Balai Besar TNBTS Sebut Jumlah Wisatawan ke Bromo Normal meski Harga Tiket Naik
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (
BB TNBTS
) memastikan bahwa kenaikan tarif tiket masuk kawasan wisata Gunung Bromo sejak 30 Oktober 2024 lalu tidak mengurangi jumlah kunjungan wisata.
Berdasarkan catatan BB TNBTS, angka kunjungan wisata relatif tetap sama seperti sebelum adanya kebijakan kenaikan tarif tiket.
Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Endrip Wahyutama, mengatakan bahwa selama enam hari terakhir pemberlakuan tarif tiket baru, yaitu dari 30 Oktober hingga 4 November, jumlah kunjungan mencapai 10.057 wisatawan.
“Dari jumlah itu, sebanyak 9.290 wisatawan domestik dan sisanya, 767 wisatawan mancanegara (wisman),” ungkapnya melalui pesan singkat, Senin (4/11/2024).
Menurut Endrip, meskipun ada kenaikan tarif, jumlah kunjungan wisata terbilang masih normal meski cenderung fluktuatif.
“Pada hari pertama diberlakukan kenaikan tarif, yakni pada 30 Oktober, ada 942 wisatawan domestik dan 156 wisatawan mancanegara, dengan total 1.096 pengunjung,” tuturnya.
Kemudian, pada akhir pekan, Sabtu (2/11/2024), jumlah kunjungan meningkat menjadi 2.853 wisatawan, dengan rincian 2.730 orang wisatawan domestik dan 123 orang wisatawan mancanegara.
Lalu, pada hari Minggu (3/11/2024), total kunjungan sebanyak 2.982 wisatawan, dengan rincian 2.855 wisatawan domestik dan 127 orang wisatawan mancanegara.
Alhasil, menurut Endrip, BB TNBTS harus menambah kuota kunjungan selama dua hari di akhir pekan tersebut, dari ambang batas maksimal kunjungan harian sebanyak 2.752 kunjungan per hari.
“Kami menyedia kuota tambahan sejumlah 25 persen di atas jam 8 pagi, jika kuota yang tersedia sudah habis,” pungkasnya.
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan penyesuaian tarif masuk kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya.
Penyesuaian tarif itu akan diberlakukan mulai Rabu (30/10/2024) lalu.
Untuk diketahui, kenaikan tarif masuk kawasan Gunung Bromo tersebut dikeluarkan oleh Balai Besar TNBTS yang berlaku hari ini.
Rincian tarif perubahannya adalah untuk wisatawan lokal nusantara dari Rp 29.000 naik menjadi Rp 54.000 di hari kerja. Sedangkan untuk hari libur, Rp 34.000 naik menjadi Rp 79.000.
Sementara untuk wisatawan mancanegara dipatok di harga Rp 255.000 baik di hari kerja maupun di hari libur, yang sebelumnya hanya Rp 220.000 di hari kerja dan Rp 310.000 di hari libur.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Gunung
-
/data/photo/2024/07/17/66978d31a4124.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Balai Besar TNBTS Sebut Jumlah Wisatawan ke Bromo Normal meki Harga Tiket Naik Surabaya 4 November 2024
-

Serba-serbi Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di NTT
Jakarta –
Gunung Lewotobi adalah gunung berapi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Lewotobi merupakan gunung kembar yang mampunyai dua puncak, yang disebut sebagai Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.
Seperti dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia. Gunung Lewotobi terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.
Gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan
Puncak Gunung Lewotobi Perempuan lebih tinggi daripada Gunung Lewotobi Laki-laki. Mengutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 mdpl (meter di atas permukaan laut). Sementara Gunung Lewotobi Perempuan memiliki ketinggian 1.703 mdpl.
Baik Gunung Lewotobi Laki-laki maupun Gunung Lewotobi Perempuan, keduanya merupakan gunung berapi yang masih aktif. Meski begitu, jika melihat berdasarkan catatan aktivitas vulkanik dan riwayat letusannya, Gunung Lewotobi Laki-laki lebih sering terjadi daripada Gunung Lewotobi Perempuan.
Riwayat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Mengutip dari Kementerian ESDM, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki senantiasa dipantau secara visual dan instrumental dari pos pengamatan yang berada di Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur, NTT. Gunung Lewotobi Laki-laki terakhir meletus pada Senin, 4 November 2024 dini hari.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terhitung mulai Minggu, 3 November 2024 pukul 24.00 WITA. Saat ini, tercatat pada Senin, 4 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level IV (AWAS).
“Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredy Moat Aeng, dilansir Antara, Senin (4/11/2024).
