kab/kota: Himalaya

  • Gempa M 5,5 Guncang China

    Gempa M 5,5 Guncang China

    Beijing

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,5 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Qinghai di China pada Rabu (8/1) waktu setempat. Belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa ini.

    Pusat gempa disebut berada di dekat sumber Sungai Kuning, yang merupakan jalur perairan alami yang membentang di wilayah China bagian utara.

    Pusat Jaringan Gempa China (CENC), seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025), melaporkan gempa bumi ini berpusat di distrik Madoi yang ada di Prefektur Golog. Gempa disebut mengguncang area Qinghai sekitar pukul 15.44 waktu setempat, dengan pusatnya tercatat ada di kedalaman 14 kilometer.

    Pusat gempa ini terletak di area berjarak sekitar 200 kilometer sebelah barat ibu kota distrik Madoi, sebuah kota yang sebagian besar dihuni oleh warga Tibet, termasuk para mantan penggembala nomaden dan keluarga mereka yang selama bertahun-tahun bermukim di rumah-rumah yang dibangun pemerintah.

    Gempa ini terjadi saat area dataran tinggi Qinghai-Tibet yang luas telah diguncang oleh rentetan aktivitas seismik sejak Selasa (7/1) waktu setempat, termasuk gempa mematikan berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang kaki pegunungan Himalaya di Tibet dan gempa kecil berkekuatan Magnitudo 3,1 di Sichuan.

    Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas akibat gempa dahsyat di Tibet tersebut.

  • Bank Sentral China Alokasikan Dana Darurat Rp 882 Miliar untuk Korban Gempa Tibet – Halaman all

    Bank Sentral China Alokasikan Dana Darurat Rp 882 Miliar untuk Korban Gempa Tibet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Langkah cepat ditunjukkan oleh pemerintah China guna menolong warga Xizang yang terdampak oleh gempa berskala 7.1 Richter yang terjadi pada Selasa (7/1/2025).

    Keseriusan komitmen ini ditunjukkan oleh Bank Rakyat Tiongkok yang memiliki status sebagai bank sentral China.

    Guna membantu para korban terdampak gempa di Tibet, Bank Rakyat Tiongkok membuka “jalur hijau” guna melancarkan penyaluran dana bantuan.

    Melalui program tersebut, dana dari kas negara juga dapat dialokasikan dengan cepat untuk disalurkan di Wilayah Otonomi Xizang yang menjadi episentrum terjadinya gempa bumi tersebut.

    Dikutip dari Xinhua, Bank Rakyat Tiongkok juga menyampaikan bahwa Pemerintah China setidaknya telah mengalokasikan bantuan sebesar 400 juta yuan atau Rp 882 Miliar bagi para korban.

    Bank sentral menyatakan bahwa sub-kas negara di tersebut akan dipusatkan di Kota Xigaze, Xizang untuk disalurkan ke Kabupaten Dingri dan Kabupaten Lnaze.

    Bank-bank komersial, termasuk Bank Pertanian Tiongkok dan Bank Tiongkok, juga telah mengerahkan bantuan dengan menurunkan layanan transportasi kendaraan darurat untuk penyaluran dana di daerah terdampak gempa. 

    Banyak bank lokal juga telah mendirikan loket khusus untuk menyediakan layanan uang tunai secara cepat sebagai tanggapan terhadap bencana gempa tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah China mengkonfirmasi setidaknya ada 126 orang dipastikan meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

    Sementara itu, 188 warga lainnya yang mengalami luka-luka telah dievakuasi dan menjalani perawatan lebih lanjut.

    Kemlu RI Buka Saluran Komunikasi Darurat untuk Gempa di Tibet

    Getaran gempa di Tibet yang terasa hingga Nepal, Bhutan, dan beberapa wilayah di India Utara tersebut turut menjadi perhatian pemerintah Indonesia.

    Menanggapi bencana alam tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengaku langsung melakukan pemantauan terhadap status Warga Negara Indonesia yang berada di lokasi terdampak.

