kab/kota: Jabodetabek

  • Cuaca Besok Kamis 20 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 20 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah – Page 3

    Sementara, menurut Teguh, pada hari Senin 17 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.

    “Kemudian Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, Brebes, dan sekitarnya,” terang dia.

    Selanjutnya, sambung Teguh, pada hari Selasa 18 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.

    Lalu Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Sragen, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten/Kota Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir,” jelas Teguh.

  • Kadin Prediksi Perputaran Uang pada Idulfitri Rp 137,97 Triliun

    Kadin Prediksi Perputaran Uang pada Idulfitri Rp 137,97 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan perputaran uang pada Idulfitri 2025 ini mencapai Rp 137,975 triliun. Nilai ini  turun dari perputaran uang pada Idulfitri 2024 yang sebesar 157,3 triliun.

    Perputaran uang selama libur Idulfitri 1446 Hijriah tahun ini diprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang mengalami penurunan.

    “Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sejumlah 146,48 atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga 4 orang. Jika rata rata keluarga membawa uang sebesar  Rp 3,75 juta naik 10% dari tahun lalu maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp 137,975 triliun,” ucap   Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (18/3/2025).

    Jumlah ini masih berpotensi naik dengan angka rata rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat. Jika per keluarga membawa rata rata Rp 4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp 145,040 triliun sehingga potensi perputaran dikisaran Rp 137-Rp 145 triliun.

    Berdasarkan hasil survei yang dilakukan badan kebijakan transportasi, pusat statistik, Kementerian Perhubungan maupun akademisi, jumlah pemudik hari raya Idulfitri 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari penduduk Indonesia. Angka ini mengalami penurunan sebesar 24% persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    Menurut dia, beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan ini, pertama, jarak libur Nataru dan Idulfitri yang sangat berdekatan sehingga yang sempat berlibur selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idulfitri

    Kedua, dengan kondisi ekonomi saat ini masyarakat cenderung menghemat (saving), mengingat dalam beberapa bulan kedepan akan memasuki tahun ajaran baru yang memerlukan biaya masuk sekolah. Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Keempat, penurunan daya beli masyarakat serta faktor cuaca juga memengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung.

    Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri 2025, tetapi diprediksi uang layak edar tersebut tidak akan terserap sepenuhnya

    “Perputaran uang ini akan menyebar sekitar 60% di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten sekitar Jabodetabek, dan sisanya 40% akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua,” tutur dia.

    Perputaran uang di berbagai daerah tujuan mudik tentu akan menggairahkan dan meningkatkan produktivitas perekonomian lokal, yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan otomatis berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Para pelaku usaha di berbagai daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum mudik tahunan ini dengan pelayanan yang baik dan berkesan sehingga para pemudik dapat menghabiskan uang yang dibawa di kampung halaman dengan berbelanja di berbagai tempat wisata, kuliner makanan khas daerah serta berbagai produk khas sebagai oleh oleh kembali ke kota.

    Beberapa sektor usaha akan menikmati kue perputaran uang selama liburan Idulfitri 2025, seperti industri aneka makanan dan minuman, fashion, baju muslim, ritel, pedagang sembako, dan sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, restoran, café, minimarket, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UMKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

    “Selain itu, sektor transportasi darat, seperti bus, rental, kereta api, mobil pribadi dan motor), transportasi laut (kapal penumpang dan penyeberangan), transportasi udara (pesawat), pengelola tol dan SPBU,” kata dia

    Pemerintah ingin menggenjot konsumsi rumah tangga pada momentum Idulfitri pada 2025 dengan berbagai stimulus yaitu optimalisasi penyaluran bansos, diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, diskon belanja, diskon paket pariwisata Lebaran, stabilisasi harga pangan,  serta pencairan THR ASN dan pekerja swasta, termasuk dorongan pemerintah kepada operator ojol untuk mendapatkan bonus hari raya lebaran.

    Selain memberikan dampak pada perputaran uang dan peningkatan konsumsi rumah tangga selama libur Idulfitri tahun ini, diharapkan hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 hingga mencapai lebih dari 5%. Pertumbuhan yang kuat di awal tahun ini diharapkan menjadi fondasi untuk menopang ekspansi ekonomi pada kuartal II hingga IV 2025, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5%-5,1% pada tahun 2025 dapat tercapai.

