kab/kota: Gunungkidul

  • Terpidana Mati Asal Filipina Mary Jane Dibawa dari Jogja ke Jakarta

    Terpidana Mati Asal Filipina Mary Jane Dibawa dari Jogja ke Jakarta

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso dipindah dari Lapas Perempuan IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, DIY, ke Jakarta pada Minggu (15/12) malam.

    Tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terpantau tiba di lapas sekitar pukul 22.45 WIB dan membawa Mary Jane masuk ke dalam mobil.

    “Dibawa ke Jakarta malam ini,” kata Sohibur Rachman dari Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Direktorat Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan di Lapas Perempuan IIB Yogyakarta, Minggu malam.

    Menurut Sohibur, timnya menempuh perjalanan darat malam ini juga menuju Jakarta agar bisa segera menyelesaikan laporan pelengkap dokumen pemindahan Mary Jane ke Filipina.

    “(Kembali ke Filipina) mudah-mudahan secepat mungkin, kalau kelengkapan administrasi dan dokumennya selesai mungkin dalam waktu dekat,” imbuhnya.

    Sebelumnya Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra menjelaskan pemindahan Mary Jane Veloso ke Filipina yang ditargetkan sebelum natal tahun ini, dilakukan melalui diskresi Presiden RI Prabowo Subianto. Diskresi itu dilakukan, karena Indonesia masih belum punya hukum yang mengatur tentang pemindahan napi (transfer of prisoner) ke negara asal.

    “Ini adalah satu kebijakan yang ditempuh oleh Presiden, berpaku kepada beberapa konvensi walaupun belum kita ratifikasi,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (11/12).

    “Sampai hari ini sebenarnya aturan hukum tertulis tentang transfer personal narapidana itu belum ada. Karena itu presiden menggunakan diskresi kebijakan yang ada pada beliau,” imbuhnya.

    Meski bersifat diskresi, Yusril mengklaim hal tersebut tetap memiliki kekuatan hukum dan dapat dibenarkan dari sisi administrasi negara.

    “Dengan mempertimbangkan berbagai konvensi praktik penyelenggaraan negara dan asas umum pemerintahan yang baik. Karena itu dapat dibenarkan dari sebuah pandang hukum administrasi negara,” tuturnya.

    Selain Mary Jane yang akan dipindahkan ke Filipina, Pemerintah Prabowo baru memindahkan lima terpidana kasus narkoba jaringan Bali Nine kembali ke negara asalnya, Australia pada akhir pekan lalu. Sama seperti Mary Jane, pemindahan narapidana itu pun dilakukan atas dasar diskresi Prabowo selaku presiden.

    Sebelumnya Prabowo dan PM Australia Anthony Albanese menyepakati pemindahan napi tersisa Bali Nine itu di sela KTT Apec di Peru bulan lalu.

    (kum/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kementrans: Transmigrasi Asal DIY Berangkat ke Sijunjung Sumbar, Surat Penempatan Terbit 9 Desember – Halaman all

    Kementrans: Transmigrasi Asal DIY Berangkat ke Sijunjung Sumbar, Surat Penempatan Terbit 9 Desember – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyampaikan Surat Terima Penempatan (STP) dan Surat Perintah Pemberangkatan (SPP) untuk calon transmigrasi asal Kabupaten Gunungkidul, DIY, sudah terbit pada 9 Desember 2024.

    Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementrans Irwan Fecho menyikapi pernyataan Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DPKUKMTK) Gunungkidul yang menyebut belum berangkatnya calon transmigran asal Bumi Handayani pada 12 Desember 2024 karena belum ada surat penempatan dari daerah tujuan.

    “Tidak benar diberita tanggal 12 Desember 2024, oleh Dinas DPKUKMTK Kabupaten Gunungkidul bahwa belum ada surat STP berikut SPP per tanggal 12 Desember 2024, karena sejatinya tanggal 9 Desember 2024 sudah terbit. Pemberangkatan bukan hanya dari Kabupaten Gunungkidul tapi juga dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan tidak terjadi permasalahan,” tutur Irwan kepada Tribun, Minggu (15/12/2024).

