kab/kota: Gunung

  • Ditemukan Spesies Baru Tikus Hutan Asli Sulawei

    Ditemukan Spesies Baru Tikus Hutan Asli Sulawei

    Jakarta

    Tim peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bersama mitra riset dari Amerika Serikat, Australia, Prancis, dan Malaysia berhasil melaporkan penemuan spesies baru tikus hutan endemik Sulawesi, Crunomys tompotika.

    Penelitian ini merupakan bagian dari kajian sistematika dan biogeografi mamalia Asia Tenggara yang menyoroti keragaman tikus hutan. Hasil studi menunjukkan bahwa Sulawesi, dengan sejarah geologinya yang unik, kembali menghadirkan temuan penting bagi dunia sains.

    Peneliti PRBE BRIN, Anang Setiawan Achmadi, menjelaskan, Crunomys tompotika dideskripsikan dari spesimen yang dikoleksi di kawasan Gunung Tompotika, Sulawesi Tengah. Hewan ini memiliki ukuran tubuh sedang, ekor relatif pendek dibandingkan panjang tubuh, serta bulu rapat dengan tekstur khas kelompok Crunomys.

    “Habitatnya berupa hutan pegunungan alami dengan vegetasi lebat yang relatif masih terjaga. Penemuan ini menambah daftar panjang mamalia endemik Sulawesi yang terus bertambah seiring eksplorasi lapangan yang lebih intensif,” kata Anang seperti dikutip dari situs BRIN.

    Selain mendeskripsikan spesies baru, jelas Anang, penelitian ini merevisi taksonomi besar dengan menyatukan seluruh anggota Maxomys (tikus berduri/spiny rats) ke dalam genus Crunomys.

    “Analisis ribuan penanda DNA, termasuk data genomik resolusi tinggi, menunjukkan bahwa Maxomys tidak membentuk kelompok yang utuh (non-monofiletik) jika dipisahkan dari Crunomys. Oleh karena itu, revisi ini dianggap paling tepat untuk mencerminkan hubungan evolusi sebenarnya,” jelas Anang seraya menegaskan pentingnya penelitian biodiversitas secara berkelanjutan.

    Foto: BRIN

    “Penemuan Crunomys tompotika menunjukkan pentingnya eksplorasi lapangan dan kolaborasi internasional dalam mengungkap keragaman mamalia di Sulawesi. Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa masih banyak kekayaan hayati Indonesia yang menunggu untuk dipelajari lebih dalam,” katanya.

    Sejak 2012, lebih dari 20 spesies baru mamalia berhasil dideskripsikan dari Sulawesi, menunjukkan betapa kayanya fauna endemik yang terus diungkap melalui penelitian. Dengan adanya tambahan spesies baru, para ahli menegaskan pentingnya upaya eksplorasi biodiversitas di kawasan Wallacea, yang hingga kini masih kurang terwakili dalam studi biologi dibandingkan kawasan lain di Indonesia.

    “Penemuan spesies baru Crunomys dari Sulawesi ini membuka jendela baru terhadap sejarah evolusi hewan kecil di wilayah Wallacea, serta menegaskan pentingnya klasifikasi ulang pada tingkat genus untuk memahami keanekaragaman mamalia Indonesia secara lebih akurat,” ujar Anang.

    Kolaborasi lintas negara, sambung dia, memungkinkan pemanfaatan teknologi genomik terkini serta memperluas cakupan data biogeografi, sehingga menghasilkan kesimpulan yang lebih komprehensif mengenai sejarah evolusi mamalia di Asia Tenggara.

    Foto: BRIN

    Penemuan Crunomys tompotika sekaligus membuka peluang penelitian lebih lanjut, baik terkait ekologi maupun interaksinya dalam ekosistem hutan Sulawesi.

    “Data ini diharapkan menjadi pijakan penting memperkuat kebijakan konservasi dan memacu riset lanjutan dalam mendokumentasikan kekayaan hayati Indonesia,” pungkas Anang.

    Hasil penelitian ini secara lengkap telah diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Internasional, Journal of Mammalogy, Volume 106(4): 832-858, pada 13 Juni 2025, dengan judul Systematics and historical biogeography of Crunomys and Maxomys (Muridae: Murinae), with the description of a new species from Sulawesi and new genus-level classification.

