kab/kota: Gunungkidul

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gunungkidul Siapkan Anggaran Rp1,5 Miliar untuk Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Baru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Februari 2025

    Gunungkidul Siapkan Anggaran Rp1,5 Miliar untuk Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Baru Regional 23 Februari 2025

    Gunungkidul Siapkan Anggaran Rp1,5 Miliar untuk Mobil Dinas Bupati dan Wakil Bupati Baru
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kabupaten
    Gunungkidul
    , DI Yogyakarta, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembelian
    mobil dinas
    bagi Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik pada Kamis (20/2/2025).
    Saat ini, pengadaan mobil tersebut masih dalam tahap menunggu kepastian.
    “Pagunya Rp 1,5 miliar. Ini untuk pengadaan dua mobil dinas baru,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, saat dihubungi wartawan melalui telepon pada Minggu (23/2/2025).
    Putro menambahkan bahwa keputusan mengenai jenis dan tipe mobil dinas yang akan dibeli masih menunggu arahan dari
    Bupati Endah Subekti Kuntariningsih
    .
    “Kepastian pengadaan, kami matur dulu ke Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati. Jadi, belum ada pembelian, termasuk tipe apa yang dibeli. Yang jelas, pagu anggarannya sudah disediakan,” ungkapnya.
    Sebelumnya, mobil dinas untuk bupati dan wakil bupati yang digunakan adalah Toyota Fortuner yang dibeli pada masa kepemimpinan Bupati Badingah dan Wakil Bupati Immawan Wahyudi.
    “Belum ada pengadaan lagi. Makanya, tahun ini ada pagu anggaran untuk pengadaan mobil dinas bagi bupati dan wakil bupati,” kata Putro menambahkan.
    Dengan anggaran yang telah disiapkan, diharapkan proses pengadaan mobil dinas dapat segera dilaksanakan setelah mendapatkan kepastian dari pimpinan daerah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jejak Kaki Hewan Misterius Gemparkan Warga Gunungkidul

    Jejak Kaki Hewan Misterius Gemparkan Warga Gunungkidul

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Jejak kaki hewan misterius kembali meneror warga Gunungkidul, DI Yogyakarta, setelah beberapa bulan lalu ada di area ladang penduduk.

    Jejak kaki yang diduga jejak macan ditemukan di pekarangan rumah warga bernama Sutadi, warga Padukuhan Tahunan, Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul.

    Sutadi menemukan jejak kaki misterius yang diduga macan saat dirinya hendak membersihkan pekarangan rumahnya. Saat itu, Sutadi tidak begitu memperhatikan jejak tersebut, tetapi saat diamati, jejak tersebut juga berada di area bengkel miliknya, sehingga Sutadi melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    “Pas saya mau bersih-bersih, lihat jejak ini ke arah barat, di tempat saya ada dua titik, di tempat tetangga juga ada,” kata Sutadi, warga Tahunan kepada Beritasatu.com, Jumat (21/2/2025).

    Jejak hewan misterius juga ditemukan di area rumah warga lain, bahkan ada yang masuk hingga garasi dan pekarangan belakang rumah. Terdapat banyak sekali jejak dengan ciri-ciri yang sama melintasi kawasan tersebut hingga menuju ke arah utara.

    “Jejak ditemukan pagi setelah subuh, ada banyak dengan jarak beberapa meter hingga kilometer,” ungkap Haryo Seno Gunawan, warga Tahunan.

    Polisi kemudian memberikan garis polisi supaya jejak tersebut dapat diamati dan diteliti oleh BKSDA yang langsung mengukur dan mencermati ciri-ciri jejak misterius dicocokkan dengan tanda-tanda macan.

    BKSDA menyampaikan jejak misterius belum dapat dipastikan jenis hewannya, tetapi jika dilihat dari kasat mata, terdapat bekas kuku di ujung lengkungan kaki yang menandakan hewan tersebut bukan dari spesies kucing, melainkan anjing.

