kab/kota: Incheon

  • Jadwal Pertandingan Megawati Cs Besok Red Sparks Vs AI Peppers, Ini Link Live Streamingnya

    Jadwal Pertandingan Megawati Cs Besok Red Sparks Vs AI Peppers, Ini Link Live Streamingnya

    Jadwal Pertandingan Megawati Cs Besok Red Sparks Vs AI Peppers, Ini Link Live Streamingnya

    TRIBUNJATENG.COM – Jadwal pertandingan Red Spars besok Megawati Cs akan melawan AI Peppers.

    Persaingan Liga Voli Korea 2024/2025 semakin memanas, dan Daejeon JungKwanJang Red Sparks siap menjalani pekan krusial dengan dua pertandingan penting.

    Megawati Hangestri dan rekan-rekan akan kembali bertarung di lapangan demi menjaga peluang finis di posisi terbaik klasemen.

    Besok, Rabu 19 2025, Megawati Cs akan melawan AI Pepper pukul 17.00 WIB.

    Selengkapnya, inilah jadwal lengkap Red Sparks:

    Sabtu, 22 Februari 2025 – Red Sparks vs GS Caltex, pukul 14.00 WIB

    Rabu, 26 Februari 2025 – GS Caltex vs Red Sparks, pukul 17.00 WIB

    Sabtu, 1 Maret 2025 – Red Sparks vs Pink Spiders, pukul 14.00 WIB

    Dua laga pekan ini melawan AI Pepper dan GS Caltex menjadi kesempatan penting bagi Red Sparks untuk mengumpulkan poin tambahan dan memperbaiki posisi di klasemen.

    Saat ini, Red Sparks berada di peringkat ketiga dengan 55 poin, hanya terpaut satu angka dari Hyundai Hillstate di posisi kedua.

    Jika mampu meraih kemenangan, Megawati Cs bisa kembali ke peringkat dua dan memperpendek jarak dengan Pink Spiders yang masih memimpin dengan 70 poin.

    Klasemen Terbaru Liga Voli Korea 2024/2025 (Per 18 Februari 2025):

    1. Incheon Heungkuk Life Pink Spiders – 70 poin

    2. Suwon Hyundai E&C Hillstate – 56 poin

    3. Daejeon JungKwanJang Red Sparks – 55 poin

    4. Hwaseong IBK Altos – 37 poin

    5. Gwangju AI Pepper Savings Bank – 30 poin

    6. Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass – 27 poin

    7. GS Caltex Seoul KIXX – 22 poin

    Dengan persaingan semakin ketat, Red Sparks wajib tampil maksimal dalam setiap laga untuk memastikan tempat terbaik di babak playoff.

    Kehadiran Megawati Hangestri sebagai salah satu pemain kunci juga menambah daya tarik pertandingan ini bagi penggemar voli di Indonesia.

    Berikut jadwal lengkap pertandingan Liga Voli Korea 2024/2025 pekan ini selain laga Red Sparks:

    Selasa, 18 Februari 2025 – GS Caltex vs Hyundai Hillstate

    Kamis, 20 Februari 2025 – IBK Altos vs Hi-Pass

    Jumat, 21 Februari 2025 – Hyundai Hillstate vs Pink Spiders

    Minggu, 23 Februari 2025 – Hi-Pass vs AI Peppers

    Sejumlah laga ini akan menjadi penentu penting dalam persaingan menuju babak playoff, terutama duel Hyundai Hillstate vs Pink Spiders yang bisa berdampak besar pada perebutan posisi puncak klasemen. (*)

  • Menko Infra menargetkan bandara Indonesia masuk 10 besar terbaik dunia

    Menko Infra menargetkan bandara Indonesia masuk 10 besar terbaik dunia

    Jika Istanbul Airport, Turki, masuk 10 terbaik menurut SkyTrax 2024, maka bukan tidak mungkin Indonesia meraih yang sama.

    Badung (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan bandara di Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar bandara terbaik di dunia.

    Target itu disampaikan AHY di Kabupaten Badung, Bali, Kamis, dalam Rapat Koordinasi Optimasi Layanan Kebandarudaraan, harapannya target ini bisa dicapai tahun 2029.

    “Nomor satu sekarang Doha, Qatar, memang bagus kan jadi tidak bohong ini, Changi nomor dua bagus kan, jadi daftar ini tidak mengarang, baru setelah itu Incheon, Narita, Paris, Dubai, Zurich, Istanbul, harusnya kita bisa masuk sini, kita kejar berusaha 2029 top 10,” kata AHY.

    Menko Infra menilai jika Istanbul Airport, Turki, masuk 10 terbaik menurut SkyTrax 2024, maka bukan tidak mungkin Indonesia meraih yang sama.

    Ia memaparkan saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah berada di peringkat 28 dunia, naik 15 peringkat dari tahun 2023, kemudian Bandara I Gusti Ngurah Rai peringkat 74 atau naik enam peringkat.

