kab/kota: Gunung

  • Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Minggu Pagi – Page 3

    Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Minggu Pagi – Page 3

    Erupsi juga terjadi di Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan, gunung berapi tersebut kembali melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.

    “Iya erupsi sekitar pukul 07:16 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter,” kata petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono.

    Erupsi Gunung Dukono tersebut terlihat kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut.

    Dia menjelaskan, erupsi Gunung Dukono terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 89.90 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

    “Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada,” ujarnya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.

    “Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,”tegas Bambang.

    Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

  • Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Minggu Pagi – Page 3

    Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Minggu Pagi – Page 3

    Erupsi juga terjadi di Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan, gunung berapi tersebut kembali melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.

    “Iya erupsi sekitar pukul 07:16 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter,” kata petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono.

    Erupsi Gunung Dukono tersebut terlihat kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut.

    Dia menjelaskan, erupsi Gunung Dukono terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 89.90 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

    “Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada,” ujarnya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.

    “Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,”tegas Bambang.

    Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

  • Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Minggu Pagi – Page 3

    Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Minggu Pagi – Page 3

    Erupsi juga terjadi di Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan, gunung berapi tersebut kembali melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.

    “Iya erupsi sekitar pukul 07:16 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter,” kata petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono.

    Erupsi Gunung Dukono tersebut terlihat kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut.

    Dia menjelaskan, erupsi Gunung Dukono terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 89.90 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

    “Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada,” ujarnya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.

    “Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap,”tegas Bambang.

    Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

  • Gunung Semeru Erupsi, Letuskan Kolom Abu Setinggi 500 Meter
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 September 2025

    Gunung Semeru Erupsi, Letuskan Kolom Abu Setinggi 500 Meter Surabaya 13 September 2025

    Gunung Semeru Erupsi, Letuskan Kolom Abu Setinggi 500 Meter
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (13/9/2025) pukul 15.14 WIB.
    Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, erupsi tersebut menghasilkan letusan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal setinggi 500 meter yang mengarah ke utara dan barat laut.
    Erupsi ini terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimal mencapai 22 milimeter dan berlangsung selama 1 menit 55 detik.
    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 13 September 2025 pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak,” ungkap petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulisnya.
    Dalam 24 jam terakhir, tepatnya pada Jumat (12/9/2025) dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, PPGA Semeru juga melaporkan adanya 55 kali letusan.
    Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak dari erupsi yang terjadi.
    Yudhi menambahkan, dengan status Gunung Semeru yang berada di level II atau waspada, aktivitas letusan kecil yang terjadi masih dianggap dalam skala wajar.
    Namun, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak gunung.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi terjadinya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
    “Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.
    Saat ini, wilayah sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar.
    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Regulasi Indikasi Geografis Jaga Reputasi Produk Perikanan – Page 3

    Regulasi Indikasi Geografis Jaga Reputasi Produk Perikanan – Page 3

    Karenanya, dia menilai potensi ini menjadi pondasi penting sekaligus membuka ruang lebih luas bagi pengembangan produk unggulan kelautan dan perikanan yang memperoleh perlindungan IndiGeo.

    Terlebih hingga Juli 2025, sebanyak 11 produk hasil kelautan dan perikanan telah memperoleh IndiGeo, antara lain Sidat Marmorata Poso, Bandeng Asap Sidoarjo, Ikan Uceng Temanggung, Mutiara Lombok, serta beragam garam khas Nusantara seperti Kusamba, Amed, Tejakula, Pemongkong, Gumbrih, dan Garam Gunung Krayan.

    “Kami telah mengidentifikasi 38 produk olahan dan 18 komoditas perikanan lainnya yang berpotensi besar untuk didaftarkan IndiGeo,” urai Tornanda.

    Produk tersebut di antaranya adalah Rusip Bangka, Salai Patin Kampar Riau, Cakalang Fufu Minahasa, Terasi Bangka, Sate Bandeng Serang-Cilegon, Bandeng Presto Juwana, Garam Grobogan, Blongsong Ikan Lais Sintang, Garam Cerobok Lombok Barat, Juku Tapa’ Bulukumba, Bale Kanasa dan Pallu Cela Bulukumba.

