kab/kota: Gunungkidul

  • 17 Rekomendasi Wisata Akhir Tahun yang Mengesankan

    17 Rekomendasi Wisata Akhir Tahun yang Mengesankan

    Akhir tahun selalu menjadi momentum yang tepat untuk berlibur setelah bekerja keras selama setahun terakhir.

    Karena umumnya akhir tahun adalah musim liburan, banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga dan pasangan, serta berlibur ke sejumlah destinasi wisata.

    Tidak sulit untuk menemukan destinasi wisata yang indah di Indonesia. Pasalnya, banyak daerah yang memiliki potensinya masing-masing, mulai dari pesona alam, budaya, dan pusat perbelanjaan.

    Bila Anda sedang merencanakan liburan bersama keluarga maupun orang-orang terdekat, simak beberapa Rekomendasi Wisata akhir tahun di sejumlah daerah yang pastinya akan membuat pengalaman Anda lebih berkesan!

    1. Jakarta

    Wahana baling-baling Dufan (Unsplash/@hsbg99)

    Jakarta menjadi kota yang memiliki beragam rekomendasi wisata akhir tahun untuk Anda. Anda bisa mengajak keluarga atau pasangan dengan mengunjungi destinasi, seperti Kota Tua, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Margasatwa Ragunan, Masjid Istiqlal, Taman Impian Jaya Ancol.

    Sementara untuk memuaskan hobi berbelanja, ada Pasar Baru, Pasar Tanah Abang, hingga Plaza Indonesia.

    Selain menikmati destinasi wisata, Jakarta memiliki transportasi umum yang saling terintegrasi, sehingga juga cocok untuk menghabiskan waktu liburan untuk berkeliling kota dengan transportasi umum seperti MRT, LRT, TransJakarta, atau juga Whoosh untuk ke luar kota, seperti Bandung.

    2. Bogor

    Gajah-gajah di Taman Safari Bogor (Unsplash/@apyfz)

    Mendengar nama daerah ini, pasti daerah wisata yang tebersit di benak Anda adalah kawasan Puncak.

    Puncak Bogor memang menjadi destinasi wisata favorit banyak orang untuk menikmati liburan akhir pekan atau bahkan akhir tahun.

    Udara sejuknya menjadi alasan kuat mengapa orang-orang sering berkunjung ke sini.

    Selain itu, Bogor juga memiliki sejumlah wisata yang bisa Anda kunjungi, seperti Kebun Raya Bogor, Jungleland Adventure Park, Taman Safari Bogor, dan masih banyak lagi.

    3. Bandung

    Rusa di Ranca Upas (Unsplash/@zalfaimani)

    Bergeser ke timur, ada Bandung yang tak kalah populer dengan sejumlah destinasi wisatanya, mulai dari Braga yang memiliki suasana perkotaan di Bandung, lalu Kampung Cai Ranca Upas untuk berinteraksi dengan rusa, atau melihat indahnya koleksi anggrek di Orchid Forest Cikole.

    Selain itu, Bandung juga memiliki destinasi wisata seperti Lembang Park & Zoo, hingga Gunung Tangkuban Parahu.

    Jika Anda berdomisili di Jakarta, ini juga menjadi momen yang tepat untuk mencoba moda transportasi Kereta Cepat Whoosh yang hanya membutuhkan waktu 46 menit saja untuk sampai di Bandung.

    4. Wonosobo

    Puncak Gunung Prau (Unsplash/@andrhrw_)

    Rekomendasi wisata akhir tahun berikutnya adalah di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo.

    Di daerah ini, Anda bisa mengunjungi Dieng yang terkenal memiliki destinasi dengan panorama alamnya yang indah.

    Beberapa tempat terkenal di Dieng adalah Bukit Sikunir, Telaga Warna, hingga Dieng Plateau Theater.

    Kawasan Dieng terletak di antara Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau, sehingga keindahan alam dan kesejukan udaranya membuat banyak orang ingin berkunjung ke sana.

    5. Daerah Istimewa Yogyakarta

    Candi Prambanan (Unsplash/@eugeniaclara)

    Yogyakarta menjadi rekomendasi wisata akhir tahun yang juga wajib dikunjungi. 

    Daerah ini menawarkan berbagai tempat wisata populer, mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, dan wisata belanja.

    Beberapa destinasi yang bisa Anda datangi pada waktu liburan adalah Museum Ullen Sentalu, Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Pantai di Gunungkidul, Malioboro, Kaliadem, Hutan Pinus Mangunan, dan sebagainya.

    Jika berkunjung ke sini, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh dan makanan khas, seperti bakpia dan gudeg.

    6. Solo Raya

    Pracima Tuin Mangkunegaran (Google Maps)

    Beralih tidak jauh dari Yogyakarta, ada Solo yang sebenarnya bisa ditempuh dengan KRL dalam waktu kurang lebih satu jam.

    Solo dan Yogyakarta memang tidak berbeda jauh dari segi budaya dan beberapa jenis destinasinya, tetapi Solo dan daerah sekitarnya memiliki banyak destinasi yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

    Ada Pracima Tuin, Solo Safari Zoo, Kemuning Sky Hills, Candi Ceto, Kebun Teh Kemuning, hingga Air Terjun Jumog.

    Mengunjungi Solo akan terasa kurang lengkap apabila Anda tidak mencoba makanan khasnya, yaitu Serabi Notosuman, Timlo, dan Selat Solo.

    7. Probolinggo

    Kawasan Gunung Bromo (Unsplash/@alessionord)

    Probolinggo adalah sebuah daerah yang terletak di Jawa Timur.

    Tempat wisata yang sangat populer bahkan hingga mancanegara adalah Gunung Bromo.

    Gunung Bromo terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dengan luas wilayahnya mencapai 800 km persegi.

    Keindahan alam di kawasan ini semakin lengkap dengan adanya gurun pasir yang sangat luas. Di sini, Anda bisa berkeliling kawasan naik mobil Jeep, atau dengan kuda.

    Selain Gunung Bromo, di Probolinggo juga terdapat sejumlah destinasi seperti Ranu Agung, Seruni Point, Gili Ketapang, dan Air Terjun Madakaripura.

    8. Bali

    Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul (Unsplash/@mrqs_g)

    Pulau Dewata selalu menjadi pilihan utama bagi orang-orang untuk berlibur.

    Di sini, wisatawan bisa menikmati berbagai potensi yang dimiliki Bali, mulai dari budaya, seni, alam, dan kuliner.

    Sudah bukan rahasia lagi bahwa Bali juga menjadi primadona bagi wisatawan asing.

    Bahkan banyak wisatawan yang menetap di Bali karena keberagamannya ini.

    Untuk menghabiskan waktu liburan di sini, ada banyak tempat-tempat populer yang bisa Anda kunjungi, seperti Pantai Pandawa, Garuda Wisnu Kencana, Nusa Penida, Canggu, Seminyak, dan lainnya.

    Bagaimana, apakah Anda berminat untuk pergi ke Bali?

    9. Lombok

    Keindahan Pantai Senggigi (Unsplash/@tandyarachmat)

    Lombok adalah destinasi wisata yang juga tak kalah favorit dibandingkan yang lainnya, termasuk Bali.

    Banyak orang yang menjadikan Lombok salah satu impian kala berlibur. Apakah Anda salah satunya?

    Jika demikian, maka ada berbagai rekomendasi wisata akhir tahun yang sayang untuk Anda lewatkan, mulai dari Pantai Senggigi, Bukit Merese, Batu Payung, Pantai Kuta Mandalika, sampai Gili Trawangan.