    Optimisme ini dibaca sebagai sesuatu yang bukan tidak mungkin, apalagi, Menko Infra mengungkapkan belakangan ia berdialog dengan duta besar sejumlah negara dan membahas peluang membuka pendaratan langsung di Cengkareng atau Bali.

    Terbaru, mantan Menteri ATR/BPN itu bertemu Dubes Inggris, dalam pembahasan kerja sama kedua negara itu, ia turut mendorong agar Inggris tidak hanya membuka penerbangan langsung rute London-Jakarta, namun juga ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    “Boleh kita punya semangat untuk tembus 10 besar, artinya kalau kita serius dan sungguh-sungguh kita bisa kejar peningkatan peringkat tadi, karena seperti bandara kelas dunia di berbagai negara yang maju tadi mereka juga berawal dari nol dari perbaikan dan penyempurnaan, kita tidak boleh kalah upayanya,” ujar AHY pula.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Akhir Perjalanan Hendra Setiawan, Kini Fokus Bangun Gurita Bisnis Sampai Bisa Jemput Anak Sekolah

    Akhir Perjalanan Hendra Setiawan, Kini Fokus Bangun Gurita Bisnis Sampai Bisa Jemput Anak Sekolah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Atlet bulutangkis legendaris Indonesia, Hendra Setiawan sudah memiliki sederet rencana setelah gantung raket di Indonesia Masters 2025.

    Ya, atlet berusia 40 tahun itu akan meninggalkan dunia bulutangkis sebagai atlet usai bertanding di Indonesia Masters yang berlangsung pekan ini.

    Pasangan Mohammad Ahsan saat bertanding itu menyebut jika dirinya akan fokus mengembangkan bisnisnya yang beberapa sudah mulai berjalan.

    “Ada beberapa (bisnis), ada billiard di Bali, restoran di Jogja, juga nnti buka di BSD, ada daddy’s arena, sama Ahsan,” ungkap Hendra Setiawan kepada wartawan.

    “Daddy’s Arena itu kita baru buka aja dulu. ada badminton dengan gym, bukanya di Maret. Enggak tau ke depannya seperti apa,” paparnya.

    Selain ingin berbisnis, atlet yang pernah juara dunia empat kali itu juga ingin fokus menikmati waktunya bersama keluarga.

    Bahkan, secara rinci, Hendra mengatakan dirinya ingin rutin mengantar-jemput anaknya ke sekolah.

    “Saya sudah janji sama anak-anak untuk fokus sama mereka, seperti antar jemput sekolah,” ungkap Hendra.

    Patrick Kluivert tak serakah memaksakan membawa gerbong asisten pelatih baru dari Belanda. PSSI baru saja mengumumkan bakal merekrut 10 pelatih baru menemani Kluivert di Timnas Indonesia.

    “Sekarang saya fokus ke keluarga dan pekerjaan saya dulu, nanti kalau sudah siap untuk ke badminton, baru saya kembali,” jelasnya.

    Sebagai catatan, Hendra sendiri sudah mengumumkan pensiun sejak 3 Desember 2024. Keputusan itu pun sudah dia diskusikan dengan Hendra sebagai partner.

    Sebagai penghargaan, PP PBSI pun sudah menyiapkan acara seremonial sebagai tanda jasa Hendra dan Ahsan untuk bulutangkis tanah air.

    Nantinya, Hendra/Ahsan akan menjalankan laga ekshibisi bertajuk ‘Tribute to The Daddies’, di partai pamungkas Indonesia Masters 2025, Minggu (26/1/2025).

    Daftar Prestasi Hendra Setiawan

    Dengan Markis Kido

    – Runner up Denmark Open 2004

    – Juara Indonesia Open 2005

    – Runner up Indonesia Open 2006

    – Juara Hongkong Open 2006

    – Juara China Open 2006

    – Runner up China Masters 2007

    – Runner up  Swiss Open 2007

    – Juara Chinese Taipei Open 2007

    – Juara China Open 2007

    – Juara Hongkong Open 2007

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia

    – Juara Malaysia Open 2008

    – Juara China Master 2008

    – Medali emas Olimpiade 2008

    – Medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF 2010 di Paris, Prancis

    – Medali emas Asian Games 2010 di Guangzhou, China

    Dengan Mohammad Ahsan

    – Juara Malaysia Open 2013

    – Juara Indonesia Open 2013

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2013 di Wuhan, China

    – Juara All England 2014

    – Juara Malaysia Open 2015

    – Medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2015 di Jakarta, Indonesia

    – Medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2019 di Basel, Swiss

    – Medali emas Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark

    – Medali perak Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang

    – Runner up All England 2022

    – Runner up Malaysia Masters 2022

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BYD Rambah Korea Selatan, Bawa 3 Mobil Listrik Sekaligus

    BYD Rambah Korea Selatan, Bawa 3 Mobil Listrik Sekaligus

    Jakarta

    BYD merambah pasar kendaraan penumpang di Korea Selatan. Di Negeri Ginseng, BYD langsung mengenalkan tiga mobil listrik sekaligus.

