kab/kota: Hongkong

  • Aceh surati Bea Cukai Sumut karena barang investor tertahan di Belawan

    Aceh surati Bea Cukai Sumut karena barang investor tertahan di Belawan

    Banda Aceh (ANTARA) – Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menyurati Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara agar memfasilitasi proses pengiriman barang investor menuju Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Sabang Aceh yang masih tertahan di Pelabuhan Belawan Medan Sumut.

    Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnaen yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat membenarkan perihal surat wakil gubernur Aceh kepada Kanwil Bea Cukai Sumut tersebut terkait barang investor mereka sudah tertahan hampir 30 hari di Belawan Sumut.

    “Jadi sekarang barangnya sudah sekitar 30 hari tertahan di Belawan, kami minta pihak pelaksana di Belawan dalam hal ini Bea Cukai bisa memudahkannya,” kata Iskandar Zulkarnaen.

    Surat Wagub Aceh Fadhlullah tertanggal 25 Februari 2025 dengan Nomor 500.16/2107 yang ditujukan untuk Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut itu meminta kemudahan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Sabang.

    Surat tersebut dikeluarkan Pemerintah Aceh sebagai respon atas surat dari Chairman Halal International (China Hong Kong Macau) Limited (investor) pada 19 Februari 2025 terkait permohonan mendesak untuk fasilitasi dan dukungan menyelesaikan permasalahan kritis pada pengiriman logistik pertama melalui pelabuhan Belawan menuju Sabang.

    Chairman Halal International sendiri merupakan investor yang telah bekerja sama dengan BPKS Sabang dan PT Pembangunan Sabang Mandiri (BUMD) Pemkot Sabang.

    Melalui surat itu, Pemprov Aceh menyatakan bahwa proses pengiriman barang oleh Halal International tersebut menuju KPBPB Sabang via pelabuhan Belawan mengalami permasalahan.

    Permasalahannya, barang investor itu –dua kontainer– masih tertahan di pelabuhan Belawan sejak 30 Januari 2025 akibat tidak tersedianya jalur transportasi laut dari pelabuhan Belawan menuju Sabang.

    Pemerintah Aceh mengharapkan bantuan Kanwil Bea Cukai Sumut agar menyampaikan kepada Bea Cukai Belawan untuk memberikan fasilitas kemudahan bagi proses angkut lanjut dari pelabuhan Belawan ke KPBPB Sabang melalui jalur darat (menggunakan truk) dengan mekanisme pengawasan langsung oleh Bea Cukai selama proses berlangsung.

    Mengingat, investasi ini penting terhadap pengembangan ekonomi Sabang serta untuk memberikan kepastian kepada para investor.

    Pada surat tersebut juga disampaikan bahwa keberhasilan proyek ini akan menjadi model bagi investasi selanjutnya dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Karena itu, sangat diharapkan dukungan dan fasilitasi dari Bea Cukai Sumatera Utara untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi.

    Iskandar menjelaskan bahwa investor tersebut telah membayar sewa untuk memakai lantai dua gedung di kawasan pelabuhan Balohan Sabang. Barang yang tertahan itu rencananya bakal ditempatkan di sana.

    “Sudah ada kontrak dengan kami sejak Agustus 2024 lalu, mau memanfaatkan pelabuhan Balohan lantai dua untuk memasarkan barangnya. Sudah disewa sekitar Rp800 juta untuk setahun, sudah disiapkan infrastrukturnya juga,” ujarnya.

    Iskandar menyampaikan, perihal pengiriman barang dua kontainer dengan seratusan jenis seperti kosmetik dan lainnya itu, mereka juga sudah membicarakan hal tersebut dengan berbagai pihak terkait. Prosesnya sudah diselesaikan.

    Barang itu, bergerak dari Hongkong ke Singapura, selanjutnya Pulau Pinang dan tiba ke Belawan. Dari Belawan rencananya angkut lanjut menggunakan jalur darat. Karena, tidak mungkin dilanjutkan via laut mengingat barangnya sedikit, dan biayanya mahal.

