kab/kota: Incheon

  • Korsel Inspeksi Semua Pesawat Boeing 737-800 usai Insiden Jeju Air

    Korsel Inspeksi Semua Pesawat Boeing 737-800 usai Insiden Jeju Air

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Korea Selatan berencana melakukan inspeksi terhadap semua pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan di seluruh negeri setelah kecelakaan fatal Jeju Air merenggut 179 nyawa.

    Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel pada Senin (30/12) menyatakan pemerintah bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua armada model tersebut untuk mengetahui apakah seluruh maskapai penerbangan telah mengikuti aturan dengan benar.

    Dilansir dari Yonhap, pejabat itu mengatakan inspeksi akan meliputi pemeriksaan terhadap tingkat pemanfaatan pesawat, pemeriksaan penerbangan, hingga penelusuran terhadap catatan pemeliharaan pesawat.

    Boeing 737-800 dioperasikan secara luas oleh maskapai bertarif rendah (LCC) di Korea Selatan. Jeju Air, yang juga merupakan LCC, mengoperasikan paling banyak model ini, yakni sebanyak 39 pesawat.

    Maskapai LCC lain yang mengoperasikan Boeing 737-800 ada T’way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat, Eastar Jet dengan 10 pesawat, dan Air Incheon dengan dua pesawat.

    Korean Air, maskapai penerbangan terbesar di Negeri Ginseng, turut mengoperasikan model tersebut, meskipun hanya dua unit.

    Sehari setelah tragedi maut Jeju Air pada Minggu (29/12), maskapai kembali menerbangkan model yang sama untuk penerbangan dari Bandara Internasional Gimpo.

    Namun, pesawat berakhir putar balik ke bandara awal gegara mengalami masalah pada roda pendaratan atau landing gear, masalah serupa yang terjadi dalam insiden hari Minggu.

    Kementerian Transportasi pun mengirim inspektur keselamatan ke Jeju Air guna menyelidiki kasus terbaru itu.

    (blq/bac)

  • Buntut Kecelakaan Jeju Air, AS dan Boeing Kirim Tim Penyelidik

    Buntut Kecelakaan Jeju Air, AS dan Boeing Kirim Tim Penyelidik

    Seoul

    Kecelakaan pesawat maskapai Jeju Air, yang menewaskan sedikitnya 179 orang, di Korea Selatan (Korsel) melibatkan pesawat Boeing jenis 737-800. Tim penyelidik dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Boeing sebagai produsen pesawat itu ikut terlibat dalam penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.

    Otoritas Korsel, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Selasa (31/12/2024), menyebut tim penyelidik AS dan para pejabat Boeing telah tiba di lokasi kecelakaan di Bandara Internasional Muan.

    Menurut Kementerian Transportasi Korsel, tim yang tiba dari AS itu terdiri atas satu anggota Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), kemudian tiga pakar dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), dan empat perwakilan dari Boeing.

    Mereka akan bergabung dengan para pejabat dari Badan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Korsel (ARAIB) dalam melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan Jeju Air.

    Tim AS itu tiba di Korsel sejak Senin (30/12) waktu setempat melalui Bandara Internasional Incheon dan melakukan perjalanan langsung ke Muan, yang berjarak sekitar 290 kilometer sebelah barat daya Seoul, untuk mempersiapkan penyelidikan.

    “Para penyelidik Korea Selatan dan AS membahas soal prosedur jadwal dan area-area spesifik yang menjadi fokus penyelidikan,” tutur kepala kebijakan penerbangan pada Kementerian Transportasi Korsel, Joo Jong Wan, saat berbicara dalam konferensi pers.

    Berdasarkan konvensi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), negara yang menjadi lokasi kecelakaan bertanggung jawab untuk memulai penyelidikan.

