kab/kota: Indramayu

  • Daftar UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5%: Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

    Daftar UMK Jawa Barat 2026 Jika Naik 10,5%: Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan pekerja tengah menunggu pengumuman pemerintah untuk menetapkan besaran kenaikan upah minimum 2026. Lantas, berapa upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2026 di Jawa Barat jika terdapat kenaikan 10,5%?

    Kalangan buruh menuntut kenaikan upah minimum 2026 berkisar 8,5% hingga 10,5%. Tuntutan tersebut salah satunya disuarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Angka ini lebih tinggi dari kenaikan upah minimum pada 2025 yang sebesar 6,5% secara nasional.

    Namun demikian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa proses pembahasan besaran kenaikan upah minimum masih berlangsung menjelang tenggat pengumuman pada November.

    “Tunggu saja dulu, kan kita masih proses. [Diumumkan] November, dong, kan masih ada waktu,” kata Yassierli usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Sebelumnya, kenaikan upah minimum sebesar 6,5% pada 2025 diputuskan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025. Beleid tersebut menyatakan pertimbangan kenaikan upah minimum mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    UMK Kota Bekasi menjadi yang tertinggi di Jawa Barat usai kenaikan sebesar 6,5% pada 2025, yakni menjadi Rp5.690.752.

    Selain itu, terdapat Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi masuk dalam daftar tiga besar UMK tertinggi Jawa Barat tahun ini, masing-masing sebesar Rp5.599.593 dan Rp5.558.515.

    Sementara itu, Kota Banjar menjadi daerah dengan UMK terendah di Jawa Barat yakni Rp2,43 juta jika upah minimum naik 10,5% pada 2026 sesuai dengan usulan buruh.

    Berikut daftar UMK di Jawa Barat 2026 jika ditetapkan naik 10,5%:

    Kota Bekasi – dari Rp5.690.752 menjadi Rp6.288.538
    Kabupaten Karawang – dari Rp5.599.593 menjadi Rp6.186.551
    Kabupaten Bekasi – dari Rp5.558.515 menjadi Rp6.143.664
    Kabupaten Purwakarta – dari Rp4.792.252 menjadi Rp5.295.430
    Kabupaten Subang – dari Rp3.508.626 menjadi Rp3.877.534
    Kota Depok – dari Rp5.195.721 menjadi Rp5.741.787
    Kota Bogor – dari Rp5.126.897 menjadi Rp5.664.321
    Kabupaten Bogor – dari Rp4.877.211 menjadi Rp5.389.308
    Kabupaten Sukabumi – dari Rp3.604.482 menjadi Rp3.982.950
    Kabupaten Cianjur – dari Rp3.104.583 menjadi Rp3.430.371
    Kota Sukabumi – dari Rp3.018.634 menjadi Rp3.336.589
    Kota Bandung – dari Rp4.482.914 menjadi Rp4.954.599
    Kota Cimahi – dari Rp3.863.692 menjadi Rp4.270.378
    Kabupaten Bandung Barat – dari Rp3.736.741 menjadi Rp4.128.592
    Kabupaten Sumedang – dari Rp3.732.088 menjadi Rp4.123.958
    Kabupaten Bandung – dari Rp3.757.284 menjadi Rp4.152.305
    Kabupaten Indramayu – dari Rp2.794.237 menjadi Rp3.087.656
    Kota Cirebon – dari Rp2.697.685 menjadi Rp2.981.950
    Kabupaten Cirebon – dari Rp2.681.382 menjadi Rp2.962.934
    Kabupaten Majalengka – dari Rp2.404.632 menjadi Rp2.657.119
    Kabupaten Kuningan – dari Rp2.209.519 menjadi Rp2.442.517
    Kota Tasikmalaya – dari Rp2.801.962 menjadi Rp3.096.170
    Kabupaten Tasikmalaya – dari Rp2.699.992 menjadi Rp2.983.492
    Kabupaten Garut – dari Rp2.328.555 menjadi Rp2.573.554
    Kabupaten Ciamis – dari Rp2.225.279 menjadi Rp2.459.930
    Kabupaten Pangandaran – dari Rp2.221.724 menjadi Rp2.455.501
    Kota Banjar – dari Rp2.204.754 menjadi Rp2.436.751

