kab/kota: Incheon

  • Tangis Ko Hee-jin Pelatih Red Sparks Lepas Megawati Hangestri: Bisa Sampai Final karena Ada Mega

    Tangis Ko Hee-jin Pelatih Red Sparks Lepas Megawati Hangestri: Bisa Sampai Final karena Ada Mega

    Tangis Ko Hee-jin Pelatih Red Sparks Lepas Megawati Hangestri: Bisa Sampai Final karena Ada Mega

    TRIBUNJATENG.COM – Ko Hee-jin pelatih Red Sparks menangis melepas Megawati Hangestri.

    Suasana haru menyelimuti Bandara Incheon, Korea Selatan, saat pelatih Red Sparks mengantarkan kepergian Megawati Hangestri Pertiwi ke Indonesia.

    Air mata tak terbendung dari wajah pelatih yang selama dua musim terakhir menjadi saksi perkembangan luar biasa pevoli asal Jember tersebut.

    Megawati, yang akrab disapa Megatron, akan kembali ke tanah air melalui rute Incheon-Jakarta-Surabaya.

    Ia dijadwalkan menjalani terapi cedera otot kaki dan bahu di sebuah fasilitas pengobatan di Surabaya.

    Tak banyak yang tahu, selama final liga voli Korea, Megawati sejatinya sedang menahan sakit yang luar biasa.

    Cedera otot kaki yang dialaminya sejak final leg pertama tidak membuatnya menyerah.

    Ia tetap turun ke lapangan, membela Red Sparks hingga leg kelima, demi membawa timnya bertarung habis-habisan sampai detik terakhir.

    Puncaknya terjadi di set kelima laga final leg 5.

    Saat skor ketat dan tensi pertandingan menanjak, Megawati yang sudah tak kuat menahan sakit akhirnya harus ditarik keluar.

    Pelatih Koo Hee-jin akhirnya memutuskan mengganti Mega dengan Jeong Su-ji.

    Keputusan yang berat, tapi terpaksa diambil demi keselamatan pemain andalannya.

    Tak sendiri, Megawati pulang ditemani sang kekasih, Dio Novandra.

    Dio Novandra diketahui telah berada di Korea Selatan dan menonton final Pink Spiders vs Red Sparks.

    Sebelum benar-benar meninggalkan Korea, Megawati terlihat duduk di kursi roda.

    Ko Hee-jin lagi-lagi menangis sambil memeluk Mega sebagai salah perpisahan.

    Ia juga terlihat memeluk Dio Novandra.

    Meski baru saja menuntaskan musim dengan hasil runner-up bersama Red Sparks, Megawati memilih tidak memperpanjang kontraknya.

    Alasannya pun menyentuh, ia ingin kembali ke Indonesia demi merawat ibunya yang sedang sakit.

    “Mega sangat ingin bertahan.”

    “Tapi dia memutuskan untuk pulang karena ingin lebih dekat dengan ibunya.”

    “Itu keputusan yang tidak mudah,” ujar sang agen dilansir Tribunjateng.com dari Yonhap News.

    Momen perpisahan di bandara menjadi saksi betapa besar arti Megawati bagi Red Sparks.

    Bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai figur yang membawa semangat dan perubahan besar dalam tim.

    Ko Hee-Jin, yang berdiri di samping Megawati saat sesi wawancara dengan media Korea, tidak bisa menyembunyikan emosinya.

    Matanya berkaca-kaca, dan suaranya bergetar saat menyampaikan pesan terakhirnya untuk sang Megatron.

    “Kalau peraturan KOVO berubah, mari kita bekerjasama lagi di Red Sparks,” kata Ko Hee-jin.

    “Sepertinya saya tidak akan pernah mendapatkan pemain seperti Mega lagi.”

    “Dia luar biasa, bukan cuma secara teknik, tapi juga dalam membawa semangat untuk tim.”

    “Red Sparks bisa sampai final juga karena ada Mega,” lanjut dia.

    Red Sparks pun harus rela melepas salah satu pevoli terbaik yang pernah mereka miliki.

    Meski tidak membawa gelar juara musim ini, Megawati telah mencetak sejarah, lebih dari 1000 poin dalam semusim.

    Tidak hanya itu, final perdana Red Sparks setelah bertahun-tahun juga menjadi prestasi bagi Megawati.

    Megawati juga menyatukan ribuan penggemar Indonesia dan Korea dalam satu semangat. (*)

  • Debat Politik Berujung Adu Jotos Pilot vs Kopilot Maskapai Korea

    Debat Politik Berujung Adu Jotos Pilot vs Kopilot Maskapai Korea

    Jakarta

    Pilot dan kopilot salah Maskapai Korean Air berdebat panas ketika membahas tentang mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan darurat militer singkat pada 3 Desember lalu. Perdebatan itu memicu adu jotos antara keduanya.

