kab/kota: Gunung

  • Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas dan Lahar, Hindari Besuk Sat Lumajang

    Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas dan Lahar, Hindari Besuk Sat Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc menjelaskan Pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 15.18 WIB telah terjadi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

    Erupsi berupa Awan Panas dengan jarak luncur tidak diketahui dikarenakan visual G. Semeru tertutup kabut.

    “Erupsi terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 37 mm dan durasi 27 menit, tinggi kolom abu erapsi tidak dapat teramati karena G Semeru tertutup kabut,” kata Dr Ir Muhammad Wafid A.N dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3/2024).

    Aktivitas Gunung Semeru memperlihatkan bahwa aktivitas erupsi, awan panas dan guguran lava masih terjadi, namun secara visual jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut.

    “Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru,” tambah Dr Ir Muhammad Wafid A.N.

    Akumulasi material hasil erupsi (letusan dan aliran lava) maupun pembentukan “scoria cones” berpotensi menjadi guguran lava pijar atau pun awan panas.

    Material guguran lava dan atau awan panas yang sudah terendapkan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, berpotensi menjadi lahar jika berinteraksi dengan air hujan.

    Selain itu, interaksi endapan material guguran lava atau awan panas yang bersuhu tinggi dengan air sungai akan berpotensi terjadinya erupsi sekunder.

    Dalam periode ini jumlah gempa yang terekam menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di G. Semeru masih tinggi, terutama gempa Letusan.

    Guguran dan Harmonik Gempa Vulkanik Dalam dan Harmonik yang masih terekam mengindikaskan masih adanya suplay di bawah permukaan Gunung Semeru bersamaan dengan pelepasan material ke permukaan serta adanya proses penumpukaan material hasil letusan di sekitar kawah Jonggring Selako.

    Pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter dan GPS kontinyu peda periode ini masih berfluktuası, namun diakhir periode pengamatan menunjukan adanya pola yang relatif menurun pada bagian bawah tubuh Gunung Semeru dan di bagian atas menunjukkan proses inflast, yang berkorelasi dengan terus terjadinya perpindahan tekanan dan dalam tubuh gunungapi ke permukaan bersamaan dengan keluarnya material saat terjadi erupsi dan hembusan.

    Berdasarkan hasil analisis den evaluasi maka tingkat aktivitas G Semeru tetap peda Level (age) dengen rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

    Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru pada Level III Siaga maka direkomendasikan.

    1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokansejauh 13km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dan tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak

    2. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)

    3. Masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(ted)

  • Kejar Berkah Ramadhan, Lawson Berbagi dengan Panti Asuhan Surabaya

    Kejar Berkah Ramadhan, Lawson Berbagi dengan Panti Asuhan Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejar berkah di bulan Ramadhan, perusahaan F&B asal Jepang, Lawson, berbagi dengan Panti Asuhan Yayasan Pondok Pesantren Darul Rahman di Surabaya, Rabu (27/3/2024). Aksi sosial ini dilakukan dengan menyalurkan bahan-bahan pokok untuk para anak-anak di sana.

    “Adanya acara ini tentunya juga disesuaikan dengan komitmen Lawson yang ingin memberikan manfaat hingga meringankan beban ekonomi masyarakat,” ujar Firli Firlandi, selaku Corporate Communication Manager Lawson Indonesia.

    Adapun bulan Ramadhan ini dirasa sebagai waktu yang tepat untuk berbagi dan mendekat dengan masyarakat. Sehingga keberkahan di bulan suci dapat lebih terasa bermakna.

    “Diharapkan upaya yang dilakukan oleh Lawson selama bulan puasa Ramadhan ini, akan mendukung semangat ibadah dan semakin mempererat hubungan baik antara Lawson dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

    Pada Ramadhan 1445/2024 ini, Lawson Indonesia telah menggelar beberapa kegiatan sosial. Tidak hanya di Surabaya, santunan anak yatim juga diselenggarakan di Jakarta, Tanggerang, hingga Bandung. Sedangkan acara bakti sosial telah dilakukan di Yogyakarta, Sleman, dan juga Gunung Kidul. (fyi/ian)

  • Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan Sempat Dibatalkan

    Gunung Marapi Erupsi, Sejumlah Penerbangan Sempat Dibatalkan

    Jakarta (beritajatim.com) – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi. Aktivitas gunung Marapi terjadi letusan sebanyak 5 dan 13 hembusan pada Rabu, (27/3/2024), erupsi pertama tercatat pada pukul 00.13 WIB dini hari dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.