    (rns/afr)

  • Sesar Lembang Aktif, Warga Bandung Perlu Waspada Potensi Gempa Besar

    Sesar Lembang Aktif, Warga Bandung Perlu Waspada Potensi Gempa Besar

    Jakarta

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan berdasarkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa Sesar Lembang bergerak kecepatan sekitar 1,9 hingga 3,4 milimeter setiap tahun. Meski terlihat sangat kecil, pergeseran yang terus berlangsung ini, bila terakumulasi selama ratusan tahun, dapat memicu terjadinya gempa bumi.

    Sesar Lembang ini membentang sepanjang hampir 29 kilometer mulai dari Padalarang hingga kawasan Cimenyan. Meski letaknya tidak jauh dari Kota Bandung, tepat di kaki Gunung Tangkuban Parahu. Namun, sesar ini bukan sekadar garis di peta, melainkan bagian dari sistem geologi aktif yang nyata keberadaannya.

    “Hal ini terbukti dari hasil penelitian paleoseismologi melalui penggalian parit di kilometer 11,5, yang menemukan adanya pergeseran setinggi 40 sentimeter. Di mana, bagian selatan sesar terangkat dibanding sisi utara. Pergeseran sebesar itu menjadi bukti nyata bahwa di masa lalu pernah terjadi gempa dengan kekuatan sekitar magnitudo 6,5 hingga 7,” jelas Periset bidang Geologi Gempa Bumi BRIN, Mudrik R. Daryono dikutip dari website BRIN, Rabu (3/9/2025).

    “Perkiraan ini juga sejalan dengan panjang Sesar Lembang yang mencapai 29 kilometer, yang memang berpotensi menghasilkan gempa dengan besaran tersebut,” tambahnya.

    Penelitian paleoseismologi atau kajian jejak gempa purba menunjukkan bahwa Sesar Lembang telah beberapa kali memicu gempa besar di masa lalu. Peristiwa yang paling muda diperkirakan terjadi pada abad ke-15. Sementara, sebelumnya terdapat bukti gempa sekitar 60 tahun sebelum Masehi yang meninggalkan jejak pergeseran setinggi 40 sentimeter.

    Lebih jauh ke belakang, ditemukan pula jejak gempa yang jauh lebih tua, yaitu sekitar 19 ribu tahun lalu. Dari catatan tersebut, para ahli memperkirakan bahwa gempa besar di Sesar Lembang berulang dalam rentang waktu antara 170 hingga 670 tahun.

    “Jika mengacu pada siklus ulang gempa besar yang telah diperkirakan, maka secara teoritis gempa besar berikutnya dapat terjadi paling lambat sekitar tahun 2170. Artinya, secara waktu, perkiraan, siklus ini sudah relatif dekat dengan masa sekarang,” sebut Mudrik.

    Namun, dia menegaskan penting untuk dipahami, ini hanya gambaran rentang waktu, bukan kepastian tentang kapan gempa akan benar-benar terjadi.

    Sesar Lembang bukan sekadar garis patahan di peta, melainkan sistem geologi aktif yang keberadaannya dapat terlihat jelas di lapangan. Bukti bahwa pernah terjadi gempa bumi bermagnitudo 6,5-7 juga tampak dari hasil uji parit di kilometer 11,5.

    “Pemahaman ilmiah ini sangat penting agar masyarakat lebih siap dan senantiasa waspada dalam menghadapi potensi bencana,” tegas Mudrik.

    Gunung Batu naik hingga 40 cm

    Salah satu lokasi yang menjadi bukti morfologi jalur sesar ini adalah Gunung Batu di Lembang, yang berada tepat di kilometer 17 jalur sesar. Belakangan, muncul kabar bahwa Gunung Batu semakin meninggi.

    Menanggapi hal ini, Mudrik menjelaskan bahwa memang benar setiap kali terjadi gempa bumi, permukaan tanah di jalur sesar bisa mengalami pergeseran atau kenaikan. “Gunung Batu bisa naik hingga 40 sentimeter dalam sekali kejadian gempa. Dan naik atau gesernya ini akan menghasilkan gempa bumi,” terangnya.