    “Kalau spesies kucing kukunya disembunyikan jika berjalan, kalo anjing tidak, sehingga itu mencirikan jejak jenis anjing. Namun, belum bisa disimpulkan ini hewan jenis apa,” jelas Agus Sunarto, petugas polisi hutan BKSDA.

    BKSDA akan memasang kamera trap guna mengetahui pergerakan dari jejak kaki misterius di Gunungkidul tersebut. Dimungkinkan, hewan misterius itu dapat melintasi kawasan tersebut lagi karena merupakan jalur migrasi hewan liar sesuai dengan peta pergerakan hewan.
     

  • Update Tragedi Pantai Drini: 9 Saksi Diperiksa, Penyidik Akan ke Mojokerto – Halaman all

    Update Tragedi Pantai Drini: 9 Saksi Diperiksa, Penyidik Akan ke Mojokerto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polres Gunungkidul telah memeriksa sembilan saksi terkait insiden laka laut di Pantai Drini, Yogyakarta yang mengakibatkan tewasnya sejumlah pelajar dari SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur pada akhir Januari lalu.

    Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza, mengungkapkan penyidik akan melakukan klarifikasi lebih lanjut di Mojokerto.

    “Sudah ada sembilan saksi yang kami periksa. Besok penyidik akan ke Mojokerto untuk melakukan klarifikasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).

    Klarifikasi ini ditujukan untuk melengkapi proses penyelidikan, terutama untuk mendapatkan keterangan dari guru dan siswa yang terlibat.

    Insiden laka laut tersebut dilaporkan oleh orang tua korban, Malven Yusuf Adliqo (13), yang merupakan salah satu pelajar yang meninggal.

    Melalui kuasa hukum keluarga, Rifan Hanum, pelaporan ini dilakukan untuk menuntut keadilan atas peristiwa tragis tersebut.

    “Ada empat pihak yang kami sampaikan untuk dilaporkan, yaitu pihak kepala sekolah, wali kelas, agen travel, dan penanggung jawab Pantai Drini,” terangnya.

    Ia menambahkan, terdapat unsur kelalaian dari keempat pihak tersebut dalam insiden ini.

    Menurut Rifan, kelalaian tersebut terlihat dari proses perizinan yang tidak memadai, di mana anak-anak yang tidak ikut tetap diharuskan membayar.

    Hal ini membuat orang tua merasa terpaksa melepaskan anak mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut.

    Saat menentukan lokasi bermain di pantai, tidak ada alat pelindung seperti pelampung atau garis di tepi palung yang disiapkan.

    “Maka dari itu, unsur yang kami laporkan yaitu unsur kelalaian yang menyebabkan kematian seseorang. Dalam unsur tersebut, yang kami pahami ada perbuatan atau peristiwa yang tidak direncanakan hingga menyebabkan kematian seseorang. Maka, dari pengamatan kami unsur kelalaiannya sudah terpenuhi,” urainya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Pengedar Uang Palsu di Yogyakarta Ditangkap setelah Alami Kecelakaan

    Pengedar Uang Palsu di Yogyakarta Ditangkap setelah Alami Kecelakaan

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Satreskrim Polsek Tanjungsari menggagalkan upaya dua orang pelaku yang diduga kerap mengedarkan uang palsu setelah mengalami kecelakaan tunggal di Padukuhan Miri, Gunungkidul, Yogyakarta. 

    Kedua pelaku yang telah ditangkap saat kini diperiksa secara intensif untuk menggali dan mengetahui motif di balik tindakan mengedarkan uang palsu.

    “Pada saat itu terjadi kecelakaan lalu lintas, kemudian anggota Polsek mendatangi TKP. Pada saat di lokasi ditemukan ada beberapa pecahan uang yang diduga palsu, ada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000,” kata KBO Satreskrim Polres Gunungkidul Iptu Andang Patriasmono kepada Beritasatu.com, Selasa (18/2/2025).