  • Korsel Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Lakukan Inspeksi Keselamatan

    Korsel Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air, Lakukan Inspeksi Keselamatan

    Seoul

    Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan inspeksi keselamatan darurat terhadap seluruh sistem operasi maskapai penerbangan. Perintah ini dikeluarkan seiring upaya penyidik untuk mengidentifikasi korban dan mencari penyebab bencana udara paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan.

    Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air yang mengalami pendaratan darurat di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12), telah menewaskan 179 orang. Pesawat tergelincir keluar dari ujung landasan pacu dan meledak setelah menghantam dinding. Dua awak pesawat berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.

    “Prioritas utama saat ini adalah mengidentifikasi para korban, memberikan dukungan kepada keluarga mereka, dan merawat dua korban selamat,” ujar Choi dalam rapat manajemen bencana di Seoul.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam investigasi. “Kami meminta para pejabat untuk secara transparan mengungkapkan proses investigasi kecelakaan dan segera menginformasikan hasilnya kepada keluarga korban,” katanya.

    Choi juga menginstruksikan Kementerian Transportasi untuk melakukan inspeksi keselamatan menyeluruh terhadap sistem operasional maskapai penerbangan guna mencegah terulangnya insiden serupa.

    Bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan

    Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 membawa 175 penumpang dan enam kru. Pesawat berangkat dari Bangkok, Thailand, dan mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

    Rekaman video dari media lokal menunjukkan pesawat Boeing 737-800 tergelincir tanpa roda pendaratan yang terlihat. Pesawat kemudian menabrak peralatan navigasi dan dinding bandara sehingga menyebabkan ledakan besar.

    “Hanya bagian ekor yang tersisa, sementara bagian lain dari pesawat sulit dikenali,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jung-hyun, dalam konferensi pers.

    Ia juga mengonfirmasi bahwa dua awak pesawat, seorang pria dan seorang perempuan berhasil diselamatkan dari bagian ekor yang terbakar. Mereka kini dirawat di rumah sakit dengan luka sedang hingga parah.

    Faktor penyebab kecelakaan masih diselidiki

    Para penyelidik sedang mempertimbangkan beberapa faktor penyebab kecelakaan, termasuk kemungkinan serangan burung dan kondisi cuaca. Menurut laporan kantor berita Yonhap, serangan burung mungkin telah menyebabkan roda pendaratan pesawat tidak berfungsi.

    Gregory Alegi, seorang ahli penerbangan, mengungkapkan bahwa kecelakaan ini menimbulkan banyak pertanyaan. “Mengapa pesawat melaju begitu cepat? Mengapa sayap tidak terbuka? Mengapa roda pendaratan tidak turun?” tanyanya.

    Sesuai aturan penerbangan internasional, Korea Selatan memimpin investigasi dengan melibatkan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat, tempat pesawat tersebut dirancang dan diproduksi.

    Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS juga turut serta dalam penyelidikan.

    Sementara itu, Bandara Internasional Muan tetap ditutup hingga Rabu (01/01). Namun, bandara lain, termasuk Bandara Internasional Incheon, beroperasi seperti biasa.

    fr/pkp (Reuters, AFP)

    (nvc/nvc)

  • Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari-hari terakhir bulan Desember 2024, industri penerbangan internasional mengalami enam insiden yang mengkhawatirkan di berbagai negara.

    Insiden kecelakaan pesawat terbang ini terjadi antara lain di Kazakhstan, Korea Selatan , Kanada , Norwegia , dan Uni Emirat Arab.

    Dari kecelakaan kecil hingga kecelakaan tragis, lansiran Anadolu menelusuri keadaan dan potensi penyebab di balik peristiwa tren kecelakaan yang meresahkan ini di pengujung tahun.

    25 DESEMBER: PENERBANGAN AZERBAIJAN AIRLINES 8243 JATUH DI KAZAKHSTAN

    Sebuah Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny, ibu kota Chechnya, jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat.

    Laporan awal menunjukkan adanya serangan burung, tetapi lubang besar di ekor pesawat menimbulkan kecurigaan adanya serangan.