    Aktivitas gunung Marapi pada Kamis (28/3) tercatat terjadi 1 letusan dengan 51 hembusan. Letusan tersebut disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah di sekitar gunung, seperti Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Bukittinggi.

    “Berdasarkan informasi dari laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Marapi dengan Level III (Siaga),” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Kamis (28/3/2024).

    Dia menyebut, akibat erjadinya erupsi dan arah angin letusan menyebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan, pihak bandara Minangkabau mengeluarkan pemberitahuan untuk operasional Bandara Minangkabu di tutup sementara dari pukul 10.21 WIB.

    Menurut Muhari, erupsi Gunung Marapi pada (27/3/2024) tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang signifikan. Namun, masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari PVMBG.

    “Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi,” katanya.

    Dia juga meminta, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, Muhari mengimbau, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

    “Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,” ujarnya. [ian]

  • Lihat Film Horor, Kaget Getaran Gempa Gunung Kidul Yogyakarta

    Lihat Film Horor, Kaget Getaran Gempa Gunung Kidul Yogyakarta

    Ponorogo (beritajatim.com) – Getaran gempa bumi di Gunungkidul mengagetkan warga Kabupaten Ponorogo yang sedang melihat film horor berjudul Ronggeng Kematian di salah satu bioskop di Mal Ponorogo City Center (PCC). Getaran yang terasa sekitar 7 detik itu pun cukup menghentakkan Dinar Putra, salah satu warga Ponorogo yang sedang asyik melihat film.

    Berdasarkan informasi dari sosial media X @infoBMKG peristiwa gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 itu terjadi pada pukul 15:01:52 WIB. Gempa berada di lokasi : 9.30 LS, 110.17 BT. Pusat gempa berada di laut 153 kilometer sebelah barat daya Gunung Kidul Yogyakarta. Yakni dikedalaman 10 kilometer.

    “Waktu lihat film sudah berjalan 30 menitan gitu, saya merasakan getaran, ya sekitar 7 detiklah,” ungkap Dinar.

    Waktu itu, Ia pun tidak beranjak keluar dari bioskop, sebab dirinya juga belum tahu apakah getaran yang Ia rasakan itu dari gempa bumi atau dari kaki penonton di belakangnya yang mungkin tidak sengaja menendang kursinya.

    “Penonton yang lain juga tidak terlihat panik sih. Cuma 7 detikan, mungkin malah tidak ada yang merasakan,” katanya.

    Dinar pun segera mengecek di internet. Ia penasaran apa yang dirasakan itu, benar-benar gempa atau bukan. Sebab, saat Ia menoleh ke bangku belakang, tidak mendapati ada orang di kursi belakangnya. Ia pun lega, sebab ternyata memang baru saja ada gempa, dengan lokasi di laut barat daya Gunung Kidul Yogyakarta.

    “Ya sempat gimana gitu, pas lihat film horor dan di belakang ternyata tidak ada orang. Setelah saya cek di twitter BMKG ternyata benar barusan ada gempa bumi di laut Gunung Kidul Yogyakarta,” pungkasnya.  [end/but]

  • Gunung Semeru Erupsi! Hindari Besuk Kobokan Lumajang

    Gunung Semeru Erupsi! Hindari Besuk Kobokan Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitasnya dengan erupsi yang terjadi pada hari Kamis sore ini. Kolom abu vulkanik tidak teramati, namun erupsi masih berlangsung hingga saat ini.

    Erupsi Semeru berupa Awan Panas Guguran, tanggal 28 April 2024 pukul 15.18.00 WIB, tercatat di seismogram dengan Amplitudo maksimum 37 mm, lama gempa 1620 detik, Jarak luncur tidak diketahui dikarenakan visual tertutup kabut.

    Informasi dari laman magma.esdm.go.id yang ditulis  Ghufron Alwi direkomendasikan untuk keselamatan yaitu menghindari aktivitas di sekitar gunung.

    Sektor Tenggara: Tidak ada aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan (jarak 13 km dari puncak) dan di luar jarak tersebut, hindari aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan (jarak 17 km dari puncak).

