kab/kota: Gunung

  • Gunung Marapi Meletus Lagi Minggu Sore, Warga Diminta Jauhi Radius 3 Kilometer – Page 3

    Gunung Marapi Meletus Lagi Minggu Sore, Warga Diminta Jauhi Radius 3 Kilometer – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dilaporkan mengalami erupsi pada Minggu (21/9/2025) sore pukul 16.36 WIB. Letusan ini tercatat sebagai erupsi kedua setelah sebelumnya terjadi pada pukul 13.28 WIB.

     

    “Terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pukul 16.36 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup awan,” kata petugas PGA Gunung Marapi Teguh Purnomo di Padang, seperti dikutip dari Antara.

    Berdasarkan data PGA, letusan kedua terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,3 milimeter serta berdurasi sekitar 53 detik.

    Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.

     

  • 5 Penerbangan di Bandara Komodo Batal Dampak Erupsi Gunung Lewotobi – Page 3

    5 Penerbangan di Bandara Komodo Batal Dampak Erupsi Gunung Lewotobi – Page 3

    Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dan sektoral barat daya-timur laut tujuh km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter Regional 20 September 2025

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 3 Kali, Lontarkan Abu hingga 3.000 Meter
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com –
    Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus tiga kali disertai lontaran abu vulkanik mencapai ribuan meter pada Sabtu (20/9/2025).
    Erupsi tersebut terdeteksi selama periode pengamatan pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita.
    “Teramati 6 kali letusan dengan tinggi 1500-3000 meter dan warna asap kelabu,” ujar Herman Yosef Mboro, Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Sabtu.
    Selama periode ini juga terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo 2.9-22 mm, dominan 14.8 mm.
    Secara visual, area puncak gunung itu terlihat jelas hingga kabut 0-II.
    Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1500-3000 meter di atas puncak kawah.
    Endapan lava ke arah timur laut meluncur sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi, sedangkan ke arah barat dan barat laut sejauh 3.800 meter.
    Herman menegaskan bahwa tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV awas. “Masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau memakai masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih Regional 20 September 2025

    Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Lima Desa di NTT Dilanda Hujan Abu dan Krisis Air Bersih
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com –
    Sebanyak lima desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, sejak Jumat (19/9/2025) malam.
    Kelima desa tersebut adalah Udek Duen, Hikong, Ojang, Timu Tawa, dan Kringa.
    Desa-desa ini berada dalam radius 10–15 kilometer dari pusat erupsi dan berada di wilayah kerja Puskesmas Boganatar.
    “Hujan abu sejak tadi malam,” ujar Maria Yukensi Pogon, Kepala Puskesmas Boganatar, saat dihubungi pada Sabtu (20/9/2025).
    Menurut Yukensi, wilayah terdampak tidak hanya mengalami hujan abu, tetapi juga terpapar pasir vulkanik.
    Kondisi ini telah menyebabkan krisis air bersih dan kerusakan hasil pertanian, terutama sayuran yang kini terkontaminasi abu.
    “Air minum dan sembako terutama beras yang menjadi kebutuhan warga saat ini,” ungkap Yukensi.
    Warga juga kesulitan mengakses bahan makanan bersih dan aman dikonsumsi, karena debu vulkanik menyelimuti tanaman dan sumber air.
    Dalam kondisi darurat ini, Puskesmas Boganatar memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan, tidak hanya di puskesmas, tetapi juga dengan turun langsung ke desa-desa terdampak.
    “Pelayanan tidak hanya dilakukan di puskesmas, tetapi kami juga turun ke desa-desa,” jelas Yukensi.
    Karena aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlangsung, Yukensi mengimbau warga untuk tetap waspada dan membatasi aktivitas di luar rumah.
    “Di rumah saja, keluar rumah kalau penting. Tapi harus memakai masker. Sayur-sayuran jangan dikonsumsi dulu,” pintanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meletus Berkali-kali, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Berstatus Awas

    Meletus Berkali-kali, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Kembali Berstatus Awas

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 15 kali letusan (erupsi) terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, usai dinaikkan kembali statusnya dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) per tanggal 19 September 2025, pukul 21.00 WITA.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, data kegempaan dari 11-19 September 2025 yaitu, 6 kali gempa guguran, 40 kali gempa hembusan, 1 kali harmonik, 197 kali tremor non-harmonik, 31 kali gempa low frequency, 46 kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal dan 43 kali gempa tektonik jauh.

