kab/kota: Gunungkidul

  • Yogyakarta Darurat Hidrometeorologi, BPBD DIY Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam

    Yogyakarta Darurat Hidrometeorologi, BPBD DIY Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam

    Liputan6.com, Yogyakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta minta masyarakat waspadai terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat hujan. Pasca dicabutnya status siaga kekeringan, BPBD menyatakan DIY masuk fase siaga darurat hidrometeorologi basah hingga 24 November.

    BPBD DIY, Senin (4/11/2024), melaporkan telah terjadi 399 kerusakan di wilayah kabupaten/kota saat terjadi cuaca ekstrim hujan deras disertai angin yang terjadi pada 1-3 November lalu. “Selama tiga hari kemarin, Kabupaten Sleman mengalami kerusakan terbanyak dengan 289 lokasi, kemudian Kulon Progo 29 kejadian, Gunungkidul 28, Kota Yogyakarta 19 kejadian dan Bantul sembilan kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad.

    Dari seluruh kejadian, satu orang meninggal dunia dan satu luka berat di Kecamatan Sewon, Bantul. Kemudian di Kecamatan Pakem mengalami luka ringan. Total kerugian yang disebabkan hujan angin ekstrem sebesar Rp24,5 juta. Noviar menyatakan turunnya hujan di akhir Oktober kemarin menjadikan status siaga kekeringan resmi dicabut. Masyarakat dituntut meningkatkan kewaspadaan pada cuaca ekstrem hujan angin.

    Disebutkan saat ini seluruh wilayah DIY masuk status fase siaga darurat hidrometeorologi basah, yang berlaku 24 Oktober hingga 24 November. “Status baru ini menjadi sinyal bagi masyarakat untuk lebih peka terhadap risiko banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Kita perlu waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat hujan,” jelasnya.

    Terlebih BMKG memperkirakan hujan lebat akan terus berlangsung. Kulon Progo dan Gunungkidul menjadi daerah yang paling diwaspadai adanya potensi longsor. Kawasan perbukitan Menoreh di Kulon Progo menjadi titik rawan longsor meskipun sampai saat ini belum ada laporan kejadian.

    Selain itu sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, seperti Kali Code dan Kali Boyong, juga perlu diwaspadai. Sebab bisa beresiko banjir akibat luapan hujan deras yang turun terus-menerus. BPBD DIY telah memasang bronjong di lokasi-lokasi yang berpotensi longsor.

    Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto meminta BPBD terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Terlebih pada kawasan lereng Gunung Merapi yang sampai saat ini masih berstatus level 3 sejak November 2020. “Kesiapsiagaan serta pencegahan potensi bencana sebaiknya dilaksanakan berbasis keluarga, lingkungan dan komunitas,” pintanya.

    Tak hanya itu, DPRD DIY juga menyatakan kesiapsiagaan juga disertai alokasi anggaran memadai. Di mana Pemda DIY pada rencana APBD 2025 mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT) mencapai Rp15 miliar.

  • Terpopuler: Momen Terakhir Dina Mariana dengan Ezra Mandira hingga Ibu Ronald Tannur Ditahan

    Terpopuler: Momen Terakhir Dina Mariana dengan Ezra Mandira hingga Ibu Ronald Tannur Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar duka meninggalnya artis cilik legendaris era 1970-an, Dina Mariana, menjadi berita terpopuler yang menarik perhatian pembaca Beritasatu.com, Senin (4/11/2024). Sang anak, Ezra Mandira menceritakan momen terakhir dirinya bersama sang ibunda yang tutup usia setelah berjuang melawan kanker rahim.

    Berita lainnya yang masuk kategori terpopuler, yakni ibu Ronald Tannur yang ditahan setelah ditetapkan tersangka kasus suap hakim PN Surabaya, sosok Sunaryanta dan Mahmud Ardi Widanto maju Pilbup Gunungkidul 2024, Denny Sumargo yang mendatangi rumah Farhat Abbas, dan Razman Arif Nasution yang ditetapkan tersangka pencemaran nama baik.

