kab/kota: Indragiri Hilir

  • Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Februari 2025

    Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia Nasional 7 Februari 2025

    Mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
    Darwin Zahedy Saleh
    , meninggal dunia.
    Informasi mengenai meninggalnya Darwin diterbitkan secara resmi di laman
    Kementerian ESDM
    , Jumat (7/2/2025).
    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Dr. H. Darwin Zahedy Saleh, M.Ec, yang telah berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun, pada hari Jumat, 7 Februari 2025, pukul 18:39 WIB,” tulis Kementerian ESDM melalui laman resminya, Jumat.
    Adapun alamat rumah duka berada di Jalan Garuda VI Blok C3 No. 3, Bintaro Jaya Sektor 1, Jakarta Selatan.
    Kementerian ESDM pun menyampaikan duka atas meninggalnya Darwin.
    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” sebutnya.
    Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.
    Ia adalah putra dari pasangan HM Saleh dan Raja Pujian S.
    Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.
    Lalu, ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.
    Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis ia dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.
    Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.
    Sementara itu, karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak tahun 1986.
    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.
    Pada tahun 2009, Darwin dipercaya menjabat sebagai
    Menteri ESDM
    dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Duka! Menteri ESDM Era SBY, Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia

    Kabar Duka! Menteri ESDM Era SBY, Darwin Zahedy Saleh Meninggal Dunia

    Jakarta

    Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh meninggal dunia. Darwin dikabarkan meninggal pada hari ini, Jumat, 7 Februari 2025.

    “Innalillahi wa innailaihirojiun. Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berdukan cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 65 tahun,” tulis Instagram Kementerian ESDM, Jumat (7/2/2025).

    Darwin menjabat Menteri ESDM pada periode 2009-2011, atau pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011,” terang ESDM.

    Kementerian ESDM menyampaikan ucapan duka cita, dan mendoakan mendiang Darwin mendapat tempat terbaik di sisi tuhan.

    “Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis keterangan ESDM.

    Profil Darwin Zahedy Saleh

    Dilansir dari laman Kementerian ESDM, berikut biografi singkat Darwin Zahedy Saleh:

    Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Pada usia 10 tahun, Darwin pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.

    Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.

    Kemudian, Darwin meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia. Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak tahun 1986.

    Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen. Pada tahun 2009, Darwin dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya. Kementerian ESDM menyebut sosok Darwin sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan.

    “Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis Kementerian ESDM.

    [Gambas:Instagram]

    Lihat juga video: Kabar Duka, Mantan Gubernur Jabar HR Nuriana Meninggal Dunia

    (ily/hns)

  • Sosok Pratu Yogi Ariandi, Prajurit TNI Viral Batal Nikahi Kekasih, Tewas Jadi Korban Tabrak Lari – Halaman all

    Sosok Pratu Yogi Ariandi, Prajurit TNI Viral Batal Nikahi Kekasih, Tewas Jadi Korban Tabrak Lari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut sosok dari Pratu Yogi Ariandi, prajurit TNI yang viral batal nikahi kekasih karena jadi korban tabrak lari sopir truk.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, cerita tewasnya Pratu Yogi Ariandi pertama kali diunggah oleh akun Facebook Novridha Tarisa, pada Senin (3/2/2025) kemarin.

    Akun tersebut tidak menyangka dengan kejadian yang menimpa korban.

    Mengingat, Pratu Yogi Ariandi diagendakan akan menikahi kekasih setelah lebaran nanti.

    “Innalillahi wa’innailahi rojiun
    Yogi Ariandi Bin Sopian
    Tenang disana yaa gi au dah tak sakit lagi.. pdhal story prewedding di akun mu blm 24 jam yaa gi tapi Allah lebih sayang kau. 
    surga tempat mu gi
    Al-fatihah,” tulis Novridha Tarisa.

    Hingga Kamis (6/2/2025), postingan tersebut sudah mendapat respons dari ratusan kali.

    Warganet meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Termasuk ikut menyampaikan rasa dukanya terhadap insiden yang menimpa Pratu Yogi Ariandi.

