kab/kota: Helsinki

  • Moskow Mainkan Taktik Destabilisasi, Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia Tanpa Batas Waktu – Halaman all

    Moskow Mainkan Taktik Destabilisasi, Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia Tanpa Batas Waktu – Halaman all

    Moskow Mainkan Taktik Destabilisasi, Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia Tanpa Batas Waktu

    TRIBUNNEWS.COM – Finlandia dilaporkan akan menutup perbatasan daratnya dengan Rusia tanpa batas waktu.

    Alasan penutupan itu didasarkan atas makin besarnya kekhawatiran soal potensi lonjakan pencari suaka yang diduga disponsori oleh Moskow.

    Hal ini dinyatakan pemerintah Finlandia pada pengumumannya, Rabu (16/4/2025).

    Negara Nordik itu sebelumnya telah menutup perbatasan timurnya sepanjang 1.340 kilometer (830 mil) pada Desember 2023 di tengah meningkatnya jumlah pencari suaka dari Timur Tengah dan Afrika. 

    “Pihak berwenang Finlandia menuduh Kremlin mendorong para pencari suaka untuk melintasi perbatasan bersama mereka dalam taktik destabilisasi — sebuah “serangan hibrida” yang dilihat Helsinki sebagai pembalasan Moskow karena Finlandia memilih bergabung dengan NATO,” tulis laporan TMT, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Rabu, pemerintah Finlandia mengatakan perbatasan akan tetap ditutup “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” 

    Permohonan suaka akan tetap diterima di perbatasan udara dan laut Finlandia, tetapi tidak di sepanjang perbatasan darat dengan Rusia.

    “Migrasi terinstrumentalisasi adalah salah satu cara Rusia dapat memberikan tekanan dan memengaruhi keamanan serta stabilitas sosial Finlandia dan Uni Eropa ,” kata pernyataan pemerintah Finlandia. 

    “Berdasarkan informasi yang tersedia bagi otoritas Finlandia, risiko migrasi terinstrumentalisasi akan berlanjut dan meluas seperti yang terlihat sebelumnya masih mungkin terjadi,” kata pernyataan itu.

    TUTUP PERBATASAN – Penjaga Perbatasan Finlandia berpatroli dengan membawa anjing terlatih di perbatasan dengan Rusia. Finlandia menyatakan menutup penuh perbatasan dengan Rusia tanpa batas waktu untuk mengantisipasi lonjakan pencari suaka yang datang dari Afrika dan Timur Tengah yang diduga disponsori oleh Rusia sebagai usaha mendestabilisasi negara tersebut.

    Diancam Karena Gabung NATO

    Pihak berwenang Finlandia menambahkan,  penutupan perbatasan dengan Rusia akan ditinjau secara berkala, dan pembatasan dapat dicabut atau direvisi jika ancaman terhadap keamanan nasional atau ketertiban umum mereda.

    “Jika fenomena ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional dan ketertiban umum Finlandia,” demikian pernyataan pemerintah Finlandia.

    Tahun lalu, Finlandia mengadopsi “undang-undang deportasi” kontroversial yang memungkinkan penjaga perbatasan menolak masuknya pencari suaka yang menyeberang dari Rusia.

    Undang-undang tersebut, yang akan diberlakukan atas kebijakan pemerintah, telah menuai kritik dari para pembela hak asasi manusia yang mengatakan bahwa undang-undang tersebut dapat melanggar kewajiban hukum internasional Finlandia.

    Finlandia menjadi anggota NATO pada bulan April 2023,  meninggalkan ketidakberpihakan militer selama beberapa dekade dan menuai kecaman dari Moskow, yang memperingatkan akan adanya “tindakan balasan.”

     

    (oln/tmt/*)

  • Mengenal Aneurisma Otak Penyakit Sunyi yang Mematikan, Dr. Joy: ‘Seperti Bom Waktu’ – Halaman all

    Mengenal Aneurisma Otak Penyakit Sunyi yang Mematikan, Dr. Joy: ‘Seperti Bom Waktu’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Aneurisma otak kerap dijuluki sebagai silent killer alias penyakit sunyi yang mematikan.

    Hal ini karena banyak penderitanya tidak menyadari keberadaan aneurisma hingga pembuluh darah pecah dan menyebabkan stroke pendarahan yang bisa berakibat fatal.

    Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS(K), Subsp.N.Vas., PhD, FICS—dokter spesialis bedah saraf yang aktif mengedukasi masyarakat tentang penyakit ini—menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah risiko besar yang mengintai.

    “Aneurisma otak itu seperti bom waktu. Kalau sudah pecah dan jadi stroke pendarahan, itu tidak baik. Lebih baik ditemukan sebelum pecah,” ujar dokter yang akrab disapa dr. Joy, usai menerima rekor MURI di Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang, Rabu (16/4/2025).

    Sebagai pelopor teknik Awake Brain Surgery di Indonesia—yakni operasi otak dengan pasien tetap sadar untuk memastikan fungsi otak tidak terganggu—dr. Joy menjelaskan bahwa terdapat sejumlah faktor risiko aneurisma otak.