    “Jadi alternatifnya adalah menggunakan jalur darat. Sebenarnya ini bisa dimudahkan. Ini salah satu peluang untuk membuka investasi di Sabang,” kata Iskandar.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • BSI Perluas Layanan Remitansi di Korea Selatan – Page 3

    BSI Perluas Layanan Remitansi di Korea Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memperluas bisnis remitansi ke Korea Selatan, seiring upaya Perseroan memperkuat penetrasi layanan perbankan syariah di kawasan Asia.

    BSI melakukan ekspansi bisnis remitansi di Korea Selatan mengingat potensi jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Negeri Ginseng tersebut yang mencapai lebih dari 60.000 orang.

    Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, ekpansi bisnis remitansi ke Korea Selatan tersebut dilakukan awal tahun ini. Menurut Anton langkah strategis tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan memperluas layanan remitansi di sejumlah negara di Asia yang sudah dijajaki sebelumnya, di antaranya di Malaysia, Singapura, Hongkong dan Jepang.

    “Kami akan terus menjajaki potensi pengembangan halal ekosistem di dalam dan luar negeri, salah satunya lewat bisnis remitansi,” ujar Anto dikutip Jumat (28/2/2025).

    Adapun per Januari 2025, BSI telah mengelola bisnis remitansi di 13 negara dengan volume transaksi mencapai Rp10 triliun. Catatan tersebut tumbuh sebesar 42% year on year. Anton mengatakan, kinerja ini menunjukan bahwa transaksi remitansi terus meningkat.

    Perkuat Kerja SamaDi sisi lain, untuk memperlancar bisnis remitansi di Korea Selatan, BSI menggandeng Gmoney Trans dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. Melalui kolaborasi tersebut nasabah diberikan kemudahan dalam pembukaan rekening BSI melalui aplikasi GmoneyTrans.

    Melalui layanan ini, BSI terus memperkuat layanan inklusif tidak hanya untuk PMI, namun juga bagi pelajar Indonesia di Korea Selatan. Melalui kerja sama tersebut, kedua entitas berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan basis komunitas pengguna layanan remitansi melalui referral pembukaan rekening BSI di aplikasi BYOND by BSI.

    “Dengan kerja sama ini nasabah di Korea Selatan dapat membuka rekening BSI tanpa harus pulang ke Indonesia terlebih dahulu. Pelajar Indonesia yang akan berkuliah di Korea Selatan juga salah satu syarat administratifnya adalah memiliki mutasi dana dari luar negeri ke rekening Korea Selatan. Dengan layanan pengiriman uang yang lebih aman dan terpercaya proses ini menjadi lebih lancar dan mudah diakses,” tuturnya.

    Anton menambahkan, kolaborasi antara BSI dan GmoneyTrans menjadikan layanan pengiriman uang lebih mudah diakses. Sehingga tercipta ekosistem keuangan yang inklusif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia di luar negeri.

  • Jumlah Pekerja Migran dari Jateng Tembus 66.611, Hongkong dan Taiwan Tetap Jadi Favorit!

    Jumlah Pekerja Migran dari Jateng Tembus 66.611, Hongkong dan Taiwan Tetap Jadi Favorit!

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jateng terus meningkat. 

    Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, sepanjang tahun 2024 tercatat 66.611 warga Jateng bekerja di luar negeri. 

    Angka ini naik sekitar 2.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 64.566 PMI.

    Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz, mengatakan mayoritas PMI asal Jateng sebanyak 64.611 orang bekerja di kawasan Asia dan Afrika. 

    Sementara itu, 1.866 PMI bekerja di Eropa dan Timur Tengah, serta 134 orang di Amerika.

    “Peningkatan ini menunjukkan bahwa minat warga Jateng untuk bekerja di luar negeri masih tinggi,” ujar Aziz, Minggu (23/2/2025).

    Aziz menjelaskan ada beberapa jalur resmi bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri, seperti skema Government to Business (G2B), Business to Government (B2G), Government to Government (G2G), serta jalur mandiri. 

    Namun, ia mengingatkan bahwa persiapan matang sangat diperlukan sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri.

