kab/kota: Gunung

  • Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Luhut Sebut Nggak Perlu BTS, Provider Internet Ungkap Peran Vitalnya

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan menara base transceiver station (BTS) tidak diperlukan lagi seiring dengan kehadiran Starlink di Indonesia. Provider internet pun bukan suara terkait fungsi BTS.

    Telkom mengatakan BTS memiliki peran penting dalam menyediakan layanan telekomunikasi, khususnya internet. Infrastruktur tersebut akan mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti ponsel.

    “BTS itu seperti repeater, penguat sinyal. Kita ini (Indonesia) sangat menantang, dari satu sisi alamnya sangat kaya, banyak gunung, pulau. Untuk meningkatkan konektivitas yang ada dibutuhkan perangkat BTS,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza ditemui detikINET, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

    Untuk membangun BTS pun terbilang tidak sedikit anggarannya, pemain telekomunikasi bisa merogoh hingga miliaran rupiah untuk mendirikan satu menara.

    Dengan kehadiran Starlink yang merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit, fungsi BTS masih diperlukan.

    “Secara singkat BTS berfungsi untuk mengirimkan dan menerima sinyal/frekuensi antar perangkat telepon seluler. Dengan teknologi seluler saat ini, BTS masih diperlukan, dan merupakan perangkat aktif yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar perangkat telepon seluler,” tutur Reza.

    Adapun, satelit seperti Starlink juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, misalnya badai Matahari beberapa waktu lalu yang membuat layanannya terganggu. Sedangkan, BTS menjanjikan soal kestabilan koneksinya.

    “Bukan berarti (BTS) tidak bisa digunakan ke depannya karena fungsi BTS itu banyak sekali, termasuk menyebarkan sinyal seluler,” ungkap Reza.

    Disampaikan Reza juga diperlukan kajian mendalam jika memang layanan telekomunikasi di masa mendatang hanya mengandalkan satelit.

    “Memang harus dikaji dulu, belum ada user experience di daerah luar, seperti masyarakat di pegunungan, pantai, yang sangat sensitif terhadap alam dan hal ini cuaca. Tetap, fiber optik itu lebih cepat dan sanga dibutuhkan saat ini, kalau tidak mau pakai apa untuk telepon ke yang lain,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari detikfinance, Luhut menyebutkan Starlink memudahkan masyarakat memperoleh akses internet untuk kebutuhan pendidikan hingga kesehatan. Hal itu yang membuatnya yakin tidak diperlukan BTS lagi.

    “Nggak perlu ada BTS-BTSan orang udah ada Starlink,” kata Luhut dalam talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

    Di sisi lain, Luhut mengatakan bahwa pemerintah pada dasarnya memberi ruang bagi perusahaan telekomunikasi global, nasional, bahkan perusahaan telekomunikasi milik negara untuk berkompetisi. Sebab lewat kompetisi, perusahaan akan saling meningkatkan kapasitas untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat.

    “Sebenarnya kita mau berikan kesempatan yang sama ke semua orang, saya kira akan memberikan juga servis bagus kepada masyarakat banyak, yang paling untung siapa? Masyarakat, kan? Kalau kau nggak bisa berkompetisi ya salahmu. Tugas pemerintah memberikan services yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Penyidik Kejari Ponorogo sampai Turun Gunung ke Desa Sawoo, Ada Apa?

    Penyidik Kejari Ponorogo sampai Turun Gunung ke Desa Sawoo, Ada Apa?

    Ponorogo (beritajatim.com) – Beberapa hari terakhir, tim penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo turun gunung, langsung ke Desa Sawoo Kecamatan Sawoo Ponorogo. Kedatangan mereka, tentu untuk mempercepat kasus yang menjerat mayoritas perangkat desa Sawoo. Yakni pungutan liar (pungli) penerbitan surat segel tanah. Warga ditarik uang jutaan rupiah, guna biaya mengeluarkan surat yang nantinya, akan digunakan untuk mengurus penerbitan sertifikat tanah lewat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

    Tim penyidik yang turun ke Desa Sawoo dibenarkan oleh Kasie Intel Kejari Ponorogo, Agung Riyadi. Dia menyebut kedatangan penyidik ke Desa Sawoo tidak lain untuk memudahkan pemeriksaan saksi-saksi terkait dengan kasus pungli penerbitan segel tanah, dengan tersangka kepala desa Sawoo yang berinisial SR.