    Di sisi lain, gempa-gempa kecil yang akhir-akhir ini tercatat di wilayah sekitar Bandung, terutama di segmen Cimeta dan di Sesar Kertasari, merupakan hal lumrah dalam sistem sesar aktif.

    Fenomena ini bisa diartikan dua kemungkinan. Pertama, gempa kecil tersebut hanyalah pelepasan energi sesar dalam skala kecil yang kemudian berhenti begitu saja. Kedua, gempa kecil bisa saja menjadi bagian dari rangkaian proses yang suatu saat diikuti oleh gempa lebih besar.

    “Hingga saat ini, ilmu kebumian belum mampu memprediksi dengan pasti skenario mana yang akan terjadi. Karena itulah, sikap paling bijak yang bisa dilakukan adalah tetap waspada dan menyiapkan langkah mitigasi sejak dini,” ujar Mudrik.

    BRIN bersama BMKG, BPBD, serta pemerintah daerah terus melakukan riset, pemetaan, dan edukasi publik mengenai Sesar Lembang. Tujuannya sederhana, bukan menciptakan kecemasan, melainkan mendorong kewaspadaan yang sehat.

    Dengan riset berkelanjutan, kesiapsiagaan yang baik, dan pemahaman masyarakat yang semakin meningkat, Bandung dan juga Provinsi Jawa Barat dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh menghadapi bencana.

    (agt/afr)

  • Diduga Dipicu Bakar Sampah, Satu Hektare Lahan Perbukitan di Palopo Terbakar
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        2 September 2025

    Diduga Dipicu Bakar Sampah, Satu Hektare Lahan Perbukitan di Palopo Terbakar Makassar 2 September 2025

    Diduga Dipicu Bakar Sampah, Satu Hektare Lahan Perbukitan di Palopo Terbakar
    Tim Redaksi
    PALOPO, KOMPAS.com –
    Kebakaran lahan terjadi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Selasa (2/9/2025) sore, api melalap kawasan perbukitan di Kilometer 5, Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat.
    Asap pekat terlihat membubung tinggi, sementara kobaran api cepat merambat ke lahan kering di sekitarnya.
    Peristiwa itu diduga dipicu aktivitas pembakaran sampah oleh seorang pemilik kebun, hingga merembet ke rerumputan dan semak belukar yang mudah terbakar.
    Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palopo yang dikerahkan ke lokasi sempat mengalami kesulitan. Medan perbukitan yang terjal membuat mobil pemadam tidak dapat menjangkau titik api.
    “Yang terbakar adalah lahan di atas gunung. Kendalanya memang jangkauan kendaraan. Unit yang bisa masuk ke lokasi hanya satu, itu pun tidak maksimal digunakan. Jadi kami melakukan pemadaman manual,” kata Rachmad, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palopo, saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa.
    Petugas akhirnya hanya bisa melakukan pemadaman manual dengan peralatan seadanya.
    “Kami membuat sekat bakar untuk mencegah api meluas. Lahan yang terbakar diperkirakan mencapai satu hektare. Sebagian besar merupakan rumput pakis dan semak kering yang cepat merambatkan api,” ucapnya.
    “Cara efektif yang kami lakukan adalah memutus mata rantai api ke jalanan. Untuk sementara sudah aman, kami sudah sisir supaya tidak menjalar lagi ke tempat lain,” tambahnya.
    Rachmad mengimbau masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Sebab, selain berpotensi memicu kebakaran, api yang tidak terkontrol dapat menimbulkan kerugian lebih besar.
    “Sudah kami sampaikan kepada pemilik lahan. Jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar. Sebaiknya dilakukan pemangkasan atau pembersihan dengan cara lain yang lebih aman. Kalau dibiarkan seperti ini, risikonya bisa luas dan berbahaya,” ujarnya.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kebakaran sempat menimbulkan kepanikan warga yang tinggal di sekitar lokasi. Hingga Selasa petang, proses pemadaman masih terus berlangsung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dampak Demo, Renovasi Dua Jembatan di Jakarta Sampai Rp19 Miliar