    “Bekal keterampilan, baik hard skill maupun soft skill, mental yang kuat, daya tahan, dan penguasaan bahasa asing menjadi faktor kunci kesuksesan PMI,” tambahnya.

    Hongkong dan Taiwan Jadi Favorit, Jepang dan Korea Selatan untuk Sektor Industri

    Hongkong dan Taiwan menjadi tujuan favorit bagi PMI asal Jateng, terutama di sektor pekerjaan rumah tangga. 

    Faktor utama yang membuat kedua negara ini diminati adalah adanya jaminan hari libur pada Sabtu dan Minggu.

    “Banyak yang memilih Hongkong dan Taiwan karena ada hari liburnya, selain itu sektor rumah tangga juga cukup diminati,” jelas Aziz.

    Di sisi lain, PMI yang bekerja di sektor industri lebih banyak memilih Jepang dan Korea Selatan. 

    Aziz mengingatkan agar calon PMI berhati-hati dalam memilih agen penyalur tenaga kerja.

    “Pastikan lembaga penyalur memiliki sertifikasi resmi dan job desk yang jelas. PT penyalur harus memiliki pekerjaan yang sudah disahkan oleh KBRI di negara tujuan,” tegasnya.

    Tren peningkatan jumlah PMI dikatakannya terus berlanjut.

    Hingga Februari 2025, sudah ada 5.596 warga Jateng yang berangkat ke luar negeri. 

    Dari jumlah tersebut, 209 orang bekerja di Asia-Afrika, lima orang di Amerika, dan sisanya tersebar di berbagai negara lainnya.

    Aziz berharap meningkatnya jumlah PMI bisa berdampak positif bagi kesejahteraan warga Jateng. 

    Namun, ia juga mengingatkan agar para calon PMI tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat.

    “Kami terus berupaya memberikan pembekalan dan pelatihan agar PMI bisa sukses dan terlindungi selama bekerja di luar negeri,” imbuhnya. (*)

  • 22 UMKM RI Jualan ke Luar Negeri, Sekali Kirim Rp 1 M

    22 UMKM RI Jualan ke Luar Negeri, Sekali Kirim Rp 1 M

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melepas ekspor 22 UMKM RI ke Filipina. Kegiatan ini merupakan hasil dari aktualisasi program Capacity Building pada tahun 2024 melalui platform KAMPUS UKM dengan pendekatan ekosistem dan rantai pasok global.

    “Hari ini, kita menyaksikan pelepasan ekspor perdana produk dari 22 UMKM ke Filipina mencakup produk makanan, fesyen, dan kerajinan dengan total nilai transaksi sebesar Rp961 juta,” ujar Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza saat memberikan sambutan di SMESCO, Jakarta, Kamis (20/2/2025)

    Potensi sektor fesyen di Indonesia, kata dia, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan banyaknya UKM yang aktif di sektor ini. Data juga BPS 2024 menunjukkan bahwa ekspor tekstil dan produk tekstil selama mengalami peningkatan, dengan nilai mencapai US$ 9,85 miliar dengan volume 1,6 juta ton.

    Kinerja ekspor di sektor ini mulai dari kategori sutra, serta tekstil, karpet, rajutan hingga pakaian dan aksesorinya berkontribusi terhadap peningkatan ekspor dibanding tahun 2023 sebesar 0,89%.

    Standardisasi terhadap proses produksi dan digitalisasi produk dilakukan dalam upaya penetrasi pasar serta menyiapkan produk dalam memasuki pasar global. Hal itu juga didukung dengan upaya mempertemukan pengusaha UKM terpilih dengan calon pembeli (buyer) melalui program Onsite Business Matching (OBM).

    Onsite Business Matching pada 2024 dilaksanakan sebanyak dua kali, tahap pertama dilaksanakan pada September 2024 dan tahap kedua dilaksanakan pada Desember 2024.

    OBM tahap pertama diikuti oleh 34 peserta UMKM dengan sembilan buyer yang berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Afrika Selatan, Jerman, dan Arab Saudi. Sedangkan OBM tahap kedua diikuti oleh 30 peserta UMKM dengan 12 buyer berasal dari Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, Hongkong, dan Uni Emirat Arab.

