kab/kota: Gunung

  • Ada Empat Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada

    Ada Empat Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada

    Liputan6.com, Manado – Sebanyak empat gunung api aktif di Provinsi Sulut berada dalam status Waspada Level II. Terkait kondisi itu, warga di sekitar gunung diingatkan untuk tetap waspada terhadap potesi kenaikan aktifitas gunung tersebut.

    “Karena itu kami berharap warga tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya yang direkomendasikan,” kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Badan Geologi Juliana DJ Rumambi pada, Kamis (31/10/2024).

    Juliana mengatakan, keempat gunung api yang berstatus Waspada itu yaitu Gunung Karangetang dan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), Gunung Lokon di Kota Tomohon, serta Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya, dua gunung api dengan status Normal (level I) yaitu Gunung Tangkoko (Kota Bitung) dan Gunung Ambang (Kabupaten Bolaang Mongondow).

    Satu-satunya gunung api di provinsi ujung utara tersebut yang berstatus Siaga (Level III) adalah Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    “Jadi memerlukan kewaspadaan sekaligus ajakan untuk tidak memasuki radius bahaya,” ujarnya.

    Juliana mencontohkan, dengan status Siaga atas Gunung Awu, maka masyarakat dan pengunjung/wisatawan diharapkan tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari puncak kawah.

    Masyarakat juga diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    “Masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.

    Berikutnya, masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.

  • KPPU Temukan Dugaan Persekongkolan Pengadaan Air Bersih di Lombok

    KPPU Temukan Dugaan Persekongkolan Pengadaan Air Bersih di Lombok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga telah terjadi persekongkolan dalam tender pengadaan badan usaha penyedia air bersih dengan teknologi SWRO (sea water reverse osmosis) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Utara pada tahun anggaran 2017.

    Dugaan tersebut disampaikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP) yang dibacakan Investigator Penuntutan KPPU dihadapan Majelis Komisi pada sidang perdana Pemeriksaan Pendahuluan atas Perkara Nomor 11/KPPU-L/2024, Jumat 1 November 2024, di Ruang Sidang Fakultas Hukum Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat.

    Bertindak sebagai Majelis Komisi dalam perkara tersebut, Rhido Jusmadi sebagai Ketua Majelis Komisi, serta Moh. Noor Rofieq dan M. Fanshurullah Asa (hadir secara virtual) sebagai Anggota Majelis Komisi. Perkara Nomor 11/KPPU-L/2024 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 terkait Tender Pengadaan Badan Usaha Penyedia Air Bersih dengan Teknologi SWRO (Prakarsa Badan Usaha) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Utara Tahun Anggaran 2017 ini, bersumber dari laporan masyarakat.

    Perkara ini melibatkan dua Terlapor, yakni Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Amerta Dayan Gunung (d/h Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lombok Utara) selaku Terlapor I, dan PT Tiara Cipta Nirwana selaku Terlapor II. Objek perkara adalah pengadaan badan usaha penyedia air bersih dengan Teknologi SWRO melalui prakarsa badan usaha pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Utara untuk Tahun Anggaran 2017.

    Dalam LDP, Investigator KPPU menduga telah terjadi persekongkolan karena Terlapor I tidak merencanakan dan menyelenggarakan pengadaan secara optimal. Hal ini terlihat dari penugasan panitia pengadaan yang tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan terkait proyek kerja sama Pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan tidak dibekalinya panitia dengan data dan informasi yang memadai. Selain itu, juga ditemukan bahwa pengadaan dilaksanakan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku (yakni Peraturan Kepala LKPP No. 19 Tahun 2015 dan Peraturan Direktur PDAM No. 800.09 Tahun 2017).

    Hal ini dibuktikan dengan tidak dilakukannya atau diragukan adanya evaluasi terhadap dokumen kualifikasi Terlapor II, dan penetapan Terlapor II sebagai pemenang dilakukan setelah proses kualifikasi tanpa melalui penunjukan langsung. Bahkan, Terlapor II diperkenankan secara simultan memasukkan penawaran harga pada hari yang sama ketika ditetapkan sebagai pemenang tender.

