kab/kota: Gunungkidul

  • Fakta Unik Eksplorasi Goa Pindul Yogyakarta, Begini Asal Usulnya

    Fakta Unik Eksplorasi Goa Pindul Yogyakarta, Begini Asal Usulnya

    Sebelum memulai petualangan, wisatawan akan diberikan pengarahan singkat oleh pemandu yang berpengalaman mengenai tata cara duduk di atas ban, bagaimana mengikuti arus air dengan aman, serta aturan-aturan yang harus dipatuhi selama perjalanan.

    Setelah semua peserta siap, petualangan dimulai dari mulut gua, di mana pengunjung akan langsung merasakan sensasi unik saat memasuki lorong yang gelap dengan bantuan penerangan dari senter yang dikenakan oleh pemandu. Begitu masuk ke dalam gua, suasana yang tenang dan sejuk langsung terasa, memberikan pengalaman yang berbeda dari wisata alam lainnya.

    Setiap peserta akan merasakan sensasi mengambang di atas air, mendengar suara gemercik air yang menenangkan, serta sesekali suara kelelawar yang berterbangan di langit-langit gua.

    Keunikan lain dari Goa Pindul adalah legenda yang menyertainya. Menurut cerita masyarakat setempat, gua ini konon berasal dari kisah seorang bayi bernama Joko Singlulung yang hanyut di sungai dan kepalanya terbentur dinding gua, sehingga nama Pindul berasal dari kata Pipi Kebendul atau pipi yang terbentur.

    Cerita ini menjadi bagian dari daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan mitos lokal. Selain itu, wisata Goa Pindul tidak hanya terbatas pada cave tubing, tetapi juga bisa dikombinasikan dengan wisata rafting di Sungai Oyo yang berada di kawasan yang sama.

    Setelah menyusuri gua, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki ban melewati sungai terbuka yang memiliki tebing-tebing batu kapur yang eksotis, serta beberapa titik air terjun kecil yang bisa digunakan untuk mandi atau sekadar bermain air.

    Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Goa Pindul, akses menuju lokasi cukup mudah karena sudah tersedia jalur yang baik dari pusat kota Yogyakarta. Perjalanan dari Kota Jogja ke Goa Pindul memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dengan kendaraan pribadi atau sewa.

    Sesampainya di lokasi, pengunjung bisa memilih berbagai paket wisata yang tersedia, termasuk paket kombinasi dengan destinasi lain di sekitar Gunungkidul, seperti Pantai Indrayanti, Pantai Timang, atau Goa Jomblang.

    Harga tiket masuk dan paket cave tubing di Goa Pindul juga relatif terjangkau, menjadikannya pilihan wisata yang menarik bagi berbagai kalangan. Dengan kombinasi keindahan alam, pengalaman unik, serta cerita sejarah yang menarik, Goa Pindul menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Yogyakarta.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Rustini Muhaimin safari Ramadan dan gelar baksos di Gunungkidul

    Rustini Muhaimin safari Ramadan dan gelar baksos di Gunungkidul

    “Alhamdulillah, momentum Ramadan kali ini saya bisa silaturrahim dengan bapak ibu semua, adik-adik santri, juga keluarga besar Ponpes Citra Nurul Falah. Ramadan bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tapi juga waktu yang tepat meningkatkan kesalehan s

    Jakarta (ANTARA) – Pembina DPP Perempuan Bangsa Rustini Muhaimin Iskandar melakukan safari Ramadan yang dikemas dengan silaturahmi dan bakti sosial kepada masyarakat di Pondok Pesantren Citra Nurul Falah, Kelurahan Getas, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa.

    “Alhamdulillah, momentum Ramadan kali ini saya bisa silaturrahim dengan bapak ibu semua, adik-adik santri, juga keluarga besar Ponpes Citra Nurul Falah. Ramadan bukan hanya menahan dahaga dan lapar, tapi juga waktu yang tepat meningkatkan kesalehan sosial kita,” kata Rustini dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia mengaku bersyukur dan bahagia melihat antusiasme masyarakat Gunungkidul tetap sumringah dan semangat meski sedang menjalankan ibadah puasa serta dibayangi gerimis hujan.