    Ia menyebut diantaranya kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol berlebihan, usia di atas 50 tahun berjenis kelamin perempuan,  riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

    Karena itu, ia menekankan pentingnya melakukan skrining, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

    “Untuk screening cukup dengan MRI atau MRA. Tapi kalau mau hasil yang paling akurat, karena gold standard-nya adalah DSA, ya harus pakai DSA,” jelasnya.

    Penanganan Aneurisma Tak Selalu Harus Operasi

    Dr. Joy mengungkapkan bahwa tidak semua aneurisma otak harus langsung ditangani dengan operasi.

    Penanganan tergantung pada ukuran dan lokasi aneurisma, serta kondisi pasien.

    “Kalau aneurismanya kecil, di bawah 4 milimeter, biasanya kita observasi, wait and see, kecuali jika letaknya berbahaya,” ujarnya.

    Namun, jika aneurisma berukuran besar atau berada di lokasi yang rawan pecah, maka intervensi medis diperlukan, baik melalui operasi microsurgery maupun prosedur minimal invasif seperti coiling dengan DSA.

    “Kalau sudah pecah, ya mau tidak mau harus segera ditangani, bisa dengan operasi clipping atau coiling menggunakan DSA,” tambahnya.

    Dokter dengan Rekor MURI

    Di luar prestasi medisnya, dr. Joy juga menorehkan pencapaian membanggakan dengan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai dokter dengan gelar Ph.D tercepat.

    Ia menyelesaikan program doktoral di University of Helsinki, Finlandia, hanya dalam 18 bulan 12 hari—pencapaian luar biasa di dunia kedokteran.

    “Saya sendiri tidak tahu awalnya. Teman yang kasih tahu ke MURI.

    Dia bilang, ‘Dok, ini dokter Joy ini yang tercepat loh Ph.D-nya.’ Saya juga kaget, surprise,” kenangnya sambil tertawa.

    Namun bagi Joy, pencapaiannya bukan hanya soal titel atau penghargaan.

    “Saya selalu punya satu prinsip: saya akan kembali ke Indonesia dengan membawa sesuatu yang berharga,” tegasnya.
    Yang dimaksud bukan semata gelar, tapi juga ilmu, inspirasi, dan kontribusi nyata bagi tanah air.

    Pesan untuk Generasi Muda

    Ketika ditanya soal pesan untuk anak muda Indonesia, dr. Joy dengan semangat menjawab:

    “Semangat, semangat, semangat! Awalnya pasti terasa berat, kayaknya nggak mungkin. Tapi kalau terus persisten, pelan-pelan akan kelihatan hasilnya. Semuanya akan indah pada waktunya.”

    Soal resep suksesnya menyelesaikan Ph.D dengan cepat, ia menjawab singkat tapi kuat:

    “Kerja keras, kerja pintar,” katanya.

    Pujian pun datang dari para senior dan guru besar kedokteran.

    Prof. DR. dr. Satyanegara, Sp.BS(K) menyebut Joy sebagai fenomena, sementara Prof. dr. Ahmad Faried, PhD., Sp.BS(K)., FICS menyebutnya simbol persistensi.

    “Ia keluar dari zona nyaman. Belajar dari dunia, kembali untuk Indonesia,” ujar Prof. Faried.
    “Dan yang paling penting, tetap jadi Joy!”

    Belajar dari Maestro Bedah Syaraf Dunia

    Dokter yang menguasai teknik bedah canggih seperti Microsurgical Clipping & Coiling, Endoscopic Endonasal Transphenoidal Surgery (EETS), hingga Digital Subtraction Angiography (DSA) ini pernah belajar langsung dari Prof. Juha Hernesniemi, maestro bedah saraf dunia dengan lebih dari 16.000 operasi otak.

    “Finlandia adalah pusatnya ilmu aneurisma. Saya harus belajar dari yang terbaik agar bisa memberikan yang terbaik untuk pasien saya di Indonesia,” ungkapnya.

    Dr. Joy juga aktif dalam penelitian dan clinical fellowship di bidang bedah mikro serta pembuluh darah otak.

    Ia menulis buku Memahami Aneurisma Otak  yang kini menjadi referensi bagi mahasiswa kedokteran dan dokter muda.

    Setelah dari Finlandia, ia melanjutkan pendidikannya ke Seoul University Hospital, Korea Selatan, untuk mendalami teknologi kateterisasi otak (DSA)—teknologi krusial dalam deteksi stroke dan aneurisma.

    Kini, ia memimpin Pusat Saraf Komprehensif di RS Mandaya Puri memiliki pusat neurologi atau saraf komprehensif dan bisa menangani penyakit saraf langka dan dilengkapi dengan teknologi mutakhir seperti Digital PET CT, MR Ingenia Ambition 10 dan Linac Elekta Versa HD.

    “Kita bisa. Kita mampu menghadirkan pengobatan otak kelas dunia di negeri sendiri,” tegasnya.

    Mandaya Royal Hospital bahkan telah meluncurkan paket pemeriksaan otak MRI & MRA seharga Rp3,8 juta, termasuk konsultasi langsung dengan dr. Joy—membuktikan bahwa layanan neurovaskular bisa dijangkau masyarakat luas.