  • Pemprov DKI akan tiru Paris dan Bangkok untuk tangani polusi udara

    Pemprov DKI akan tiru Paris dan Bangkok untuk tangani polusi udara

    Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara.

    “Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).

    Ia menambahkan keterbukaan data menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas udara secara sistematis.

    Asep mengatakan penyampaian data polusi udara harus lebih terbuka agar intervensi bisa lebih efektif. Dia menilai yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, tetapi langkah-langkah berkelanjutan dan luar biasa dalam menangani pencemaran udara.

    DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat.

    Dengan upaya ini, sumber pencemaran dapat terdeteksi lebih jelas, termasuk bagaimana polutan dari luar Jakarta masuk ke wilayah Ibukota.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subbidang Informasi Pencemaran Udara BMKG, Taryono Hadi menyatakan fenomena El Nino tidak terjadi secara global tahun ini.

    Akibatnya, musim kemarau di Indonesia yang biasanya dimulai pada awal April diperkirakan akan mundur hingga akhir bulan. Puncak musim kemarau yang seharusnya terjadi lebih awal kini diprediksi mencapai intensitas tertinggi pada September.

    “Kami melihat adanya pergeseran pola musim kemarau tahun ini. Jika biasanya berlangsung lebih cepat, kini musim kemarau diperkirakan mulai lebih lambat dan puncaknya bergeser ke bulan September,” ujar Taryono.

    Ia juga menyoroti curah hujan memiliki peran penting dalam mengurangi polusi udara. Pada bulan-bulan kering seperti Juni hingga Agustus, kualitas udara di Jakarta cenderung memburuk karena meningkatnya polutan di atmosfer.

    “Saat curah hujan rendah, partikel polusi sulit terurai, sehingga konsentrasi polutan seperti PM2.5 meningkat tajam,” jelasnya.

    Sementara itu, Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Puji Lestari, mengungkapkan polusi udara di Jakarta sebagian besar berasal dari aktivitas industri yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

    “Sektor industri, termasuk pembangkit listrik dan emisi karbon monoksida (CO), masih memberi kontribusi utama pencemaran udara, diikuti oleh emisi dari kendaraan penumpang. Selain faktor internal, kondisi udara di Jakarta juga dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya yang turut berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara,” jelasnya.

    Menurut Prof. Puji, interaksi antara berbagai sumber pencemaran ini menyebabkan tingkat polusi di Jakarta semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi lintas wilayah serta pendekatan berbasis data yang lebih terbuka untuk mencapai perbaikan yang signifikan dalam kualitas udara Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Metro Paparkan Strategi Cegah Kepadatan Jalur Arteri Saat Mudik

    Polda Metro Paparkan Strategi Cegah Kepadatan Jalur Arteri Saat Mudik

    Jakarta

    Musim mudik Idul Fitri atau Lebaran 2025 segera tiba. Polda Metro Jaya menyiapkan ribuan personel di jalur arteri dan tol selama periode mudik Lebaran 2025.

    “Untuk persiapan Operasi Ketupat Jaya 2025, Ditlantas Polda Metro Jaya akan melibatkan 1.500 personel yang akan disebar di seluruh titik baik jalur arteri maupun tol di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Selasa (18/3/2025).

    Argo mengatakan Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan survei di sepanjang Jalur Kalimalang menuju perbatasan Karawang. Titik ini diprediksi akan dilalui pemudik lokal kawasan Jabodetabek maupun pemudik sepeda motor menuju luar Jabodetabek.

    Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya akan menyiagakan sejumlah pos di jalur arteri tersebut. Pos itu terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan hingga pos terpadu.

    “Titik tersebut yang mengarah Karawang antara lain Pospam Jalan Hj Naman di Jakarta Timur, Pospam di wilayah Bekasi Kota, yaitu di saerah Sumber Arta, Medan Satria, GT Bekasi Timur dan Simpang Mal Ciputra,” ujar Argo.