    “Saya sangat bahagia melihat senyum bapak ibu semua tetap sumringah, tetap semangat meski sedang menjalankan ibadah puasa. Puasa bukan membuat kita lemah, tapi justru memperkuat kita untuk terus beribadah dan bekerja mencari nafkah,” ujarnya.

    “Semakin banyak ibadah kita, semakin rajin kita bekerja saat Ramadan, insyaallah pahala dan hasil yang akan kita dapatkan akan semakin berlipat ganda,” sambung dia.

    Di kesempatan yang sama, Rustini juga berkesempatan meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di komplek ponpes tersebut. Ia menaruh harapan besar BLKK yang berfokus pada bidang multimedia itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para santri serta masyarakat sekitar ponpes.

    “Saya berharap dengan adanya BLK Komunitas di sini, adik-adik santri bisa lebih produktif lagi dan lebih berdaya saing. Di luar sana persaingan semakin ketat, tidak ada jalan lain bagi kita kecuali memperkuat skill kita,” tutur Rustini.

    Lebih lanjut, dia mengurai peran penting pesantren bagi kehidupan masyarakat. Menurutnya, pesantren sudah berkiprah mencerdaskan anak bangsa bahkan sebelum kemerdekaan.

    “Alhamdulillah, negara saat ini sudah hadir di tengah pesantren dengan disahkannya UU Pesantren pada 2019 yang lalu. Itulah wujud pengakuan negara untuk pesantren, untuk adik-adik santri. Oleh karena itu, mari kita jaga pesantren kita sebagai aset penting masa depan bangsa ini,” tambahnya.

    Rustini juga mengajak para santri untuk manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya selama di pesantren.

    “Dalami ilmu, belajar dengan tekun, dan amalkan apa yang telah adik-adik pelajari. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah kita miliki, karena ilmu adalah lautan yang tak terbatas,” ucapnya.

    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil DIY Kaisar Abu Hanifah, pembina Ponpes Citra Nurul Falah Nyai Roisatunnisak, pengasuh Ponpes Citra Nurul Falah Gus Maulana Salfa, pengurus PCNU Kabupaten Gunungkidul, anggota Fraksi PKB DPRD Gunungkidul, serta pengurus DPW Perempuan Bangsa DIY.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bupati Gunungkidul tolak pembelian mobil dinas baru Rp1,5 miliar

    Bupati Gunungkidul tolak pembelian mobil dinas baru Rp1,5 miliar

    Gunungkidul (ANTARA) – Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menolak pembelian mobil dinas baru senilai Rp1,5 miliar yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan meminta anggaran dialokasikan untuk program lebih mendesak.

    Endah di Gunungkidul, Senin, mengatakan keputusan ini diambil karena dirinya menilai mobil dinas yang digunakan pejabat sebelumnya masih dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan.

    “Mobil dinasnya juga masih layak dipakai, kami mobil dinas tidak akan mengambil, akan kami alihkan yang lebih penting dari pada itu,” kata Endah.

    Alasan lain yang mendasari keputusan ini adalah kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah pusat.

    Di tengah keterbatasan anggaran, Endah memilih untuk mengalokasikan dana yang telah disediakan untuk pengadaan mobil dinas baru ke program-program prioritas lain yang lebih mendesak.

    Menurut Endah, anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk penataan Alun-alun Wonosari dan mengintervensi jalan kabupaten yang rusak.

    “Jika di anggaran murni penataan alun-alun kurang, maka anggaran untuk beli mobil dinas bupati dan wakil akan kami alihkan untuk menyempurnakan Alun-alun Wonosari. Jika itu cukup, maka kami hibahkan untuk infrastruktur, untuk swakelola yang dilakukan oleh Dinas PU atau sesuai hasil dari masukan masyarakat di jalan kabupaten yang menjadi kewenangan kami, akan kami hibahkan untuk itu. Sedangkan mobil dinas yang kami pakai masih layak pakai,” katanya.

    Lebih lanjut, saat ditanya terkait pengadaan seragam ASN, Endah menyampaikan dirinya sudah melaksanakan rapat tertutup dengan kepala dinas dan TAPD untuk menunda.