    Sepupu Pratu Yogi Ariandi, Novridha Tarisa membenarkan korban tewas setelah ditabrak orang.

    Insiden diketahui terjadi di di Parit 1 Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil, Riau pada Senin (3/2/2025) sekira pukul 05.20 WIB.

    Keluarga mengetahui kabar tewasnya Pratu Yogi Ariandi dari anggota TNI lainnya.

    “Babinsa Sungai Piring langsung yang ke rumah Yogi memberitahu ke keluarga,” kata Novridha saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (5/2/2025).

    Novridha mengatakan, keluarga sangat kehilangan Pratu Yogi Ariandi.

    Almarhum selama hidup dikenal sebagai pribadi yang baik.

    Duka semakin terasa karena korban seharusnya menikahi kekasih selepas lebaran.

    Kekasih korban juga kini terpukul karena kehilangan orang yang dicintainya.

    “Yogi orang yang baik, humble, sosok yang sangat di senangi banyak orang,” tambah Novridha.

    Pratu Yogi Ariandi sudah dimakamkan secara kedinasan pemakaman umum di Sungai Piring, Batang Tuaka, Inhil, Riau pada Selasa (4/2/2025).

    Korban merupakan prajurit TNI berpangkat Pratu yang bertugas di Kodim 0314/Inhil, kelahiran Sungai Piring, Inhil.

    Terakhir, Novridha tidak menyangka postingannya viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.

    “Saya tidak menyangka bakal viral seperti ini, saya membagikan postingan di Facebook hanya untuk sebagai kenangan-kenangan di kemudian hari.”

    “Melihat se-viral ini semoga keluarga tersangka juga dapat merasakan bagaimana kehilangan kami,” tandasnya.

    Polsek Tempuling, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, mengamankan seorang sopir truk berinisial GI (49) setelah terlibat dalam peristiwa tabrak lari yang merenggut nyawa orang prajurit TNI.

    Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat mengenai kecelakaan yang terjadi di Jalan Provinsi RT 022 RW 08, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling.

    Kapolsek Tempuling, Iptu Delni Atma Saputra, bersama tujuh personilnya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan pelaku di Gudang Material Bangunan Sei Sirih Kecil, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu unit dump truck warna merah dengan nomor polisi BM 8427 GB,” jelas Iptu Delni, dikutip dari TribunPekanbaru.com.

    Setelah penangkapan, pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Inhil untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    “Kami telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Inhil dan Kasubden POM TNI AD untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” tambah Iptu Delni.

    KASUS TABRAK LARI – Sopir truk diamankan petugas dari Polsek Kemuning di Sei Sirih Kecil, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil, Senin (3/2/2025). Sopir tersebut merupakan pelaku tabrak lari di Jalan Lintas Tembilahan-Rengat yang menyebabkan dua orang tewas yang salah satunya anggota TNI. (TribunPekanbaru.com/Satlantas Polres Inhil)

    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 05.20 WIB.

    Kecelakaan melibatkan mobil Mitsubishi Dump Truk dan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Pratu Yogi Ariandi dan rekannya, Hery Handika.

    Akibat kecelakaan tersebut, Hery Handika meninggal dunia di tempat setelah mengalami luka parah di bagian kepala.

    Sementara itu, Yogi Ariandi, yang juga mengalami luka parah, dilarikan ke Puskesmas Sungai Salak dan kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

    Sayangnya, setelah menjalani perawatan intensif, Yogi menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RS Efina di Pekanbaru.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pelaku Tabrak Lari Anggota TNI di Inhil Diamankan Polsek Tempuling

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunPekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)

  • Nasib Sopir Truk Tabrak Prajurit TNI hingga Tewas di Inhil Riau, Ditetapkan Sebagai Tersangka – Halaman all

    Nasib Sopir Truk Tabrak Prajurit TNI hingga Tewas di Inhil Riau, Ditetapkan Sebagai Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Inhil – Polsek Tempuling, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, mengamankan seorang sopir truk berinisial GI (49) setelah terlibat dalam peristiwa tabrak lari yang merenggut nyawa dua orang prajurit TNI.

    Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat mengenai kecelakaan yang terjadi di Jalan Provinsi RT 022 RW 08, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling.

    Kapolsek Tempuling, Iptu Delni Atma Saputra, bersama tujuh personilnya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan pelaku di Gudang Material Bangunan Sei Sirih Kecil, Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu.

    “Kami berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu unit dump truck warna merah dengan nomor polisi BM 8427 GB,” jelas Iptu Delni.

    Proses Hukum dan Investigasi

    Setelah penangkapan, pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Inhil untuk proses penyidikan lebih lanjut.

    “Kami telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Inhil dan Kasubden POM TNI AD untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” tambah Iptu Delni.

    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 05.20 WIB.

    Kecelakaan melibatkan mobil Mitsubishi Dump Truck dan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Pratu Yogi Ariandi dan rekannya, Hery Handika.

    Korban Kecelakaan

    Akibat kecelakaan tersebut, Hery Handika meninggal dunia di tempat setelah mengalami luka parah di bagian kepala.

    Sementara itu, Yogi Ariandi, yang juga mengalami luka parah, dilarikan ke Puskesmas Sungai Salak dan kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

    Sayangnya, setelah menjalani perawatan intensif, Yogi menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RS Efina di Pekanbaru.

    Yogi Ariandi merupakan prajurit TNI berpangkat Pratu yang bertugas di Kodim 0314/Inhil, kelahiran Sungai Piring, Inhil.

    (TribunPekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 4 Daerah di Riau Diduga Jadi Titik Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

    4 Daerah di Riau Diduga Jadi Titik Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Empat daerah di Riau disinyalir menjadi lokasi pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia. Berdasarkan penelusuran Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, wilayah-wilayah tersebut sering menjadi jalur keberangkatan PMI ilegal.

    “Kami telah melakukan tracing di beberapa daerah di Semenanjung Riau yang berdekatan dengan Malaysia. Biasanya, pengiriman PMI ilegal terjadi di Medang Kampai (Kota Dumai), Rupat (Bengkalis), pesisir Indragiri Hilir, dan Bagan Siapiapi (Rokan Hilir),” kata Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu, Sabtu (1/2/2025).

    Untuk meminimalisir pengiriman PMI secara ilegal, BP3MI Riau telah berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, Imigrasi, dan pemerintah daerah.

    “Tentu kami tidak bekerja sendiri. Kami butuh dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat untuk mengetahui adanya penampungan ilegal pekerja migran. Masalah ini bukan hanya tanggung jawab BP3MI, tetapi memerlukan kerja sama dari seluruh stakeholder terkait,” jelas Fanny.

    Fanny juga menyoroti tingginya jumlah PMI ilegal yang dideportasi dari Malaysia. Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak pekerja migran yang berangkat secara tidak prosedural dan tanpa dokumen lengkap.

    “Ada yang hanya bermodalkan paspor wisata, tetapi setibanya di sana, mereka bekerja. Padahal, untuk bekerja di luar negeri, tidak cukup hanya memiliki paspor. Ada persyaratan lain yang harus dipenuhi sebagai pekerja migran resmi,” tegasnya.

    Agar tidak termasuk dalam kategori PMI ilegal, BP3MI Riau mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan keberangkatan ke luar negeri melalui jalur resmi guna menghindari risiko eksploitasi dan deportasi.

  • Kronologi Nelayan Tewas Diterkam Buaya di Riau, Teman Tak Kuasa Menolong Korban – Halaman all

    Kronologi Nelayan Tewas Diterkam Buaya di Riau, Teman Tak Kuasa Menolong Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Indragiri Hilir –  Seorang nelayan bernama Hendra (45) ditemukan tewas setelah diterkam buaya di perairan Sungai Truk, Dusun Seruntuk, Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada Rabu, 22 Januari 2023, sekitar pukul 17.30 WIB.

    Berdasarkan informasi dari pihak berwajib, korban bersama lima rekannya berangkat menggunakan pompong dari Dusun Sungai Rumah menuju Sungai Truk untuk mencari siput sekitar pukul 08.00 WIB.