    “Kemudian di wilayah Bekasi Kabupaten di Pasar Tambun, Pasar Induk Cibitung, Simpang SGC, dan Simpang Kedung Waringin (depan PT Indo Beras Unggul),” sambungnya.

    “Menggunakan e-TLE mobile untuk penindakan sebagai pilihan akhir apabila terdapat pelanggaran yang berkategori berat,” ucap Argo.

    Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan mengerahkan Tim Urai. Tim ini akan disiagakan jika terjadi peningkatan volume lalu lintas. Argo mengatakan tim tersebut akan mengarahkan kendaraan menuju ke jalur yang lebih lancar.

    Sebagai informasi, Operasi Ketupat untuk menyambut Lebaran dan menjamin kelancaran arus mudik di wilayah Jabodetabek dimulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Puncak arus mudik Lebaran sendiri diprediksi terjadi pada 28 Maret atau H-3 Lebaran yang diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025.

    Korlantas Polri telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder dan menyiapkan berbagai strategi untuk untuk memperlancar arus mudik. Salah satunya ialah dengan penerapan contraflow dan one way di ruas tol.

    (ygs/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cuaca Hari Ini Rabu 19 Maret 2025: Jabodetabek Pagi Hari Diprediksi Berawan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 19 Maret 2025: Jabodetabek Pagi Hari Diprediksi Berawan – Page 3

    Operasi modifikasi cuaca (OMC) yang memasuki hari keenam telah menyemai 12 ton garam (NaCl) di langit Jakarta. Langkah ini sebagai upaya mengantisipasi hujan deras.

    Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sekaligus juru bicara operasi modifikasi cuaca (OMC) Jakarta 2025, Michael Sitanggang, mengatakan total penggunaan bahan semai mencapai 12 ton dengan waktu terbang kumulatif selama 31 jam 30 menit.

     “Tercatat sebanyak 15 kali sorti penyemaian garam sudah dilakukan,” kata Michael dalam keterangan resminya, Mnggu (16/3/2025) dilansir Antara.

    Pada Minggu ini, lanjut dia, dilakukan tiga sorti penyemaian 2,4 ton bahan semai higroskopis (menyerap molekul air) dengan total durasi penerbangan mencapai 5 jam 40 menit.

    Lokasi penyemaian meliputi area Kabupaten Pandeglang dan Serang untuk sorti pertama. Lalu, wilayah Barat Daya Pandeglang, Banten, Lebak, dan Perairan Selat Sunda untuk sorti kedua. Serta, area Barat Daya Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Perairan Selat Sunda untuk sorti ketiga.

    “Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca demi memastikan kota Jakarta terhindar dari bencana hidrometeorologi selama pelaksanaan OMC,” ujar Michael.

    Operasi modifikasi cuaca hari keenam terhitung sejak 11 Maret lalu, dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga lebat.

    Pelaksana tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menjelaskan berdasarkan prediksi presipitasi (curah hujan) tiga jam, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi merata di seluruh wilayah.

    “Prakiraan cuaca tiga jam menunjukkan intensitas ringan hingga sedang, sehingga pertumbuhan awan di wilayah Barat Jawa menjadi target pelaksanaan operasi hari ini. Potensi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa bagian Barat pada 17-18 Maret 2025,” kata Budi.

  • Daimler Gelar Program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, Siapkan 7 Bengkel Siaga

    Daimler Gelar Program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, Siapkan 7 Bengkel Siaga

    Jakarta

    PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menggelar program Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025 untuk memastikan semua bus Mercedes-Benz yang beroperasi selama mudik lebaran 2025 tetap dalam kondisi optimal. Program ini berlangsung mulai 27 Maret hingga 7 April 2025, mencakup 13 titik strategis di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Langkah tersebut dilakukan sejalan upaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI, yang telah menyiapkan Rencana Operasi (Renops) Lebaran 2025 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik.

    Sebagai tulang punggung transportasi dan logistik, bus dan truk memainkan peran krusial dalam mendukung kelancaran arus mudik. Tapi, tingginya intensitas perjalanan juga meningkatkan risiko gangguan teknis hingga kecelakaan. Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, selama mudik Lebaran 2024 (8-14 April 2024), tercatat 1.781 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 447 kasus (32%) melibatkan kendaraan komersial.

    Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi faktor utama kecelakaan seperti rem blong, tabrakan depan-belakang, hilang kendali, pecah ban, perjalanan berisiko, hingga kebakaran kendaraan.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, DCVI pun mengimbau operator bus melakukan servis menyeluruh sebelum puncak arus mudik dimulai. Pemeriksaan rem, ban, mesin, dan sistem kelistrikan menjadi langkah penting guna memastikan kendaraan siap beroperasi tanpa kendala teknis.

    Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025 hadir sebagai bentuk komitmen DCVI dalam mendukung keselamatan transportasi di Indonesia. Tahun ini cakupan layanan diperluas dengan menambah titik servis menjadi 13 lokasi strategis. Melalui layanan ini, pengemudi kendaraan niaga bisa memperoleh bantuan teknis kapan pun dibutuhkan, termasuk di malam hari, guna memastikan perjalanan yang lebih aman dan lancar dari Jabodetabek menuju berbagai daerah.

    “Keselamatan dan kenyamanan pemudik adalah prioritas utama kami di DCVI. Mercedes-Benz Bus Lebaran Rescue 2025 bukan hanya program teknis, tapi juga komitmen kami dalam memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan lancar. Dengan hadir di 13 titik strategis dan menyediakan layanan 24 jam, kami ingin para pengemudi dan juga operator bus merasa lebih tenang karena ada dukungan penuh dari kami. Setiap penumpang memiliki cerita dan harapan untuk sampai ke kampung halaman, dan kami di DCVI berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan yang penuh makna ini,” kata Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Bus Mercedes-Benz Foto: Dok. Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI)

    Secara rinci, sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggan, DCVI menghadirkan berbagai fasilitas selama periode mudik, seperti:

    – Bantuan teknis dan layanan purna jual 24 jam di 13 titik layanan (termasuk penyediaan mobil storing dan mekanik siaga).

    – Gratis konsultasi teknis dan biaya jasa untuk servis darurat.

    – Promo Mudik 2025 khusus pembelian suku cadang dalam program Lebaran Rescue 2025.

    Selain itu, untuk menyukseskan Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025, DCVI juga memperluas cakupan layanan dengan menghadirkan bengkel siaga dan titik servis di berbagai area strategis:

    7 Bengkel Siaga:

    – Medan Jl Sisingamangaraja XII Kel Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Medan 20147

    – Jakarta Jl Daan Mogot Km 1 No. 99, Jakarta 11510

    – Bandung Jl. Soekarno-Hatta No. 727, Bandung 40286′

    – Semarang Jl Raya Semarang Km 10 Tambak Aji, Semarang 50185

    – Yogyakarta Jl Raya Yogya-Solo Km 9, Yogyakarta 55282

    – Surabaya Jl Tambak Osowilangon No. 23, Surabaya 60191

    – Maros Jl Dr. Sam Ratulangi Km 31 No. 163, Allpolea, Maros 90512

    6 Titik Servis:

    – Pekanbaru Jl SM Amin, Kec Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28297

    – Palembang Jl Soekarno Hatta No. 2 Bukit Baru, Ilir Barat I, Palembang Sumatra Selatan 30153

    – Cirebon Ciperna, Kec Talun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat 45171

    – Gringsing-Batang Jl Raya Plelen No.3 Kertosono,, Kec Gringsing Kabupaten Batang Jatengf 51281

    – Karanganyar-Kebumen Jl Revolusi No. 6 Karanganyar Kabupaten Kebumen Jateng 54364

    – Situbondo Jl Raya Pasir Putih, Tegalmulyo, Pasir Putih, Kec Bungatan, Kab Situbondo Jatim 68358

    “Kami percaya bahwa dengan menyediakan layanan yang cepat, responsif, dan andal, kami dapat membantu mengurangi risiko kendala teknis di perjalanan dan memberikan ketenangan bagi para pengemudi serta penumpang,” tambah Naeem.