    Adapun tujuan daerah calon transmigrasi asal Gunungkidul yaitu Sijunjung, Sumatera Barat, yang mana Irwan menyebut STP dari pemerintah daerah setempat telah terbit pada 9 Desember 2024 dan kemudian Ditjen PPKTrans menerbitkan SPP pada tanggal yang sama.

    “Surat tersebut kemudian disampaikan kepada Dinas Nakertrans Propinsi DIY, dan kemudian Pemerintah Provinsi menerbitkan SPP kepada Kabupaten Sleman 3 KK, Kota Jogja 2 KK dan Kabupaten Gunungkidul 2 KK, pada tanggal 11 Desember 2024,” tuturnya.

    Dari 7 KK tersebut, pada Minggu (15/12/2024) pagi, telah diberangkatkan ke ke lokasi penempatan transmigrasi melalui Bandara Yogyakarta Internasional Airport, Kulon Progo, DIY dan siap diterima Pemerintah Provinsi Sumatera Barat maupun Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

    “Seperti arahan pak Menteri Transmigrasi bahwa kita berdosa jika memberangkatkan transmigran tanpa disiapkan dengan baik sebelumnya. Tentu kita harapkan, baik pemerintah daerah yang mengusulkan dan pemerintah daerah menerima benar-benar siap sejak perencanaan sampai dengan para transmigran berkehidupan di kawasan transmigrasi,” tuturnya.

    “Kementerian Transmigrasi akan terus meningkatkan pelayanan terbaik dalam penempatan transmigran dan fokus pada perbaikan kualitas kesejahteraan masyarakat transmigran baik pendatang maupun masyarakat lokal di kawasan transmigran,” sambung Irwan.

  • Tanaman Ini Bisa Tekan Pemakaian Batu Bara jadi Sumber Energi PLTU – Page 3

    Tanaman Ini Bisa Tekan Pemakaian Batu Bara jadi Sumber Energi PLTU – Page 3

    Sebelumnya, PLN EPI juga sudah melakukan program serupa di beberapa wilayah, yakni di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

    PLN EPI juga sudah menandatangani MoU dengan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia terkait pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu dan ekonomi kerakyatan.

    Diantaranya dengan Pemprov Banten, Pemkab Probolinggo, Konawe, Konawe Selatan, Pulang Pisau, dan Pemkab Kapuas.

    “Untuk mencapai NZE di 2060 perlu dilakukan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya dari Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga, serta BUMN saja, namun juga memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Iwan Agung.

  • Berkunjung ke 4 Desa Wisata Berkelas Internasional di Indonesia

    Berkunjung ke 4 Desa Wisata Berkelas Internasional di Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Desa wisata menjadi salah satu pilihan destinasi wisata dengan berbagai daya tarik wisata yang unik. Terdapat beberapa destinasi wisata yang telah berkelas internasional di Indonesia.

    Tak hanya sebatas destinasi wisata, keberadaan desa wisata yang dikelola dengan baik juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat lokal. United Nation Tourism telah memberikan penghargaan Best Tourism Village kepada empat desa wisata di Indonesia sekak 2020. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut deretan desa wisata tersebut:

    1. Desa Wisata Jatiluwih, Bali

    Desa Jatiluwih berlokasi di kaki Gunung Batukaru, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Destinasi wisata ini terkenal dengan wisata alam padi rice terrace.

    Berada di ketinggian 700 mdpl, desa wisata ini menawarkan suasana yang sejuk dan asri. Salah satu daya tariknya adalah keindahan sawah yang berundak-undak dengan pemandangan matahari terbenam di sore hari.

    Adapun sawah di Desa Jatiluwih menggunakan sistem pengairan subak, yaitu sistem pengairan tradisional Bali yang berorientasi masyarakat. Setiap subak memiliki organisasi sendiri-sendiri dengan ketua yang disebut Pekaseh.