    Setelah tiba di lokasi, Hendra dan seorang rekannya, Herman, turun ke hutan untuk melanjutkan pencarian siput.

    Serangan Buaya

    Setelah beberapa jam mencari, sekitar pukul 15.30 WIB, Hendra dan Herman berencana pulang dan naik kembali ke pompong.

    Saat korban hendak membersihkan kaki dengan cara memasukkan kedua kakinya ke dalam air, tiba-tiba kakinya disambar oleh buaya.

    Hendra terjatuh dari pompong, sementara Herman berusaha menolongnya.

    Namun, buaya tersebut langsung menyeret Hendra ke dalam air.

    Setelah melihat Hendra dibawa oleh buaya, Herman segera menghubungi rekan-rekannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Tanjung Pasir.

    Sekitar pukul 15.40 WIB, Kepala Desa melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib.

    Tanggapan Pihak Berwajib

    Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, SH, SIK, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap buaya, yang merupakan satwa yang dilindungi.

    “Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika beraktivitas di pinggir parit atau sungai,” ujarnya.

    (TribunPekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ulah Sopir Travel Ngaku Dibegal Demi Hindari Kejaran Leasing, Padahal sudah Menunggak Cicilan

    Ulah Sopir Travel Ngaku Dibegal Demi Hindari Kejaran Leasing, Padahal sudah Menunggak Cicilan

    TRIBUNJATIM.COM – Ulah sopir travel meresahkan setelah ngaku jadi korban perampokan.

    Sopir bernama Samsul Bahri (34) itu mengaku dirinya jadi korban perampokan demi menghindari kejaran perusahaan leasing.

    Sebab, perusahaan itu hendak menarik mobilnya.

    Memang, Samsul yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan, Riau itu sudah menunggak cicilan mobil selama tiga bulan.

    Setelah peristiwa itu ia kemudian membuat pernyataan permintaan maaf.

    “Nama saya Samsul Bahri, bekerja sebagai buruh atau sopir travel sehari-hari. Saya tinggal di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.”

    “Dengan ini, saya menyatakan maaf kepada masyarakat luas atas kegaduhan yang saya buat,” ucap Samsul dalam rekaman video yang diterima Kompas.com dari Polres Pelalawan, Minggu (12/1/2025).

    Dia mengaku dirampok dan dibuang di dalam kebun sawit pada Jumat (10/1/2025).

    Semua itu hanyalah rekayasa yang sengaja dibuat Samsul.

    Setelah terungkap berbohong, Samsul kemudian diamankan polisi.

    “Saya benar-benar meminta maaf. Minta maaf yang sedalam-dalamnya, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun,” tutur Samsul.

    Untuk diketahui, seorang pria bernama Samsul Bahri (34) diamankan polisi karena membuat laporan palsu tentang peristiwa perampokan yang dialaminya di Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (11/1/2025).

    Pelaku yang diketahui bekerja sebagai sopir travel ini ternyata merekayasa kejadian perampokan untuk menghindari penarikan mobilnya.

    Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Haryanto, saat dikonfirmasi menjelaskan, Samsul ditemukan warga dalam kondisi kaki dan tangannya terikat ke belakang di dalam kebun sawit di Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Jumat (10/1/2025).

    Saat itu, Samsul tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek warna hitam.

    Kepada polisi, Samsul mengaku telah dirampok di wilayah Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, dan mobilnya dibawa kabur.

    Kemudian, dibuang ke kebun sawit di wilayah Desa Lubuk Terap.

    Selanjutnya, Samsul dibawa ke kantor polisi untuk membuat laporan.

    “Kami awalnya terima laporan dari Samsul yang mengaku jadi korban perampokan. Kemudian, tim Opsnal Satreskrim Polres Pelalawan mendatangi lokasi kejadian,” ujar Edy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

    Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan, petugas menemukan adanya beberapa kejanggalan.

    Salah satunya, tidak ada bekas kekerasan di tubuh Samsul.

    Petugas pun curiga kepada Samsul dan melakukan interogasi mendalam.