    Dengan berbagai inisiatif ini, DCVI berharap dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pengguna unit sasis Bus Mercedes-Benz selama periode mudik. Lewat program ini, DCVI tak hanya memastikan kelancaran mudik, tetapi juga terus membangun kepercayaan pelanggan dengan layanan purna jual yang sigap dan bisa diandalkan. DCVI terus berinovasi untuk menghadirkan solusi terbaik demi keselamatan dan kenyamanan perjalanan masyarakat Indonesia.

    (lua/dry)

  • Lokasi SPKLU Rest Area Jabodetabek hingga Cipularang, Cek Buat Persiapan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Lokasi SPKLU Rest Area Jabodetabek hingga Cipularang, Cek Buat Persiapan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Inilah daftar lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang, catat bila berencana mudik Lebaran pakai mobil listrik.

    Tayang: Selasa, 18 Maret 2025 14:15 WIB

    TribunJakarta.com/Ega Alfreda

    ILUSTRASI Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) –  Inilah daftar lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang, catat bila berencana mudik Lebaran pakai mobil listrik. Melakukan perjalanan mudik Lebaran membutuhkan persiapan yang matang, baik ketika menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Foto ini diambil di SPKLU Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11/2022). 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Inilah daftar lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang, catat bila berencana mudik Lebaran pakai mobil listrik.

    Melakukan perjalanan mudik Lebaran membutuhkan persiapan yang matang, baik ketika menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi.

    Bagi pengguna mobil listrik, mengetahui lokasi pengisian daya listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sangat penting sebelum melakukan perjalanan jauh.

    Dengan mengetahui lokasi SPKLU, pengguna kendaraan listrik bisa melakukan perjalanan mudik tanpa khawatir akan kehabisan bahan bakar.

    Diketahui PT Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business menyediakan sejumlah SPKLU untuk memudahkan pengguna mobil listrik saat mudik Lebaran.

    SPKLU ini tersebar di beberapa titik rest area yang dikelola Jasa Marga Group, termasuk wilayah Jabodetabek hingga Cipularang.

    Bagi Anda yang berencana mudik Lebaran menggunakan mobil listrik, berikut ini adalah daftar SPKLU yang tersebar di rest area  Jabodetabek hingga Cipularang, dihimpun dari keterangan resmi Jasa Marga:

    Ruas tol Jabodetabek

    Tol Jagorawi: Rest Area KM 10 A, besar KWH DC 60 kW
    Tol Jagorawi: Rest Area KM 21 B, besar KWH DC 50 kW
    Tol Jagorawi: Rest Area KM 45 A, besar KWH DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 13 A, besar KWH DC 60 kW
    Jakarta-Tangerang: Rest Area KM 14 B, besar KWH AC&DC 82,5 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 6 B, besar KWH AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19 A, besar KWH DC 50 kW & DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 19 B, besar KWH DC 50 kW & DC 24 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 39 A, besar KWH DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 42 B, besar KWH DC 50 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 57 A, besar KWH AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW
    Jakarta-Cikampek: Rest Area KM 62 B, besar KWH AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    Ruas tol Cipularang dan Padaleunyi

    Cipularang: Rest Area KM 72 A, besar KWH DC 50 kW dan DC 24 kW
    Cipularang: Rest Area KM 72 B, besar KWH DC 50 kW dan DC 24 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88 A, besar KWH AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area Travoy KM 88 B, besar KWH AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Cipularang: Rest Area KM 97 B, besar KWH DC 60 kW
    Cipularang: Rest Area KM 125 B, besar KWH DC 120 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 147 A, besar KWH DC 50 kW, DC 200 kW
    Padaleunyi: Rest Area KM 149 B, besar KWH DC 50 kW, DC 24 kW

    Itulah lokasi SPKLU yang tersebar di rest area Jabodetabek hingga Cipularang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70856′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70856′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Kadin prediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun

    Kadin prediksi perputaran uang selama libur Lebaran 2025 turun

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang pada momentum libur Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 turun seiring dengan turunnya jumlah pemudik tahun ini.

    Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan hingga akademisi yang menyatakan jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

    “Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idul Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp137,9 triliun,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Sarman menuturkan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi setiap keluarga beranggotakan empat orang.