    “Penyidik langsung ke lapangan ya untuk memudahkan pemeriksaan para saksi utama tersangka kepala desa berinisial SR,” ungkap Agung, Sabtu (01/06/2024).

    Dengan penyidik hadir ke Desa Sawoo, warga setempat yang jadi saksi tidak kejahuan untuk dimintai keterangan. Sehingga, semua warga Sawoo yang diundang sebagai saksi, bisa hadir dan pemeriksaan saksi ini akan cepat selesai.

    “Ada sekitar 30 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Ya bisa dibilang penyidik melakukan pemeriksaan maraton,” katanya.

    Dengan keterangan puluham saksi yang sudah didapat, kata Agung hal tersebut tentu akan memudahkan pihaknya untuk memeriksa tersangka SR. Sebab, sang kepala desa itu akhirnya ditetapkan tersangka oleh Kejari Ponorogo, setelah mendapatkan fakta di persidangan dari 2 tersangka sebelumnya.

    “Kalau keterangan saksi ini sudah selesai, selanjutnya ya giliran untuk pemeriksaan tersangka inisial SR,” katanya.

    Untuk diketahui sebelumnya, kades Sawoo berinisial SR, ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo sebagai tersangka dalam kasus yang mencuat pada bulan Januari 2023 lalu. Sebelumnya, Kejari Ponorogo sudah lebih dulu menetapkan 2 tersangka, keduanya merupakan oknum perangkat desa.

    Penetapan tersangka untuk kades itu, setelah Kejari Ponorogo sudah mengantongi 2 alat bukti. Selain itu, dalam fakta persidangan untuk 2 tersangka sebelumnya, terungkap bahwa sang kades diduga juga ikut serta atau berperan dalam melakukan pungli ke warga yang rencananya akan mengurus sertifikat lewat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

    “Penetapan tersangka dilakukan setelah kita mempunyai 2 alat bukti,” pungkas Agung. (end/ian)

  • Monyet Liar Serang Pemukiman Warga di Winongan Pasuruan,Pertanda Apa?

    Monyet Liar Serang Pemukiman Warga di Winongan Pasuruan,Pertanda Apa?

    Pasuruan (beritajatim.com) – Puluhan ekor monyet turun gunung dan serbu pemukiman warga. Para monyet liar ini turun untuk mencari makan dibeberapa rumah-rumah warga yang terletak di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan. Pertanda apakah ini?

    Tak hanya mencari makan, beberapa monyet juga semoat menyerang warga, khususnya para anak kecil yang sedang bermain. Hal ini kemudian membuat beberapa warga mencoba menangkap monyet tersebut dengan menggunakan beberapa alat penangkap.

    “Sudah sekitar empat harian monyetnya berkeliaran di sekitaran pemukiman ini. Kami udah usaha buat nangkap dan memancingnya dengan makanan, tapi monyetnya malah naik ke atas pohon,” jelas Nasrin Karima, warga setempat, Senin (27/5/2024).

    Nasrinah juga mengatakan bahwa pertama kali monyet tersebut turun pada Sabtu (25/5/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. Hal tersebut diketahui saat beberapa warga sedang memasak dan makanannya hilang diambil monyet liar.

    Kekhawatirannya inipun semakin menjadi saat ada beberapa anak kecil yang diserang oleh grombolan monyet liar. Hal ini yang akhirnya membuat warga resah dengan keberadaan monyet liar di area perkampungannya.