    Berdasarkan berbagai temuan di atas, Investigator KPPU menduga telah terjadi persekongkolan untuk mengatur Terlapor II sebagai pemenang tender melalui pengabaian proses evaluasi dan negosiasi. Hal ini mengakibatkan potensi penawaran semula Terlapor II menjadi gugur atau hilang, karena perlakuan eksklusif dan fasilitasi Terlapor I yang langsung menetapkan Terlapor II sebagai pemenang.

    Dengan demikian, Investigator KPPU menduga telah terjadi pelanggaran Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 terkait persekongkolan tender dalam perkara a quo. Selanjutnya akan dilaksanakan sidang kedua yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2024 dengan agenda mendengar Tanggapan Terlapor atas Laporan Dugaan Pelanggaran yang disampaikan Investigator Penuntutan KPPU.

    (dpu/dpu)

  • Neraka Bocor di Jepang, Gunung Fuji Tak Bersalju Pertama Kalinya

    Neraka Bocor di Jepang, Gunung Fuji Tak Bersalju Pertama Kalinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada pemandangan berbeda pada Gunung Fuji. Hingga hampir bulan November, salju belum terlihat pada Gunung ikonik di Jepang.

    Fenomena Gunung Fuji tanpa salju terlama ini terjadi pertama kali dalam 130 tahun. Biasanya salju akan menutupi puncak gunung pada Oktober.

    CNN Internasional melaporkan biasanya tutupan salju akan terbentuk pada 2 Oktober. Sementara tahun lalu baru 5 Oktober 2024 lalu, meskipun sebagian besar mencair sebulan kemudian karena suhu yang menghangat.

    Sementara itu, Kantor Meteorologi Lokal Kofu Jepang menjelaskan tidak ada salju karena cuaca yang masih hangat hingga beberapa waktu terakhir.

    “Karena suhu tinggi di Jepang terus berlanjut, sejak musim panas dan hujan tidak ada salju yang turun,” jelas petugas meteorologi di Kofu, Shinichi Yanagi dikutip dari CNN Internasional, Jumat (1/11/2024).

    Badan Meteorologi setempat mencatat suhu rata-rata bulan Juni hingga Agustus 1,76 derajat celcius dari tingkat normal. Jauh lebih tinggi dari rekor 1,08 derajat pada 2010.

    Saat musim gugur, beberapa daerah tetap hangat. Analisis kelompok Climate Central menyatakan 74 kota mencatat suhu 30 derajat Celcius atau lebih tinggi pada minggu pertama bulan Oktober.

    Climate Central mengatakan panas tidak biasa di bulan Oktober kemungkinan karena krisis iklim.

    Pola iklim El Nino mendorong lonjakan suhu di Jepang. Selain itu juga karena ada faktor yang disebabkan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil.

    Dalam sebuah studi bulan Januari lalu menyatakan krisis iklim mengurangi lapisan salju pada sebagian besar Bumi bagian utara dalam 40 tahun terakhir.

    (fab/fab)

  • Pertama Kali dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Tak Bersalju

    Pertama Kali dalam 130 Tahun, Gunung Fuji Tak Bersalju

    Jakarta

    Gunung Fuji mengalami fenomena langka karena puncaknya masih belum bersalju. Salju di puncak Gunung Fuji mencair di musim panas tetapi biasanya kembali turun di awal Oktober saat suhu mulai turun.

    Rata-rata, lapisan salju gunung berapi mulai terbentuk pada 2 Oktober. Namun hingga 28 Oktober tidak ada hujan salju yang teramati di gunung tertinggi di Jepang tersebut karena suhu masih hangat.

    Dikutip dari AFP, Yutaka Katsuta dari Kantor Meteorologi Lokal Kofu mengatakan, ini adalah rekor pertama kalinya Gunung Fuji tak bersalju sejak pencatatan dimulai 130 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1894.

    Katsuta menambahkan, rekor sebelumnya adalah pada tanggal 26 Oktober, yang terlihat dua kali pada 1955 dan sekali lagi pada 2016.