  • Elnusa Luncurkan Green Circular Village di Indramayu, Wujud Nyata Desa Energi Berdikari

    Elnusa Luncurkan Green Circular Village di Indramayu, Wujud Nyata Desa Energi Berdikari

    Liputan6.com, Jakarta – PT Elnusa Tbk, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meluncurkan program Green Circular Village dan SIGAS (Siap Gerak Angkut Sampah) di Desa Mundu, Kabupaten Indramayu. Program ini menjadi bagian penting dari inisiatif Desa Energi Berdikari Elnusa Mundu, yang mengusung semangat Sustainability, Empowerment, dan Innovation.

    Peluncuran berlangsung meriah dengan tarian Topeng Indramayu, simbol pelestarian budaya lokal. Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Mundu, Camat Karangampel, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, serta jajaran pemerintah daerah. Dari pihak Elnusa, hadir Rustam Aji, Corporate Secretary PT Elnusa Tbk, dan Vitri Cahyaningsih Mallarangeng, Komisaris Elnusa.

    Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan simbolis kunci alat angkut sampah elektrik kepada Pemerintah Desa Mundu sebagai wujud nyata komitmen Elnusa terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

    Selain peluncuran program, kegiatan tersebut juga menampilkan produk-produk UMKM Desa Mundu yang berhasil mengubah sampah menjadi barang bernilai ekonomi. Beragam inovasi dipamerkan, mulai dari sapu, pot, sikat dari sabut kelapa, cocopeat, makanan ringan berbasis kelapa, hingga kerajinan dari plastik daur ulang.

    “Program SIGAS bukan hanya tentang kebersihan lingkungan, tetapi juga bagaimana masyarakat desa menjadi motor penggerak ekonomi hijau. Elnusa ingin memastikan energi, lingkungan, dan kesejahteraan berjalan beriringan,” jelas Rustam Aji dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).

    Sementara itu, Komisaris Elnusa, Vitri Cahyaningsih Mallarangeng, menambahkan, “Desa Mundu menjadi contoh nyata bahwa keberlanjutan tidak hanya milik kota besar. Ketika budaya, teknologi, dan kesadaran lingkungan berpadu, desa dapat menjadi pusat inovasi hijau yang memberi inspirasi bagi Indonesia.”

     

  • Elnusa dukung target lifting 1 juta BPH lewat cementing sumur migas

    Elnusa dukung target lifting 1 juta BPH lewat cementing sumur migas

    Indramayu (ANTARA) – PT Elnusa Tbk memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan energi nasional melalui layanan cementing (penyemenan) sumur migas, salah satu aspek krusial dalam mendukung target Indonesia memproduksi 1 juta barel minyak per hari (BPH) pada 2030.

    Andri Haribowo, Direktur Operasi Elnusa, anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE), menjelaskan bahwa cementing merupakan proses wajib dalam pengeboran sumur baru yang akan diproduksikan.

    “Cementing bukan sekadar pelengkap, tapi pekerjaan fundamental,” kata dia kepada awak media yang mengunjungi fasilitas Integrated Supporting Base (ISB) Elnusa di Mundu, Indramayu, pada Kamis (30/10).

    Tanpa penyemenan yang tepat, kata dia, lubang sumur berisiko runtuh dan fluida dari berbagai lapisan — seperti air, gas, dan minyak — dapat bercampur, sehingga menghambat keluarnya minyak dari zona produktif.

    “Katakanlah pengeboran senilai 3 juta dolar ditargetkan menghasilkan 500 barel, maka kualitas semen harus benar-benar sesuai dengan karakter sumur. Kalau tidak, produksi bisa gagal total,” kata Andri.