    10. Raja Ampat

    Gugusan pulau di Pianemo (Unsplash/@sutirtab)

    Rekomendasi wisata akhir tahun yang terakhir adalah Raja Ampat, Papua.

    Raja Ampat adalah salah satu cerminan keindahan alam Indonesia yang sangat mengagumkan.

    Daerah yang berada di ujung timur Indonesia ini sangat memiliki berbagai kekayaan alam, flora, dan fauna.

    Beberapa objek wisata di Raja Ampat yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga maupun orang-orang tersayang adalah Kepulauan Pianemo, Cape Kri, Pulau Wayag, Waigeo, dan masih banyak lagi.

    11. Semarang

    ilustrasi kota lama semarang (unsplash/indra projects)

    Tidak kalah dengan destinasi wisata Jawa Tengah lainnya, Semarang juga dapat dijadikan pilihan wisata akhir tahun yang menarik dikunjungi. 

    Ada banyak pilihan destinasi wisata yang ditawarkan Kota Semarang, mulai dari wisata sejarah, alam, hingga hiburan. Salah satunya adalah Dusun Semilir.

    Tujuan wisata tersebut terkenal dengan bangunan utamanya yang banyak dijadikan spot foto favorit. Bahkan, terdapat wahana bermain ramah anak. Dusun Semilir cocok dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga.

    Beberapa tempat terkenal terkenal di Semarang lainnya, yaitu Lawang Sewu, Kota Lama, Saloka Theme Park, hingga Brown Canyon.

    12. Sumatra Utara

    ilustrasi danau toba (unsplash/intan syah)

    Rekomendasi wisata akhir tahun lainnya datang dari Sumatra. Tepatnya di Sumatra Utara, ada banyak tujuan wisata terkenal yang dapat dikunjungi untuk menutup tahun lebih berkesan.

    Danau Toba menjadi destinasi terkenal yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke sana. Panorama alamnya sangat memukau dan ada banyak aktivitas wisata menarik yang ditawarkan.

    Selain itu, ada tujuan wisata Air terjun Sipiso Piso, Pulau Samosir, dan Gedung London Sumatera. Tertarik untuk mengunjunginya?

    13. Lampung

    ilustrasi pulau pahawang (unsplash/fidelia zheng)

    Masih di Sumatra, Anda juga bisa menjadikan Lampung ke dalam itinerary liburan akhir tahun. Berada di ujung pulau Sumatra, Lampung terkenal dengan pesona pantai dan wisata airnya yang menakjubkan.

    Bagi yang ingin menikmati momen akhir tahun ditemani panorama pantai dan laut, Anda bisa mengunjungi Pulau Pahawang yang terkenal dengan laut biru dan pasir putihnya.

    Teluk Kiluan, Pantai Batu Lapis, Pantai Pesawaran, hingga Air Terjun Batu Putuk juga bisa dimasukan ke dalam daftar itinerary.

    14. Makassar

    ilustrasi benteng rotterdam (unsplash/andi hasbi jaya)

    Bergeser ke pulau Sulawesi, Makassar jadi rekomendasi wisata akhir tahun yang menarik untuk didatangi. Kota ini menawarkan beragam tempat wisata populer, mulai dari wisata kuliner, budaya, hingga hiburan.

    Beberapa destinasi yang dapat didatangi pada waktu liburan, yaitu Desa Wisata Ara, Pantai Losari, Benteng Rotterdam, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Pulau Samalona, Bugis Waterpark Adventure, dan lain-lain.

    15. Malang

    ilustrasi gunung bromo (unsplash/azhar galih)

    Malang juga memiliki berbagai destinasi ternama yang cocok dijadikan sebagai tempat liburan akhir tahun. Terlebih bagi Anda yang sedang mencari tempat wisata keluarga.

    Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi, seperti Florawisata Santerra, Batu Love Garden, Jatim Park, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, Museum Ganesya, dan lain sebagainya.

    Bagi penyuka aktivitas alam, Anda bisa mendatangi Gunung Bromo. Ada banyak wisatawan yang mendaki dan menikmati momen akhir tahun di sana.

    Jika berkunjung, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh dan makanan khasnya, seperti Malang Strudel dan olahan apel Malang.

    16. Banda Neira

    ilustrasi banda neira (unsplash/sanjia (jay))

    Ingin mencoba menikmati momen akhir tahun lebih berkesan? Banda Neira jadi rekomendasi wisata akhir tahun yang menyajikan pemandangan alam berpadu dengan nilai sejarah dan budaya.

    Berlokasi di Maluku, perjalanan menuju lokasinya terbayarkan dengan pesona tempatnya yang memukau. Kegiatan snorkeling dan atraksi lumba-lumba jadi daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

    Beberapa peninggalan sejarah juga wajib dikunjungi, mulai dari benteng Belgica , Istana Mini Belanda, dan Benteng Nassau.

    17. Surabaya

    ilustrasi kota surabaya di malam hari (unsplash/oktavianus mulyadi)

    Kota Surabaya juga termasuk tujuan wisata populer yang banyak dikunjungi di akhir tahun. Bahkan, beberapa tujuan wisata menawarkan harga yang terjangkau.

    Meskipun ramah di kantung, beberapa tempat wisata menyajikan pesona dan aktivitas wisata yang menarik. Mulai dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kota lama Surabaya, Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya North Quay, dan lain-lainnya.

    Saat berlibur ke sana, jangan lupa untuk menikmati beberapa kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Mulai dari rujak cingur, rawon, dan lontong balap.

    Itulah tadi beberapa ulasan mengenai sejumlah daerah yang memiliki rekomendasi wisata akhir tahun yang mengesankan.

    Sudahkah Anda merencanakan destinasi untuk liburan akhir tahun?

  • Warga Bojonegoro Tewas Setelah Konsumsi Belalang Setan, Tiga Lainnya Sempat Kritis – Halaman all

    Warga Bojonegoro Tewas Setelah Konsumsi Belalang Setan, Tiga Lainnya Sempat Kritis – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO – Satu dari empat orang warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia setelah mengonsumsi belalang setan, Minggu pagi, 22 Desember 2024.

    Warga yang meninggal tersebut bernama Nova Havid, warga Dusun Papringan RT 14 RW 4 Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

    Sebelumnya, korban diduga mengonsumsi belalang bulus alias belalang setan yang memiliki nama Latin Aularches miliaris.

    Mengutip @bojonegoro.24jam, empat orang yang mengalami keracunan belalang setan, tiga lainnya mengalami mual, muntah-muntah serta diare.

    Ketiganya saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas setempat.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, bersama tiga temannya, korban pada Sabtu malam 21 Desember 2024 sengaja mencari belalang liar di perkebunan Sendang Pradok di Kecamatan Bubulan.

    Belalang liar hasil tangkapan mereka kemudian dimasak dan dikonsumsi bersama. Diduga sebagian belalang hasil tangkapan adalah belalang setan.

    Usai mengonsumsi, mereka mengalami mual, mulas dan diare. Salah satu yang ikut mengkonsumsi belalang set an tersebut adalah ayah korban namun nyawanya terselamatkan.

    Jenazah korban dimakamkan di desa setempat pada Minggu siang. 

    Sulibianto, Kepala Desa Dukohkidol, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, yang dikonfirmasi awak media membenarkan kabar tentang meninggalnya warga karena mengonsumsi belalang setan.

    Kades mengatakan, korban meninggal dunia Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB setelah mengonsumsi belalang hutan yang dicari bersama dua orang temannya. 