    Berikut top 5 news atau lima berita terpopuler Beritasatu.com.

    1. Dina Mariana Tutup Usia, Ezra Mandira Ceritakan Momen Terakhir dengan Ibunda
    Eks personel grup musik HIVI!, Ezra Mandira Sugandi, mengenang momen-momen terakhir yang dihabiskan bersama ibundanya, artis cilik legendaris era 1970-an, Dina Mariana, sebelum mengembuskan napas terakhir.

    Ezra mengungkapkan, ia banyak menghabiskan waktu bersama sang ibu selama masa-masa akhir hidupnya.

    “Sebelum beliau berpulang, kami menghabiskan banyak waktu bersama di rumah, lebih banyak bersama keluarga juga,” ujar Ezra kepada Beritasatu.com di rumah duka, Depok, Jawa Barat, Senin (4/11/2024).

    2. Jadi Tersangka Penyuap 3 Hakim PN Surabaya, Ibunda Ronald Tannur Langsung Ditahan
    Setelah lima jam diperiksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi bebasnya terpidana Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja (MW), ibunda Ronald Tannur, langsung ditetapkan tersangka dan ditahan.

    MW menjadi tersangka pemberi suap melalui kuasa hukumnya, Lisa Rachmad, kepada para hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dan juga mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) yang lebih dahulu juga ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung.

    Ibunda Ronald Tannur ditahan di Rumah Tahanan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejaksaan Tinggi Jatim selama 20 hari ke depan.

    3. Sosok Sunaryanta dan Mahmud Ardi Widanto yang Maju pada Pilkada Kabupaten Gunungkidul 2024
    Mantan Bupati Kabupaten Gunungkidul Sunaryanta, kembali mencalonkan diri pada pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Mahmud Ardi Widanto, yang merupakan anak dari Bendahara Umum DPP PAN Totok Daryanto.

    Pasangan calon ini diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Selain PAN, Sunaryanta dan Mahmud Ardi juga mendapatkan dukungan dari beberapa partai lain, termasuk PPP, PSI, Partai Ummat, Garuda, dan Partai Gelora.

    Pada pemilihan anggota DPRD Gunungkidul sebelumnya, PAN meraih 45.579 suara, PPP 6.371 suara, PSI 9.934 suara, Partai Ummat 6.541 suara, Partai Garuda 535 suara, dan Partai Gelora 2.071 suara.

    4. Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas yang Menantang Ingin Memukul
    Denny Sumargo tampaknya ingin menunjukkan sikap gentleman kepada Farhat Abbas. Tanpa takut dengan tantangan dari pengacara tersebut, pria asal Makassar ini mendatangi rumah Farhat pada Minggu (3/11/2024) malam.

    Kunjungan ini terungkap melalui sebuah unggahan di YouTube. Dalam video itu, Denny terlihat percaya diri mengenakan jaket kulit hitam, topi putih, dan kacamata saat mengunjungi kediaman Farhat.

    Denny mengungkapkan, dirinya telah membuat janji untuk bertemu dengan Farhat. Mantan suami Nia Daniaty tersebut bahkan mengetahui alamat rumah Farhat melalui pesan.

    5. Razman Arif Nasution Jadi Tersangka, Nikita Mirzani: Kasihan Enggak Bisa Preskon Lagi
    Nikita Mirzani telah mengetahui pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution dipanggil Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sidik jari pada Senin (4/11/2024).

    Razman tersangkut kasus dugaan pencemaran nama baik. Nikita berharap agar Razman segera ditahan oleh pihak kepolisian.

    “Razman diperiksa kesehatan dan sidik jarinya jangan-jangan mau ditahan. Kasihan ya nanti enggak bisa preskan-preskon lagi. Gimana tuh Razman?” kata Nikita Mirzani dalam akun Instagram miliknya dikutip Beritasatu.com, Senin (4/11/2024).