    Dilansir The Korea Herald, Selasa (8/4/2025), Maskapai Korean Air menyayangkan peristiwa itu terjadi antara dua pilot penerbangan yang mengudara dari Incheon ke Brisbane, Australia, pada Desember tahun lalu.

    Namun pertengkaran tidak terjadi di udara, melainkan saat pesawat dan para awak masih berada di Australia.

    Pernyataan membahas insiden tersebut baru disampaikan Korean Air ke publik pada Senin (7/4) waktu setempat.

    Kedua Pilot Alami Cedera hingga Dipecat

    Bendera Korea Selatan. Foto: J. Patrick Fischer/Wikimedia Commons

    Perdebatan sengit yang berujung baku hantam itu mengakibatkan cedera pada kedua pilot. Keduanya bahkan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

    Imbas dari baku hantam itu membuat kedua pilot tidak dapat menerbangkan pesawat, sehingga awak pengganti dari maskapai Korean Air dikerahkan untuk menerbangkan penerbangan pulang ke Korsel yang dijadwalkan dua hari usai insiden.

    Sejak insiden itu, menurut Korean Air, kedua pilot yang tidak disebutkan namanya tersebut telah dipecat dari pekerjaan mereka. Pemecatan dilakukan menyusul peninjauan yang dilakukan oleh komite disiplin perusahaan.

    Untuk mencegah insiden serupa terjadi, Korean Air mengatakan pihaknya telah menggelar sesi pelatihan tentang pedoman perusahaan kepada para pegawai mereka.

    Yoon Suk Yeol dimakzulkan sebagai Presiden Korsel karena langkahnya yang secara ilegal memberlakukan darurat militer di negara tersebut pada 3 Desember 2024, untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun terakhir.

    Pemakzulan Yoon diperkuat oleh Mahkamah Konstitusi pada 4 April lalu, dengan demikian dia resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Korsel. Pemecatan Yoon itu terjadi setelah ribuan demonstran beraksi di jalanan Korsel menuntut pencopotannya.

    Lihat juga video: Adu Jotos Legislator Georgia di Tengah Rapat

    Halaman 2 dari 2

    (taa/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilpres Korsel Digelar 3 Juni, Berikut Daftar Kandidat Presiden Pengganti Yoon Suk Yeol – Halaman all

    Pilpres Korsel Digelar 3 Juni, Berikut Daftar Kandidat Presiden Pengganti Yoon Suk Yeol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemilihan Presiden (Pilpres) Korea Selatan (Korsel) resmi digelar pada 3 Juni 2025, pasca Mahkamah Konstitusi (MK) menggulingkan Yoon Suk Yeol imbas status darurat militer Desember lalu.

    Pilpres ini ditetapkan setelah kabinet menggelar diskusi dengan Komisi Pemilihan Umum Nasional dan lembaga-lembaga terkait lainnya selama empat hari.

    Dalam rapat itu, diputuskan bahwa tanggal 3 Juni akan ditetapkan sebagai pelaksanaan pemilihan presiden ke-21 yang diikuti dengan hari libur sementara.

    Tidak seperti pemilihan umum biasa, di mana presiden terpilih memiliki masa transisi dua bulan.

    Dalam pilpres kali ini pemenang pemilihan umum 3 Juni mendatang akan langsung dilantik pada hari berikutnya.

    Mengutip dari Al Jazeera. presiden baru nantinya langsung menjabat setelah pemilihan umum (pemilu) selesai tanpa perlu membentuk pemerintahan transisi.

    Oleh karenanya, Perdana Menteri Han Duck-soo meminta kementerian-kementerian dan Komisi Pemilihan Umum Nasional untuk melakukan persiapan menyeluruh.

    Demi memastikan pemilihan yang lebih adil dan lebih transparan dari sebelumnya, dan yang dapat memperoleh kepercayaan rakyat.

    Han juga menyampaikan kepada anggota kabinet bahwa dua bulan ini akan menjadi waktu signifikan untuk menyelesaikan isu-isu genting seperti keselamatan masyarakat hingga perang dagang Amerika Serikat.

     Daftar Kandidat Presiden Korsel

    Dengan tanggal pemilihan presiden yang sudah ditetapkan, lantas siapa saja tokoh yang akan mencalonkan diri sebagai capres dalam pilpres Korsel ?

    Lee Jae-Myung

    Lee Jae-Myung yang menjabat sebagai pemimpin Partai Demokrat sejauh ini dianggap sebagai pesaing teratas, dengan peringkat dukungan 34 persen menurut jajak pendapat Gallup yang terbaru.

    Politisi veteran itu sebelumnya dinyatakan kalah dari Yoon dalam pemilihan presiden 2022 dengan selisih tertipis dalam sejarah.

    Ia juga sempat menghadapi beberapa persidangan atas tuduhan korupsi dan tuduhan lainnya.