    Akhirnya, Samsul mengakui telah melakukan “prank” atau rekayasa kejadian perampokan yang dialaminya. Samsul nekat melakukan itu, ternyata untuk menghindari penarikan mobil Sigra BM 1055 GI yang dikredit dari pihak leasing.

    “Pengakuan dia, mobilnya ini direntalkan ke orang lain. (Mobilnya) menunggak tiga bulan. Jadi, untuk mempermudah urusannya, dia membuat rekayasa seolah-olah dirampok,” ungkap Edy.

    Untuk mengikat kaki dan tangannya, sebut dia, Samsul dibantu seorang temannya. 

    Sementara itu, kasus ‘prank’ begal juga pernah terjadi di Sulawesi Tenggara.

    Kebohongan suami istri di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terbongkar.

    Suami istri bohong mengaku jadi korban begal.

    Mereka mengaku begal itu merampok uang mereka Rp 200 juta.

    Suami istri itu pun nekat lapor polisi.

    Kasus tersebut dilaporkan oleh si suami, NS ke polisi pada 29 November 2024.

    Namun, setelah dilakukan penyelidikan ternyata kasus tersebut hanya rekayasa.

    Kata polisi, N mengarang cerita bersama istrinya karena ingin mendapatkan simpati dari masyarakat lantaran sedang terimpit masalah ekonomi.

    Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara, Iptu Tommy Subardi Putra mengatakan setelah penyelidikan, pihaknya menemukan fakta laporan yang dilayangkan NS merupakan rekayasa yang dirancang NS bersama istrinya.

    Kata Tommy, hal tersebut pun sudah diakui oleh N dihadapan polisi.

    “Dia sudah mengaku kalau kejadian itu hanya karangan saja, sudah membuat surat resmi,” katanya, Selasa (3/12/2024), melansir dari TribunnewsSultra.

    Meski laporan palsu berkonsekuensi pidana, akan tetapi, pihak Polres Kolaka Utara menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

    Apalagi alasan membuat karangan cerita itu untuk mendapat simpati karena terimpit masalah ekonomi.

    Sebelumnya, seorang kurir di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diringkus polisi.

    Kurir berinisial F tersebut diringkus setelah membuat laporan palsu bahwa ia telah dibegal dan kehilangan uang cash on delivery (COD) sekitar Rp18 juta.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP M Taufan Maulana.

    Ia menceritakan, F awalnya mengaku korban begal.

    Sebagai bukti, F menunjukkan luka goresan di tangannya.

    Namun, setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, ternyata F merekayasa hal itu semua.

    F ternyata berniat mengambil uang belasan juta tersebut untuk membayar cicilan.

    “F mengakui semua perbuatan ini adalah rekayasanya. Uang yang dimaksud sebagian telah dipakai dan sebagian lainnya untuk membayar cicilan,” beber Taufan, dikutip dari Banjarmasin Post, Selasa (19/11/2024).

    Uang yang seharusnya disetorkan ke kantor tersebut ia simpan di rumah orang tuanya.

    Pihak kepolisian pun menangkap F serta barang bukti berupa uang COD.

    Isu begal ini pun sempat membuat khawatir masyarakat sekitar.

    Taufan pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu takut untuk beraktivitas.

    “Terkait kejadian ini, untuk masyarakat kotabaru tetap tenang dan tidak perlu takut dalam beraktivitas seperti biasa serta tetap waspada dari aksi kejahatan,” imbau Taufan.

    Mengutip Kompas.com, F pun kini diancam Pasal 220 KUHP atau Pasal 361 UU 1/2023 tentang laporan palsu.

    Ia terancam dihukum penjara 1 tahun 4 bulan.

    Kasus Lain

    Sementara itu, seorang gadis berinisial LR rela berbohong ke orang tua bahwa ia jadi korban begal dan HPnya raib digondol.

    Padahal, gadis asal Desa Tetar Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah ini bukan dibegal, melainkan HPnya dijual sendiri.

    Ia berbohong supaya tak kena marah oleh orang tuanya.

    Bahkan, untuk menyempurnakan alibinya, ia menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau.

    Ia juga melaporkan aksi begal tersebut ke polisi.