    “Pada tanggal 19 September 2025 terjadi peningkatan jumlah gempa low frequency yang diikuti dengan kejadian erupsi dengan tinggi kolom erupsi berkisar antara 500-1.000 meter. Kemudian pada pukul 21.58 WITA mulai terekam erupsi menerus,” ujar Wafid dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Sabtu (20/9/2025).

    Wafid mengatakan pemantauan deformasi dengan tiltmeter selama satu minggu terakhir menunjukkan adanya pola inflasi atau pengembungan tubuh gunung secara perlahan. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu erupsi.

     

  • Di Balik Renovasi Stasiun Garum Blitar, 11 Pedagang Tergusur dan Tanpa Kejelasan Relokasi

    Di Balik Renovasi Stasiun Garum Blitar, 11 Pedagang Tergusur dan Tanpa Kejelasan Relokasi

    Blitar (beritajatim.com) – Wajah Stasiun Garum, Kabupaten Blitar bersiap untuk dirombak total tahun depan. Namun, di balik janji modernisasi dan peningkatan ekonomi, 11 pedagang kios yang telah lama menggantungkan hidupnya di sana harus menghadapi kenyataan pahit yakni penggusuran.

    Para pedagang yang selama ini berjualan di area Stasiun Garum harus angkat kaki dari lahan milik PT KAI. Mereka pun terpaksa harus mencari tempat berjualan lain agar tungku dapurnya tetap mengepul.

    PT KAI Daop 7 Madiun pun sebenarnya tidak tinggal diam. Pihaknya akan memberikan kompensasi berupa uang yang akan ditransfer ke 11 pedagang terdampak. Namun kompensasi ini sebatas pengembalian kontrak sewa.

    “Warga yang terdampak ini statusnya sebatas hak sewa dan kebanyakan berupa kios. Kalau ada pengembalian kontrak sewa, maka akan diberikan kompensasi,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas Daop 7 Madiun, Sabtu (20/09/2025).

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun memastikan rencana penataan ulang ini didasari oleh lonjakan penumpang yang signifikan. Data menunjukkan tren positif sejak tahun 2022, dengan 60 ribu penumpang, melonjak menjadi lebih dari 85 ribu pada 2023, dan diperkirakan mencapai 94 ribu penumpang di tahun 2024. Hingga Agustus tahun ini saja, angka penumpang sudah menembus 60 ribu.

    Lonjakan ini tak lepas dari posisi strategis Stasiun Garum sebagai gerbang menuju berbagai destinasi wisata andalan seperti Blitar Park, Istana Sakura, hingga akses alternatif ke Candi Penataran dan jalur pendakian Gunung Kelud.

    Meski demikian, proyek yang digadang-gadang akan membawa dampak ekonomi positif ini menyisakan kesedihan bagi 11 penyewa kios. Pertemuan antara PT KAI, pihak Kecamatan Garum, dan warga terdampak telah digelar pada Senin (15/9). Hasilnya, pengosongan lahan tak terhindarkan.

    “Dana akan ditransfer ke rekening masing-masing sesuai besaran masa sewa yang belum termanfaatkan,” imbuhnya.

    Namun, janji itu belum cukup menenangkan hati para pedagang. Yang paling meresahkan adalah ketidakpastian mengenai tempat relokasi. Hingga saat ini, PT KAI belum bisa memastikan apakah akan ada tempat pengganti yang disiapkan untuk mereka kembali berdagang.

    Salah satu warga terdampak, Kartika, hanya bisa pasrah menerima keputusan tersebut. Ia sadar betul posisinya lemah karena menempati lahan milik PT KAI. Namun, kebingungan menyelimutinya, terutama terkait kompensasi dan nasib usahanya ke depan.

    “Kalau saya mau tidak setuju itu gak bisa. Karena tanahnya juga miliknya PT KAI. Kalau sudah diminta pemiliknya, ya saya hanya bisa pasrah, mau bagaimana lagi” ungkapnya dengan nada getir.

    Para pedagang ini kini hanya bisa pasrah dan berharap kebijaksanaan dari PT KAI. kesebelas pedagang ini berharap ada tempat relokasi yang strategis untuk mereka kembali berjualan.

    “Ya, harapannya tentu agar kami difasilitasi tempat agar kami tetap bisa berjualan,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Pemerintah Kecamatan Garum menyatakan dukungan penuh terhadap proyek renovasi. Camat Garum, Frazao Castello, meyakini penataan ulang stasiun akan membawa manfaat besar bagi masyarakat luas, terutama dalam menopang sektor pariwisata yang sedang digalakkan oleh KAI Commuter.

