kab/kota: Gunung

  • Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3 Km

    Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3 Km

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (18/5/2024) pukul 17.34 WIB. Gunung api aktif tersebut menyeburkan awan panas sejauh 3 Kilometer (Km).

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Sigid Rian Alfian, letusan terekam seismograf dengan amplitudo 23 milimeter dan berlangsung selama 2 menit 56 detik. Letusan menghasilkan kolom asap putih kelabu tebal yang membumbung tinggi 800 meter dari puncak kawah (4.476 meter di atas permukaan laut) dan condong ke arah barat laut.

    Sigid mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang sempadan Sungai Besuk Kobokan dan sungai lain dalam radius 13 kilometer.

    “Tidak beraktivitas langsung di area Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dan berlaku untuk area sungai yang lain,” terang Sigid.

    Selain itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai jarak 500 meter dari Sungai Besuk Sat, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan sungai kecil lainnya. Hal ini karena area tersebut berpotensi terkena perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar panas yang mengalir langsung dari hulu di Puncak Gunung Semeru.

    “Waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar yang mengalir langsung di area Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Sat serta sungai-sungai kecil lainnya,” pungkas Sigid.

    Saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III). Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang dan mematuhi larangan yang diberlakukan untuk menghindari bahaya erupsi. [beq]

  • Pemotor Tewas Tabrak Truk Parkir di By Pass Mojokerto

    Pemotor Tewas Tabrak Truk Parkir di By Pass Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemotor mengendarai Honda CB150R nopol S 4398 VW tewas di By Pass Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (18/5/2024). Korban tewas usai menabrak bagian belakang truk yang parkir di bahu jalan.

    Korban diketahui atas nama Farid Adzandika (24) warga Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Pemotor tersebut melaju dari arah selatan ke utara atau dari Jombang ke Surabaya. Sampai di lokasi kejadian, korban menabrak bagian belakang truk yang parkir di bahu jalan.

    Truk nopol S 8471 UU yang dikemudikan  Harianto (44) warga Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto berhenti di bahu jalan sebelah barat. Sopir truk berhenti di bahu jalan sebelah barat untuk mengganti ban depan sebelah kiri. Akibat kerasnya benturan, korban mengalami luka serius pada bagian kepala.

    Korban tewas di lokasi kejadian. Petugas dari Unit Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Usai identifikasi, sejumlah relawan mengevakuasi jenazah pemotor itu ke RSU Dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto.

    Saksi mata, Tono mengatakan, korban menabrak bagian belakang truk yang sedang parkir di bahu jalan. “Satu orang mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara. Nabrak truk parkir, bagian belakang. Orang Kedungsari, langsung meninggal,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota, Iptu Sujito mengatakan, kecelakaan lalu-lintas dengan korban jiwa tersebut terjadi sekira pukul 08.45 WIB. Diduga pada saat berkendara, korban kurang konsentrasi pada pandangan yang ada didepannya.

    “Sesampai di TKP menabrak dari belakang kendaraan mobil barang UD Trucks WB 6100 nopol S 8471 UU. Korban mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia, kepada masyarakat atau pengguna jalan agar lebih konsentrasi dan hati-hati dalam berkendara serta tertib berlalu-lintas,” tegasnya. [tin/beq]

  • Selama Pladu, Akses Jalan yang Melewati 2 Bendungan Blitar Ditutup

    Selama Pladu, Akses Jalan yang Melewati 2 Bendungan Blitar Ditutup

    Blitar (beritajatim.com) – Kegiatan Flushing atau Pladu Bendungan Wlingi dan Serut akan dilakukan tanggal 20-24 Mei 2024 besok. Selama kegiatan tersebut akses jalan yang melewati Bandung Wlingi dan Serut bakal ditutup untuk umum.

    Penutupan akses jalan uang melewati 2 bendungan ini pun akan dilakukan selama 2 hari yakni tanggal 20-21 Mei besok. Pengumuman itu diumumkan langsung oleh Jasa Tirta 1.

    Pengendara dari arah Kademangan menuju Lodoyo pun tidak bisa melewati Bandung Serut. Begitu pula dengan pengendara dari Kanigoro yang hendak ke Talun pun tidak bisa melewati jalur Bandung Wlingi Blitar.

    “Akses ditutup Senin dan Selasa, karena digunakan untuk berhenti alat berat yang akan digunakan untuk melakukan pembersihan bendungan,” kata Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi.