    “Pengadaan seragam ASN yang nilainya hampir Rp3,2 miliar itu pun kepala dinas, TAPD, dan sekda sudah kami kumpulkan untuk rapat tertutup, bahwa hal-hal yang belum penting untuk kami lakukan kami tunda, walaupun sudah dipasang dalam anggaran juga untuk kami minta ditunda untuk kami gunakan hal yang lebih penting dari itu,” katanya.

    Bupati Endah mengatakan penundaan tersebut juga sesuai dengan visi misi dan program prioritas bupati yang sudah disejajarkan dengan rencana pembangunan Astacita dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami harus efisiensi dan menggunakan anggaran sesuai program utama,” katanya.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menu Baru Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Selama Ramadan 2025

    Menu Baru Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Selama Ramadan 2025

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) tetap berjalan selama bulan suci Ramadan 2025 di Gunungkidul, dengan beberapa penyesuaian menu agar tetap memenuhi standar gizi bagi siswa. Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto meninjau langsung pelaksanaan program ini di SD Negeri 1 Wonosari dan SMA Negeri 1 Wonosari, Kamis (6/3/2025).

    Joko menyatakan dukungannya terhadap program ini, yang merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo dan telah diterapkan di 76 negara dengan hasil yang positif. “Saya sangat mendukung program makan bergizi gratis ini. Selain memberikan asupan bergizi bagi anak-anak, program ini juga mendorong perekonomian lokal,” ujar Joko Parwoto kepada Beritasatu.com.

    Ia menambahkan, Pemkab Gunungkidul akan terus memantau dan mengevaluasi program ini untuk memastikan manfaatnya bagi anak-anak serta efektivitasnya dalam mendukung kesehatan dan pendidikan.

    Penyesuaian Menu Selama Ramadan 2025

    Menu makan bergizi gratis di Gunungkidul akan mengalami penyesuaian karena pelaksanaan program ini bertepatan dengan Ramadan 2025. Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan menjelaskan biasanya menu berupa makanan siap santap, maka selama bulan puasa, menu berganti menjadi makanan ringan dan tahan lama yang bisa dibawa pulang.

    “Hari ini, program berjalan di dua lokasi, Wonosari dan Tepus. Menu yang disajikan meliputi bubur kacang hijau, buah-buahan, biskuit, dan susu. Khusus hari ini, kami menyediakan biskuit, jeruk, dan susu kurma,” ungkapnya.

    Meski terjadi perubahan bentuk makanan, kualitas gizi yang diberikan tetap dijaga agar anak-anak tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. “Kami pastikan kualitas makanan tetap terjaga meskipun bentuknya berubah menjadi makanan yang bisa dibawa pulang,” tambah Letkol Roni Hermawan.

    Program makan bergizi gratis di Gunungkidul tetap berjalan selama Ramadan 2025 dengan penyesuaian menu agar lebih sesuai dengan kondisi puasa. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga kualitas gizi serta memastikan program ini bermanfaat bagi generasi muda.

  • Senangnya Murid SD di Gunungkidul Menerima Kurma dan Susu dalam MBG
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Maret 2025

    Senangnya Murid SD di Gunungkidul Menerima Kurma dan Susu dalam MBG Regional 6 Maret 2025