    Dampak Demo, Renovasi Dua Jembatan di Jakarta Sampai Rp19 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jakarta membutuhkan tambahan biaya sebesar Rp19 miliar untuk memperbaiki 2 jembatan penyebrangan orang (JPO) yang telah dirusak demonstran beberapa waktu lalu.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai bahwa kedua JPO tersebut rusak berat dan akan diperbaiki total pemerintah provinsi Jakarta dengan biaya mencapai Rp19 miliar. Pramono menjelaskan kedua JPO tersebut ada di depan Polda Metro Jaya dan Senen Jakarta Pusat. 

    “Biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp55 miliar, termasuk dua JPO tadi, sekarang menjadi sekitaran Rp80 miliar,” tutur Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).

    Dia mengatakan mahalnya anggaran yang dibutuhkan itu tidak hanya untuk bangun JPO saja, tetapi juga lift yang ada di kedua JPO tersebut.

    Pramono berharap pemerintah pusat mau turun gunung dan membantu biaya semua perbaikan fasilitas umum di wilayah Jakarta

    “Dalam kesempatan ini saya juga meminta bantuan kepada Kementerian PU apabila beliau berkenaan untuk yang JPO di Senen dan juga JPU di Polda untuk dibantu oleh pemerintah pusat,” katanya.

    Pramono juga menjelaskan bahwa tidak hanya JPO saja yang menjadi korban dari amukan demonstran beberapa hari lalu, tetapi juga sejumlah lampu lalu lintas juga sempat dirusak.

    Menurut Pramono, total ada 18 lampu lalu lintas yang rusak selama demo sepekan kemarin di sejumlah jalan di Jakarta.

    “Dari 18 traffic light itu, 17 sudah diperbaiki sementara satu lagi masih proses yang ada di Slipi,” ujarnya

  • Simak Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Tanggal 2 September 2025

    Simak Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap di Jakarta Tanggal 2 September 2025

    Jakarta: Pasca kerusuhan demonstrasi yang terjadi di ibu kota, aturan ganjil genap kembali diberlakukan di sejumlah ruas jalan protokol Jakarta pada tanggal 2 September 2025. 

    Kebijakan ini diharapkan mampu mengurai potensi kepadatan lalu lintas di Ibu Kota meski hari ini ada rencana demo lanjutan yang digelar mahasiswa dari Alians BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). 

    Pemerintah dan kepolisian memastikan bahwa rekayasa lalu lintas ini tidak berlaku selama 24 jam penuh, melainkan hanya pada jam sibuk, yakni pagi dan sore hari.

    Jadwal ganjil-genap Jakarta pada tanggal 2 September 2025:

    – Pagi: 06.00 – 10.00 WIB
    – Sore: 16.00 – 21.00 WIB
     

    Daftar  kendaraan yang bebas aturan ganjil genap:

    – Mobil listrik
    – Kendaraan TNI-Polri
    – Ambulans
    – Pemadam kebakaran
    – Kendaraan tenaga kesehatan (termasuk dokter)
    – Angkutan kota dan taksi
    – Lokasi Ganjil Genap Jakarta

    Pembatasan berlaku di berbagai ruas jalan utama, antara lain:

    Jalan Pintu Besar Selatan
    Jalan Gajah Mada
    Jalan Majapahit
    Jalan Medan Merdeka Barat
    Jalan MH Thamrin
    Jalan Jenderal Sudirman
    Jalan Sisingamanganraja
    Jalan Panglima Polim
    Jalan Fatmawati
    Jalan Suryopranoto
    Jalan Balikpapan
    Jalan Kyai Caringin
    Jalan Tomang Raya
    Jalan Jenderal S Parman
    Jalan Gatot Subroto
    Jalan HR Rasuna Said
    Jalan MT Haryono
    Jalan Jenderal A Yani
    Jalan Pramuka
    Jalan Salemba Raya sisi Barat
    Jalan Salemba Raya sisi Timur dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro
    Jalan Kramat Raya
    Jalan Stasiun Senen
    Jalan Gunung Sahari

    Jakarta: Pasca kerusuhan demonstrasi yang terjadi di ibu kota, aturan ganjil genap kembali diberlakukan di sejumlah ruas jalan protokol Jakarta pada tanggal 2 September 2025. 
     