    ISB Elnusa di Mundu dilengkapi fasilitas laboratorium cementing dan gudang (warehouse) yang dipakai untuk kegiatan perawatan, pemeliharaan, dan pengondisian peralatan sebelum dikirim ke lokasi sumur.

    Dengan fasilitas tersebut, kata Andri, Elnusa memastikan setiap peralatan telah melalui proses kalibrasi yang ketat, menunjukkan ukuran yang akurat, dan memiliki kekuatan yang sesuai dengan standar kalibrasi internasional.

    Dia menambahkan, cementing menjadi penting dalam industri migas karena berfungsi untuk merekatkan casing dengan formasi batuan, mencegah migrasi fluida antar lapisan, dan menjaga integritas dan kestabilan sumur. Untuk itu, dibutuhkan formula semen yang spesifik sesuai kondisi geologi sumur, seperti kandungan CO2, atau gas.

    Sebelumnya, formulasi dan pengujian semen dilakukan melalui pihak ketiga. Kini, Elnusa telah memiliki laboratorium semen sendiri yang mampu merancang formula, menguji kekuatan, dan memastikan kualitas sesuai standar industri.

    Sampel berbagai jenis semen ditampilkan di laboratorium cementing Elnusa di Mundu, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (30/10/2025). (ANTARA/Shofi Ayudiana)

    ISB Mundu atau Workshop Elnusa Mundu yang berdiri sejak 2004 kini berfungsi sebagai pusat pemeliharaan dan kalibrasi peralatan pengeboran. Fasilitas itu dilengkapi laboratorium untuk cementing dan stimulasi, ruang uji tekanan untuk pengetesan sistem pemeliharaan terpadu.

    Menurut Andri, Elnusa memastikan seluruh peralatan di fasilitas tersebut memenuhi standar kalibrasi internasional, memiliki akurasi tinggi, dan siap digunakan di lapangan.

    “ISB bukan lagi sekadar gudang, tapi pusat kerja teknis dan pengujian. Kami menyebutnya Integrated Supporting Base karena perannya yang strategis dalam mendukung operasional pengeboran,” kata Andri.

    Fasilitas serupa juga tersedia di Balikpapan (Kalimantan Timur), Duri (Riau), dan Prabumulih (Sumatera Selatan), yang menjadi bagian dari strategi Elnusa dalam mendukung operasional regional secara efisien dan terintegrasi, kata dia.

    Dukung sumur tua kembali produktif

    Andri mengungkapkan bahwa pada tahun ini, PHE menargetkan pengeboran sekitar 900 sumur di seluruh wilayah kerja, termasuk 400 sumur di Rokan dan 100 sumur di Prabumulih. Setiap sumur memiliki target produksi tersendiri, dan keberhasilan pencapaian target tersebut sangat bergantung pada kualitas cementing.

    Menurut dia, selain pada sumur baru, cementing juga berperan penting dalam kerja ulang (workover) sumur lama. Seiring waktu, sumur-sumur tua mengalami peningkatan kandungan air akibat pergeseran pori-pori formasi. Fenomena ini dikenal sebagai water blocking, ketika air menggantikan posisi minyak dan menghambat aliran hidrokarbon.

    Melalui kerja ulang, kata Andri, dilakukan penyemenan ulang untuk memperbaiki kualitas casing semen. Langkah ini bertujuan menutup jalur air dari zona non-produktif dan membuka kembali akses ke zona target minyak dan gas. Dengan cara ini, sumur tua bisa kembali produktif dan berkontribusi terhadap pencapaian target produksi nasional.

    “Banyak kasus di industri migas di mana sumur gagal produksi karena kualitas semen yang tidak sesuai. Semua orang perminyakan tahu betapa kritikalnya cementing,” ujar Andri.