    BYD melebarkan sayapnya ke Negeri Ginseng. Pada 16 Januari, BYD menggelar konferensi pers di Incheon, Korea Selatan, sekaligus mengumumkan secara resmi kehadirannya di sana. Diberitakan Car News China, BYD memboyong tiga mobil sekaligus yaitu Atto 3, Seal, dan Sealion 7.

    BYD Atto 3 merupakan mobil pertama yang tersedia dan juga sudah bisa dipesan. Rencananya, SUV listrik ini akan dikirim ke garasi konsumen mulai pertengahan Februari tahun ini. Kepastian itu disampaikan setelah otoritas setempat memberi sertifikasi emisi dan kebisingan kepada Atto 3.

    Atto 3 akan hadir dalam dua versi yaitu Standar dan Plus. Keduanya akan dibekali baterai lithium iron phosphate dengan kapasitas 60,48 kWh. Pada kondisi normal, jarak tempuh Atto 3 dalam sekali pengecasan mencapai 321 km. Baterainya juga bisa dicas dalam waktu cepat. Untuk mengisi baterai dari 20-80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

    Atto 3 akan ditawarkan mulai harga 31 juta won atau sekitar Rp 337 jutaan. Harganya lebih mahal ketimbang di negara asalnya. Sebagai perbandingan, di China BYD Atto 3 yang dikenal dengan nama BYD Yuan Plus dibanderol 119.800 yuan atau setara dengan Rp 267 jutaan.

    Sementara itu, dua model lainnya yakni Seal dan Sealion 7 rencananya akan menjalani debut pada paruh pertama tahun 2025 tanpa disebutkan waktu pastinya.

    Sejatinya BYD bukan nama asing di Negeri Ginseng itu. Di Korsel, BYD sudah beroperasi selama hampir 10 tahun, namun bukan menyasar kendaraan penumpang. BYD diketahui sudah menyediakan forklift listrik, bus listrik, dan truk listrik. Meramaikan pasar Korsel, BYD menggandeng enam dealer resmi. Rencananya BYD akan membuka 15 showroom dan 11 pusat servis di kota besar dan daerah, termasuk Seoul dan Pulau Jeju.

    Head of BYD South Korean Passenger Car Division Cho In-cheol mengungkap pihaknya akan bekerja sama dengan dealer dan mitra untuk memberikan pengalaman dari merek BYD. Dia juga mengungkap, perusahaan akan memamerkan model baru di Seoul Mobility Show pada April 2025.

    (dry/rgr)

  • Deretan Drakor yang Diperankan Chae Soo-bin, Salah Satunya When The Phone Rings

    Deretan Drakor yang Diperankan Chae Soo-bin, Salah Satunya When The Phone Rings

    Jakarta, Beritasatu.com – Chae Soo-bin, salah satu aktris berbakat Korea Selatan, kembali mencuri perhatian dengan perannya dalam drama Korea (drakor) terbaru berjudul When The Phone Rings.

    Drama yang tayang perdana pada 22 November 2024 ini menegaskan dedikasi dan kemampuan akting luar biasa yang dimiliki oleh Chae Soo-bin. Ia dikenal sebagai aktris serbabisa yang mampu membawakan berbagai karakter, dari tokoh romantis hingga karakter penuh emosi yang menantang.

    Dalam setiap proyeknya, dia selalu berhasil menghadirkan kedalaman pada peran yang dimainkan, menjadikannya salah satu bintang yang patut diperhitungkan di industri drama Korea. Berikut ini deretan drakor yang diperankan Chae Soo-bin.

    1. Where The Stars Land (2018)
    Drama Where The Stars Land mengangkat kehidupan pekerja di Bandara Internasional Incheon dengan campuran cerita romansa dan slice of life. Chae Soo-bin memerankan Han Yeo Reum, seorang wanita ceria dan penuh semangat yang berusaha membuktikan kemampuannya meski kerap dianggap sebagai sumber masalah.

    Drama ini menggambarkan perjalanan Han Yeo Reum bersama Lee Soo Yeon, seorang pria misterius yang penuh rahasia, hingga keduanya membangun hubungan yang mendalam. Pesan tentang kesetaraan gender dan dinamika profesional disampaikan dengan cara yang ringan tetapi penuh makna, membuat drama ini relevan dan menghibur.

    2. Rebel: Thief Who Stole the People (2017)
    Drama aksi-sejarah Rebel: Thief Who Stole the People mencatatkan rating tinggi untuk Chae Soo-bin. Ia memerankan Song Ga Ryeong, seorang wanita yang berhubungan dengan Hong Gil Dong, tokoh utama yang menjadi pahlawan rakyat. Dengan latar zaman Joseon, drama ini menghadirkan konflik sosial dan perjuangan melawan ketidakadilan, serta menonjolkan emosi mendalam dari setiap karakternya.