    Kebijakan ini diharapkan mampu mengurai potensi kepadatan lalu lintas di Ibu Kota meski hari ini ada rencana demo lanjutan yang digelar mahasiswa dari Alians BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). 
     
    Pemerintah dan kepolisian memastikan bahwa rekayasa lalu lintas ini tidak berlaku selama 24 jam penuh, melainkan hanya pada jam sibuk, yakni pagi dan sore hari.

    Jadwal ganjil-genap Jakarta pada tanggal 2 September 2025:
     
    – Pagi: 06.00 – 10.00 WIB
    – Sore: 16.00 – 21.00 WIB
     

     
    Daftar  kendaraan yang bebas aturan ganjil genap:
     
    – Mobil listrik
    – Kendaraan TNI-Polri
    – Ambulans
    – Pemadam kebakaran
    – Kendaraan tenaga kesehatan (termasuk dokter)
    – Angkutan kota dan taksi
    – Lokasi Ganjil Genap Jakarta
     
    Pembatasan berlaku di berbagai ruas jalan utama, antara lain:

    Jalan Pintu Besar Selatan
    Jalan Gajah Mada
    Jalan Majapahit
    Jalan Medan Merdeka Barat
    Jalan MH Thamrin
    Jalan Jenderal Sudirman
    Jalan Sisingamanganraja
    Jalan Panglima Polim
    Jalan Fatmawati
    Jalan Suryopranoto
    Jalan Balikpapan
    Jalan Kyai Caringin
    Jalan Tomang Raya
    Jalan Jenderal S Parman
    Jalan Gatot Subroto
    Jalan HR Rasuna Said
    Jalan MT Haryono
    Jalan Jenderal A Yani
    Jalan Pramuka
    Jalan Salemba Raya sisi Barat
    Jalan Salemba Raya sisi Timur dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro
    Jalan Kramat Raya
    Jalan Stasiun Senen
    Jalan Gunung Sahari

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Kepergian Andika, Pelajar Supel yang Dikenang Banyak Orang – Page 3

    Kepergian Andika, Pelajar Supel yang Dikenang Banyak Orang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Tamu tidak kunjung berhenti mendatangi rumah duka Andika Lutfi Falah (16) untuk bertakziah, di Blok B5/6, Perumahan Puri Bidara Permai, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/9/2025).

    Andika terlibat kerusuhan demo di kawasan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025) lalu, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Dr Mintoharjo sejak Jumat (29/8/2025).

    Andika sendiri merupakan siswa kelas 11 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 14 Kabupaten Tangerang.

    Semasa hidup, Andika dikenal mudal bergaul. Maka tidak heran para tamu bukan hanya dari warga setempat, sanak keluarga, juga dari TNI/Polri, dan ratusan pelajar.

    “Anaknya supel banget, mau aja ikut-ikut kegiatan. Diajak kerja bakti mau, suka bantu-bantu warga,” ujar salah seorang warga setempat.

    Pada saat jenazah diantar ke rumah duka, banyak teman sekolah datang, ikut salat jenazah hingga mengatar ke pemakaman. Jumlahnya ratusan, memenuhi jalanan dan area pemakaman.

    “Sudah mirip tokoh agama saja, yang nganternya banyak banget,”ujarnya.

    Andrean, sang kakak satu-satunya pun menceritakan, bila selama sekolah, Andika terkenal sangat aktif. Andika pun dikenal sebagai anggota Paskibra sekolah, juga aktif mendaki gunung.

    “Sebelum kejadian ini, terakhir naik Gunung Gede. Pas pulang, dia ngomong kalau handphone, dompet yang berisi semua identitasnya, hilang. Makanya kemarin itu, dia tidak punya handphone untuk komunikasi dengan keluarga ataupun identitas, karna di dompet itu ada identitas seperti kartu OSIS-nya,” ungkap Andrean.

    Padahal kartu OSIS tersebut baru jadi dibuat. Namun sayangnya hilang di gunung.