    Lifting atau produksi migas Indonesia saat ini masih sekitar 600.000 BPH, sedangkan konsumsinya sekitar 1,6 juta BPH. Artinya, produksi masih jauh di bawah kebutuhan konsumsi, sehingga ketergantungan terhadap impor minyak masih tinggi.

    Oleh karena itu, kata Andri, Elnusa berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, termasuk target lifting 1 juta barel BPH pada 2030.

    Dia menambahkan bahwa Elnusa juga turut mendukung Asta Cita pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.

    Pengembangan kapabilitas lokal menjadi kunci untuk mewujudkan target swasembada energi secara berkelanjutan dan berdaya saing global, kata Andri.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Anton Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lewat SiGAS, Elnusa mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas

    Lewat SiGAS, Elnusa mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas

    Elnusa tidak hanya menyediakan fasilitas pengangkut sampah, tetapi juga membimbing kami dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi.

    Indramayu (ANTARA) – PT Elnusa Tbk, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, meluncurkan program Siap Gerak Angkut Sampah (SiGAS), di Desa Mundu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (30/10).

    Corporate Secretary Elnusa Rustam Aji menyampaikan bahwa program ini bertujuan mendorong pengelolaan sampah berbasis komunitas sekaligus membuka peluang ekonomi sirkular bagi masyarakat desa.

    Rustam menyebut dari 8.822 kepala keluarga di Desa Mundu, terdapat potensi pemanfaatan limbah hingga 30 persen untuk plastik dan 20 persen untuk sabut kelapa.

    “Angka ini membuka peluang besar untuk menciptakan lapangan usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Mundu, Elnusa juga menyerahkan satu unit sepeda motor pengangkut sampah kepada pemerintah desa sebagai simbol dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga. Penyerahan ini merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari yang diinisiasi oleh Pertamina.

    Kepala Desa Mundu Akifudin menyambut baik bantuan tersebut, mengingat desanya belum memiliki fasilitas kendaraan pengangkut sampah sebelumnya.

    “Elnusa tidak hanya menyediakan fasilitas pengangkut sampah, tetapi juga membimbing kami dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi,” kata dia.

    Mayoritas warga Desa Mundu berprofesi sebagai petani dan perajin sapu. Dengan keterbatasan sarana pengelolaan limbah, sampah rumah tangga kerap menjadi persoalan yang berdampak pada kesehatan dan estetika lingkungan.

    Melalui SiGAS, Elnusa mengajak masyarakat untuk melihat sampah sebagai sumber daya. Limbah plastik dan sabut kelapa yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini dapat diolah menjadi pot tanaman, sapu, hingga tas daur ulang oleh warga setempat.

    Elnusa berharap, melalui SiGAS, masyarakat Desa Mundu dapat memulai perjalanan menuju desa yang lebih hijau, sehat, dan berdaya secara ekonomi.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina EP catat laju produksi sumur SAC-001 capai 198 bph

    Pertamina EP catat laju produksi sumur SAC-001 capai 198 bph

    Keberhasilan discovery minyak dan gas pada sumur eksplorasi South Akasia Cinta (SAC-001) merupakan pencapaian penting atas temuan potensi minyak dan gas di wilayah kerja Pertamina EP, tepatnya dari Lapangan Jatibarang,

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina EP Jatibarang Field mencatat laju produksi sumur eksplorasi South Akasia Cinta (SAC)-001 mencapai 198 barel minyak per hari (bph/barrels of oil per day/BOPD), dengan demikian menunjukkan hasil positif pada tahapan uji produksi.

    “Keberhasilan discovery minyak dan gas pada sumur eksplorasi South Akasia Cinta (SAC-001) merupakan pencapaian penting atas temuan potensi minyak dan gas di wilayah kerja Pertamina EP, tepatnya dari Lapangan Jatibarang,” ujar Vice President Eksplorasi Pertamina EP Indra Yuliandri dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Capaian ini, lanjut dia, menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pertamina dalam mengoptimalkan potensi sumber daya minyak dan gas bumi nasional, sekaligus memperkuat kontribusi Pertamina EP dari wilayah kerja Jawa bagian barat terhadap capaian ketahanan energi Indonesia.