  • Dr. Joy, Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Pecahkan Rekor MURI

    Dr. Joy, Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Pecahkan Rekor MURI

    Jakarta, Beritasatu.com – Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS (K), Subsp.N.Vas., PhD, FICS, atau yang akrab disapa Dr. Joy, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan pencapaian “Dokter yang Lulus Tercepat dalam Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran”. Dokter bedah saraf subspesialis aneurisma yang berpraktek di Mandaya Royal Hospital Puri ini menamatkan pendidikan S3 kedokterannya di University of Helsinki, Finlandia, dalam waktu 18 bulan 12 hari saja.

    Acara penganugerahan MURI untuk Dr. Joy digelar di RS Mandaya Puri pada Rabu (16/4/2025). Dalam kesempatan yang berbahagia ini, turut hadir Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS (K) selaku guru besar ahli bedah saraf di Indonesia dan juga Prof. dr. Ahmad Faried, PhD., Sp.BS (K)., FICS selaku perwakilan dari Rumah Sakit Universitas Padjadjaran Bandung.

    Di University of Helsinki, Dr. Joy mendalami bidang aneurisma otak. Aneurisma otak adalah tonjolan atau pembengkakan pada pembuluh darah di otak. Jika benjolannya pecah, aneurisma bisa menyebabkan kejang, hilang kesadaran, stroke, hingga kematian.

    Dr Joy Mendalami Aneurisma di Negara yang Tepat

    Berdasarkan statistik, Finlandia adalah salah satu negara dengan kasus aneurisma otak tertinggi di dunia. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Dr. Joy menuntut ilmu tentang aneurisma otak di negara Eropa tersebut.

    “Di Finlandia, saya mendalami penyakit aneurisma otak. Kenapa di Finlandia? Karena negara ini salah satu negara dengan penyakit aneurisma terbanyak, jadi ilmu tentang aneurisma di sana berkembang pesat,” ucap Dr. Joy

    Finlandia juga memiliki dokter bedah saraf yang legendaris, yaitu Prof. Juha Hernesniemi yang sudah menangani lebih dari 16.000 operasi otak. Dr. Joy berkesempatan langsung untuk belajar dari Prof. Juha.

    “Saya berjanji pada Prof. Juha bahwa saya akan belajar dengan baik di Finlandia. Jadi saya akan bawa pulang ilmu ini dan memberikannya kepada masyarakat di Indonesia,” lanjut Dr. Joy.

    Dokter yang sempat menempuh pelatihan neurovaskular di Korea Selatan ini juga menyebutkan bahwa di Indonesia, hampir 90% pasiennya datang dalam kondisi aneurisma yang sudah pecah, sehingga sudah terjadi kegawatdaruratan. Sementara itu di Finlandia, pasien aneurisma yang datang ke dokter sebagian besar belum mengalami pecah.

    “Selisihnya signifikan antara Indonesia dan Finlandia dalam hal deteksi dini aneurisma. Padahal, aneurisma yang ditangani sebelum pecah, kesempatan sembuhnya jauh lebih tinggi dibanding jika sudah pecah. Saya harap kedepannya Indonesia dapat mengikuti Finlandia dalam hal angka deteksi dini aneurisma yang tinggi,” pungkasnya.

    Semangat Melayani dan Capaian Rekor MURI

    Menanggapi pencapaian Dr. Joy dalam memecahkan rekor MURI, Prof. Satyanegara mengatakan bahwa Mandaya harus bangga karena memiliki tim bedah khusus neurovaskular yang berprestasi.

    “Dengan segala kebanggaan di rumah sakit Mandaya, memiliki tim bedah saraf khusus neurovaskular itu sangat penting sekali. Saat saya belajar bedah saraf tahun 1967, operasi aneurisma itu dianggap sebagai operasi yang paling sulit. Saat itu, saya baru dikasih kesempatan untuk menyentuh aneurisma pada semester akhir,” katanya.

    “Tapi hebatnya, Dr. Joy dalam 18 bulan 12 hari sudah menyelesaikan pendidikan doktornya,” ucap Prof. Satyanegara.

    Prof. Ahmad juga memberikan tanggapannya.

     “Dr. Joy keluar dari zona nyamannya untuk sekolah, beliau orangnya persisten, jadi wajar kalau cepat lulus,” katanya.

    “Semoga pencapaian ini tidak hanya jadi selebrasi, tapi harus jadi role model dan memberikan manfaat untuk pasien, institusinya,” lanjutnya.

    Cemerlang dalam dunia pendidikan tidak membuat dr. Joy luput memberikan yang terbaik dalam pelayanannya sebagai tenaga medis. Bahkan, hingga saat ini beliau telah menangani lebih dari 1.000 pasien aneurisma otak selama hidupnya.

    Perawatan ini dilakukan dengan berbagai metode, termasuk Digital Subtraction Angiography (DSA). DSA adalah teknologi pencitraan medis canggih yang digunakan untuk melihat pembuluh darah dengan sangat jelas. Prosedur ini memanfaatkan sinar-X dan zat kontras untuk menghasilkan gambar detail dari pembuluh darah, terutama di area otak.

    Dr. Joy menjelaskan, DSA adalah prosedur yang sangat minimal invasif. 

    “Kita memasukkan jarum kecil di pembuluh pangkal paha atau melalui pembuluh di tangan, kemudian mengarahkan kateter untuk melakukan diagnostik. Jika ditemukan permasalahan di pembuluh otak, kateter yang lebih kecil (microcatheter) akan dinavigasikan tepat ke pembuluh yang bermasalah untuk dilakukan penanganan,” ujarnya.