    “Makanya pada saat kejadian, adik kami ditemukan tanpa identitas. Lalu kami menemukannya di media sosial, kalau ada pelajar kritis di Rumah Sakit Dr Mintoharjo, akhirnya saya samperin ke sana,” ujarnya.

    Benar saja, sosok kritis yang sudah terbaring tak sadarkan diri dengan luka di kepala sebelah kiri, akibat benda tumpul, adalah adiknya, Andika Lutfi.

    Andrean pun langsung menghubungi pihak keluarga untuk segera ke rumah sakit. Andika hanya mampu bertahan 3 malam dalam perawatan ICU. Hingga akhirnya, Senin sekitar pukul 08.30 WIB, Andika mengembuskan napas terakhirnya.

    “Kami ikhlas, kami hanya minta doanya, agar adik kami meninggal dalam keadaan husnul khotimah,”ujarnya.

  • Perkawinan Dunia Balap dengan Festival Rakyat

    Perkawinan Dunia Balap dengan Festival Rakyat

    Jakarta

    Dunia balap Indonesia masih bisa terus berkembang, untuk itu dukungan penuh dari berbagai pihak sangat diperlukan. Sadar akan hal tersebut, PT Pertamina (Persero) coba memberi dukungan dengan kembali menggelar Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Ajang ini diharapkan menjadi satu ajang yang mampu melahirkan talenta atlet balap muda Indonesia, sekaligus bisa meningkatkan perekonomian daerah.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 pertama kali digelar di Lanud Gading, Wonosari. Melanjutkan kisah sukses sebelumnya, ajang balap seri kedua ini digelar Sabtu-Minggu 30-31 Agustus 2025 di Tasikmalaya.

    Sebagai event berseri, PTDF dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar kompetisi drag race. Ajang ini menghadirkan suasana festival rakyat, di mana pembalap, penonton, hingga UMKM lokal bisa saling terlibat. Mulai dari biaya pendaftaran yang lebih terjangkau, akses penonton gratis, sampai peluang pelaku usaha kecil untuk menjajakan produk mereka di area sirkuit, PTDF membuktikan bahwa motorsport bisa dekat dengan masyarakat.

    “Event ini keren banget. Pembalap lokal bisa tampil di ajang nasional. Semoga bisa terus berjalan dan lebih sering diadakan di Yogyakarta,” ungkap Adha Zulfan, pemenang salah satu kelas Drag Bike di PTDF 2025 Wonosari dari tim PMT Garage, Bantul.

    Sejak seri perdana, PTDF sudah menerapkan sistem pendaftaran early bird. Peserta yang mendaftar dua minggu sebelum lomba cukup membayar Rp 350 ribu per kelas, lebih murah Rp 150 ribu dibanding biaya pendaftaran balap lurus motor kejurnas sesuai regulasi PP IMI yang dipatok Rp 500 ribu.

    Meski demikian, dipastikan standar penyelenggaraan tetap dijaga sesuai regulasi nasional, mulai dari lintasan, fasilitas lampu start, hingga aspek keamanan penonton.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025.

    “Alhamdulillah hasilnya maksimal dan mudah-mudahan di seri selanjutnya bisa lebih maksimal lagi. Masyarakat di Gunung Kidul sangat semangat sekali, sangat antusias. Sangat support sekali untuk Pertamax Turbo Drag Fest,” ujar drag racer asal Karawang, Denny Donat.

    Bagi penonton, PTDF menawarkan akses gratis dengan cara mudah. Cukup menunjukkan aplikasi MyPertamina di pintu masuk, pengunjung bisa langsung menikmati seluruh rangkaian acara. Aplikasi tersebut juga dapat digunakan untuk bertransaksi di tenda-tenda UMKM binaan Pertamina yang hadir menjajakan makanan, minuman, maupun produk lokal.

    Tak hanya itu, Pertamax Turbo Drag Fest juga memberikan kejutan menarik bagi penonton dan peserta, mulai dari kesempatan mendapatkan tiket gratis menyaksikan MotoGP Mandalika hingga promo diskon langsung 25% untuk pembelian oli Pertamina Fastron dan Pertamina Enduro selama acara berlangsung.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025.