    Nahasnya, polisi berhasil mengungkap kebohongan dari Lutfiana Rahma.

    Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi menuturkan, mulanya, Lutfiana mengaku bahwa HP miliknya dirampas oleh pelaku.

    Ia juga mengaku mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam.

    Joko menuturkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya pun melakukan penyelidikan.

    “Senin kemarin, kami berhasil mengamankan buah HP yang telah dilaporkan hilang oleh korban,” jelasnya, dikutip dari TribunSolo.com.

    Saat diklarifikasi, ternyata hp itu memang sengaja dijual.

    Sehingga laporan begal ke polsek Simo itu tak benar.

    Lutfiana pun kini mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan mendapat perhatian dari keluarga.

    “LR mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga,” tambah Joko.

    Diwartakan sebelumnya, gadis berusia 18 tahun mengaku telah dibegal dan ditusuk di bagian perutnya.

    Mengutip TribunSolo.com Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi menuturkan, aksi perampasan dengan kekerasan ini terjadi di Simo-Nogosari, tepat di wilayah Desa Temon, Kecamatan Simo pada Jumat (19/4/2024).

    Kejadian bermula ketika Lutfiana dalam perjalanan pulang sekira pukul 19.00 WIB.

    Saat itu, korban mengaku meletakkan HPnya di dasbor motor sebelah kiri.

    Tiba-tiba, ada pengendara lain yang datang dan mengambil HP korban.

    Sementara itu, pembonceng yang bersama pengendara yang mengambil HP tersebut menusuk korban dengan sajam di bagian perutnya.

    “Pelaku yang depan menggunakan helm, sementara pelaku satunya mengenakan penutup kepala,” kata Arif.

    Korban pun berhasil pulang ke rumah dengan luka di perutnya lalu oleh keluarga dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

    Ternyata, setelah diselidiki, kejadian tersebut hanyalah karangan Lutfiana semata.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • KPU Riau tetapkan Abdul W-Hariyanto sebagai gubernur-wagub terpilih

    KPU Riau tetapkan Abdul W-Hariyanto sebagai gubernur-wagub terpilih

    Pekanbaru (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih yakni Abdul Wahid dan SF Hariyanto, dalam sidang pleno penetapan di Pekanbaru, Kamis.

    Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan menyampaikan hal tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Riau nomor 23 tentang penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih tahun 2024. Pihaknya memutuskan dan menetapkan menetapkan paslon terpilih nomor urut 1 Abdul Wahid dan SF Hariyanto dengan perolehan suara sebanyak 1.224.193 suara atau 44,31 persen dari total suara sah.

    “Penetapan paslon Gubernur dan wakil Gubernur Riau ini sekaligus sebagai pengumuman dan keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pekanbaru, 9 Januari 2025,” katanya.

    Selain itu, dia mengatakan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau menyatakan tidak ada keberatan dalam proses tahapan. Maka dari itu Keputusan KPU nomor 23 dapat disahkan.

    Dia menambahkan untuk pleno penetapan ini pihaknya sudah mengundang seluruh paslon untuk hadir. Akan tetapi tidak ada yang hadir sehingga tidak ada yang memberikan pidato.

    Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Riau, Nahrawi mengatakan bahwa pleno penetapan ini merupakan tahapan terakhir pelaksanaan Pemilihan Kelapa Daerah Riau tahun 2024. Selanjutnya ini menjadi wewenang bagi pemerintah untuk proses pelantikan.

    “Kami teruskan salinan putusan ini untuk pihak terkait untuk selanjutnya diteruskan kepada pemerintah,” ujarnya.

    Namun begitu sejauh ini berdasarkan Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2024 pelantikan bupati wakil bupati dan walikota wakil walikota dijadwalkan pada 7 Februari 2025, sedangkan untuk gubernur pada 10 Februari 2025. Saat ini hal tersebut menjadi dasar yang digunakan sampai adanya perubahan lebih lanjut dari pemerintah.

    Selain KPU Riau, ada lima kabupaten yang telah menetapkan paslon terpilih yakni Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. Sedangkan tujuh lainnya menunggu proses di Mahkamah Konstitusi.