    Tornanda menegaskan Indikasi Geografis bukan sekadar label, tetapi instrumen strategis. Melalui IndiGeo, Tornanda memastikan reputasi dan kualitas produk lokal dapat dilindungi secara hukum, sekaligus membuka akses ke pasar global.

    “Produk dengan pengakuan IndiGeo juga memiliki nilai jual lebih tinggi, memperkuat identitas daerah, dan mendorong pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” tuturnya.

     

  • Gunung Ile Lewotolok Meletus 32 Kali Disertai Dentuman dan Lava Pijar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 September 2025

    Gunung Ile Lewotolok Meletus 32 Kali Disertai Dentuman dan Lava Pijar Regional 13 September 2025

    Gunung Ile Lewotolok Meletus 32 Kali Disertai Dentuman dan Lava Pijar
    Tim Redaksi
    LEMBATA, KOMPAS.com
    – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus 32 kali disertai dentuman kuat dan lontaran lava pijar.
    Letusan tersebut teramati pada periode pengamatan Senin (13/9/2025) pukul 12.00 Wita-18.00 Wita.
    “Letusan 32 kali dengan amplitudo 15.9-32.7 mm, dan durasi sekitar 26-46 detik,” ujar petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel.
    Yeremias menerangkan, letusan ini menghasilkan ketinggian kolom abu sekitar 100-500 meter.
    Kolom abu teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
    Erupsi disertai lontaran material pijar dan gemuruh atau dentuman lemah, sedang hingga kuat.
    “Lontaran material pijar ke sektor barat daya, barat sejauh 200 meter,” kata dia.
    Secara visual kawasan puncak gunung tersebut terlihat jelas hingga kabut 0-I.
    Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
    Yeremias menegaskan tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada pada level III siaga.
    Warga dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BCA Gandeng Tulola Angkat Perajin Lokal Desa Taro Berkibar di Pasar Nasional – Page 3

    BCA Gandeng Tulola Angkat Perajin Lokal Desa Taro Berkibar di Pasar Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Denpasar- PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui payung Bakti BCA, kembali menunjukkan dukungan produsen produk lokal. Kali ini mendukung brand perhiasan lokal Tulola dalam menghadirkan perayaan Kawan Nusantara “Identitas ” di Andaz Bali.

    Pada perayaan yang berlangsung Kamis, 11 September 2025 di Bali, BCA menggandeng Tulola untuk mengangkat pengrajin perhiasan lokal dari Desa Taro, Bali, untuk memasuki pasar nasional.

    Desa Wisata Taro merupakan salah satu dari 27 desa binaan Bakti BCA. Selain menjadi pusat kerajinan perak, desa ini menawarkan paket wisata yang memadukan unsur alam, tradisi, dan spiritualitas.

    Desa ini menawarkan keindahan Semara Ratih Delodsema Village dengan tata letak rumah tradisional, kemegahan Pura Agung Gunung Raung, hingga rumah konservasi lembu putih yang menjadi ikon desa.

    Desa Wisata Taro merupakan penerima penghargaan “Best Tourism Villages Upgrade Program” dari The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023.

    EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, kolaborasi bersama Tulola ini menjadi langkah penting yang layak terus dikembangkan.

    Inisiatif ini tidak hanya menjaga kelestarian budaya asli Indonesia sambil menyesuaikannya dengan perkembangan zaman, tetapi juga membuka peluang bagi komunitas lokal, para perajin asal Desa Wisata Taro, untuk menampilkan potensi mereka di pasar yang lebih luas.

    “Harapannya, inisiatif ini dapat berkontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” jelas dia di Bali.

    Pameran bertajuk Heroes of Heritage yang menampilkan koleksi perhiasan kreasi kolaborasi dua perajin perak Desa Wisata Taro, Bali, yakni I Made Suama dan Ketut Daging, dengan Tulola.

    Gelaran yang melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan pada bulan Juli lalu di Jakarta ini menjadi wujud komitmen BCA dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dengan melibatkan komunitas lokal.