    Mengusung konsep pesta rakyat, PTDF tidak hanya menjadi ajang adu cepat di lintasan lurus, tetapi juga wadah yang memberdayakan masyarakat lokal, membuka peluang ekonomi, sekaligus memperkuat budaya motorsport di Indonesia. Tasikmalaya pun siap menjadi saksi bagaimana drag race nasional dapat dinikmati sebagai festival rakyat yang inklusif.

    (lth/dry)

  • Gempa M 6 Guncang Afghanistan, Korban Jiwa Bertambah Jadi 622 Orang

    Gempa M 6 Guncang Afghanistan, Korban Jiwa Bertambah Jadi 622 Orang

    Kabul

    Korban tewas akibat gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6 yang mengguncang wilayah Afghanistan bagian timur bertambah menjadi sedikitnya 622 orang. Lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan rumah-rumah warga rata dengan tanah akibat gempa kuat tersebut.

    Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS mencatat gempa bumi tersebut mengguncang pada Minggu (31/8) malam, sekitar pukul 23.47 waktu setempat, dengan pusat gempa berada di area berjarak 27 kilometer sebelah timur laut Jalalabad. Pusat gempa itu berada di kedalaman 8 kilometer dari permukaan Bumi.

    Imbas gempa itu, bangunan-bangunan di Kabul hingga Islamabad, ibu kota Pakistan, turut berguncang.

    “Sedikitnya 610 orang tewas dan 1.300 orang lainnya mengalami luka-luka di Provinsi Kunar, dengan banyak rumah hancur,” tutur juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Mateen Qani, seperti dilansir AFP, Senin (1/9/2025). Provinsi Kunar merupakan wilayah yang terletak dekat dengan pusat gempa.

    Qani menambahkan bahwa sedikitnya 12 orang lainnya tewas di Provinsi Nangarhar. Sekitar 255 orang lainnya mengalami luka-luka di wilayah tersebut.

    Dengan demikian, total sedikitnya 622 orang tewas akibat gempa kuat yang mengguncang Afghanistan sebelum tengah malam tersebut.

    Otoritas Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memobilisasi upaya penyelamatan ke area-area terdampak parah oleh gempa bumi tersebut.

    “PBB di Afghanistan sangat berduka atas gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah timur dan merenggut ratusan nyawa,” kata PBB dalam pernyataan via media sosial X, sembari mengatakan bahwa tim-tim mereka berada di lapangan untuk “memberikan bantuan darurat dan dukungan penyelamatan nyawa”.

    Tonton juga video “Apakah Gempa Tektonik Bisa Picu Gunung Mati Aktif Kembali?” di sini:

    Episentrum atau pusat gempa ini tercatat berada di kedalaman relatif dangkal, yakni 8 kilometer dari permukaan tanah. Gempa dangkal cenderung menyebabkan kerusakan yang lebih parah daripada gempa yang berpusat di kedalaman yang lebih dalam.

    Serangkaian gempa susulan terjadi sepanjang malam hingga Senin (1/9) dini hari, termasuk gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 yang kuat dan dangkal tepat setelah pukul 04.00 waktu setempat.

    Afghanistan sering diguncang gempa bumi, terutama di area pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan India. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 di Provinsi Paktika pada Juni 2022 menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat puluhan ribu orang kehilangan rumah.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Gempa M 6 Guncang Afghanistan, 250 Orang Tewas

    Gempa M 6 Guncang Afghanistan, 250 Orang Tewas

    Kabul

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6 mengguncang wilayah Afghanistan bagian timur pada Minggu (31/8) tengah malam waktu setempat. Otoritas Afghanistan yang dikuasai Taliban mengumumkan lebih dari 250 orang tewas akibat gempa kuat tersebut, dengan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

    Surveri Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS mencatat gempa bumi tersebut mengguncang pada Minggu (31/8) malam, sekitar pukul 23.47 waktu setempat, dengan pusat gempa berada di area berjarak 27 kilometer sebelah timur laut Jalalabad. Pusat gempa itu berada di kedalaman 8 kilometer dari permukaan Bumi.

