Copot APK Cabup untuk Tambal Rumah yang Bocor, Tukang Pijat di Karanganyar Jadi Tersangka
Editor
KOMPAS.com
– Suratman, seorang
tukang pijat
di
Karanganyar
, Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencopotan
alat peraga kampanye
(
APK
) paslon 02, Rober-Adhe di
Pilkada Karanganyar
.
Sutarman mengaku mengambil APK itu untuk menambal rumah yang bocor. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Kuasa Hukum Sutarman, Maria Dhani Andayani.
Ia mengatakan perkara pencopotan APK yang dilakukan Sutarman sudah diproses Polres Karanganyar setelah dilimpahkan oleh Tim Gakkumdu Karanganyar.
Bahkan, Sutarman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Terkait kasus tersebut, Maria Dhani mengatakan telah melapor balik karena ada dugaan penganiayaan oleh pendukung paslon 02 pada Suratman.
Maria meminta polisi segera menindaklanjuti laporan dugaan penganiyaan yang dialami kliennya. Penganiayaan ini ketika Sutarman dimintai keterangan terkait pencopotan APK yang dilakukannya.
“Kami mendesak agar Polres Karanganyar segera menindaklanjuti laporan dari klien kami,” kata Maria, Kamis (7/11/2024).
Ia mengatakan hasil visum atas dugaan penganiayaan sudah disertakan saat melapor pada 27 Oktober 2024. Namun hingga kini, Sutarman belum dimintai keterangan oleh penyidik Polres Karanganyar.
Rony Wiyanto, anggota tim kuasa hukum menambahkan, setiap laporan semestinya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan.
“Namun sampai saat ini, klien kami belum diperiksa, meski sudah melaporkan perkara dugaan penganiayaan yang dialaminya,” ucap dia.
“Kami berharap Polres Karanganyar sehingga menindaklanjuti, agar perkara ini menjadi terang dan jelas,” tambah dia.
Rony Wiyanto mengatakan kasus ini berawal saat Suratman pulang dari memijat salah satu pasiennya pada 19 Oktober 2024 sekitar pukul 23.52 WIB.
Saat itu, Surtaman melintasi Dusun Gunung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar dengan kondisi turun hujan deras.
“Spontan, klien kami melepas
rontek
bergambar paslon nomor 2, untuk digunakan menutup jendela rumahnya yang bolong. Namun aksinya ketahuan pendukung paslon nomor 2,” kata dia.
Ia mengatakan, Sutarman lalu memasang kembali
rontek
yang dilepasnya. Namun oleh pendukung paslon nomor 2, APK tersebut dilepas lagi dan dibuang ke sawah.
“Kemudian klien kami dibawa ke rumah calon bupati nomor 2 dan dimintai keterangan. Saat itulah, diduga terjadi penganiayaan,” ungkap dia.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasat Reskrim AKP Bondan Wicaksono mengatakan, laporan dari Sutarman masih didalami.
“Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan, atas laporan dugaan penganiayaan ini,” katanya
Sementara itu Suratman mengaku dipaksa untuk mengakui telah melakukan pencopotan APK karena mendapatkan bayaran.
“Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja,” kata Sutarman, dalam gelar konferensi pers kepada awak wartawan, Kamis (7/11/2024).
Sutarman mengatakan, dirinya dipukul di beberapa bagian yakni leher, pinggang kiri dan bagian muka.
“Saat itu, yang dipukul di hadapan Pak R dan dipaksa untuk mengakui telah merusak APKnya, saat itu saya terpaksa mengikuti mereka karena ingin cepat selesai masalah ini,” ucap dia.
Ia mengatakan, dia mengatakan APK itu sempat ia copot untuk menutupi jendela dan pintu yang bocor. Namun, saat itu ada pendukung cabup yang melihat kejadian tersebut.
“Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak R,” kata dia.
“Setelah bertemu, saya meminta maaf tetapi diabaikan, kemudian para pendukung melakukan penganiayaan dan dilakukan sejak tengah malam hingga pagi hari,” ucap dia.
Dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Bahkan melakukan visum untuk sebagai barang bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.
“Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar,” kata dia.
Ketua Bawaslu Kabupaten Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan warga yang diterima pihaknya pada Kamis sore (24/10/2024).
“Pelapor, Agung Setiyotomo menyebut, adanya perusakan APK milik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rober-Ade oleh terlapor berinisial S, ” kata Nuning, Selasa (29/10/2024).
Nuning menjelaskan, peristiwa terjadi di Dusun Gung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, pada Sabtu (19/10/2024) pukul 23.52 WIB.