    Para warga berharap agar Pemkab Pasuruan bisa mengamankan monyet liar tersebut dan dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman warga. “Kami tidak punya alat untuk menangkapnya. Jadi, mohon pihak terkait segera datang ke sini,” harapnya Rima. [ada/aje]

  • Tujuh Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Korut dan Kuba Tak Ada Coca Cola

    Tujuh Fakta Unik di Dunia yang Jarang Diketahui, Korut dan Kuba Tak Ada Coca Cola

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam dunia yang luas dan kompleks ini, banyak fakta menakjubkan yang sering kali luput dari perhatian kita. Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim Senin (27/05/2024) berikut adalah tujuh fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui tentang dunia ini.

    1. Kematian dan Kelahiran Terjadi Bersamaan

    Setiap detik, hampir dua orang meninggal dunia, sementara pada saat yang sama, empat kelahiran baru terjadi. Fakta ini menunjukkan bahwa kehidupan dan kematian berlangsung secara bersamaan di dunia ini, meskipun tidak banyak yang menyadarinya. Perputaran kehidupan yang konstan ini mencerminkan dinamika populasi manusia yang selalu berubah.

    2. Coca-Cola Tidak Ada di Korea Utara dan Kuba

    Meskipun Coca-Cola adalah salah satu minuman bersoda paling populer di seluruh dunia, ternyata tidak ada Coca-Cola di Korea Utara dan Kuba. Ini disebabkan oleh embargo perdagangan jangka panjang yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap kedua negara tersebut. Dampak dari kebijakan politik dan ekonomi global ini terlihat langsung dalam ketersediaan produk sehari-hari di berbagai negara.

    3. Awan yang Beratnya Mencapai Satu Juta Ton

    Ketika kita memandang langit, sering kali kita menganggap awan sebagai sesuatu yang ringan dan tak berbobot. Namun, sebuah awan dapat memiliki berat sekitar satu juta ton. Fenomena alam yang luar biasa ini menunjukkan skala besar dari elemen-elemen di atmosfer kita yang sering kali kita abaikan.

    4. Sidik Jari Kembar Identik Tidak Sama

    Meskipun kembar identik memiliki kesamaan fisik yang sangat mirip, ternyata mereka tidak memiliki sidik jari yang sama. Setiap individu memiliki sidik jari yang unik, yang menunjukkan perbedaan halus namun signifikan dalam genetika dan perkembangan manusia.

    5. Ayam yang Hidup Tanpa Kepala

    Mungkin terdengar seperti cerita aneh, tetapi ayam dapat hidup selama 18 bulan tanpa kepala. Fakta ini menunjukkan kemampuan adaptasi beberapa spesies untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tampaknya mustahil. Fenomena ini merupakan contoh ekstrim dari daya tahan makhluk hidup dalam menghadapi situasi yang tidak biasa.

    6. Gunung Everest Bukan yang Tertinggi

    Meskipun Gunung Everest sering disebut sebagai gunung tertinggi di dunia, sebenarnya Mauna Kea dan Mauna Loa di Hawaii memiliki tinggi total yang lebih besar. Namun, sebagian besar dari tinggi gunung-gunung tersebut terendam di bawah air, sehingga Gunung Everest tetap dianggap sebagai yang tertinggi di daratan.

    7. Ketidakakuratan Peta Dunia

    Sebagian besar peta dunia yang kita gunakan sehari-hari tidak akurat. Metode proyeksi Mercator yang digunakan sejak tahun 1569 membuat beberapa wilayah terlihat lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Misalnya, Alaska tampak lebih besar daripada Brasil pada beberapa peta, padahal kenyataannya, Brasil jauh lebih besar dari Alaska.

    Fakta-fakta ini menunjukkan betapa banyak hal menakjubkan di dunia yang masih belum kita ketahui sepenuhnya. Mengetahui lebih banyak tentang dunia di sekitar kita dapat memperluas pemahaman kita tentang kehidupan dan fenomena alam yang mengelilingi kita. [aje]

  • Nahas di Angka Dua! 2 Hari, Dua Kecelakaan di Jember dan Dua Meninggal

    Nahas di Angka Dua! 2 Hari, Dua Kecelakaan di Jember dan Dua Meninggal

    Jember (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami korban kecelakaan selama dua hari berturut-turut. Pada saat itu terjadi dua kecelakaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.