    (dem/dem)

  • Profil Sanken, Produsen Alat Listrik yang Bakal Tutup Pabrik di RI

    Profil Sanken, Produsen Alat Listrik yang Bakal Tutup Pabrik di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Sanken Indonesia menjadi sorotan setelah dikabarkan akan menutup pabriknya yang berlokasi di MM2100 Kawasan Industri, Cikarang Barat, Bekasi pada Juni 2025. Perusahaan tersebut telah beroperasi 28 tahun di Indonesia. 

    Adapun, penutupan pabrik Sanken dikarenakan adanya rencana peralihan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan induknya. Informasi tersebut pun telah dibenarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, fasilitas produksi yang 100% merupakan penanaman modal asing (PMA) itu telah melaporkan rencana penutupan lewat sistem Online Single Submission (OSS). 

    “Di OSS itu Juni 2025,” ujar pria yang akrab disapa Tata, dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2025).

    Menurutnya, pabrik tersebut memang secara bertahap turun tingkat produksinya. Hingga 2024, utilitas dari fasilitas itu hanya 14%. Tata menerangkan, penutupan Sanken di MM2100 Cikarang merupakan permintaan langsung dari induk perusahaan di Jepang lantaran perusahaan akan mengubah basis produksi menjadi semikonduktor.

    Profil Sanken Indonesia 

    Berdasarkan informasi dari situs resmi Sanken Electric, Kamis (20/2/2025), Sanken Indonesia merupakan anak usaha dari produsen peralatan dan komponen listrik asal Jepang, Sanken Electric Co. Ltd yang bediri pertama kali pada 1946 dengan nama Toho Sanken Electric Co., Ltd. 

    Semula, pada Oktober 1937, Toho Sanken merupakan laboratorium riset industri yang mengadakan studi prototipe penyarah selenium. Pada 1946, Tetsuji Kotani yang saat itu merupakan Kepala Laboratorium Seminkonduktor Riset Industri Toho mengambil alih teknisi dan fasilitas setelah dibubarkan pada akhir Perang Dunia II. Dia kemudian mendirikan Toho Sanken pada 1946.

    Selanjutnya, pada tahun 1952, Sanken memindahkan kantor pusat dan pabriknya yang semula di Shikishi, Saitamaken ke Owadamachi atau yang sekarang dikenal Nizashi. Pada 1954, Toho Sanken membuka kantor di Toshimaku, Tokyo. 

    Pada 1961, Toho Sanken terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan setahun setelahnya mengubah nama perusahaan menjadi Sanken Electric Co., Ltd. Ekspansi bisnis pun dilalkukan dengan membuka cabang di Osaka dan pabrik kawagoe di Kawagoeshi. 

    Sanken terus mengembangkan bisnis dengan mendirikan perusahaan patungan dengan Airpax Corp di Amerika Serikat pada 1968. Kini pabrikannya pun tersebar di berbagai negara, Sanken Electric USA Inc. di Amerika Serikat. 

    Di China, Sanken membangun pabrik Dalian Sanken Electric, Sanken Electric Shanghai, Sanken Electric Hongkong. Kemudian, produsen peralatan listrik itu juga membawa fasilitas produksinya ke Korea Selatan dengan membangun Sanken Electric Korea Co. Tak hanya itu, Sanken juga memproduksi di Thailand, Taiwan, Indonesia, hingga Eropa. 

    Adapun, Sanken Electric mendirikan PT Sanken Indonesia pada 1997. 

  • Karyawan BUMN Pembiayaan Mikro Terima Penghargaan Plesir ke Hongkong Usai Bantu Nasabah Berjualan – Halaman all

    Karyawan BUMN Pembiayaan Mikro Terima Penghargaan Plesir ke Hongkong Usai Bantu Nasabah Berjualan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memberikan apresiasi kepada insan terbaiknya melalui program reward perjalanan ke Hongkong.

    Acara pelepasan para penerima reward ini digelar di Ballroom Menara PNM​ Senin (17/2/2025) yang dihadiri oleh direksi dan karyawan PNM se-Indonesia yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan.