    “Dua orang temannya selamat sudah menjalani pemeriksaan di Puskesmas dan hanya rawat jalan,” kata Sulibianto.

    Kapolsek Ngasem Iptu Mujianto mengatakan pihaknya mendalami insiden tersebut.

    Kejadian ini jadi perbincangan warganet. 

    “Walang pelus atau walang setan udah merenggut 1 nyawa. Harap hati-hati kalau ambil walang untuk dijualbelikan,” tulis akun Arif Cha Cha di group Media Masyarakat Ngasem di Facebook.

    Pernah Terjadi di Gunungkidul, Warga Tewas Setelah Makan Belalang Setan

    Kasus meninggalnya warga karena mengosumsi belalang setan bukan kali ini saja terjadi. 

    Sebelumnya, di tahun 2022, warga Selorejo, Sodo, Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 
    bernama Musri (53), juga meninggal dunia akibat mengonsumsi belalang bulus atau belalang setan.

    Keterangan Kapolsek Paliyan AKP Solechan, korban mengalami keracunan usai mengonsumsi belalang bulus bersama sang suami pada Sabtu, 3 Maret 2012. Korban meninggal dunia dua hari kemudian.

    Tim dari dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pernah beberapa kali meneliti belalang setan ini karen menjadi hama bagi petani. Binatang ini bersifat polifagus alias memakan segala jenis tanaman di ladang.

    Belalang setan memiliki nama Latin Aularches miliaris.

    Tanaman yang menjadi rusak karena belalang setan ini diantaranya tanaman kopi, pisang, kakao, dadap, pisang, singkong, jeruk, kelapa, tebu hingga jambu biji serta mangga.

    Kabupaten Gunungkidul pernah dilanda wabah pertanian belalang setan di 2018 saat terjadi ledakan populasi binatang ini.

    Menurut tim peneliti Fakultas Biologi UGM, belalang setan aktif bergerak di malam hari saat menyerang areal pertanian.

    Gerakannya lambat dan bisa ditangkap dengan cara manual dengan siklus hidup9-10 bulan, termasuk fase bertelur, berdasarkan hasil riset di laboratorium.

    Mengutip situs Fakultas Pertanian UGM, Aularches miliaris memiliki tubuh seperti belalang biasa dan memiliki warna tubuh yang cerah dan menarik. 

    Ciri ini bisa dilihat pada bagian kepala dan dada (thorax) yang berwarna biru gelap dengan garis kuning di bawah mata sampai keatas mulut, pada dada (thorax) bagian dorsal terdapat gerigi, tungkai berwarna biru gelap, pada femur tungkai belakang terdapat gerigi berwarna kuning.

    Abdomen belalang setan berwarna merah cerah dengan garis-garis hitam, sayap depan (tegmina) berwarna dasar hijau-coklat dengan bintik-bintik kuning seperti motif macan tutul. 

    Belalang setan memiliki warna tubuh berwarna-warni sebagai pertahanan diri dari predator atau musuh alaminya. 

    Petugas dari UPTD BPTP Dinas Pertanian DIY tengah mengambil sampel serangga belalang setan yang ada di lahan pertanian di Desa Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, Jumat (26/1/2018). (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)

    Aularches miliaris juga memiliki mekanisme pertahanan diri lainnya seperti mengeluarkan busa yang beracun atau cairan yang berbau busuk (evil-smelling) dari thorax dan mengeluarkan suara berderit (sama seperti suara yang dikeluarkan pada saat mating atau kawin). 

    Itu sebabnya, belalang ini sering disebut sebagai belalang setan. 

    Serangga ini memiliki berbagai macam nama seperti belalang kopi, belalang hantu, belalang tutul utara, atau belalang busa. Belalang ini juga sangat populer sebagai serangga peliharaan.

    Belalang ini termasuk ke dalam famili Pyrgomorphidae yang dapat ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

    Di Indonesia, populasi Aularches miliaris masih bisa ditemukan di daerah Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.

     

  • Nataru, Pemkab dan Polres Gunungkidul Usul Hapus Sementara 3 Ruas Jalan dari Google Maps

    Nataru, Pemkab dan Polres Gunungkidul Usul Hapus Sementara 3 Ruas Jalan dari Google Maps

    Liputan6.com, Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Polres Gunungkidul mengusulkan penghapusan sementara tiga ruas jalan dari layanan navigasi digital, seperti Google Maps, selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mendatang. Tiga ruas jalan tersebut dinilai membahayakan wisatawan, terutama yang belum familiar dengan kondisi medan di wilayah tersebut.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suharyanta, menyebutkan bahwa tiga tanjakan ekstrem yang dimaksud adalah tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari, tanjakan Bundelan di Kapanewon Ngawen, dan tanjakan Obelix Sea di Kapanewon Purwosari. “Kalau Clongop dan Bundelan ada di sisi utara berbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah, sementara tanjakan Obelix Sea berada di sisi selatan berbatasan dengan Bantul,” ujar Sri Suharyanta pada Selasa (17/12/2024).

    Menurut Sri Suharyanta, dua tanjakan di sisi utara, yakni Clongop dan Bundelan, akan mendapat perhatian khusus karena adanya potensi peningkatan arus kendaraan. Hal ini dipicu oleh rencana operasional fungsional Tol Jogja-Solo yang memungkinkan dibukanya pintu keluar tol Ceper, Klaten. “Kemungkinan besar pengendara yang keluar melalui pintu tol Ceper akan melewati Pedan, Trucuk, kemudian berlanjut ke tanjakan Bundelan dan Clongop. Padahal, tanjakan ini sangat ekstrem—terjal, panjang, dan memiliki banyak tikungan tajam,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab akan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkoordinasi dengan pihak Google untuk menghapus sementara ruas tersebut dari peta digital. “Kami berharap bisa dihapus sementara dari Google Maps agar pengendara tidak salah jalur dan menghindari kecelakaan,” tambah Sri Suharyanta.

    Kondisi Tanjakan Obelix Sea di Selatan

    Sementara itu, kondisi tanjakan Obelix Sea di Kapanewon Purwosari juga tidak kalah ekstrem. Tanjakan ini kerap dilintasi wisatawan, khususnya dari luar daerah yang tidak terbiasa dengan medan curam tersebut. “Bagi warga sekitar, tanjakan ini memang sudah biasa, namun bagi wisatawan dari luar, tanjakan ini cukup membahayakan,” katanya.

    Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Gunungkidul, Irawan Sujatmiko, menambahkan bahwa tanjakan Clongop, Bundelan, dan Obelix Sea selama ini dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan. “Ketiga tanjakan ini memiliki karakteristik yang sama: curam, panjang, dan berliku. Untuk menghindari kecelakaan yang terus berulang, kami akan kembali mengusulkan penghapusan sementara ruas-ruas tersebut dari Google Maps, seperti yang pernah dilakukan pada tahun lalu,” ujarnya.

    Irawan berharap langkah ini dapat segera direalisasikan demi keselamatan pengguna jalan selama musim libur Natal dan Tahun Baru. “Tahun lalu hal ini berhasil dilakukan, dan kami berharap tahun ini Google juga dapat memahami urgensi langkah ini,” tambahnya.

    Dengan adanya langkah ini, diharapkan arus lalu lintas selama musim libur Nataru dapat berjalan lebih aman dan wisatawan tidak perlu khawatir tersesat atau mengalami risiko kecelakaan di wilayah tersebut.