    Kecelakaan pertama terjadi di jalan yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi, di KM 36.800 Gunung Gumitir, Jumat (24/5/2024) siang. Sebuah truk tronton bernopol N 9010 UQ yang dikendarai Agung Sumito (45) terguling di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.

    “Saat itu tronton bermuatan kayu triplek tersebut terguling ke kanan dikarenakan muatan terlalu berat. Tidak ada korban luka dan korban jiwa. Kerugian material diperkirakan Rp 1,5 juta,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sempolan Ajun Komisaris Muhammad Na’i.

    Kecelakaan berikutnya terjadi di jalan depan kantor Pekerjaan Umum Bina Marga Jember, di Dusun Jubung, Kecamatan Sukorambi, Sabtu (25/5/2024) dini hari. Kecelakaan ini melibatkan mobil Honda Jazz yang memuat lima penumpang dengan dua truk Mitsubishi yang bermuatan tiga penumpang.

    Dua pria penumpang mobil Honza Jazz meninggal dunia, yakni Iqbal Fauzi (25) dan Ipung (25). Keduanya warga Dusun Karang Semanding, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember. Kepala Iqbal terluka dan pahanya patah. Sementara rahang Ipung patah, kepala robek, dan telinganya mengalami pendarahan.

    Sementara itu dua penumpang Honda Jazz lainnya, yakni Titis Wijayani (26) mengalami bengkak pada bagian mata dan Ahmad Faizin (18) terluka pada bagian kepala. Dua warga Karang Semanding ini dirawat di Rumah Sakit Umum Kaliwates.

    Rio Sugiarto (19), kernet truk Mitsubushi bernopol P-8423-UQ yang tercatat sebagai warga Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, mengalami patah kaki kiri. Dia juga dirawat di Rumah Sakit Umum Kaliwates.

    Kecelakaan terjadi saat mobil Honda Jazz bernopol P 1834 GA yang dikemudikan Febry Ferdiansyah melaju dari arah timur ke barat. Dia diduga hendak mendahului kendaraan lain dan bertabrakan dengan truk bernopol P 8613 GG yang dikemudikan Rafi Alfiansyah dari arah berlawanan.

    Tabrakan pertama ini menyebabkan Zernando Yudistira yang mengendarai truk Mitsubshi bernopol P-8423-UQ di belakang truk Rafi terkejut. Jarak yang terlalu dekat menyebabkan truk yang diemudikan Zernando tersebut menumbuk truk di depannya. [wir/aje]

  • Papua Nugini Dilanda Tanah Longsor, 300 Orang Lebih Tertimbun

    Papua Nugini Dilanda Tanah Longsor, 300 Orang Lebih Tertimbun

    Port Moresby

    Lebih dari 300 orang dilaporkan tertimbun tanah longsor besar yang meratakan sebuah desa terpencil di wilayah Papua Nugini bagian utara. Lebih dari 1.100 rumah penduduk setempat diperkirakan tertimbun longsor.

    Seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/5/2024), ratusan orang dikhawatirkan tewas akibat tanah longsor yang melanda desa Kaokalam di Provinsi Enga pada Jumat (24/5) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Desa itu berjarak sekitar 600 kilometer sebelah barat laut ibu kota Port Moresby.

    Sebagian besar warga setempat sedang tertidur saat longsor melanda, sehingga memicu kekhawatiran banyaknya korban jiwa.

    Laporan media setempat, Papua New Guinea Post Courier, yang mengutip keterangan salah satu anggota parlemen bernama Aimos Akem, menyebut tanah longsor itu telah menimbun lebih dari 300 orang dan mengubur sedikitnya 1.182 rumah di area tersebut.