    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP) (AFP/ISSA TAZHENBAYEV)

    Pejabat Azerbaijan kemudian mengklaim pesawat itu terkena rudal darat-ke-udara Rusia, sementara Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menyatakan pesawat itu rusak akibat tembakan dari darat dan peperangan elektronik di wilayah Rusia.

    Sang presiden menuntut permintaan maaf dari Moskow dan kompensasi bagi para korban.

    Rusia menyampaikan belasungkawa tetapi membantah adanya niat yang disengaja, dengan menyatakan adanya ledakan di dalam pesawat—sebuah teori yang ditolak Aliyev sebagai upaya menutup-nutupi. Investigasi masih berlangsung, dengan kotak hitam sedang diperiksa.

    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap) (Newsis/Korea Herald/Yonhap)

    29 DESEMEBER: PENERBANGAN JEJU AIR 2216 CRASH LANDING DI KOREA SELATAN

    Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan setelah roda pendaratan depannya gagal berfungsi, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat dalam bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997.
     
    Para penyelidik berfokus pada kemungkinan serangan burung di dekat bandara, yang terletak di habitat burung migran, sebagai faktor penyebabnya.

    Masa berkabung nasional selama tujuh hari telah ditetapkan, dan acara-acara Tahun Baru dibatalkan.

    Tim Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) dan pejabat Boeing membantu penyelidikan, yang mungkin memerlukan pengiriman perekam data penerbangan yang rusak ke AS untuk dianalisis.

    Peringatan sebelumnya tentang risiko tabrakan burung di bandara telah menyerukan tindakan pencegahan, yang kini tengah diawasi ulang.

    Maskapai Air Canada (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN AIR CANADA EXPRESS 2259 TERGELINCIR DENGAN KOBARAN API DI LANDASAN PACU DI KANADA

    Pada hari yang sama, penerbangan Air Canada Express 2259, De Havilland Dash 8-400, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah terjadi kegagalan fungsi roda pendaratan.

    Pesawat itu meluncur di landasan pacu dengan api dan percikan terlihat dari salah satu sayapnya.

    Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak pesawat selamat tanpa cedera.

    Laporan penumpang menggambarkan pesawat miring dan tergelincir saat mendarat. Petugas tanggap darurat segera merespons, dan penerbangan di bandara sempat ditangguhkan.

    Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab kegagalan mekanis.

    Pesawat Maskapai KLM 1204, Boeing 737-800 tujuan Amsterdam dari Oslo. (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN KLM 1204 MENDARAT DARURAT DI NORWEGIA

    Penerbangan KLM 1204, sebuah Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.

    Pilot mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat pendaratan darurat.

    Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Investigasi difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.

    29 DESEMBER: PESAWAT UEA JATUH DI PANTAI RAS AL-KHAIMAH

    Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot.

    Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah memulai penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut.

    Keesokan harinya, penerbangan Emirates yang menuju Incheon, Korea Selatan, dialihkan karena badai salju bersejarah yang mengganggu lalu lintas udara regional, dan mendarat dengan selamat di bandara alternatif.

    30 DESEMBER: JEJU AIR LAGI, PENERBANGAN 7C101 MENDARAT DARURAT

    Jeju Air Penerbangan 7C101, Boeing 737-800 yang membawa 161 penumpang, mengalami masalah roda pendaratan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Seoul.

    Pilot memutuskan untuk kembali ke Gimpo, tempat pesawat mendarat dengan selamat. Tidak ada cedera yang dilaporkan, dan semua 161 penumpang tidak terluka.

    Penyebab masalah roda pendaratan dalam penerbangan 7C101 saat ini sedang diselidiki.

    Insiden ini telah mendorong otoritas penerbangan global untuk memulai penyelidikan komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, apakah kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau faktor eksternal seperti cuaca dan ketegangan geopolitik.

    Temuan ini diharapkan dapat mengarah pada peningkatan langkah-langkah keselamatan yang bertujuan untuk mencegah kejadian di masa mendatang.