    Dua pelaku berinisial EDP (33) dan DF (28) merupakan kakak beradik yang tinggal di wilayah Wonosari, Gunungkidul. Mereka sudah mengedarkan uang palsu dalam tiga bulan terakhir.

    Dari tangan kedua pelaku pengedar uang palsu ini, polisi mengamankan barang bukti berupa pecahan uang palsu pecahan Rp 100.000 berjumlah 14 lembar dan Rp 50.000 sejumlah delapan lembar. Secara kasat mata, uang palsu terlihat jelas memiliki perbedaan yang signifika karena nomor seri pada uang palsu ini sama dan gambar transparan tidak presisi.

    “Pelakunya ada dua orang, saat ini ditahan di Polsek Tanjungsari,” ungkap Iptu Andang Patriasmono tentang pengedar uang palsu itu.

    Uang palsu yang disita dari EDP (33) dan DF (28) setelah mengalami kecelakaan di di Padukuhan Miri, Gunungkidul, Yogyakarta. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    Pelaku sudah menyebarkan uang palsu ke beberapa tempat di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Modusnya pelaku membeli rokok atau BBM dengan uang palsu berharap mendapatkan kembalian dengan uang asli.

    Diketahui bahwa uang palsu ini didapatkan pelaku dari rekannya di Jawa Barat melalui media sosial Facebook. Pelaku membeli Rp 1 juta asli ditukar dengan uang palsu sebesar Rp 5,2 juta secara COD. Sebelum ditangkap, pelaku sudah melakukan transaksi sebanyak empat kali atau mendapat lebih dari 20 juta rupiah uang palsu.

    Atas perbuatannya, pengedar uang palsu itu dengan Undang-undang Nomor 7 Pasal 36 ayat (3) tentang mengedarkan atau membelanjakan rupiah yang diketahui rupiah palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 15 miliar.

  • Program MBG di Gunungkidul Dimulai, Dapur Sehat Layani Ribuan Siswa

    Program MBG di Gunungkidul Dimulai, Dapur Sehat Layani Ribuan Siswa

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, resmi dimulai dengan pelaksanaan soft launching Dapur Sehat setelah berbagai persiapan yang dilakukan sejak Juli 2024. Dua dapur utama telah disiapkan untuk mendukung kelancaran program ini, yaitu di kompleks kantor Perpadi Wonosari dan di Kecamatan Tepus.

    “Dapur di BGN Perpadi akan melayani siswa SMP Negeri di wilayah Wonosari dengan total 1.151 paket makan bergizi gratis. Sementara itu, Dapur Mandiri Kapanewon Tepus akan mengampu 3.000 paket yang tersebar di 30 titik, melayani berbagai jenjang pendidikan mulai dari kelompok usia dini hingga SMA di dua kalurahan,” ujar Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, Senin (17/2/2025).

    Pelaksanaan soft launching ini diharapkan berjalan lancar dengan fokus pada penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.

    “Yang diutamakan bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas. Ke depan, program ini akan menjangkau sekitar 120.000 penerima di seluruh Kabupaten Gunungkidul,” jelas Letkol Inf Roni Hermawan.

    Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi-misi pemerintah daerah.

    “Kami berharap program ini berjalan lancar. Jika sarana dan prasarananya baik, maka pelayanannya pun akan baik. Ini adalah tugas negara untuk masyarakat, dan kami akan berupaya memastikan program ini berjalan tanpa kendala,” ujar Bupati Gunungkidul.

    Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak di Gunungkidul, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta pengentasan stunting di daerah tersebut.

  • Beda Dari Tahun Lalu, Wahana Pasar Malam Diprediksi Jadi Magnet Pengunjung di Dugderan Semarang 2025

    Beda Dari Tahun Lalu, Wahana Pasar Malam Diprediksi Jadi Magnet Pengunjung di Dugderan Semarang 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Mengintip persiapan Pasar Dugderan yang akan berlangsung dari 17-26 Februari 2025 di Jalan Agus Salim Semarang.