    Tidak hanya penanganan aneurisma, dr. Joy juga piawai dalam menangani kasus-kasus bedah saraf lainnya, seperti tumor otak. Bahkan, baru-baru ini juga beliau mempopulerkan teknik awake brain surgery (operasi otak metode sadar) dan operasi tumor otak melalui hidung tanpa pembedahan kepala.

    Dr. Joy Bagian dari Pusat Unggulan Saraf RS Mandaya Puri

    Mandaya Royal Hospital Puri memiliki pusat neurologi atau pusat saraf komprehensif yang bisa menangani penyakit-penyakit saraf langka. Di dalam pusat unggulan ini, terdapat pusat saraf otak dan aneurisma dengan teknologi terkini yang dikepalai oleh Dr. Joy.

    Teknologi canggih yang dimiliki oleh pusat saraf otak dan aneurisma Mandaya meliputi Digital PET CT Scan, Radioterapi LINAC ELEKTA VERSA HD, intraoperative neuromonitoring (IONM), neuronavigation brain robotic surgery, CT Scan IQon Spectral CT, sampai MR Ingenia Ambition 10 yang meningkatkan angka keberhasilan tindakan operasi otak.

    Pusat saraf Mandaya juga mempunyai 13 dokter spesialis dan subspesialis yang menangani berbagai macam gangguan saraf, sebut saja seperti Alzheimer, epilepsi, Parkinson, saraf kejepit, myasthenia gravis, sindrom Guillain-Barre, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), hingga spinal muscular atrophy.

    Bahkan, pusat saraf Mandaya sudah bekerja sama dengan beberapa laboratorium dunia untuk menghadirkan pemeriksaan susunan DNA manusia yang disebut Whole Genome Sequencing (WGS) dan Whole Exome Sequencing (WES).

    Terlebih lagi, Mandaya Royal Hospital Puri melayani tindakan terapi modifikasi darah apheresis yang berguna untuk menangani penyakit saraf autoimun, seperti myasthenia gravis dan sindrom Guillain-Barre.

    Prestasi yang diraih oleh Dr. Joy sebagai salah satu dokter bedah saraf terkemuka di Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk tetap berobat di dalam negeri, karena standar pelayanan, teknologi, dan juga kedokteran di Indonesia sudah sangat mumpuni dan bahkan bisa bersaing di kancah global.

  • Finlandia Resmi Suntik Mati Semua Pembangkit Listrik Batu Bara

    Finlandia Resmi Suntik Mati Semua Pembangkit Listrik Batu Bara

    Jakarta

    Finlandia telah menutup pembangkit listrik berbahan bakar batu bara terakhir. Langkah ini memungkinkan perusahaan energi Helen memangkas emisi dan kenaikan biaya bagi konsumen.

    “Tentu saja kami tidak bisa mengatakan bahwa tidak akan ada satu gram batu bara pun yang dibakar di Finlandia lagi, tetapi ini memang pembangkit listrik batu bara terakhir di Finlandia yang digunakan untuk produksi harian,” kata CEO Helen, Olli Sirkka dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Kapasitas produksi energi baru terbarukan seperti tenaga angin dan tenaga surya telah meningkat pesat di Finlandia dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan jatuhnya penggunaan batu bara setelah pemerintah pada 2019 mengesahkan undang-undang untuk melarang batu bara mulai tahun 2029.

    Helen menargetkan bisa mencapai emisi sebesar 5% pada tahun 2030 dan mengakhiri semua pembakaran pada tahun 2040. Helen yang dimiliki oleh ibu kota Helsinki merupakan produsen listrik Finlandia terakhir yang berhenti menggunakan batu bara karena sebelumnya tidak banyak tersedia alternatif produksi bersih untuk memenuhi kebutuhan kota.

    Pada musim dingin, pemanas Helsinki menghabiskan 20% dari total produksi listrik negara tersebut.

    “Mungkin perlu mengakui bahwa transisi energi bersih tidak murah. Itu memang pilihan yang telah kita ambil baik sebagai masyarakat maupun sebagai perusahaan,” tuturnya.

    Penutupan ini akan memungkinkan Helen mengurangi emisi karbon hingga 50% dari tahun lalu dan total emisi Finlandia hingga hampir 2%.

    (aid/kil)

  • Putin Kukuhkan Kekuasaan di Rusia Selama 25 Tahun

    Putin Kukuhkan Kekuasaan di Rusia Selama 25 Tahun

    Jakarta

    Tanggal 26 Maret 2000 adalah hari yang penting bagi Vladimir Putin. Hari itu, ia terpilih menjadi presiden dalam pemilihan presiden Rusia dengan perolehan suara mencapai 52,9%.

    Hasil pemilihan tersebut sudah dapat diduga. Saat Boris Yeltsin tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 31 Desember 1999, Putin, yang telah menjadi perdana menteri sejak tanggal 9 Agustus 1999, juga mengambil alih jabatan presiden sesuai konstitusi.

    Sejak saat itu, Vladimir Putin telah memimpin Rusia dan memperkuat kekuasaan dan mengubah negaranya menjadi “kediktatoran pribadi terkuat di dunia”, kata ilmuwan politik Rusia Mikhail Komin.