    Adapun dalam data temuan Kemlu RI, tercatat ada sekitar 70 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini tengah berada di Nepal. 

    KBRI Dhaka telah melakukan upaya monitoring WNI di Nepal dan mencari informasi soal kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya ikut terdampak.

    Operasi penyelamatan korban gempa bumi di Tibet sedang berlangsung pada Selasa (7/1/2025) (X/Twitter)

    “Saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal. KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).

    Berdasarkan penelusuran informasi, sampai saat ini belum ada laporan WNI di Nepal yang terdampak gempa dahsyat tersebut.

    Sementara KBRI New Delhi juga belum mendapat informasi soal WNI terdampak gempa di wilayah India. 

    “KBRI New Delhi juga belum menerima informasi mengenai WNI terdampak gempa yang dirasakan di beberapa bagian di India,” jelas Judha.

    Adapun Kemlu RI meminta WNI maupun anggota keluarga dari WNI yang tinggal di negara tersebut untuk menghubungi hotline masing-masing perwakilan RI.

    KBRI Dhaka +8801614444552
    Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal +9779851046514
    KBRI New Delhi +917669600082

    (Tribunnews.com/Bobby/Danang)

  • Pilu Nyaris 100 Orang Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet

    Pilu Nyaris 100 Orang Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet

    Tibet

    Nyaris 100 orang tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah Tibet di China, tepatnya di kaki pegunungan Himalaya. Lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Otoritas China dalam laporan yang disampaikan televisi pemerintah, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/1/2025), menyebut sedikitnya 95 orang tewas dan 130 orang lainnya mengalami luka-luka di wilayah Tibet.

    Laporan Pusat Jaringan Gempa China menyebut pusat gempa berada di wilayah Tingri, sebuah daerah pedesaan di China yang dikenal sebagai pintu gerbang utara ke area Everest. Gempa yang mengguncang pada Selasa (7/1) sekitar pukul 09.05 waktu setempat ini disebut berpusat di kedalaman 10 kilometer.

    Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 7,1.

    Guncangan gempa juga dirasakan oleh beberapa negara lainnya, seperti Nepal, Bhutan, dan India. Namun sejauh ini belum ada laporan korban tewas di wilayah lainnya, termasuk di negara-negara tetangga yang juga merasakan guncangan gempa.

    Wilayah China bagian barat daya, juga wilayah Nepal dan India bagian utara, tergolong sering diguncang gempa bumi akibat tumbukan lempeng tektonik India dan Eurasia. Pusat gempa pada Selasa (7/1) ini berada di titik berjarak 80 kilometer sebelah utara Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia.

    Dampak guncangan gempa itu dirasakan kuat di seluruh wilayah Shigatse, Tibet, yang berpenduduk 800.000 jiwa. Wilayah itu dikelola oleh otoritas kota Shigatse, yang merupakan tempat kedudukan tradisional Panchen Lama, salah satu tokoh paling penting dalam ajaran Buddha Tibet.

  • Kemlu Minta KBRI Terus Pastikan Kondisi WNI di Negara Terdampak Gempa Tibet

    Kemlu Minta KBRI Terus Pastikan Kondisi WNI di Negara Terdampak Gempa Tibet

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri memastikan KBRI setempat terus memastikan kondisi WNI di negara yang terdampak gempa Tibet yakni India, Nepal, dan Tibet di China.

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan KBRI Dhaka yang merangkap Nepal belum menerima laporan ada WNI yang terdampak gempa di Nepal.

    Saat ini terdapat sekitar 70 WNI di Nepal, katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

    “KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan juga terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak,” kata Judha dilansir Antara, Selasa (7/1/2025).

    Direktur PWNI Kemlu itu turut memastikan KBRI New Delhi belum menerima informasi soal WNI yang terdampak gempa yang juga melanda sejumlah daerah di India.