    3. A Piece of Your Mind (2020)
    Dalam A Piece of Your Mind, Chae Soo-bin berperan sebagai Seo Woo, seorang asisten editor yang penuh perhatian. Drama ini mengeksplorasi hubungan emosional antara Seo Woo dan Ha Won, seorang ahli AI yang terjebak dalam kenangan pahit masa lalunya. Dengan tema penyembuhan emosional, drama ini berhasil menyentuh hati penonton melalui interaksi sederhana yang penuh makna.

    4. When The Phone Rings (2024)
    Drama terbaru When The Phone Rings memperlihatkan sisi lain dari Chae Soo-bin sebagai aktris. Berperan sebagai Hong Hee Joo, seorang penerjemah bahasa isyarat yang terjebak dalam pernikahan penuh intrik politik, dia menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mempelajari bahasa isyarat untuk peran ini.

    Drama ini mengisahkan perjalanan emosional Baek Sa Eon, suami Hong Hee Joo, dalam menghadapi penculikan istrinya. Dengan alur yang penuh ketegangan, When The Phone Rings menjadi bukti kemampuan akting Chae Soo-bin yang semakin matang dan memukau.

    Konsistensi Chae Soo-bin dalam Dunia Drakor
    Selain drama-drama di atas, Chae Soo-bin juga telah membintangi berbagai karya terkenal seperti I’m Not a Robot, Love in the Moonlight, Rookie Cops, hingga The Fabulous.

    Setiap drama yang dibintanginya tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana ia terus berkembang sebagai aktris. Dengan dedikasi tinggi dan pilihan peran yang beragam, Chae Soo-bin berhasil menjadi salah satu aktris yang paling dicintai di industri drama Korea.

  • Digital Edge Himpun Dana Rp25,9 Triliun, Indointernet (EDGE) Dapat Berkah?

    Digital Edge Himpun Dana Rp25,9 Triliun, Indointernet (EDGE) Dapat Berkah?

    Bisnis.com, JAKARTA – Digital Edge, perusahaan Singapura yang fokus pada bisnis data center, berhasil menghimpun dana sebesar US$1,6 miliar atau Rp25,9 triliun. Pemegang saham mayoritas PT Indointernet Tbk. (EDGE) itu akan memanfaatkan dana tersebut untuk memperluas bisnis di regional dan kapabilitas di kecerdasan buatan (AI).

    Digital Edge Limited saat ini memiliki 59,1% saham EDGE da Digital Edge SPVI Limited menggenggam 33% saham. 

    Reuters melaporkan Digital Edge mengumpulkan lebih dari US$1,6 miliar modal baru melalui kombinasi ekuitas dan pembiayaan utang untuk mendanai fase pertumbuhan berikutnya.

    Modal yang dikumpulkan termasuk sekitar U$640 juta investasi ekuitas dari investor lama dan baru, serta US$1 miliar total pembiayaan utang. 

    Digital Edge mengatakan investasi tersebut akan memungkinkannya untuk memperluas kehadirannya di pasar-pasar utama, termasuk Jepang, Korea, India, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. 

    Saat ini perusahaan tersebut memiliki dan mengoperasikan 21 pusat data dengan lebih dari 500 MW beban TI yang sedang beroperasi dan dalam tahap pembangunan dan pengembangan, dengan tambahan 300 MW yang disimpan untuk pengembangan pada masa mendatang.

    Sementara itu, Computer Weekly melaporkan Digital Edge saat ini mengoperasikan sejumlah data center antara lain kampus berkapasitas 100 MW di Incheon, Korea Selatan dan kampus berkapasitas 300 MW di Navi Mumbai India.

    Perusahaan tersebut juga merencanakan fasilitas edge skala besar baru di pusat kota Tokyo, pusat data kesembilan perusahaan tersebut di Jepang. Di Asia Tenggara, Digital Edge memperluas jejaknya di Jakarta dengan fasilitas Edge2 berkapasitas 23 MW pada awal 2024.

    CEO Digital Edge Samuel Lee mengatakan pembiayaan baru tersebut menandai tonggak penting dan memvalidasi kualitas platform dan tim perusahaan. 

    “Kami bersemangat untuk melanjutkan fase berikutnya dari pengembangan pusat data yang siap untuk AI. Kami bertujuan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten di seluruh platform kami, tidak seperti banyak pesaing yang berfokus pada akuisisi aset tanpa menyatukan layanan backend mereka,” kata Semuel. 

  • Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga – Halaman all

    Jenazah 42 Korban Tragedi Jeju Air Diserahkan kepada Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 42 jenazah korban kecelakaan Jeju Air di Bandara Internasional Muan di Jeolla Selatan telah diserahkan kepada keluarga mereka hingga Jumat 3(/1/2025) pagi.

    Lima korban lainnya akan dimakamkan pada hari Jumat setelah upacara pemakaman mereka di hari yang sama.

    Pada Kamis (2/1/2025), pemakaman untuk empat korban lainnya telah selesai, Korea JoongAng Daily melaporkan.