    Salah satu sosok inspiratif dalam acara ini adalah Resa Fauzi, Kepala Unit Mekaar (KUM) PNM Cabang Bandung,  Jawa Barat.

    Keberhasilannya mendapatkan reward ini tidak lepas dari komitmennya dalam membantu nasabah PNM sejak masih menjadi Account Officer (AO).

    Resa menceritakan bagaimana ia turut menjualkan keripik singkong produksi nasabahnya.

    Upaya kecil ini ternyata berdampak besar, membantu nasabah meningkatkan omzet sekaligus membangun hubungan yang lebih erat.

    Sebagai bentuk apresiasi, para nasabah pun merekomendasikan lebih banyak orang untuk bergabung dengan PNM Mekaar, memperkuat ekosistem ekonomi ultra mikro yang berkelanjutan.

    “Saya percaya bahwa bekerja dengan hati dan keikhlasan akan membawa hasil yang luar biasa. Ketika saya membantu nasabah dalam pemasaran produknya, saya tidak hanya membantu mereka berkembang, tetapi juga mengembangkan diri saya sendiri. Ini adalah perjalanan yang penuh makna,” ujar Resa.

    Pada kesempatan tersebut​ Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Triswahyu Herlina, menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan PNM yang telah bekerja keras untuk memberikan manfaat bagi nasabah PNM.

    “Yakinlah, teman-teman mendapatkan reward ini berkat doa keluarga, doa teman-teman sekalian, serta doa para nasabah yang telah kita bantu untuk berdaya,” ujar Herlina.

    “Keberhasilan ini bukan hanya milik individu, tetapi juga keberhasilan kita bersama dalam membangun ekonomi kerakyatan yang lebih kuat,” tambahnya.

    PNM terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan prasejahtera melalui program Mekaar​ serta mendorong karyawannya untuk tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga mitra pertumbuhan bagi para nasabah.

    Dengan adanya kolaborasi erat antara karyawan dan nasabah, diharapkan PNM semakin memperluas dampaknya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia.

    Melalui program reward ini, PNM berharap dapat menginspirasi lebih banyak karyawan untuk terus berkontribusi dalam membangun ekosistem usaha mikro yang tangguh.

    Semangat gotong royong dan keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan akan terus menjadi fokus perjuangan PNM dalam mendampingi para pengusaha ultra mikro agar lebih maju dan mandiri.

     

  • Bantu Nasabah Berjualan Wujud Nyata Layanan PNM

    Bantu Nasabah Berjualan Wujud Nyata Layanan PNM

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali memberikan apresiasi kepada insan terbaiknya melalui program reward perjalanan ke Hongkong.

    Acara pelepasan para penerima reward ini digelar di Ballroom Menara PNM pada Senin (17/2), dihadiri oleh direksi dan karyawan PNM se-Indonesia yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan.

    Salah satu sosok inspiratif dalam acara ini adalah Resa Fauzi, Kepala Unit Mekaar (KUM) PNM Cabang Bandung. Keberhasilannya mendapatkan reward ini tidak lepas dari komitmennya dalam membantu nasabah PNM sejak masih menjadi Account Officer (AO).

    Pelepasan para penerima reward digelar di Ballroom Menara PNM pada Senin (17/2)

    Resa menceritakan bagaimana ia turut menjualkan keripik singkong produksi nasabahnya. Upaya kecil ini ternyata berdampak besar, membantu nasabah meningkatkan omzet sekaligus membangun hubungan yang lebih erat.

    Sebagai bentuk apresiasi, para nasabah pun merekomendasikan lebih banyak orang untuk bergabung dengan PNM Mekaar, memperkuat ekosistem ekonomi ultra mikro yang berkelanjutan.

    “Saya percaya bahwa bekerja dengan hati dan keikhlasan akan membawa hasil yang luar biasa. Ketika saya membantu nasabah dalam pemasaran produknya, saya tidak hanya membantu mereka berkembang, tetapi juga mengembangkan diri saya sendiri. Ini adalah perjalanan yang penuh makna,” ungkap Resa.

    Pada kesempatan tersebut, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Triswahyu Herlina, menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan PNM yang telah bekerja keras untuk memberikan manfaat bagi nasabah PNM.