    Akem belum memberikan pernyataan lebih lanjut saat dihubungi oleh Reuters via media sosial.

    Sementara itu, laporan media Australia, Australian Broadcasting Corp, melaporkan pada Sabtu (25/5) waktu setempat bahwa sedikitnya empat jenazah korban telah dievakuasi dari timbunan longsor di area tersebut, setelah tim darurat mencapai daerah terdampak yang berpenduduk jarang.

    Jumlah korban tewas akibat longsor ini diperkirakan masih akan bertambah.

    Salah satu tokoh masyarakat di lokasi longsor, Steven Kandai, mengatakan kepada AFP bahwa banyak warga tidak memiliki waktu untuk mengungsi.

    “Tiba-tiba terjadi tanah longsor besar. Gunung itu tiba-tiba runtuh saat orang-orang masih tertidur,” tuturnya, sembari menyebut rumah-rumah warga “tertimbun sepenuhnya” oleh longsor.

    Tanah longsor itu dilaporkan memblokir akses jalan raya di wilayah tersebut, sehingga menjadikan helikopter sebagai satu-satunya cara untuk menjangkau area itu.

    Foto-foto dari lokasi longsor menunjukkan pemandangan kehancuran total, dengan sebagian besar tanah di Gunung Mungalo yang dipenuhi tanaman lebat bagaikan terbelah. Longsor itu menyisakan bebatuan seukuran mobil dan tanah yang terbelah hingga ke dasar lembah.

    Tayangan video yang diposting ke media sosial oleh salah satu warga desa setempat menunjukkan orang-orang memanjat bebatuan, pepohonan yang tumbang dan timbunan tanah untuk mencari korban selamat. Wanita-wanita di lokasi terdengar menangis di latar belakang video itu.

    Area yang dilanda longsor itu terletak tepat di selatan khatulistiwa, yang sering diguyur hujan lebat. Pada Maret lalu, tanah longsor melanda provinsi di dekat area tersebut hingga menewaskan sedikitnya 23 orang.

    Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape mengatakan dirinya telah memerintahkan para pejabat penanggulangan bencana, Angkatan Pertahanan dan Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya untuk membantu upaya pemulihan di area terdampak longsor.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Prakiraan Cuaca Surabaya Raya Jumat 24 Mei 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya Raya Jumat 24 Mei 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini Jumat (24/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa prakiraan cuaca di Surabaya cenderung cerah berawan hari ini. Namun, sekitar pukul 19.00-22.00 WIB diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan. Termasuk di antaranya kecamatan Gayungan, Gunung Anyar, Rungkut, dan Wonocolo.

    “Suhu di Kota Pahlawan yakni antara 25-34 derajat celcius, dan tingkat kelembapannya cukup merata, berkisar 55-85 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 10 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cerah berawan pada pagi dan siang hari. Kemudian malamnya diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan. Termasuk yang terjadi di kecamatan Tanggulangin, Waru, Tulangan, Porong, dan Jabon.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 25 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 34 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 60 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 10 km/jam.

    Untuk cuaca daerah di Gresik cenderung berbeda-beda di setiap daerah. Terlebih di kecamatan Sangkapura dan Tambak yang diprakirakan akan turun hujan sejak pagi hingga keesokan harinya. Adapun kecamatan Dukun, Panceng, Sidayu, dan Uung Pangkah diprediksi hujan disertai petir sekitar pukul 19.00 WIB.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 24 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 34 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 60 hingga 90 persen. Sedangkan kecepatan angin 10 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. [fyi/aje]

  • Cerita Polsek Sukolilo Ungkap Kasus Pembunuhan yang Bikin dapat Penghargaan

    Cerita Polsek Sukolilo Ungkap Kasus Pembunuhan yang Bikin dapat Penghargaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Unit Reskrim Polsek Sukolilo baru saja mendapatkan penghargaan dari Kapolrestabes Surabaya. Penghargaan itu diberikan berkat kecepatan dan ketepatan Polsek Sukolilo dalam ungkap kasus pembunuhan di tambak Sukolilo yang terjadi, Senin (18/03/2024) kemarin. Dalam peristiwa itu, Hudoyo menjadi korban kebringasan Seli Hadianto karena rebutan lahan tambak.