    Selain itu, terdapat pura tempat pemujaan dewi kemakmuran atau dewi kesuburan. Pada 2012, Subak Jatiluwih resmi ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Pada 2024, Desa Wisata Jatiluwih mendapat predikat Best Tourism Villages oleh UN Tourism.

    2. Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta

    Desa Nglanggeran berlokasi di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Desa wisata ini mendapat penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik oleh United Nation Tourism pada 2021. Penghargaan tersebut didapatkan bersama 44 desa lainnya dari 32 negara. 

    Desa Nglanggeran memiliki keunggulan berupa keberadaan Gunung Api Purba Nglanggeran. Gunung tersebut merupakan salah satu geosite di kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

    Desa Wisata Nglanggeran memiliki tata kelola yang cukup mapan. Masyarakat setempat telah mengembangkan dan berinovasi terhadap desa wisata ini secara intens sejak 2007, salah satunya membuat paket wisata edukasi.

     

  • KPU DIY: Kepala daerah lima kabupaten/kota ditetapkan akhir Desember

    KPU DIY: Kepala daerah lima kabupaten/kota ditetapkan akhir Desember

    Saat ini KPU RI masih menunggu informasi dari MK terkait area-area mana yang tidak ada perselisihan hasil pemilihan.

    Yogyakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan penetapan kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di lima kabupaten/kota se-DIY di akhir Desember 2024.

    Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU DIY Ibah Muthiah di Yogyakarta, Selasa, menjelaskan bahwa penetapan tersebut mengingat tak satu pun paslon yang mengajukan gugatan hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Kemungkinan akhir Desember untuk penetapan calon terpilih di lima kabupaten/kota di DIY,” ujar Ibah Muthiah.

    Setelah penetapan hasil perolehan suara, dia memastikan masing-masing paslon telah diberi waktu hingga 3 hari untuk mengajukan gugatan sengketa hasil pilkada.

    Meski begitu, baik di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, maupun Kabupaten Gunungkidul, tidak ada yang memanfaatkan rentang waktu tersebut untuk mengajukan gugatan.

    “Yang belum ada gugatan sampai saat ini adalah DIY, Bali, DKI Jakarta, dan Papua Pegunungan,” tutur Ibah.

    Tidak seperti provinsi lainnya, menurut Ibah, KPU DIY tidak menggelar rapat pleno kembali lantaran tidak ada pemilihan gubernur (pilgub).

    Oleh karena itu, dia memperkirakan penetapan calon kepala daerah terpilih di lima kabupaten/kota se-DIY bakal dilakukan pada gelombang pertama atau di akhir Desember 2024.

    “Gelombang satu itu otomatis yang memang tidak ada pengajuan perselisihan ke MK,” ujar dia.

    Sesuai dengan regulasi, penetapan tersebut dapat dilakukan setelah MK bersurat ke KPU RI dilanjutkan pemberian tembusan ke kabupaten/kota.

    Dari rangkaian proses tersebut, Muthiah memperkirakan penetapan calon terpilih di lima kabupaten/kota se-DIY bakal berlangsung akhir Desember 2024.

    “Paling lambat 5 hari. Jadi, kalau MK-nya misalnya suratnya tanggal 20 Desember, berarti KPU Kabupaten/Kota melaksanakan penetapan calon terpilih maksimal tanggal 25 Desember,” kata dia.

    Sebelumnya, pada Pilkada Kota Yogyakarta pasangan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan unggul dengan meraih 87.485 suara, di Kabupaten Sleman pasangan Harda-Danang unggul dengan 381.580 suara.

    Berikutnya, di Kabupaten Bantul pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta mengantongi suara tertinggi sebanyak 230.819 suara, di Kabupaten Kulon Progo Agung Setyawan-Ambar Purwoko unggul dengan 119.643 suara, dan di Gunungkidul pasangan Endah Subekti-Joko Parwoto unggul dengan 179.460 suara.

    “Saat ini KPU RI masih menunggu informasi dari MK terkait area-area mana yang tidak ada perselisihan hasil pemilihan,” ujar Ibah Muthiah.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Inspiratif, Warga Gunungkidul Beli Emas dengan Uang Koin Rp15 Juta, Hasil Menabung Dua Tahun

    Inspiratif, Warga Gunungkidul Beli Emas dengan Uang Koin Rp15 Juta, Hasil Menabung Dua Tahun

    Liputan6.com, Gunungkidul – Sebuah kisah inspiratif datang dari Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Isnaini (36), seorang warga setempat, berhasil mengumpulkan uang koin sebesar 15 juta rupiah selama dua tahun. Uang itu ia gunakan untuk membeli emas sebagai investasi masa depan.

    Bersama suaminya, Isnaini membawa ribuan koin pecahan 500 dan 1.000 rupiah menggunakan keranjang besar ke Kantor Pegadaian. Uang tersebut adalah hasil tabungan dari usaha toko kelontong yang mereka dirikan pada tahun 2022 silam. “Saya dan suami sepakat menabung uang receh ini untuk masa depan. Setelah terkumpul, kami memutuskan untuk membeli emas di Pegadaian,” ujar Isnaini.

    Ia menambahkan bahwa selain untuk tabungan, emas tersebut juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Di Pegadaian, uang koin sebanyak itu menjadi perhatian khusus. Eko Wahyu Subowo, petugas Pegadaian yang melayani Isnaini, menyatakan bahwa ini adalah pengalaman pertama menerima uang koin dalam jumlah besar seperti itu. “Uang koin ini dibagi dalam pecahan 500 rupiah dan 1.000 rupiah. Kami membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menghitungnya,” kata Eko.

    Dari uang yang terkumpul, Isnaini berhasil membeli emas seberat lebih dari 10 gram. Investasi emas ini dinilai Isnaini sebagai cara yang aman dan stabil untuk menyimpan uang, terutama untuk kebutuhan jangka panjang.

    Kisah Isnaini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan ketekunan dan disiplin, ia membuktikan bahwa menabung, meskipun dalam bentuk uang receh, bisa menjadi langkah besar menuju masa depan yang lebih baik. “Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa investasi, terutama dalam bentuk emas, sangat penting untuk masa depan,” tambah Eko.

    Kisah Isnaini juga menunjukkan pentingnya perencanaan keuangan, bahkan dari langkah kecil sekalipun.

  • Harga Bahan Pokok di Kulon Progo Masih Terkendali, Bawang Merah Naik

    Harga Bahan Pokok di Kulon Progo Masih Terkendali, Bawang Merah Naik

    Liputan6.com, Yogyakarta – Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harga komoditas bahan pokok masih terkendali. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (APSDA) Setda DIY, Yuna Pancawati, pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY di Kulon Progo ini untuk memastikan dengan monitoring dan evaluasi terhadap ketersediaan pasokan bahan pokok. “Stok terutama beras, sudah sangat cukup dan aman pada Natal dan Tahun Baru nanti,” kata Yuna di Pasar Wates, Kulon Progo pada Rabu 04 Desember 2024.

    Yuna menjelaskan hasil pantauannya di Pasar Wates harga beras medium Rp. 11.800,00, beras SBHP seharga Rp 12.000,00 dan beras premium di harga Rp 15.000,00. Sementara harga cabai keriting, di kisaran harga Rp 15.000,00, cabe rawit antara Rp 20.000,00 – Rp 25.000,00, bawang putih, harga stabil di Rp 40.000,00/kg. “Telur tetap di harga Rp 25.000,00-Rp 26.000,00. Ayam tetap pada harga Rp 35.000, dan ikan juga tidak mengalami perubahan harga, begitu pula dengan daging sapi.”

    Sementara kenaikan ada di komoditas bawang merah dari sebelumnya yaitu antara Rp30.000,00 – Rp 35.000,00, lalu sekarang di harga Rp 40.000,00 – Rp 42.000,00. Hal ini menurut Yuna salah satunya dipengaruhi karena musim panen sudah berlalu. Namun, Yuna menyebut, hal ini menjadi perhatian, agar tidak terjadi kelangkaan.

    “Bawang merah menjadi perhatian karena kenaikannya cukup lumayan. Tapi ada pasokan bawang merah yang didatangkan dari Bima. Ini diharapkan bisa ada kerjasama antar daerah dengan Kabupaten Kulon Progo dengan Bima itu akan lebih intensif lagi inisiasinya. Karena Bima memang merupakan daerah produksi bawang merah,” jelas Yuna terkait bahan pokok.

    Yuna mengatakan, kondisi di Kulon Progo kurang lebih sama dengan di Gunungkidul di mana daya beli masyarakat memang sedikit menurun. Walaupun terjadi penurunan namun tidak drastis, dan masih dalam tahap normal. “Kita upayakan bagaimana bisa meningkatkan daya beli masyarakat kepada pedagang-pedagang ini, dengan harga-harga yang memang sebenarnya ada kenaikan, namun tidak tinggi. Insya Allah untuk daya beli akhir tahun naik lagi karena ada Natal dan tahun baru, ada liburan panjang juga. Mudah-mudahan daya beli lebih meningkat,” harap Yuna.

    Yuna yang mengunjungi Gapoktan Beras Ngesti Raharjo, Ngestiharjo, Wates ada 30 ton gabah tersedia di Gapoktan tersebut dan akan ada tambahan stok karena ada panen 7 hektare sawah. Kondisi ini membuat stok beras akan sangat melimpah bahkan sampai Februari 2025 mendatang. “Gapoktan ini juga sudah menerapkan teknologi canggih yang mampu mengeringkan gabah tanpa tergantung pada musim dan cuaca. Pengeringan gabah dilakukan dengan mesin otomatis di dalam ruangan, dengan kurun waktu kurang dari 24 jam sebanyak 8 ton. Kadar air pun lebih sedikit, yaitu hanya 12% saja, dari standar Bulog yang 14 %.”

    Menurutnya, Gapoktan tersebut juga sudah memiliki Rice Milling Unit (RMU) atau penggiling padi, adalah mesin pertanian yang berfungsi untuk mengupas kulit gabah menjadi beras. Hal ini sangat efektif dan efisien untuk menyediakan pasokan beras. “Gapoktan beras Ngestiharjo minggu ini tersedia 100 ton gabah dan ini mencukupi sampai dengan Februari. Di sana juga sangat bagus sekali karena ada RMO yang baru sehingga hilirisasi pangan ini bisa terorganisir dengan baik,” jelas Yuna soal bahan pokok.

    Selain 2 tempat tersebut, Yuna dan rombongan juga mengunjungi Pangkalan LPG Uni Suswantoro di Temon. LPG 3 kg tersedia cukup banyak dengan dengan harga Rp15.500. “Alhamdulillah, semua masih aman, harga tetap terkendali. mudah-mudahan lancar. Penjualan juga tetap sesuai dengan prosedur,” tutup Yuna.

  • Jelang Nataru, Tim Pengendali Inflasi DIY Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

    Jelang Nataru, Tim Pengendali Inflasi DIY Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul melakukan pantauan di Pasar Argosari, Wonosari, pada Selasa (3/12).

    Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati, mengungkapkan bahwa secara umum harga bahan pokok di Pasar Argosari berada dalam kondisi terkendali. Ia menyebutkan adanya dinamika harga pada beberapa komoditas seperti cabai yang mengalami penurunan dan bawang yang justru meningkat. “Untuk minyak goreng cenderung stabil, gula malah mengalami penurunan harga, sementara beras medium didata seharga Rp12.000 per kilogram dan SPHP Rp13.000 per kilogram,” ujar Yuna.

    Ia juga menambahkan bahwa harga daging ayam mengalami penurunan, sedangkan daging sapi relatif stabil. Namun, harga ikan cenderung mengalami kenaikan. “Secara keseluruhan, harga bahan pokok di Pasar Argosari tetap aman dan terkendali,” tegasnya.