    Radius 5 Km dari Puncak: Hindari aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Waspadai Potensi Bencana:
    Awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
    Lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ted)

  • Peternakan Sapi Rp11 M di Blitar untuk Program Makan Siang Gratis

    Peternakan Sapi Rp11 M di Blitar untuk Program Makan Siang Gratis

    Blitar (beritajatim.com) – Terungkap peternakan sapi senilai Rp11 miliar yang akan didirikan di Gunung Gede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar ternyata disiapkan untuk program makan siang gratis. Peternakan terbesar kedua di Kabupaten Blitar ini rencananya akan menjadi penyuplai susu untuk program makan siang gratis yang akan diusung oleh Prabowo-Gibran.

    Hal itu terungkap setelah Dinas Peternakan Kabupaten Blitar melakukan kunjungan ke lokasi peternakan sapi. Saat dilakukan interview, pihak investor menjelaskan bahwa pihaknya akan mendatangkan sekitar 10 ribu ekor sapi dari Australia.

    Nantinya hasil susu dari peternakan ini akan digunakan untuk program makan siang gratis. “Kalau informasi sementara peternakan itu kan untuk menyuplai program makan siang gratis,” kata Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Kamis (28/03/24).

    Total sapi perah yang akan dipelihara di peternakan tersebut pun mencapai 10 ribu ekor. Pihak investor pun akan mempersiapkan 25 hektare lahan untuk peternakan sapi perah itu.

    “Kalau luas lahan yang dipersiapkan mencapai 25 hektare, saat ini masih proses,” imbuhnya.

    Hingga saat ini peternakan sapi perah tersebut belum mengantongi sejumlah izin. Namun peternakan sapi perah ini sudah mengantongi Nomor Induk Berusaha.

    Sementara untuk izin lingkungan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar hingga saat ini belum diajukan oleh pihak investor. Kondisi itu pun membuat peternakan sapi perah tersebut terancam tidak bisa beroperasi.

    “Mengajukan izin saja belum kog, belum ada dokumen yang diajukan dan kami terima,” kata Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, Selasa (26/03/24).

    Meski belum mengantongi izin UKL/UPL, namun pada kenyataannya peternakan itu telah dihuni oleh puluhan ekor sapi perah. Tentu hal ini menjadi perhatian serius dari DLH Kabupaten Blitar.

    Pihaknya mewanti-wanti perusahaan sapi perah itu agar taat terhadap peraturan yang berlaku. Termasuk soal izin UKL/UPL untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

    “Ya segera diselesaikan seharusnya, termasuk soal pembebasan lahan infonya kan belum beres jadi kalau itu sudah beres yang bisa segera untuk melakukan perizinan,” tegasnya. [owi/but]

  • Peternakan Sapi Rp11 Miliar di Blitar Terancam Tak Bisa Beroperasi, Ini Sebabnya

    Peternakan Sapi Rp11 Miliar di Blitar Terancam Tak Bisa Beroperasi, Ini Sebabnya

    Blitar (beritajatim.com) – Peternakan sapi perah senilai Rp. 11 miliar di Gunung Gede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar terancam tidak bisa beroperasi. Peternakan yang bakal bersaing dengan perusahan sapi perah Greenfields Indonesia itu berpotensi tidak bisa menjalankan bisnisnya.

    Hal itu terjadi lantaran pihak perusahaan belum mengajukan izin UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan) ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar. Sesuai aturan jika pihak perusahaan tidak mengantongi izin tersebut maka perusahaan sapi perah yang memiliki nilai investasi Rp. 11 Miliar rupiah itu, tidak akan diperkenankan beroperasi.

    “Mengajukan izin saja belum kog, belum ada dokumen yang diajukan dan kami terima,” kata Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, Selasa (26/03/24).

    Meski belum mengantongi izin UKL/UPL, namun pada kenyataannya peternakan itu telah dihuni oleh puluhan ekor sapi perah. Tentu hal ini menjadi perhatian serius dari DLH Kabupaten Blitar.

    Pihaknya mewanti-wanti perusahaan sapi perah itu agar taat terhadap peraturan yang berlaku. Termasuk soal izin UKL/UPL untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

    “Ya segera diselesaikan seharusnya, termasuk soal pembebasan lahan infonya kan belum beres jadi kalau itu sudah beres yang bisa segera untuk melakukan perizinan,” tegasnya.

    Dari informasi yang beredar total lahan yang dipersiapkan untuk peternakan sapi perah tersebut mencapai 25 hektar. Lokasi peternakan sapi perah ini juga sudah dipastikan jauh dari pemukiman penduduk.