Tak berhenti sampai di situ, kasus ini kemudian berlanjut pelaporan balik pihak Sutarman.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Duduk Perkara Saling Lapor Tukang Pijat dan Pendukung Rober-Adhe di Karanganyar, Gegara APK
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Gunung
-
/data/photo/2024/10/22/671735629516e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Copot APK Cabup untuk Tambal Rumah yang Bocor, Tukang Pijat di Karanganyar Jadi Tersangka Regional 8 November 2024
-
/data/photo/2024/11/08/672d676d22a39.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Erupsi Lewotobi, SMAN 1 Titehena Jadi Tempat Pengungsian, Sekolah Diliburkan Regional 8 November 2024
Erupsi Lewotobi, SMAN 1 Titehena Jadi Tempat Pengungsian, Sekolah Diliburkan
Tim Redaksi
FLORES TIMUR, KOMPAS.com
– Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Titehena, Kabupaten
Flores Timur
, NTT, terpaksa ditiadakan.
Hal ini disebabkan gedung sekolah digunakan sebagai tempat pengungsian bagi penyintas erupsi
Gunung Lewotobi
Laki-laki.
Kepala
SMA Negeri 1 Titehena
, Kunradus Dato Hayon mengungkapkan, hampir semua ruangan di sekolah telah dialokasikan untuk posko relawan, penyimpanan logistik, dan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak.
“Kami tidak bisa melaksanakan pembelajaran karena semua ruangan dipakai,” ujar Kunradus saat ditemui di SMA Negeri 1 Titehena, Jumat (8/11/2024).
Kunradus mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Provinsi NTT.
Menurut dia, pihak provinsi tidak mempermasalahkan penggunaan gedung sekolah sebagai lokasi pengungsian. “
Pak
Kadis punya jawaban kemanusiaan di atas segalanya,” kata dia.
Sebagai upaya untuk tetap memberikan pendidikan kepada siswa, Kunradus berencana mencari alternatif lain setelah situasi membaik.
“Kami akan cari jalan setelah situasi mulai reda, apakah kami buat pembelajaran seperti saat Covid-19, atau tunggu di bulan Januari,” kata dia.
Dia juga mengajak para guru dan siswa untuk berempati dan membantu para pengungsi yang membutuhkan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4993154/original/094688600_1730890367-00007XTR_00779_BURST20241106133731.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengejutkan, Indonesia Urutan Nomor Dua di Jurnal Predator
Liputan6.com, DIY Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid menyatakan munculnya berbagai pelanggaran integritas intelektual beberapa bulan terakhir menandakan dunia akademik Indonesia layak berduka. Meski tidak masuk negara-negara penyumbang artikel diretraksi, jurnal penelitian Indonesia menempati nomor dua yang termuat di jurnal predator. “Kondisi ini hanyalah puncak gunung es, meskipun gunungnya belum terlihat. Semoga pendapat salah. Jika pun benar, kita sudah tidak kaget karena sudah diberi peringatan,” katanya di UII Yogyakarta, Rabu (6/11/2024).
Hal tersebut disampaikan Fathul saat penyampaian surat Kenaikan Jabatan Akademik Profesor dalam bidang Ilmu Ekonomi Kelembagaan kepada Unggul Priyadi. Unggul merupakan profesor ke-49 yang dilahirkan UII Yogyakarta. Dipaparkannya pelanggaran integritas oleh akademisi beragam mulai dari publikasi abal-abal di jurnal predator, pembatalan gelar profesor, obral gelar akademik, plagiarisme, dan sederet pelanggaran akademik lainnya.
Fathul menjelaskan, sebenarnya pelanggaran integritas akademik juga terjadi di banyak negara. Laporan internasional menyebut, di akhir 2023 sebanyak sepuluh ribu artikel jurnal ditarik atau diretraksi. Saudi Arabia, Pakistan, Rusia dan Tiongkok menjadi negara penyumbang terbesar artikel yang ditarik dua dekade terakhir. “Alasan penarikan artikel beragam, mulai dari pelanggaran akademik, dugaan pelanggaran akademik, plagiarisme, kesalahan, sampai dengan duplikasi publikasi,” terangnya.
Tidak hanya itu, review sejawat yang dipalsukan, pabrik artikel (paper mill) yang melibatkan jaringan atau sindikat, dan penggunaan kecerdasan buatan secara tidak etis juga menjadi alasan penarikan jurnal. “Indonesia memang tidak disebut dalam laporan itu. Namun jurnal peneliti Indonesia nomor dua setelah Kazakhstan dalam hal pemuatan di jurnal-jurnal yang diduga predator. Alasannya, jurnal mereka ditarik editor dan penulis tidak terima lalu mengirim ulang ke jurnal lain,” kata Fathul.