    Dugderan merupakan tradisi menyambut bulan Ramadan di Kota Semarang.

    Pada Minggu (16/2/2025), para pedagang tampak sibuk mempersiapkan barang-barang dagangan di lapaknya. 

    Mulai dari pedagang permainan tradisional, gerabah, sepatu, baju, hingga berbagai kuliner. 

    Tak hanya itu, wahana permainan Pasar Malam seperti bianglala, ombak banyu, dan kora-kora juga mulai disusun. 

    Salah satu pedagang Pasar Dugderan, Jarot (52), mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan barang dagangan untuk dijualkan di Pasar Dugderan sejak satu bulan lalu.

    Dirinya mengaku datang dari Boja, Kendal untuk menjual berbagai permainan tradisional.

    Di antaranya, pecut, barongan, wayang, blangkon, dan masih banyak lagi.

    “Sudah sering jualan di Pasar Dugderan, mungkin sudah 5 tahun ada. Penjual yang ada di sini dari mana-mana, ada Gunungkidul, Jepara, Magelang, banyak. 

    Soalnya ini event tradisi Semarang menyambut Ramadan,” ucap Jarot kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2025).

    Jarot menyebutkan, ada sedikit perbedaan antara Pasar Dugderan 2025 dengan tahun sebelumnya. 

    Yaitu diizinkannya kembali adanya wahana permainan Pasar Malam di Pasar Dugderan.

    “Tahun kemarin tidak ada izin dari Wali Kota dengan adanya wahana Pasar Malam, jadi ada penurunan. Tapi tahun ini ada lagi, karena daya tariknya di situ. Semoga semakin ramai,” tutur dia. 

    Lebih jelas Jarot mengatakan, di Pasar Dugderan ini terdapat sekira 100 lebih pedagang yang menjual berbagai macam barang dan kuliner.

    Sehingga dirinya berharap, Pasar Dugderan tahun ini bisa lebih ramai dan dan banyak pengunjung yang datang ke sini untuk menyambut bulan suci Ramadan.

    “Harapannya semoga laris, banyak pengunjung, dan ekonominya semakin membaik,” ucap Jarot.

    Hal senada juga disampaikan oleh pedagang kurma di Pasar Dugderan, Yuli (49). 

    Dirinya menyebutkan, masyarakat Kota Semarang tampak bersemangat menyambut Ramadhan.

    Hal tersebut bisa terlihat dari geliat pembeli yang mampir di lapaknya. 

    “Ini mau dugderan, jadinya banyak yang mampir beli buat persiapan bulan puasa,” ucap Yuli. Di lapaknya yang terletak di seberang Pasar Johar itu Yuli menjualkan berbagai jenis kurma. Seperti kurma Tunisia, Madinah, Mesir, Green Valley, dan masih banyak lagi. 

    Kendati demikian Yuli berharap, Pasar Dugderan tahun ini bisa lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

    “Pendapatannya kalau sekarang masjh belum stabil, nanti kalau sudah Ramadan bisa terlihat. Senang ada Dugderan, semoga tambah ramai,” pungkas Yuli.

    Setelah Pasar Dugderan, nantinya akan ada kirab Dugderan yang dilaksanakan pada Jumat (28/2/2025) yang dimulai dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Kauman Semarang. (*)

     

  • Melihat Persiapan Pasar Dugderan Semarang, Tradisi yang Dinanti Masyarakat Jelang Ramadhan 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Melihat Persiapan Pasar Dugderan Semarang, Tradisi yang Dinanti Masyarakat Jelang Ramadhan Regional 16 Februari 2025

    Melihat Persiapan Pasar Dugderan Semarang, Tradisi yang Dinanti Masyarakat Jelang Ramadhan
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Dugderan
    merupakan salah satu tradisi menyambut bulan Ramadhan di Kota Semarang.
    Pasar
    Dugderan
    ini akan berlangsung dari 17-26 Februari 2025 di sepanjang Jalan Agus Salim Semarang. Mulai dari pertigaan Hotel Metro Park View Kota Lama
    Semarang
    hingga pertigaan SJC Matahari.
    Pada Minggu (16/2/2025), para pedagang tampak sibuk mempersiapkan barang-barang dagangan di lapaknya.
     