    Apabila terdampak kedaruratan, Judha meminta WNI di Bangladesh untuk menghubungi KBRI Dhaka melalui nomor telepon +880-1614-444552, sedangkan WNI di Nepal dapat menghubungi Kantor Konsul Kehormatan RI untuk Nepal melalui nomor telepon +977-98-5104-6514.

    WNI di India dapat menghubungi KBRI New Delhi melalui saluran telepon +91-7669-600082, ucap Judha.

    Dilaporkan kantor berita Xinhua, 53 orang tewas dan 63 lainnya terluka di China akibat gempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang melanda wilayah Tibet.

    Gempa terjadi di kota Xigaze, wilayah otonomi Tibet, atau Xizang, dalam Bahasa Mandarin, pada 9.05 pagi waktu setempat (08.05 WIB) dengan kedalaman 10 kilometer. Sementara itu, Badan Geologi Amerika Serikat mencatat kekuatan gempa sebesar 7,1 magnitudo.

    Merespons kejadian gempa tersebut, Presiden China Xi Jinping memerintahkan otoritas untuk melakukan upaya penyelamatan “sepenuhnya” untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak.

    Selain di Tibet China, gempa tersebut juga dilaporkan melanda Kathmandu, Nepal dan negara bagian Bihar di India timur yang berbatasan dengan Nepal.

  • Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan – Halaman all

    Gempa Dahsyat Ditambah Suhu Dingin Sekitar -8 Celcius di Dingri, Ribuan  Rumah Alami Kerusakan

    TRIBUNNEWS.COM- Gempa bumi dahsyat di wilayah terpencil Tibet di Tiongkok menewaskan sedikitnya 53 orang dan meruntuhkan “banyak bangunan” hari ini, media pemerintah melaporkan, dengan getaran juga terasa di ibu kota Nepal , Kathmandu, dan beberapa wilayah di India .

    Video yang diterbitkan oleh lembaga penyiaran pemerintah China CCTV menunjukkan rumah-rumah hancur dan tembok-tembok roboh.

    Rekaman menunjukkan para petugas penyelamat mengarungi puing-puing yang berserakan di reruntuhan setelah gempa bumi, sementara beberapa memberikan selimut tebal kepada penduduk setempat agar tetap hangat.

    Gambar pengawasan yang diterbitkan oleh CCTV menunjukkan orang-orang berlarian melalui lorong-lorong toko saat rak-rak berguncang hebat, menyebabkan benda-benda seperti mainan jatuh ke tanah.

    Di kota Lhatse, video yang dilacak lokasinya oleh AFP menunjukkan puing-puing berserakan di depan restoran pinggir jalan.

    Gempa dahsyat itu melanda Kabupaten Dingri dengan kekuatan 6,8 SR di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9.05 pagi (14.05 waktu Selandia Baru), menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok (CENC). Survei Geologi AS melaporkan gempa itu berkekuatan 7,1 SR.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang pada pukul 9.05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita Xinhua.

    Lebih dari 1000 rumah mengalami berbagai tingkat kerusakan, tambahnya.

    “Kabupaten Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” kata CCTV.

    Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Selasa menekankan “upaya pencarian dan penyelamatan skala penuh, meminimalkan korban semaksimal mungkin, menempatkan penduduk yang terdampak dengan tepat, dan memastikan keselamatan dan kehangatan mereka selama musim dingin”, CCTV menambahkan.

    Xinhua mengatakan bahwa “otoritas setempat menghubungi berbagai kotamadya di wilayah tersebut untuk menilai dampak gempa tersebut”.

    Suhu di Dingri sekitar -8C dan akan turun menjadi -18C malam ini, menurut Badan Meteorologi China.

    Bantuan tanggap bencana, termasuk tenda katun, selimut dan barang-barang untuk daerah dataran tinggi dan dingin, telah dikirim oleh otoritas pusat ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa, kata Xinhua.

    Daerah dataran tinggi di wilayah Tibet ini merupakan rumah bagi sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi Cina Gunung Everest.