  • Mary Jane Tiba di Filipina, Berharap Presiden Marcos Beri Grasi

    Mary Jane Tiba di Filipina, Berharap Presiden Marcos Beri Grasi

    Jakarta

    Setelah tiba di Filipina dan bertemu keluarganya, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso, mengharap agar Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memberikan pengampunan. Kini dia mendekam di penjara perempuan di negara itu.

    Mary Jane, 39 tahun, mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Filipina, pada Rabu (18/12) pagi waktu setempat.

    Dia meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (18/12) dini hari.

    Sebelumnya dia mengikuti prosesi serah terima dari otoritas Indonesia ke Filipina di Jakarta.

    Ibu dua anak itu ditangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh peradilan Indonesia pada 2010 setelah sebuah koper yang dibawanya ditemukan berisi 2,6 kilogram heroin.

    Dia meninggalkan Jakarta dengan pesawat komersial menuju Filipina. Petugas pemasyarakatan Filipina mengawalnya.

    Tiba di bandara Manila, Mary dikawal secara ketat dan dibawa ke penjara untuk perempuan di Kota Mandaluyong.

    Setelah tiba di fasilitas penjara perempuan, Mary Jane diizinkan bertemu keluarganya.

    Dua anaknya berlari ke arahnya. Mereka memeluknya erat-erat saat bertemu di dalam kompleks penjara.

    “Saya berharap presiden kita [Ferdinand Marcos] akan memberi saya pengampunan [grasi] sehingga saya dapat kembali ke keluarga saya,” kata Mary Jane, seperti dilaporkan AFP.

    “Saya telah dipenjara di Indonesia selama 15 tahun atas sesuatu yang tidak saya lakukan,” tambahnya agak emosional kepada wartawan.

    AFPSejumlah aktivis sempat menggelar unjuk rasa di depan pintu keluar bandara. Mereka menuntut Mary Jane “diampuni dan dibebaskan”.

    Secara teknis, Mary Jane masih menjalani hukuman seumur hidup di penjara Filipina.

    Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan dia berterima kasih kepada Indonesia setelah Mary Jane dipulangkan.

    Dia menyebut “pemindahan Mary Jane dapat terjadi berkat persahabatan dan kerja sama kuat” antara Filipina dan Indonesia.”

    Marcos Jr berjanji bahwa keselamatan Mary Jane adalah prioritas pemerintahannya.

    AFP Setelah tiba di penjara perempuan di Kota Mandaluyong, Mary Jane diizinkan bertemu keluarganya. AFPMary dikawal secara ketat dan dibawa ke penjara untuk perempuan di Kota Mandaluyong.

    Mary Jane: ‘Terima kasih Presiden Prabowo’

    Sebelum meninggalkan Indonesia, Mary Jane Veloso menjalani proses serah terima dari otoritas hukum Indonesia ke perwakilan pemerintah Filipina pada Rabu (17/12) di Jakarta.

    Mary Jane juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia karena telah menyetujui pemulangan dirinya.

    Mary Jane menjalani pemindahan ke negara asalnya di Filipina atas dasar kebijakan diskresi Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Menteri Koordinator Hukum HAM Imigrasi Yusril Ihza Mahendra serta masyarakat Indonesia,” kata Mary Jane seperti dilansir dari kantor berita Antara, Selasa (17/12).

    Dia mengaku sangat bahagia bisa dipulangkan ke negeri asalnya setelah menjalani hukuman penjara di Indonesia selama bertahun-tahun.

    Namun dia mengaku sedih harus meninggalkan teman-temannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta yang dianggapnya sebagai keluarga kedua dirinya.

    “Selama 15 tahun saya di Indonesia, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa bahkan bisa Jawa, saya bahagia karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya. Mohon untuk semua doanya yang terbaik bagi saya,” paparnya.

    Mary Jane diberangkatkan dari Lapas Perempuan Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (17/12) pukul 19.17 WIB.

    Saat tiba di Bandara Soetta, Mary Jane mengikuti prosesi serah terima narapidana yang dilakukan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) I Nyoman Gede Surya Mataram kepada perwakilan Kedutaan Besar Filipina pada Selasa (17/12) pukul 21.00 WIB.

    Setelah itu, Mary Jane dipulangkan ke Filipina menggunakan pesawat Cebu Pasific Airlines 5J760 pada Rabu (18/12) pukul 00.05 WIB.

    Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Imigrasi dan Pemasyarakatan Kumham Imipas, I Nyoman Gede Surya Mataram, menjelaskan meski dipulangkan ke negara asalnya, Mary Jane Veloso tetap menjalani masa hukuman di negara asalnya Filipina.

    “Pemindahan Mary Jane ke Filipina statusnya masih terpidana. Saat di Filipina pun statusnya sama dan dia dipenjara di sana,” kata Surya dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/12) malam.

    Dia menambahkan, Mary Jane tetap melanjutkan pelaksanaan hukuman sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku di Filipina.

    Sebelumnya, Mary Jane Veloso dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, sebelum dipulangkan ke Filipina. Pemerintah Indonesia dan Filipina telah menandatangani perjanjian untuk memulangkannya.

    Petugas menjemput Mary Jane di Lapas Perempuan IIB di Gunungkidul, Yogyakarta dan membawanya ke lapas perempuan lain di Jakarta pada Minggu (15/12) malam. Mary Jane akan berada di sana sebelum dipulangkan ke Filipina.

    Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan pihak berwenang atas pemulangan terpidana mati narkoba bernama Mary Jane Veloso.

    “Hasil ini merupakan cerminan dari kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia, yang bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” kata pria berjuluk Bongbong itu melalui akun Instagram resminya pada Rabu (20/11).

    “Terima kasih, Indonesia. Kami menanti untuk menyambut kepulangan Mary Jane,” lanjutnya.

    Marcos Jr mengatakan, Mary Jane akan diserahkan ke Filipina setelah dilakukan negosiasi bertahun-tahun dengan Indonesia. Dia menyebut upaya pemulangan Mary Jane sebagai “perjalanan yang panjang dan sulit”.

    “Setelah lebih dari satu dekade melakukan diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia, kami berhasil menunda eksekusi matinya. Cukup lama untuk mencapai kesepakatan dan akhirnya (kami akan) membawanya kembali ke Filipina,” kata Marcos Jr dalam sebuah pernyataan, dikutip dari kantor berita AFP.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, mengonfirmasi bahwa pemulangan Mary Jane Veloso ke Filipina telah disetujui Presiden Prabowo Subianto.

    Yusril menyebut, pemulangan Mary Jane ini atas permintaan pemerintah Filipina.

    “Saya sendiri beberapa hari yang lalu telah menerima permohonan pemulangan narapidana Mary Jane dari Menteri Kehakiman Filipina. Dengan Dubes Philipina di Jakarta Gina Gamoralin hal itu juga sudah dibahas,” ujar Yusril kepada Kompas.com, Rabu (20/11).

    Getty ImagesPetugas menjemput Mary Jane di Lapas Perempuan IIB di Gunungkidul, Yogyakarta dan membawanya ke lapas perempuan lain di Jakarta pada Minggu (15/12) malam.

    “Semua telah kami bahas internal di kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kumham Imipas. Dan telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo yang telah menyetujui kebijakan transfer of prisoner ini,” sambungnya.

    Yusril mengatakan, Indonesia akan melakukan pemulangan narapidana ke negara asal, sepanjang pemerintah negara asal itu memohonnya kepada pemerintah Indonesia.

    Syaratnya, kata Yusril, negara itu harus mengakui dan menghormati putusan final pengadilan Indonesia dalam menghukum warga negaranya yang terbukti melakukan tindak pidana di wilayah negara Indonesia.