    Kegiatan ini turut dihadiri Founder & Creative Conceptor Tulola Happy Salma, Founder & Creative Designer Tulola Sri Luce Rusna, Chief of the Village Andaz Bali Marc Walz, dan perajin perak Desa Wisata Taro Ketut Daging.

    “Kolaborasi selalu menjadi tema Tulola dalam karyanya. Dan ini ketiga kali dilaksanakan di Andaz dan kedua kali bersama BCA Bhakti BCA kita bersama-sama berkolaborasi dan juga dari Desa Taro kita membuat karya,” ujar Happy Salma.

    Hasil kolaborasi perajin Desa Wisata Taro dengan Tulola memadukan kearifan lokal Bali dengan sentuhan modern. Koleksi “Heroes Of Heritage” menampilkan beragam pilihan bros, di antaranya Mandala, Sampian, Karang Daun, dan Lembu Putih, yang merefleksikan kekayaan dan budaya asal Desa Taro.

    Dia mengatakan Tulola ingin mengajak semua maju bersama dan tidak sendiri. “Inginnya setiap tahun kita berkolaborasi dengan kawan-kawan Nusantara sehingga seni dan tradisi bukan hanya bagian dari tradisi hidup  tetapi juga pegangan ekonomi masyarakat,” ujar dia.

    Selain menghadirkan koleksi karya dua perajin dari Desa Wisata Taro, Bakti BCA juga turut menghadirkan sejumlah UMKM binaan, seperti kain tenun wastra warna alam dari Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, dan Baduy, serta kain batik dari Kampung Batik Gemah Sumilir.

     

  • Gunung Semeru Erupsi Lagi Sore Ini, Tinggi Letusan Capai 500 Meter di Atas Puncak

    Gunung Semeru Erupsi Lagi Sore Ini, Tinggi Letusan Capai 500 Meter di Atas Puncak

    Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujarnya.

  • Peringatan Tsunami Dicabut Menyusul Gempa Rusia M 7,4

    Peringatan Tsunami Dicabut Menyusul Gempa Rusia M 7,4

    Kamchatka

    Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mencabut peringatan tsunami yang sebelumnya dirilis untuk area pesisir Rusia, menyusul gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 yang mengguncang lepas pantai Kamchatka di Timur Jauh Rusia pada Sabtu (13/9) waktu setempat.

    Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Sabtu (13/9/2025), mengatakan tidak ada risiko bahwa gempa tersebut memicu tsunami.

    Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS sebelumnya mencatat pusat gempa itu berada di lokasi berjarak 111 kilometer di sebelah timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky, pusat administrasi wilayah Kamchatka. Pusat gempa tersebut, menurut data USGS, berada di kedalaman 39,5 kilometer.

    Pusat Peringatan Tsunami Pasifik awalnya memperingatkan bahwa gelombang “berbahaya” dengan ketinggian hingga satu meter mungkin terjadi di sepanjang beberapa pantai Rusia yang ada di dekat pusat gempat.

    Dalam pernyataan terbarunya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa “ancaman tsunami… kini telah berlalu”.

    Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan serius akibat gempa bumi tersebut.

    Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, seperti dilansir RT.com, sebelumnya mengatakan bahwa fasilitas penting dan bangunan tempat tinggal mulai diperiksa untuk menaksir dampak gempa tersebut. Dia juga menyatakan bahwa “semua layanan telah ditempatkan dalam siaga tinggi”.

    Para pejabat setempat juga mengimbau warga untuk tetap berhati-hati, terutama di sepanjang area pantai. Kementerian Darurat Rusia di area Sakhalin memperkirakan gelombang hingga 0,5 meter atau 50 cm dapat mencapai Pulau Paramushir dan Shumshu di area Distrik Sever-Kurilsky.

    Gempa di Kamchatka ini mengguncang beberapa bulan setelah salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat mengguncang wilayah Semenanjung Kamchatka, tepatnya pada Juli lalu.

    Gempa berkekuatan Magnitudo 8,8 pada saat itu memicu tsunami setinggi empat meter di Samudra Pasifik dan memicu evakuasi di berbagai negara mulai dari Hawaii di AS hingga Jepang.