    Jasa Tirta 1 pun menerjunkan 6 unit alat berat untuk melakukan pembersihan Bandungan Wlingi, Blitar. Sementara untuk Bendungan Serut Lodoyo, Jasa Tirta 1 menerjunkan 2 unit alat berat.

    “Total ada 6 unit alat berat yang diterjunkan di Bandung Wlingi dan 2 alat berat di Bandung Lodoyo,” tegasnya.

    Terkait kegiatan flushing itu, Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat. Salah satunya yakni melarang warga Blitar, Kediri hingga Nganjuk mencari ikan mabuk di aliran Sungai Brantas.

    Hal ini dilakukan demi mencegah jatuhnya korban saat kegiatan flushing dilakukan di dua bendungan tersebut.

    “Sangat kami harapkan, pada saat kegiatan flushing dilaksanakan pada 20-24 Mei nanti, masyarakat dapat menjaga diri dengan tidak melakukan kegiatan baik menjala ikan ataupun memancing khususnya di area sepanjang aliran sungai Brantas, mulai dari daerah Blitar, Tulungagung, Kediri hingga Nganjuk,” kata Milfan, kamis (09/05/24).

    Sesuai dengan penugasan dari pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 46 tahun 2010 pasal 4 ayat (2) huruf g bahwa kegiatan flushing merupakan upaya pemeliharaan sungai. Secara spesifik kegiatan ini menjadi penting karena terkait dengan menjaga kapasitas tampungan Bendungan Wlingi dan Bendung Lodoyo dari sedimentasi. Termasuk salah satu manfaat kegiatan ini juga untuk dapat memastikan PLTA berfungsi optimal dan berkelanjutan.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo – Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (after bay) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan flushing penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait, mari bersama-sama kita kawal pelaksanaan kegiatan penggelontoran Wlingi-Lodoyo agar dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa insiden,” ujar Milfan menutup percakapan. (owi/ian)

  • Sayu Bella Kembali Berjaya, Indonesia Borong Medali di Asian Mountain Bike Championships

    Sayu Bella Kembali Berjaya, Indonesia Borong Medali di Asian Mountain Bike Championships

    Jakarta (beritajatim.com) Atlet sepeda gunung Indonesia, Sayu Bella Sukma Dewi, kembali mengharumkan nama bangsa. Pada Asian Mountain Bike Championships 2024 yang digelar di Taman Cabaran Putrajaya, Malaysia, Sayu berhasil meraih dua medali perak di nomor Cross Country Olympic (XCO) dan Cross Country Eliminator (XCE).

    Tidak hanya Sayu Bella yang berprestasi, tim nasional XC Indonesia juga berhasil meraih medali perak pada nomor Cross Country Relay (XCR). Prestasi gemilang ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru di dunia sepeda gunung.

    Keberhasilan Sayu Bella di kancah internasional tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasinya. Sejak meraih medali emas pada SEA Games 2023, Sayu terus konsisten menunjukkan performa terbaiknya. Sebelumnya, ia juga berhasil meraih medali perak di kejuaraan di Ispaster, Eropa.

    Yang menarik, sepanjang karier profesionalnya, Sayu Bella selalu menggunakan sepeda buatan dalam negeri, yaitu Polygon. Kolaborasi antara atlet berbakat dengan produk lokal ini telah menghasilkan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia.

    Veronica Vivin, Brand Marketing Polygon Bikes, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Sayu Bella. “Sayu adalah inspirasi bagi banyak atlet muda di Indonesia. Prestasinya membuktikan bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing di level internasional,” ujarnya.

    Selain Sayu Bella, atlet sepeda gunung Indonesia lainnya, Nilna Murni, juga berhasil meraih podium keempat di nomor downhill menggunakan sepeda Polygon Collosus N9. Prestasi ini semakin menegaskan kualitas sepeda Polygon di kancah balap sepeda gunung dunia.

    Keberhasilan para atlet sepeda gunung Indonesia ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih giat berlatih dan berprestasi di bidang olahraga. Kolaborasi antara atlet, produsen sepeda lokal, dan pemerintah sangat penting untuk memajukan olahraga sepeda gunung di Indonesia. (*)

  • Geger Video Mesum Diduga Mahasiswa UINSA, Masih Maba ?

    Geger Video Mesum Diduga Mahasiswa UINSA, Masih Maba ?

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah video mesum beredar di sejumlah WhatsApp Grup. Diduga, tindakan asusila tersebut terjadi di Kampus 2 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Gunung Anyar, Surabaya.