    Mulai dari pedagang permainan tradisional, gerabah, sepatu, baju, hingga berbagai kuliner.
    Tak hanya itu, wahana permainan Pasar Malam seperti
    bianglala
    ,
    ombak banyu
    , dan
    kora-kora
    juga mulai disusun.
    Salah satu pedagang
    Pasar Dugderan
    , Jarot (52), mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan barang dagangan untuk dijualkan di Pasar Dugderan sejak satu bulan lalu.


    KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Salah satu pedagang di Pasar Dugderan Semarang, Jarot, sedang menyipakan barang dagangannya, Minggu (16/2/2025).
    Dirinya mengaku datang dari Boja, Kendal untuk menjual berbagai permainan tradisional. Di antaranya, pecut, barongan, wayang, blangkon, dan masih banyak lagi.
    “Sudah sering jualan di Pasar Dugderan, mungkin sudah 5 tahun ada. Penjual yang ada di sini dari mana-mana, ada Gunungkidul, Jepara, Magelang, banyak. Soalnya ini event tradisi Semarang menyambut Ramadhan,” ucap Jarot kepada
    Kompas.com
    , Minggu (16/2/2025).
    Jarot menyebutkan, ada sedikit perbedaan antara Pasar Dugderan 2025 dengan tahun sebelumnya. Yaitu diizinkannya kembali adanya wahana permainan Pasar Malam di Pasar Dugderan.
    “Tahun kemarin tidak ada izin dari Wali Kota dengan adanya wahana Pasar Malam, jadi ada penurunan. Tapi tahun ini ada lagi, karena daya tariknya di situ. Semoga semakin ramai,” tutur dia.
    Lebih jelas Jarot mengatakan, di Pasar Dugderan ini terdapat sekira 100 lebih pedagang yang menjual berbagai macam barang dan kuliner.
    Sehingga dirinya berharap, Pasar Dugderan tahun ini bisa lebih ramai dan dan banyak pengunjung yang datang ke sini untuk menyambut bulan suci Ramadan.
    “Harapannya semoga laris, banyak pengunjung, dan ekonominya semakin membaik,” ucap Jarot.
    Hal senada juga disampaikan oleh pedagang kurma di Pasar Dugderan, Yuli (49).
    Dirinya menyebutkan, masyarakat Kota Semarang tampak bersemangat menyambut Ramadhan.
    Hal tersebut bisa terlihat dari geliat pembeli yang mampir di lapaknya.
    “Ini mau
    dugderan
    , jadinya banyak yang mampir beli buat persiapan bulan puasa,” ucap Yuli.
    Di lapaknya yang terletak di seberang Pasar Johar itu Yuli menjualkan berbagai jenis kurma. Seperti kurma Tunisia, Madinah, Mesir, Green Valley, dan masih banyak lagi.
    Kendati demikian Yuli berharap, Pasar
    Dugderan
    tahun ini bisa lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
    “Pendapatannya kalau sekarang masjh belum stabil, nanti kalau sudah Ramadan bisa terlihat. Senang ada Dugderan, semoga tambah ramai,” pungkas Yuli.
    Setelah Pasar Dugderan, nantinya akan ada kirab
    Dugderan
    yang dilaksanakan pada Jumat (28/2/2025) yang dimulai dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Kauman Semarang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misi BUMN di INACRAFT 2025: UMKM Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Kreatif – Page 3

    Misi BUMN di INACRAFT 2025: UMKM Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Kreatif – Page 3

    Kesuksesan UMKM dalam ajang ini juga dirasakan oleh salah satu pelaku usaha binaan Rumah BUMN, DW Studio yang bergerak di bidang fashion. Didik Warsito, pemilik UMKM RB Gunungkidul binaan PLN, mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan ini.