    Meskipun gempa bumi biasa terjadi di wilayah tersebut, gempa hari Selasa adalah yang paling kuat yang pernah tercatat dalam radius 200 km dalam lima tahun terakhir, CENC menambahkan.

    Berguncang cukup kuat

    Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di Nepal di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan.

    “Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga,” kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal, yang terletak lebih dekat ke Everest.

    Namun sejauh ini tidak ada kerusakan atau kematian yang dilaporkan dan pasukan keamanan telah dikerahkan, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Nepal Rishi Ram Tiwari.

    Nepal terletak pada patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

    Pada tahun 2015, hampir 9000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Beberapa gempa terasa di negara bagian Bihar di India tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    Tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter melanda daerah pegunungan perbatasan China-Kirgizstan pada Januari tahun lalu.

    Gempa bumi pada bulan Desember 2023 di barat laut China menewaskan 148 orang dan membuat ribuan orang mengungsi di provinsi Gansu.

    Gempa itu adalah gempa paling mematikan di China sejak 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di provinsi Yunnan barat daya.

    Pada gempa bumi Desember 2023, suhu di bawah nol membuat operasi bantuan yang diluncurkan sebagai respons menjadi lebih menantang, dengan para penyintas berkumpul di sekitar api unggun agar tetap hangat.

     

    Banyak Terperangkap, Puluhan Gempa Susulan Guncang China Barat Hingga Nepal

    Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 53 orang di Tibet pada Selasa dan menyebabkan banyak lainnya terperangkap saat puluhan gempa susulan mengguncang wilayah China barat dan melintasi perbatasan di Nepal.

    Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan 62 orang lainnya terluka, mengutip markas besar bantuan bencana regional.

    Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat dikerahkan untuk mencari orang-orang di reruntuhan, kata Kementerian Manajemen Darurat.

    Survei Geologi AS mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,1 skala Richter dan relatif dangkal pada kedalaman sekitar 10 kilometer (6 mil). China mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter.

    Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer (50 mil) di timur laut Gunung Everest, yang membentang di perbatasan. 

    Daerah ini aktif secara seismik dan merupakan tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan dan menyebabkan pengangkatan di pegunungan Himalaya yang cukup kuat untuk mengubah ketinggian beberapa puncak tertinggi di dunia.

    Ketinggian rata-rata di daerah sekitar episentrum adalah sekitar 4.200 meter (13.800 kaki), kata Pusat Jaringan Gempa China dalam sebuah posting media sosial.

    Lembaga penyiaran pemerintah CCTV mengatakan ada beberapa komunitas dalam jarak 5 kilometer (3 mil) dari episentrum, yang berjarak 380 kilometer (240 mil) dari Lhasa, ibu kota Tibet, dan sekitar 23 kilometer (14 mil) dari kota terbesar kedua di kawasan itu, Shigatse, yang dikenal sebagai Xigaze dalam bahasa Mandarin.

    Sekitar 230 kilometer (140 mil) jauhnya di ibu kota Nepal, Kathmandu, gempa bumi tersebut membangunkan penduduk dan membuat mereka berlarian keluar rumah ke jalan. 
    Tidak ada informasi yang tersedia dari daerah pegunungan terpencil di Nepal yang lebih dekat dengan pusat gempa.

    Telah terjadi 10 gempa bumi berkekuatan sedikitnya 6 skala Richter di wilayah yang dilanda gempa hari Selasa lalu dalam seabad terakhir, kata USGS.

     

    53 Tewas Akibat Gempa Besar di Tibet Pukul 6:35 Pagi, Getaran Juga Terasa di Beberapa Wilayah India

    Lima puluh tiga orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Tibet dekat perbatasan Nepal hari ini, kantor berita AFP mengutip media China Xinhua. 

    Getaran gempa bumi terasa di beberapa wilayah India, termasuk Bihar, Assam, dan Benggala Barat.

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 6:35 pagi.