    Senangnya Murid SD di Gunungkidul Menerima Kurma dan Susu dalam MBG
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) kembali dilaksanakan di Kabupaten
    Gunungkidul
    , DI Yogyakarta, pada Kamis (6/3/2025).
    Menu yang disediakan dalam program ini meliputi kurma, susu kemasan, hingga biskuit.
    Dari pengamatan
    Kompas.com
    di SDN 1 Wonosari, para siswa tampak antusias menerima totebag berisi makanan.
    Setelah mendapatkan instruksi dari guru, mereka mengeluarkan isi totebag yang terdiri dari kurma, susu kemasan, telur rebus, biskuit, dan jeruk.
    Para siswa juga telah menyiapkan kantong sebagai pengganti totebag yang digunakan untuk membawa makanan.
    “Sudah bawa plastik sendiri, nanti dimasukkan ke tas,” ujar Gilang, salah seorang siswa kelas 1, saat ditemui di kelasnya.
    Siswa lainnya, Darren A Jati, mengaku akan mengkonsumsi makanan dari MBG saat tengah hari setelah adzan Dzuhur, karena dirinya baru bisa berpuasa setengah hari.
    Ia menjelaskan bahwa biasanya menu MBG terdiri dari nasi, lauk, buah, dan susu.
    “Nanti siang dimakannya, paling suka kurma,” kata Darren.
    Sementara itu, Komandan Kodim 0730/GK Letkol Inf Roni Hermawan menyatakan bahwa menu MBG selama bulan Ramadhan akan disesuaikan dengan makanan kering yang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa.
    “Menu yang disajikan adalah makanan tahan lama, contohnya bubur kacang hijau, buah jeruk, biskuit, dan susu,” jelas Roni.
    Saat ini, di area dapur sehat Kodim 0730/GK terdapat sekitar 2.700 siswa dari empat sekolah, yaitu SDN 1 Wonosari, SMPN 1 Wonosari, SMK 3 Wonosari, dan SMA 1 Wonosari.
    Pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
    Roni menegaskan bahwa totebag yang telah digunakan akan dikembalikan untuk digunakan kembali dalam pengiriman makanan.
    “Totebagnya dikembalikan, besok digunakan untuk membawa lagi,” ujarnya.
    Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto mendukung pelaksanaan MBG di Gunungkidul.
    Ia menilai program ini tidak hanya memberikan makanan kepada para siswa, tetapi juga berdampak positif secara ekonomi karena menggunakan produk lokal.
    “Ini pinter sekali pak Dandim memilih menu, makanan snack bisa dibawa pulang untuk buka puasa,” kata Joko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Museum Song Terus, Tempat Terbaik Mempelajari Warisan Budaya Prasejarah

    Museum Song Terus, Tempat Terbaik Mempelajari Warisan Budaya Prasejarah

    Liputan6.com, Pacitan – Museum Song Terus berlokasi di Jalan Goa Song Terus, Weru, Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Terletak di kawasan Gunung Sewu, museum ini menawarkan berbagai koleksi yang dapat menambah wawasan budaya prasejarah di wilayah tersebut.

    Mengutip dari laman Indonesian Heritage Agency Kemdikbud, Museum Song Terus memperkaya warisan budaya prasejarah di Indonesia dengan lebih dari 4.627 koleksi. Berbagai koleksi tersebut brasal dari zaman prasejarah hingga ragam tradisi yang masih berlanjut hingga saat ini.

    Museum ini menawarkan pengalaman edukatif melalui arsitektur modern dan tata pamer dengan teknologi terkini. Lokasinya yang dekat dengan situs asal koleksi, membuat museum ini menjadi tempat terbaik bagi wisatawan yang ingin memiliki kesempatan unik untuk mempelajari dan mengapresiasi sejarah serta budaya lokal dalam konteks yang autentik.

    Pembangunan museum ini berlangsung selama 2016 sampai 2019. Kemudian, dilanjutkan dengan penataan interior pada 2020.

    Peluncuran awal Museum Song Terus dilaksanakan pada 12 Oktober 2022, tepat pada Hari Museum Nasional. Pada 16 Mei 2024, museum ini diresmikan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.

    Dalam satu tahun sejak didirikan, Museum Song Terus telah mengembangkan koleksinya menjadi sumber pengetahuan yang luas. Hal itu bermanfaat bagi para pelajar, peneliti, dan komunitas penggiat budaya dari seluruh Indonesia, khususnya Pacitan.

    Terkait bangunannya, museum ini memiliki gaya arsitektur modern yang mengaplikasikan kekayaan alam sekitar. Bagian dinding gabion terbuat dari batuan lokal, sehingga menciptakan sinergi antara keindahan alam dan inovasi arsitektural.

    Mengutip dari indonesia.go.id, Museum Song Terus saat ini menyimpan jejak-jejak perubahan lingkungan prasejarah Indonesia sejak ratusan ribu tahun. Ruangan utama museum merupakan bagian dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu yang memamerkan berbagai artefak dan kebudayaan prasejarah dari masa pleistosen tengah hingga holosen, atau sekitar 350.000 tahun atau lebih.

    Ruangan pertama berisi informasi pengenalan lokasi Gunung Sewu. Gunung purbakala ini memanjang mulai dari Kabupaten Gunungkidul (DIY), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Pacitan (Jawa Timur).