    “Kami sangat bersyukur dan senang karena produk DW Studio kini semakin dikenal. Kami juga dapat menguji pasar di luar Gunungkidul, dan hasilnya sangat positif. Produk kami diterima dengan baik oleh pasar yang lebih luas,” ujar Didik.

    Komitmen Berkelanjutan untuk Kemajuan UMKM

    Melalui sinergi antara BUMN dan UMKM, Kementerian BUMN terus membuktikan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan wirausaha dan pengembangan industri kreatif nasional.

    Ke depan, Rumah BUMN akan semakin diperkuat sebagai pilar ekonomi yang berperan dalam pemberdayaan pelaku usaha lokal, menciptakan kemandirian ekonomi, serta membawa produk-produk Indonesia ke tingkat global.

    Rumah BUMN merupakan inisiatif strategis dari Kementerian BUMN yang berfungsi sebagai pusat pemberdayaan UMKM di berbagai daerah.

    Dengan ekosistem pendampingan yang terstruktur, Rumah BUMN bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM serta membuka akses pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.

    Dengan dukungan penuh dari BUMN, UMKM Indonesia semakin siap untuk naik kelas dan bersaing di pasar global. Keikutsertaan dalam INACRAFT 2025 menjadi bukti bahwa produk-produk lokal memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mendunia.

  • BUMN Dukung UMKM Naik Kelas di INACRAFT 2025

    BUMN Dukung UMKM Naik Kelas di INACRAFT 2025

    Jakarta: BUMN kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM untuk naik kelas. Lewat ajang INACRAFT 2025, Rumah BUMN membawa 52 UMKM binaan yang menampilkan 149 produk unggulan di bidang fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.
     
    Keikutsertaan ini bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga peluang emas bagi UMKM untuk memperluas pasar hingga ke skala nasional dan global. 
     
    Dengan pendampingan dari BUMN, para pelaku usaha kini semakin siap bersaing di industri kreatif yang terus berkembang.
    UMKM naik kelas penjualan tembus miliaran rupiah
    Antusiasme masyarakat terhadap INACRAFT 2025 begitu tinggi. Selama pameran berlangsung, lebih dari 100 ribu pengunjung hadir, dan UMKM binaan BUMN berhasil mencetak penjualan hingga Rp5,7 miliar.

    Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan, peran BUMN bukan sekadar sebagai pendamping, tetapi juga akselerator yang mempercepat pertumbuhan UMKM.
     

    “BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM agar mereka naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global,” kata Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 205.
     
    Beberapa BUMN yang berperan aktif dalam mendukung UMKM melalui Rumah BUMN di antaranya:
     
    – BUMN Infrastruktur & Konstruksi: Wijaya Karya, Waskita Karya, Hutama Karya
    – BUMN Energi & Pertambangan: PLN, Bukit Asam, Inalum
    – BUMN Telekomunikasi: Telkom, Peruri
    – BUMN Keuangan: BRI, BNI, BTN, BSI
    – BUMN Transportasi: Angkasa Pura Indonesia
    Cerita sukses UMKM binaan BUMN
    Salah satu UMKM yang merasakan manfaat besar dari pendampingan BUMN adalah DW Studio, pelaku usaha di bidang fashion.
     
    “Kami sangat bersyukur bisa tampil di INACRAFT. Ini kesempatan besar untuk mengenalkan produk kami ke pasar yang lebih luas. Ternyata, produk kami diterima dengan baik di luar daerah,” ujar Didik Warsito, pemilik DW Studio binaan Rumah BUMN PLN Gunungkidul.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)