    Pada Minggu (29/12/2025), sebuah pesawat Boeing 737-800 maskapai Jeju Air tergelincir dari landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan localizer.

    Kecelakaan itu mengakibatkan 179 kematian dan dua awak kabin terluka.

    Polisi, militer, dan petugas pemadam kebakaran terus melakukan upaya pencarian di lokasi kecelakaan untuk menemukan barang-barang milik korban dan bagian tubuh yang hilang.

    Mereka berharap dapat mengembalikan jenazah yang utuh kepada keluarga korban.

    Polisi juga telah menyelesaikan operasi pencarian dan penyitaan selama 26 jam di bandara, yang dimulai pada Kamis (2/1/2025) pukul 09.00 pagi.

    Para penyelidik sedang berupaya mengamankan catatan tentang operasi penerbangan dan rekaman pengawasan yang menunjukkan jalur pesawat sebelum kecelakaan.

    Pihak berwenang dilaporkan sedang meninjau komunikasi antara pengendali lalu lintas udara dan pilot.

    Mereka juga memeriksa kesesuaian localizer dan struktur pendukungnya yang berbasis beton, serta catatan perawatan pesawat yang dimaksud.

    Operasi pencarian dan penyitaan di Kantor Penerbangan Regional Busan cabang Muan dan kantor Jeju Air Seoul telah selesai masing-masing pada pukul 14.00 dan 19.00 waktu setempat pada Kamis (2/1/2025).

    Sementara itu, polisi telah memperoleh surat perintah penggeledahan dan penyitaan atas tuduhan kelalaian pekerjaan yang mengakibatkan kematian dan cedera, belum ada individu yang didakwa atas tuduhan tersebut.

    Jeju Air Terancam Penangguhan 150 Hari

    Jeju Air menghadapi konsekuensi serius, termasuk penghentian operasi, sembari menunggu hasil investigasi atas tragedi di Bandara Internasional Muan.

    Kecelakaan tersebut melibatkan tabrakan pesawat dengan struktur eksternal, yang mengakibatkan 179 korban jiwa.

    Jika ditemukan kesalahan operasional atau kelalaian, maskapai ini berisiko dikenai sanksi berat, Chosun Daily melaporkan.

    Para ahli mengatakan bahwa Jeju Air mungkin akan bertanggung jawab secara hukum jika kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan operasional.

    Kecuali jika faktor luar yang tak terhindarkan, seperti tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan.

    Dalam hal ini, maskapai dapat menghindari tanggung jawab hukum.

    Kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan pilot tersebut menjadi preseden bagi pertanggungjawaban maskapai terkait kelalaian dalam pengawasan.

    Kasus ini mirip dengan kecelakaan tahun 2013 yang melibatkan Asiana Airlines, yang terpaksa menghadapi penangguhan setelah insiden di Bandara Internasional San Francisco.

    Pada Juli 2013, Penerbangan 214 milik Asiana Airlines jatuh saat mendarat di San Francisco.

    Boeing 777-28E/ER yang terlibat menabrak tanggul dekat landasan pacu, mengakibatkan tiga orang meninggal dan 187 lainnya cedera, termasuk 49 orang yang mengalami luka serius.

    Penyelidikan mengungkapkan bahwa pilot gagal melakukan go-around (putar balik) meskipun pesawat dalam kondisi pendekatan yang tidak stabil.

    Kecepatan turunnya yang terlalu cepat menyebabkan pesawat jatuh di bawah jalur pendaratan yang aman.

    Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa awak pesawat terdiri dari seorang pilot yang sedang menjalani pelatihan dan seorang instruktur yang mengawasi untuk pertama kalinya.

    Pada November 2014, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan (MOLIT) menetapkan bahwa Asiana Airlines melanggar kewajibannya dalam menugaskan dan mengawasi pilotnya.

    Sebagai hukuman, maskapai tersebut dilarang mengoperasikan rute Incheon-San Francisco selama 45 hari, dikurangi dari maksimum 90 hari karena upaya awak pesawat untuk meminimalkan korban.

    Meskipun Asiana Airlines menentang keputusan tersebut, Mahkamah Agung Korea Selatan menguatkan penangguhan pada tahun 2019.

    Keputusan ini memperkuat standar akuntabilitas maskapai terkait pengawasan.

    Pihak dalam industri penerbangan memperkirakan Jeju Air dapat menghadapi sanksi serupa.

    Jika kelalaian atau kesalahan operasional ditemukan dalam kecelakaan Muan, maskapai ini berisiko dijatuhi sanksi berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Penerbangan.

    Undang-undang tersebut memberi wewenang pada MOLIT untuk mencabut lisensi operator atau menjatuhkan penangguhan hingga enam bulan jika kelalaian berat atau pengawasan personel gagal dijalankan.

    Mengingat skala tragedi Muan, Jeju Air dapat menghadapi hukuman penangguhan hingga 150 hari untuk rute Thailand–Muan jika terbukti bersalah.