     

    (oln/anadolu/anews/*)

  • Pesawat Jeju Air Sempat Terima Predikat Sangat Baik dalam Penilaian Keselamatan Penerbangan – Halaman all

    Pesawat Jeju Air Sempat Terima Predikat Sangat Baik dalam Penilaian Keselamatan Penerbangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban tragedi maskapai Jeju Air yang mengalami insiden di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024), terus bertambah.

    Terbaru, sebanyak 177 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di Korea Selatan.

    Jeju Air penerbangan 7C2216 yang tiba dari Bangkok, Thailand membawa 175 penumpang dan enam awak di dalamnya.

    Pesawat nahas itu berusaha untuk mendarat di Bandara Internasional Muan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat sebelum akhirnya menabrak pagar pembatas bandara.

    Dua orang awak pesawat berhasil diselamatkan dan dua orang terakhir yang hilang diduga telah tewas.

    Dikutip dari The New York Times, kecelakaan pesawat yang terjadi pada Minggu pagi itu menjadi kecelakaan paling fatal pertama yang dialami oleh Jeju Air.

    Pada 2023, Jeju Air sempat menerima predikat sangat baik dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan dalam penilaian keselamatan penerbangan.

    Skor tersebut didasarkan pada jumlah kecelakaan atau hampir terjadi kecelakaan.

    Dua hari sebelum mengalami kecelakaan, pesawat Jeju Air nahas itu sempat terbang ke Beijing dari Jeju, ketika harus mengalihkan penerbangan ke Seoul.

    Pengalihan tersebut disebabkan oleh keadaan darurat medis, bukan teknis, di dalam pesawat, menurut Korps Kepolisian Bandara Internasional Incheon.

    Setelah itu, pesawat tersebut terbang 10 penerbangan antara Korea Selatan, Malaysia, Jepang, China, Taiwan, dan Thailand tanpa insiden, menurut Flightradar24, sebelum kecelakaan Minggu pagi.

    Namun, pada 2021, otoritas Korea Selatan menyelidiki Jeju Air setelah salah satu pesawatnya terbang meskipun mengalami kerusakan, menurut laporan di media berita domestik.

    Ujung salah satu sayapnya rusak saat mendarat, tetapi kru gagal menyadari kerusakan tersebut dan pesawat lepas landas lagi.

    CEO Jeju Air, Kim E-bae, meminta maaf atas kecelakaan itu dan membungkuk dalam-dalam saat memberikan pengarahan di televisi.

    Ia mengatakan pesawat itu tidak memiliki catatan kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda awal kerusakan.

    Maskapai penerbangan akan bekerja sama dengan para penyelidik dan menjadikan dukungan bagi yang berduka sebagai prioritas utama, kata Kim.

    Tidak ada kondisi abnormal yang dilaporkan ketika pesawat meninggalkan Bandara Suvarnabhumi Bangkok, kata Kerati Kijmanawat, presiden Bandara Thailand.

    Dikutip dari Reuters, penumpang Jeju Air termasuk dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga Korea Selatan, menurut kementerian perhubungan.

    Kecelakaan itu terjadi hanya tiga minggu setelah Jeju Air memulai penerbangan reguler dari Muan ke Bangkok dan kota-kota Asia lainnya pada 8 Desember.

    Bandara Internasional Muan adalah salah satu bandara terkecil di Korea Selatan tetapi jumlah penumpang internasionalnya melonjak hampir 20 kali lipat menjadi 310.702 dari Januari hingga November dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, menurut data pemerintah.

    “Kami sedang menghubungi Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap membantu mereka.”

    “Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih, dan pikiran kami tertuju kepada para penumpang dan awak,” kata Boeing ketika dimintai keterangan.

    Semua penerbangan domestik dan internasional di bandara Muan telah dibatalkan, Yonhap melaporkan.

    Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, tiba di lokasi kecelakaan dan mengatakan pemerintah mengerahkan semua sumber dayanya untuk menangani kecelakaan tersebut.

    Dua wanita Thailand berada di pesawat itu, berusia 22 dan 45 tahun, kata juru bicara pemerintah Thailand Jirayu Houngsub, seraya menambahkan rinciannya masih diverifikasi.

    Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan terluka melalui postingannya di X, dan mengatakan ia telah menginstruksikan kementerian luar negeri untuk memberikan bantuan.

    Detik-detik Kecelakaan

    Foto ini menunjukkan nyala api tidak normal yang keluar dari mesin kanan pesawat seri Jeju Air Boeing 737-800 saat mendarat sebelum jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada bulan Desember 29 Agustus 2024. – Sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan jatuh pada saat kedatangan, menabrak penghalang dan terbakar, menyebabkan semua kecuali dua orang dikhawatirkan tewas. (YONHAP/AFP) (AFP/-)

    Seorang saksi mata yang melihat insiden jatuhnya Jeju Air di Bandara Internasional Muan, mengatakan dirinya sempat melihat api yang keluar dari mesin jet pesawat tersebut.

    Yoo Jae-yong, yang sedang menginap di penginapan dekat Bandara Muan, mengatakan ia bahkan mendengarkan beberapa suara ledakan sebelum pesawat itu menabrak tembok pagar.

    “Saya sedang memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras,” kata Yoo, dikutip dari Yonhap.

    Saksi lain, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Cho, mengatakan dia sedang berjalan-jalan sejauh 4,5 kilometer dari bandara ketika kecelakaan itu terjadi.

    “Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” kata Cho.

    “Lalu terdengar ledakan keras diikuti asap di udara, lalu saya mendengar serangkaian ledakan,” lanjutnya.

    Saksi lainnya, Kim Yong-cheol mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan sempat berputar balik untuk percobaan berikutnya sebelum jatuh.

    Kim ingat dia mendengar suara “gesekan logam” dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan.

    Kim mengatakan dia melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik setelah gagal mendarat, sebelum dia mendengar “ledakan keras” dan melihat “asap hitam mengepul ke langit”.

    Para pejabat meyakini kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, dapat menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

    Polisi dan petugas pemadam kebakaran memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Song Mino Dituduh Tidak Jalankan Wamil, YG Entertainment Berikan Penjelasan

    Song Mino Dituduh Tidak Jalankan Wamil, YG Entertainment Berikan Penjelasan

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi asal Korea Selatan (Korsel) Song Mino dituduh tidak menjalankan kewajibannya dengan baik selama menjalani wajib militer (wamil). Kabar ini muncul setelah diketahui, dirinya diduga tidak melaksanakan tugas layanan alternatif di The Mapo Resident Welfare Facility (Fasilitas Kesejahteraan Warga Mapo) dengan baik.

    Menurut laporan Dispatch, sang rapper dilaporkan sering mencatatkan kehadirannya secara manual, yang memungkinkan pencatatan palsu. Selain itu, dia juga diduga sering tidak hadir bekerja dengan alasan sakit atau mengambil cuti.

    Menanggapi tuduhan tersebut, YG Entertainment, sebagai agensi yang menaungi Song Mino, memberikan klarifikasi. Pihaknya menyatakan, mereka tidak bisa memberikan penjelasan memerinci mengenai rumor Song Mino tidak menjalankan wamil dengan baik.

    “Namun, izin sakit yang dia ambil bertujuan untuk menjalani perawatan medis yang telah dia lakukan sebelum memulai wajib militer,” kata YG Entertainment, seperti dikutip dari Sports Chosun pada Rabu (18/12/2024).

    Di sisi lain, agensi juga memastikan cuti tahunan dan izin lainnya yang diambil oleh Song Mino sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

    Pernyataan serupa juga disampaikan oleh pihak The Mapo Resident Welfare Facility, tempat rapper tersebut bertugas. Ia mengatakan, selebritas tersebut menjalankan wamil dengan baik dan tertib.