    Namun hingga kini sejumlah perizinan dari perusahaan sapi perah itu belum dilengkapi. Sejauh ini hanya izin NIB yang sudah keluar, sementara izin lain hingga sekarang belum juga diurus.

    “Kami pastikan kami belum menerima pengajuan izin, secara prosedural kalau belum mengantongi izin ya tidak boleh beroperasi,” pungkasnya.

    Informasi yang diterima Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, perusahaan tersebut rencananya bakal mendatangkan sapi perah dari australia. Total sapi perah yang bakal diimpor pun mencapai 10 ribu ekor.

    Namun hingga sekarang hal itu belum bisa direalisasikan lantaran masih terbentur oleh sejumlah izin yang belum keluar. Jika nanti sudah beroperasi maka perusahaan sapi perah ini akan menjadi pesaing dari Greenfields Indonesia yang lebih dulu menanamkan investasinya di Bumi Penataran.

    “Total investasinya sekitar Rp. 11 miliar rupiah tapi kemungkinan lebih karena untuk bangun kandang juga, sapinya rencananya impor dari Australia,” Kata Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. [owi/aje]

  • Gunung Semeru Erupsi! Hindari Besuk Kobokan Lumajang

    Gunung Semeru di Lumajang Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Ketinggian 600 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa timur kembali erupsi pada hari Minggu, 24 Maret 2024, pukul 22:04 WIB.

    Kolom abu vulkanik mencapai ketinggian ± 600 meter di atas puncak (± 4276 meter di atas permukaan laut). Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.

    Informasi dari laman ESDM, Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 101 detik.

    Rekomendasi untuk keselamatan:

    Jauhi sektor tenggara: Hindari aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

    Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 24 Maret 2024, pukul 22:04 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. pic.twitter.com/dWrwDYrdb9

    — INFO SEMERU 🌋 (@info_semeru) March 24, 2024

    Perluasan awan panas dan aliran lahar berpotensi terjadi hingga jarak 17 km dari puncak.

    Jaga jarak dari kawah: Hindari beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Waspadai awan panas, guguran lava, dan lahar: Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

    Ini termasuk sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Waspadai juga potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ted)

  • BPBD Jatim Dirikan Tenda Pengungsian di Pulau Bawean Gresik

    BPBD Jatim Dirikan Tenda Pengungsian di Pulau Bawean Gresik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan pihaknya mendirikan tenda pengungsian di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik pasca gempa 6,5 M pada Jumat (22/3/2024). Tepatnya di RS Umar Mas’ud Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

    Gatot mengungkapkan hingga Sabtu (23/3/2024) pukul 09.07 WIB pagi ini telah terjadi 160 kali gempa susulan. Dia pun meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

    “Kami minta masyarakat tidak panik dan tetap mengikuti arahan petugas dan aparat yang berwenang di lapangan. Juga, jangan percaya berita-berita hoax yang berseliweran di sosial media. Ini karena ada video kejadian gempa lama Cianjur yang beredar di tengah masyarakat. Hingga saat ini, gempa tidak berpotensi tsunami. Tetap waspada dan berhati-hati,” tegas Gatot kepada beritajatim.com.

    Perkembangan Kejadian Pasca Gempa Tuban Sabtu, 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronologi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga pkl. 09.07 WIB, telah terjadi gempa susulan sebanyak 160 kali.

    Lokasi
    132 km Timur Laut Tuba

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak
    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh
    -Rumah rusak ringan: 15 unit
    -Masjid : 2 unit
    f. Ds. Patarselamat
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    g. Ds. Sawahmulya
    -Rumah sakit rusak: 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 4 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    -Rumah rusak sedang: 3 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    c. Ds. Pekalongan
    -Rumah rusak ringan: 11 unit
    -Rumah rusak sedang: 7 unit
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    d. Ds. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    e. Ds. Gejeg
    -Rumah rusak sedang: 2 unit
    3) Kec. Duduksampeyan
    a. Ds. Wadak Kidul
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Kec. Gresik
    Gedung perkantoran rusak: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Ngadirejo & Banjararum Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    3) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit
    4) Ds. Dagangan, Kec. Parengan
    -Balai Desa (tidak terpakai) rusak: 1 unit
    5). Ds. Kutorejo, Kec. Tuban
    -Tempat ibadah rusak (Klenteng): 1 unit
    6) Ds. Boncong, Kec. Bancar
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    7) Ds. Lajolor, Kec. Singgahan
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    8) Ds. Palang, Kec. Palang
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    9) Ds. Sumberagung, Kec. Plumpang
    -Kandang: 1 unit
    10) Ds. Kedungrejo, Kec. Kerek
    -Rumah rusak berat: 1 unit