    Pewarta: Bayu Agustari Adha
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kunjungan Reses, Anggota DPR Kritisi Penggunaan Dana Desa

    Kunjungan Reses, Anggota DPR Kritisi Penggunaan Dana Desa

    loading…

    Anggota DPR RI Mafirion melakukan kunjungan reses dan serap aspirasi di Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau. Dari hasil kunjungan dan serap aspirasi tersebut, persoalan penggunaan dana desa jadi perhatiannya.  Foto/Istimewa

    JAKARTA – Anggota DPR RI Mafirion melakukan kunjungan reses dan serap aspirasi di Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau. Dari hasil kunjungan dan serap aspirasi tersebut, persoalan penggunaan dana desa jadi perhatiannya.

    Menurut Mafirion, penggunaan dana desa bagi kepentingan sosialisasi, workshop dan pelatihan yang dicantumkan di dalam Anggaran Dana Desa (ADD) harus dibatasi. Penggunaan dana desa bagi kepentingan sosialisasi, workshop, dan pelatihan setiap tahunnya mencapai Rp150-200 juta. Hal ini sangat memberatkan anggaran desa yang seharusnya dapat digunakan bagi pembangunan insfrastruktur yang sangat diperlukan masyarakat.

    “Ini tak boleh terjadi lagi di tahun 2025, karena dana di ADD yang dihabiskan untuk sosialisasi berbagai peraturan dan pelatihan yang setiap tahunnya sama, cukup memberatkan dana desa,” ujar Mafirion melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2025).

    Menurut Mafirion, dari laporan beberapa kepala desa, untuk sosialisasi tahun 2025 yang sudah dimasukkan ke dalam ADD ada beragam kegiatan yang menelan dana belasan hingga puluhan juta rupiah. Mafirion mengatakan, penggunaan dana yang cukup besar tersebut terjadi setiap tahun.

    “Padahal, menurut kepala desa yang menyampaikan aspirasinya, sosialisasi, pelatihan, bimbangan dan workshop tersebut, dari tahun ke tahun sama. Hanya ganti judul saja dan tak ada manfaatnya,” kata anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut.

    Anggota DPR dari Dapil Riau II tersebut menambahkan, seharusnya sosialisasi, pelatihan, workshop, bimbingan, dan pemantapan kalaupun harus dilakukan tidak memberatkan dana desa.

    Seharusnya, kata Mafirion, dana ratusan juta yang dihabiskan untuk sosialisasi, pelatihan, workshop, dan pemantapan itu, dapat digunankan bagi pembagunanan sarana desa. Mafirion berharap, Kementerian Desa ikut memantau penggunaan dana desa. Sehingga, dana desa yang diharapkan dapat memajukan desa benar-benar terwujud. Kalaupun sosialisasi, pelatihan, pemantapan, workshop diperlukan, cukup menggunakan 5 persen dari dana ADD, tidak seperti saat ini mencapai 20-25 persen.

    “Kalaupun kegiatan-kegiatan tersebut dianggap penting bagi peningkatan kapasitas SDM di desa, biaya menjadi tanggungan instansi penyelenggara, bukan dibebankan pada ADD,” pungkasnya.

    (zik)

  • 4
                    
                        AKBP Yunita Jadi Kapolres Perempuan Pertama di Kepri
                        Regional