    Banyak hambatan dalam ungkap kasus itu. Seperti lokasi pembunuhan yang jauh dari pemukiman warga sampai akses menuju TKP pembunuhan yang berlumpur, sempit dan minim penerangan. Termasuk, ketika melakukan penangkapan di lereng gunung gunung Argopuro tepatnya Dusun Kemuningsari, Panti, Jember. Proses ungkap kasus pembunuhan ini selesai dalam waktu 2×24 jam.

    “Ungkap kasus yang cepat dan tepat itu berkat kinerja anggota Sukolilo dan Satreskrim Polrestabes Surabaya yang tidak mengenal lelah untuk melayani masyarakat,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satriyo Yudho saat ditemui Beritajatim.com, Selasa (21/05/2024).

    Aan menceritakan ketika awal dia mendapatkan laporan terjadi kasus pembunuhan itu. Saat itu ia sedang berada di kantornya bercengkrama dengan anggota Polsek Sukolilo yang berjaga pada dini hari. Mendengar laporan adanya dugaan pembunuhan, Aan langsung menuju lokasi yang dimaksud.

    Ia membayangkan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitar pemukiman warga. Namun, saat tiba di Apartemen Dian Regency, tepatnya di Jalan Raya Sukolilo Kasih tidak ada kerumunan orang selayaknya ada kasus pembunuhan. Perlu diketahui, Apartemen Dian Regency merupakan ujung batas jalan beraspal yang bisa dilalui kendaraan.

    “Jarak dari apartemen itu sekitar 8 kilometer. Dengan akses jalan berlumpur dan minim penerangan. Jalan yang bisa dilalui hanya setapak. Cukup untuk sepeda motor itu pun kami harus berjalan kaki juga karena licin,” imbuh Aan.

    Akses jalan ke lokasi pembunuhan Hudoyo di Sukolilo Tambak

    Mau tidak mau, Aan beserta opsnal Polsek Sukolilo harus tetap berangkat. Pikiran Aan sebagai perwira, ia tidak boleh melewatkan golden time dari TKP. Semakin cepat maka akan semakin baik untuk bisa mengumpulkan petunjuk. Aan pun berangkat dengan mengedarai sepeda motor pribadi beserta anggotanya. Tragedi pun terjadi, karena minim penerangan ditambah jalan yang licin, 2 anggota Polsek Sukolilo yang berboncengan malah terpeleset dan masuk ke dalam tambak.

    “Dua anggota saya itu bekerja dengan kondisi basah kuyup habis tercebur tambak. Namun, tidak menyurutkan semangat untuk tetap melakukan olah TKP,” tutur Aan.

    Anggota Polsek Sukolilo yang tercebur ke tambak saat menuju lokasi TKP pembunuhan Hudoyo

    Setelah serangkaian hambatan terjadi, Aan dan anggota Polsek Sukolilo pun tiba di lokasi. Saat itu kondisi jenazah dalam keadaan terlentang memakai baju loreng. Tampak luka sabetan di dada sebelah kiri. Wajah korban sudah pucat kehabisan darah dan mata terbelalak. Aan pun memerintahkan anggotanya untuk mensterilkan TKP dan memeriksa setiap sudut untuk mendapatkan petunjuk.

    Hambatan selanjutnya terjadi, hampir tidak ada saksi mata yang melihat kejadian pembunuhan terhadap Hudoyo. Wajar saja, karena lokasi pembunuhan berada di tengah-tengah tambak dengan jarak 8 kilometer dari pemukiman warga. Selain itu, petugas kepolisian belum menemukan senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melakukan eksekusi.