    Kekosongan jabatan di Kremlin

    Konstitusi Rusia saat itu tidak mengizinkan seorang presiden untuk memerintah lebih dari dua periode berturut-turut. Karena itu, sempat terjadi kekosongan jabatan dalam pemilihan pada tanggal 7 Mei 2008.

    Orang kepercayaan Putin, Dmitry Medvedev, mantan Ketua Dewan Pengawas Gazprom, sempat menggantikan Putin. Sehari kemudian, parlemen Rusia, Duma, memilih Putin sebagai kepala pemerintahan baru dengan 87,1% suara atas usulan Medvedev. Meskipun Medvedev memegang jabatan tertinggi, Putin terus memegang kendali di balik layar.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Ilmuwan politik Rusia Mikhail Komin mengatakan kepada DW, hal ini hanya mungkin terjadi karena selama seperempat abad berkuasa, Putin terus-menerus melemahkan semua institusi politik Rusia.

    Ilmuwan politik Rusia lainnya, Grigory Nishnikov, yang tinggal di Finlandia, berpandangan serupa. “Jika kita mengingat kembali masa-masa awal pemerintahan Putin di Rusia, kita dapat menunjuk pada beberapa pusat kekuasaan otonom, baik konstitusional maupun informal, seperti oligarki,” katanya kepada DW.

    “Mereka semua membentuk semacam penyeimbang terhadap Kremlin.” Tetapi Putin menghancurkan semua ini, memusatkan segalanya dan memfokuskan sistem kekuasaan Rusia pada dirinya sendiri.

    Namun Grigory Nishnikov yakin, ini bukan satu-satunya alasan mengapa Vladimir Putin bisa bertahan begitu lama. Ada banyak kejadian selama dua puluh lima tahun terakhir yang dapat membahayakan kekuasaannya, yaitu:

    – protes di Lapangan Bolotnaya Moskow setelah pemilihan parlemen tahun 2011,

    – risiko ketidakstabilan di Krimea setelah semenanjung Ukraina itu dianeksasi pada 2014,

    – kerusuhan yang terjadi setelah reformasi sistem pensiun yang kontroversial tahun 2018,

    – protes besar-besaran mendukung mendiang kritikus Kremlin Alexei Navalny di seluruh Rusia selama beberapa tahun,

    – dimulainya perang di Ukraina, disertai dengan protes di jalan-jalan di Moskow dan St Petersburg.

    Namun, setiap tindakan perlawanan rakyat dijawab Putin dengan penindasan yang lebih besar. “Dan musuh-musuh baru selalu disingkirkan dalam rangkaian peristiwa ini,” kata Nishnikov. Akibatnya, ia tidak yakin masih ada seorang yang tersisa sekarang yang dapat menantang Putin.

    Putin dan Trump: Saudara sejiwa?

    Dalam hal kebijakan luar negeri, ada tanda-tanda pemulihan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia, yang dimulai ketika Presiden AS Donald Trump menjabat untuk pertama kali pada 2017-2021. Pertemuan pribadi pertama antara Trump dan Putin terjadi di bulan Juli 2018 di KTT Rusia-AS di Helsinki.

    “Bagi Putin, Trump adalah hadiah terbesar dalam kehidupan politiknya,” jelas ilmuwan politik dan sejarawan Helmut Mller-Enbergs dalam wawancara dengan platform berita Jerman T-Online.

    Pakar dari Universitas Denmark Selatan mengatakan hal ini dapat terlihat selama negosiasi untuk mencapai gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Putin, kata Mller-Enbergs, pada dasarnya menawarkan Trump bahan mentah (dari Ukraina) dan prospek janji pemilu untuk mengakhiri perang.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga baru-baru ini mengisyaratkan kepada pers internasional bahwa Trump dan Putin memiliki hubungan dekat dan lebih sering saling berbincang daripada yang diasumsikan.

    Melemahkan sistem peradilan

    Mikhail Komin mengatakan, faktor penting lainnya yang memungkinkan Putin mempertahankan kekuasaan adalah pelemahan pengadilan yang terjadi pada masa jabatan kedua Putin. Jaksa agung yang setia kepada penguasa telah diberi kekuasaan yang lebih besar atas rekan-rekan bawahannya.

    Akibatnya, kata Komin, pengadilan Rusia tidak lagi independen. Pengadilan kini hanya dapat memperlambat proses penindasan oleh negara terhadap warga negara, tetapi tidak dapat lagi menghentikannya.

    Hal ini diperparah dengan perubahan sistem pemilu, yang menguntungkan Vladimir Putin dan partainya yang berkuasa, Rusia Bersatu.

    ‘Kabinet Bayangan’ Putin

    Putin juga mengelilingi dirinya dengan semacam kabinet bayangan, menurut sosiolog Rusia Alexander Bikbov. Putin telah mengumpulkan orang-orang yang mempunyai kepentingan bisnis tertentu dengannya. Perusahaan mereka telah mendapatkan kontrak negara yang besar, yang menghasilkan banyak uang bagi mereka: “Putin selalu memegang kendali, dan secara pribadi terlibat dalam bisnis ini,” kata Bikbov.