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    -Sepeda Motor: 2 unit (+)
    3) Kec. Genteng
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)
    4) Ds. Pacarkeling, Kec. Tambaksari (+)
    -Rumah Sakit: 1 unit (RS Husada Utama)

    Kab. Lamongan
    1) Kec. Karangbinangun
    a. Ds. Blawi
    -Masjid rusak: 1 unit
    -Rumah sakit: 1 unit (RS. Intan Medika)
    b. Ds. Palangan
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    2) Ds. Parengan, Kec. Maduran
    -Kendaraan roda 2: 1 unit
    3) Kec. Glagah
    a. Ds. Konang
    -Rumah rusak ringan: 4 unit
    b. Ds. Karangturi
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    -Balai Desa: 1 unit
    c. Ds. Morocalan
    -Balai Desa: 1 unit

    Kab. Bojonegoro
    1) Ds. Kuncen, Kec. Padangan
    -Kantor desa: 1 unit (Kantor Kecamatan)

    Kab. Pamekasan
    1) Dsn. Masaran, Ds. Panaguan, Kec. Larangan
    -Rumah Rusak Sedang: 1 Unit

    Kab. Sidoarjo (+)
    1) RT 16 / RW 08, Ds. Buncitan, Kec. Sedati
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 52 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 13 unit
    -Rumah rusak berat: 5 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 5 unit (+)
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 5 unit
    -Tempat ibadah: 3 unit
    -Kandang ternak: 2 unit
    -Gedung: 1 unit
    -Sepeda Motor: 2 unit

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana, BMKG, serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait melalui WAG.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Personil TRC PB BPBD Prov. Jatim telah berhasil mendirikan tenda pengungsi sebanyak 2 unit di RS. Unair.
    -Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -Agen Bencana dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim.
    -BPBD Kab. Lamongan mendirikan Tenda Darurat di RS Muhamadiyah Babat untuk mengantisipasi adanya gempa susulan kembali terjadi.
    -BPBD Kab. Gresik mengirimkan personel menuju Pulau Bawean dengan membawa:
    1) 1 Tenda Pengungsi
    2) 100 lembar terpal
    3) 75 Dus Makanan Siap Saji
    4) 2 Unit Motor Trail
    -BPBD Prov. Jawa Timur akan memberikan bantuan menuju Pulau Bawean, Kab. Gresik:
    1) Siap saji 50 dus
    2) Air mineral 50 dus
    3) Terpal 200 lembar
    4) Lauk pauk 50 dus
    5) Sembako 100 paket
    6) Matras 100 pcs
    7) Selimut 200 pcs

    [tok/beq]

  • Gunung Semeru di Lumajang Dilaporkan Erupsi

    Gunung Semeru di Lumajang Dilaporkan Erupsi

    Surabaya (beritajatim.com) – Gunung Semeru dilaporkan erupsi. Dari situs magma.esdm.go.id, erupsi gunung Semeru terjadi pada Jumat (22/03/2024) pukul 21.58 WIB.

    Dengan tinggi kolom abu yang bisa diamati pada 1000 meter diatas puncak atau 4676 m di atas permukaan laut.

    Dari website itu juga dijelaskan, abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Semeru ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22m dan durasi 138 detik.

    Akibat erupsi Gunung Semeru ini, masyarakat dihimbau agar tidak beraktifitas di sepanjang Besuk Kobokan atau 13 kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas dengan jarak 500 meter di sepanjang sungai karena berpotensi dengan perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

    Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 22 Maret 2024, pukul 21:58 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1000 m di atas puncak (± 4676 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. pic.twitter.com/GSNSeuO2S9

    — INFO SEMERU 🌋 (@info_semeru) March 22, 2024

    Sebagai pencegahan terhadap lontaran batu, masyarakat sekitar juga dihimbau tidak beraktifitas dengan jarak radius 5 kilometer dari puncak gunung Semeru.

    Masyarakat juga wajib untuk berhati-hati utamanya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan untuk menghindari bahaya awan panas, guguran lava, dan lahar.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ted)