    “Song Mino menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami akan memberikan pernyataan resmi terkait hal ini dalam waktu dekat,” ujar juru bicara The Mapo Resident Welfare Facility.

    Song Mino, yang dikenal juga dengan nama panggung Mino, adalah seorang rapper, penyanyi, dan penulis lagu asal Korea Selatan. Ia lahir pada 30 Maret 1993, di Incheon, Korea Selatan. 

    Mino mulai terkenal setelah menjadi personel grup hip-hop Winner, yang dibentuk oleh YG Entertainment setelah ia mengikuti program WIN: Who is Next pada 2013. Mino dikenal dengan gaya rap yang kuat, lirik yang tajam, serta kepribadiannya yang karismatik.

    Song Mino dikenal karena pesonanya yang menawan dan gaya hidupnya yang santai, tetapi tetap bersemangat dalam berkarya. Ia sering memamerkan bakat artistiknya melalui rap, serta kemampuan menggambar yang juga diakui oleh penggemar. 

    Gaya rap Mino yang unik dan penuh ekspresi, ditambah dengan gaya fashion-nya yang stylish, membuatnya menjadi ikon di industri musik Korea.

    Sebagai informasi, Song Mino mulai bertugas di Mapo Facilities Management Corporation setelah menyelesaikan pelatihan militer dasar pada 24 Maret 2023. Setahun kemudian, tepatnya pada Maret 2024, ia dipindahkan ke The Mapo Resident Welfare Facility.

    Rencananya, Song Mino akan menyelesaikan masa dinas militernya pada 24 Desember mendatang. Namun adanya tuduhan Song Mino tidak menjalankan wamilnya dengan baik menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Korea Selatan dan penggemarnya.

  • Pengiriman langsung logistik Batam-Korea tingkatkan ekonomi nasional

    Pengiriman langsung logistik Batam-Korea tingkatkan ekonomi nasional

    Kami juga berharap regulasi yang ada bisa mendukung pertumbuhan sektor logistik dan membuka peluang lebih besar bagi pengusaha lokal,

    Batam (ANTARA) – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan, pengiriman langsung (direct call) logistik melalui udara memiliki peluang dalam mendukung peningkatan ekonomi nasional.

    Ketua ALFI DPC Kota Batam Yasser Hadeka Daniel di Batam, Kamis mengatakan, hal tersebut mengingat saat ini Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah melayani rute penerbangan langsung menuju Incheon, Korea Selatan yang bisa dimanfaatkan dengan kargo.

    “Pengiriman pabrik dari Batam ke Korea itu harus melalui Cengkareng Jakarta. Kenapa tidak dibawa langsung ke Korea. Dari Korea bisa ke seluruh dunia. Kami harap kedepannya ada direct call tanpa transit,” kata Yasser.

    Saat ini Batam telah memiliki jalur direct call menuju China melalui jalur laut, yang dinilai membawa dampak positif meski data terkait volume pengiriman masih perlu dipastikan.

    Dengan hal tersebut, Kota Batam bisa memperluas jaringan ekspor, tidak hanya ke China, tapi juga ke pasar dunia yang berpotensi lainnya seperti Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Selatan.

    “Kami juga berharap regulasi yang ada bisa mendukung pertumbuhan sektor logistik dan membuka peluang lebih besar bagi pengusaha lokal,” katanya.

    Ia menjelaskan salah satu tantangan besar yang dihadapi Batam saat ini adalah infrastruktur pelabuhan yang belum sepenuhnya mendukung sebagai hub logistik internasional.

    Meski demikian, perbaikan terus dilakukan, salah satunya dengan menyiapkan tempat penumpukan kontainer yang lebih baik dan nyaman di Pelabuhan Kontainer Batu Ampar.