    Gempa itu juga memicu gelombang aktivitas seismik dan vulkanik, dengan gunung berapi Krasheninnikov meletus untuk pertama kalinya dalam 600 tahun. Sementara Klyuchevskaya Sopka, salah satu gunung berapi tertinggi di Eurasia, mengalami letusan terdahsyat dalam 70 tahun.

    Lihat juga Video ‘Apakah Gempa Tektonik Bisa Picu Gunung Mati Aktif Kembali?’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Gempa M 7,4 Picu Peringatan Tsunami, Rusia Imbau Warganya Waspada

    Gempa M 7,4 Picu Peringatan Tsunami, Rusia Imbau Warganya Waspada

    Kamchatka

    Otoritas Timur Jauh Rusia dalam kondisi siaga tinggi setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 yang mengguncang area lepas pantai Kamchatka, pada Sabtu (13/9) waktu setempat, memicu peringatan tsunami. Warga yang tinggal di area pesisir diimbau untuk waspada dan tetap berhati-hati.

    Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, seperti dilansir RT.com, Sabtu (13/9/2025), mengatakan bahwa fasilitas penting dan bangunan tempat tinggal mulai diperiksa untuk menaksir dampak gempa tersebut.

    Solodov menyebut gempa di wilayahnya tercatat berkekuatan Magnitudo 6,7. Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS sebelumnya mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 7,4 dengan pusatnya berada di lokasi berjarak 111 kilometer di sebelah timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky, pusat administrasi wilayah Kamchatka.

    Pusat gempa tersebut, menurut data USGS, berada di kedalaman 39,5 kilometer.

    “Para spesialis telah mulai memeriksa fasilitas-fasilitas penting dan bangunan tempat tinggal setelah gempa susulan yang kuat. Semua layanan telah ditempatkan dalam siaga tinggi,” ucap Solodov dalam pengumuman via Telegram.

    Sejauh ini belum ada kerusakan serius yang dilaporkan imbas gempa tersebut. Namun para pejabat setempat mengimbau warga untuk tetap berhati-hati, terutama di sepanjang area pantai.

    “Ancaman tsunami telah diumumkan. Kami meminta semua orang untuk sangat berhati-hati ketika mengunjungi Pantai Khalatyrsky dan area rawan tsunami lainnya,” kata Solodov mengimbau warganya.

    Otoritas Timur Jauh Rusia terus memantau situasi dengan saksama karena gempa susulan masih terjadi. Solodov mengimbau warga untuk “tetap tenang dan hanya memperhatikan informasi dari sumber resmi”.

    Kementerian Darurat Rusia di area Sakhalin memperkirakan gelombang hingga 0,5 meter atau 50 cm dapat mencapai Pulau Paramushir dan Shumshu di area Distrik Sever-Kurilsky.

    Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sebelumnya merilis peringatan tsunami usai gempa mengguncang area Kamchatka. Disebutkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik bahwa gelombang “berbahaya” dengan ketinggian satu meter mungkin menerjang sepanjang pantai Rusia dalam radius 300 kilometer dari pusat gempa.

    Wilayah Jepang, Hawaii, dan pulau-pulau lainnya di kawasan Pasifik, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, mungkin diterjang gelombang dengan ketinggian kurang dari 30 cm.

    Pada Juli lalu, wilayah Semenanjung Kamchatka diguncang salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat. Gempa berkekuatan Magnitudo 8,8 pada saat itu memicu tsunami setinggi empat meter di Samudra Pasifik dan memicu evakuasi di berbagai negara mulai dari Hawaii di AS hingga Jepang.

    Gempa itu juga memicu gelombang aktivitas seismik dan vulkanik, dengan gunung berapi Krasheninnikov meletus untuk pertama kalinya dalam 600 tahun. Sementara Klyuchevskaya Sopka, salah satu gunung berapi tertinggi di Eurasia, mengalami letusan terdahsyat dalam 70 tahun.

    Lihat juga Video ‘PM Polandia Geram Banyak Drone Rusia Mondar-mandir di Negaranya’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)