingga cek kebocoran oli mesin, cek sistem kelistrikan dan lain-lain.

    “Sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik, Hyundai Gowa selalu siap melayani pelanggan. Ramadan Big deal dapat dinikmati masyarakat dan pelanggan Hyundai. Berbagai program sales dan aftersales kami hadirkan untuk mempermudah masyarakat,” ujar Chitra Ortho, Selasa (12/3).

    Hyundai Gowa. Foto: Doc. Hyundai Gowa

    Selain layanan aftersales, Hyundai Gowa juga mengumumkan sederet program penjualan menarik, seperti promo pembelian kendaraan dengan cicilan khusus, promo tukar tambah/trade-in, program Smart Deal 70% dan masih banyak tambahan hadiah lain.

    Bagi konsumen yang mau menukar tambah mobil Hyundai lama dengan baru, maka sekarang waktu yang tepat. Hyundai Gowa menghadirkan Program Trade-In dengan Jaminan Harga Jual Kembali sebesar 70 persen untuk Hyundai Creta, Stargazer, dan Stargazer X.

    Hyundai Gowa juga menghadirkan berbagai kemudahan melalui platform digital, sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi, melakukan pemesanan layanan, atau berkonsultasi tanpa harus datang langsung ke dealer.

    “Untuk mendapatkan semua layanan ini, segera datang ke cabang-cabang Hyundai Gowa terdekat atau hubungi 0812-1000-9400 untuk booking atau informasi detil lainnya,” kata Chitra.

    (sfn/rgr)

  • Mau Bayar Zakat Fitrah dengan Uang? Cek Dulu Besarannya di Sini

    Mau Bayar Zakat Fitrah dengan Uang? Cek Dulu Besarannya di Sini

    Jakarta: Di bulan Ramadan selain wajib menjalankan ibadah puasa, umat Islam juga punya kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Zakat fitrah wajib dibayarkan setiap muslim sebelum Hari Raya Idul Fitri.

    Kewajiban umat muslim membayar zakat ini ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
     
    Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia) (HR. Bukhari – Muslim).

    Umumnya umat muslim di Indonesia membayar zakat fitrah dalam bentuk beras. Besaran zakat fitrah dalam bentuk beras ini sudah diatur, yakni seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

    Selain dengan makanan pokok membayar zakat fitrah juga diperbolehkan dengan uang tunai. Dilansir dari laman Baznas, para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha` gandum, kurma atau beras. 
     

    Melansir laman PWM Jateng, Kementerian Agama Muhammadiyah, MUI juga sudah memfatwakan bolehnya membayar zakat fitri baik dengan beras maupun uang. Begitu juga Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) pernah mengeluarkan panduan pembayaran zakat fitrah dengan uang.

    Adapun besaran zakat fitrah yang ditunaikan dengan uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi. 
    Besaran Zakat Fitrah 2025
    Bagi kamu yang akan membayar zakat fitrah dengan uang untuk besaran bisa mengacu besaran yang ditetapkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Pada tahun ini BAZNAS telah menetapkan besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan setiap individu umat Muslim tahun ini, yaitu Rp47 ribu atau setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    Bagi yang di luar Jabodetabek bisa mengecek besaran zakat fitrah di laman BAZNAS di wilayah masing-masing.

     

    Jakarta: Di bulan Ramadan selain wajib menjalankan ibadah puasa, umat Islam juga punya kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Zakat fitrah wajib dibayarkan setiap muslim sebelum Hari Raya Idul Fitri.
     
    Kewajiban umat muslim membayar zakat ini ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
     
    Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia) (HR. Bukhari – Muslim).
     
    Umumnya umat muslim di Indonesia membayar zakat fitrah dalam bentuk beras. Besaran zakat fitrah dalam bentuk beras ini sudah diatur, yakni seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

    Selain dengan makanan pokok membayar zakat fitrah juga diperbolehkan dengan uang tunai. Dilansir dari laman Baznas, para ulama, diantaranya Shaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha` gandum, kurma atau beras. 
     

     
    Melansir laman PWM Jateng, Kementerian Agama Muhammadiyah, MUI juga sudah memfatwakan bolehnya membayar zakat fitri baik dengan beras maupun uang. Begitu juga Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) pernah mengeluarkan panduan pembayaran zakat fitrah dengan uang.
     
    Adapun besaran zakat fitrah yang ditunaikan dengan uang, menyesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi. 
    Besaran Zakat Fitrah 2025
    Bagi kamu yang akan membayar zakat fitrah dengan uang untuk besaran bisa mengacu besaran yang ditetapkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Pada tahun ini BAZNAS telah menetapkan besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan setiap individu umat Muslim tahun ini, yaitu Rp47 ribu atau setara 2,5 kg atau 3,5 liter beras premium untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
     
    Bagi yang di luar Jabodetabek bisa mengecek besaran zakat fitrah di laman BAZNAS di wilayah masing-masing.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)