  • Indahnya Museum Ullen Sentalu, Destinasi Wisata Bersejarah di Jogja

    Indahnya Museum Ullen Sentalu, Destinasi Wisata Bersejarah di Jogja

    Liputan6.com, Bandung – Kota Yogyakarta atau Jogja masih menjadi salah satu destinasi menarik untuk menghabiskan waktu berlibur. Pasalnya kota ini menawarkan berbagai tempat rekreasi menarik dan bervariasi.

    Destinasi wisatanya masih menarik bagi banyak orang terutama di antara wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota ini terkenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya yang tercermin dalam banyaknya tempat.

    Misalnya wisata bersejarah seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur hingga Keraton Yogyakarta. Keunikan arsitektur dan nilai historis tempat-tempat ini membuat wisatawan merasa seolah-olah berjalan mundur dalam waktu.

    Kemudian memberikan pengalaman yang menarik sekaligus edukatif untuk dilihat banyak orang. Selain wisata budaya, Jogja juga menawarkan banyak pilihan wisata alam yang memikat.

    Mulai dari pantai indah seperti Pantai Parangtritis hingga kawasan perbukitan di Gunungkidul yang memiliki keindahan alam yang mengajak wisatawan menikmati pemandangan alam yang eksotis.

    Sementara itu, kota Jogja juga terkenal sebagai surganya bagi pecinta kuliner karena mempunyai berbagai jenis makanan tradisional khas Jawa seperti gudeg, bakpia, dan sate klathak.

    Sehingga secara keseluruhan Jogja menawarkan berbagai jenis wisata yang lengkap dari budaya, alam, kuliner hiburan modern, hingga wisata edukasi yang memiliki makna mendalam.

    Adapun salah satu tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Jogja adalah Museum Ullen Sentalu. Tempat wisata tersebut menawarkan banyak kegiatan menarik mulai dari mengenal sejarah hingga budaya.

     

    Beroperasi akhir Tahun, Ini Keunikan Jalan Bung Karno Purwokerto, Banyumas

  • Gempa Magnitudo 4,5 Getarkan Gunungkidul

    Gempa Magnitudo 4,5 Getarkan Gunungkidul

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,5 menggetarkan wilayah Gunungkidul, DIY, Senin (4/11/2024), pukul 10.26.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Gunungkidul ini berada pada koordinat 8.92LS, 110.23BT, dengan episenter gempa berada di laut 111 km barat daya Gunungkidul DIY.

    “Kedalaman gempa 55 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Ini Kata Tim Pemenangan Sunaryata-Ardi usai dilaporkan Partai Gerindra

    Ini Kata Tim Pemenangan Sunaryata-Ardi usai dilaporkan Partai Gerindra

    Liputan6.com, Gunungkidul – Tim pasangan calon (Paslon) nomor 3, Sunaryanto – Ardi, menyatakan senang dan gembira mendapatkan dukungan arus bawah dari Partai Gerindra. Hal ini membuktikan bahwa pasangan petahana ini menjadi sosok yang benar- benar menjawab kebutuhan masyarakat Gunungkidul.

    “Jadi kami senang dan gembira ketika arus bawah Partai Gerindra meemberikan dukungan pada kami. Meskipun imbasnya ada laporan dari Gerindra ke Bawaslu,” terang Tomy Harahap, Koordinator Tim Hukum Sunaryanta- Ardi, kepada wartawan, Kamis ( 31/10).

    Diakuinya, laporan Ketua DPC Gerindra Purwanto, atas kadernya yang melakukan deklarasi dukungan terhadap Paslon nomor urut tiga, Sunaryanta – Mahmud Ardi Widanto beberapa waktu lalu, menghangatkan Pilkada Gunungkidul. Ditambah lagi dengan desakan untuk melakukan diskualifikasi terhadap paslon petahana.

    “Kabarnya memang demikian, termasuk melaporkan paslon kami agar didiskualifikasi Bawaslu,” ungkapnya.