    4 AKBP Yunita Jadi Kapolres Perempuan Pertama di Kepri Regional

    AKBP Yunita Jadi Kapolres Perempuan Pertama di Kepri
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com –
    Sebanyak 18 pejabat utama di Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau mengalami pergantian jabatan jelang akhir tahun 2024. Salah satu yang mencuri perhatian adalah AKBP Yunita Stevani.
    Ia menjadi wanita pertama yang menjabat
    Kapolres
    di lingkungan Polda
    Kepri
    sejak pembentukannya pada 2005.
    Pergantian ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2776/XII/KEP./2024 dan ST/2777/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.
    AKBP Yunita Stevani, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 2 Ditreskrimsus Polda Kepri, kini dipercaya sebagai Kapolres Kabupaten Bintan.
    “Kita yakini bersama, alih tugas jabatan ini akan membawa sinergi baru dan kemajuan positif bagi Polri,” ujar Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Senin (30/12/2024).
    Rekam Jejak AKBP Yunita
    Sebelum menjabat Kapolres, AKBP Yunita pernah menjadi Kasat Lantas di Polresta Bintan dan Kapolsek Lubuk Baja. Setelah itu, ia menjabat Kasat Lantas di Polresta Barelang sebelum kembali ke Polda Kepri.
    “Alih tugas merupakan proses yang biasa terjadi di Polri sebagai bentuk penyegaran dan pembinaan karier,” tambah Pandra.
    Ketentuan Penempatan Baru
    Pejabat yang dimutasi wajib melaksanakan tugas di posisi barunya paling lambat 14 hari sejak ditetapkannya surat telegram. Ketentuan ini bertujuan memastikan kelancaran tugas di masing-masing jabatan.
    Berikut daftar nama Pejabat Polda Kepri yang melaksanakan Alih Tugas Jabatan :
    1. Kombes. Pol. Danang Beny Kuspriandono, S.I.K., M.H., CPM., Karo SDM Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Watpers SSDM Polri (Dalam Rangka DikbangTi T.A. 2025).
    2. Kombes. Pol. Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., Karo SDM Polda Malut, diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo SDM Polda Kepri.
    3. Kombes. Pol. Dony Alexander, S.I.K., M.H., Dirreskrimum Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
    4. Kombes. Pol. Ade Mulyana, S.I.K., Dirpamobvit Polda Banten, diangkat diangkat dalam jabatan baru Dirreskrimum Polda Kepri.
    5. Kombes. Pol. Putu Yudha Prawira, S.I.K., M.H., Dirreskrimsus Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirresnarkoba Polda Riau.
    6. Kombes. Pol. Trisno Eko Santoso, S.I.K., Dirpolairud Polda Kepri, diangkat diangkat dalam jabatan baru Dirpolairud Polda Bengkulu.
    7. Kombes. Pol. Handono Subiakto, S.I.K., S.H., M.H., Dirpolairud Polda Kalteng, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirpolairud Polda Kepri.
    8. Kombes. Pol. Budi Santosa, S.H., S.I.K., M.H., Kapolresta Tanjungpinang Polda Kepri, dimutasikan diangkat dalam jabatan baru Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri (Dalam Rangka DikbangTi T.A. 2025).
    9. Kombes. Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K., M.H., Ka SPN Polda Kepri, dimutasikan diangkat dalam jabatan baru Analis Kebijakan Madya Bidang Kurikulum Lemdiklat Polri (Dalam Rangka DikbangTi T.A. 2025).
    10. AKBP Hamam Wahyudi, S.H., S.I.K., M.H., Kasubbaglekdikbangum Baglekdik Rodalpers SSDM Polri, diangkat sebagai Kapolresta Tanjungpinang Polda Kepri.
    11. AKBP Silvester Mangombo Marusaha Simamora, S.I.K., M.H., Kabagbinkar Ro SDM Polda Metro Jaya, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirreskrimsus Polda Kepri.
    12. AKBP Ary Baroto, S.I.K., M.H., Wadirreskrimum Polda Kepri, diangkat diangkat dalam jabatan baru Ka SPN Polda Kepri.
    13. AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M., Kapolres Bintan Polda Kepri, diangkat diangkat dalam jabatan baru Kabagdalpers Ro SDM Polda Kepri.
    14. AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.Si., Kasubdit 2 Ditreskrimsus Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Bintan Polda Kepri.
    15. AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K., Wadirreskrimsus Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirreskrimsus Polda Riau.
    16. AKBP Tidar Wulung Dahono, S.H., S.I.K., M.H., Wadirresnarkoba Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirpolairud Polda Kaltara.
    17. AKBP Farouk Oktara, S.H., S.I.K., Kasubbidpaminal Bidpropam Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau.
    18. AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., M.H., Kabagbinkar Ro SDM Polda Kepri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Penata Kebijakan Kapolri Madya TK. III Polda Kepri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.