    Sumur SAC-001 yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat, telah memasuki fase drill stem test (DST) pertama pada reservoir batupasir konglomeratan di interval kedalaman 2.305–2.308 mMD.

    Proses komplesi sumur dilakukan untuk memperoleh data properti reservoir yang konklusif. Selanjutnya, dilakukan uji utama (main test) yang hasilnya menunjukkan keberadaan aliran minyak.

    Berdasarkan hasil pengujian tersebut, tercatat laju produksi mencapai 198 barel minyak per hari (barrels of oil per day/BOPD)

    Temuan ini juga memperlihatkan adanya potensi hidrokarbon yang signifikan pada formasi batu pasir konglomeratan di area Jatibarang.

    Pada Formasi Upper Cibulakan (UCB) dilakukan drill stem test (DST) yang ketiga, yaitu pada reservoir batu gamping di interval kedalaman 1.063,7–1.068 mMD.

    Hasil pengujian ini menunjukkan hasil yang positif dengan aliran gas sebesar 1,947 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD).

    “Keberhasilan ini menegaskan komitmen Pertamina EP, sebagai anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), bersama SKK Migas untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi strategis dalam menjaga keberlanjutan produksi migas nasional,” kata Indra.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menanti angin segar revitalisasi tambak pantura Karawang

    Menanti angin segar revitalisasi tambak pantura Karawang

    Karawang (ANTARA) – Selama bertahun-tahun, ribuan hektare tambak di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dalam kondisi tidak produktif dan nyaris teronggok mati.

    Tambak-tambak yang ditinggalkan para empunya itu menjadi saksi bisu surutnya kejayaan budidaya perikanan tradisional di wilayah Karawang yang memiliki garis pantai sekitar 84,23 kilometer.

    Namun kini angin segar datang melalui Asta Cita Presiden Prabowo di sektor perikanan.

    Seluas 6.979,51 hektare tambak yang tersebar di lima kecamatan sekitar Karawang, Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya dan Tirtajaya, menjadi sasaran program revitalisasi tambak pantai utara Jawa.

    Program tersebut digulirkan pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas perikanan budidaya nasional.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam setiap kesempatan telah menyebutkan, proyek revitalisasi 78.550 hektare tambak itu dimulai dari empat kabupaten, yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, Indramayu dan Subang.

    Revitalisasi tambak dilakukan secara bertahap, di mana untuk fase pertama seluas 20.413,25 hektare akan dilaksanakan di empat daerah itu, yang dimulai dari Karawang dengan luas tambak 6.979,51 hektare.

    Sedangkan untuk program revitalisasi tambak di Bekasi luasnya mencapai 8.188,49 hektare, di Subang 2.369,76 hektare dan di Indramayu seluas 2.875,48 hektare.

    Direktur Ikan Air Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Ikhsan Kamil, dalam sebuah kesempatan menyebutkan dari total 20.413 hektare tambak tersebut, targetnya dapat memproduksi ikan air tawar sebanyak 144 ton per hektare atau 1,18 juta ton per tahun, dengan nilai ekonomi mencapai Rp28,2 triliun.

    Tak hanya memproduksi ikan, program revitalisasi tambak ini juga diproyeksikan akan membuka sekitar 132.000 lapangan kerja baru. Sedangkan untuk skema pengelolaannya berupa Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP) sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 274 Tahun 2025.

    Program revitalisasi ini berfokus pada Budi Daya Terintegrasi, yaitu pengelolaa di hulu dan hilir dalam satu ekosistem yang terintegrasi, berkolaborasi dengan sektor wasta, pemerintah daerah, masyarakat penggarap, dan industri pendukung.