    Gunung Fuji, puncak tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter, merupakan stratovolcano aktif yang terakhir meletus pada 1707. Dikenal sebagai letusan Hōei, gunung berapi tersebut memuntahkan hujan abu dan batu dari lubang yang baru terbentuk di sisi tenggaranya. Letusan terakhir dari puncak Gunung Fuji yang sebenarnya terjadi sekitar 2.300 tahun yang lalu.

    Meskipun salju akan datang lagi, kembalinya salju tahun ini berjalan lambat karena beberapa faktor. Jepang baru saja melewati musim panas terpanas yang pernah tercatat, setara dengan musim panas di 2023.

    Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata antara Juni hingga Agustus 2024 adalah 1,76°C lebih tinggi daripada suhu rata-rata yang tercatat antara 1991 hingga 2020. Musim gugur kini telah tiba di Belahan Bumi Utara, tetapi suhu hangat masih menyelimuti Jepang dan tempat-tempat lainnya.

    Meskipun terlalu reduktif untuk langsung menghubungkan perubahan iklim dengan satu kejadian, tidak adanya hujan salju di Gunung Fuji sangat sesuai dengan pengamatan terkini tentang memanasnya Bumi.

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature awal tahun ini menemukan bahwa perubahan iklim akibat manusia telah menyebabkan penurunan lapisan salju di banyak bagian Belahan Bumi Utara selama 40 tahun terakhir. Selain mematikan banyak resor ski, tingkat hilangnya salju yang mengejutkan menimbulkan risiko bagi sumber daya air di sebagian besar wilayah Amerika Utara dan Eurasia.

    (rns/afr)

  • 2 Menteri Prabowo Turun Gunung Bereskan Masalah Tiket Pesawat Mahal

    2 Menteri Prabowo Turun Gunung Bereskan Masalah Tiket Pesawat Mahal

    Jakarta

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri BUMN Erick Thohir tengah mencari cara untuk mendorong sektor pariwisata. Untuk memacu kunjungan wisatawan, maka berbagai persoalan mesti diselesaikan, salah satunya harga tiket pesawat yang mahal.

    Pemerintah sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekitar 14 juta wisman pada tahun ini.

    “Mengenai target kunjungan mungkin bisa dikoreksi ya. Yang tahun 2024 itu 14 jutaan ya untuk wisman ya. Dan kita ada target 5 tahun berikutnya,” kata Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Dia mengatakan, untuk mengejar target tersebut, pemerintah akan lebih menggalakkan promosi di pasar luar negeri. Selain itu, pihaknya akan mencari cara agar harga tiket pesawat bisa terjangkau.

    “Tentu kita akan promosikan lebih ke high quality tourist, menggalakkan promosi ke luar negeri lebih banyak lagi. Tapi mengenai aksesibilitas ya, transportasi, harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama KL yang lainnya,” ungkapnya.

    Dengan langkah tersebut, kata dia, jumlah wisman dan wisatawan nusantara (wisnus) bisa meningkat karena biaya perjalanan lebih murah. “Supaya wisman dan wisnus terutama bisa travel di Indonesia lebih murah,” katanya.

    Bicara mengenai harga tiket pesawat mahal, Menteri BUMN Erick Thohir bilang, ada sejumlah aturan yang juga harus mendukung penyelesaian masalah tiket mahal.

    “Kompleksitasnya tidak bisa dilihat se-simple itu. Karena kalau kita mau buat perubahan pasti aturannya, policy-nya yang selama ini mengikat kita itu yang kita harus lepas,” kata Erick.

    Erick mengatakan, pariwisata menjadi perhatian pemerintah. Dalam pertemuannya dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi belum lama ini, sektor pariwisata juga dibahas.

    Sementara, terkait dengan pertemuannya dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, kali ini. LErick mengatakan, akan membentuk tim bersama yang bertujuan mencari solusi bersama.

    “Bahwa kita bersepakat, kemarin makanya saya kunjungan juga ke Pak Menteri Perhubungan, salah satu statement saya juga mengenai pariwisata. Sesuai dengan diskusi yang kita jalankan hari ini. Kita akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi,” terangnya.