    “Lima puluh tiga orang dipastikan meninggal dunia, dan 62 lainnya luka-luka hingga Selasa siang, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9:05 pagi hari Selasa,” kata kantor berita milik pemerintah China Xinhua, seperti dikutip AFP. 

    Menurut Pusat Seismologi Nasional (NCS), gempa bumi tersebut tercatat pada pukul 06.35 pagi. Data NCS mengungkap bahwa dua gempa bumi lagi mengguncang wilayah tersebut tak lama setelah gempa pertama. 

    Gempa kedua berkekuatan 4,7 SR tercatat pada pukul 07.02 WIB pada kedalaman 10 km dan gempa ketiga berkekuatan 4,9 SR tercatat pada pukul 07.07 WIB pada kedalaman 30 km

    Nepal terletak di wilayah yang aktif secara geologis, tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan, membentuk Pegunungan Himalaya dan membuat gempa bumi sering terjadi. Pada tahun 2015, hampir 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka ketika gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

    Gempa tersebut terutama terasa di Bihar, di mana orang-orang terlihat berada di luar rumah dan apartemen mereka. Tidak ada laporan kerusakan properti akibat gempa tersebut.

     

    SUMBER: THE NEW ZEALAND HERALD, Xinhua, NDTV

  • Korban Jiwa Gempa Dahsyat di Tibet Bertambah Jadi 53 Orang

    Korban Jiwa Gempa Dahsyat di Tibet Bertambah Jadi 53 Orang

    Tibet

    Korban jiwa akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang kaki pegunungan Himalaya di dekat salah satu kota di wilayah Tibet, China, bertambah menjadi sedikitnya 53 orang. Gempa bumi ini juga mengguncang bangunan-bangunan di negara tetangga seperti Nepal, Bhutan dan India.

    Lebih dari 60 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (7/1/2025).

    Laporan Pusat Jaringan Gempa China menyebut pusat gempa berada di area Tingri, sebuah daerah pedesaan di China yang dikenal sebagai pintu gerbang utara ke area Everest. Gempa yang mengguncang pada Selasa (7/1) sekitar pukul 09.05 waktu setempat ini berpusat di kedalaman 10 kilometer.

    Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 7,1.

    Dampak guncangan gempa itu dirasakan kuat di wilayah Shigatse, Tibet, yang berpenduduk 800.000 jiwa. Wilayah itu dikelola oleh otoritas kota Shigatse, yang merupakan tempat kedudukan tradisional Panchen Lama, salah satu tokoh paling penting dalam ajaran Buddha Tibet.

    Desa-desa di Tingri dilaporkan mengalami guncangan hebat saat gempa terjadi, yang disusul oleh puluhan gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 4.4. Salah satu video yang beredar di media sosial menunjukkan bagian depan sebuah toko di Lhatse dalam kondisi hancur, dengan puing berserakan ke jalanan.

    Terdapat tiga kota dan 27 desa dalam jarak 20 kilometer dari pusat gempat, dengan total populasi sekitar 6.900 jiwa. Para pejabat pemerintah setempat, sebut kantor berita Xinhua dalam laporannya, bekerja sama dengan otoritas kota-kota setempat untuk mengukur dampak gempa dan mendata korban jiwa.

  • 53 Orang Tewas Kena Gempa Tibet China, Gedung Rumah Hancur

    53 Orang Tewas Kena Gempa Tibet China, Gedung Rumah Hancur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 53 orang tewas imbas gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah terpencil di Tibet, China, pada Selasa (7/1). Getaran gempa dahsyat ini dirasakan hingga ibu kota Nepal Kathmandu dan beberapa wilayah di India.

    Selain korban tewas, gempa magnitudo 7,1 itu juga menyebabkan banyak bangunan runtuh, rumah-rumah hancur, dan tembok-tembok gedung roboh.

    Dilansir AFP, gempa itu mengguncang daerah Dingri di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9.05 pagi waktu setempat.