    Dalam video berdurasi 44 detik itu, tampak sepasang muda-mudi yang disinyalir sebagai mahasiswa baru itu tengah asyik bermesraan di sebuah gedung kampus setempat.

    Perekam video tersebut terdengar meneriaki tindakan keduanya. “Woy, iclik (mesum), woy, ojok iclik (jangan mesum),” teriak perekam dalam video itu seperti dilihat Jumat (17/5/2024).

    Dari informasi yang dihimpun, tindakan tak senonoh itu terjadi pada Selasa (14/5/2024). Kemudian menjadi viral sehari setelahnya usai diunggah oleh salah satu akun instagram. Namun, saat ini video tersebut telah dihapus.

    Dikonfirmasi perihal ini, Wakil Rektor III UINSA Prof Abdul Muhid mengaku jika kasusnya kini tengah diproses. Ia juga tak menampik, berdasarkan video yang beredar, kejadian itu memang tampak di gedung Kampus 2 UINSA.

    “Jadi, kejadian itu masih proses investigasi. Kalau lihat gedungnya tempatnya, karena itu diambil dari jarak jauh kan, dan gedungnya seperti di UINSA, di kampus Gunung Anyar,” ungkap Prof Muhid, Jumat (17/5/2024).

    Pihaknya juga memastikan akan memproses kejadian tersebut dan akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan sesuai kode etik mahasiswa.

    “Kita akan proses karena kita punya kode etik mahasiswa. Ada pasal-pasal di situ yang menyangkut apa yang dilakukan, pelanggaran apa, kan sudah ada. Nanti kita serahkan ke komite etik. Di UINSA itu ada senat yang nanti minta petunjuk atau minta telaah secara etik,” tandasnya. [ipl/ted]

  • Gunung Semeru Erupsi Setinggi 900 Meter, Warga Diminta Waspada

    Gunung Semeru Erupsi Setinggi 900 Meter, Warga Diminta Waspada

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan letusan erupsi setinggi 900 meter pada Jumat pukul 08.05 WIB. Dalam rentang waktu antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, tercatat 12 kali letusan erupsi.

    Secara visual, gunung yang terletak di Jawa Timur ini mengeluarkan asap putih kelabu dengan intensitas sedang yang mencapai ketinggian 900 meter dan tertiup ke arah timur laut. Asap ini terpantau di atas puncak kawah Semeru yang berada di ketinggian 4.576 meter di atas permukaan laut.

    Berdasarkan data dari seismograf, letusan tersebut terekam dengan amplitudo sebesar 22 milimeter dan durasi 97 detik. Hingga laporan ini ditulis, aktivitas letusan masih berlangsung. Cuaca di sekitar Gunung Semeru dilaporkan berawan hingga mendung dengan suhu udara mencapai 26° Celsius.

    Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang sempadan Sungai Besuk Kobokan dan sungai lainnya dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung. “Dilarang melakukan aktivitas di area Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dan berlaku juga untuk sungai lainnya,” jelas Liswanto.

    Masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar yang bisa mengalir langsung dari puncak Gunung Semeru. Area yang perlu diwaspadai meliputi 500 meter dari area sungai Besuk Sat, Besuk Bang, Besuk Kembar, serta sungai kecil lainnya.

    “Waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan aliran lahar di area Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil lainnya,” pungkasnya.

    Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru, masyarakat di sekitar area diharapkan selalu mengikuti arahan dan informasi terbaru dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan. [kun]

  • Cargill, Yayasan Cempaka, dan USAID IUWASH Luncurkan CITASAMA untuk Jaga Ekosistem

    Cargill, Yayasan Cempaka, dan USAID IUWASH Luncurkan CITASAMA untuk Jaga Ekosistem

    Pasuruan (beritajatim.com) – Cargill di Indonesia, Yayasan Cempaka, dan USAID IUWASH mengumumkan kerjasama mereka dalam meluncurkan Aksi Iklim dan Lanskap Berkelanjutan (CITASAMA) untuk menjaga ekosistem Gunung Arjuno di Jawa Timur.

    Kemitraan selama 3 tahun ini bertujuan untuk melaksanakan program konservasi hutan dengan pendekatan multipihak. Program ini berfokus pada beberapa program diantaranya, rehabilitasi hutan dan imolementasi pertanian regeneratif.