    Hukuman ini akan menjadi sanksi tertinggi kedua menurut undang-undang tersebut, dengan hukuman maksimum untuk kecelakaan yang melibatkan 200 kematian atau lebih.

    Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan

    Jeju Air akan memangkas 1.900 penerbangan pada periode Januari-Maret menyusul kecelakaan fatal yang terjadi.

    Keputusan ini diambil setelah kritik terhadap maskapai yang mencatat jam operasional tinggi serta staf perawatan yang rendah.

    Direktur Divisi Administrasi Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (3/1/2025) kalau Jeju Air akan mengurangi penerbangan yang sering dilalui, termasuk penerbangan domestik.

    “Untuk penerbangan internasional, pengurangan akan difokuskan pada rute Jepang dan Asia Tenggara,” katanya, dikutip dari Korea JongAng Daily.

    “Sudah saatnya untuk tidak memikirkan pendapatan kami tetapi mempertimbangkan keamanan rute,” tambahnya.

    Sebelumnya, maskapai ini mengumumkan rencana untuk mengurangi penerbangan “sebesar 10 hingga 15 persen” hingga Maret setelah kecelakaan fatal di Kabupaten Muan, Jeolla Selatan, yang terjadi pada 31 Desember.

    Selain itu, Jeju Air mengungkapkan bahwa sejumlah pembayaran di muka sebesar 260 miliar won ($177 juta) yang diterima telah terancam setelah pelanggan membatalkan reservasi.

    “Beberapa bagian dari 260 miliar won telah dibatalkan,” kata Song.

    “Namun, kami telah mendapatkan reservasi baru [dan] kami telah mengamankan 140 miliar won dalam bentuk tunai.”

    Jeju Air juga telah mencapai kesepakatan dengan keluarga korban terkait dukungan keuangan pemakaman.

    Akan tetapi masih dalam proses negosiasi dengan perusahaan asuransi mengenai pembayaran klaim asuransi.

    lihat foto
    Personel forensik polisi dan pejabat Biro Investigasi Nasional bekerja di lokasi kejadian pesawat Boeing 737-800 Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 31 Desember 2024. – Boeing 737 -800 membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan ketika pesawat tersebut jatuh pada saat kedatangan pada tanggal 29 Desember, menewaskan semua orang di dalamnya — kecuali dua pramugari yang ditarik dari kecelakaan tersebut. puing-puing bencana penerbangan terburuk di tanah Korea Selatan. (Photo by YONHAP / AFP)

    Kronologi Kecelakaan Jeju Air

    Kecelakaan Jeju Air terjadi pukul 09.00 pagi waktu setempat.

    Mengutip The Korea Herald, maskapai berbiaya rendah itu awalnya diperingatkan oleh petugas menara kontrol tentang potensi serangan burung.

    Insiden ini terjadi saat pesawat berusaha melakukan pendaratan awal setelah pukul 09.00 waktu setempat.

    Pilot sempat mengeluarkan peringatan “mayday” sebelum mencoba mendarat kembali.

    Setelah itu, komando lalu lintas udara memberikan izin bagi pesawat untuk mendarat dari arah yang berlawanan.

    Video dramatis menunjukkan pesawat mencoba “pendaratan miring” tanpa roda pendaratan yang diaktifkan.

    Rekaman video menunjukkan pesawat meluncur di sepanjang landasan pacu dengan asap mengepul.

    Kecepatan yang tidak terkendali membuat pesawat keluar dari landasan.

    Pesawat akhirnya menabrak dinding di ujung landasan dan terbakar.

    “Mendengar ledakan keras diikuti oleh serangkaian ledakan,” kata saksi yang dikutip Yonhap.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan Domestik dan Internasional Buntut Kecelakaan Maut – Halaman all

    Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan Domestik dan Internasional Buntut Kecelakaan Maut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Maskapai penerbangan Korea Selatan (Korsel) Jeju Air memangkas sekitar 1.900 penerbangan domestik dan internasional hingga Maret 2025.

    Adapun rute-rute utama Jeju Air yang dipangkas termasuk ke Tokyo, Osaka, dan Fukuoka di Jepang, serta ke Da Nang, Vietnam.

    Keputusan itu diambil menyusul insiden kecelakaan yang menewaskan 179 orang di Muan pada 29 Desember lalu.

    “Jeju Air akan mengurangi penerbangan yang sering kami terbangi, termasuk penerbangan domestik, dan untuk penerbangan internasional, pengurangan akan dipusatkan di sekitar rute Jepang dan Asia Tenggara,” kata direktur divisi administrasi manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon, mengutip dari Korea joongAng Daily.

    “Sudah saatnya untuk tidak memikirkan pendapatan kami tetapi mempertimbangkan keamanan rute,” imbuh Kyung-hoon, dalam konferensi pers yang diadakan di Seoul bagian barat.

    Sebelum pemangkasan dilakukan, maskapai tersebut awalnya telah membatalkan 67.000 pemesanan tiket hanya dalam 2 hari.