    “Sebanyak 53 orang dipastikan meninggal dunia dan 62 orang terluka setelah gempa mengguncang Dingri di kota Xigaze, daerah otonomi Xizang,” demikian laporan kantor berita Xinhua.

    “Wilayah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami gempa bumi yang sangat kuat dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh,” lanjut laporan itu.

    Presiden China Xi Jinping menekankan upaya pencarian dan penyelamatan skala penuh, dan meminimalkan korban semaksimal mungkin. Saat ini otoritas setempat juga sedang berkoordinasi dengan berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa.

    Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang gempa dan gempa susulan.

    “Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga,” kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal.

    Nepal terletak pada patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

    (dna/dna)

  • Jadi Tempat Liburan, Adria Raya di Eropa Ternyata Benua yang Hilang

    Jadi Tempat Liburan, Adria Raya di Eropa Ternyata Benua yang Hilang

    Jakarta

    Sekitar 200 juta tahun lalu, benua super terakhir Bumi, Pangea, mulai terpecah. Lempeng tektonik perlahan menggerakkan benua-benua tersebut ke Bumi yang kita kenal sekarang.

    Dikutip dari IFL Science, lempeng tektonik ditemukan relatif baru-baru ini. Meskipun ahli meteorologi Jerman Alfred Wegner pertama kali mengusulkan pergeseran benua pada 1912 dan berhipotesis bahwa benua-benua tersebut pernah bergabung dalam sebuah benua super yang ia beri nama Pangea, butuh waktu hingga 1960-an dan teknologi baru seperti pemantau gema dan magnetometer sebelum para ilmuwan yang mempelajari punggungan samudra dapat menjelaskan proses di balik pergerakan kerak Bumi.

    Sejak saat itu, ilmuwan telah menyusun model lempeng tektonik, menggabungkan data baru dan sesekali menemukan benua baru. Pada 2019, satu tim mengamati wilayah Mediterania yang dikenal sangat kompleks secara geologis.

    “Ini benar-benar kekacauan geologis: semuanya melengkung, rusak, dan bertumpuk,” kata peneliti utama Douwe van Hinsbergen, Profesor Tektonik Global dan Paleogeografi di Departemen Ilmu Bumi di Utrecht University, Belanda.

    “Dibandingkan dengan ini, Himalaya, misalnya, merupakan sistem yang lebih ‘sederhana’. Di sana kami dapat mengikuti beberapa garis patahan besar melintasi jarak lebih dari 2000 km,” sebutnya.

    Setelah menyelidiki wilayah dari Spanyol hingga Iran selama sepuluh tahun dan merekonstruksinya, peneliti menemukan bahwa Eropa selatan telah berada di atas bongkahan kerak benua seukuran Greenland, yang terpisah dari Afrika lebih dari 200 juta tahun yang lalu.

    “Lupakan Atlantis. Tanpa menyadarinya, sejumlah besar wisatawan menghabiskan liburan mereka setiap tahun di benua yang hilang, Greater Adria (Adria Raya),” kata para peneliti.

    Sementara sebagian besar benua yang hilang itu tersubduksi ke dalam mantel, potongan-potongan kerak Bumi, khususnya batuan sedimen, kini membentuk pegunungan Apennini, sebagian Pegunungan Alpen, Balkan, Yunani, dan Turki.

    “Sebagian besar rangkaian pegunungan yang kami selidiki berasal dari satu benua yang terpisah dari Afrika Utara lebih dari 200 juta tahun yang lalu,” Van Hinsbergen menambahkan.

    Meskipun kita tidak akan bisa melihat sebagian besar benua itu tanpa peralatan selam, dengan terumbu karang yang terdeposit di atas sebagian benua yang hilang, sebagian kecilnya masih terlihat.

    “Satu-satunya bagian yang tersisa dari benua ini adalah jalur yang membentang dari Turin melalui Laut Adriatik hingga wilayah ‘tumit sepatu bot’ yang membentuk Italia,” rinci Van Hinsbergen.