    Menurut Tomy, pihaknya justru berterimakasih atas laporan tersebut.  Hal ini justru menunjukkan bahwa pasangan Sunaryanta-Ardi memang diperhitungkan dan menjadi kompetitor yang membahayakan. Bahkan, hingga memecat kader dari partai bentukan Prabowo Subianto Presiden Repulik Indoneisa saat ini.

    “boleh, bahkan wajar membuat laporan. Tapi dukungan arus bawah ini adalah keuntungan bagi kami. Ya silahkan kebakaran jenggot,” tandasnya.

    Tomy mengaku menghormati sikap Ketua DPC Gerindra yang melaporkan deklarasi dukungan dari arus bawah partai berlogo Kepala Garuda tersebut. Namun demikian, terkait persoalan internal, semestinya diselesaikan secara internal.

    “Sudah jelas ini adalah masalah internal Partai karena ada kader yang deklarasi pasangan lain. Kok melaporkan ke Bawaslu, salah kamar itu!, meskipun melaporkan adalah hak warga negara. Jadi ya silakan saja” kata Tomy.

    Danang Ardianta wakil ketua tim pemenangan menambahkan, aksi dukung mendukung adalah hal yang biasa dalam politik elekoral. Jadi, semua elemen boleh mendukung paslon Sunaryanta – Ardi bahkan mendukung pasangan calon lain.

    “Kita ini kan petahana yang sudah terbukti bukan baru berjanji. Jadi dukungan siapapun, termasuk arus bawah Gerindra kami terima dengan senang hati. Toh dalam deklarasi itu kami diundang dan bukan atas inisiasi kami sendiri,” ulasnya.

    Danang menegaskan, pihaknya selalu menghormati siapa saja termasuk kader Gerindra yang sekarang ini mendukung Sunaryanta-Ardi melalui deklarasi. Masyarakat biasa atau kelompok pun akan dihadiri oleh tim pemenangan jika diundang.

    Disinggung soal tuntutan Ketua DPC Gerindra soal tuntutan mendiskualifikasi Sunaryanta, Danang menyebut semuanya diserahkan kepada pihak bawaslu sebagai Badan Pengawas Pemilu. Tentunya, pihak bawaslu akan melakukan kajian kajian terkait laporan yang sudah dilayangkan.

    Hanya saja, kata dia, merunut undang-undang (UU) Pilkada dan turunannya, ada hal hal pertimbangan untuk mendiskualifikasi pasang calon yang sudah ditetap oleh KPU. Tentu bukan jalan mudah mendiskualifikasi pihaknya hanya karena deklarasi dari Partai pengusung lain.

    “Kita serahkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti, dan Laporan itu salah alamat, hanya bentuk kegaduhan kecil dari ketua partai yang reaksional dan emosional menanggapi masa kampanye Pilkada, Atau mungkin sudah merasa kalah sebelum bertanding. Karena tim kami yang solid dan bergerak secara masif. Ini kemungkinan politik menurut prediksi kami,” pungkas Danang.

     

    Hore, Pasar Wage Purwokerto Kembali Dibuka Usai Ditutup Akibat Corona, Tapi…

  • Gerindra Resmi Laporkan Cabub Sunaryanta ke Bawaslu, Begini Alasannya

    Gerindra Resmi Laporkan Cabub Sunaryanta ke Bawaslu, Begini Alasannya

    Liputan6.com, Gunungkidul – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gunungkidul, Purwanto, ST resmi melaporkan salah satu calon bupati yakni Sunaryanta ke Bawaslu Gunungkidul. Laporan tersebut disampaikan langsung ke Bawaslu didampingi oleh tim penasihat hokum pasangan Calon Bupati nomor urut 02 Sutrino-sumanto.

    Purwanto menyampaikan bahwa sebelum melaporkan kebawaslu, pihak telah menerima laporan bahwa ada dua kader Gerindra yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon lain selain pasangan Sutrisno-sumanto sesuai dengan rekomendasi partai.