Sementara itu, berdasarkan rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi diminta untuk tidak mendekati kawah dalam radius 7 km (kilometer). Selian itu juga untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
Riwayat Letusan Gunung Lewotobi Perempuan
(wia/imk)
-
/data/photo/2024/11/04/6728a14c6dc12.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dimakamkan Seadanya di 1 Liang Lahat Regional 4 November 2024
5 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dimakamkan Seadanya di 1 Liang Lahat
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Lima jenazah
korbanerupsi
Gunung Lewotobi
Laki-laki di Kabupaten
Flores Timur
, Nusa Tenggara Timur (NTT), dimakamkan dalam satu liang lahat, Senin (4/11/2024).
Kelima korban tersebut merupakan satu keluarga yang berasal dari Dusun Goliriang, Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Proses pemakaman dibantu oleh keluarga dan aparat TNI dari Kodim 1624/Flores Timur serta Koramil Wulanggitang.
Danramil Wulanggitang, Kapten Inf Paulus Pehan Kedang menyampaikan, kelima korban diangkat pada pagi hari sebelum pemakaman.
Sementara itu, korban yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Paulus menjelaskan, keputusan untuk mengubur kelima korban dalam satu liang lahat diambil dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada.
Mengingat, daerah tersebut termasuk dalam zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Memang kondisinya tidak bisa kami kubur masing-masing. Kami penguburan di zona merah, sehingga dengan darurat ini kami lakukan seadanya,” ujar Paulus.
Dia juga menambahkan, aparat terus bersiaga di lokasi terdampak erupsi dan mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Minggu (3/11/2024) malam.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng menyebut, jumlah korban meninggal akibat erupsi ini mencapai 10 orang.
Korban
tersebut terdiri dari sembilan orang dewasa dan satu anak-anak.
“Sembilan korban adalah warga Desa Klatanlo dan satu korban berasal dari Desa Dulipali. Lima korban laki-laki, sisanya perempuan,” sambung dia.
Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level IV awas.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/04/6728215ec4ede.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi Regional 4 November 2024
Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Ribuan
warga mengungsi
setelah status
Gunung Lewotobi Laki-laki
di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (
NTT
) naik dari level III siaga ke level IV awas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, hingga Senin (4/11/2024) pukul 17.00 Wita, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 1.403 orang.
Mereka tersebar di dua lokasi pengungsian, yakni Desa Bokang dan Desa Konga.
“Di Desa Bokang 616 orang dan Desa Konga 787 orang,” ujar Kalak BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, di Flores Timur, Senin.
Fredy mengatakan pemerintah telah menetapkan tiga lokasi pengungsian, yakni Desa Bokang, Desa Konga, dan Desa Lewolaga di Kecamatan Titehena.
Tiga lokasi ini berdasarkan rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, yaitu di luar radius bahaya erupsi, yakni 7 kilometer.
“Warga yang mengungsi ke tiga lokasi berasal dari desa yang paling terdampak erupsi, yaitu Klantanlo, Dulipali, dan Hokeng Jaya,” ungkapnya.
Fredy menambahkan BPBD telah membangun dapur umum dan tenda darurat untuk para pengungsi.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status gunung api Lewotobi Laki-laki dari level III siaga ke level IV awas mulai 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya menjelaskan, keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sejak 23 Oktober sampai 3 November 2024.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas gunung api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III siaga menjadi level IV awas, terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita,” kata dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Data Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Diperbarui, 10 Meninggal Dunia
Jakarta, Beritasatu.com – Penanganan tanggap darurat masih berlanjut pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Tim pencarian dan penyelamatan terus bekerja untuk memastikan semua korban dievakuasi dari area terdampak.
Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperbarui data korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) dini hari. Data terbaru pada Senin (4/11/2024) pukul 11.51 Wita, korban meninggal menjadi 10 orang.
Dari jumlah tersebut, sembilan korban telah dievakuasi oleh tim SAR, sementara satu korban lainnya masih terjebak di reruntuhan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur telah menyiapkan posko pengungsian yang tersebar di tiga lokasi, yaitu di Desa Konga, Lewolaga, dan Tietehena. BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih mendata jumlah warga yang mengungsi.
Hingga Senin (4/11/2024) siang pukul 12.30 Wita, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyebabkan kerusakan rumah-rumah di sekitar radius tujuh kilometer dari puncak. Hujan abu juga melanda area tersebut.
BPBD setempat terus mengantisipasi kemungkinan banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki jika hujan deras terjadi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.
Sebagai respons terhadap kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024 untuk bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Status ini berlaku mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.
Menurut surat Kepala PVMBG No. 95.1.Lap/GL.03/BGV/2024 dan hasil pemantauan visual serta instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas vulkanik dinaikkan dari level III (siaga) ke level IV (awas) sejak Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.