    Lalu, napi tersebut dikembalikan ke negara asal untuk menjalani sisa hukuman di sana sesuai putusan pengadilan Indonesia.

    Terakhir, biaya pemulangan dan pengamanan selama perjalanan menjadi tanggungan negara asal.

    “Bahwa setelah kembali ke negaranya dan menjalani hukuman di sana, kewenangan pembinaan terhadap napi tersebut beralih menjadi kewenangan negaranya. Kewenangan memberikan remisi, grasi dan sejenisnya telah menjadi kewenangan kepala negara dari negara tersebut,” sambungnya.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Yusril Ihza Mahendra mengatakan, hukuman terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso bisa saja berubah menjadi penjara seumur hidup ketika dipulangkan dari Indonesia ke Filipina.

    Menurut Yusril, pemberian grasi menjadi kewenangan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. Apalagi, kata dia, hukuman mati sudah dihapus di Filipina.

    “Dalam kasus Mary Jane, yang dijatuhi hukuman mati di Indonesia, mungkin saja Presiden Marcos akan memberikan grasi dan mengubah hukumannya menjadi hukuman seumur hidup, mengingat pidana mati telah dihapuskan dalam hukum pidana Filipina, maka langkah itu adalah kewenangan sepenuhnya dari Presiden Filipina,” ujar Yusril kepada Kompas.com, Rabu (20/11).

    Getty ImagesTerpidana kasus narkoba asal Filipina yang dijatuhi hukuman mati di Indonesia, Mary Jane Veloso, berpose di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Yogyakarta pada 13 Desember 2024.

    Siapa Mary Jane Veloso?

    Mary Jane Veloso adalah perempuan asal Filipina yang ditangkap di Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta, pada 2010 lalu karena membawa 2,6 kilogram heroin.

    Dia kemudian divonis hukuman mati pada Oktober 2010 oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, menggunakan Pasal 114 ayat 2 UU no 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

    Setelah vonis dijatuhkan, berbagai upaya hukum dilakukan, mulai dari banding, kasasi, dan grasi. Namun, semua itu ditolak pengadilan Indonesia.

    Bahkan, pada 25 Maret 2015, Mahkamah Agung memutuskan menolak peninjauan kembali (PK) yang diajukan kuasa hukum Mary Jane.

    Baca juga:

    Dalam dokumen persidangan terungkap penerjemah Mary Jane tidak kompeten karena masih berstatus mahasiswa yang hanya paham bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Padahal Mary Jane tidak paham bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ia hanya paham bahasa Tagalog.

    Pada 27 April 2015, atau dua hari sebelum Mary Jane dibawa ke Nusakambangan untuk dieksekusi mati, Pengadilan Negeri Sleman menolak pengajuan Peninjauan Kembali yang kedua.

    Saat itu, pihak Pengadilan Negeri Sleman menjelaskan bahwa pengadilan tidak bisa menerima Peninjauan Kembali untuk kedua kalinya sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pembatasan Pengajuan Peninjauan Kembali (PK).

    Drama menjelang eksekusi mati

    AFPArtikel surat kabar di Filipina memajang foto Mary Jane Veloso sebelum perempuan itu dieksekusi mati di Nusakambangan, Indonesia, pada 29 April 2015.

    Mary Jane Veloso lantas dibawa bersama delapan terpidana kasus narkoba ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 April 2015.

    Namun, pada menit-menit akhir sebelum pelaksanaan, eksekusi Mary Jane ditunda karena permintaan presiden Filipina saat itu, Benigno Aquino.

    Permintaan ini disampaikan setelah seseorang yang diduga menjebak Mary Jane untuk membawa heroin ke Indonesia menyerahkan diri kepada polisi di Filipina.

    Ibu Mary Jane mengatakan penundaan ini sebagai suatu “keajaiban”.

    Baca juga:

    Menurut Jaksa Agung saat itu, HM Prasetyo, memang benar “ternyata ada fakta-fakta dan indikasi bahwa Mary Jane Veloso adalah korban dari perdagangan manusia.”

    “Kemarin, ada orang yang menyerahkan diri kepada polisi Filipina, mengaku bahwa dialah sebenarnya yang merekrut Mary Jane dengan dalih untuk dipekerjakan di Malaysia, namun tiba-tiba dialihkan ke Indonesia, mendarat di Yogya,” papar Prasetyo kepada para wartawan.

    Namun, menurut HM Prasetyo, status Mary Jane adalah penundaan eksekusi, bukan pembatalan hukuman. Hal ini diutarakan pula oleh presiden saat itu, Joko Widodo, dalam kesempatan lain.

    Korban perekrutan kurir narkoba

    Belakangan terungkap bahwa Mary Jane Veloso adalah korban perekrutan kurir narkoba, sebagaimana tercatat dalam dokumen persidangan di Filipina.

    Mary Jane Veloso sejatinya adalah seorang pekerja migran asal Filipina dan seorang ibu dari dua anak, menurut LBH Masyarakat yang selama ini mengadvokasi kasus tersebut.

    Mary Jane pernah bekerja di Dubai, namun dia pulang setelah mengaku menerima percobaan pemerkosaan oleh majikannya.

    Pada 18 April 2010, Mary Jane ditawari oleh tetangganya, Cristina Sergio, untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Malaysia. Mary Jane membayar 20.000 Peso untuk biaya keberangkatannya.

    Pada 22 April 2010, Mary Jane berangkat bersama Cristina Sergio ke Malaysia.

    AFPSejumlah warga menuntut pembebasan Mary Jane Veloso di depan Istana Presiden Filipina, pada 2016.

    Selama tiga hari tinggal di Malaysia, Mary Jane dibelikan baju dan berbagai barang. Setelah itu Cristina Sergio menyampaikan bahwa pekerjaan di Malaysia sudah tidak tercedia, tapi dia berjanji akan mencarikan pekerjaan. Sembari mencari pekerjaan, Cristina meminta Mary Jane menunggu di Indonesia.

    Pada 25 April 2010, Cristina Sergio meminta Mary Jane pergi ke Yogyakarta dan memberinya sebuah koper dengan upah US$500.

    Setibanya di Bandara Yogyakarta, Mary Jane ditangkap karena di bagian lapisan dalam koper yang diberikan Cristina terdapat heroin seberat 2,6 kilogram.

    Pada 28 April 2015 atau sehari sebelum Mary Jane dieksekusi mati di Nusakambangan, Cristina menyerahkan diri ke kepolisian Cabanatuan, Filipina.

    Dia mengaku makin banyak menerima ancaman mati saat eksekusi Mary Jane kian dekat.

    Pada 2020, Cristina Sergio dan Julius Lacanilao dijatuhi vonis bersalah oleh para hakim Pengadilan Negeri Nueva Ecjia di Filipina atas kasus perekrutan ilegal.

    (ita/ita)

  • Sultan HB X Tetapkan Besaran UMK dan UMSK 2025 di Yogyakarta

    Sultan HB X Tetapkan Besaran UMK dan UMSK 2025 di Yogyakarta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2025 di Yogyakarta.

    UMK dan UMSK 2025 ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024 dan Keputusan Gubernur DIY Nomor 484/KEP/2024. Hal itu diumumkan Sekda DIY Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (18/12).

    Penetapan UMK dan UMSK tersebut juga berpedoman pada Permenaker Nomor 16 tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

    “UMK dan UMSK ini ditetapkan oleh Gubernur (DIY) berdasarkan rekomendasi bupati/wali kota atas usulan dewan pengupahan kabupaten/kota,” ujar Beny.