    Jika rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta, atau naik 10 persen dari tahun lalu, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun. Jumlah ini masih berpotensi naik lantaran hitungannya dari skala minimal dan moderat.

    “Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta, maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun, sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun hingga Rp145 triliun,” katanya.

    Lebih lanjut, Sarman menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pemudik. Pertama, jarak libur Natal-Tahun Baru dan Idul Fitri yang sangat berdekatan ,sehingga mereka yang sempat berlibur selama akhir tahun tidak lagi merencanakan liburan atau pulang kampung saat libur Idul Fitri.

    Kedua, momentum tahun ajaran baru sekolah yang sudah dekat membuat masyarakat cenderung berhemat (saving). Ketiga, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Faktor keempat, yakni penurunan daya beli masyarakat serta faktor cuaca juga mempengaruhi niat masyarakat untuk pulang kampung.

    Bank Indonesia telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025, kendati diprediksi uang layak edar tersebut tidak akan terserap sepenuhnya.

    Adapun perputaran uang selama libur Lebaran diproyeksi menyebar sekitar 60 persennya di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik setiap tahun seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan sekitar Jabodetabek.

    Sedangkan sisanya 40 persen akan menyebar wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua.

    Berbagai sektor usaha akan menikmati kue perputaran uang selama liburan Idul Fitri 2025 seperti industri aneka makanan dan minuman, fesyen, baju muslim, ritel, pedagang sembako dan sektor pariwisata beserta turunannya seperti hotel, motel, villa, restoran, cafe, minimarket, aneka warung/toko, destinasi wisata/taman hiburan, UMKM makanan khas daerah, souvenir, batik, kain khas daerah dan aneka produk unggulan lainnya.

    Demikian pula sektor transportasi darat termasuk bus, rental, kereta api, mobil pribadi dan motor; transportasi laut berupa kapal penumpang dan penyeberangan; serta transportasi udara dan pengelola tol dan SPBU.

    Sarman berharap perputaran uang di berbagai daerah tujuan mudik akan menggairahkan dan meningkatkan produktivitas perekonomian lokal yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan otomatis berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Diharapkan para pelaku usaha di berbagai daerah dapat memanfaatkan momentum mudik tahunan ini dengan pelayanan yang baik dan berkesan sehingga para pemudik dapat menghabiskan uang yang dibawa di kampung halaman,” katanya.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dedi Mulyadi Ingatkan Warga Jangan Rusak Sungai: Biayanya Mahal!

    Dedi Mulyadi Ingatkan Warga Jangan Rusak Sungai: Biayanya Mahal!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menanyakan ketersediaan anggaran untuk upaya normalisasi sungai di wilayah Bogor dan Bekasi kepada Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU). Hal itu terungkap saat Dedi mendatangi mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada Senin (17/3/2025), u ntuk rapat koordinasi dengan Kementerian PU dalam penanggulangan banjir di Jabodetabek, terutama di Bekasi.

    “Kami baru selesai rapat dengan Menteri PU, dengan Bu Wamen, membahas untuk penanganan banjir di seluruh Jawa Barat. Tetapi fokus hari ini adalah melakukan pelebaran normalisasi sungai di wilayah Bogor dan Bekasi,” Dedi dalam unggahan video di akun Instagram resminya, dikutip Selasa (18/3/2025).

    Lalu, Dedi menanyakan kepada Dian terkait berapa lokasi yang akan dilakukan pelebaran sungai oleh Kementerian PU.

    “Bu, berapa lokasi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk menormalisasi sungai di Kali Bekasi?” tanya Dedi kepada Dian.

    “Ya, kami sebenarnya untuk di Bekasi ini ada sepanjang 33 kilometer yang harus diselesaikan, dan saat ini kurang 19,64 kilometer,” jawab Dian.

    Adapun Dian berharap dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani banjir, terutama membangun tanggul di sungai Bekasi.

    “Saya mohon bantuan pada Bapak Gubernur untuk bisa berkolaborasi menyelesaikan masalah tanah untuk tanggul sungai Bekasi ini,” ujar Dian.