    Kementerian Informasi Afghanistan, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (1/9/2025), melaporkan lebih dari 250 orang tewas dan sekitar 500 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa.

    Seorang pejabat Kementerian Informasi, yang enggan disebut namanya, menambahkan bahwa para korban tewas dilaporkan di distrik Nur Gal, Sawki, Watpur, Manogi, dan Chapa Dara di Provinsi Kunar.

    Pejabat itu mengatakan bahwa jumlah korban tewas belum final, karena para pejabat lokal masih berkomunikasi dengan penduduk setempat di banyak daerah terpencil dan tim bantuan sedang dalam perjalanan ke area-area terdampak.

    Ruas jalanan menuju ke area Dewa Gul di distrik Sawki dan area Mazar Dara di distrik Nur Gul, menurut pejabat itu, terblokir akibat tanah longsor yang terjadi setelah gempa mengguncang. Situasi tersebut menyulitkan tim penyelamat untuk mencapai area-area terdampak gempa.

    Sejumlah warga setempat menggambarkan gempa terbaru itu sebagai salah satu gempa bumi paling kuat yang pernah mengguncang Afghanistan.

    Tonton juga video “Apakah Gempa Tektonik Bisa Picu Gunung Mati Aktif Kembali?” di sini:

    Dalam pernyataan terpisah, juru bicara pemerintahan sementara Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengonfirmasi bahwa gempa bumi itu telah memicu korban jiwa.

    “Sangat disayangkan, gempa bumi malam ini telah menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti di beberapa provinsi di wilayah timur kami,” ucapnya dalam pernyataan via media sosial X.

    Mujahid menambahkan bahwa para pejabat lokal dan penduduk setempat sedang terlibat dalam upaya-upaya penyelamatan, dengan tim pendukung dari provinsi-provinsi di wilayah tengah dan sekitarnya bergegas ke area tersebut.

    “Semua sumber daya yang tersedia akan dikerahkan untuk menyelamatkan nyawa,” tegasnya.

    Menurut laporan USGS, setidaknya dua gempa lainnya berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang area yang sama setelah gempa besar terjadi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kemenkes RI Ungkap Titik Siaga Layanan Darurat Medis di DKI-Wilayah Terdampak Demo

    Kemenkes RI Ungkap Titik Siaga Layanan Darurat Medis di DKI-Wilayah Terdampak Demo

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI menyiapkan sejumlah layanan darurat medis yakni ketersediaan ambulans juga tenaga kesehatan yang membantu korban aksi demo di sejumlah titik. Bekerja sama dengan public safety center (PSC) 119.

    Adapun ketersediaan layanan darurat medis tersebut disebar pada sejumlah kawasan rawan di DKI Jakarta maupun wilayah di luar Jabodetabek. Berikut daftarnya:

    DKI Jakarta: 21 unit ambulansJawa Tengah: 86 unit ambulansJawa Timur: 11 unit ambulansJawa Barat: 6 ambulans, 5 tim PSCSulawesi Selatan: 14 unit ambulansDI Yogyakarta: 23 unit ambulans

    Layanan yang sama juga tersedia di Sumatera Utara, dekat wilayah terdampak, tetapi Kemenkes RI masih mengonfirmasi jumlah ambulans maupun tenaga medis yang tersedia.

    Sebagai kesiagaan khusus di DKI, sejumlah tim medis dilaporkan mengawal pada beberapa titik rawan termasuk depan Hotel Aryaduta, lampu merah Senen arah Kimia Farma, Pasar Jaya Senen arah Gunung Sahari, Pasar Jaya arah PMI Salemba, depan Manggala Wanabakti, depan gedung dan kawasan DPR/MPR, kolong slipi, tugu tani, kawasan samping SCBD Polda Metro Jaya, RS Kramat, Atrium, RSPAD.

    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman memastikan fasilitas kesehatan sejauh ini tidak terkendala.

    “Fasyankes di sekitar kota atau wilayah yang ada aksi massa, tentu selalu kita siapkan sebagai tempat rujukan untuk yankes jika diperlukan,” tandas dia saat dihubungi detikcom, Senin (1/9/2025).

    (naf/up)