    “UMK di DIY Tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen,” ungkapnya.

    Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY 2025 ditetapkan Rp2.264.080,95 atau naik 6,5 persen dari tahun ini. Sedangkan UMK di Kota Yogyakarta 2025 ditetapkan Rp2.655.041,81 atau naik Rp162.044,81 dari tahun ini.

    Sementara itu, UMK Kabupaten Sleman Rp2.466.514,86 atau naik Rp150.538,47, sedangkan Bantul Rp2.360.533,00 atau naik Rp144.070,00.

    UMK di Kabupaten Kulon Progo Rp2.351.239,85 atau naik 143.502,90 dan Kabupaten Gunungkidul Rp2.330.263,67 atau naik 142.222,67.

    Beny kemudian menjelaskan UMSK ditetapkan pada sektor tertentu yang memiliki karakteristik dan risiko kerja yang berbeda dari sektor lainnya, tuntutan pekerjaan yang lebih berat atau membutuhkan spesialisasi.

    UMSK DIY 2025 ditetapkan dengan besaran tertinggi pada sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minuman di Kota Yogyakarta baik subsektor hotel berskala besar maupun subsektor restoran berskala besar dengan nominal Rp2.684.957,77 atau sebesar 7,70 persen.

    Beny menyatakan penetapan UMK dan UMSK telah memperhatikan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168/PUU-XXI/2023 dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan dan pekerja serta prinsip proporsionalitas untuk memenuhi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) bagi pekerja atau buruh.

    Menurutnya, UMK dan UMSK berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan.

    Pengusaha, kata dia, wajib menyusun dan menerapkan struktur serta skala upah di perusahaan sehingga upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 tahun atau lebih berpedoman struktur dan skala upah.

    “Pengusaha dilarang membayar upah di bawah UMK dan UMSK serta tidak melakukan penangguhan pembayaran,” kata Beny.

    (Antara/chri)

  • Kementrans Telah Berangkatkan 7 KK Calon Transmigran Asal DIY ke Sumbar

    Kementrans Telah Berangkatkan 7 KK Calon Transmigran Asal DIY ke Sumbar

    Jakarta

    Kementerian Transmigrasi (Kementrans) memastikan telah memberangkatkan 7 KK calon transmigran dari DIY menuju ke Sijunjung, Sumatera Barat. Mereka juga telah diterima oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dilengkapi dengan surat-surat yang diperlukan calon transmigran.

    Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementrans, Irwan. Dia menyebut 7 KK calon transmigran diberangkatkan pada Minggu (15/12) lalu.

    “Minggu pagi 15 Desember 2024 telah diberangkatkan 7 KK dari bandara Yogyakarta Internasional Airport, Kulon Progo, DIY tadi pagi menuju Sijunjung, Sumatera Barat dan siap diterima oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung. Tentu sebelum diberangkatkan surat STP (Siap Terima Penempatan) dari Pemda Provinsi Sumater Barat harus sudah terbit pada tanggal 9 Desember 2024 dan berdasarkan STP tersebut Ditjen PPKTrans menerbitkan SPP (Surat Perintah Pemberangkatan) tanggal 9 Desember 2024,” kata Irwan dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).

    Penegasan ini disampaikan Irwan demi menyikapi pernyataan Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja (DPKUKMTK) Gunungkidul yang menyebut belum berangkatnya calon transmigran asal Bumi Handayani pada 12 Desember 2024 karena belum ada surat penempatan dari daerah tujuan. Dia menegaskan surat-surat terkait sudah disampaikan kepada Dinas Nakertrans Propinsi DIY lalu Pemerintah Provinsi menerbitkan SPP kepada Kabupaten Sleman 3 KK, Kota Jogja 2 KK dan Kabupaten Gunung Kidul 2 KK pada tanggal 11 Desember 2024.

    “Jadi tidak benar di berita tanggal 12 Desember 2024, oleh Dinas DPKUKMTK Kabupaten Gunung Kidul bahwa belum ada Surat Siap Terima Penempatan berikut Surat Perintah Pemberangkatan per tanggal 12 Desember 2024 berita naik karena sejatinya tanggal 9 Desember 2024 sudah terbit. Pemberangkatan bukan hanya dari Kab Gunung Kidul tapi juga dari Kab Sleman dan Kota Jogjakarta dan tidak terjadi permasalahan,” ucapnya.

    Dia juga menegaskan pihaknya tidak mungkin memberangkatkan calon transmigran tanpa kelengkapan ataupun persiapan. Ia mendorong pemerintah daerah yang menerima para transmigran juga harus mendampingi para transmigran sampai selesai.

    (maa/maa)

  • Sultan HB X tetapkan UMK dan UMSK se-DIY tahun 2025

    Sultan HB X tetapkan UMK dan UMSK se-DIY tahun 2025

    Yogyakarta (ANTARA) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) di provinsi ini tahun 2025.

    UMK dan UMSK 2025 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024 dan Keputusan Gubernur DIY Nomor 484/KEP/2024 itu disampaikan oleh Sekda DIY Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.

    “UMK dan UMSK ini ditetapkan oleh Gubernur (DIY) berdasarkan rekomendasi bupati/wali kota atas usulan dewan pengupahan kabupaten/kota,” ujar Beny.

    Penetapan UMK dan UMSK tersebut juga berpedoman pada Permenaker Nomor 16 tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

    Sebelumnya, Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY tahun 2025 lebih dulu ditetapkan sebesar Rp2.264.080,95 atau naik 6,5 persen dari tahun ini.

    Beny menyebutkan UMK di Kota Yogyakarta Tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp2.655.041,81 atau naik Rp162.044,81 dari tahun ini.

    Sementara UMK Kabupaten Sleman Rp2.466.514,86 atau naik Rp150.538,47, sedangkan Bantul Rp2.360.533,00 atau naik Rp144.070,00.

    Berikutnya UMK di Kabupaten Kulon Progo Rp2.351.239,85 atau naik 143.502,90 dan Kabupaten Gunungkidul Rp2.330.263,67 atau naik 142.222,67.

    “UMK di DIY Tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen,” ucap Beny.

    Beny menjelaskan untuk UMSK ditetapkan pada sektor tertentu yang memiliki karakteristik dan risiko kerja yang berbeda dari sektor lainnya, tuntutan pekerjaan yang lebih berat atau membutuhkan spesialisasi.

    UMSK DIY Tahun 2025 ditetapkan dengan besaran tertinggi pada sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minuman di Kota Yogyakarta baik subsektor hotel berskala besar maupun subsektor restoran berskala besar dengan nominal Rp2.684.957,77 atau sebesar 7,70 persen.

    Beny menyebut penetapan UMK dan UMSK telah memperhatikan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 168/PUU-XXI/2023 dengan mempertimbangkan kepentingan perusahaan dan pekerja serta prinsip proporsionalitas untuk memenuhi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) bagi pekerja atau buruh.

    Menurut dia, UMK dan UMSK berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan.

    Pengusaha, kata dia, wajib menyusun dan menerapkan struktur serta skala upah di perusahaan sehingga upah bagi pekerja dengan masa kerja 1 tahun atau lebih berpedoman struktur dan skala upah.