-

Judi Online di Komdigi, Pakar Minta Kepolisian Usut hingga Akar
Bisnis.com, JAKARTA – Praktik pelindungan situs judi online yang menjerat belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dinilia hanya puncak gunung es. Pengamat telekomunikasi menduga masih banyak pihak di internal Komdigi yang terlibat.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan terungkapnya belasan oknum Komdigi bukanlah akhir dari kasus ini. Menurutnya, para pelaku yang tertangkap masih ‘secuil’ dari jumlah pelaku yang terlibat, terlebih kepolisian belum melakukan pemeriksaan kepada para petinggi dan mantan pejabat Komdigi.
“Atasan-atasannya belum ada yang diperiksa. Kemudian, ini kan hanya baru yang kejadian belakangan saja, karena mungkin praktik nakal ini sudah dijalankan lama, yang mungkin sudah bertahun-tahun. Para bandar atau penghubung dari Komdigi ke bandar juga belum ditangkap. Sehingga, harusnya masih akan bertambah,” kata Heru kepada Bisnis, Senin (11/4/2024).
Heru menambahkan Komdigi merupakan garda terdepan pemberantasan judi online. Artinya, akan sangat sulit membersihkan judi online kalau pengawasan dan regulatornya kurang bersih.
Apalagi, kata Heru, kabarnya Komdigi tahu pegawai yang nakal-nakal tetapi dipindah ke bagian lain. Harusnya pegawai tersebut diproses, laporkan polisi dan pecat sehingga tidak terkesan adanya pembiaran di kalangan petinggi Komdigi.
“Sama saja menyapu kantor dengan sapu kotor, ya akan selalu kotor permainnya dan judi online gagal diberantas,” kata Heru.
Dia menyarankan kepada Menkomdigi Meutya Hafid untuk bersih-bersih, dengan meminta bantuan PPATK untuk mengaudit semua transaksi keuangan seluruh pegawai Komdigi dan bila tidak dapat dipertanggungjawabkan serahkan pada polisi untuk diproses.
“Lakukan rotasi dan mutasi, sebab tidak ada transformasi berarti di Komdigi dalam 10 tahun terakhir,” kata Heru.
Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Meutya Hafid meminta kepolisian untuk bergerak cepat mengusut tuntas pegawai Komindigi yang terlibat dalam praktik judi online.
Meutya mengaku terkejut dengan ditemukannya belasan oknum di internalnya yang terlibat dalam melindungi 1.000 situs terkait judi online. Meutya mendorong kepolisian untuk bergerak cepat dan membuka diri jika kepolisian ingin melakukan penyidikan lebih dalam.
“Kami sangat mendukung dan membuka pintu kepada kepolisian jika memerlukan pengembangan penyidikan, termasuk jika memang harus masuk ke kantor kami di Komdigi,” kata Meutya, Jumat (1/11/2024).
Komdigi, lanjut Meutya, telah melakukan sterilisasi di lantai tempat para pelaku beraksi. Komdigi juga telah mengeluarkan surat edaran yang melarang seluruh PNS dan pegawainya terlibat dalam praktik judi online.
Komdigi berkomitmen untuk terus memerangi judi online sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam 20 hari sejak dilantik, Komdigi telah memblokir 187.000 situs.
“Terbanyak dalam rentang 10 sepanjang sejarah,” kata Meutya.
-

10.000 Jiwa Terdampak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah tempat pengungsian mulai disiapkan petugas untuk menampung sedikitnya 10.295 jiwa korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/11/2024) pagi.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Bambang Surya Putra mengatakan, data sementara menyebutkan sebanyak 2.735 keluarga atau 10.295 jiwa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengonfirmasi gedung sekolah menjadi salah satu tempat pengungsian darurat yang disiapkan petugas gabungan,” kata dia dalam laporan yang diterima di Jakarta dilansir Antara.
Dari jumlah korban terdampak, sebanyak 207 keluarga atau 816 orang dari Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita Kecamatan Ile Bura. “Korban dari Desa Dulipali saat ini sedang dievakuasi menuju lokasi pengungsian di gedung sekolah di Desa Lewolaga,” kata dia.
Sebanyak 9.479 orang warga dari Desa Pululera, Nawakote, Hokeng Jaya, Boru, dan Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang. Selanjutnya Desa Konga, Kobasoma, Bokang, Wolomatang dan Watowara di Kecamatan Titehena.
Sementara ini menurut keterangan warga, ada 10 orang meninggal dunia, delapan di antaranya merupakan warga Kecamatan Wulanggitang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi pada Senin pagi ini pukul 02.48 Wita. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih 3 menit dan 5 detik.
Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT dari level III siaga menjadi level IV awas mulai Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 Wita.
PVMBG juga memperluas radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari sebelumnya 3 kilometer dari pusat erupsi, berubah menjadi 3,5 kilometer.
-

Bertambah, Korban Meninggal Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Jadi 9 Orang
Kupang, Beritasatu.com – Korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara (NTT) bertambah menjadi sembilan orang.
Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Flores Timur Herry Lamawuran mengatakan para korban sudah dievakuasi tim SAR.
“Update terakhir sembilan orang yang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD dan pihak terkait,” katanya saat dihubungi dari Kupang, NTT, Senin (4/11/2024).
Herry menjelaskan, erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) malam yang disertai material berupa bongkahan batu tersebut mengakibatkan korban jiwa.
Selain itu, kerusakan menimpa rumah dan asrama biarawan-biarawati di Desa Hokeng dan Klatanlo yang berada tepat di bawah kaki gunung tersebut.
Mengenai kerusakan tersebut, dia mengaku belum mendapatkan informasi terbaru. Namun, dari video yang beredar terdapat satu sekolah dasar rusak berat tertimpa batu besar yang merupakan material yang disemburkan gunung api tersebut.
Tidak hanya itu, Herry menambahkan, satu rumah juga rata dengan tanah karena tertimpa material erupsi. Asrama Biarawati Susteran SSpS dan Sekolah Menengah Pertama Santisima juga dilaporkan terbakar. Asrama Seminari Hokeng dilaporkan mengalami kerusakan yang berat karena material batu tembus hingga kamar para siswa.
Saat ini warga sudah diungsikan ke sejumlah lokasi yang jauh dari kaki gunung tersebut.
Berdasarkan laporan dari BPBD Flores Timur ada tujuh desa yang terdampak bencana tersebut, yaitu di Kecamatan Wulanggitang, seperti Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang, dan desa Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Dulipali.
Warga juga sudah diungsikan ke tiga desa, yakni Desa Konga, Lewolaga, Bokang di Kecamatan Titehena. Sementara itu, tenda-tenda juga sudah didirikan untuk menampung para pengungsi.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4989675/original/013714400_1730690146-WhatsApp_Image_2024-11-04_at_10.10.24.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Detik-Detik Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus
Liputan6.com, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus, Minggu malam (3/11/2024).
Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini. Korban meninggal dunia terbanyak merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).
Dari 10 korban ini, enam di antaranya merupakan satu keluarga. Mereka tewas setelah tertimbun reruntuhan bangunan rumah akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Mereka satu keluarga, ada enam orang. Rumah itu dihantam batu besar yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-Laki,” ujar Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda.
Ia mengatakan, sebanyak 9 warga di desanya tewas akibat hujan material. Korban tewas lainnya berasal dari Desa Dulipali. Data sementara, total korban meninggal 10 orang. Hingga pukul 08.00 Wita, petugas gabungan masih mengevakuasi korban di bawah reruntuhan rumah.
Hujan material tidak hanya mengenai dua desa, tetapi lebih dari tujuh desa. Belum ada laporan resmi dari pemerintahan Provinsi NTT dan Kabupaten Flores Timur.
Sementara itu, Kepala Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef saat dihubungi mengatakan, lontaran material mencapai 6 kilometer. Status keaktifan gunung ditetapkan pada Level IV atau Awas.
Erupsi kali ini merupakan lanjutan dari erupsi tahun lalu. Pertama terjadi pada Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 07.14 Wita. Tinggi kolom abu teramati berkisar 1.000 meter hingga 1.500 meter di atas puncak. Wilayah terdampak adalah Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.
Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 871 kali. Per hari Minggu (3/11/2024), pukul 24.00 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki berstatus Awas (Level IV).
-

Gunung Merapi Muntahkan 44 Kali Guguran Lava Sejauh 2.000 Meter dalam 24 Jam
Sleman, Beritasatu.com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat dengan adanya guguran lava dan awan panas guguran yang terpantau pada Minggu (3/11/2024) pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB. Selama 24 jam, Gunung Merapi memuntahkan 44 kali guguran lava sejauh 2.000 meter.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava itu mengarah ke sektor barat daya, tepatnya di Kali Bebeng.
“Teramati 44 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter, teramati 1 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya pada Senin (4/11/2024).
Cuaca di sekitar Merapi dalam periode pengamatan terpantau berawan hingga hujan dengan curah hujan mencapai 36 mm per hari. Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal terpantau naik 50-100 meter di atas puncak kawah, menunjukkan adanya suplai magma yang terus berlangsung.
“Hal ini menandakan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas yang bisa mengancam wilayah-wilayah tertentu,” lanjutnya.
BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi pada level III (siaga). Warga diimbau menghindari aktivitas di wilayah potensi bahaya, yang mencakup Sungai Boyong hingga jarak 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km di sektor selatan-barat daya.
Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro hingga jarak 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat di sekitar lereng Merapi juga diminta waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran (APG), khususnya saat hujan. Jika aktivitas Merapi mengalami peningkatan signifikan, pihak berwenang akan segera meninjau ulang status aktivitas gunung.
BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari.