kab/kota: Hongkong

  • Singapura Jadi Investor Terbesar di Kabupaten Tangerang

    Singapura Jadi Investor Terbesar di Kabupaten Tangerang

    Tangerang, Beritasatu.com – Singapura tercatat sebagai investor asing terbesar di Kabupaten Tangerang sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, nilai investasi dari Singapura mencapai Rp 4,4 triliun.

    China berada di posisi kedua dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun, diikuti Korea Selatan sebesar Rp 1,05 triliun, Hongkong Rp 719 miliar, dan Jepang Rp 416 miliar. Total penanaman modal dari kelima negara tersebut mencapai Rp 7,8 triliun.

    “Investasi dari lima negara ini mencapai Rp 7,8 triliun, dengan Singapura sebagai penyumbang terbesar,” ujar Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Mudji Widodo, Senin (9/6/2025).

    Selain Penanaman Modal Asing (PMA), investasi dari dalam negeri juga cukup signifikan. Jika digabungkan dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), total investasi di Kabupaten Tangerang selama 2024 mencapai Rp 26,2 triliun.

    Investasi tersebut tersebar di lima sektor utama, yaitu perumahan, kawasan industri, dan perkantoran;  perdagangan dan reparasi; industri makanan; industri karet dan plastik; dan sektor jasa lainnya.

    “Pada tahun lalu, total investasi yang masuk mencapai Rp 26,2 triliun dari dalam dan luar negeri, tersebar di lima sektor dominan,” jelas Mudji.

    Namun, dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi penurunan nilai investasi. Pada tahun sebelumnya, Kabupaten Tangerang mencatatkan investasi senilai Rp 29,6 triliun. Kontribusi lima negara utama penyumbang investasi pun turun dari Rp 11,6 triliun menjadi Rp 7,8 triliun.

    “Terjadi penurunan nilai investasi dibandingkan tahun 2023, terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Singapura dan Hongkong,” tambahnya.

    Sebagai informasi, pada 2023, Singapura menggelontorkan investasi sebesar Rp 6,8 triliun, sedangkan Hongkong Rp 1,7 triliun. Namun pada 2024, nilai tersebut turun menjadi masing-masing Rp 4,4 triliun dan Rp 719 miliar.

    “Kami berharap pada tahun 2025, iklim investasi akan membaik dan realisasi investasi dapat kembali meningkat,” tutup Mudji.

  • Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

    Prudential Bantah soal Situs Belum Terdaftar di Sistem PSE

    Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen Prudential Indonesia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut situs prudential.com masuk dalam daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mendapat notifikasi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Perusahaan menegaskan bahwa situs tersebut bukan bagian dari entitas mereka yang beroperasi di Indonesia.

    “Menanggapi pemberitaan dari Komdigi terkait PSE yang belum mutakhirkan data, bersama ini kami klarifikasi bahwa situs Prudential.com tidak memiliki hubungan dengan perusahaan kami, PT Prudential Life Assurance [Prudential Indonesia] dan PT Prudential Sharia Life Assurance [Prudential Syariah],” tulis Manajemen Prudential Indonesia saat dikonfirmasi pada Senin (9/6/2025). 

    Prudential Indonesia menyebut bahwa situs prudential.com merupakan milik perusahaan Prudential Financial Inc, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Amerika Serikat. 

    Sementara itu, PT Prudential Life Assurance dan PT Prudential Sharia Life Assurance merupakan bagian dari Grup Prudential plc yang berbasis di Hong Kong.

    “Prudential Indonesia dan Prudential Syariah merupakan bagian dari group Prudential Plc yang berbasis di Hongkong dan bergerak di bidang asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika,” jelas Manajamen Prudential Indonesia. 

    Manajemen juga menyebutkan situs resmi yang mewakili entitas mereka:

        1.    PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia): prudential.co.id

        2.    PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah): prudentialsyariah.co.id

        3.    Group Prudential plc: prudentialplc.com

    “Dapat kami konfirmasikan bahwa Prudential Indonesia dan Prudential Syariah selalu mengikuti dan mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku,” tegas manajemen.

    Sebelumnya, Komdigi menyampaikan peringatan kepada 36 entitas PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran atau pemutakhiran data sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari penguatan tata kelola ruang digital nasional.

    “Seluruh Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat [PSE Privat] baik dari dalam negeri [domestik] maupun luar negeri [asing], memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbarui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” kata Alexander dalam keterangannya pada Kamis (29/5/2025).

    Komdigi mencatat terdapat 23 PSE Privat yang belum melakukan pendaftaran, dan 13 entitas lainnya belum memperbarui data. 

    Perusahaan-perusahaan yang disebut dalam daftar peringatan tersebut mencakup berbagai sektor, dari otomotif, teknologi, hingga makanan cepat saji. Komdigi mengimbau seluruh PSE Privat untuk segera melakukan pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS) jika belum terdaftar, dan memastikan seluruh data selalu diperbarui apabila terdapat perubahan pada entitas usaha atau layanan.

    “Pengaturan ini untuk menjamin kedaulatan digital nasional dan melindungi masyarakat sebagai pengguna layanan digital,” kata Alexander.

    Berikut Ini Daftar PSE Privat yang Belum Terdaftar:

        1.    PT Yamaha Musik Indonesia Distributor – yamaha.com

        2.    PT MNC Asia Holding Tbk – mncgrup.com

        3.    PT Philips Indonesia Commercial – philips.com

        4.    Electronic Arts, Inc. – ea.com

        5.    HP Inc. – hp.com

        6.    PT Daya Intiguna Yasa Tbk – mrdiy.com

        7.    PT Indofood Sukses Makmur Tbk – indofood.com

        8.    PT Dunia Luxindo – bathandbodyworks.co.id

        9.    PT Unilever Indonesia Tbk – unilever.com

        10.    PT Fast Food Indonesia Tbk – order.kfcku.co.id

        11.    WarnerMedia Global Digital Services, LLC – max.com dan aplikasi Max

        12.    ebay, Inc. – ebay.com

        13.    ASUSTek Computer Inc. – asus.com

        14.    Micro-Star International Co. Ltd. – msi.com

        15.    Nike, Inc. – nike.com

        16.    Microsoft Corporation – xbox.com

        17.    BYD Company Limited / PT BYD Motor Indonesia – byd.com

        18.    The Emirates Group – emirates.com

        19.    Harman International Industries, Inc. – id.jbl.com

        20.    KLM Royal Dutch Airlines – klm.com

        21.    Cathay Pacific Airways Limited – cathaypacific.com

        22.    DHL Group – dhl.com

        23.    PT Lenovo Indonesia – lenovo.com

    Berikut Daftar PSE Privat yang Harus Memperbarui Data:

        1.    Ecart Webportal Indonesia (Lazada) – lazada.com

        2.    Rekso Nasional Food (McDonald’s Indonesia) – aplikasi McDonald’s

        3.    Zurich LiveWell / Zurich Asuransi Indonesia / Zurich Topas Life – zurich.com

        4.    Google Indonesia – ads.google.com, play.google.com

        5.    Traveloka Indonesia – traveloka.com

        6.    TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) – aplikasi JNE

        7.    Apple Distribution International Limited – apple.com

        8.    Garmin Indonesia Distribution – garmin.com

        9.    Riot Games Services Pte. Ltd. – leagueoflegends.com

        10.    Epic Games International S.A.R.L – epicgames.com

        11.    PT Prudential Life Assurance – prudential.com

        12.    PT Kereta Api Indonesia – kai.id

  • Kenaikan Kasus COVID-19, Pakar UGM Imbau Masyarakat Tetap Waspada

    Kenaikan Kasus COVID-19, Pakar UGM Imbau Masyarakat Tetap Waspada

    Liputan6.com, Yogyakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan Covid-19 karena kasus penularan di Asia naik seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada sekaligus peneliti Mikrobiologi Klinik Tri Wibawa, mengatakan peningkatan kasus Covid-19 di Asia ini tidak dapat secara pasti akan diikuti peningkatan penularan di Indonesia.“Namun, belajar dari penularan di masa pandemi yang sangat cepat dan luas, akan lebih baik kalau kita bersiap,” katanya, Rabu 4 Juni 2025.

    Menurut Tri tingkat kecepatan penyebaran cukup rendah, sebab varian SARS-CoV-2 yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Sementara, varian yang dominan di Indonesia saat ini berbeda dengan yang ada di negara tetangga yakni MB 1.1.

    Tri menjelaskan varian ini, belum masuk pada daftar Variants of Interest (VOIs) maupun variants under monitoring (VUMs) yang dikeluarkan oleh WHO. Menurutnya belum banyak informasi spesifik tentang Variant MB1.1, namun, ia menduga manifestasi klinis yang muncul tidak banyak berbeda dengan varian omicron lain yang pernah beredar di Indonesia. “Gejala yang ditimbulkan pun sejauh ini serupa dengan varian-varian COVID-19 sebelumnya, termasuk demam, pusing, batuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah, serta nyeri sendi,” imbuhnya.

    Tri mengatakan walau angka kasusnya cukup rendah dan gejalanya cenderung sama, namun masyarakat harus tetap waspada. Ia menganjurkan masyarakat mengantisipasinya dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi serta istirahat yang cukup juga menggunakan masker jika merasakan gejala seperti flu. “Jika berada dalam kerumunan dan membatasi diri untuk tidak berada di kerumunan jika merasa tidak dalam kondisi kesehatan yang prima,” paparnya.

    Soal informasi kasus Covid-19 Tri meminta masyarakat agar memantau keadaan dari sumber informasi yang dapat dipercaya, termasuk dari pemerintah dan lembaga yang dapat dipercaya. “Kita harus yakin bahwa kita bersama telah memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk dapat bertahan pada masa-masa sulit pandemi,” pesannya.

  • 15 orang positif COVID-19 pada 2025 di Jaksel

    15 orang positif COVID-19 pada 2025 di Jaksel

    Arsip foto – Warga menggunakan masker saat berjalan di Jakarta, Jumat (8/11/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A (ANTARA)

    15 orang positif COVID-19 pada 2025 di Jaksel
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 15 orang positif terjangkit COVID-19 pada 2025 di Jakarta Selatan berdasarkan “New All Record” (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan.

    “Kami menerima laporan COVID-19 sebanyak 15 orang,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Yudi mengatakan, kasus COVID-19 di Jakarta Selatan (Jaksel) pada Januari sebanyak 14 orang dan satu orang pada bulan Mei 2025. Hingga awal Juni belum ditemukan kasus.

    “Tidak terlihat ada peningkatan kasus,” katanya.

    Angka ini terbilang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 743 orang terjangkit COVID-19.

    Karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19.

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 pada sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12/2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Kemenkes Republik Indonesia (RI) mencatat terdapat temuan tujuh kasus COVID-19 di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta

    Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan keterangan pers di Terminal Blok M dalam peresmian Transjabodetabek rute Bogor-Blok M, Jakarta, Kamis (5/6/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 12:10 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunggu arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kasus COVID-19 di wilayah Jakarta.

    “COVID-19 urusan Menteri Kesehatan,” kata Pramono usai peresmian Transjabodetabek rute Bogor-Blok M di Terminal Blok M Jakarta, Kamis.

    Pramono menyerahkan sepenuhnya keputusan termasuk imbauan penggunaan masker bagi penumpang transportasi umum kepada Kemenkes.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur mengungkapkan bahwa dua warga positif COVID-19 pada Mei 2025.

    Dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Cipayung dan Cakung. Mereka sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.

    Sebanyak 15 orang positif terjangkit COVID-19 pada 2025 di Jakarta Selatan berdasarkan “New All Record” (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan.

    Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 pada sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12/2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Kemenkes Republik Indonesia (RI) mencatat terdapat temuan tujuh kasus COVID-19 di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Cegah COVID-19, Jaktim pantau tren infeksi saluran pernapasan

    Cegah COVID-19, Jaktim pantau tren infeksi saluran pernapasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur memantau tren kasus infeksi saluran pernapasan untuk mencegah terjadinya lonjakan COVID-19 di wilayah tersebut.