    “Pengusaha dilarang membayar upah di bawah UMK dan UMSK serta tidak melakukan penangguhan pembayaran,” kata Beny.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Penjara Bukan Akhir, Mary Jane Belajar Hidup di Balik Jeruji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Desember 2024

    Penjara Bukan Akhir, Mary Jane Belajar Hidup di Balik Jeruji Megapolitan 18 Desember 2024

    Penjara Bukan Akhir, Mary Jane Belajar Hidup di Balik Jeruji
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Setelah 15 tahun mendekam di balik jeruji besi Indonesia, Mary Jane Veloso kembali ke Filipina dengan membawa pelajaran hidup yang tak ternilai.
    Terpidana mati kasus narkoba ini mengaku menemukan kekuatan baru, bahkan berhasil menguasai bahasa Indonesia dan Jawa selama masa hukumannya.
    “Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa Indonesia, bahkan bisa Jawa. Sami-sami,” ujar Mary Jane dengan senyum hangat, saat ditemui di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (17/12/2024).
    Bukan sekadar belajar bahasa, Mary Jane juga mengungkapkan bagaimana ia mampu berdamai dengan kehidupannya yang penuh tantangan.
    Baginya, penjara tidak hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga ruang untuk refleksi dan pengembangan diri.
    “Akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya,” katanya Mary
    Mary Jane juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada pihak-pihak yang telah membantunya selama ini.
    Ia secara khusus menyebut Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, atas upaya mereka memfasilitasi pemulangannya.
    “Saya ingin berterima kasih pertama kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Yusril Ihza Mahendra, dan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
    Meski bahagia akan segera bertemu keluarga di Filipina, Mary Jane tidak dapat menyembunyikan kesedihannya karena harus meninggalkan Indonesia. Baginya, Indonesia merupakan sebagai rumah kedua.
    “Saya bahagia, sangat bahagia hari ini. Tapi jujur, ada sedihnya juga karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya,” kata Mary Jane dengan mata berkaca-kaca.
    Selama 15 tahun, Mary Jane tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendalami nilai kehidupan.
    Ia menjadikan penjara sebagai ruang untuk bertumbuh, belajar, dan memahami arti syukur.
    Mary Jane kini melangkah pulang, membawa harapan untuk memulai kembali hidupnya di negara asal.
    Ia juga membawa oleh-oleh batik shibori dan baju rajut untuk dua putranya di Filipina.
    “Sedikit,” jawab Mary Jane sambil tersenyum saat ditanya wartawan.
    “Baju untuk anak. Ada (batik) shibori, ada (baju) rajut,” kata Mary melanjutkan.
    Mary Jane juga telah melakukan panggilan video dengan kedua anaknya. Dia mengaku sangat tidak sabar untuk kembali bertemu buah hatinya.
    “Bahagia banget, sudah
    excited
    untuk bertemu mereka,” kata dia.
    Kasus Mary Jane
    bermula ketika ia menerima tawaran dari Christine atau Maria Kristina Sergio untuk menjadi pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2010.
    Saat itu, dia kembali dari Dubai, Uni Emirat Arab, usai kontrak kerjanya habis dan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
    Dilansir dari Kompas.com (7/4/2021), Jane yang merupakan anak terakhir dari lima bersaudara ini berasal dari keluarga kurang mampu dan hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah menengah atas.
    Setelah lulus, dia menikah dan dikaruniai dua orang anak. Sayangnya, pernikahannya tak berlangsung lama. Setibanya Mary Jane di Kuala Lumpur, pekerjaan yang ditawarkan Christine rupanya sudah tidak ada.
    Alhasil, dia pun diminta pergi ke Yogyakarta sebagai ganti tawaran pekerjaan yang dijanjikan itu.
    Pada 25 April 2010, Mary Jane tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, membawa koper dan uang 500 dollar Amerika Serikat (Rp 7.936.000).
    Ketika koper yang dibawanya melewati pemeriksaan sinar-x, sistem mendeteksi benda mencurigakan yang ditandai dengan bintik hijau kecoklatan dalam suatu kemasan.
    Petugas pun membongkar koper tersebut dan menemukan bungkus aluminium foil berisi 2,6 kilogram serbuk coklat muda yang diketahui merupakan heroin, narkotika golongan I.
    Anggota Direktorat Narkoba Kepolisian DIY akhirnya menahan Mary Jane di Rutan Sleman untuk diproses hukum.
    Meski mengaku tidak tahu-menahu soal isi dari kemasan tersebut, Mary Jane dinyatakan bersalah dan divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Sleman pada 11 Oktober 2010.
    Vonis mati itu diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta pada 23 Desember 2010 dan putusan Mahkamah Agung (MA) pada 31 Mei 2011.
    Pada saat itu, Mary Jane mengaku terkendala komunikasi selama menjalani proses hukum. Dia yang kala itu belum bisa berbahasa Indonesia diberi pendampingan penerjemah yang masih mahasiswa.
    “Waktu sidang saya selfie-selfie di ruang tahanan, saya sama sekali dak tahu saat itu saya di antara hidup dan mati. Sekarang saya tahu karena bisa bahasa Indonesia meskipun bahasa Inggris saya terbatas,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.id (8/1/2023).
    Seusai divonis mati, Mary Jane tetap berusaha mengajukan banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tetapi upayanya selalu gagal.
    Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo juga sempat menolak permohonan grasi Mary Jane pada 2014. Mary Jane pun dua kali masuk dalam daftar terpidana mati yang harus dieksekusi pada Januari dan April 2025.
    Namun, pada saat akan dieksekusi pada 29 April 2015 di Nusakambangan, Jawa Tengah, hukuman mati Mary Jane ditunda. Penundaan eksekusi ini menyusul tekanan yang datang dari masyarakat internasioal dan nasional yang menyatakan bahwa Mary Jane adalah korban perdagangan manusia.
    Sebuah bukti baru, yang menyatakan Mary Jane adalah korban perdagangan manusia (human traficking), membuat eksekusi itu juga tertahan.
    Beberapa jam sebelum eksekusi, Maria Kristina Sergio, yang mengaku terlibat dalam pengiriman Mary Jane ke Indonesia, menyerahkan diri ke kepolisian Filipina.
    Setelah itu, Mary Jane ditahan di Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Jessi Carina, Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fenomena Kebal Hukum di Era Digital: Perspektif Aktivis Gunungkidul Rino Caroko

    Fenomena Kebal Hukum di Era Digital: Perspektif Aktivis Gunungkidul Rino Caroko

    Liputan6.com, Yogyakarta – Fenomena kebal hukum belakangan ini kian mencuat ke permukaan, terutama setelah berbagai kasus yang mencerminkan ketidakadilan hukum viral di media sosial dan pemberitaan. Banyak masyarakat merasa bahwa hukum seolah kehilangan taringnya ketika berhadapan dengan kelompok tertentu yang memiliki kekuasaan atau pengaruh.

    Aktivis Gunungkidul Rino Caroko, memberikan pandangannya mengenai fenomena ini yang menjadi perhatian publik. Menurutnya, kebal hukum adalah kondisi di mana seseorang atau kelompok tertentu tampak tidak tersentuh oleh aturan hukum yang seharusnya berlaku untuk semua warga negara.

    “Kebal hukum terjadi ketika hukum tidak dijalankan secara adil dan merata, sering kali karena adanya campur tangan kepentingan politik, ekonomi, atau kekuasaan,” ujar Rino dalam wawancaranya baru-baru ini.

    Ia menambahkan bahwa fenomena kebal hukum telah lama menjadi momok di tengah masyarakat, tetapi keberadaan media sosial semakin memperjelas dan memperluas dampaknya. Sekarang ini, masyarakat bisa langsung melihat ketimpangan hukum itu.