    “Peningkatan memang belum terlalu signifikan, namun diskusi terus dilakukan untuk mencari solusi. Insya Allah, minggu depan sudah ada tempat penumpukan baru yang lebih baik untuk kontainer domestik LCL (Less than Container Load),” ujar dia.

    Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • 4 Orang Tewas, Puluhan Penerbangan Batal

    4 Orang Tewas, Puluhan Penerbangan Batal

    Seoul

    Korea Selatan (Korsel) dilanda badai salju lebat dalam dua hari terakhir, yang dilaporkan menewaskan sedikitnya empat orang. Puluhan penerbangan dibatalkan dan operasional kapal feri ditangguhkan akibat cuaca buruk tersebut.

    Laporan kantor berita Yonhap, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/11/2024), menyebut hujan salju yang mengguyur akhir tahun ini sebagai yang paling lebat ketiga di Seoul, ibu kota Korsel, sejak pencatatan resmi dilakukan tahun 1907 silam.

    Satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka di area lapangan golf setempat, setelah jaring pembatas yang dipenuhi timbunan salju runtuh pada Rabu (27/11) malam. Satu orang lainnya tewas dalam insiden serupa di area parkir mobil setempat.

    Kecelakaan lalu lintas di ruas jalan raya sebelah timur Seoul menewaskan dua orang.

    Sedangkan insiden tabrakan beruntun yang melibatkan 53 kendaraan terjadi di ruas jalan raya menuju pusat kota Wonju di Provinsi Gangwon pada Rabu (27/11) malam. Sekitar 11 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Timbunan salju setebal 40 cm terpantau di beberapa bagian kota Seoul pada Kamis (28/11) pagi, yang memaksa pembatalan lebih dari 140 penerbangan. Namun otoritas badan cuaca setempat telah mencabut peringatan salju lebat di area metropolitan Seoul pada pukul 10.00 waktu setempat.

    Bandara Incheon, yang merupakan bandara utama Korsel, terdampak parah badai salju ini. Para penumpang mengalami penundaan rata-rata selama dua jam, dengan menurut Flightradar24, sekitar 14 persen penerbangan ditunda dan 15 persen penerbangan dibatalkan pada Kamis (28/11) waktu setempat.

    Lihat Video: Bandara Jeju Hentikan 97 Penerbangan Imbas Badai Salju

  • Lion Grup Gandeng Jeju Air Buka Rute Medan-Incheon, Cek Jadwalnya

    Lion Grup Gandeng Jeju Air Buka Rute Medan-Incheon, Cek Jadwalnya

    Bisnis com, JAKARTA – Lion Group dan Jeju Air menjalin kerja sama membuka penerbangan Medan (KNO) – Korea Selatan (ICH) melalui Bandara Batam (BTH). 

    Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Group bersama Jeju Air kini menghadirkan perjalanan internasional bagi pelancong dan pebisnis dari Medan dan sekitarnya ke Korea Selatan.

    Kolaborasi ini memungkinkan perjalanan dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara (KNO) menuju Bandar Udara Internasional Incheon, Korea Selatan (ICN), dengan transit melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH).

    Perincian perjalanan dimulai dengan penerbangan domestik dari Kualanamu menuju Batam dengan Lion Group, yang menawarkan jadwal fleksibel dan layanan penerbangan yang nyaman. Setelah tiba di Batam, pelanggan akan melanjutkan penerbangan internasional menuju Incheon dengan Jeju Air, maskapai berbiaya hemat nomor satu di Korea Selatan. 

    Berikut Jadwal Penerbangan Batam-Incheon:

    – 7C-5302 rute Batam – Incheon: Sabtu, Minggu, Rabu, Kamis, pukul 23:45 WIB, tiba 08:35 +1 KST

    – 7C-5301 rute Incheon – Batam: Sabtu, Minggu, Rabu, Kamis, pukul 17:45 KST, tiba 22:30 WIB

    Waktu kedatangan +1 menunjukkan bahwa penerbangan tiba keesokan harinya.