    “Tentunya kami terus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap lonjakan COVID-19 dengan memantau tren kasus infeksi saluran pernapasan melalui pelaporan rutin surveilans penyakit,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Hal tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2025, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

    Herwin menyebutkan, pemantauan perkembangan situasi COVID-19 juga bisa dilakukan secara global maupun regional melalui kanal resmi Kemenkes dan organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).

    Berdasarkan laporan saat ini, kata Herwin, belum menunjukkan adanya status lonjakan COVID-19 di wilayah Jakarta Timur (Jaktim).

    Untuk saat ini berdasarkan laporan yang ada, kata dia, belum terlihat adanya lonjakan kasus COVID-19 di wilayah Jakarta Timur jika dibandingkan dengan periode minggu atau bulan yang sama di tahun sebelumnya.

    Jika terjadi peningkatan kasus, Herwin meminta masyarakat untuk segera melapor ke Puskesmas, rumah sakit atau Suku Dinas (Sudin) Kesehatan setempat.

    “Kami minta masyarakat terus melapor jika ada tanda-tanda kasus COVID-19 dan kami terus berkomitmen untuk merespon kurang dari 24 jam melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini (SKDR),” katanya.

    Sepanjang tahun 2025, pihaknya menemukan dua warga positif COVID-19 pada awal Mei. Hal ini memperlihatkan kasus COVID-19 di Jaktim masih cukup rendah sesuai dengan angka “positivity rate” yang juga masih rendah sampai Mei 2025 yakni 1,7 persen.

    “Positivity rate” merupakan proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites. Angka tersebut dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang positif dengan jumlah orang yang diperiksa.

    “Kewaspadaan harus tetap ditingkatkan mengingat negara tetangga saat ini terjadi peningkatan COVID-19,” kata Herwin.

    Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1 dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).

    “Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah,” ujar Murti.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Total 15 Orang Positif COVID-19 Selama Januari-Juni 2025 di Jaksel

    Total 15 Orang Positif COVID-19 Selama Januari-Juni 2025 di Jaksel

    Jakarta

    Pemprov Jakarta mencatat total sebanyak 15 orang positif COVID-19 sejak Januari hingga Juni 2025 di Jakarta Selatan. Data tersebut berdasarkan “New All Record” (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan.

    “Kami menerima laporan COVID-19 sebanyak 15 orang,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati, dilansir Antara, Kamis (5/6/2025).

    Yudi mengatakan, kasus COVID-19 di Jakarta Selatan (Jaksel) pada Januari tercatat sebanyak 14 orang dan satu orang pada bulan Mei 2025. Kemudian hingga awal Juni belum ditemukan kasus.

    “Tidak terlihat ada peningkatan kasus,” katanya.

    Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 743 orang terjangkit COVID-19.

    Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19.

    Dalam keterangan pada Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12/2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Kemenkes Republik Indonesia (RI) mencatat terdapat temuan tujuh kasus COVID-19 di Indonesia.

    (yld/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Warga Jaktim Sempat Positif COVID-19 Awal Mei 2025, Kini Sudah Sembuh

    2 Warga Jaktim Sempat Positif COVID-19 Awal Mei 2025, Kini Sudah Sembuh

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi adanya tujuh kasus COVID-19 di Indonesia pada Mei 2025. Dua kasus di antaranya terjadi di Jakarta Timur.

    “Jadi, ada dua warga Jakarta Timur dengan hasil skrining positif COVID-19 pada awal Mei 2025,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy dilansir Antara, Rabu (4/5/2025).

    Herwin mengatakan dua warga itu tanggal di Kecamatan Cipayung dan Cakung. Kabar baiknya, kedua warga Jaktim tersebut sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.

    Menurut Herwin, saat terdeteksi COVID, dua warga Jaktim tersebut dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sintanala Tangerang. Namun, keduanya dirawat bukan karena positif COVID, melainkan menderita penyakit lainnya.

    “Jadi, dua pasien dari RSPI dan RS Sintanala Tangerang yang dirawat, bukan karena COVID-19. Tapi skrining COVID-19, hasilnya positif. Kalau sakitnya apa, tak ada di data,” ujar Herwin.