Hal ini terjadi karena artikel atau jurnal peneliti Indonesia ditarik sepihak editor kepala. Akhirnya, penulis memprotes dengan mengirimkan ulang artikel tersebut di jurnal lain.
Dirinya menyebut alasan kondisi ini terjadi karena adanya tekanan publikasi di tengah beban tinggi, godaan iming-iming remunerasi, godaan potensi pendapatan dalam sindikasi, persaingan antar kampus yang salah kaprah, pemaknaan lain definisi integritas akademik, atau memang murni ketidaktahuan terutama untuk dosen pemula. “Dampak pelanggaran integritas akademik dibiarkan? Munculnya normalisasi pelanggaran yang dianggap sebagai kewajaran yang berakibat kompas integritas semakin tumpul dan kepercayaan terhadap kampus tergerus,” terangnya.
Sebelumnya Senin (4/11/2024), Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta Setiadi mengeluarkan pernyataan terkait tuduhan plagiarisme yang dilakukan dosen Sri Margana pada buku ‘Kuasa Ramalan’ karya Peter Carey. “Pimpinan FIB UGM menanggapi sangat serius terhadap persoalan tersebut. Oleh karena itu, Dekan FIB UGM membentuk tim untuk mendalami tuduhan itu dan hasilnya akan disampaikan dalam waktu secepatnya,” tulisnya.
Dua buku karya Sri Margana yang diduga memplagiat atau menyadur adalah ‘Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV ke Abad XXI’ dan ‘Raden Rangga Prawiradirdja III Bupati Madiun 1796-1810: Sebuah Biografi Politik’.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4994644/original/089629900_1730954909-VEN_LWK20241107101418.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
30.812 Warga Kabupaten Sikka Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Liputan6.com, Jakarta – Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya berdampak pada warga di wilayah itu.
Semburan abu dan lava dari gunung kembar ini rupanya berdampak juga ke kabupaten Sikka, yang merupakan kabupaten tetangga.
Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera mengatakan sebaran abu vulkanik dari gunung api Lewotobi Laki-laki tersebar di 20 desa dalam wilayah kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Dari sebaran itu, 30.812 jiwa warga di wilayah itu terdampak parah akibat sebutan abu vulkanik.
“Warga yang terdampak sudah diungsikan ke beberapa, lokasi. Ada yang di susteran Kewa Pante, aula paroki dan rumah warga,” ujarnya kepadcma Liputan6.com, Kamis 7 November 2024.
Ia mengatakan pemerintah daerah kabupaten Sikka melalui Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pendropingan seluruh kebutuhan bagi warga.
“Makanan, air bersih, pakaian dan semua kebutuhan untuk warga sudah didroping,” katanya.
Diketahui, letusan gunung Lewotobi Laki-laki ini menelan 10 korban jiwa dan ratusan luka-luka. Selain korban jiwa, ribuan rumah warga dan fasilitas umum lainnya juga rusak parah.
VIDEO: Detik-Detik Warga Panik dan Berlarian Akibat Erupsi Gunung Ili Lewotolok Lembata
-

Peneliti Usul Tebar 5 Juta Ton Berlian ke Langit Agar Bumi Selamat
Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca bumi makin panas, hal ini membuat ilmuwan putar otak untuk menetralkan pemanasan global yang terjadi.
Sekelompok ahli mengusulkan penggunaan debu berlian untuk mendinginkan Bumi. Sebab setelah diteliti debu berlian merupakan cara yang paling efektif untuk meredakan panas Bumi.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, menyarankan debu berlian disemprotkan ke atmosfer untuk mendinginkan planet ini.
Saran tersebut berdasarkan pada penelitian ekstensif yang dilakukan oleh sekelompok pakar klimatologi dan ilmu bumi di ETH Zurich.
Mereka berkolaborasi dalam sebuah studi yang berfokus pada pembuatan model iklim 3D untuk mengeksplorasi dampak aerosol terhadap lingkungan untuk mengurangi panas selama periode 45 tahun.
Penelitian tersebut menilai tujuh zat seperti sulfur dioksida dan debu berlian sebagai solusi paling efektif untuk memerangi pemanasan global.
Temuan penelitian menunjukkan debu berlian sangat efisien untuk keperluan injeksi dan menunjukkan kemampuan memantulkan sinar matahari dan panas dibandingkan dengan aerosol lain yang telah diuji.
Debu berlian juga bertahan di udara lebih lama tanpa menggumpal, sesuatu yang penting untuk mengurangi efek retensi panas.
Para ilmuwan memprediksi bahwa melepaskan sekitar 5 juta ton debu berlian buatan manusia setiap tahun dapat mengurangi suhu hingga 1,6° Celcius dalam kurun waktu 45 tahun.