    “Renovasi akan membuat stasiun lebih tertata. Itu jelas berdampak positif terhadap perekonomian warga Garum maupun Blitar secara umum.” ucap Camat Garum, Frazao Castello.

    Dukungan serupa datang dari berbagai pihak, termasuk Kadishub Kabupaten Blitar, Kapolsek, dan Danramil Garum yang turut hadir dalam sosialisasi. Namun, bagi 11 pedagang yang tergusur, modernisasi stasiun berarti kehilangan lapak dan mata pencaharian yang telah mereka bangun bertahun-tahun. Kini, mereka hanya bisa berharap kompensasi yang dijanjikan dapat menjadi modal untuk memulai kembali, di tengah ketidakpastian di mana mereka akan melanjutkan usaha. (owi/ian)

  • Waspada Hujan, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 September 2025

    Waspada Hujan, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 20 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu, 20 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya dan Sidoarjo diprediksi cerah. Sedangkan Gresik, beberapa wilayah diprediksi turun hujan ringan hari ini. Untuk suhu antara 25°C hingga 33°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (19/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya sepanjang hari ini cerah. Bahkan terik di pagi hingga sore harinya, termasuk di Kecamatan Sambikerep, Sukomanunggal, Tenggilis Mejoyo, Gunung Anyar, Karangpilang, Dukuh Pakis, Asemrowo, hingga Wonokromo.

    Suhu udara: 26°C – 32°C
    Kelembapan: 55% – 89%
    Kecepatan angin: 11,8 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, cuaca di Sidoarjo tidak ada tanda akan turun hujan, lantaran diprediksi cerah sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Balongbendo, Krembung, Gedangan, Buduran, Tanggulangin, Tulangan, dan Wonoayu.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 49%-91%
    Kecepatan angin: 15,4 km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cenderung cerah hari ini. Namun, di beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada siang harinya, di antaranya seperti di Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Manyar, Kebomas, Gresik, Dukun, Duduk Sampean, dan Bungah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 68%-92%
    Kecepatan angin: 24,7 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/suf)

  • Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 September 2025

    Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo Surabaya 19 September 2025

    Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Astana Pariwisata Tapal Kuda (Asparta) mendukung usulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenai pembuatan jalur penyelamatan menuju Bromo.
    Bagi banyak agen travel atau perjalanan terutama sopir-sopir bus pariwisata, jalur penyelamatan itu sangat dibutuhkan dalam keadaan darurat sehingga bisa mengantisipasi banyak korban kecelakaan.
    Ketua Asparta Ahmad Imron Rosyadi berharap Pemerintah Provinsi Jatim terus mengawal hal tersebut.
    Bila menjadi wewenang pemerintah pusat, tambahnya, gagasan itu diharapkan bisa segere terealisasi.
    “Jalur penyelamatan darurat di Bromo sangat dibutuhkan,” kata Imron usai melakukan tahlilan di rumahnya di Kelurahan Kebon Agung Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (19/8/2025).
    Ahmad menyebut, Dieng di Wonosobo telah memiliki jalur alternatif tersebut.
    “Kenapa di Bromo tidak ada?,” tanyanya.
    Namun, pihaknya berharap tak hanya di jalur Bromo nantinya yang dibangun jalan alternatif untuk penyelamatan.
    Tapi juga jalur-jalur lain terutama daerah wisata yang sangat ekstrem dan curam.
    Seperti jalur Kawah Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi, Piket Nol Lumajang, hingga Arak-arak Situbondo.
    Di Jember, tambahnya, destinasi wisata yang perlu dibangun jalur penyelamatan ialah Tanjung Papuma dan Rembangan.
    Menurutnya, jalur alternatif itu sangat membantu para pengguna jalan tak hanya bus pariwisata, tetapi juga truk dan mobil pribadi.
    “Kami hampir tahu persis di lapangan, ini sangat penting. Mohon pemerintah turun mewujudkan betul jalur alternatif,” tegasnya.
    Pemilik agen perjalanan di Jember itu menyampaikan duka cita mendalamnya atas kecelakaan bus di jalur Bromo yang menewaskan 9 orang pada Minggu (14/9/2025) lalu.
    Ahmad bersama belasan anggota Asparta menggelar tahlilan dan do’a bersama untuk para korban kecelakaan maut itu.
    “Kami sangat peduli sebagai sesama pelaku pariwisata, semoga korban yang meninggal diterima oleh Allah, yang sakit disembuhkan, serta keluarga yang ditinggalkan bersabar,” katanya.
    Acara tahlil itu diikuti oleh perwakilan agen perjalanan wisata, PO bus, dan tour leader dari Jember, Banyuwangi, hingga Bondowoso, Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pulau Baru Muncul di Alaska, NASA Buka-bukaan Tanda Kiamat

    Pulau Baru Muncul di Alaska, NASA Buka-bukaan Tanda Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Citra satelit NASA mengungkap fenomena mengejutkan di Alaska. Sebuah pulau baru muncul setelah gletser mencair dan memisahkan gunung kecil bernama Prow Knob dari daratan utama.