    Meski begitu, hal hal tersebut tak lantas membuat Lee Jae-Myung mundur dalam persaingan pilpres, rencananya Jae-Myung bakal mengumumkan pencalonannya paling cepat minggu ini.

    Tepatnya setelah ia mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat Korea (DP),besok Rabu (9/4/2025).

    2. Han Dong-Hoon

    Mantan pemimpin Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan itu dianggap sebagai pesaing konservatif teratas.

    Han Dong-Hoon, adalah penentang yang sangat vokal terhadap deklarasi darurat militer Yoon.

    Jaksa berusia 51 tahun yang berubah menjadi politisi itu mengundurkan diri sebagai pemimpin PPP di tengah gesekan di partai atas seruannya agar Yoon mengundurkan diri atas deklarasi darurat militer.

    Han sendiri populer di kalangan pemilih konservatif moderat tetapi menghadapi kritik dari pendukung Yoon yang menuduh Han mengkhianati partainya dan mengizinkan pemakzulan Yoon oleh Majelis Nasional pada Desember.

    3. Kim Moon-Soo

    Kim Moon-Soo yang merupakan Menteri Tenaga Kerja yang memperoleh jajak pendapat lebih tinggi daripada pesaing konservatif lainnya.

    Seperti banyak politisi konservatif lainnya, Kim dikenal karena vocal dalam mengkritik penangkapan Yoon dan sidang pemakzulan yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi.

    Namun hingga kini dia mengatakan tidak mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

    Pria berusia 73 tahun itu kemungkinan bakal maju menjadi kandidat tertua jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri.

    4. Oh Se-Hoon

    Selanjutnya ada Oh Se-Hoon, Wali kota Seoul yang konservatif selama empat periode adalah advokat bagi Korea Selatan untuk mempertimbangkan persenjataan nuklir untuk melawan saingan bebuyutan Korea Utara.

    Oh tahun ini meluncurkan slogan reformasi regulasinya “KOGA (Korea Growth Again)”, terinspirasi oleh gerakan MAGA (Make America Great Again) Presiden AS Donald Trump.

    Reformasi Oh menargetkan meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi 5 persen dari 2 persen di Februari  tahun lalu.

    5. Hong Joon-Pyo

    Menyusul yang lainnya, wali kota kubu konservatif Daegu Hong Joon-Pyo mengatakan dia sedang mempersiapkan pemilihan presiden berikutnya.

    Klaim tersebut dilontarkan sambil menyerukan Mahkamah Konstitusi untuk tidak menggulingkan Yoon.

    Kim Dong-Yeon

    Terakhir ada Kim Dong-Yeon yang ikut muncul sebagai pesaing potensial lain dari oposisi.

    Gubernur Provinsi Gyeonggi-do itu menyatakan pencalonannya di Bandara Internasional Incheon pada hari Rabu sebelum kepergiannya menuju Amerika Serikat. 

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Pilot-Kopilot Korean Air Adu Jotos Gegara Bahas Eks Presiden Yoon

    Pilot-Kopilot Korean Air Adu Jotos Gegara Bahas Eks Presiden Yoon

    Seoul

    Seorang pilot dan kopilot maskapai Korean Air terlibat adu jotos saat berdebat membahas mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan darurat militer singkat yang diumumkannya pada 3 Desember lalu. Keduanya telah dipecat dari maskapai nasional Korsel itu menyusul insiden tersebut.

    Maskapai Korean Air dalam pernyataannya, seperti dilansir The Korea Herald, Selasa (8/4/2025), mengungkapkan bahwa “peristiwa sangat disayangkan” terjadi antara dua pilot penerbangan yang mengudara dari Incheon ke Brisbane, Australia, pada Desember tahun lalu.

    Pernyataan membahas insiden tersebut baru disampaikan Korean Air ke publik pada Senin (7/4) waktu setempat.

    Korean Air menyebut bahwa pertengkaran yang dipicu oleh perbedaan pendapat politik kedua pilot itu, tidak terjadi di udara, namun saat pesawat dan para awak masih berada di Australia.

    Perdebatan sengit yang berujung baku hantam itu mengakibatkan cedera pada kedua pilot. Keduanya bahkan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit setempat.

    Imbas dari baku hantam itu membuat kedua pilot tidak dapat menerbangkan pesawat, sehingga awak pengganti dari maskapai Korean Air dikerahkan untuk menerbangkan penerbangan pulang ke Korsel yang dijadwalkan dua hari usai insiden.

    Sejak insiden itu, menurut Korean Air, kedua pilot yang tidak disebutkan namanya tersebut telah dipecat dari pekerjaan mereka. Pemecatan dilakukan menyusul peninjauan yang dilakukan oleh komite disiplin perusahaan.

    Untuk mencegah insiden serupa terjadi, Korean Air mengatakan pihaknya telah menggelar sesi pelatihan tentang pedoman perusahaan kepada para pegawai mereka.

    Yoon Suk Yeol dimakzulkan sebagai Presiden Korsel karena langkahnya yang secara ilegal memberlakukan darurat militer di negara tersebut pada 3 Desember 2024, untuk pertama kalinya dalam lebih dari 40 tahun terakhir.

    Pemakzulan Yoon diperkuat oleh Mahkamah Konstitusi pada 4 April lalu, dengan demikian dia resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Korsel. Pemecatan Yoon itu terjadi setelah ribuan demonstran beraksi di jalanan Korsel menuntut pencopotannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Heboh Ateez Absen Konser di Asia, Penggemar Kecewa

    Heboh Ateez Absen Konser di Asia, Penggemar Kecewa

    Liputan6.com, Bandung – Grup naik daun asal Korea Selatan, Ateez belakangan ini jadi sorotan usai kabar tur dunianya bertajuk “In Your Fantasy” akan segera dimulai dengan konser awal di negara asalnya pada tanggal 5 dan 6 Juli.

    Melansir dari Jonggang Daily, Ateez akan mulai konser di Inspire Arena, Incheon, Korea Selatan. Kemudian melanjutkan tur ke Amerika Utara mulai dari Atlanta, New York City, dan masih banyak kota besar lainnya.

    Adapun untuk negara di Asia, grup ini mengunjungi Jepang dengan menggelar pertunjukan di Saitama dan Nagoya. Namun, beberapa negara Asia lainnya yang sempat dirumorkan akan jadi tempat konsernya dikabarkan batal termasuk Indonesia.

    Melalui kabar tersebut para Atiny (nama penggemar Ateez) di sejumlah negara Asia mengutarakan kekecewaannya. Berdasarkan pantauan di media sosial X tagar “ATEEZinASIA” juga menjadi trending.

    Para penggemar juga meminta pihak agensi untuk memperhatikan penggemar di negara Asia lainnya. Sementara itu, para Atiny Indonesia juga membagikan salah satu janji para personel Ateez ketika sempat mendatangi indonesia pada 2024 lalu.

    “Inget kan member pernah janji buat balik lagi?,” tulis salah satu penggemar.

    Sebagai informasi, Ateez merupakan grup idola yang debut perdana sejak tahun 2018 melalui album mini bertajuk “Treasure EP. 1: All To Zero”. Adapun kariernya terus berkembang dan mulai jadi sorotan sejak 2024 lalu.

  • Hasil Liga Voli Korea, Megawati Gagal Bawa Red Sparks Balas Dendam ke Pink Spiders

    Hasil Liga Voli Korea, Megawati Gagal Bawa Red Sparks Balas Dendam ke Pink Spiders

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini hasil leg kedua final Liga Voli Korea 2024-2025 antara Daejeon JungKwanJang Red Sparks vs Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

    Tim yang diperkuat atlet Indonesia Megawati itu nyaris meraih kemenangan atas Pink Spiders.

    Apes, keunggulan nyaman di set ketiga hilang akibat eror dan hilang fokus.

    Tekad JungKwanJang Red Sparks membalaskan dendam dari leg pertama nyaris saja terjadi saat pertandingan di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, pada Rabu (2/4/2024).

    Megawati Hangestri Pertiwi dkk. tampil brilian setidaknya sampai paruh pertama dari set ketiga.

    Memenangi set pertama yang diakhiri protes keras pelatih Pink Spiders hingga Kim Yeon-koung dan set kedua, Red Sparks di ambang kemenangan setelah unggul 21-18 di set ketiga.

    Kembalinya Noh Ran selaku libero utama sangat berdampak signifikan dalam penerimaan tim asuhan Ko Hee-jin.

    Sayangnya, saat kemenangan sudah di depan mata, Red Sparks justru terkejar, tertikung, dan berakhir kalah dalam laga lima set dengan skor 2-3 (25-23, 25-18, 22-25, 12-25, 12-15).

    Set pertama langsung berjalan sengit dengan margin skor kedua tim hanya berjarak satu angka.

    Red Sparks tertingfal 7-8 pada technical time out yang pertama.

    Namun, memasuki pertengahan set, tim tamu bangkit secara perlahan dan membalikkan situasi dengan unggul 10-9.

    Kejar-kejaran angka terus terjadi hingga 14-14 sampai 14-18.

    Di momen itulah, servis dan dig dari Megawati membawa dampak besar.

    Dig dari pebola voli asal Jember, Jawa Timur itu menghasilkan direct ball yang tak terduga ke arah pertahanan Pink Spiders dan gagal dijangkau pasukan Marcello Abbodanza.

    Berikutnya, servis ace Mega sukses menambah angka.

    Di saat bersamaan, blocking An Ye-rim juga berhasil meredam serangan Pink Spiders hingga Red Sparks berbalik unggul 19-18.

    Memasuki poin krusial, eror dilakukan Vanja Bukilic yang menyebabkan poin bagi Pink Spiders. Tandem Mega langsung membayarnya dengan tuntas pada reli berikutnya.

    Penerimaan Mega dkk mulai terus membaik hingga meraih set point 24-23.

    Dalam kedudukan tersebut, terjadi insiden yang memicu debat antara perangkat pertandingan dan pelatih Abbodanza bersama Kim Yeon-koung.

    Penyebabnya karena umpan dari Lee Go-eun dianggap fault karena over net.

    Abbodanza dan Kim terlihat paling lantang memprotes keputusan tersebut.

    Pink Spiders kemudian membalas dengan mengajukan review net touch, tetapi tak ada kesalahan yang dilakukan Red Sparks. Set pertama menjadi milik Mega dkk. dengan skor 25-23.

    Memasuki set kedua, Red Sparks melakukan comeback yang luar biasa.

    Dari tertinggal 5-8 hingga 8-11, mereka justru sukses membalikkan keadaan.

    Servis Mega kembali membuahkan ace diiringi penampilan dua middle blocker utama Red Sparks, Jung Ho-young dan Park Eun-jin, yang brilian.

    Jung melancarkan single blocking dalam menghalau spike tajam Tutku Burcu Yuezgenc, sementara Park juga menyumbang ace.

    Red Sparks memimpin 16-14 sampai 18-14, hingga membuat Abbodanza terlihat kesal.

    Pink Spiders meminta time out tapi Abbodanza menyingkir dan membiarkan tim asuhannya berdiskusi sendiri dengan Kim Yeon-koung sebagai pemimpin.

    Red Sparks makin kesetanan hingga unggul 20-15 dan membuat Abbodanza terlihat melepas set kedua dengan mengganti Tutku Yuezgenc dan Lee Go-eun.

    Spike tajam Mega berhasil menutup set kedua dengan skor 25-18.

    Pada set ketiga, penampilan Red Sparks masih sama kuat hingga berhasil terus memepet skor.

    Pertahanan Mega sukses menjaga momentum hingga berkali-kali spike Kim Yeon-koung selalu terpatahkan. Red Sparks memimpin 21-19.

    Sayangnya, keunggulan itu seketika sirna saat Red Sparks mulai keteteran dengan servis Kim Yeon-koung hingga beberapa kali melakukan eror. Set ketiga luput dengan skor 22-25.

    Pada set keempat Red Sparks kalah start 1-4 hingga 8-18. Banyak kesalahan sendiri dilakukan, khususnya Bukilic yang penampilannya mendadak melempem.

    Pemain asal Serbia itu mulai goyah setelah spike-nya sering dimentahkan Pink Spiders atau melebar. Ko Hee-jin segera menarik Bukilic keluar untuk digantikan Jeon Da-bin.

    Setelah skor semakin jauh, Ko Hee-jin menarik satu per satu pemain inti. Red Sparks bermain di sisa set keempat dengan skuad pelapis untuk persiapan menuju set kelima.

    Pada set kelima, Bukilic dan pemain inti Red Sparks kembali dimainkan. Mereka sempat mampu menahan ketat perolehan skor sampai 9-8.

    Namun pada akhirnya, Red Sparks yang sudah terlihat kelelahan, harus menerima kenyataan dengan kekalahan pahit, 12-15.

    Red Sparks masih memiliki satu kesempatan tersisa di babak final.

    Mimpi akan gelar keempat akan ditentukan pada leg ketiga final yang digelar di kandang Red Sparks, di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan.

    Pertandingan tersebut akan diselenggarakan pada Jumat (4/4/2025).

    Red Sparks pantang dipermalukan karena Pink Spiders hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara. (*)

  • Tampil dengan Rambut Bob, Karina Aespa Tuai Pujian dari Netizen

    Tampil dengan Rambut Bob, Karina Aespa Tuai Pujian dari Netizen

    Jakarta, Beritasatu.com –  Personel grup idola K-Pop Karina Aespa kembali menjadi sorotan publik setelah penampilan terbarunya yang memukau. Kali ini, ia tampil segar dengan potongan rambut pendek model bob.

    Penampilan baru Karina pertama kali terlihat saat ia menuju Milan, Italia, untuk menghadiri peragaan busana Prada Fall/Winter 2025. Pada 26 Februari 2025, ia tiba di Incheon International Airport mengenakan atasan dan rok mini berwarna hitam, memancarkan kesan modis dan elegan.

    Ini adalah kali pertama Karina Aespa tampil dengan potongan rambut bob di depan publik, dan penampilannya langsung sukses menarik perhatian banyak orang. Pelantun lagu Supernova ini bahkan membagikan selfie dengan gaya barunya melalui akun Instagram pribadinya @katarinabluu. Unggahan tersebut mendapat respons luar biasa dengan lebih dari 3,2 juta suka dan 50 ribu komentar.