    “Namun, saya ambil positifnya. Insting saya saat itu pelakunya adalah rekan korban sesalam pekerja tambak. Melihat analisa dari lokasi TKP dan berbagai petunjuk yang ada,” papar Aan.

    Setelah melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi TKP, Aan kembali menemui hambatan. Petugas evakuasi baru bisa melakukan penjemputan kepada jenazah pada pagi hari. Mengingat, lokasi minim penerangan dan cukup berbahaya. Aan beserta anggotanya pun akhirnya menunggu hingga matahari terbit untuk melakukan evakuasi jenazah Hudoyo. Petugas datang sekitar pukul 07.00. Jenazah Hudoyo pun dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Penyelidikan dimulai. Anggota Polsek Sukolilo bersama dengan Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Total, 11 saksi diperiksa dalam peristiwa ini. Dari keterangan saksi dan petunjuk di lokasi inilah, polisi akhirnya merujuk pelaku pembunuhan Hudoyo.

    “Setelah kami lakukan penyelidikan selama 2×24 jam kami menangkap tersangka SH di lereng Argopuro. Kami lakukan penjembutan,” terangnya.

    Seli Hadi ketika diamankan di persembunyiannya di lereng gunung Argopuro.

    Ketepatan dan kecepatan anggota Polsek Sukolilo dibawah pimpinan Aan Dwi Satrio Yudho lantas diganjar penghargaan oleh Kombes Pol Pasma Royce. Penghargaan yang diberikan Kapolrestabes Surabaya kepada Polsek Sukolilo itu membuat Aan lebih semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai polisi. Bagi Aan, penghargaan tersebut bukan hasil kerja pribadi, namun merupakan buah dari kerja keras anggotanya yang dibackup oleh Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.

    “Alhamdulillah, penghargaan ini bisa menjadi motivasi saya dan anggota untuk lebih maksimal lagi dalam menangani kasus. Terutama pelayanan bagi masyarakat,” pungkas Aan. (ang/kun)

  • Kenalan di TikTok, Wanita Malang Dirudapaksa Pria Pasuruan

    Kenalan di TikTok, Wanita Malang Dirudapaksa Pria Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kenalan di Tiktok, wanita asal malang dirudapaksa pemuda berinisial ZMB (19), warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa itu terjadi di area perkebunan Desa Pucangsari pada Sabtu (20/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

    “Kami telah mengamankan pelaku TP Pemerkosaan oleh remaja berinisal ZMB pada Senin (13/5/2024) sekitar pukul 13.15 WIB. Pelaku melakukan aksinya di area perkebunan atau semak-semak Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto, Selasa (21/5/2024).

    Doni menjelaskan, awalnya korban berinisial NI melihat akun TikTok dari pelaku. Setelah berkelanan dan intens menjalin komunikasi, keduanya melanjutkan percakapan.melalui pesan singkat WhatsApp.

    Kemudian, pelaku mengajak korban pergi ke Gunung Bromo. Korban dijemput pelaku di rumahnya lalu keduanya berangkat ke tujuan yang sudah ditentukan.

    Saat perjalanan, pelaku mengajak korban makan di wilayah Kecamatan Wonorejo. Setelah itu, korban diajak pelaku ke rumahnya dengan alasan untuk mengambil mobil, lalu berangkat ke Bromo.

    Namun saat dalam perjalanan, pelaku mengubah arah. Kemudian mengajak korban ke dalam kebun untuk melakukan hubungan intim.

    “Saat hendak melakukan hubungan, korban melawan dan berhasil melarikan diri di Puskesmas Purwosari. Dari sini korban menghubungi keluarganya dan kemudian dilaporkan ke Polres Pasuruan,” jelasnya.

    Setelah melakukan pelaporan, polisi yang sudah mengantongi identitas korban kemudian langsung melakukan penyelidikan. Tak perlu waktu yang lama, pelaku diamankan di pinggir Jalan Surabaya-Malang.