    Setiap kabupaten akan dikembangkan melalui sistem kluster budidaya modern dan mandiri yang dilengkapi dengan industri hulu dan hilir untuk penyediaan benih unggul, pabrik pakan, pabrik pengolahan, dan industri lain.

    Industri yang akan tumbuh dari kegiatan revitalisasi ini di antaranya penyediaan induk, sarana budidaya seperti kincir, pompa, pakan, obat-obatan, hingga dukungan industri hilir untuk memperluas pasar ekspor maupun memperkuat konsumsi domestik.

    Catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, revitalisasi tambak Pantai Utara Jawa Barat diperlukan agar tambak yang selama ini produktivitasnya rendah, hanya satu hingga dua ton per tahun, dapat meningkat melalui pengelolaan modern, industri, dan praktik budidaya berkelanjutan.

    Melalui sistem pengelolaan tambak yang modern itu, tentu ada optimisme bersama. Kebangkitan budidaya perikanan di wilayah pantura Jawa Barat seakan-akan sudah di depan mata.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Distribusi pupuk urea dan NPK bersubsidi di Jabar tembus 680 ribu ton

    Distribusi pupuk urea dan NPK bersubsidi di Jabar tembus 680 ribu ton

    Kamis, 16 Oktober 2025 17:25 WIB

    Pekerja menata pupuk bersubsidi di Gudang Lini 3 Jatibarang Pupuk Kujang, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025). Menurut data Pupuk Indonesia (Persero) total pupuk bersubsidi yang telah tersalurkan kepada petani di Jawa Barat hingga 15 Oktober 2025 untuk jenis urea mencapai 355.297 ton dari total alokasi 610.971 ton dan jenis NPK mencapai 325.647 ton dari total alokasi 463.779 ton. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.

    Pekerja menata pupuk bersubsidi di Gudang Lini 3 Jatibarang Pupuk Kujang, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025). Menurut data Pupuk Indonesia (Persero) total pupuk bersubsidi yang telah tersalurkan kepada petani di Jawa Barat hingga 15 Oktober 2025 untuk jenis urea mencapai 355.297 ton dari total alokasi 610.971 ton dan jenis NPK mencapai 325.647 ton dari total alokasi 463.779 ton. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jasa Marga catat laba inti Rp2,74 triliun pada kuartal III 2025

    Jasa Marga catat laba inti Rp2,74 triliun pada kuartal III 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba inti sebesar Rp2,74 triliun sepanjang kuartal III 2025, tumbuh 5,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Peningkatan ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha dan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) serta penurunan biaya keuangan konsolidasi sebesar 14,21 persen.

    “Capaian tersebut mencerminkan kekuatan fundamental perusahaan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono, dalam keterangan resmi yang diterima di Indramayu, Kamis.

    Pendapatan usaha Jasa Marga tercatat sebesar Rp14,52 triliun, naik 4,83 persen dibandingkan kuartal III 2024.

    Pendapatan tol berkontribusi sebesar Rp13,42 triliun, sementara pendapatan usaha lain mencapai Rp1,11 triliun. EBITDA perusahaan turut meningkat menjadi Rp9,73 triliun dengan margin 67,01 persen.

    Jasa Marga saat ini mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.294 km, mencakup 42 persen dari total jalan tol beroperasi di Indonesia. Adapun total konsesi jalan tol yang dikelola perseroan mencapai 1.736 km.