    “Kami sudah memecat dua orang yaitu Ngadiono dan Marsimin dari partai, surat pemecatan sudah kita kirim ke Jakarta dan tinggal menunggu surat balasan dari pusat. Dan sekarang kita melaporkan ke Bawaslu,” kata Purwanto.

    Menurut Purwanto, kegiatan deklarasi yang mengaku dan mengatasnamakan 7 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Gunungkidul dianggap tidak syah karena bukan mendukung Sutrisno – Sumanto melainkan Sunaryant – Ardi. Hal tersebut merupakan pelanggaran Pemilu dalam Pilkada 2024 ini.

    “Peristiwanya pada hari Minggu, 27 Oktober 2024 lalu, saudara Sunaryanta telah hadir mengikuti deklarasi yang diadakan atas nama 7 PAC Parta Gerindra di Gunungkidul,” ungkap Purwanto dalam siaran tertulis,

    Purwanto menegaskan bahwa seharusnya Sunaryanta mengerti dan memahami bahwa Partai Gerindra mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul dengan nomor urut 02, Sutrisna Wibawa-Sumanto. Jadi, tak patut jika Sunaryanta datang dalam acara tersebut.

    Lebih lanjut, Purwanto menganggap kedatangan Sunaryanta di acara deklarasi tersebut menjadi sebuah bentuk penghinaan dan pelecehan. Selain itu, pihaknya juga menilai ada upaya mengadu domba sesama masyarakat dan khususnya sesama anggota dan simpatisan Partai Gerindra.

    “Perbuatan yang dilakukan tersebut telah nyata-nyata menghina Partai Gerindra atau partainya Pak Prabowo. Oleh karena itu kami memohon Bawaslu melakukan langkah tegas serta mendiskualifikasi Pak Sunaryanta dalam Kontestasi Pilkada 2024 ini,” pungkasnya.

    Sementa itu, Kustanto Yuniarto anggota Bawaslu Gunungkidul telah menerima surat aduan yang dilayangkan oleh Purwanto dan penasihat hukum paslon nomor urut 2. Laporan tersebut akan dimasukan kedalam data dan akan ditelaah lebih lanjut.

    “sudah kami terima dan akan kami sampaikan ke Pimpinan untuk tindak lanjut berikutnya, dan kami akan tetap menjalankan amanah setiap laporan akan diterima dan proses sesuai dengan ketentuan dan peraturan Pilkada Serentak ini,” pungkasnya.

     

    Ada Layanan Salon Creambath Kambing di Cilacap

  • Deklarasikan Calon Lain, Gerindra Gunungkidul Pecat Dua Kadernya

    Deklarasikan Calon Lain, Gerindra Gunungkidul Pecat Dua Kadernya

    Liputan6.com, Gunungkidul – Pilkada Gunungkidul semakin memanas usai dua orang kader Partai Gerindra ini memecat dua anggotanya setelah mendeklarasikan calon lain yang bukan dari rekomendasi partai. Hal tersebut dilakukan karena dua orang tersebut terbukti melakukan deklarasi dengan mengatasnamakan partai.

    Disampaikan Purwanto, Ketua DPD Gerindra Gunungkidul bahwa secara garis partai, Gerindra sudah memberikan rekomendasi pasangan Calon Bupati Prof. Sutrisno Wibowo dan Sumanto sebagai wakil bupati. Hal tersebut menjadi kewajiban seluruh kader untuk menjalankan amanat partai.

    “Ini adalah amanat partai untuk mendukung pasangan calon Nomor Urut 2. Jadi tak elok jika ada kader partai mendeklarasikan pasangan lain dalam Pilkada Gunungkidul 2024 ini,” kata Purwanto saat ditemui di Kantor Gerindra Gunungkidul.

    Menurutnya, ini sudah menjadi preseden buruk jika ada kadernya dengan berani mendukung pasangan lainnya. Sehingga langkah tegas mereka ambil dengan memecat dua anggota tersebut yaitu Ngadiono dan Marsimin.