    Selain memantau harga bahan pokok, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul juga meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang dagangan, baik makanan, minuman, maupun produk lainnya, khususnya di minimarket yang berada di pinggiran wilayah.

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menjelaskan bahwa minimarket di pinggiran memiliki risiko lebih besar terkait barang kedaluwarsa akibat tingkat konsumsi yang lebih rendah. “Hasil pemantauan hingga saat ini menunjukkan tidak ada barang kedaluwarsa dalam jumlah signifikan. Namun, kami tetap melakukan sampling di minimarket untuk memastikan keamanan barang yang dijual,” jelas Kelik.

    Selain itu, pengawasan juga menyasar operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop. Kelik menegaskan bahwa kepastian takaran bahan bakar menjadi perhatian penting melalui peneraan ulang yang dilakukan oleh UPT Metrologi Legal. “Kami tidak hanya berhenti pada peneraan, tetapi terus memantau operasional SPBU untuk memastikan kenyamanan konsumen,” tambahnya.

    Langkah-langkah pengawasan dan pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi serta melindungi konsumen menjelang libur akhir tahun.

  • Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Gunungkidul Yogyakarta Malam Ini

    Gempa Magnitudo 3,2 Guncang Gunungkidul Yogyakarta Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa Magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Gunungkidul Yogyakarta dinihari malam ini.

    Berdasarkan data dari BMKG gempa itu terjadi pada 05-Dec-2024 00:25:19WIB.

    Adapun titik lokasi yakni :8.90LS, 110.50BT (101 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY).

    Berdasarkan catatan BMKG, pusat gempa cukup dangkal dengan kedalaman 10 Km.

    Selain di Gunungkidul gempa juga terjadi di beberapa wilayah berikut ini

    Gempa Mag:4.3, 04-Dec-2024 23:29:03WIB, Lok:6.48LS, 130.27BT (201 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:174 Km

    Gempa (UPDATE) Mag:4.6, 04-Des-24 21:21:38 WIB, Lok:4.94 LU, 95.98 BT (Pusat gempa berada di darat 33 Km barat daya Pidie Jaya), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III – IV Aceh Jaya, III – IV Pidie Jaya, II Banda Aceh, II Aceh Besar

    Gempa Mag:2.8, 04-Dec-2024 18:45:24WIB, Lok:1.64LS, 120.32BT (55 km BaratDaya POSO-SULTENG), Kedlmn:10 Km

  • Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

    Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

    Ini sangat cocok banget untuk generasi tani muda, karena mudah secara budidayanya dan produknya juga sangat bervariatif

    Yogyakarta (ANTARA) – Pendiri Aloe Land Alan Efendhi mengatakan budi daya Lidah Buaya atau Aloevera menjadi lahan yang pas bagi para petani muda untuk memulai terjun ke industri pertanian.

    “Ini sangat cocok banget untuk generasi tani muda, karena mudah secara budidayanya dan produknya juga sangat bervariatif,” kata Alan Efendhi di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu.

    Pada saat musim penghujan seperti saat ini, pihaknya justru tidak pernah menyirami tanaman tersebut yang biasa dilakukan setiap 3-4 hari sekali. Hal tersebut karena kadar air dari hujan sudah cukup memenuhi kebutuhan dari tanaman tersebut.

    “Kalau yang harus diperhatikan itu adalah air hujan jangan sampai menggenang di tanaman tersebut. Kalau menggenang bisa rusak,” ujar dia.

    Menurutnya, budi daya Lidah Buaya memiliki banyak manfaat dan begitu pula produk turunannya, sehingga peluang untuk bersaing di industri masih sangat terbuka lebar.

    “Produk-produk yang dapat dihasilkan dari tanaman ini seperti untuk produk kecantikan, kesehatan, dan juga makanan dan minuman seperti dawet dan juga lainnya,” ujar dia.

    Pewarta: Chairul Rohman
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2024