    Fenomena ini terpantau di Danau Alsek. NASA menyebut, Gletser Alsek yang terus menipis dalam empat dekade terakhir akhirnya benar-benar terpisah dari Prow Knob. Gunung kecil itu kini resmi menjadi pulau baru dengan luas sekitar 5 kilometer persegi.

    Berdasarkan citra satelit, pembentukan pulau terjadi dalam rentang waktu singkat, antara 13 Juli hingga 6 Agustus 2025. Sebelumnya, Gletser Alsek membentang hingga 5 km lebih luas dan mengelilingi Prow Knob. Namun, akibat pencairan es yang masif, gletser mundur dan membentuk danau proglasial raksasa.

    NASA mencatat, Danau Alsek kini telah meluas dari 45 kilometer persegi pada 1984 menjadi 75 kilometer persegi pada 2025. Pertambahan volume air juga dipengaruhi lelehan dari gletser lain di sekitarnya, termasuk Harlequin dan Grand Plateau.

    Munculnya pulau ini mencerminkan makin cepatnya laju kemunduran gletser di Alaska Tenggara serta kemampuannya mengubah lanskap hanya dalam hitungan dekade, demikian dikutip dari Space, Rabu (17/9/2025).

    Perluasan danau, garis depan es yang tidak stabil, dan munculnya daratan baru menunjukkan adanya pergeseran signifikan. Para peneliti memperingatkan bahwa hilangnya es secara berkelanjutan diakibatkan pemanasan global yang bisa disebut sebagai ‘tanda kiamat’. Pasalnya, pemanasan global dapat mengubah hidrologi dan ekosistem di kawasan tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Istana Cari Solusi Cegah PHK akibat Stok BBM di SPBU Swasta Kosong
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 September 2025

    Istana Cari Solusi Cegah PHK akibat Stok BBM di SPBU Swasta Kosong Nasional 19 September 2025

    Istana Cari Solusi Cegah PHK akibat Stok BBM di SPBU Swasta Kosong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pihak Istana Kepresidenan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi agar tidak ada masyarakat yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kosongnya stok BBM di SPBU swasta.
    “Kalau berkenaan dengan efeknya, tentu kami berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk sekali lagi mencari, segera mencari jalan keluar dan mengantisipasinya,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
    Prasetyo berharap akan ada solusi sehingga masyarakat tidak terdampak dari hal ini.
    “Supaya tidak menimbulkan efek-efek seperti yang tadi disampaikan,” ungkap dia.
    Diketahui, kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU swasta mengancam nasib para pegawainya.
    Sejak pasokan BBM menipis, petugas SPBU swasta praktis kehilangan pekerjaan utama mereka.
    Alih-alih melayani pengisian bahan bakar, mereka harus putar otak agar tetap bisa bertahan.
    Misalkan saja, di SPBU Shell di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, para pegawainya kini menjajakan paket makanan ringan dan minuman.
    “Paling jualan toko (snack), sama oli, sama V-Power Diesel,” ujar Orin (bukan nama sebenarnya), salah satu petugas SPBU saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (19/9/2025).
    Isinya beragam, mulai dari ciki ukuran 55 gram dengan air mineral 600 ml, hingga biskuit dan minuman kemasan rasa jeruk.
    Selain itu, Orin bersama rekan-rekannya juga menyediakan minuman dingin di dalam boks merah untuk menarik pembeli.
    Namun, di balik usaha itu, kekhawatiran lain terus menghantui, yakni PHK.
    “Iya takut di-PHK, cuma mau gimana lagi, enggak ada cara lain,” kata Orin.
    Sama seperti Orin, Angga (bukan nama sebenarnya), seorang petugas SPBU swasta di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, mengaku cemas melihat berita yang beredar di media sosial perihal sejumlah rekan sejawatnya yang dirumahkan.
    “Iya, liat sih, rame juga kan di berita. Ya, ada sih sedikit (khawatir dirumahkan). Tapi, sejauh ini belum tahu juga bakal gimana,” kata Angga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.