    “Mereka kami pecat dari kader dan simpatisan Gerindra. Tak hanya jadi pelajaran bagi kita semua, tapi kami patuh dan hormat kepada Ketua Partai yang sekarang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang telah menandatangani rekomendasi sebelumnya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Purwanto juga menegaskan bahwa akan melaporkan kejadian tersebut kepihak Bawaslu karena dianggap sebagai pelanggaran pemilu. Bahkan, pihaknya juga meminta Bawaslu Gunungkidul untuk mendiskualifikasi Sunaryanta – Ardi sebagai kontestan Pilkada 2024 nanti.

    “Akan kami susun bentuk laporan dan akan kami sampaikan ke Bawaslu, calon pemimpin harusnya tidak boleh mengadu domba seperti itu,” pungkas Purwanto, mengkritik langkah Sunaryanta-Ardi yang dinilai telah melanggar kesepakatan kampanye damai.

     

    Alquran Kuno Peninggalan Pasca-Perang Diponegoro Ditemukan di Pegunungan Cilacap

  • Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Gunungkidul, Sejumlah Rumah Rusak

    Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Gunungkidul, Sejumlah Rumah Rusak

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sejumlah rumah di Kapanewon Semin rusak akibat diterjang angin kencang Rabu (30/10/2024) siang. Angin kencang tersebut terjadi menjelang tengah hari dan sore  beberapa saat sebelum hujan deras yang melanda kawasan ini. Kapolsek Semin, AKP Arif Haryanto mengatakan kejadian angin kencang pertama terjadi Rabu siang jelang tengah hari. Kejadian Angin kencang itu mengakibatkan atap rumah warga mengalami rusak. “Kejadian pertama terjadi sekira pukul 10.30 WIB,” tutur dia.

    kejadian  angin kencang pertama melanda Padukuhan Kluwih, Rt 019/Rw 005, Kalurahan Kalitekuk Kapanewon Semin. Akibatnya sejumlah rumah mengalami kerusakan. Paling parah adalah rumah milik Sumiyati (70). Kapolsek menyebut saat itu cuaca panas terik. Tiba-tiba dari arah selatan rumah korban ada angin kencang yang menerpa dan merusak atap rumah milik korban yang terbuat dari asbes dan genteng. “Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian materiil diperkirakan sebesar tiga juta rupiah,” tambahnya.

    Peristiwa kedua terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu mendung gelap mendera kawasan Gunungkidul bagian utara seperti Kapanewon Semin, Ngawen, Gedangsari dan Patuk. Sekira pukul 14.30 WIB hujan deras mulai turun. Di wilayah Padukuhan Karangasem, hujan deras yang turun disertai dengan angin kencang. Lagi-lagi sejumlah rumah mengalami kerusakan, sebagian besar yang rusak bagian atapnya. “Paling parah rumah bapak Tono Karangasem RT 004. Atapnya sebagian besar rusak,” kata dia.

    Usai kejadian, warga langsung bekerja bakti membersihkan puing-puing atap yang rusak. Sampai Rabu petang pihaknya masih melakukan pendataan rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

  • 5
                    
                        Puluhan Warga Gunungkidul Dicatut Pegawai Bank untuk Pinjaman, Kerugian hingga Rp 3,4 Miliar
                        Yogyakarta