    “Yakinlah, teman-teman mendapatkan reward ini berkat doa keluarga, doa teman-teman sekalian, serta doa para nasabah yang telah kita bantu untuk berdaya. Keberhasilan ini bukan hanya milik individu, tetapi juga keberhasilan kita bersama dalam membangun ekonomi kerakyatan yang lebih kuat,” ujar Herlina.

    PNM terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan prasejahtera melalui program Mekaar, serta mendorong karyawannya untuk tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga mitra pertumbuhan bagi para nasabah.

    Dengan adanya kolaborasi erat antara karyawan dan nasabah, diharapkan PNM semakin memperluas dampaknya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia.

    Melalui program reward ini, PNM berharap dapat menginspirasi lebih banyak karyawan untuk terus berkontribusi dalam membangun ekosistem usaha mikro yang tangguh.

    Semangat gotong royong dan keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan akan terus menjadi fokus perjuangan PNM dalam mendampingi para pengusaha ultra mikro agar lebih maju dan mandiri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kongsi dengan Perusahaan China, Ini Kabar Terbaru Proyek Baterai Antam

    Kongsi dengan Perusahaan China, Ini Kabar Terbaru Proyek Baterai Antam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membeberkan kabar terbaru dari proyek kerja sama dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China yakni Ningbo Contemporary Brun Lygend (CBL).

    Direktur Utama Antam, Nico Kanter menyebutkan sejatinya ada 3 perusahaan patungan atau joint venture (JV) khususnya di sisi hulu atau sektor pertambangan antara Antam dengan CBL.

    JV-1

    Nico menjelaskan JV pertama antara pihaknya melalui anak usahanya yakni PT SDA dengan Hongkong CBL Limited berlokasi di tambang nikel Halmahera Timur, Maluku Utara. Dia menyebutkan, sedang dalam proses persetujuan analisis dampak lingkungan (amdal) yang ditargetkan akan terbit pada Maret 2025 mendatang.

    Kemudian, perihal penyusunan detail engineering design untuk pengembangan tambang SDA. Ditargetkan, bisa selesai pada Juni 2025.

    “Nah kemudian produksi yang kita akan hasilkan nanti adalah 3 juta WMT daripada Saprolite, nah sampai ke 13 juta nanti rencana produksinya. Nilai daripada proyek ini, karena proyek ini adalah hulu berkisar di US$ 74 juta,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 12 DPR RI, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Nico, pihaknya membutuhkan berbagai dukungan untuk proyek JV 1 yakni perihal perizinan yang relevan termasuk untuk amdal dan pengurusan perizinan penunjang.

    JV-2

    Khusus progres JV 2 adalah kerja sama antara Antam dengan Hongkong CBL Limited. Nico menjelaskan progres terbaru dari JV 2 tersebut adalah pertama perihal persetujuan ODI (Overseas Direct Investment) kawasan industri dan RKEF dari china sejak 23 Januari 2025.

    Kedua, perihal review basic design dan update kelayakan ekonomi yang saat ini masih berproses sebagai basis investment plan untuk final investment decision (FID). Ketiga, pengurusan amdal kawasan terbaru yang sudah meliputi proyek HPAL dan akan dilakukan perluasan izin usaha kawasan industri (IUKI).

    Keempat, perihal proses negosiasi power purchase agreement (PPA) dengan PT DBN. Terakhir, perihal pekerjaan persiapan lahan kawasan industri buli PT FHT. “Nah dukungan yang kami perlukan ini adalah pengurusan perizinan-perizinan termasuk tentunya amdal, perizinan-perizinan penunjang, fasilitas dan atau insentif-insentif lain yang pernah kita, pemerintah pernah diskusikan juga dengan CBL,” katanya.

    Selain itu, dia juga mengatakan dukungan lain yang dibutuhkan oleh pihaknya seperti izin penggunaan kawasan hutan, izin reklamasi, persetujuan pembangunan gedung, izin kepabeanan, hingga izin penggunaan air.