    “Pada saat yang sama, citra Rusia dipoles di mata masyarakat. Semua aspek negatif dihapuskan, termasuk semua konflik masa lalu,” kata Bikbov lebih lanjut. Dia menggambarkan hal ini sebagai “manipulasi memori sejarah kolektif.” Hal ini juga memperkuat kekuasaan Putin. Narasi ini menggambarkan Rusia sebagai masyarakat dengan nilai-nilai tradisional dan kesetiaan tanpa syarat kepada penguasa.

    Ketiga pakar yang diwawancarai oleh DW sepakat bahwa kecenderungan ini akan semakin meningkat di masa depan, dan Putin akan tetap berkuasa dalam jangka waktu yang lama.

    “Masalahnya adalah tidak ada kandidat alternatif, dan tidak ada ruang untuk kandidat lain,” kata Mikhail Komin. “Pemilu terakhir yang benar-benar dimenangkan Putin adalah pada tahun 2004. Sejak saat itu, segalanya menjadi tidak adil.”

    Grigory Nishnikov juga mengatakan, masyarakat Rusia tidak melihat alternatif lain selain Putin. “Mereka selalu menginginkan pemimpin yang kuat untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah. Jika ada masalah, orang Rusia akan mengeluh tentang gubernur daerah, bukan tentang presiden, mereka bilang: Kalau Putin tahu, dia akan segera menyelesaikan masalah!” Inilah yang membuat Putin langgeng di kursi kekuasaan, kata Nishnikov.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris, pertama kali diterbitkan pada tanggal 8 Agustus 2024, dan diperbarui pada tanggal 25 Maret 2025, untuk mencerminkan perkembangan terkini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Prabowo Akan Lantik Para Dubes RI untuk Negara Sahabat di Istana Sore Ini – Page 3

    Berikut 33 nama calon dubes LBBP RI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi I DPR RI:

    1. Cecep Herawan, untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul.

    2. Chandra Warsenanto Sukotjo, untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad.

    3. Junimart Girsang, untuk Italia, berkedudukan di Roma.

    4. Muhsin Syihab, untuk Republik Ferasi Brasil, berkedudukan di Brasilia.

    5. Orias Petrus Moedak, untuk Jepang, berkedudukan di Tokyo.

    6. Yuyu Sutisna, untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat.

    7. Andreano Erwin, untuk Republik Serbia, berkedudukan di Beograd.

    8. Didik Eko Pujianto, untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.

    9. Fikry Cassidy, untuk Republik Bolivaria Venezuela, berkedudukan di Caracas.

    10. Fransiscus De Salles Toferry Primanda Soetikno, untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.

    11. Rolliansyah Soemirat, untuk Republik Islam Iran, berkedudukan di Tehran.

    12. Vedi Kurnia Buana, untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago.

    13. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo, untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki.

    14. Listiana Operananta, untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia.

    15. Penny Dewi Herasati, untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest.

    16. Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.

    17. Siti Nugraha Mauludiah, untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen.

    18. Yayan Ganda Hayat Mulyana, untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm.

    19. Agung Cahaya Sumirat, untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde.

    20. Hendra Halim, untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City.

    21. Kartika Candra Negara, untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo.

    22. Mirza Nurhidayat, untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek.

    23. Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji, untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi.

    24. Ardian Wicaksono, untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar.

    25. Arief Hidayat, untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare.

    26. Bambang Suharto, untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja.

    27. Chery Sidharta, untuk Republik Deokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa.

    28. Simon Djatko Irwantoto Soekarno, untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana.

    29. Agus Priono, untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo.

    30. Dicky Komar, untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut.

    31. Manahan MP Sitompul, untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.

    32. Siti Ruhaini Dzuhayatin, untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent.

    33. Susi Marleny Bachsin, untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon.

     

  • Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

    Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

    Helsinki

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencetuskan gagasan soal AS mengambil alih dan mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, yang kini diduduki Rusia. Gagasan itu disampaikan Trump saat berbicara via telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada Rabu (19/3).

    Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.

    Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan kepada media di sela-sela kunjungannya ke Finlandia bahwa dirinya dan Trump membahas soal penghentian serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi terkait perang yang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

    Dikatakan Zelensky bahwa Ukraina “siap” untuk menghentikan serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi Rusia, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk menghentikan serangan serupa di Ukraina.

    Zelensky, dalam pernyataannya, juga mengungkapkan bahwa dirinya membahas rencana pengambilalihan PLTN Ukraina oleh Trump.

    “Kami hanya berbicara tentang satu pembangkit listrik, yang berada di bawah pendudukan Rusia,” kata Zelensky merujuk pada PLTN Zaporizhzhia yang ada di wilayah Ukraina, namun kini dikuasai pasukan Rusia.

    PLTN Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa, direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi militer yang dilancarkan pada Februari 2022 dan sejak itu telah menjadi sumber kekhawatiran atas kemungkinan insiden nuklir.

    “Apakah kita membutuhkannya? Untuk rakyat, iya, dan untuk Eropa juga. Untuk bergabung dengan jaringan elektronik Eropa — tentu saja. Kita dapat melakukan semua ini,” katanya.

    Lihat juga video: Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia

    Lebih lanjut, Zelensky mengatakan dirinya “tidak merasakan tekanan apa pun” dari Trump untuk memberikan konsesi kepada Rusia.