    Adapun nama museum merujuk pada situs Song Terus yang berada di dekat museum. Museum Song Terus menyimpan sekitar 4.627 koleksi prasejarah, seperti kerangka manusia purba, hewan, dan benda yang digunakan ratusan tahun lalu. Setiap koleksi dilengkapi dengan keterangan sebagai sumber pengetahuan untuk para pengunjung.

    Beberapa informasi berupa sketsa dan ilustrasi tentang kehidupan manusia purba juga ada di sini, termasuk tentang Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus erectus, dan Homo soloensis yang pernah ditemukan di Indonesia. Adapun koleksi asli kerangka manusia purba disimpan di museum lain.

    Saat ini, Museum Song Terus telah menjadi pusat aktivitas budaya dan pembelajaran prasejarah yang cukup lengkap. Museum ini pun menjadi tempat kolaborasi antar stakeholder kebudayaan di Pacitan.

    Penulis: Resla

  • Pemda DIY percepat perbaikan infrastruktur jalur mudik Lebaran 2025

    Pemda DIY percepat perbaikan infrastruktur jalur mudik Lebaran 2025

    Foto udara sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (25/4/2023). Kemacetan tersebut terjadi akibat meningkatnya kendaraan pemudik dan wisatawan yang melewati kawasan Candi Prambanan di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah pada puncak arus balik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.

    Pemda DIY percepat perbaikan infrastruktur jalur mudik Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempercepat perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di sejumlah ruas yang menjadi jalur utama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY Anna Rina Herbranti di Yogyakarta, Rabu, mengatakan pemeliharaan jalan dimulai pekan ini dengan penutupan lubang jalan secara bertahap.

    “Pemeliharaan dimulai pekan ini. Penutupan ruas jalan saat perbaikan (penutupan lubang jalan) dilakukan bertahap,” kata Anna.

    Menurut dia, Pemda DIY mengalokasikan anggaran sekitar Rp27,7 miliar untuk perbaikan jalan yang tersebar di empat kabupaten, yakni Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, dan Sleman. Rinciannya, Kabupaten Bantul Rp6,20 miliar, Sleman Rp5,66 miliar, Gunungkidul Rp9,28 miliar, dan Kulon Progo Rp6,64 miliar.

    Anna menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini masuk dalam program pemeliharaan rutin. Namun, untuk beberapa ruas jalan yang memerlukan peningkatan atau rehabilitasi, prosesnya masih dalam tahap persiapan. Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah ruas jalan di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, yang mengalami longsor dan putus. Perbaikan ruas jalan itu menjadi prioritas agar dapat dilalui sebelum puncak arus mudik lebaran.

    “Kegiatannya pemeliharaan rutin dan mungkin tidak bisa maksimal karena beberapa ruas jalan seharusnya sudah dilakukan peningkatan atau rehabilitasi,” ujar Anna.

    Pihaknya menargetkan perbaikan jalan dituntaskan sebelum puncak arus mudik sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik yang melintasi wilayah Yogyakarta.

    Sumber : Antara

  • Intip, Daya Tarik Gesing Wonderland Destinasi Wisata Cantik di Yogyakarta

    Intip, Daya Tarik Gesing Wonderland Destinasi Wisata Cantik di Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Kota-kota di Indonesia umumnya menyimpan banyak daya tarik tersendiri mulai dari wisata, budaya, hingga kulinernya. Adapun salah satu kota yang populer di antara wisatawan adalah Kota Yogyakarta.

    Yogyakarta dikenal dengan kekayaan destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dan budaya. Kota ini menjadi magnet bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri karena menawarkan pengalaman wisata yang lengkap.

    Sebagai kota yang kental dengan budaya Jawa, Yogyakarta masih mempertahankan berbagai tradisi dan adat istiadat yang unik seperti upacara Grebeg dan Sekaten. Selain itu, banyaknya keraton dan candi bersejarah seperti Candi Prambanan dan Ratu Boko.

    Selain kekayaan budayanya, Yogyakarta juga dikenal dengan kuliner khasnya yang menggugah selera. Makanan legendaris seperti gudeg, bakpia, sate klathak, dan geplak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan kuliner.

    Tak hanya terkenal dengan budaya dan kulinernya, Yogyakarta juga menawarkan wisata alam yang luar biasa. Kawasan Gunungkidul memiliki deretan pantai eksotis seperti Pantai Indrayanti, Pantai Timang, dan Pantai Gesing yang memanjakan mata.