    Erick Thohir mengatakan, solusi yang dimaksud untuk berbagai masalah, termasuk pada harga tiket pesawat yang mahal.

    “Kalau dulu bicara satgas atau versi saya PMO itu sama saja tujuannya. Untuk menyelaraskan semua kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa memberikan solusi termasuk tadi mengenai harga tiket. Karena tidak mungkin kita ini bekerja sendiri-sendiri,” paparnya.

    Lihat Video: Sandi Klaim Tiket Maskapai Garuda Menuju Bali Sudah Turun 45%

    (acd/hns)

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Waspada Radius Bahaya

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Waspada Radius Bahaya

    Menurut pangamatan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan, Jumat (1/11/2024), periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT telah mengalami 4 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 5.1-37.7 mm, dan lama gempa 207-1369 detik, serta 1 kali Harmonik dengan amplitudo 3.7 mm, dan lama gempa 249 detik, lalu 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4.4 mm, dan lama gempa 11 detik.

    Pada periode pengamatan itu juga, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 7.4 mm, S-P 1.9 detik dan lama gempa 12 detik, serta 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2.9-17.7 mm, S-P 12.8-59 detik dan lama gempa 62-203 detik.

  • Indahnya Lembah Kidang Arjuno, Spot Berkemah Para Pendaki dengan Alam Memesona

    Indahnya Lembah Kidang Arjuno, Spot Berkemah Para Pendaki dengan Alam Memesona

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati waktu berlibur dengan berkemah di alam indah menjadi daya tarik tersendiri terutama untuk melarikan diri dari padatnya kota. Sebab aktivitas di alam telah dipercaya bisa membantu seseorang menenangkan diri karena lingkungannya.

    Selain itu, berkemah juga memberikan kesempatan untuk meraih pengalaman berbeda ketika berlibur. Biasanya ketika berkemah seseorang akan memiliki hubungan yang lebih erat dengan alam.

    Suasananya yang beragam mulai dari suara alam seperti burung hingga angin yang berembus di antara pepohonan memberikan ketenangan tersendiri. Berkemah juga populer sebagai aktivitas untuk mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, hingga meditasi.

    Pemandangan alamnya yang memesona juga bisa memberikan perasaan kedamaian yang sulit untuk didapatkan ketika berlibur di lingkungan perkotaan. Alam yang tenang juga membantu dalam mengurangi kecemasan dan membuat tubuh lebih santai.

    Kemudian aktivitas berkemah yang dilakukan bersama pasangan, teman dekat atau keluarga juga bisa meningkatkan hubungan sosial. Aktivitas fisik yang dilakukan juga membantu tubuh lebih segar dan fit.

    Pengunjung juga bisa menikmati alam sambil melakukan olahraga ringan untuk membantu tubuh lebih bugar. Saat ini di Indonesia sendiri ada banyak pilihan tempat berkemah yang bisa jadi tujuan.

    Salah satunya menikmati keindahan di Lembah Kidang yang dikenal sebagai jalur pendakian Gunung Arjuno via Tretes. Tempat ini jadi lokasi favorit para pendaki karena pemandangannya yang sangat memesona.

  • Potret Topan Terbesar Gulung Taiwan, Negara Shutdown!

    Potret Topan Terbesar Gulung Taiwan, Negara Shutdown!

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    Foto Internasional

    Reuters, AP, CNBC Indonesia

    01 November 2024 05:02

    Ombak menghantam sepanjang pantai pelabuhan nelayan Pa-tou-tzu menjelang kedatangan Topan Kong-rey di Keelung di timur laut Taiwan. (AP/Johnson Lai)

    Topan ini merupakan yang terbesar berdasarkan ukurannya yang pernah melanda Taiwan dalam hampir 30 tahun terakhir. (Foto AP/Chiang Ying-ying)

    Semua aktiviras di Taiwan, seperti sekolah dan pasar keuangan, ditutup. Operasional layanan kereta dikurangi, dan ratusan penerbangan dibatalkan. (REUTERS/Walid Berrazeg)