    “Di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai serta mulai beroperasi, Jasa Marga tetap mampu menjaga keseimbangan antara kapasitas keuangan dan kesehatan finansial perseroan yang tercermin dari stabilitas rasio keuangan yang baik pada Kuartal III 2025,” kata Rivan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Benahi Rumah Warga Indramayu, Lucky Hakim: Banyak yang Tak Layak Huni
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Oktober 2025

    Benahi Rumah Warga Indramayu, Lucky Hakim: Banyak yang Tak Layak Huni Bandung 30 Oktober 2025

    Benahi Rumah Warga Indramayu, Lucky Hakim: Banyak yang Tak Layak Huni
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan bahwa penanganan rumah tidak layak huni (rutilahu) akan menjadi salah satu program prioritas di bawah kepemimpinannya.
    Menurut dia, masih banyak warga Indramayu yang saat ini tinggal di rumah dengan kondisi memprihatinkan.
    “Secara umum saya lihat rumah-rumah di Indramayu banyak yang masih tidak layak huni. Ini harus ditangani,” kata Lucky saat meninjau program rutilahu di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Rabu (29/10/2025).
    Berdasarkan data dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu, target tahun 2025 ada sebanyak 639 unit rumah tidak layak huni yang akan direnovasi menjadi layak huni.
    Rinciannya, 163 unit dibiayai APBD Kabupaten, 141 unit dari APBD Provinsi, dan 335 unit bersumber dari APBN.
    “Kalau saya inginnya program ini bisa seribu rumah atau sejuta rumah, tetapi memang kendalanya di sini adalah finansial, fiskal kami yang terbatas, apalagi kita juga ketahui bersama ada pemotongan dari pemerintah pusat, untuk Indramayu sendiri ada Rp 344 miliar yang dipotong,” ujarnya.
    Karena itu, disampaikan Lucky, Pemda Indramayu tidak bisa bergerak sendirian.
    Pihaknya pun bersyukur atas uluran tangan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemerintah Pusat.
    Kolaborasi ini, menurutnya, penting guna menjamin masyarakat Indramayu bisa tinggal di rumah yang aman, nyaman, dan tentunya layak.
    “Kerja sama ini harus kami galang terus, mudah-mudahan bisa tuntas semua. Jadi, kami bersama bahu-membahu untuk membangun desa, khususnya rumah yang tidak layak huni,” ujarnya.
    Di Desa Singajaya sendiri, tahun ini mendapat program rutilahu untuk sebanyak 60 unit rumah.
    Program tersebut diberikan dari Provinsi Jabar melalui aspirasi anggota DPRD Jabar.
    Tahun depan, program rutilahu juga akan kembali dilakukan di desa setempat, dengan target bisa merenovasi sebanyak 200 unit rumah menjadi rumah layak huni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bank BJB Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jabar Lewat Rebana CEO Club 2025

    Bank BJB Dukung Pertumbuhan Ekonomi Jabar Lewat Rebana CEO Club 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – bank bjb kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui kolaborasi dengan Badan Pengelola Kawasan Rebana (BP Rebana), bank bjb menyelenggarakan Rebana CEO Club  yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi mempercepat transformasi ekonomi Jawa Barat. Turut hadir Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Kepala Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana Helmy Yahya, Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin, Direktur Konsumer & Ritel bank bjb Nunung Suhartini, Direktur Korporasi & UMKM bank bjb Mulyana beserta tamu undangan lainnya.

    Forum Rebana CEO Club mengusung tema “Rebana as Indonesia’s New Growth Corridor: Opportunities, Challenges, and Collective Action”, yang mencerminkan semangat kolaboratif dalam membangun kawasan industri Rebana sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Acara ini dihadiri para pemimpin industri, pengembang kawasan, perusahaan infrastruktur, penyedia tenaga kerja, hingga perwakilan perguruan tinggi dari tujuh kabupaten/kota di wilayah Rebana Metropolitan.

    Kehadiran bank bjb dalam forum ini bukan sekadar bentuk dukungan simbolik, melainkan wujud nyata kontribusi korporasi terhadap penguatan struktur ekonomi daerah. Sebagai bank pembangunan daerah terbesar di Jawa Barat, bank bjb memiliki peran strategis dalam menyediakan akses pembiayaan, mendukung investasi, serta memperluas layanan perbankan bagi pelaku usaha di kawasan industri.