    Yakni sejak kecelakaan pada 29 Desember lepas pukul 09.00 hingga 30 Desember pukul 13.00 waktu setempat.

    Imbas pembatalan reservasi penerbangan, Jeju Air merugi sebesar 260 miliar won atau 177 juta dollar AS.

    Pihak Jeju Air menjelaskan pengurangan jumlah penerbangan tersebut juga dilakukan pihak maskapai untuk membenahi manajemen operasional seluruh penerbangan.

    Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air

    Terpisah, pada tanggal 2 Januari kemarin kepolisian Korea Selatan menggeledah kantor maskapai penerbangan Jeju Air usai insiden kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Jeju Air 7C2216 jenis Boeing 737-800.

    Dilansir dari The Guardian, penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari investigasi atas kecelakaan hari Minggu yang menewaskan 179 orang.

    Adapun penggeledahan ini dilakukan pihak berwenang setempat untuk mencari dan menyita dokumen yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan pesawat Boeing 737-800.

    “Sehubungan dengan kecelakaan pesawat operasi pencarian dan penyitaan sedang dilakukan mulai pukul 09.00 pagi pada tanggal 2 Januari di tiga lokasi,” demikian pernyataan polisi Korea Selatan.

    “Polisi berencana untuk segera dan tegas menentukan penyebab dan tanggung jawab atas kecelakaan ini sesuai dengan hukum dan prinsip,” lanjut mereka.

    Merespon penggrebekan itu, Song Kyeong-hoon, Direktur Jeju Air mengatakan maskapai siap bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap tragedi itu.

    Tak hanya kantor Jeju Air, penggeledahan juga dilakukan di Bandara Internasional Muan.

    Pejabat presiden Korea Selatan , Choi Sang-mok, menyatakan tindakan harus segera diambil jika penyelidikan mengungkap ada masalah dengan model pesawat tersebut.

    “Karena ada kekhawatiran publik yang besar tentang model pesawat yang sama yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi pemeliharaan, pendidikan, dan pelatihan,” kata Choi.

    Korsel Gelar Inspeksi Massal

    Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan serupa Pemerintah Korea Selatan  berencana untuk menginspeksi semua pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan di negeri tersebut.

    Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel menyatakan pemerintah bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah seluruh maskapai penerbangan telah mengikuti aturan dengan benar.

    Mengutip dari NPR, inspeksi tersebut rencananya akan mencakup pemeriksaan terhadap tingkat pemanfaatan pesawat.

    Kemudian ada pemeriksaan penerbangan, hingga penelusuran terhadap catatan pemeliharaan pesawat.

    Sejauh ini jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan secara luas oleh maskapai bertarif rendah (LCC) di Korea Selatan seperti Jeju Air yakni sebanyak 39 pesawat.

    Sementara itu maskapai LCC lain yang mengoperasikan Boeing 737-800 ada T’way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat.

    Sementara Eastar Jet dengan 10 pesawat, dan Air Incheon dengan dua pesawat.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air, Cari Dokumen Operasional Boeing  737 usai Kecelakaan Tragis – Halaman all

    Polisi Korsel Geledah Kantor Jeju Air, Cari Dokumen Operasional Boeing  737 usai Kecelakaan Tragis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi Korea Selatan menggeledah kantor maskapai penerbangan Jeju Air setelah insiden kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Jeju Air 7C2216 jenis Boeing 737-800.

    Dilansir The Guardian, penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari investigasi atas kecelakaan hari Minggu (29/12/2024), yang menewaskan 179 orang.

    Adapun penggeledahan ini dilakukan pihak berwenang setempat untuk mencari dan menyita dokumen yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan pesawat Boeing 737-800.

    “Sehubungan dengan kecelakaan pesawat operasi pencarian dan penyitaan sedang dilakukan mulai pukul 09.00 pagi pada tanggal 2 Januari di tiga lokasi,” demikian pernyataan polisi Korea Selatan.

    “Polisi berencana untuk segera dan tegas menentukan penyebab dan tanggung jawab atas kecelakaan ini sesuai dengan hukum dan prinsip,” lanjut mereka.

    Merespons penggrebekan itu, Song Kyeong-hoon, Direktur Jeju Air, mengatakan maskapai siap bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap tragedi itu.

    Tak hanya kantor Jeju Air, penggeledahan juga dilakukan di Bandara Internasional Muan.

    Pejabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyatakan tindakan harus segera diambil jika penyelidikan mengungkap ada masalah dengan model pesawat tersebut.

    “Karena ada kekhawatiran publik yang besar tentang model pesawat yang sama yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan dan lembaga terkait harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap operasi pemeliharaan, pendidikan, dan pelatihan,” kata Choi.

    Korsel Gelar Inspeksi Massal

    Lebih lanjut, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan serupa, Pemerintah Korea Selatan berencana untuk menginspeksi semua pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan di negeri tersebut.

    Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel menyatakan pemerintah bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah seluruh maskapai penerbangan telah mengikuti aturan dengan benar.

    Dikutip dari NPR, inspeksi tersebut rencananya akan mencakup pemeriksaan terhadap tingkat pemanfaatan pesawat.

    Kemudian ada pemeriksaan penerbangan, hingga penelusuran terhadap catatan pemeliharaan pesawat.

    Sejauh ini jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan secara luas oleh maskapai bertarif rendah (LCC) di Korea Selatan seperti Jeju Air sebanyak 39 pesawat.

    Sementara itu, maskapai LCC lain yang mengoperasikan Boeing 737-800 ada T’way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat.

    Sementara, Eastar Jet dengan 10 pesawat, dan Air Incheon dengan dua pesawat.

    Korsel Umumkan Masa Berkabung

    Sebelumnya, Choi Sang Mok mengumumkan hari berkabung nasional selama tujuh hari buntut kecelakaan pesawat Jeju Air.

    “Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami terhadap keluarga para korban dalam tragedi tak terduga ini,” kata Choi pada Minggu, seperti dikutip Yonhap.

    Choi mengatakan hari berkabung nasional akan berlangsung selama tujuh hari mulai Minggu hingga Sabtu (4/1/2025).

    Ia juga menetapkan Muan sebagai zona khusus bencana sehingga perlu mendapat bantuan negara, lantaran tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air menjadi insiden penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. 

    Untuk menghormati masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pemerintah kota Seoul melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun baru.

    Adapun penangguhan pesta itu berlangsung selama enam bulan.

    Termasuk bagi para perusahaan yang akan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Korsel Gelar Inspeksi, Sidak Semua Pesawat Boeing 737-800 Buntut Kecelakaan Mematikan Jeju Air – Halaman all

    Korsel Gelar Inspeksi, Sidak Semua Pesawat Boeing 737-800 Buntut Kecelakaan Mematikan Jeju Air – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumukan rencana untuk menginspeksi semua pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan di negeri tersebut.

    Rencana itu diusulkan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan serupa setelah pesawat Jeju Air  mengalami insiden Bird Strike  hingga merenggut 179 nyawa.

    Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel menyatakan pemerintah bakal melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui apakah seluruh maskapai penerbangan telah mengikuti aturan dengan benar.

    Mengutip dari NPR, inspeksi tersebut rencananya akan mencakup pemeriksaan terhadap tingkat pemanfaatan pesawat.

    Kemudian ada pemeriksaan penerbangan, hingga penelusuran terhadap catatan pemeliharaan pesawat.

    Sejauh ini jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan secara luas oleh maskapai bertarif rendah (LCC) di Korea Selatan seperti Jeju Air yakni sebanyak 39 pesawat.

    Sementara itu maskapai LCC lain yang mengoperasikan Boeing 737-800 ada T’way Air dengan 27 pesawat, Jin Air dengan 19 pesawat.

    Sementara Eastar Jet dengan 10 pesawat, dan Air Incheon dengan dua pesawat.

     Seoul Larang Pesta Kembang Api 

    Tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air menjadi insiden penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan. 

    Tragedi ini terjadi ketika pesawat mendarat terbalik dan tergelincir hingga keluar dari ujung landasan pacu pada Minggu, 29 Desember 2024.

    Pesawat tersebut kemudian meledak menjadi bola api setelah menghantam dinding pembatas di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.

    Adapun para investigator tengah meneliti kemungkinan adanya serangan burung dan kondisi cuaca sebagai faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kecelakaan.

    Untuk menghormati masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pemerintah kota Seoul melarang pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun baru.

    Adapun penangguhan pesta itu berlangsung selama enam bulan.

    Termasuk bagi para perusahaan yang akan menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han.

    “Kami memutuskan untuk memberlakukan tindakan tegas terhadap Hyundai Cruise yang tetap menggelar pertunjukan kembang api di kapal pesiar di Sungai Han,” demikian pengumuman itu dirilis pemerintah Seoul.

    Keluarga Korban Jeju Air Berkemah di Bandara

    Sementara itu ratusan keluarga korban Jeju Air tampak berkemah di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.

    Ratusan orang ini berkemah di bandara untuk menunggu kabar terkait keluarganya yang menjadi korban kecelakaan Jeju Air.

    Para keluarga korban pun tampak menangis, sementara sebagian lainnya hanya bisa terdiam dalam keheningan menunggu kabar dari petugas bandara.

    Bahkan ada pula keluarga korban yang meminta agar jenazah diberikan apa adanya.

    “Dapatkah anda berjanji bahwa mereka akan dikembalikan?” tanya seorang pria paruh baya yang tampak emosional.

     Di tengah teriakan marah para keluarga korban di Bandara Internasional Muan, kepala polisi jenderal Na Won-o menjelaskan penundaan itu disebabkan petugas membutuhkan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi secara hati-hati ke-179 korban, yang jasadnya dalam kondisi rusak parah.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)