    Beberapa komentar dari penggemar pun cukup mencuri perhatian. Tak sedikit yang memuji penampilan baru Karina Aespa yang disebut-sebut semakin menarik dengan gaya potongan rambut pendek bob.

    “Munduran dikit, beb, cakepnya kelewatan,” tulis salah satu penggemar.  

    “Kamu terlihat cantik dengan gaya rambut ini,” kata netizen lainnya. 

    “Karina short hair era uwuw, menyala,” ujar penggemar lainnya yang kagum dengan penampilan baru Karina.

    Tidak hanya itu, pada Sabtu, (1/3/2025), Karina kembali membagikan potret dirinya mengenakan busana dari Prada. Visualnya kembali membuat publik terpesona, memperkuat daya tarik idola yang berada di bawah naungan SM Entertainment ini.

    Transformasi Karina Aespa dari rambut panjang menjadi bob telah berhasil mencuri perhatian dan membuat penggemarnya terpesona. Setelah menghadiri peragaan busana, Karina akan melanjutkan agenda dengan bergabung bersama Giselle, Winter, dan Ningning untuk tur “Aespa Live Tour – Synk: Parallel Line di Eropa”.

  • UPDATE Klasemen Liga Voli Korea 2024/2025 Terbaru Seusai Red Sparks Kalahkan Pink Spiders Hari Ini

    UPDATE Klasemen Liga Voli Korea 2024/2025 Terbaru Seusai Red Sparks Kalahkan Pink Spiders Hari Ini

    UPDATE Klasemen Liga Voli Korea 2024/2025 Terbaru Seusai Red Sparks Kalahkan Pink Spiders Hari Ini

    TRIBUNJATENG.COM – Update klasemen liga voli Korea 2024/2025, Sabtu 1 Maret 2025.

    Daejeon JungKwanJang Red Sparks berhasil mengamankan kemenangan penting atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dalam pertandingan Sabtu (1/3/2025).

    Hasil ini membuat Red Sparks menambah dua poin, semakin mengokohkan posisi mereka di peringkat kedua klasemen sementara Liga Voli Korea 2024/2025.

    Meskipun kalah, Pink Spiders masih memimpin klasemen dengan 77 poin.

    Red Sparks mengikuti di bawahnya yang kini mengoleksi 60 poin.

    Sementara itu, Suwon Hyundai E&C Hillstate tetap berada di posisi ketiga dengan 57 poin.

    Di papan tengah, Hwaseong IBK Altos dan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass sama-sama mengumpulkan 40 dan 38 poin.

    Sedangkan Gwangju AI Pepper Savings Bank dan GS Caltex Seoul KIXX masih berada di posisi enam dan tujuh.

    Klasemen Terbaru Liga Voli Korea 2024/2025

    1.Incheon Heungkuk Life Pink Spiders – 77 poin

    2. Daejeon JungKwanJang Red Sparks – 60 poin

    3. Suwon Hyundai E&C Hillstate – 57 poin

    4. Hwaseong IBK Altos – 40 poin

    5. Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass – 38 poin

    6. Gwangju AI Pepper Savings Bank – 31 poin

    7. GS Caltex Seoul KIXX – 26 poin

    Dengan semakin dekatnya babak playoff, setiap pertandingan menjadi krusial bagi tim yang masih bersaing memperebutkan posisi terbaik di klasemen.

    Red Sparks yang sudah memastikan tempat di fase playoff kini berusaha mempertahankan performa terbaik mereka di sisa laga musim reguler. 

    Hasil Pertandingan Red Sparks Vs Pink Spiders

    Daejeon JungKwanJang Red Sparks berhasil meraih kemenangan dramatis atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan skor 3-2 dalam lanjutan Liga Voli Korea 2024/2025.

    Laga ini berlangsung dalam suasana berbeda karena kedua tim menurunkan pemain lapis kedua.

    Hal tersebut didugag untuk menghindari risiko cedera menjelang babak Grand Final dan Playoff.

    Dalam pertandingan ini, Red Sparks tidak diperkuat oleh Megawati Hangestri dan beberapa pemain intinya.

    Tim tampil dengan formasi pemain muda seperti Kim Chae Na, Park Hye Min, Jeon Da Bin, Lee Seon Woo, Lee Ye Dam, Lee Ji Soo.

    Sementara Pink Spiders juga menurunkan pemain pelapis seperti Kim Da Eun, Park Su Yeon, Choi Eun Ji, Pyeon Ji Su, Lim Hye Rim, dan Moon Ji Yun.

    Pink Spiders memulai set pertama dengan keunggulan 3-1, tetapi Red Sparks mampu bangkit dan memimpin 9-5.