    “Kemudian dukungan atas pemberian fasilitas fiskal seperti tax holiday untuk menunjang kelayakan ekonomi daripada proyek tersebut,” paparnya.

    JV-3

    Terakhir, Nico menjelaskan perkembangan terakhir dari perusahaan patungan antara pihaknya dengan Hongkong CBL Limited. Pertama adalah perihal persetujuan ODI proyek HPAL dari China yang telah diperoleh pihaknya pada 31 Desember 2024 lalu.

    Progres lainnya adalah perihal proses pemenuhan CP (condition precedent) untuk perusahaan patungan HPAL. Terakhir adalah perihal diskusi dengan Kementerian BUMN mengenai pengecualian moratorium pendirian perusahaan patungan (JVCO) HPAL sebagai bagian dari proyek baterai kendaraan listrik.

    “HPAL ini akan dibangun di sana sebagai bahan baku daripada baterai, jadi kisaran daripada investment ini adalah 1,9 billion dollars. Mitra-nya sama dan proses persetujuan FID dan pendirian JVCO HPAL-nya yang dalam progres,” jelasnya.

    “Nah dukungan yang kami perlukan adalah dari pengurusan perizinan relevan yang diperlukan, termasuk amdal, fasilitas dan atau insentif-insentif lainnya seperti tax holiday. Mungkin ini yang bisa kami sampaikan bagian daripada Antam selain sebagai pemegang saham tapi juga kontribusi kami di value chain di upstream dan juga di midstreamnya,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Tempat Makan Malam di Bandung yang Enak dan Murah

    Tempat Makan Malam di Bandung yang Enak dan Murah

    YOGYAKARTA – Bagi Anda yang ingin wisata kuliner malam hari di Bandung, ada banyak restoran yang enak sekaligus murah. Sajian kuliner yang dijajakan menarik untuk dicoba, dari menu tradisional hingga modern. Tempat makan malam di Bandung yang enak dan murah sangat sepadan untuk dicoba.

    Tempat Makan Malam di Bandung yang Enak dan Murah

    Berikut ini beberapa tempat makan di Bandung yang cocok untuk dikunjungi saat malam hari. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau sehingga banyak diminati oleh wisatawan.

    Kedai Tiga Rumpun

    Kedai Tiga Rumpun sangat sederhana, namun tempatnya nyaman dan menu kulinernya enak. Kedai ini menawarkan hidangan Asia Tenggara dengan kesan vintage. Beberapa menu di Kedai Tiga Rumpun yang bisa dicoba seperti nasi goreng hongkong,bubur ayam charsiu, bakmi ayam wansui, bakmi bebek panggang, pao telur asin, dan masih banyak lagi. Kedai Tiga Rumpun ada di alamat Jl. Sultan Tirtayasa No. 30, Citarum, Kec. Bandung Wetan.

    Ayam Simpang Siliwangi

    Tempat makan ini terkenal karena kuliner khas Sunda seperti ayam kampung bakar, ayam kampung goreng, sambel dadak, karedok leunca, dan masih banyak lagi. Tempat makan yang telah ada sejak tahun 2003 ini banyak digemari oleh wisatawan karena cita rasa Sudanya sangat terasa. Ayam Simpang Siliwangi sendiri memiliki tiga cabang. Cabang 1 ada di Ruko Matahari Square Jl Siliwangi 88A Baleendah, Cabang 2 ada di Jl. Terusan Kopo 181 Kopo Katapang, dan Cabang 3 ada di Jl KH Ahmad Dahlan 5 Buah Batu.

    Kuotie Santung

    Kuotie Santung adalah chinesefood unik yang ada di Bandung. Kuotie Santung dikonsep seperti kedai Chinese jadul dengan sajian halal. Tempat ini menyediakan beragam menu enak yang bisa dirasakan bersama keluarga tercinta. Beberapa menu yang perlu dicoba seperti kuotie, mie chilli oil, sup kepiting asparagus, dan masih banyak lagi. Kedai Kuotie Santung sendiri berlokasi di Jalan Cibadak no. 305, Bandung.