Menurut penelitian, debu berlian tidak aktif secara kimia dan tidak menimbulkan bahaya lingkungan dibandingkan dengan oksida sulfur yang dapat menyebabkan hujan asam dan efek lainnya. Karakteristik ini mengurangi dampak merugikan bagi lingkungan, sehingga membuatnya lebih sesuai untuk aktivitas geoengineering apa pun.
Akan tetapi, pendekatan geoengineering ini, membutuhkan biaya yang sangat besar. Perkiraan biaya untuk latihan ini adalah sekitar US$200 triliun, yang berarti sekitar 2.400 kali lebih besar daripada opsi penyebaran sulfur dioksida sebagai aerosol.
Menggunakan aerosol untuk menurunkan suhu bumi bukanlah metode yang inovatif. Metode ini terinspirasi dari gunung berapi. Letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991 adalah salah satu contoh yang menunjukkan dampak dari praktik ini karena sulfur dapat menyebabkan penurunan sementara suhu global.
Meskipun demikian, aerosol sulfur buatan telah diusulkan untuk digunakan. Namun efek buruknya termasuk hujan asam dan degradasi lapisan ozon mengharuskan penggunaan cara lain seperti dengan debu berlian.
(dem/dem)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4995442/original/083655400_1731024096-VEN_LWK20241108003251.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Bergejolak, Radius 7 Km dari Puncak Dikosongkan
Sejumlah aparat gabungan dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) dan Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan evakuasi terhadap warga yang berada dalam radius 7 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Hal tersebut dilakukan mengingat adanya erupsi susulan yang terjadi di gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, yang menimbulkan awan panas guguran, sehingga berpotensi membahayakan warga yang berada di sekitar.
“Kami melakukan evakuasi dengan Basarnas Maumere. Kami mengevakuasi warga yang terdampak erupsi,” kata Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) B Pelopor Satbrimob Polda NTT AKP Agustinus Silvester di Posko Pengungsian Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Kamis.
Agus mengatakan pihaknya melakukan evakuasi pada sejumlah desa di Kecamatan Ile Bura, yang berada dalam radius tujuh kilometer, antara lain di Desa Nebokonga, Riangbura, dan Riangrita.
Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menyebutkan kini terdapat 5.816 orang yang menempati lokasi penampungan di 26 desa dan kelurahan, serta tiga pos lapangan di tujuh kecamatan dan di Kabupaten Sikka yang berbatasan dengan Flores Timur.
Adapun tambahan pengungsi kini masih dalam proses pendataan petugas terkait.
Dalam upaya evakuasi tersebut, ia mengapresiasi upaya para aparat desa setempat untuk mengungsikan warganya pada satu tempat yang aman, sehingga para warga dapat diungsikan secara cepat.
Diketahui, berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis, sekitar pukul 10.10 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan awan panas guguran sejauh kurang lebih tiga kilometer ke arah utara timur laut.
Di samping itu terdapat pula kolom abu dengan tinggi sekitar 5.000 meter dari atas puncak, atau lebih kurang 6.584 meter di atas permukaan laut.
-

Terpopuler, susunan pengurus Golkar hingga Rakornas Pemerintah
Sejumlah berita terpopuler pada Jumat pagi yang menarik untuk disimak….Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita terpopuler pada Jumat pagi yang menarik untuk disimak mulai dari Bahlil Lahadalia umumkan susunan lengkap pengurus Golkar tanpa adanya nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) hingga Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah. Berikut rangkuman berita selengkapnya:
1. Bahlil umumkan susunan lengkap pengurus Golkar tanpa nama Jokowi
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, mengumumkan susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024–2029 yang jumlahnya kurang lebih 150 orang dan tanpa nama nama Presiden Ke-7 Joko Widodo. Selengkapnya di sini.
2. Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Kamis
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis ini. Selengkapnya di sini.
3. Proyek LRT Jakarta raih rekor MURI pembangunan struktur tercepat
Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B meraih Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori “Uji Coba Kereta Layang Tercepat” dan “Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat” di Indonesia. Selengkapnya di sini.
4.Dipicu kecelakaan, ratusan warga Tangerang hadang dan rusak truk PIK 2
Ratusan masyarakat Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, merusak dan memblokir jalan yang menyebabkan 100 lebih angkutan kendaraan tambang proyek pembangunan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 tidak dapat melintas dan menyebabkan kemacetan. Selengkapnya di sini.
5.Presiden : Rakornas 2024 langkah strategis satukan daerah dan pusat
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan berlangsungnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024 merupakan langkah strategis untuk menyatukan para pengambil keputusan dan kebijakan mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Selengkapnya di sini.
Pewarta: Indriani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/11/06/672b022c7bdd6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