    Badai tersebut melanda pesisir timur yang wilayahnya bergunung-gunung dan jarang penduduknya antara daerah Taitung dan Hualien. Badan Cuaca Taiwan melaporkan, angin kencang dan hujan deras telah memengaruhi hampir seluruh pulau. (Hualien County Fire Department via AP)

    Departemen pemadam kebakaran melaporkan satu orang tewas ketika truk yang ditumpangi menabrak pohon tumbang di Taiwan tengah. (Hualien County Fire Department via AP)

    Topan Kong-rey sempat melemah sebelum menghantam Taiwan, tetapi tetap membawa embusan angin dengan kecepatan 250 km/jam. (Hualien County Fire Department via AP)

    Kuatnya topan ini juga telah membuat kapal kargo China terdampar ke area bebatuan di pantai utara Taiwan. Pihak Taipei kini berusaha untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak pada kapal tersebut. (Hualien County Fire Department via AP)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Nekat Mendaki Rinjani Tanpa Tiket, 4 WNA Diamankan Petugas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Nekat Mendaki Rinjani Tanpa Tiket, 4 WNA Diamankan Petugas Regional 31 Oktober 2024

    Nekat Mendaki Rinjani Tanpa Tiket, 4 WNA Diamankan Petugas
    Tim Redaksi
    LOMBOK TIMUR, KOMPAS.COM
    – Aparat Kepolisian Polsek Sembalun bersama petugas
    Taman Nasional Gunung Rinjani
    (TNGR) menggagalkan pendakian empat warga negara asing (WNA) di
    Gunung Rinjani
    , Nusa Tenggara Barat (NTB).
    “Kami mendapat laporan bahwa empat orang pendaki warga negara asing. Salah satu di antaranya mengaku berasal dari Jerman, menolak membeli tiket dan tidak mengikuti aturan pendakian yang berlaku di TNGR,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman, pada Kamis (31/10/2024).
    Pada Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 15.35 Wita, dua WNA yang salah satunya mengaku dari Jerman, mendatangi Kantor Resort TNGR Sembalun untuk menanyakan informasi tentang pendakian.
    “Petugas di Kantor Resort menjelaskan aturan yang berlaku, termasuk untuk pendaki internasional. Namun, kedua WNA tersebut bersikeras untuk tidak mengikuti aturan tersebut,” ungkap Nikolas.
    Setelah itu, mereka meninggalkan kantor tanpa mengikuti prosedur.
    Lalu pada Senin (28/10/2024) pagi, petugas yang berjaga di pos 2 mendapati dua WNA tersebut bersama dua WNA lainnya. Sehingga total terdapat empat orang yang akan melakukan pendakian secara ilegal.
    “Petugas di pos 2 sudah memberhentikan mereka dan memberikan arahan untuk tidak melanjutkan pendakian karena tidak memiliki legalitas. Namun, mereka tetap memaksa untuk naik,” terang Nikolas.
    Pada pukul 16.25 Wita, petugas pos 2 menerima informasi bahwa mereka tetap melakukan pendakian dengan jalur berbeda untuk menghindari pantauan petugas.
    Petugas terus memantau pergerakan keempat WNA tersebut. Pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 17.57 Wita, petugas di pos 2 mendapati keempatnya turun melewati pos.
    Petugas segera melaporkan situasi tersebut kepada anggota yang berada di Kantor Resort untuk melakukan penghadangan.
    Hari yang sama, dua orang pendaki ilegal dibawa oleh pengojek didampingi petugas menuju kantor Resort untuk dimintai keterangan dan membayar tiket serta denda.
    Sementara itu, dua orang lainnya masih berada di jalur pendakian dan berusaha menghindari petugas.
    “Petugas langsung menyusul keduanya di sekitar jalur pendakian yang melewati Kandang Sapi. Mereka mendapati kedua pelaku akan menginap di pondok pengojek, dan kemudian meminta mereka untuk ikut ke kantor Resort TNGR Sembalun,” kata Nikolas.
    Kedua WNA tersebut sempat menolak untuk menaiki kendaraan petugas, dengan alasan ingin menggunakan sepeda motor. Namun, petugas meminta mereka mengikuti arahan demi menghindari kemungkinan melarikan diri.
    Pada malam harinya, Kepala Resort TNGR Sembalun, Taufiqurrahman, memberikan arahan kepada keempat WNA tersebut untuk mengikuti peraturan demi keselamatan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Krisis Iklim Bangunkan Gunung Berapi Islandia Jadi Makin Aktif