    Namun gencatan senjata yang lebih luas masih sulit dicapai dengan Putin, dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/3), bersikeras agar negara-negara Barat menghentikan semua bantuan militer untuk Ukraina jika ingin mewujudkan gencatan senjata sepenuhnya.

    Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky ini dilaporkan jauh lebih positif, dengan Gedung Putih menggambarkannya sebagai “fantastis” — terlepas dari fakta bahwa keduanya terlibat adu mulut di depan wartawan di Ruang Oval beberapa waktu lalu.

    Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataan bersama menyebut Trump, dalam telepon dengan Zelensky, “membahas pasokan listrik dan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina” dan mengatakan bahwa AS dapat “sangat membantu” dalam mengelolanya.

    “Kepemilikan Amerika atas pembangkit-pembangkit itu akan menjadi perlindungan terbaik bagi infrastruktur tersebut,” sebut pernyataan gabungan itu.

    Lihat juga video: Rusia Klaim Ukraina Serang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zelensky: Ukraina akan Siapkan Daftar Fasilitas yang Tak Boleh Diserang Rusia – Halaman all

    Zelensky: Ukraina akan Siapkan Daftar Fasilitas yang Tak Boleh Diserang Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina akan menyiapkan dan menyerahkan kepada mitranya mengenai daftar fasilitas energi, infrastruktur, dan sipil yang tidak boleh diserang oleh Rusia.

    Ia mengatakan jika Rusia berhenti menyerang fasilitas-fasilitas ini, Ukraina juga tidak akan menyerang sektor energi Rusia.

    “Janji-janji (Vladimir) Putin dan hanya kata-kata bahwa ia memberi perintah untuk tidak menyerang sektor energi tidaklah cukup. Mengapa? Perang ini telah menjadikan kita orang-orang yang sangat praktis,” kata Zelensky dalam konferensi pers bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb di Helsinki pada 19 Maret 2025.

    “Contohnya adalah serangan kemarin setelah Putin mengatakan tidak akan ada serangan terhadap energi dan infrastruktur sipil,” ujarnya.

    Zelensky mengkritik Putin yang disebut memberikan perintah untuk menghentikan serangan tersebut selama 30 hari, namun kenyataannya berbeda di lapangan.

    “Ia mengatakan telah memberikan perintah. Dan kemudian (Rusia) melancarkan serangan dengan 145 pesawat nirawak serang, 4 rudal antipesawat S-300 dan 2 rudal balistik Iskander,” kata Zelensky.

    Menurutnya, pernyataan Putin hanya sebatas kata-kata dan tidak bisa dipercaya.

    “Serangan itu menargetkan bisnis pertanian kereta api, dan 21 rumah warga sipil juga terkena serangan. Kata-kata saja tidak cukup,” jelasnya, menanggapi pertanyaan apakah ia perlu mengeluarkan perintah untuk menghentikan serangan terhadap industri minyak Rusia.

    Zelensky mengatakan Ukraina ingin mengendalikan masalah ini, dan menurutnya pihak utama yang harus membantunya adalah Amerika Serikat.

    Ia menegaskan jika Rusia tidak menyerang fasilitas energi Ukraina, maka militer Ukraina juga tidak akan menyerang fasilitas energi Rusia.

    “Dan jika kita memiliki kesepakatan seperti itu, akan ada daftar objek, kita memilikinya, daftar fasilitas sipil, energi, infrastruktur (kita juga akan menyiapkan daftar ini dan memberikannya kepada mitra kita), dan jika Rusia tidak menyerang fasilitas kita, kita tidak akan menyerang fasilitas mereka,” kata Zelensky, seperti diberitakan Pravda Ukraina.

    Kremlin: Putin Dukung Usulan Trump

    Sebelumnya Kremlin menyatakan pada Selasa (18/3/2025) bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendukung usulan Presiden AS Donald Trump agar Ukraina dan Rusia saling menahan diri untuk tidak menyerang infrastruktur energi selama 30 hari.

    Kremlin mengatakan Putin menerbitkan perintah terkait kepada militer Rusia agar tidak menyerang fasilitas energi Ukraina.

    Menyusul percakapan antara Putin dan Trump, militer Ukraina melaporkan adanya serangan Rusia pada malam 18-19 Maret.

    Militer Ukraina mengatakan Rusia melancarkan serangan ke Ukraina dengan dua rudal balistik Iskander-M, empat rudal antipesawat permukaan-ke-permukaan S-300, 145 amunisi Shahed, dan berbagai jenis pesawat nirawak pengalih perhatian.

    Mereka mencatat unit pertahanan udara Ukraina berhasil menjatuhkan 72 amunisi, sementara 45 pesawat nirawak Rusia menargetkan Kyiv.

    Sementara itu Kremlin menuduh Kyiv menyerang peralatan di dekat salah satu jaringan pipanya.

    “Sayangnya, kami melihat bahwa untuk saat ini tidak ada timbal balik dari pihak rezim Kyiv,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu, dikutip dari ABC News.