    Kawasan Rebana yang mencakup tujuh wilayah meliputi Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Sumedang, dan Kota Cirebon tengah disiapkan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Infrastruktur transportasi yang terintegrasi dengan pelabuhan, bandara, serta jalur tol trans-Jawa menjadikan wilayah ini sangat potensial bagi investasi skala nasional dan global.

    bank bjb melihat potensi besar kawasan Rebana dalam membuka peluang kerja baru, meningkatkan daya saing industri lokal, serta menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif. Melalui dukungan terhadap BP Rebana, bank bjb memperkuat posisinya sebagai mitra keuangan utama dalam pembangunan kawasan strategis ini.

    Kolaborasi antara bank bjb dan BP Rebana menjadi bukti nyata pentingnya kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Sinergi ini tidak hanya memperkuat daya saing industri, tetapi juga mendukung agenda pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi di Jawa Barat bagian utara.

    Forum Rebana CEO Club menjadi ruang dialog strategis yang mempertemukan para pengambil keputusan lintas sektor. Melalui forum ini, bank bjb secara konsisten terus menjadi jembatan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah, dengan tujuan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berorientasi jangka panjang.

    Dalam forum tersebut, bank bjb menegaskan peran aktifnya dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri di kawasan Rebana. Dukungan ini diimplementasikan melalui berbagai produk perbankan, kemudahan layanan digital, hingga fasilitasi pembiayaan proyek-proyek strategis yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah.

    bank bjb juga mendorong penguatan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pendidikan dan penyedia tenaga kerja, untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia di kawasan industri. Dengan demikian, transformasi ekonomi tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia yang berdaya saing.

    Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif. Dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan potensi industri terbesar di Indonesia. bank bjb terus mendukung kesinambungan tren ini melalui pembiayaan produktif dan berkelanjutan.

    Melalui dukungan terhadap program BP Rebana, bank bjb turut memperkuat peran daerah dalam mempercepat hilirisasi industri manufaktur. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Jawa Barat sebagai pusat pertumbuhan industri dan teknologi baru di Indonesia.

    Selain aspek ekonomi, bank bjb juga menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam setiap langkah kolaborasi. Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian dari upaya bank bjb dalam memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan pelestarian lingkungan.

    Forum ini juga menjadi ajang bagi bank bjb untuk memperkenalkan inisiatif-inisiatif keuangan hijau yang mendukung pembangunan industri berkelanjutan di kawasan Rebana. Dengan dukungan digitalisasi layanan, bank bjb terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi pelaku usaha kecil hingga menengah yang beroperasi di sekitar kawasan industri.

    bank bjb percaya bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi daerah bergantung pada kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan. Oleh karena itu, melalui forum Rebana CEO Club, bank bjb berupaya mendorong terciptanya ruang komunikasi yang terbuka antara dunia usaha, akademisi, dan pemerintah.

    Dalam jangka panjang, sinergi antara bank bjb dan BP Rebana diharapkan mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Jawa Barat. Pertumbuhan sektor industri akan memicu peningkatan aktivitas ekonomi di sektor lain seperti perdagangan, jasa, dan transportasi.

    Sebagai bank kebanggaan masyarakat Jawa Barat, bank bjb terus bertransformasi menjadi institusi keuangan yang adaptif terhadap dinamika ekonomi dan industri. Dukungan terhadap program strategis seperti Rebana menjadi bentuk nyata peran bank bjb dalam mengakselerasi ekonomi Jawa Barat.

    Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, bank bjb akan terus berperan aktif dalam memperkuat daya saing industri, meningkatkan kapasitas pelaku usaha, dan memperluas inklusi keuangan di Jawa Barat. Forum Rebana CEO Club menjadi simbol sinergi yang berkelanjutan menuju masa depan ekonomi Jawa Barat yang tangguh dan berdaya saing global.