    Krisis Iklim Bangunkan Gunung Berapi Islandia Jadi Makin Aktif

    Jakarta

    Laporan terbaru dari Kantor Meteorologi Islandia menunjukkan bahwa magma terbentuk di bawah tanah dekat gunung berapi yang dikenal sebagai Askja, sebuah gunung di Taman Nasional Vatnajokull di dataran tinggi tengah Islandia.

    Meskipun letusan gunung berapi sulit diprediksi secara akurat, tanda-tanda ini menunjukkan kemungkinan besar Askja akan meletus dalam waktu dekat. Peristiwa seperti itu bukanlah hal baru di Islandia. Negara kepulauan dengan penduduk hanya 400 ribu orang ini memiliki banyak gunung berapi aktif.

    Namun, seperti dikutip dari Reuters, para peneliti yang melakukan studi yang didanai oleh pemerintah Islandia percaya bahwa penyusutan cepat gletser akibat perubahan iklim meningkatkan ancaman bagi negara mereka, dan mungkin menandakan peningkatan aktivitas gunung berapi di seluruh dunia.

    Saat es gletser mencair, tekanan ke bawah pada kerak luar Bumi yang tipis berkurang, menyebabkan tanah memantul. Kondisi itu dapat menyebabkan gaya bawah tanah yang dinamis di bawah gunung berapi menghasilkan lebih banyak magma, yang menyebabkan letusan yang lebih sering.

    “Islandia pada dasarnya adalah salah satu tempat terbaik di dunia untuk mempelajari hal ini, karena kami memiliki vulkanisme dan gletser,” kata ahli vulkanologi Michelle Parks dari Kantor Meteorologi Islandia kepada Reuters.

    “Pada akhirnya, tujuan kami dengan proyek ini adalah gambaran yang jauh lebih besar. Ini adalah masa depan letusan gunung berapi. Seberapa besar letusannya? Dan apa yang akan terjadi di masa depan, tidak hanya di Islandia tetapi juga di seluruh Eropa dan mungkin di tempat yang lebih jauh lagi,” ujarnya.

    Peristiwa Seperti di Zaman Es Akhir

    Ahli vulkanologi melihat tanda-tanda awal dari jenis aktivitas ini di Askja. Jika terus berlanjut, kondisi seperti pada zaman es besar terakhir, sekitar 10.000 hingga 15.000 tahun yang lalu, dapat terulang kembali.

    Pada saat itu, tingkat letusan gunung berapi jauh lebih tinggi daripada saat ini, bahkan 30 hingga 50 kali lebih tinggi. Keadaan yang sama, dengan gletser yang membebani 34 sistem gunung berapi aktif di Islandia mencair dan kehilangan volume karena meningkatnya suhu, tampaknya terjadi sekarang.

    Ironisnya, masih banyak para penyangkal perubahan iklim yang terkadang mengaitkan kenaikan suhu saat ini dengan aktivitas gunung berapi. Ini adalah sebuah hipotesis yang telah sepenuhnya dibantah.

    Memang benar bahwa letusan gunung berapi dapat menghangatkan suhu Bumi. Namun bukti ilmiah dengan jelas menunjukkan bahwa itu bukanlah penyebab utama di balik perubahan iklim saat ini.

    “Pembakaran bahan bakar fosil dan pembuatan semen melepaskan 37 miliar metrik ton CO2 ke atmosfer per tahun,” kata Yves Moussallam, seorang profesor ilmu bumi dan lingkungan serta geokimia di Columbia Climate School.

    “Aktivitas gunung berapi menyumbang sekitar 100 kali lebih sedikit CO2 daripada aktivitas manusia tersebut,” tegasnya.

    (rns/rns)