    Sebelumnya, Gedung Putih menggambarkan panggilan telepon antara Trump dan Putin sebagai langkah pertama dalam gerakan menuju perdamaian yang diharapkan AS akan mencakup gencatan senjata maritim di Laut Hitam dan akhirnya mengakhiri pertempuran secara penuh dan permanen.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Sosok Sekjen Partai Aceh Abu Razak yang Meninggal di Makkah

    Sosok Sekjen Partai Aceh Abu Razak yang Meninggal di Makkah

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Partai Aceh yang juga Ketua KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak meninggal dunia di tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, Rabu (19/3/2025).

    Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri mengatakan Abu Razak meninggal pada pukul 06.00 waktu Arab Saudi. “Beliau meninggal di Makkah dan akan dikuburkan di Makkah,” katanya dalam pesan singkat.

    Abu Razak yang juga mantan wakil panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) diketahui berangkat ke Arab Saudi sejak 3 Maret 2025 untuk umrah dan beribadah selama Ramadan di Tanah Suci. Ia dijadwalkan pulang setelah Idulfitri 1446 Hijriah, tetapi takdir berkata lain.

    Kabar Abu Razak meninggal langsung tersebar luas di berbagai grup media sosial. Sejumlah kalangan menyampaikan duka cita atas berpulangnya salah satu tokoh berpengaruh di Aceh tersebut.

    “Innalillahiwainnailaihirajiun, selamat jalan Abu Razak, wafat di Tanah Suci, insyaallah husnul khatimah,” kata mantan Ketua KPU RI Ilham Saputra.

    Abu Razak lahir di Pidie, Aceh pada 1 Mei 1967. Masa mudanya ia bergabung dengan GAM untuk melawan Pemerintah Indonesia yang dianggap tidak adil terhadap Aceh. 

    Abu Razak salah satu tokoh berpengaruh di kalangan pasukan GAM, khususnya di wilayah Pidie. Dia pernah dipercaya sebagai juru bicara GAM, komandan operasi GAM, hingga wakil panglima GAM.

    Setelah GAM dan Pemerintah Indonesia berdamai di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005, Abu Razak dan para tokoh GAM lain membentuk Partai Aceh. Mereka mengubah perjuangan lewat senjata ke jalur politik.

    Abu Razak yang menjadi orang nomor dua dalam struktur Partai Aceh setelah Muzakir Manaf alias Mualem, menjadi sosok penting dalam perpolitikan di Aceh. Kini Abu Razak sudah meninggal dunia, siapa penggantinya?

  • Sampai 16 Jam Setiap Hari! Negara Mana yang Paling Lama Berpuasa?

    Sampai 16 Jam Setiap Hari! Negara Mana yang Paling Lama Berpuasa?

    Jakarta: Bulan Ramadan selalu menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah, Ramadan juga menjadi tantangan tersendiri karena durasi puasa yang berbeda-beda di setiap negara. 
     
    Kira-kira, negara mana ya yang punya durasi puasa paling lama?   
    Kenapa Ramadan selalu maju setiap tahun?
    Melansir Aljazeera, Kamis, 13 Maret 2025, sebelum membahas durasi puasa, kamu tahu nggak kenapa bulan Ramadan selalu maju 10-12 hari setiap tahunnya? Jawabannya sederhana, karena kalender Islam (Hijriah) menggunakan sistem lunar (berdasarkan peredaran bulan), sedangkan kalender Masehi menggunakan sistem solar (berdasarkan peredaran matahari).
     
    Karena tahun lunar lebih pendek 11 hari dari tahun matahari, maka bulan Ramadan setiap tahunnya selalu maju. Bahkan, di tahun 2030, umat Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan sebanyak dua kali!
     

    Durasi puasa di seluruh dunia
    Durasi puasa di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada letak geografisnya. Semakin dekat dengan kutub, semakin lama durasi puasanya. Negara-negara di belahan bumi utara seperti Greenland, Islandia, dan Finlandia memiliki durasi puasa terlama, yaitu sekitar 16 jam atau lebih.

    Sementara itu, negara-negara di belahan bumi selatan seperti Chili, Selandia Baru, dan Argentina memiliki durasi puasa yang lebih singkat, yaitu sekitar 12-13 jam.

    Negara dengan durasi puasa terlama
    Berikut adalah beberapa negara dengan durasi puasa terlama di dunia:
     
    Nuuk, Greenland: 16 jam
    Reykjavik, Islandia: 16 jam
    Helsinki, Finlandia: 15 jam
    Oslo, Norwegia: 15 jam
    Stockholm, Swedia: 15 jam
    Negara dengan Durasi Puasa Terpendek
     
    Sementara berikut adalah negara dengan durasi puasa terpendek di dunia:
     
    Christchurch, Selandia Baru: 13 jam
    Puerto Montt, Chili: 13 jam
    Jakarta, Indonesia: 13 jam
    Kuala Lumpur, Malaysia: 13 jam
    Singapura: 13 jam
     

    Perubahan durasi puasa setiap tahun
    Durasi puasa juga mengalami perubahan setiap tahunnya. Bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi utara, durasi puasa akan semakin pendek hingga tahun 2031, karena Ramadan akan bertepatan dengan titik balik matahari musim dingin. 
     
    Sebaliknya, bagi umat Muslim yang tinggal di belahan bumi selatan, durasi puasa akan semakin panjang.
     
    Itulah dia informasi mengenai durasi puasa di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang menjalankan ibadah puasa ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)