    Dari keterangan pelaku, dia mengakui telah melakukan pemerkosaan kepada korban NI karena tak kuat menahan hasrat. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil handphone korban dengan alasan kebutuhan ekonomi.

    Akibat perbuatannya, pelaku harus meringkuk di penjara. ZMB harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah melanggar Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan. [ada/beq]

  • Flushing Alias Pladu, Warga Blitar-Tulungagung hingga Kediri Panen Ikan Mabuk

    Flushing Alias Pladu, Warga Blitar-Tulungagung hingga Kediri Panen Ikan Mabuk

    Blitar (beritajatim.com) – Selama 4 hari kedepan warga Blitar, Tulungagung hingga Kediri bakal panen ikan mabuk. Warga berbondong-bondong untuk mencari ikan di Sungai Brantas yang kondisinya mabuk akibat digelontorkannya air bendungan Wlingi dan Serut, Blitar.

    Seperti yang nampak di aliran Sungai Brantas Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar pada Senin (20/05/24). Ratusan warga dari berbagai daerah tumpah ruah di Sungai Brantas.

    Dengan membawa jala, warga mulai menyusuri aliran sungai Brantas yang debitnya mulai mengering. Tak tanggung-tanggung dalam sekali terjun ke Sungai Brantas mereka bisa mendapatkan 2 karung ikan air tawar.

    “Ini tradisi setiap tahun, kalau flushing atau pladu pasti cari ini tadi dapat 2 karung ada ikan nila ada lele,” kata Hendrik, warga Sutojayan, Blitar.

    Flushing atau Pladu yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta 1, memang membawa berkah tersendiri bagi warga Blitar hingga Kediri. Penggelontoran air bendungan, membuat ikan-ikan yang selama ini tinggal di sana ikut terbawa arus sungai.

    Derasnya debit air saat dilakukan flushing, membuat ikan-ikan tersebut mabuk. Hal itulah yang dimanfaatkan warga untuk mencari ikan sebanyak-banyaknya dengan menggunakan jala.

    Meski membahayakan dan telah dilarang oleh Perum Jasa Tirta 1, namun warga tetap saja nekat. Bagi warga mencari ikan mabuk saat pladu ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.

    “Ya dibuat lauk makan dan juga dijual, lumayan mas buat tambah-tambah. Kalau dibuat lauk kan juga lumayan bisa menghemat biaya,” imbuhnya.

    Hal yang sama juga terlihat di Jembatan Glondong Jegu, Blitar. Meski debit air sungai Brantas sangat deras, warga tetap saja nekat mencari ikan di pinggir-pinggir sungai.

    Dengan menggunakan jala, warga terus menjaring satu persatu ikan mabuk yang terbawa oleh arus sungai. Tak tanggung-tanggung, perolehan ikan warga pun bisa mencapai puluhan kilogram.

    “Nanti dibagikan ke tetangga-tetangga sekitar, ada juga yang dijual tadi,” kata Nanang.

    Kegiatan Flushing ini memang rutin digelar satu tahun sekali oleh Perum Jasa Tirta 1. Pada tahun ini ada 2 bendungan yang dilakukan flushing atau pladu, yakni Bendungan Wlingi Raya (Jegu) dan Bendung Serut.

    “Ini memang bertujuan untuk mengembalikan fungsi dari kapasitas atau tampungan dari bendungan Wlingi dan Lodoyo, sehingga nanti jika ada banjir besar maka airnya bisa ditampung Kemudian airnya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan air baku, baik untuk industri, rumah tangga, maupun irigasi,” kata Herman Cahyo Nugroho, Kepala Divisi Jasa Ada 1 PErum Jasa Tirta 1.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo-Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (after bay) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan flushing penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Hari ini kita mulai pembukaan tadi jam 12.00 lebih 15 di pintu air Lodoyo Kemudian selang satu jam nanti akan mulai dibuka di pintu bendungan wlingi raya jadi tujuan untuk salah satu pemeliharaan dari tampungan waduk Wlingi dan Lodoyo,” tutupnya. (owi/ian)