    “Ketika pelanggaran dilakukan oleh rakyat kecil, hukum berjalan cepat dan keras. Namun, ketika yang melanggar adalah figur penting, proses hukum sering kali berjalan lambat atau bahkan dihentikan tanpa alasan yang jelas,” tegas Rino.

    Lebih lanjut, Rino menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi jalannya hukum. Ia mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menilai pemberitaan dan tidak segan menyuarakan aspirasi melalui berbagai platform yang tersedia.

    “Hukum seharusnya menjadi alat keadilan, bukan alat perlindungan bagi segelintir pihak. Kita harus terus bersuara agar fenomena kebal hukum ini tidak menjadi budaya yang mengakar di negeri ini,” serunya.

    Fenomena kebal hukum ini, menurut Rino, dapat diatasi dengan reformasi sistem hukum yang menyeluruh. Ia mengusulkan agar aparat penegak hukum mendapatkan pengawasan lebih ketat dan transparansi dalam proses hukum ditingkatkan.

    “Kita membutuhkan sistem hukum yang tidak hanya kuat, tetapi juga mampu melindungi semua pihak secara adil,” tambahnya.

    Rino juga menyoroti peran media sosial sebagai senjata dua mata dalam mengangkat isu kebal hukum. Di satu sisi, media sosial membantu masyarakat menyuarakan ketidakadilan. Namun, di sisi lain, sering kali informasi yang tidak terverifikasi dapat memperkeruh suasana.

    “Penting untuk memastikan informasi yang kita terima benar dan valid sebelum menyebarkannya. Dengan cara ini, perjuangan melawan ketidakadilan hukum dapat tetap fokus dan efektif,” pungkas Rino.

    Fenomena kebal hukum yang terus menjadi sorotan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi bangsa dalam menegakkan supremasi hukum. Sebagaimana diingatkan oleh Rino Caroko, harapan untuk keadilan hanya bisa terwujud jika masyarakat, aparat, dan pemangku kebijakan bersatu dalam komitmen untuk memberantas ketimpangan hukum di segala lini.

  • 4
                    
                        Mary Jane: 15 Tahun Dipenjara, Saya Bisa Bahasa Indonesia dan Jawa
                        Megapolitan

    4 Mary Jane: 15 Tahun Dipenjara, Saya Bisa Bahasa Indonesia dan Jawa Megapolitan

    Mary Jane: 15 Tahun Dipenjara, Saya Bisa Bahasa Indonesia dan Jawa
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Terpidana mati kasus narkoba
    Mary Jane Veloso
    mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama 15 tahun penjara. Dia bahkan fasih berbahasa Indonesia dan mengerti bahasa Jawa.
    Hal itu disampaikannya dalam pernyataan menjelang kepulangannya ke Filipina di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (17/12/2024).
    “Saya berada di Indonesia hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa sampai bisa berbahasa Indonesia, bahkan bisa Jawa.
    Sami-sami
    ,” ungkap Mary Jane dengan menggunakan bahasa Jawa sambil tersenyum.
    Selain itu, Mary mengaku bahagia dapat segera kembali ke negara asalnya setelah bertahun-tahun berpisah dari keluarga.
    Namun, dia tak dapat menyembunyikan rasa sedih karena harus meninggalkan Indonesia yang dianggap menjadi rumah keduanya.
    “Saya bahagia, sangat bahagia hari ini. Tapi jujur, ada sedihnya juga karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya,” kata dia.
    Mary menyampaikan rasa syukurnya atas jawaban doa yang telah dinantikan selama bertahun-tahun.
    “Akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti saya akan kembali ke negara saya,” ucap Mary sambil terisak.
    Mary juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan memiliki rencana indah dalam hidupnya. Dia tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantunya selama proses panjang ini.
     


    “Saya ingin berterima kasih pertama kepada yang terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Koordinator Hukum HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Iza Mahendra, dan pasti untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucap dia.
    Pemindahan Mary Jane Veloso merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Practical Arrangement atau Pengaturan Praktis antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, dengan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul T Vasquez di Kantor Kemenko Kumham Imipias, Jakarta, Jumat 6 Desember 2024 lalu.
    Kasus Mary Jane bermula ketika ia menerima tawaran dari Christine atau Maria Kristina Sergio untuk menjadi pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2010.
    Saat itu, dia kembali dari Dubai, Uni Emirat Arab, usai kontrak kerjanya habis dan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
    Dilansir dari
    Kompas.com
    (7/4/2021), Jane yang merupakan anak terakhir dari lima bersaudara ini berasal dari keluarga kurang mampu dan hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah menengah atas.
    Setelah lulus, dia menikah dan dikaruniai dua orang anak. Sayangnya, pernikahannya tak berlangsung lama.
    Setibanya Mary Jane di Kuala Lumpur, pekerjaan yang ditawarkan Christine rupanya sudah tidak ada. Alhasil, dia pun diminta pergi ke Yogyakarta sebagai ganti tawaran pekerjaan yang dijanjikan itu.
    Pada 25 April 2010, Mary Jane tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, membawa koper dan uang 500 dollar Amerika Serikat (Rp 7.936.000).
    Ketika koper yang dibawanya melewati pemeriksaan sinar-x, sistem mendeteksi benda mencurigakan yang ditandai dengan bintik hijau kecoklatan dalam suatu kemasan.
    Petugas pun membongkar koper tersebut dan menemukan bungkus aluminium foil berisi 2,6 kilogram serbuk coklat muda yang diketahui merupakan heroin, narkotika golongan I.
    Anggota Direktorat Narkoba Kepolisian DIY akhirnya menahan Mary Jane di Rutan Sleman untuk diproses hukum.
    Meski mengaku tidak tahu-menahu soal isi dari kemasan tersebut, Mary Jane dinyatakan bersalah dan divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Sleman pada 11 Oktober 2010.
    Vonis mati itu diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta pada 23 Desember 2010 dan putusan Mahkamah Agung (MA) pada 31 Mei 2011.
    Pada saat itu, Mary Jane mengaku terkendala komunikasi selama menjalani proses hukum. Dia yang kala itu belum bisa berbahasa Indonesia diberi pendampingan penerjemah yang masih mahasiswa.
    “Waktu sidang saya
    selfie-selfie
    di ruang tahanan, saya sama sekali dak tahu saat itu saya di antara hidup dan mati. Sekarang saya tahu karena bisa bahasa Indonesia meskipun bahasa Inggris saya terbatas,” ungkapnya, dikutip dari
    Kompas.id
    (8/1/2023).
    Seusai divonis mati, Mary Jane tetap berusaha mengajukan banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tetapi upayanya selalu gagal.
    Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo juga sempat menolak permohonan grasi Mary Jane pada 2014. Mary Jane pun dua kali masuk dalam daftar terpidana mati yang harus dieksekusi pada Januari dan April 2025.
    Namun, pada saat akan dieksekusi pada 29 April 2015 di Nusakambangan, Jawa Tengah, hukuman mati Mary Jane ditunda.
    Penundaan eksekusi ini menyusul tekanan yang datang dari masyarakat internasioal dan nasional yang menyatakan bahwa Mary Jane adalah korban perdagangan manusia.
    Sebuah bukti baru, yang menyatakan Mary Jane adalah korban perdagangan manusia (
    human traficking
    ), membuat eksekusi itu juga tertahan.
    Beberapa jam sebelum eksekusi, Maria Kristina Sergio, yang mengaku terlibat dalam pengiriman Mary Jane ke Indonesia, menyerahkan diri ke kepolisian Filipina.
    Setelah itu, Mary Jane ditahan di Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.