    Selain itu, wisata alam lainnya seperti Goa Jomblang, Bukit Panguk Kediwung, dan Hutan Pinus Mangunan memberikan sensasi keindahan alam yang mempesona dan cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.

    Bagi pencinta wisata rekreasi, Yogyakarta juga memiliki berbagai tempat hiburan menarik yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman. Salah satu tempat yang sedang populer adalah Gesing Wonderland.

  • Hasto Wardoyo Sebut Kepala Daerah PDIP Siap Ikut Retreat di Akmil Magelang Hari Ini

    Hasto Wardoyo Sebut Kepala Daerah PDIP Siap Ikut Retreat di Akmil Magelang Hari Ini

    loading…

    Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu terlihat tengah berbincang usai berkumpul bersama kader PDIP di Magelang, Sabtu (21/2/2025). Foto/Yohanes Demo

    MAGELANG – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut kepala daerah kader PDIP telah siap untuk bergabung dalam kegiatan retreat di Akmil Magelang hari ini, Senin (24/2/2025).

    “Nggih (Ya), masuk hari ini,” kata Hasto singkat saat dihubungi, Senin (24/2/2025) pagi.

    Namun demikian, ia tak menyebut pukul berapa para koleganya tersebut akan bergabung dengan ratusan kepala daerah lainnya. Sebelumnya, sebanyak 55 kepala daerah kader PDIP berkumpul di Magelang pada Sabtu (21/2/2025).

    Dalam sebuah kafe di Magelang, 55 kepala daerah PDIP itu berkumpul untuk menggelar pertemuan. Mereka yang disebut mengikuti konsolidasi itu antara lain Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Bali Wayan Koster, lalu Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti, dan termasuk Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

    Hasto mengatakan, dalam pertemuan di kafe itu disepakati bahwa Pramono Anung akan berdiskusi dengan DPP PDIP dan pemerintah soal keikutsertaan retreat Akmil dan instruksi penundaan keberangkatan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Tadi kan sudah dijelaskan oleh Mas Pram bahwa kita semua ini siap untuk mengikuti retreat dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan,” kata Hasto yang merupakan mantan Kepala BKKBN 2019-2024 tersebut.

  • Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    Zulhas Klaim Seluruh Kepala Daerah Ikut Retreat di Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim seluruh Kepala Daerah yang dilantik mengikuti retreat yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu dia katakan untuk menanggapi adanya instuksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri guna menunda keberangkatan tersebut.

    “Saya dengar ikut semua sekarang,” ucap Zulhas di DPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 23 Februari 2025.

    Menurut Zulhas seluruh Kepala Daerah harus solid dan kompak agar searah dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan

    “Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampe ke lurah tuh, sampai ke desa,” tuturnya.

    “Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan,” katanya.

    Megawati mengeluarkan instruksi kepada para kader partai berlambang banteng untuk menunda keberangkatan. Instruksi itu keluar tidak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Berikut daftar kepala daerah yang belum hadir dalam retret di Akmil Magelang:

    1. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung

    2. Gubernur Bali I Wayan Koster

    3. Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk

    4. Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie

    5. Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah

    6. Wali Kota Magelang Damar Prasetyono

    7. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

    8. Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara

    9. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti

    10. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen

    11. Bupati Minahasa Robby Dondokambey

    12. Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli

    13. Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar

    14. Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan

    15. Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Birdana

    16. Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono

    17. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat

    18. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno

    19. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto

    20. Bupati Sukoharjo Etik Suryani

    21. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari

    22. Bupati Temanggung Agus Setyawan

    23. Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten

    24. Bupati Pangandaran Citra Pitriyami

    25. Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo

    26. Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha

    27. Bupati Magelang Grengseng Pamuji

    28. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra

    29. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

    30. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya

    31. Bupati Klungkung I Made Satria

    32. Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan

    33. Bupati Gianyar I Made Mahayastra

    34. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa

    35. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

    36. Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni

    37. Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

    38. Bupati Waropen Fransiscus Xaverius Mote

    39. Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit

    40. Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntari Ningsih

    41. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana

    42. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

    43. Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid

    44. Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo

    45. Bupati Sanggau Yohanes Ontot

    46. Bupati Banyuasin H. Askolani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News