    Kemudian mengembalikan fungsi Gunung Arjuno sebagai daerah cadangan air untuk memastikan air bersih. Kemudian melibatkan petani lokal dan masyarakat melalui pendidikan dan peningkatan kapasitas.

    “Di Cargill, kami berkomitmen untuk melindungi hutan dan ekosistemnya di tempat kami beroperasi,” kata Arief Susanto, Direktur Government Relations, Cargill Indonesia. “Kami yakin bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan lingkungan.”

    Cargill akan bermitra dengan pemerintah lokal dan masyarakat sekitar untuk memastikan keberhasilan program ini.

    CITASAMA akan dilaksanakan di Hulu DAS Kedunglarangan, mencakup luas area 1.108 hektar dalam area hutan Gunung Arjuno. Program ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi total 36.105 individu.

    Yayasan Cempaka akan bertindak sebagai pelaksana utama CITASAMA dengan koordinasi yang erat dengan pemangku kepentingan dan masyarakat lokal. Yayasan ini memiliki pengalaman dalam kegiatan konservasi dan pemberdayaan masyarakat di Gunung Arjuno.

    “Kemitraan ini adalah contoh keterlibatan sektor swasta dan masyarakat sipil dalam menjawab tantangan yang kompleks seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kelangkaan air,” kata Nancy Eslick, Koordinator USAID Global Water.

    USAID IUWASH berkomitmen untuk mendukung upaya kelestarian lingkungan dan menjaga sumber air baku secara berkelanjutan.

    CITASAMA merupakan model konservasi hutan yang inspiratif yang dapat diterapkan di wilayah lain di Indonesia. Program ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai. (ada/kun)

  • Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Malang (beritajatim.com) – Mobil masuk jurang di Cuban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengalami kecelakaan tunggal, Senin (13/5/2024) malam ini.

    Akibat kejadian itu, kendaraan jenis Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG, masuk ke jurang Lajing di kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) area Coban Trisula yang ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

    Jalur ini dikenal jalur ekstrem. Hanya pengemudi yang punya skil mumpuni bisa melintasi kawasan tersebut. Salah satunya, para pengemudi yang membawa hasil pertanian dan sayur mayur yang dekat kawasan Ngadas. Serta, para pengemudi jeep wisata yang hendak bertamasya di kawasan Gunung Bromo. Diduga, humman error’ menjadi penyebab dalam kecelakaan naas malam ini.

    Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Malang akan musibah yang terjadi malam ini.

    “Kejadian dilaporkan hari ini Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 wib di kawasan hutan TNBTS Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah terjadi Laka Lantas mobil masuk jurang. Kendaraan belum bisa di Identifikasi karena masih di dalam jurang, sementara plat mobil No Pol : B-1683-TJG,” kata Didik.

    Informasi yang diperoleh beritajatim.com, terdapat 9 orang penumpang. 4 orang dilaporkan meninggal dunia. Terdiri dari 3 orang perempuan dan satu orang laki-laki. Keempat korban tewas diketahui atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Jalan Gunungsari Indah B16, Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya.

    Kemudian Sulimah (57), warga Jalan Hayam Wuruk RT 01 RW 01 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Serta Tutik dan satu orang laki laki bernama Ikfan.

    Korban meninggal dunia saat ini di semayamkan di ruang jenazah RS Sumber Santosa, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Adapun penumpang luka berat berjumlah 4 orang. Terdiri dari 2 orang perempuan dewasa, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Mereka atas nama Hafiz (anak laki-laki), Naila (anak perempuan), Fatin (perempuan dewasa) dan Siti Aminah (perempuan dewasa).

    Korban luka berat ini mengalami luka patah tulang pada bagian kaki dan tangan, serta dalam kondisi sadar dan kini dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Sedang 1 orang atas nama Aira (anak perempuan), mengalami luka ringan pada wajah dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Kabar diterima beritajatim.com, kronologi kejadian bermula saat rombongan selesai menghadiri acara pernikahan di Lumajang menggunakan kendaraan Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG yang dikemudikan oleh Sdri. Imriti Yasin Ali Rahbini dengan tujuan kembali menuju Malang (Gondanglegi-red) melewati jalur TNBTS Lumajang-Malang.