    5 Puluhan Warga Gunungkidul Dicatut Pegawai Bank untuk Pinjaman, Kerugian hingga Rp 3,4 Miliar Yogyakarta

    Puluhan Warga Gunungkidul Dicatut Pegawai Bank untuk Pinjaman, Kerugian hingga Rp 3,4 Miliar
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres
    Gunungkidul
    , DI Yogyakarta, menerima laporan dugaan penggunaan nama warga untuk meminjam di sebuah bank.
    Sementara itu, ada sekitar 80 nama warga Kapanewon Patuk yang digunakan untuk meminjam dengan kerugian sekitar Rp 3,4 miliar.
    “Tanggal 23 (Oktober 2024) kemarin, kami Polres Gunungkidul menerima laporan dari pimpinan cabang, adanya penyalahgunaan yang dilakukan salah satu karyawan,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, saat ditemui di Polres Gunungkidul, Rabu (30/10/2024).
    Pihaknya belum bisa menyampaikan dugaan pelanggaran kasus ini.
    Namun, laporan yang diterimanya menunjukkan kerugian akibat peristiwa ini mencapai Rp 3,4 miliar.
    Hingga kini, pihaknya masih melakukan penyidikan, sehingga belum bisa berbicara banyak.
    “Laporan puluhan masyarakat ini seolah meminjam, tetapi ternyata mereka tidak meminjam sama sekali,” kata dia.
    Penyidik unit Tipikor Satreskrim Polres Gunungkidul Aiptu Pardi Dinata mengatakan, sampai saat ini laporan yang masuk mencapai 80 nasabah.
    Hingga saat ini, pihaknya sedang memeriksa 50 warga di Kapanewon Patuk.
    “Laporan masuk dari 80 nasabah. Laporan bermula dari warga yang tidak merasa meminjam tetapi mendapatkan tagihan. Karena tidak merasa meminjam, akhirnya mereka melaporkan kejadian ini ke pihak Kalurahan,” kata Pardi.
    Pihak kalurahan langsung melaporkan kejadian ini ke bank tersebut, dilanjutkan ke polisi.
    “Plafon pinjaman berbeda-beda, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 100 juta,” kata dia.
    Pardi mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan kepada para saksi secara maraton di sekitar Kapanewon Patuk.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Kuat Menanjak, Truk Boks Timpa Balai Padukuhan di Gunungkidul
                
                    
                            Yogyakarta
                        
                        29 Oktober 2024

    Tak Kuat Menanjak, Truk Boks Timpa Balai Padukuhan di Gunungkidul Yogyakarta 29 Oktober 2024

    Tak Kuat Menanjak, Truk Boks Timpa Balai Padukuhan di Gunungkidul
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah truk boks pengangkut sembako mengalami
    kecelakaan tunggal
    , mundur dan menimpa bangunan gedung Padukuhan di Jalan Raya Gedangsari-Wedi Klaten Km 1,
    Gunungkidul
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/10/2024).
    Kecelakaan itu tepatnya terjadi di Padukuhan Jatibungkus RT 003/011, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, DIY.
    Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan, peristiwa bermula saat truk boks yang dikemudikan Ismanta (50), warga Bunder, Patuk, dan kernetnya Wanto (30), warga Putat, Patuk, melintas menuju ke arah Bayat, Klaten, Jawa Tengah, sekitar pukul 10.15 WIB.


    Truk tersebut membawa sembako seperti air mineral, roti, hingga minyak goreng.
    “Dari keterangan sopir, truk boks mau menanjak sudah menggunakan persneling satu, namun tidak kuat karena kampas kopling terbakar,” kata Suryanto saat dihubungi melalui telepon, Selasa.
    Lantaran tidak kuat menanjak, truk boks itu mundur dan menimpa Balai Padukuhan Jatibungkus.
    Warga yang melihat itu langsung memberikan pertolongan.
    “Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, terjadi kerusakan pada mobil dan balai padukuhan,” kata dia.
    Suryanto mengatakan bahwa kerusakan pada truk boks terjadi di bagian samping dan belakang, serta muatan yang rusak, dengan kerugian sekitar Rp 10.000.000.
    Untuk Balai Padukuhan, mengalami kerusakan pada dinding dan atapnya roboh dengan ukuran 2×3 meter, dengan kerugian mencapai Rp 3.000.000.
    Pihaknya mengimbau kepada pengendara untuk memeriksa kendaraan sebelum berangkat, terutama di wilayah Gedangsari yang memiliki tikungan dan tanjakan curam.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.