    Meskipun sempat unggul 11-7, Pink Spiders mengejar dan menyamakan skor 12-12.

    Laga berjalan ketat hingga Pink Spiders akhirnya mengunci kemenangan di set pertama dengan skor 25-23.

    Pada set kedua, Pink Spiders tampil dominan dengan keunggulan awal 8-3.

    Red Sparks sempat mengejar hingga 11-12, tetapi kesalahan dari Lee Seon Woo membuat Pink Spiders kembali menjauh dan menutup set dengan skor 25-21.

    Tidak ingin menyerah begitu saja, Red Sparks bangkit di set ketiga.

    Performa apik dari para pemain muda membuat mereka mampu menang meyakinkan dengan skor 25-18.

    Momentum ini berlanjut ke set keempat, di mana Red Sparks tampil semakin agresif dan sukses memaksakan set penentuan setelah menang 25-13.

    Di set kelima yang berlangsung sengit, Red Sparks sempat tertinggal, tetapi Jeon Da Bin berhasil menyamakan skor menjadi 7-7.

    Setelah itu, Red Sparks unggul 9-7, tetapi Pink Spiders terus menempel ketat.

    Pada akhirnya, Red Sparks menutup laga dengan kemenangan 15-11, memastikan kemenangan 3-2 dalam duel ini. (*)

  • HASIL RED SPARKS Vs Pink Spiders Liga Voli Hari Ini: Megawati Absen, Lapis Kedua Buktikan Kualitas!

    HASIL RED SPARKS Vs Pink Spiders Liga Voli Hari Ini: Megawati Absen, Lapis Kedua Buktikan Kualitas!

    Hasil Red Sparks vs Pink Spiders Hari Ini: Megawati Absen, Lapis Kedua Buktikan Kualitas!

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini hasil lengkap pertandingan Red Sparks vs Pink Spiders liga voli korea sabtu 1 Maret 2024.

    Daejeon JungKwanJang Red Sparks berhasil meraih kemenangan dramatis atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan skor 3-2 dalam lanjutan Liga Voli Korea 2024/2025.

    Laga ini berlangsung dalam suasana berbeda karena kedua tim menurunkan pemain lapis kedua.

    Hal tersebut didugag untuk menghindari risiko cedera menjelang babak Grand Final dan Playoff.

    Dalam pertandingan ini, Red Sparks tidak diperkuat oleh Megawati Hangestri dan beberapa pemain intinya.

    Tim tampil dengan formasi pemain muda seperti Kim Chae Na, Park Hye Min, Jeon Da Bin, Lee Seon Woo, Lee Ye Dam, Lee Ji Soo.

    Sementara Pink Spiders juga menurunkan pemain pelapis seperti Kim Da Eun, Park Su Yeon, Choi Eun Ji, Pyeon Ji Su, Lim Hye Rim, dan Moon Ji Yun.

    Pink Spiders memulai set pertama dengan keunggulan 3-1, tetapi Red Sparks mampu bangkit dan memimpin 9-5.

    Meskipun sempat unggul 11-7, Pink Spiders mengejar dan menyamakan skor 12-12.

    Laga berjalan ketat hingga Pink Spiders akhirnya mengunci kemenangan di set pertama dengan skor 25-23.

    Pada set kedua, Pink Spiders tampil dominan dengan keunggulan awal 8-3.

    Red Sparks sempat mengejar hingga 11-12, tetapi kesalahan dari Lee Seon Woo membuat Pink Spiders kembali menjauh dan menutup set dengan skor 25-21.

    Tidak ingin menyerah begitu saja, Red Sparks bangkit di set ketiga.

    Performa apik dari para pemain muda membuat mereka mampu menang meyakinkan dengan skor 25-18.

    Momentum ini berlanjut ke set keempat, di mana Red Sparks tampil semakin agresif dan sukses memaksakan set penentuan setelah menang 25-13.

    Di set kelima yang berlangsung sengit, Red Sparks sempat tertinggal, tetapi Jeon Da Bin berhasil menyamakan skor menjadi 7-7.

    Setelah itu, Red Sparks unggul 9-7, tetapi Pink Spiders terus menempel ketat.

    Pada akhirnya, Red Sparks menutup laga dengan kemenangan 15-11, memastikan kemenangan 3-2 dalam duel ini.

    Kemenangan ini membuktikan bahwa Red Sparks tetap solid meski tanpa para pemain intinya.

    Kini mereka bersiap menghadapi pertandingan berikutnya di babak Playoff. (*)

  • TKI Tewas di Korea Diduga karena Keracunan Gas, Korban Meninggal 2 Hari Sebelum Ulang Tahunnya – Halaman all

    TKI Tewas di Korea Diduga karena Keracunan Gas, Korban Meninggal 2 Hari Sebelum Ulang Tahunnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Negara Indonesia yang menjadi pekerja di Korea Selatan ditemukan meninggal dunia di asrama pabrik pada Senin (16/2/2025).