    Penelitian ini juga sedikit menyinggung benua hilang lainnya. Salah satunya termasuk Zealandia, yang baru-baru ini diambil sampelnya setelah tenggelam 100 hingga 80 juta tahun yang lalu.

    [Gambas:Youtube]

    (rns/rns)

  • Hyundai Ioniq 5 Pecahkan Rekor Jalan Sejauh 4.900 Km dengan Elevasi Ekstrem

    Hyundai Ioniq 5 Pecahkan Rekor Jalan Sejauh 4.900 Km dengan Elevasi Ekstrem

    Jakarta

    Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 memecahkan rekor baru di ajang GUINNESS WORLD RECORDS. Mobil ini memecahkan rekor untuk kategori perubahan ketinggian terjauh oleh mobil listrik.

    Ajang pemecahan rekor ini diselenggarakan oleh Hyundai Motor India Limited (HMIL) dan dikendarai oleh tim profesional dari Evo India. Hyundai IONIQ 5 mencatatkan rekor luar biasa dengan mencatat perubahan ketinggian 5.802 m.

    Perjalanan dimulai di jalanan tertinggi di Umling La di Leh Ladakh. Jalanan tertinggi di itu terletak 5.799 m di atas permukaan laut. Mobil dikendarai hingga titik finis di Kuttanad, Kerala, yang terletak tiga meter di bawah permukaan laut.

    Prestasi luar biasa ini dicapai selama 14 hari, dengan rute yang menempuh jarak lebih dari 4.900 km. Mobil listrik andalan Hyundai itu melewati medan yang menantang dan kondisi iklim yang ekstrem, serta benar-benar menunjukkan ketahanan, teknologi canggih, dan performa superiornya.

    Hyundai Ioniq 5 Pecahkan Rekor GUINNESS WORLD RECORDS Foto: Dok. Hyundai

    Sepanjang perjalanannya, Hyundai IONIQ 5 menegaskan posisinya sebagai tolok ukur dalam mobilitas listrik. Mobil listrik itu dengan mulus melewati berbagai lingkungan yang keras, mulai dari suhu beku dan jalur pegunungan yang curam di Himalaya hingga wilayah pesisir yang lembap di Kerala.

    “Kami sangat bangga melihat Hyundai IONIQ 5 mengukir sejarah dengan meraih Guinness World Record untuk perubahan ketinggian terjauh oleh mobil listrik. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen Hyundai yang teguh terhadap inovasi, keunggulan teknologi, dan keberlanjutan. Performa IONIQ 5 dalam kondisi ekstrem seperti itu mencerminkan kecakapan teknik dan daya tahannya. Di Hyundai, kami berdedikasi untuk mendorong batasan dan menetapkan tolok ukur baru dalam mobilitas listrik, dan rekor ini semakin memperkuat visi kami tentang Kemajuan untuk Kemanusiaan,” kata Unsoo Kim Direktur Pelaksana, Hyundai Motor India Limited.

    Hyundai Ioniq 5 yang memecahkan rekor perubahan ketinggian ini mengusung baterai berkapasitas 72,6 kWh. Mobil ini dikembangkan dengan Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

    (rgr/din)

  • 14 Makanan Kesukaan yang Banyak Mengandung Mikroplastik, Tak Cuma Air

    14 Makanan Kesukaan yang Banyak Mengandung Mikroplastik, Tak Cuma Air

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mikroplastik telah mengontaminasi beberapa bahan makanan. Karena mengandung racun dan bahan kimia lainnya, tentu saja keberadaan mikroplastik di makanan menjadi berbahaya.

    Menurut beberapa penelitian, Mikroplastik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti, pencucian pakaian berbahan sintetis, debu industri dan sampah plastik.

    Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dapat merusak dinding usus dan menyebabkan terjadinya peradangan, sehingga fungsi pencernaan pun terganggu.

    Selain itu, paparan mikroplastik di dalam tubuh juga mungkin menyebabkan imunitas tubuh terganggu atau menurun.