    Kasus dua warganya yang positif COVID pada Mei silam menjadi alarm bagi Sudin Kesehatan Jakarta Timur dalam meningkatkan kewaspadaan. Imbauan terhadap bahaya COVID kini mulai digencarkan ke masyarakat.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 pada sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 2025 sampai dengan saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    (ygs/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Batasan Luas Rumah Subsidi Solusi Tekan Harga Properti – Page 3

    Batasan Luas Rumah Subsidi Solusi Tekan Harga Properti – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), sekaligus pelaku bisnis properti, Bambang Ekajaya, menyampaikan tanggapannya terkait draf Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP) Nomor/KPTS/M/2025 yang mengatur batasan luas rumah umum tapak dan luas lantai hunian.

    Dalam draf tersebut, ditetapkan bahwa luas bangunan rumah subsidi tapak minimal 25 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi. Sementara itu, luas lantai rumah dibatasi antara 18 hingga 35 meter persegi. Ketentuan ini memicu diskusi di kalangan pelaku industri properti.

    “Ya ketentuan terbaru kemen PKP memang mengundang perdebatan,” kata Bambang kepada Liputan6.com, Rabu (4/6/2025).

    Ia menjelaskan bahwa dengan semakin tingginya biaya pembebasan lahan, terutama di sekitar kota-kota besar, serta meningkatnya biaya konstruksi beberapa tahun terakhir, penurunan luasan rumah menjadi salah satu solusi menekan harga jual bangunan.

    “Saya melihat niat pak Ara (Maruarar) baik dengan semakin mahalnya pembebasan lahan, khususnya yang disekitar kota-kota besar dan naiknya biaya konstruksi beberapa tahun terakhir penurunan size, otomatis harga jual bangunan bisa di tekan, minimal harga tidak naik bahkan bisa sedikit di tekan,” jelasnya.

    Bambang juga mengajak untuk melihat contoh dari kota-kota besar di luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, dan Shanghai, di mana hunian dengan luasan kecil sudah lazim karena harga tanah dan properti yang sangat tinggi. Di Hongkong, misalnya, ada hunian yang hanya seluas 10 meter persegi.

    “Kita bisa melakukan studi banding virual luasan hunian-hunian di kota-kota besar seperti di Singapore, Kuala Lumpur Malaysia, Hongkong, Shanghai (di Tiongkok) dan lainnya, khususnya di Hongkong bahkan ada hunian yang hanya 10 m2, karena mahalnya harga-harga properti disana, disiasati dengan pengurangan luasan bangunan agar tetap terjangkau,” ujarnya.

     

  • Pemkot Jaktim temukan dua warga positif COVID-19 pada Mei 2025

    Pemkot Jaktim temukan dua warga positif COVID-19 pada Mei 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menemukan dua warga positif COVID-19 pada Mei 2025.

    “Jadi, ada dua warga Jakarta Timur dengan hasil skrining positif COVID-19 pada awal Mei 2025,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Herwin menyebut, dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Cipayung dan Cakung. Mereka sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.

    Selain itu, Herwin mengatakan, dua warga itu terdeteksi COVID-19 saat tengah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sintanala Tangerang karena penyakit lain.

    “Jadi, dua pasien dari RSPI dan RS Sintanala Tangerang yang dirawat, bukan karena COVID-19. Tapi skrining COVID-19, hasilnya positif. Kalau sakitnya apa, tak ada di data,” ujar Herwin.

    Oleh karena itu, katanya, temuan dua kasus COVID-19 itu menjadi data tersendiri untuk Sudin Kesehatan Jakarta Timur dan imbauan bagi warga setempat.

    “Berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, saat ini sudah disampaikan terkait peningkatan promosi kesehatan, salah satunya adalah menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan,” ucap Herwin.

    Herwin menjelaskan, beberapa hal yang saat ini terus digencarkan antara lain memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait kejadian COVID-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO, meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/COVID-19 melalui pelaporan rutin sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).

    Lalu, menggencarkan promosi gaya hidup sehat dan kewaspadaan COVID-19, seperti dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 pada sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 2025 sampai dengan saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    “Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1 dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Meski demikian, transmisi penularan masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah,” ujar Murti.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.