    Ia adalah Husen (29), pemuda yang bekerja di pabrik pembuatan suku cadang mobil di kawasan Cheongbuk-eup, Pyeongtaek.

    Sebelumnya, diduga Husen meninggal dunia karena serangan jantung.

    Namun, Badan Forensik Nasional melakukan autopsi dan mendapati dugaan keracunan, dikutip dari Kyeongin.com pada Minggu (23/2/2025).

    Husen diduga meninggal karena keracunan karbon monoksida.

    Pasalnya, jendela kamar Husen dan rekannya mengarah langsung ke beranda yang digunakan sebagai ruang ketel uap.

    Kejadian berlangsung dua hari sebelum ulang tahun Husen.

    Keluarga Husen sempat mencoba menghubungi, mengingat tak lama lagi adalah hari ulang tahunnya.

    TKI TEWAS – Tangkap layar media Korea kabarkan WNI asal Semarang, Husen meninggal dunia diduga karena keracunan gas, keluarga sempat mencoba menghubungi Husen namun tak ada jawaban. (kyeongin.com/ Reporter Mok Eun-soo)

    Namun, semua panggilannya tak ada yang dijawab.

    Alih-alih diangkat, sang sepupu justru mendapat telepon dari pihak Korea Selatan yang mengabarkan Husen akan dibawa dari rumah sakit ke rumah duka.

    Sang sepupu yang juga bekerja di Korea langsung bergegas ke rumah duka pada jam 12 malam.

    Saudara kembar Husen dan teman-teman di kampung halamannya yang kerja di Korea juga berkumpul di aula pemakaman.

    Mereka tak menyangka Husen meninggal secara mendadak.

    “Semua orang di sana mulai berteriak menangis keras,” ujar sepupu A yang telah menyaksikan jasad Husen terbaring di kamar mayat.

    Empat hari setelah kejadian tersebut, empat keluarga termasuk sepupu dan kembaran Husen ditemui media masih dalam wajah duka.

    “Husen adalah teman yang tertutup dan baik hati, dia telah meninggalkan kita,” terang sepupu Husen saat ditemui di dekat Stasiun Unseo, Jung-gu.

    “Ia meninggalkan orang tua dan kakak-kakaknya dan datang ke Korea pada tahun 2018 untuk mencari nafkah.”

    “Ia bekerja di sana selama lima tahun, dan terpilih sebagai ‘pekerja keras’ serta kembali ke Korea pada bulan September tahun lalu,” tambahnya.

    Husen dikenal sebagai anak yang tak pernah banyak berbagi tentang kesulitannya.

    “Husen adalah anak yang tidak banyak bicara tentang kesulita yang dialami karena dia takut orang-orang di sekitarnya akan khawatir,” jelas sang sepupu.

    “Jika adik-adik saya menginginkannya, saya akan memberi mereka sepatu, topi, dan pakaian bagus,” jelasnya lagi.

    “Adik bungsu saya, yang berusia 6 tahun, masih belum tahu sang kakak meninggal dunia. Dia baru akan tahu besok (tanggal 21),” ungkap sepupu Husen lagi.

    Mereka terdiam, mengingat hati kematian Husen hanya selisih dua hari sebelum hari ulang tahun almarhum.

    Dalam kesempatan yang sama, keluarga Husen menerangkan jika banyak pekerja asal kampung halamannya, Semarang, Jawa Tengah, yang terbang ke Korea.

    Orang-orang tersebut tersebar di Pyeongtaek, Sejong, Jochiwon, dan Asan di Provinsi Chungcheong Selatan.

    Mereka sering berkumpul di Ansan saat hari libur untuk berbagi kesulitan hidup di negeri orang.

    Husen merupakan pemuda yang gemar membawa gitarnya.

    Ia sering memainkan gitar kesayangannya di asrama, yang kini jadi tempat dirinya menghembuskan napas terakhir.

    “Apakah kecelakaan gas sering terjadi di Korea? Husen benar-benar masih sehat sebelumnya,” ujar mereka.

    Keluarga masih frustasi dengan penyebab pasti kematian Husen.

    Dikabarkan jenazah Husen akan diterbangkan ke Indonesia, dari keberangkatan Bandara Internasional Incheon pada 21 Februari 2025 pagi.

    Husen akan dimakamkan di kampung halamannya di Semarang.

    Kematian Husen adalah tragedi yang disebabkan buruknya manajemen keselamatan akomodasi asing yang buruk.

    Sampai 2022, hanya ada 10 insiden keracunan gas seperti yang dialai Husen.

    Angka yang cukup rendah, sayangnya kejadian tersebut justru yang menewaskan Husen. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)