    Berikut adalah jenis-jenis makanan yang ditemukan mengandung mikroplastik menurut sejumlah studi:

    Daging ayam
    Daging sapi
    Daging babi
    Nugget
    Tahu
    Selada
    Wortel
    Lobak
    Apel
    Teh celup
    Garam himalaya
    Gula
    Nasi instan
    Air minum kemasan

    Sebuah studi pada 2023 menemukan garam merah Himalaya yang ditambang dari dalam tanah juga mengandung mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut. Gula juga merupakan rute penting paparan manusia terhadap polutan mikro ini, menurut sebuah studi pada 2022.

    Tidak hanya itu, kantong teh, yang sebagian besar terbuat dari plastik juga dapat melepaskan sejumlah besar plastik. Para peneliti di Universitas McGill di Quebec, Kanada menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik ke dalam air.

    Penjual melayani pembeli di toko plastik kawasan Jakarta, Kamis (25/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    Nasi juga bisa mengandung mikroplastik. Sebuah studi dari University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap 100 gram (1/2 cangkir) nasi yang dimakan orang, mereka mengonsumsi tiga hingga empat miligram plastik dan angkanya melonjak hingga 13 miligram per sajian untuk nasi instan.

    Untuk mengurangi kontaminasi plastik hingga 40%, Anda bisa dengan mencuci beras. Hal ini juga membantu mengurangi arsenik, yang dapat terkandung dalam beras dalam jumlah tinggi.

    Kemudian, air minum dalam kemasan. Satu liter air setara dengan dua botol air minum ukuran standar atau mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik, menurut sebuah studi pada Maret 2024.

    Efek ngeri mikroplastik

    Mikroplastik telah ditemukan di paru-paru manusia, jaringan plasenta ibu dan janin, ASI manusia, dan darah manusia, hingga saat ini hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana polimer ini memengaruhi organ dan fungsi tubuh.

    Sebuah studi pada Maret 2024 menemukan orang dengan mikroplastik atau nanoplastik di arteri leher dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena sebab apa pun selama tiga tahun ke depan dibandingkan orang yang tidak memilikinya.

    “Semua bahan kimia tersebut digunakan dalam pembuatan plastik, jadi jika plastik masuk ke dalam tubuh kita, bahan kimia tersebut ikut terbawa bersamanya,” kata Sherri “Sam” Mason, direktur keberlanjutan di Penn State Behrend di Erie, Pennsylvania.

    Dalam studi yang diterbitkan dalam Environmental Research, para peneliti mengamati lebih dari 12 protein yang umum dikonsumsi, termasuk daging sapi, udang yang dilapisi tepung roti dan jenis udang lainnya, dada ayam dan nugget, daging babi, makanan laut, tahu, dan beberapa alternatif daging nabati, seperti nugget, remah-remah nabati yang mirip dengan daging sapi giling, dan stik ikan nabati.

    Udang yang dilapisi tepung roti mengandung plastik terkecil sejauh ini, dengan rata-rata lebih dari 300 potongan mikroplastik per sajian. Nugget nabati berada di urutan kedua, dengan kurang dari 100 potongan per sajian, diikuti oleh nugget ayam, stik ikan pollock, udang White Gulf yang diproses secara minimal, dan stik mirip ikan nabati.

    Protein yang paling sedikit terkontaminasi adalah dada ayam, diikuti oleh daging babi panggang dan tahu.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Environmental Science menemukan ada sekitar 52.050 hingga 233.000 partikel plastik berukuran di bawah 10 mikrometer dan setiap mikrometer kira-kira diameternya seperti tetes air hujan – dalam berbagai buah dan sayuran.

    Apel dan wortel masing-masing merupakan buah dan sayur yang paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram. Partikel terkecil ditemukan pada wortel, sedangkan potongan plastik terbesar ditemukan pada selada, yang juga merupakan sayur yang paling sedikit terkontaminasi.

    (dem/dem)