    Selain tanggul, lanjutnya, juga akan dilakukan pembangunan 8 kolam retensi dan normalisasi situ-situ yang diharapkan bisa membantu menanggulangi banjir di Jabodetabek.

    “Biayanya berapa, bu? Biar orang dengar nanganin sungai itu mahal. Makanya sungai jangan dirusak,” cetus Dedi menimpali.

    Menjawab hal itu, Wamen Diana menjelaskan, nilai anggaran yang harus disiapkan pemerintah untuk menormalisasi sungai Bekasi mencapai Rp 3,6 triliun.

    “Untuk biayanya, paket 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ini adalah Rp 3,6 triliun. Itu baru tanggulnya saja, Bapak,” ungkap Dian.

    Dian juga mengatakan normalisasi sungai akan dilakukan secepatnya hingga 2026 mendatang.

    “Insyaallah nanti kita normalisasi secepatnya dan mungkin sampai tahun 2026. Nah kalau untuk kolam retensinya, kami sedang melakukan FS-nya Pak, mudah-mudahan FS-nya dalam waktu dekat, segera kita selesaikan tahun 2026, insya Allah kita bisa lanjutkan dengan pembagungannya,” pungkas Dian.

    Foto: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. (Instagram/dedimulyadi71)
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. (Instagram/dedimulyadi71)

    (dce)

  • Terminal Pulo Gebang buka posko bersama untuk mudik Lebaran 2025

    Terminal Pulo Gebang buka posko bersama untuk mudik Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Terminal Terpadu Pulo Gebang membuka posko bersama pemangku kepentingan terkait (stakeholders) untuk menerima aduan sekaligus menciptakan keamanan dan kenyamanan pemudik pada mudik Lebaran 2025.

    “Seperti yang sudah berjalan selama ini, jadi kalau misalnya bicara soal posko di sini tuh nanti ada posko Angkutan Lebaran Tahun 2025 ini ada posko bersama,” kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Mujib Tambrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Posko tersebut merupakan gabungan dari TNI/Polri, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Posko itu berupa kanal aduan bagi masyarakat, khususnya pemudik saat menerima layanan dari petugas di terminal untuk memastikan perjalanan mudik bisa berjalan lebih nyaman dan aman.

    “Nanti akan mulai beroperasi juga tujuh hari sebelum lebaran (H-7). Posko itu yang pasti pada dasarnya untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman terhadap masyarakat yang akan berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang,” ujar Mujib.

    Selain itu, Terminal Terpadu Pulo Gebang juga membuka posko Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) bagi pemudik perempuan dan anak yang mengalami tindak kekerasan di terminal atau angkutan umum.

    “Jadi, itu terkait kekerasan perempuan lebih khususnya pada saat di terminal atau angkutan umum seperti di bus AKAP,” ucap Mujib.

    Adapun posko SAPA tersebut berada di lantai dua Terminal Terpadu Pulo Gebang, menyatu dengan pos pelayanan kesehatan karena yang berjaga merupakan petugas pelayanan kesehatan Terminal Terpadu Pulo Gebang.

    Begitupun dengan posko pelayanan kesehatan gabungan dengan dinas kesehatan akan dibuka saat masa angkutan lebaran 2025.

    Sebelumnya, Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur memprediksi jumlah pemudik pada masa angkutan Lebaran 2025 mencapai 15.000 orang.

    “Kalau untuk keberangkatan itu H-7 puncaknya atau bisa juga di tanggal 27 atau 28 Maret mulai ramai jadi puncak mudik. Kalau di sini prediksi awal bisa lebih dari 10.000 orang, bisa mencapai 15.000 penumpang,” kata Mujib, Jumat (14/3).

    Angka tersebut diperkirakan meningkat sekitar tiga sampai lima persen dari masa angkutan Lebaran 2024. Selain itu, Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mempersiapkan bus cadangan sebagai tambahan jika jumlah pemudik 2025 membludak.

    Namun, Mujib tidak bisa merinci berapa jumlah bus tambahan yang akan disiapkan. Menurut Mujib, pihaknya akan menyesuaikan terlebih dahulu jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025