    Diduga terjadi human error’, selanjutnya, kendaraan rombongan mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang Lajing area Coban Trisula, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. (yog/ian)

  • Bocah 15 Tahun Ditemukan Tewas di Tambak Gunung Anyar

    Bocah 15 Tahun Ditemukan Tewas di Tambak Gunung Anyar

    Surabaya (beritajatim.com) – Bocah laki-laki berumur 15 tahun ditemukan tewas mengambang di sebuah Tambak di Gunung Anyar, Sabtu (11/05/2024). Diduga, bocah berinisial RN itu terpeleset saat bermain di Tambak dan tenggelam.

    Kapolsek Gunung Anyar, Kompol Irwansyah Putra mengatakan jenazah pertama kali ditemukan oleh Koiri (42) penjaga Tambak di Gunung Anyar. Saat itu, ia melihat jenazah mengenakan pakaian dan celana warna hitam berada di pinggir tambak. Panik, saksi pun memanggil temannya dan langsung menghubungi call center 112.

    “Dari pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban terpeleset saat bermain di tambak,” kata Irwansyah saat dikonfirmasi Beritajatim.com, Sabtu (11/05/2024) malam.

    Irwansyah mengatakan, korban sudah seminggu tinggal bersama kakeknya yang berprofesi sebagai penjaga tambak udang di Gunung Anyar. Menurut keterangan kakeknya, Korban RN (15) diketahui keluar rumah pukul 07.00 WIB. Namun, saat itu tidak diketahui RN keluar bermain kemana.

    Sekitar pukul 12, kakek korban mencari RN karena tidak ada di rumah. Kakeknya sempat mencari di perkampungan dan tambak sekitar tempat RN biasa main. Saat sedang mencari, kakek korban mendapat informasi dari warga bahwa ada bocah 15 tahun yang ditemukan meninggal dunia di pinggir tambak.

    “Saat ramai-ramai itu kakeknya mengetahui kalau yang meninggal adalah cucunya yang sudah seminggu tinggal di rumahnya,” imbuh Irwansyah.

    Petugas yang melakukan evakuasi harus berjalan sekitar 2 kilometer menuju lokasi. Saat petugas tiba, jenazah sudah dalam kondisi tertelungkup. Tim inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya pun melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda kekerasan dan keganjilan di tubuh korban.

    “Korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi. Kemungkinan tenggelam saat bermain sendirian di tambak,” pungkas Irwansyah.

    Jenazah RN lantas dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo. Ia dibawa ke rumah orang tuanya di daerah Rungkut. Tim BPBD Surabaya menyumbangkan kain jarik dan kafan untuk pemakaman RN. (ang/kun)

  • Bupati Banyuwangi Ngantor di Desa, Temukan Potensi Unik di Kaki Raung

    Bupati Banyuwangi Ngantor di Desa, Temukan Potensi Unik di Kaki Raung

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kali ini ngantor di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru. Ternyata, di desa ini banyak menyimpan potensi yang melimpah khususnya di bidang pertanian.

    Desa yang berada di lereng Gunung Raung ini memiliki hawa yang sejuk, sehingga sangat cocok untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian. Di antaranya, kopi, sayur mayur, buah-buahan, hingga hewan ternak khususnya domba, serta beragam potensi lainnya.

    Banyuanyar juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi. Luasan kebun kopi rakyat di desa ini 50,82 ha dengan produksi antara 3 kwintal hingga 1,5 ton. Di desa ini memiliki kopi andalan yakni kopi Yellow dan Orange Bourbound.

    Biji kopi ini berwarna kuning dan oranye yang merupakan biji kopi peninggalan zaman Belanda. “Untuk kopi Dinas Koperasi dan UMKM bisa membantu untuk branding dan packaging, agar pasarnya lebih luas. Kopi ini bisa menjadi khas Kalibaru,” kata Ipuk.

    Ipuk juga mengunjungi sentra pertanian, yang berada di Dusun Lekap pekarangan. Warga di dusun ini mayoritas menanam sayur mayur di lereng gunung Raung, secara tumpangsari di kebun tanaman kopi. Sayur mayur yang dihasilkan dari sini dipasok ke berbagai pasar di Banyuwangi.

    Ipuk bertemu dan berdialog dengan kelompok peternak domba. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra domba di Banyuwangi. Terdapat total populasi domba sekitar 5.000 ekor. Ada domba Sopas, Dormas, juga ras ekor gemuk.

    “Ini bagus. Kami akan minta dinas pertanian untuk mendampingi terus, dan memberikan pelatihan-pelatihan bagi para peternak. Misalnya pelatihan pembuatan kompos ataupun pembuatan pakan ternak,” pungkas Ipuk. [rin/but]