    Danang mengatakan penerbangan ini menawarkan waktu keberangkatan yang tepat, memungkinkan penumpang untuk memaksimalkan waktu mereka di Korea Selatan. Dengan menggunakan pesawat modern dari Lion Group dan Jeju Air, pelanggan dapat menikmati kenyamanan serta layanan berkualitas selama penerbangan.

    Kolaborasi ini juga mempermudah koneksi bagi masyarakat Medan dan wilayah Sumatra lainnya, yang dapat transit dengan mudah di Batam, sebelum melanjutkan perjalanan internasional.

    “Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas internasional, tetapi juga berkontribusi pada penguatan hubungan pariwisata dan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan,” ujar Danang. 

  • Bandara Bali: 90 penerbangan batal dalam sehari dampak erupsi

    Bandara Bali: 90 penerbangan batal dalam sehari dampak erupsi

    Untuk Rabu hingga pukul 13.00 Wita terdapat 26 penerbangan domestik, 64 penerbangan internasional yang terdampakDenpasar (ANTARA) – General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Ahmad Syaugi Shahab mengumumkan hingga Rabu siang dalam sehari sudah ada 90 penerbangan dibatalkan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur.

    “Untuk Rabu hingga pukul 13.00 Wita terdapat 26 penerbangan domestik, 64 penerbangan internasional yang terdampak,” kata dia dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu.

    Adapun 26 penerbangan domestik yang batal terdiri dari 13 keberangkatan dan 13 kedatangan diantaranya rute Labuan Bajo dengan empat keberangkatan dan empat kedatangan, rute Jakarta empat keberangkatan dan empat kedatangan, rute Lombok tiga keberangkatan dan tiga kedatangan, rute Tambolaka dua keberangkatan dan satu kedatangan, dan rute Sumbawa satu kedatangan.

    Kemudian 64 rute internasional terdiri dari 34 keberangkatan dan 30 kedatangan, dimana yang sebelumnya hanya rute Australia kini menjalar ke negara lain.

    Pembatalan rute internasional antara lain rute Singapura empat keberangkatan dan dua kedatangan, rute Hongkong dua keberangkatan dan satu kedatangan, rute Doha satu keberangkatan dan satu kedatangan, rute Delhi satu keberangkatan, rute Bangalore satu keberangkatan dan satu kedatangan, dan rute Darwin satu keberangkatan dan satu kedatangan.

    Selanjutnya rute Sydney empat keberangkatan dan empat kedatangan, rute Melbourne enam keberangkatan dan enam kedatangan, rute Kuala Lumpur lima keberangkatan dan empat kedatangan, rute Brisbane dua keberangkatan dan dua kedatangan, dan rute Pudong satu keberangkatan dan satu kedatangan.

    Selain itu dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga membatalkan penerbangan rute Gold Coast satu keberangakatan dan satu kedatangan, rute Perth dua keberangkatan dan tiga kedatangan, rute Cairns satu keberangkatan dan satu kedatangan, rute Adelaide satu keberangkatan dan satu kedatangan, dan rute Incheon satu keberangkatan dan satu kedatangan.

    Syaugi mengatakan kondisi pembatalan ini mulai terjadi sejak Senin (4/11) lalu, setidaknya jika dihitung dari 8-12 November kemarin maka tercatat sebanyak 84 penerbangan domestik dan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah terdampak bencana gunung meletus di NTT.

    Pihak bandara menyampaikan terhadap calon penumpang pada rute tersebut dapat mengajukan pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute ulang.

    “Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak,kami menyiapkan helpdesk dan refreshment berupa air mineral berlokasi di lantai dua terminal internasional dan area customer service terminal domestik,” ujar Syaugi.

    Baca juga: BMKG Ngurah Rai perbarui pengamatan potensi debu Lewotobi per jam
    Baca juga: BMKG Ngurah Rai pastikan belum ada abu vulkanik Lewotobi di Bali

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024