    Lengkong Night Street Food

    Lengkong Night Street Food adalah area kuliner malam Bandung yang wajib dikunjungi. Disebut dengan Lengkong karena lokasinya ada di Jalan Lengkong Kecil. Tempat ini jadi surganya jajan Bandung yang hanya bisa ditemui saat malam hari. Pasalnya Lengkong Night Street Food mulai ramai dengan pedagang dan pengunjung mulai pukul 18.00 sampai 00.00 WIB.

    Warung Nasi Ibu Imas

    Warung Nasi Ibu Imas populer di kalangan warga lokal dan wisatawan. Kuliner Bandung legendaris ini sudah berdisi sejak tahun 1980. Tempat ini menjual sajian khas Suda yang bahkan jarang ditemukan di tempat lain. Salah satu menu yang laris manis adalah sambal dadak dan karedok leuncanya. Warung Nasi Ibu Imas sendiri beralamat di Jl. Balonggede No.67 / 48 / 38 / 93, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.

    Itulah beberapa tempat makan malam di Bandung yang enak dan murah. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • 21 PMI Ilegal Asal Kediri Dideportasi Sepanjang 2024, Disnaker Ingatkan Risiko Jalur Nonprosedural

    21 PMI Ilegal Asal Kediri Dideportasi Sepanjang 2024, Disnaker Ingatkan Risiko Jalur Nonprosedural

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Sepanjang tahun 2024, sebanyak 21 pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Kediri dideportasi.

    Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Kediri mencatat, mayoritas dari mereka diberangkatkan secara ilegal, sementara sebagian lainnya mengalami overstay di negara tujuan.  

    Kepala Disnaker Kabupaten Kediri, Ibnu Imad, mengungkapkan, para PMI ilegal ini umumnya bekerja di Malaysia.

    Mereka berangkat tanpa dokumen resmi, sehingga rentan mengalami berbagai permasalahan hukum dan ketenagakerjaan di luar negeri. 

    Menurut Ibnu, banyak dari mereka yang tergiur bujuk rayu calo yang menjanjikan proses cepat, gaji tinggi, dan kemudahan masuk ke negara tujuan. 

    “Sebagian besar PMI ilegal tergiur dengan bujuk rayu calo yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji besar tanpa perlu melewati proses administrasi yang rumit. Padahal, kenyataannya justru berisiko tinggi bagi mereka,” kata Ibnu, Selasa (11/2/2025).  

    Namun, lanjut Ibnu, mereka justru menghadapi risiko besar, mulai dari eksploitasi kerja hingga pemulangan paksa oleh pihak berwenang setempat.  

    “Banyak yang tergoda menempuh jalur ilegal karena merasa lebih mudah dan cepat, tanpa menyadari risiko yang bisa mereka hadapi di negara tujuan,” tambahnya.  

    Disnaker Kabupaten Kediri terus berupaya menekan angka keberangkatan PMI ilegal dengan menggencarkan edukasi di daerah yang menjadi kantong tenaga kerja migran.

    Sosialisasi ini menyasar wilayah-wilayah seperti Ringinrejo, Ngancar, Wates, Kandat, Kras, dan Mojo, yang dikenal sebagai daerah dengan banyak pekerja migran.  

    “Kami bekerja sama dengan kepolisian dan imigrasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai risiko berangkat secara ilegal. Selain itu, pengawasan terhadap agen penyalur tenaga kerja (PJTKI) juga terus diperketat agar mereka mematuhi prosedur resmi,” jelas Ibnu.  

    Ia juga mengingatkan, saat ini pemerintah telah memiliki kementerian khusus yang menangani PMI guna memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak di negara tujuan.

    Oleh karena itu, ia berharap calon PMI asal Kediri lebih memilih jalur resmi untuk menghindari risiko deportasi dan permasalahan hukum di luar negeri.

    Sementara itu, dari total 1.607 PMI yang tercatat pada tahun 2024, mayoritas adalah perempuan dengan jumlah 1.118 orang, sementara pekerja pria mencapai 489 orang.

    Adapun tiga negara tujuan utama PMI ilegal asal Kediri adalah Taiwan (647 orang), Hongkong (554 orang), dan Malaysia (160 orang).